Forum Analisis Jurnal

Forum Analisis Jurnal

Forum Analisis Jurnal

Number of replies: 38

Silahkan link videonya anda kumpulkan disini.

In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Ferdinand Nito Hutahaean གིས-
Ferdinand Nito H
2315031107
Hasil analisis jurnal



Mempelajari Pancasila dengan pisau analisis filsafat ilmu menjadi menarik karena nilai-nilai Pancasila sebenarnya terkandung dalam filsafat ilmu.
Filsafat ilmu pada hakikatnya adalah analisis kritis terhadap metode yang digunakan untuk mempelajari cabang ilmu tertentu, baik eksperimental maupun rasional.
Bahm dalam artikelnya yang berjudul Apa Itu Sains mengemukakan bahwa permasalahan dalam kehidupan manusia, jika dianggap masalah ilmiah, harus mencakup hal-hal sebagai berikut:
sikap, hukum metode, tindakan, kesimpulan dan implikasi.
Menurut Bahm, sains sendiri adalah sebutan bagi upaya manusia untuk memahami hakikat dasar berbagai benda dengan cara membentuk hipotesis atau teori tentang sifat-sifat dasar dan mengujinya melalui observasi atau eksperimen untuk mengetahui apakah masih valid.
Dengan demikian, setiap permasalahan yang muncul dalam kehidupan manusia harus dipelajari dan diteliti secara ilmiah.
Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, filsafat ilmu dengan landasan dan metode keilmuannya harus mampu memecahkan permasalahan nasional yang saat ini dihadapi bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai sumber ilmu pengetahuan dan nilai-nilai luhur sudah selayaknya diamalkan oleh setiap masyarakat Indonesia.
Berdasarkan hipotesis tersebut maka permasalahan terkikisnya pemahaman masyarakat Indonesia terhadap Pancasila sebagai pedoman hidup adalah tugas filsafat ilmu untuk mengkajinya secara ilmiah dengan mengedepankan akademis dan kecerdasan yang tinggi, sehingga pemecahan masalah yang bersifat umum tersebut dapat tercapai.
Filsafat keilmuan sebagai landasan ilmu pengetahuan harus mampu mengembangkan Pancasila sebagai landasan ilmu pengetahuan yang benar-benar mempunyai nilai-nilai luhur untuk mengatasi permasalahan kehidupan manusia dengan menggunakan aspek ontologi, epistemologi dan aksiologi.
Francis Bacon (1561-1626) mengembangkan semboyanKnowledge is Power yang mensinyalir bahwa peran ilmu pengetahuan terhadap kehidupan manusia, baik individu maupun sosial menjadi sangat menentukan.
Hal ini senada dengan pendapat Immanuel Kant yang menyatakan bahwa filsafat merupakan disiplin ilmu yang mampu menunjukkan batas-batas dan ruang lingkup pengetahuan manusia secara tepat
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Muhammad Taufiqurrahman གིས-
Nama: Muhammad Taufiqurrahman
NPM: 2315031067

Artikel jurnal ini membahas bagaimana filsafat ilmu dapat berguna dalam memahami dan mengatasi masalah kebangsaan di Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan nilai-nilai Pancasila. Mereka berpendapat bahwa dengan memberikan pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila, filsafat ilmu, yang mencakup ontologi, epistemologi, dan aksiologi, dapat digunakan sebagai alat untuk memecahkan masalah kebangsaan seperti korupsi. Selain itu, artikel ini mengeksplorasi sejarah filsafat ilmu dan bagaimana ia berhubungan dengan pengetahuan dan cabang-cabang filsafat lainnya.

Artikel ini menekankan betapa pentingnya Pancasila sebagai dasar yang harus dipegang oleh bangsa Indonesia. Dalam artikel ini, disebutkan bahwa Pancasila didasarkan pada niat baik dan etika yang telah ada dalam budaya dan agama Indonesia selama berabad-abad. Selain rasionalitas, apresiasi, dan moralitas, pengembangan Pancasila membutuhkan kepercayaan, mitos, dan kesetiaan. Memahami Pancasila sebagai sebuah ilmu pengetahuan dan menerapkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari sangat penting, menurut artikel ini.

Artikel tersebut juga menunjukkan bahwa mengembangkan Pancasila melalui penelitian ilmiah dapat berdampak besar, terutama pada pendidikan tinggi. Artikel ini menyatakan bahwa mempromosikan dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dapat membantu mengatasi masalah nasional seperti perbedaan agama dan korupsi. Mereka menekankan pentingnya pendidikan, meningkatkan kesadaran, dan menanamkan nilai-nilai kepada orang-orang agar mereka dapat menerapkan Pancasila dalam memecahkan masalah nasional. Selain itu, artikel ini menunjukkan bagaimana pengetahuan, kesadaran, ketaatan, kemampuan, dan refleksi diri sangat penting dalam penerapan Pancasila.

Artikel ini diakhiri dengan menekankan pentingnya filsafat dalam pendidikan tinggi dan kehidupan manusia, dan berpendapat bahwa filsafat ilmu dapat digunakan untuk memecahkan masalah nasional secara ilmiah dan memperkuat pemahaman masyarakat tentang nilai-nilai Pancasila. Artikel ini juga menunjukkan bahwa akademisi dan filsuf memainkan peran penting dalam memberikan pemahaman masyarakat tentang nilai-nilai Pancasila melalui kebebasan akademik dan kebebasan berbicara.

Secara keseluruhan, artikel jurnal ini memberikan analisis menyeluruh tentang peran filsafat ilmu dalam memahami dan mengatasi masalah-masalah kebangsaan di Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan nilai-nilai Pancasila. Artikel ini juga menyoroti peran pendidikan dan akademisi dalam mempromosikan dan menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Renaldi Adi Suryadi གིས-
Renaldi Adi Suryadi
2315031068

Tugas Review jurnal

Pancasila dan Filsafat Ilmu

Jurnal ini menghubungkan Pancasila dengan filsafat ilmu, menggambarkan bahwa nilai-nilai Pancasila mencakup elemen-elemen filsafat ilmu, seperti sikap ilmiah, metode, tindakan, kesimpulan, dan implikasi.

Peran Filsafat Ilmu

Archie J. Bahm dikutip dalam jurnal ini untuk menegaskan pentingnya sikap ilmiah dalam menyelesaikan masalah kehidupan manusia. Filsafat ilmu dijelaskan sebagai alat untuk mengkaji masalah secara ilmiah.

Sejarah Filsafat Ilmu

Jurnal ini merinci perkembangan filsafat ilmu dari zaman Yunani Kuno hingga pemisahan ilmu dan filsafat pada abad ke-17. Selain itu, juga disebutkan bahwa para filsuf Yunani Kuno merintis pengertian tentang filsafat ilmu.

Filsafat Ilmu dan Pancasila

Jurnal membahas hubungan antara filsafat ilmu dan nilai-nilai Pancasila, menggambarkan filsafat ilmu sebagai pemikiran reflektif terhadap masalah-masalah yang berkaitan dengan ilmu dan kaitannya dengan kehidupan manusia.

Pengamalan Nilai-Nilai

Pancasila Jurnal mencakup cara-cara pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam upaya mengatasi persoalan kebangsaan, terutama melalui pendidikan dan kesadaran. Pancasila dilihat sebagai etika dan moral yang relevan untuk menjadi dasar negara.

Relevansi Filsafat Ilmu

Jurnal ini menyimpulkan bahwa filsafat ilmu, termasuk filsafat ilmu Pancasila, penting dalam menyelesaikan persoalan kebangsaan dan perlu diajarkan di berbagai bidang disiplin ilmu.

Jurnal ini memberikan wawasan tentang bagaimana filsafat ilmu dapat berperan dalam memahami dan mengatasi persoalan kebangsaan dengan berlandaskan nilai-nilai Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Fajar Nugroho གིས-
Nama: Fajar Nugroho
NPM: 2315031043

Jurnal yang dianalisis berjudul “Filsafat Ilmu Pengetahuan dan Arah Perkembangan Pancasila: Relevansinya dalam Mengatasi Permasalahan Nasional” oleh Syahrul Kirom. Majalah tersebut membahas tentang pentingnya filsafat keilmuan dalam memahami dan mengembangkan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup berbangsa di Indonesia. Dalam majalah tersebut, penulis mengutip definisi filsafat ilmu Rudolf Carnap: "analisis dan deskripsi ilmu pengetahuan dari berbagai perspektif, termasuk logika, metodologi, sosiologi, dan sejarah ilmu pengetahuan." Penulis juga menghubungkan filsafat ilmu dengan Pancasila karena Pancasila sebagai pedoman hidup juga mempunyai ilmu yang dapat dikembangkan melalui filsafat ilmu.Penulis menjelaskan bahwa sikap ilmiah sangat penting untuk memperoleh pengetahuan, dan untuk memperoleh pengetahuan seseorang harus memiliki rasa ingin tahu, kritis dan objektif, membuka cakrawala pengetahuan baru, serta mampu melakukan penilaian dan upaya. Penulis juga menekankan pentingnya ilmu filsafat dalam mengatasi permasalahan bangsa, khususnya dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila. Filsafat ilmu dapat digunakan untuk mengkaji nilai-nilai Pancasila secara ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Nilai-nilai luhur Pancasila seperti saling menghormati, peduli terhadap sesama manusia, dan memberikan rasa keadilan sosial harus tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Dalam jurnal tersebut penulis juga menyatakan bahwa filsafat ilmu dapat dijadikan alat untuk menyelesaikan permasalahan bangsa, khususnya mengenai korupsi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Yoga Adi Pratama གིས-
Nama : Yoga Adi Pratama
NPM : 2315031004
Hasil Analis

Analisis Filsafat Ilmu dalam Pengembangan Pancasila

Filsafat ilmu memiliki peran penting dalam mengembangkan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, filsafat ilmu dapat digunakan untuk mengkaji permasalahan secara ilmiah. Melalui analisis ontologi, epistemologi, dan aksiologi, filsafat ilmu dapat menggali nilai-nilai luhur Pancasila dan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang nilai-nilai tersebut.

Pancasila sebagai Pandangan Dunia dan Filsafat Bangsa

Pancasila bukan hanya sebagai pandangan dunia atau filsafat bangsa, tetapi juga memiliki nilai-nilai filsafat yang dapat dieksplorasi melalui filsafat ilmu. Dalam pengembangan Pancasila, filsafat ilmu dapat membantu dalam memahami hakikat kenyataan dan kebenaran serta nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila.

Peran Ilmuwan dalam Mengembangkan Pancasila

Sebagai ilmuwan dan akademisi, memiliki tanggung jawab untuk membantu dan menerapkan nilai-nilai dalam Pancasila. Dalam konteks ini, revitalisasi dan reaktualisasi nilai-nilai Pancasila dapat dilakukan melalui pemahaman yang lebih mendalam melalui filsafat ilmu. Ilmuwan dapat berperan sebagai mediator untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat.

Pengembangan Pancasila melalui Filsafat Ilmu

Pengembangan Pancasila melalui filsafat ilmu adalah suatu langkah yang penting dalam mengatasi persoalan kebangsaan di Indonesia. Filsafat ilmu dapat digunakan sebagai alat untuk mengkaji nilai-nilai Pancasila secara ilmiah, baik dari segi ontologi, epistemologi, maupun aksiologi. Melalui pengembangan Pancasila secara terus-menerus melalui jalur keilmuan, dapat diharapkan adanya sumbangan yang signifikan dalam tingkat perguruan tinggi dan dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Angga Dwi Adi Saputra 2315031003 གིས-
Nama: Angga Dwi Adi Saputra
NPM: 2315031003

Analisis Jurnal

Jurnal ini membahas tentang pentingnya filsafat ilmu dalam memahami dan mengembangkan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Berikut adalah isi lengkap yang ada dalam jurnal ini:

Pendahuluan
- Pengenalan tentang pentingnya filsafat ilmu dalam memahami dan mengembangkan nilai-nilai Pancasila.
- Penjelasan tentang tujuan dan relevansi jurnal ini.

Definisi Filsafat Ilmu
- Pengutipan definisi Rudolf Carnap tentang filsafat ilmu sebagai analisis dan deskripsi tentang ilmu dari berbagai sudut tinjauan, termasuk logika, metodologi, sosiologi, dan sejarah ilmu.

Hubungan Filsafat Ilmu dengan Pancasila
- Penjelasan tentang hubungan antara filsafat ilmu dan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia.
- Pengembangan nilai-nilai Pancasila melalui pemahaman filsafat ilmu.

Sikap Ilmiah dalam Memperoleh Ilmu Pengetahuan
- Penjelasan tentang pentingnya sikap ilmiah dalam memperoleh ilmu pengetahuan.
- Karakteristik sikap ilmiah, seperti rasa ingin tahu, spekulatif dan objektif, membuka cakrawala pengetahuan baru, serta memberikan penilaian dan bersifat tentatif.

Filsafat Ilmu dalam Mengatasi Persoalan Kebangsaan
- Penekanan pentingnya filsafat ilmu dalam mengatasi persoalan kebangsaan, terutama dalam menguatkan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila.
- Pengkajian nilai-nilai Pancasila secara ontologi, epistemologi, dan aksiologi melalui filsafat ilmu.
- Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Filsafat Ilmu sebagai Alat Pemecahan Masalah Kebangsaan
- Penjelasan bahwa filsafat ilmu dapat digunakan sebagai alat untuk menyelesaikan permasalahan bangsa, kususnya tentang korupsi.

Secara keseluruhan, jurnal ini memberikan analisis menyeluruh tentang peran filsafat ilmu dalam memahami dan mengatasi masalah-masalah kebangsaan di Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan nilai-nilai Pancasila. Jurnal ini juga menunjukkan bahwa akademisi dan filsuf memainkan peran penting dalam memberikan pemahaman masyarakat tentang nilai-nilai Pancasila melalui kebebasan akademik dan kebebasan berbicara.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Bondan Narendra གིས-
Nama: Bondan Narendra
NPM: 2315031140

Analisis Jurnal

Pancasila secara genuine sudah terkandung juga filsafat ilmu.
Pengetahuan ilmiah itu dibangun dengan tujuan untuk memecahkan problem-problem ilmiah. Menurut Bahm, ilmu itu sendiri adalah suatu nama bagi usaha manusia untuk mampu memahami sifat dasar berbagai hal dengan jalan merumuskan hipotesis-hipotesis atau teori-teori tentang sifat-sifat dasar dan mengujinya secara pengamatan atau percobaan untuk mengetahui apakah masih berlaku atau tidak. Oleh karena itu, untuk dapat memecahkan masalah ilmiah diperlukan sikap-sikap yang ilmiah juga.
Bahm juga memberikan hipotesis bahwa sesungguhnya masalah ilmiah dapat diterima oleh para ilmuwan dan masyarakat jika dapat dikomunikasikan, dapat dipecahkan secara ilmiah, dan bahkan dapat dipecahkan dengan menggunakan metode secara ilmiah juga. Dengan demikian, setiap persoalan–persoalan yang muncul di dalam kehidupan manusia itu harus dapat diteliti dan dikaji secara ilmiah. Di sini, filsafat ilmu berperan dan berfungsi untuk mengkaji permasalahan secara ilmiah.
1998, akibat praktek politik yang dilakukan oleh rezim Orde Baru menyebabkan banyak orang menjadi pesimis, alergi, dan apatis dengan Pancasila.
Pancasila, di mana semua kesalahan mengenai persoalan kebangsaan itu dijatuhkan pada ideologi Pancasila.

Pancasila di dalam kehidupan
Pancasila hanya menjadi sebuah simbol dan tidak memiliki arti serta sumbangsih dalam menyelesaikan persoalan negara, persoalan yang seharusnya diselesaikan secara bersama.

Pancasila yang dipelajari secara ilmiah adalah satu objek pembahasan di mana secara umum Pancasila merupakan hasil budaya bangsa Indonesia. Pancasila dapat berperan selaku framework di mana sekian ilmu serentak bekerja secara interdispliner.

Pancasila berfungsi sebagai sudut pandang. Hal ini adalah konsekuensi logis dari pendirian teleologis dalam ilmu.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Fardan zaindi akmal 2315031131 གིས-
Materi yang ada dalam video YouTube tersebut berisi tentang pengertian filsafat, aliran-aliran filsafat seperti rationalisme, materialisme, individualisme, dan hedonisme, manfaat mempelajari filsafat, pengertian filsafat Pancasila, serta konsep filsafat yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi.

Dan menjelaskan pengertian dan manfaat memiliki filsafat. Filsafat berasal dari kata Yunani “Philosophia,” yang terdiri dari “Phile” yang berarti cinta dan “Sophia” yang berarti kebijaksanaan. Mengarah pada hasrat besar terhadap kebenaran sejati. Aliran-aliran filsafat mencakup beragam pendekatan dalam memahami dunia dan nilai-nilai manusia. Memahami filsafat memiliki manfaat,yaitu Memperoleh kebenaran yang hakiki. Melatih kemampuan berpikir logis, Melatih berpikir dan bertindak bijaksana, Melatih berpikir rasional dan, Menyeimbangkan antara pertimbangan dan tindakan sehingga diperoleh keselarasan hidup, komprehensif, Menghasilkan tindakan yang bijaksana.

Filsafat Pancasila adalah refleksi rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara. Pancasila dianggap sebagai sistem filsafat yang mencakup lima prinsip dasar. Selain itu, wawasan filsafat meliputi ontologis (mengenai hakikat eksistensi), epistemologis (mengenai ilmu pengetahuan), dan aksiologis (mengenai nilai-nilai).

Mempelajari filsafat memberikan landasan yang kokoh untuk pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip filosofis dan dampaknya dalam pandangan dunia serta tindakan manusia. Dan secara keseluruhan, filsafat dapat berfungsi sebagai alat yang berguna dalam memahami, menganalisis, dan menggali makna yang lebih mendalam dari Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Hal ini membantu dalam memelihara relevansi dan arti nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat modern.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Anis Setiawati གིས-
Nama : Anis Setiawati
NPM : 2315031012

Menganalisis Video dan juga Jurnal

FILSAFAT
Kata filsafat berasal dari bahasa yunani “phiosophia” yang terdiri dari kata Phie (cinta) dan Sophia (kebijaksanaan). Oleh karena itu kita dapat memahami bahwa filsafat berarti cinta akan kebijaksanaan. Dan seorang filsuf adalah pencari kebijaksanaan, pecinta kebijaksanaan dalam arti sebenarnya. Para filsuf mengkonstruksi makna filsafat berdasarkan kecenderungan berpikir filosofisnya.Dalam ilmu filsafat juga terdapat beberapa aliran-aliran yang berbeda, diantaranya, berfilsafat Rationalosme, artinya filsafat yang sangat menjunjung tinggi atau mengagungkan kemampuan akal. Aliran yang kedua adalah berfilsafat Materiaslisme, yaitu filsafat yang mengagungkan kemampuan materi, atau harta. Aliran yang ketiga berfilsafat Individualisme, yaitu aliran filsafat yang mengagungkan kemampuan indivualitas dan yang terakhir adalah aliran berfilsafat Hedonisme, yang berarti filsafat yang mengagungkan kesenangan.
dalam memperlajari ilmu filsafat, ada banyak manfaat yang kita dapatkan yaitu, 1) mendapatkan suatu fakta atau sebuah kebenaran yang mutlak, 2) dapat melatih kemampuan berpikir logis dan juga kritis, 3) dapat melatih kemampuan berpikir rasional serta komprehensif, 4) menyeimbangkan antara pertimbangan dan juga tindakan yang dapat menyebabkan diperolehnya keselarasan hidup dan menghasilkan tindakan yang bijaksana.
Di Indonesia, ilmu filsafat tidak akan terlepas hubungannya dengan dasar negara Indonesia, yaitu Pancasila. Pengertian dari filsafat pancasila secara garis besarnya adalah sebagai refleksi kritis dan rasional tentang pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang sangat umum dan menyeluruh. Fungsi pancasila sebagai sistem filsafat sendiri dapat diartikan sebagai, “sistem” dimana suatu kesatuan bagian/elemen/komponen/unsure. Komposisi dari bagian-bagian tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda, saling berhubungan dan saling bergantung satu dengan yang lain. Hal tersebut digunakan untuk dapat mencapai tujuan tertentu dari suatu sistem.yang dapat terjadi di dalam suatu lingkungan yang kompleks.Selanjutnya mengenai wawasan filsafat yang terdiri dari beberapa bidang atau aspek penyelidikan. 1) ONTOLOGIS, Aristoteles mengatakan bahwa ilmu yang menyelidiki hakikat sesuatu atau tentang ada keberadaan atau eksistensi dan disamakan artinya dengan metafisika.2) EPISTEMOLOGIS, yang berarti cabang darifilsafat yang menyelidiki asal syarat susunan, metode dan validasi ilmu pengetahuan. 3) AKSIOLOGIS, kata ini berasal dari bahasa Yunani axios (nilai, manfaat) dan logios (pikiran,ilmu, dan teori)

Hasil Analisis Jurnal

Hasil penelitian menunjukkan masih adanya masyarakat di Desa Tengah Damai yang masih memandang keadilan dengan sebelah mata. Namun mayoritas warga Desa Damai Trung Nguyen sadar akan prinsip keadilan sosial bagi semua.
Wujud nilai keadilan sosial dari warga desa pusat damai Trung Nguyen adalah menjaga keseimbangan antara hak dan juga kewajiban. Dengan mengutamakan rasa keadilan serta kepedulian itu dijadikan kunci utama warga desa pusat damai untuk dapat meraih kehidupan yang harmonis, makmur, adil dan juga sejahtera. Salah satu kegiatan yang menjai perwujudan nyata dari implementasi sila kelima pancasila adalah gotong royong, Pengabdian masyarakat bekerja untuk membersihkan lingkungan masyarakat, serta sistem keamanan bergilir atau patroli malam untuk menjaga keselamatan.
Berdasarkan penjelasan yang disampaikan oleh Bapak Saiban selaku ketua RT 07 desa pusat damai bahwasanya, keadilan sudah dijalankan, namun masih banyak sekali warga yang tidak menjalankan keadilan tersebut. Mereka lebih mementingkan kepentingan individu daripada mengikuti kegiatan sosial yang bermanfaat untuk meningkatkan nilai sosial dan juga keadilan. Oleh karena itu, untuk dapat mengimplementasikan peran keadilan dengan optimal, seluruh masyarakat harus mulai menanamkan dalam diri masing-masing pentingnya keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia agar dapat membentuk karakter masyarakat yang menghormati satu sama lain, menghargai hak dan kewajiban, saling tolong menolong, toleransi, dan lain sebagainya.

Permulaan itu semua adalah karena adanya kepentingan individu dari masyarakat yang kurang paham terhadap hak dan kewajiban diri sendiri dan orang lain ataupun ditumbulkan dari hal yang lain seperti sifat iri dengki yang tujunnya untuk bersaing memperkaya diri. Dalam proses penanaman sila keadilan ini dibutuhkan dukungan-dukungan yang sifatnya positif yang berupa keteladanan menjadi contoh yang baik.
Mau sebanyak apapun kegiatan yang diselenggarakan, tetapi jika para warga mayarakatnya belum memiliki kesadaran akan pentingnya nilai keadilan, dan masih individualisme maka akan sulit membangun kekompakan dalam mewujudkan nilai keadilan yang sebenarnya.
Untuk mencapai keadilan dalam masyarakat, hal ini penting sebagai faktor yang fundamental dan selain merupakan faktor yang kompleks juga terjadi karena asas keadilan berkaitan dengan perlindungan hak, persamaan dan kedudukan. Asas Keadilan dalam Kehidupan Nyata Menurut John Rawls (Koerniatmanto Soetopwrawiro, 2010: 231)
1. Semua anggota masyarakat yang bersangkutan menerima konsepsi umum yang sama tentang keadilan,dan konsepsi ini dipahami secara luas.
2. Masyarakat secara sistematis mewujudkan konsep umum ini dalam pranata-pranata sosialnya.
3. Setiap warga negara mempunyai rasa keadilan yang efektif, sehingga menimbulkan keinginan untuk melakukan keadilan yang diperlukannya. Sama halnya dengan penelitian sebelumnya, menurut Abdul Rahman (2017: 10), dalam penelitiannya yang berjudul “Menerapkan nilai-nilai keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia”, beliau menyatakan Faktor-faktor yang menciptakan keadilan sosial adalah komunikasi yang baik antar anggota masyarakat sedangkan faktor penghambatnya adalah Keadilan sosial adalah kurangnya kesadaran masyarakat tentang kekeluargaan dan kerukunan, berinteraksi satu sama lain.

Jadi dapat disimpulkan, bahwasanya untuk dapat mencapai hak dan kewajiban yang berkeadilan sosial, yang sadar akan prinsip keadilan sosial bagi semua,maka dibutuhkan kerja sama, kesadaran masyarakat tentang kebersamaan, kekeluargaan, kerukunan, dan berkomunikasi satu sama lain
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Farrel aryo fahdian Farrel aryo fahdian གིས-
FARREL ARYO FAHDIAN 2315031020 Pancasila sebenarnya juga mengandung filsafat keilmuan.
Pengetahuan ilmiah dibangun dengan tujuan untuk memecahkan masalah-masalah ilmiah. Menurut Bahm, sains sendiri adalah sebutan bagi upaya manusia untuk memahami hakikat dasar berbagai benda dengan cara membentuk hipotesis atau teori tentang sifat-sifat dasar dan mengujinya melalui observasi atau pengujian untuk mengetahui apakah masih valid. Oleh karena itu, untuk dapat memecahkan permasalahan ilmiah diperlukan pula sikap ilmiah.
Bahm juga berhipotesis bahwa permasalahan ilmiah yang nyata dapat diterima oleh para ilmuwan dan masyarakat jika dapat dikomunikasikan, disikapi secara ilmiah, bahkan diselesaikan dengan metode ilmiah. Dengan demikian, setiap permasalahan yang muncul dalam kehidupan manusia harus menjadi bahan penelitian dan penyelidikan ilmiah. Di sini filsafat ilmu berperan dan berfungsi dalam mempertimbangkan permasalahan secara ilmiah. Pada tahun 1998, akibat aktivitas politik yang dilakukan rezim Orde Baru, banyak masyarakat menjadi pesimis, alergi dan acuh tak acuh terhadap Pancasila.
Pancasila, yang seluruh tanggung jawab yang berkaitan dengan persoalan kebangsaan berada pada ideologi Pancasila.
Pancasila dalam Kehidupan
Pancasila hanya sekedar lambang dan tidak mempunyai arti atau sumbangan apapun dalam penyelesaian permasalahan negara yang perlu diselesaikan bersama.
Pancasila yang diteliti secara ilmiah menjadi bahan perbincangan, sedangkan Pancasila secara umum merupakan hasil kebudayaan Indonesia. Pancasila dapat berfungsi sebagai kerangka di mana berbagai disiplin ilmu beroperasi secara bersamaan dan bersifat interdisipliner.
Pancasila berperan sebagai pandangan. Hal ini merupakan konsekuensi logis dari perspektif teleologis dalam ilmu pengetahuan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Ridho Kurnia Anjifa 2315031011 གིས-
Ridho Kurnia Anjifa
2315031011
Hasil analisis jurnal

Pancasila sebenarnya juga mengandung filsafat keilmuan.
Pengetahuan ilmiah dibangun dengan tujuan untuk memecahkan masalah-masalah ilmiah. Menurut Bahm, sains sendiri adalah sebutan bagi upaya manusia untuk memahami hakikat dasar berbagai benda dengan cara membentuk hipotesis atau teori tentang sifat-sifat dasar dan mengujinya melalui observasi atau pengujian untuk mengetahui apakah masih valid. Oleh karena itu, untuk dapat memecahkan permasalahan ilmiah diperlukan pula sikap ilmiah.
Bahm juga berhipotesis bahwa permasalahan ilmiah yang nyata dapat diterima oleh para ilmuwan dan masyarakat jika dapat dikomunikasikan, disikapi secara ilmiah, bahkan diselesaikan dengan metode ilmiah. Dengan demikian, setiap permasalahan yang muncul dalam kehidupan manusia harus menjadi bahan penelitian dan penyelidikan ilmiah. Di sini filsafat ilmu berperan dan berfungsi dalam mempertimbangkan permasalahan secara ilmiah. Pada tahun 1998, akibat aktivitas politik yang dilakukan rezim Orde Baru, banyak masyarakat menjadi pesimis, alergi dan acuh tak acuh terhadap Pancasila.
Pancasila, yang seluruh tanggung jawab yang berkaitan dengan persoalan kebangsaan berada pada ideologi Pancasila.
Pancasila dalam Kehidupan
Pancasila hanya sekedar lambang dan tidak mempunyai arti atau sumbangan apapun dalam penyelesaian permasalahan negara yang perlu diselesaikan bersama.
Pancasila yang diteliti secara ilmiah menjadi bahan perbincangan, sedangkan Pancasila secara umum merupakan hasil kebudayaan Indonesia. Pancasila dapat berfungsi sebagai kerangka di mana berbagai disiplin ilmu beroperasi secara bersamaan dan bersifat interdisipliner.
Pancasila berperan sebagai pandangan. Hal ini merupakan konsekuensi logis dari perspektif teleologis dalam ilmu pengetahuan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Fardan zaindi akmal 2315031131 གིས-
Nama: Fardan Zaindi Akmal
Npm. :2315031131

Analisis jurnal

Jurnal tersebut membahas mengenai Filsafat Ilmu dan Arah Pengembangan Pancasila Relevansinya dalam Mengatasi Persoalan Kebangsaan” oleh Syahrul Kirom. Dalam jurnal membahas tentang penekanan diberikan pada pentingnya sikap ilmiah dalam menyelesaikan masalah kehidupan manusia dan bagaimana ilmu pengetahuan dibangun dengan merumuskan hipotesis dan mengujinya. Dan membahas bahwa komunikasi ilmiah sangat penting dalam menerima dan menyelesaikan masalah ilmiah.
Dan jurnal tersebut membahas tentang sejarah Filsafat Ilmu yang berasal dari zaman Yunani Kuno dan perkembangannya hingga ilmu dan filsafat berdiri sendiri pada abad ke-17.

Dan membahas peran Filsafat Ilmu dalam mengembangkan Pancasila melalui tiga aspek: ontologi, epistemologi, dan aksiologi.
Dari jurnal tersebut juga mengajarkan nilai-nilai Pancasila dan peran Filsafat Ilmu dalam membantu masyarakat Indonesia meresapi dan mengamalkan nilai-nilai sebagai berikut :
- Nilai-nilai Pancasila mengandung ajaran tentang potensi dan martabat manusia yang diberikan oleh Tuhan.
- Filsafat Ilmu digunakan sebagai alat untuk mendekati Pancasila secara filosofis dan memahami hakikatnya.
- Melalui pendekatan filosofis, diharapkan akan muncul pengetahuan baru dan pengembangan nilai-nilai luhur Pancasila.
- Dan menekankan tanggung jawab ilmuwan dalam membantu dan menerapkan nilai-nilai Pancasila. Pancasila harus menjadi landasan etis dan luhur di perguruan tinggi, dan tidak boleh dijadikan alat politik.
- Dan jurnal tersebut mengingatkan bahwa tanpa dukungan dari masyarakat yang sadar, ilmuwan, dan mahasiswa, nilai-nilai Pancasila dapat merosot dan mengalami dan berdampak negatif pada kemajuan ideologi Pancasila.

Jurnal tersebut menekankan pentingnya peran filsafat di Perguruan Tinggi dan dalam kehidupan manusia. Filsafat ilmu diajarkan di semua jenjang pendidikan tinggi, dan menyelesaikan persoalan kebangsaan, terutama mengatasi lemahnya pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila.
Dan juga menekankan bahwa pengembangan Pancasila dapat dilakukan melalui filsafat ilmu, dan akademisi memiliki peran yang penting sebagai mediator dalam memahamkan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Muhammad Gusti Putu Teguh Aditya གིས-
Muhammad Gusti Putu Teguh Aditya
2355031006

Analisis Jurnal

Pentingnya mempelajari Pancasila melalui filsafat ilmu dalam mengatasi masalah-masalah nasional. Filsafat ilmu dapat digunakan untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat. Pancasila sendiri memiliki lima sila yang meliputi Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Pancasila juga merupakan pandangan hidup yang komprehensif dan dapat dipahami melalui perspektif ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Penting untuk memahami Pancasila sebagai ilmu dan menerapkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari. Pembangunan Pancasila melalui pengetahuan ilmiah dapat memiliki dampak signifikan, terutama dalam pendidikan tinggi. Masalah-masalah nasional seperti perbedaan agama dan korupsi dapat diatasi dengan mempromosikan dan menerapkan nilai-nilai Pancasila. Hal ini dapat dicapai melalui pendidikan, peningkatan kesadaran, dan penanaman nilai-nilai pada individu. Pancasila bukan hanya sekumpulan nilai, tetapi merupakan cara hidup yang harus dipraktikkan dalam semua aspek masyarakat. Filsafat ilmu juga dapat membantu dalam pengembangan Pancasila melalui pemahaman tentang nilai-nilai luhur, sumber pengetahuan, dan nilai-nilai aksiologis Pancasila. Ilmuwan dan akademisi memiliki peran penting dalam memberikan pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila melalui kebebasan berbicara dan kebebasan akademik.

Pancasila melalui filsafat ilmu sangat penting dalam mengatasi masalah-masalah nasional. Filsafat ilmu dapat membantu memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat. Pancasila memiliki lima sila yang meliputi Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Pancasila juga merupakan pandangan hidup yang komprehensif dan dapat dipahami melalui perspektif ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Penting untuk memahami Pancasila sebagai ilmu dan menerapkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari. Pembangunan Pancasila melalui pengetahuan ilmiah dapat memiliki dampak signifikan, terutama dalam pendidikan tinggi. Masalah-masalah nasional seperti perbedaan agama dan korupsi dapat diatasi dengan mempromosikan dan menerapkan nilai-nilai Pancasila. Hal ini dapat dicapai melalui pendidikan, peningkatan kesadaran, dan penanaman nilai-nilai pada individu. Pancasila bukan hanya sekumpulan nilai, tetapi merupakan cara hidup yang harus dipraktikkan dalam semua aspek masyarakat. Filsafat ilmu juga dapat membantu dalam pengembangan Pancasila melalui pemahaman tentang nilai-nilai luhur, sumber pengetahuan, dan nilai-nilai aksiologis Pancasila. Ilmuwan dan akademisi memiliki peran penting dalam memberikan pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila melalui kebebasan berbicara dan kebebasan akademik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Azita Zahra གིས-
Azita Zahra
2315031115

Filsafat Pancasila adalah pemikiran filsafat yang mendasari dasar negara Indonesia, yaitu Pancasila. Pancasila. adalah ideologi dasar yang menjadi panduan bagi negara Indonesia. Filsafat Pancasila mencoba menjelaskan dan memberikan dasar pemikiran tentang nilai-nilai, prinsip, dan tujuan yang melandasi Pancasila.

Pancasila terdiri dari lima asas, yaitu:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Mengakui keberadaan Tuhan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Menjunjung tinggi martabat manusia, menghormati hak asasi manusia, dan menjunjung nilai-nilai budaya.
3. Persatuan Indonesia: Mempertahankan kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Menerapkan demokrasi dan berusaha mencapai kesepakatan melalui musyawarah dan mufakat.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Mewujudkan keadilan sosial, terutama dalam distribusi kekayaan dan sumber daya.

Filsafat Pancasila mendukung prinsip-prinsip moral, etika, dan nilai- nilai kebaikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini mengarah pada cita-cita Indonesia untuk mencapai kemakmuran, keadilan, dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.

Penting untuk diingat bahwa Pancasila dan Filsafat Pancasila memiliki peran sentral dalam konstitusi Indonesia dan menjadi landasan moral dan etika bagi pemerintah serta masyarakat Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Dimas Husen གིས-
Nama : Dimas Husen
NPM : 2315031036

Dalam jurnal ini membahas tentang relevansi Pancasila dalam mengatasi permasalahan bangsa, terutama korupsi. Filsafat ilmu digunakan sebagai alat untuk memahami nilai-nilai Pancasila. Pancasila memiliki nilai-nilai ontologi, epistemologi, dan aksiologi yang dapat memberikan kontribusi dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Namun, pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila di masyarakat Indonesia masih kurang. Filsafat ilmu dapat membantu mengkaji dan mengatasi permasalahan ini.
Jurnal ini juga menjelaskan bahwa filsafat dapat menjembatani perbedaan antara ilmu yang satu dengan ilmu yang lain. Filsafat ilmu menempatkan objek sasarannya pada ilmu pengetahuan dan memiliki keterkaitan dengan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila dapat menjadi framework bagi ilmu-ilmu yang bekerja secara interdisipliner. Pancasila juga dapat dieksplorasi dalam ranah filsafat ilmu berkaitan dengan aspek ontologi, epistemologi, dan aksiologi.
Didalamnya juga menjelaskan bahwa Pancasila merupakan pandangan dunia atau filsafat yang diperuntukkan sebagai petunjuk hidup dalam segala bidang kehidupan. Pancasila merupakan dasar pengetahuan dan kerangka kerja dalam pengambilan keputusan. Pancasila juga merupakan landasan moral dan etika bagi masyarakat Indonesia. Konsep Pancasila mencakup unsur kepercayaan, mitos, dan loyalitas. Pancasila dianggap sebagai ide penting bagi bangsa dan tercermin dalam sistem moral dan hukum negara.
Jurnal ini juga menekankan pentingnya pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat, pendidikan, dan tata kelola. Filsafat memiliki peran penting dalam memperdalam pemahaman Pancasila dan memastikan relevansinya dalam masyarakat Indonesia kontemporer. Pemahaman dan pengembangan Pancasila juga perlu dilakukan melalui jalur akademik, dengan melibatkan ilmuwan dan para akademisi.
Untuk mencegah Pancasila digunakan untuk kepentingan politik dan menyebabkan sikap apatis di kalangan orang Indonesia. Namun, pemikiran kritis juga harus diterapkan pada nilai-nilai Pancasila untuk menghasilkan pengetahuan dan pengembangan baru .Analisis dan deskripsi sains dari berbagai perspektif, termasuk logika, metodologi, sosiologi, dan sejarah, merupakan bagian dari filsafat sains. Ini dapat diterapkan pada Pancasila untuk mengeksplorasi aspek ontologis, epistemologis, dan aksiologisnya .
Nilai-nilai Pancasila, seperti menghormati orang lain, konsep nasionalistik, keadilan sosial, dan kemanusiaan, berkontribusi pada masyarakat Indonesia. Nilai-nilai ini harus dipahami dan diinternalisasi untuk meningkatkan perilaku dan menegakkan martabat bangsa Indonesia .
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Aradea Nuhzul Ankesa གིས-
Aradea Nuhzul Ankesa
2315031076
TE B
ANALISIS JURNAL PANCASILA

1. Sejarah Filsafat
Filsafat ilmu berasal dari zaman Yunani Kuno, di mana filsafat ilmu lahir karena munculnya sebuah pengetahuan dari Barat. Akan tetapi, pada perkembangannya ternyata ilmu pengetahuan di abad ke-17 mengalami perpecahan, di mana ilmu dan filsafat berdiri sendiri. Dengan demikian, dapat dikemukakan bahwa sebelum abad ke-17 ilmu identik dengan filsafat. Pendapat tersebut sejalan dengan pemikiran Van Peursen (1985) yang mengemukakan bahwa dahulu ilmu merupakan bagian dari filsafat, sehingga definisi tentang ilmu bergantung pada sistem filsafat yang dianut.

2. Relevansi Filsafat dengan Pancasila
Relevansi filsafat dengan Pancasila terletak pada kemampuannya memberikan analisis dan pemahaman kritis terhadap nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang tertanam dalam Pancasila. Filsafat ilmu pengetahuan khususnya dapat digunakan sebagai alat untuk menyelesaikan permasalahan nasional dan mengatasi permasalahan seperti korupsi. Dengan menerapkan ketiga aspek filsafat ilmu (ontologi, epistemologi, dan aksiologi).

3. Pengambangan Nilai Panacasila
Pengembangan nilai-nilai Pancasila dapat dicapai melalui berbagai cara, antara lain melalui pendidikan, sosialisasi, dan pelaksanaan kebijakan yang memajukan dan menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut. Pendidikan memegang peranan penting dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila pada generasi muda.

4. Problem Kebangsaan dan Pengamalan Pancasila
Permasalahan persatuan bangsa dan pengamalan nilai-nilai Pancasila merupakan permasalahan yang cukup signifikan di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, muncul tantangan terhadap persatuan nasional yang berujung pada kerusuhan dan berkurangnya rasa persatuan di antara masyarakat. Meluasnya korupsi di kalangan pejabat pemerintah juga berkontribusi terhadap terkikisnya peradaban Indonesia. Ketidakmampuan para pejabat tersebut dalam menjunjung dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, ditambah sikap apatis dan acuh tak acuh terhadap Pancasila, menghambat kemajuan dan daya saing bangsa. Selanjutnya pengamalan Pancasila dapat diwujudkan melalui pendidikan. Memberikan pengetahuan tentang Pancasila, baik secara umum maupun filosofis, sangatlah penting terutama bagi para pemimpin dan intelektual. Selain itu, menumbuhkan sikap sadar dan sadar diri terhadap penumbuhan karakter diri dapat membantu individu dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Hal tersebut dapat dicapai melalui rasa ketaatan, kesiapan menunaikan kewajiban, dan pengembangan kemampuan yang kuat selaras dengan nilai-nilai luhur Pancasila.

Kesimpulannya, pengembangan nilai-nilai Pancasila sangat penting untuk menjawab tantangan persatuan dan kemasyarakatan di Indonesia. Filsafat ilmu pengetahuan dapat memainkan peran penting dalam memahami dan menerapkan nilai-nilai tersebut. Dengan mengintegrasikan Pancasila ke dalam pendidikan, sosialisasi, dan proses pengambilan kebijakan, individu dapat mengembangkan pemahaman dan apresiasi yang mendalam terhadap prinsip-prinsip Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Muhammad Rafif Azmi གིས-
Nama : Muhammad Rafif Azmi
NPM : 2315031091
Kelas : TE B
MatKul: Pendidikan Pancasila

Jurnal ini menyoroti pentingnya memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam menyelesaikan masalah-masalah nasional, terutama korupsi. Nilai-nilai Pancasila mencakup penghormatan terhadap sesama manusia, konsep nasionalisme, serta nilai-nilai luhur dalam keadilan sosial dan kemanusiaan.

Filsafat ilmu digunakan sebagai alat untuk memahami dan menyelesaikan masalah-masalah nasional. Filsafat ilmu adalah telaah kritis terhadap metode yang digunakan dalam mempelajari ilmu tertentu, baik secara empiris maupun rasional. Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, filsafat ilmu dapat membantu mengatasi persoalan kebangsaan yang dihadapi oleh Indonesia saat ini, terutama dalam hal pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup masyarakat.

Jurnal ini juga menekankan pentingnya revitalisasi dan reaktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam mengatasi masalah sosial, politik, ekonomi, dan budaya di Indonesia. Revitalisasi ini dapat dilakukan melalui pendidikan nilai-nilai Pancasila kepada elit politik, pejabat negara, dan birokrat. Selain itu, pengembangan Pancasila juga dapat dilakukan melalui filsafat ilmu, dengan mengkaji nilai-nilai Pancasila secara ontologis, epistemologis, dan aksiologis.

Dalam konteks pengembangan Pancasila, peran ilmuwan dan akademisi sangat penting sebagai mediator untuk memberikan pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila. Melalui kebebasan akademik dan mimbar yang bertanggung jawab, filsafat ilmu dapat menggali unsur-unsur inti dari Pancasila dan memberikan pemahaman yang komprehensif tentang nilai-nilai tersebut.

Secara keseluruhan, jurnal ini menekankan pentingnya memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari serta mengembangkan Pancasila melalui pendekatan filsafat ilmu. Dengan pemahaman yang mendalam tentang Pancasila dan penerapannya dalam kehidupan masyarakat, diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah nasional yang dihadapi oleh Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Ovalia Dwi Rahmadani 2315031028 གིས-
Nama : Ovalia Dwi Rahmadani
Npm : 2315031028

Hasil Analisis Jurnal

Hasil penelitian menunjukkan masih adanya masyarakat di Desa Tengah Damai yang masih memandang keadilan dengan sebelah mata. Namun mayoritas warga Desa Damai Trung Nguyen sadar akan prinsip keadilan sosial bagi semua.
Wujud nilai keadilan sosial dari warga desa pusat damai Trung Nguyen adalah menjaga keseimbangan antara hak dan juga kewajiban. Dengan mengutamakan rasa keadilan serta kepedulian itu dijadikan kunci utama warga desa pusat damai untuk dapat meraih kehidupan yang harmonis, makmur, adil dan juga sejahtera. Salah satu kegiatan yang menjai perwujudan nyata dari implementasi sila kelima pancasila adalah gotong royong, Pengabdian masyarakat bekerja untuk membersihkan lingkungan masyarakat, serta sistem keamanan bergilir atau patroli malam untuk menjaga keselamatan.
Berdasarkan penjelasan yang disampaikan oleh Bapak Saiban selaku ketua RT 07 desa pusat damai bahwasanya, keadilan sudah dijalankan, namun masih banyak sekali warga yang tidak menjalankan keadilan tersebut. Mereka lebih mementingkan kepentingan individu daripada mengikuti kegiatan sosial yang bermanfaat untuk meningkatkan nilai sosial dan juga keadilan. Oleh karena itu, untuk dapat mengimplementasikan peran keadilan dengan optimal, seluruh masyarakat harus mulai menanamkan dalam diri masing-masing pentingnya keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia agar dapat membentuk karakter masyarakat yang menghormati satu sama lain, menghargai hak dan kewajiban, saling tolong menolong, toleransi, dan lain sebagainya.

Permulaan itu semua adalah karena adanya kepentingan individu dari masyarakat yang kurang paham terhadap hak dan kewajiban diri sendiri dan orang lain ataupun ditumbulkan dari hal yang lain seperti sifat iri dengki yang tujunnya untuk bersaing memperkaya diri. Dalam proses penanaman sila keadilan ini dibutuhkan dukungan-dukungan yang sifatnya positif yang berupa keteladanan menjadi contoh yang baik.
Mau sebanyak apapun kegiatan yang diselenggarakan, tetapi jika para warga mayarakatnya belum memiliki kesadaran akan pentingnya nilai keadilan, dan masih individualisme maka akan sulit membangun kekompakan dalam mewujudkan nilai keadilan yang sebenarnya.
Untuk mencapai keadilan dalam masyarakat, hal ini penting sebagai faktor yang fundamental dan selain merupakan faktor yang kompleks juga terjadi karena asas keadilan berkaitan dengan perlindungan hak, persamaan dan kedudukan. Asas Keadilan dalam Kehidupan Nyata Menurut John Rawls (Koerniatmanto Soetopwrawiro, 2010: 231)
1. Semua anggota masyarakat yang bersangkutan menerima konsepsi umum yang sama tentang keadilan,dan konsepsi ini dipahami secara luas.
2. Masyarakat secara sistematis mewujudkan konsep umum ini dalam pranata-pranata sosialnya.
3. Setiap warga negara mempunyai rasa keadilan yang efektif, sehingga menimbulkan keinginan untuk melakukan keadilan yang diperlukannya. Sama halnya dengan penelitian sebelumnya, menurut Abdul Rahman (2017: 10), dalam penelitiannya yang berjudul “Menerapkan nilai-nilai keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia”, beliau menyatakan Faktor-faktor yang menciptakan keadilan sosial adalah komunikasi yang baik antar anggota masyarakat sedangkan faktor penghambatnya adalah Keadilan sosial adalah kurangnya kesadaran masyarakat tentang kekeluargaan dan kerukunan, berinteraksi satu sama lain.

Jadi dapat disimpulkan, bahwasanya untuk dapat mencapai hak dan kewajiban yang berkeadilan sosial, yang sadar akan prinsip keadilan sosial bagi semua,maka dibutuhkan kerja sama, kesadaran masyarakat tentang kebersamaan, kekeluargaan, kerukunan, dan berkomunikasi satu sama lain.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Erick Satriyo གིས-
Nama: Erick Satriyo
NPM: 2315031059
Kelas: Teknik Elektro B

Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dapat dipahami bahwa para filsuf Yunani Kuno ternyata telah merintis tentang pengertian apa itu filsafat ilmu dan bagaimana ilmu pengetahuan itu harus diletakkan? Ilmu pengetahuan menampakkan diri sebagai masyarakat, sebagai proses dan sebagai produk, di mana kaidah-kaidah ilmu pengetahuan itu dikatakan oleh Robert Merton adalah universalisme, komunalisme, disinterestedness dan skeptisisme yang terarah.

Di dalam sila pertama ini kita harus percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, saling menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama, saling menghormati kebebasan dalam menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan masing masing, tidak memaksakan satu agama dan kepercayaan kepada orang lain.

Di dalam sila ketiga ini kita harus menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara Indonesia di atas kepentingan pribadi atau golongan, rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara, cinta tanah air dan bangsa, memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika.

Di dalam sila kelima berarti perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotong royongan, bersikap adil, menghormati hak-hak orang lain, suka memberi pertolongan kepada orang lain, tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum, bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

Karena itu, untuk meneruskan manfaat Pancasila sebagai pendirian dan pandangan hidup dalam menentukan sikap dalam kerangka penyelidikan dan penyampaian pandangan dalam ilmu pengetahuan dapat dikemukakan tiga hal penting dan fundamental sebagai pertimbangan, yaitu: kecakapan cipta untuk mencapai kenyataan, sebab-akibat dan hubungan antara ilmu pengetahuan, serta keadaban etika.

Apabila Pancasila tidak didukung oleh manusia-manusia yang sadar dan terdidik serta ilmuwan-ilmuwan yang handal, dan para mahasiswa yang duduk di Perguruan Tinggi, maka nilai-nilai Pancasila akan menjadi pudar, disfungsional dan mungkin terjerumus dalam kemandekan dan kebekuan dogmatik, kemiskinan konseptual sebagai akibat langkanya gagasan-gagasan segar secara filsafat.

Oleh karena itu, kebutuhan kebangsaan saat ini dan mendatang untuk menyelesaikan masalahmasalah bidang sosial, politik, ekonomi, dan budaya adalah dengan memberikan pemahaman secara komprehensif dan filosofis mengenai nilai-nilai Pancasila dalam pemenuhan eksplanasinya di kalangan elit politik, pejabat negara dan birokrat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Muhammad Izhar Azhari གིས-
Nama : Muhammad Izhar Azhari
NPM : 2315031116

Analisis Jurnal

Jurnal ini memberikan analisis yang mendalam tentang pentingnya mempelajari Pancasila melalui filsafat ilmu dalam mengatasi masalah-masalah nasional di Indonesia. Penulis menjelaskan bahwa filsafat ilmu dapat digunakan sebagai alat untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat, terutama dalam mengatasi korupsi. Pancasila memiliki nilai-nilai yang dapat berkontribusi dalam menyelesaikan masalah-masalah tersebut.

Analisis dalam jurnal ini juga menyoroti pentingnya pengembangan dan promosi Pancasila dalam pendidikan dan akademik. Penulis menekankan bahwa ilmuwan dan akademisi memiliki peran penting dalam memberikan pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila melalui kebebasan mimbar dan kebebasan akademik. Kehadiran filsafat ilmu di perguruan tinggi dan dalam kehidupan manusia sangat penting dalam menyelesaikan masalah-masalah nasional.

Selain itu, jurnal ini juga menjelaskan tentang nilai-nilai Pancasila dan bagaimana filsafat ilmu dapat membantu memahami dan menerapkan nilai-nilai tersebut. Penulis menekankan bahwa Pancasila bukan hanya sekumpulan nilai, tetapi merupakan cara hidup yang harus dipraktikkan dalam semua aspek masyarakat. Pancasila adalah pondasi moral bangsa Indonesia yang harus dikembangkan dan diimplementasikan dengan baik.

Secara keseluruhan, jurnal ini memberikan analisis yang mendalam tentang pentingnya mempelajari Pancasila melalui filsafat ilmu dan bagaimana hal ini dapat membantu mengatasi masalah-masalah nasional di Indonesia. Jurnal ini memberikan wawasan yang berharga bagi pembaca untuk memahami hubungan antara Pancasila dan filsafat ilmu serta pentingnya menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Muhammad Novaldi Ramadhana གིས-
Nama : Muhammad Novaldi Ramadhana
NPM : 2315031092
Analisis jurnal

Jurnal yang berjudul "Filsafat Ilmu dan Arah Pengembangan Pancasila: Relevansinya Dalam Mengatasi Persoalan Kebangsaan” oleh Syahrul Kirom ini membahas tentang pentingnya pengkajian Pancasila sebagai cara hidup bangsa Indonesia melalui filsafat ilmu, terutama dalam menghadapi persoalan kebangsaan saat ini. Penulis menggunakan tiga aspek filsafat ilmu, yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi, sebagai alat untuk menyelesaikan persoalan kebangsaan, khususnya kasus korupsi. Penulis berpendapat bahwa solusi yang ditawarkan adalah pemahaman nilai-nilai Pancasila yang sesuai dengan filsafat ilmu.

Jurnal ini menjelaskan tentang sejarah perkembangan filsafat ilmu, mulai dari zaman Yunani Kuno hingga zaman modern. Penulis menekankan bahwa filsafat ilmu adalah suatu telaah kritis terhadap metode yang digunakan untuk mengkaji ilmu tertentu, baik secara empiris maupun rasional. Penulis juga menguraikan beberapa syarat yang harus dimiliki untuk memperoleh ilmu pengetahuan, yaitu rasa ingin tahu, bersifat spekulatif dan objektif, membuka cakrawala pengetahuan baru atau inovatif, mampu memberikan penilaian, dan bersifat tentatif.

Jurnal ini menghubungkan antara filsafat ilmu dan relevansinya dengan nilai-nilai Pancasila. Penulis menyajikan hasil kajian tentang nilai-nilai Pancasila dari sudut pandang filsafat ilmu, yaitu:
1. Ontologi, Pancasila memiliki ajaran dan nilai-nilai, seperti mengembangkan sikap saling menghormati antar sesama manusia;
2. Epistemologi, Pancasila memiliki sumber-sumber pengetahuan dan konsep-konsep nasionalisme yang harus dijadikan pedoman dalam kehidupan sosial Indonesia;
3. Aksiologi, nilai-nilai Pancasila memiliki kontribusi dalam kehidupan masyarakat Indonesia melalui nilai-nilai luhur dalam keadilan sosial dan kemanusiaan.

Jurnal ini juga membahas tentang pengembangan nilai-nilai Pancasila. Penulis menyarankan beberapa langkah yang harus dilakukan untuk mengembangkan nilai-nilai Pancasila, yaitu: melakukan pendidikan karakter berbasis Pancasila bagi generasi muda, melakukan dialog antar agama dan budaya untuk memperkuat toleransi dan kerukunan, melakukan pemberantasan korupsi secara tegas dan transparan, melakukan pembangunan ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan, dan melakukan penguatan demokrasi dan hukum yang berkeadilan.

Jurnal ini menyoroti tentang problem kebangsaan yang dihadapi Indonesia saat ini dan pengamalan nilai-nilai Pancasila sebagai solusinya. Penulis mengidentifikasi beberapa problem kebangsaan, seperti rendahnya nasionalisme dan patriotisme, tingginya angka kemiskinan dan pengangguran, maraknya praktik korupsi dan nepotisme, lemahnya penegakan hukum dan hak asasi manusia, serta meningkatnya radikalisme dan intoleransi. Penulis menegaskan bahwa problem-problem tersebut dapat diatasi dengan pengamalan nilai-nilai Pancasila secara konsisten dan komprehensif oleh seluruh elemen bangsa.

Secara keseluruhan, jurnal ini membahas tentang pentingnya pengkajian Pancasila sebagai cara hidup bangsa Indonesia melalui filsafat ilmu. Filsafat ilmu memiliki peran penting dalam mengatasi persoalan kebangsaan, terutama dalam konteks pengembangan dan pemahaman nilai-nilai Pancasila. Melalui pemahaman ontologi, epistemologi, dan aksiologi Pancasila, filsafat ilmu dapat membantu dalam revitalisasi dan reaktualisasi nilai-nilai luhur Pancasila, serta menyuarakan pentingnya nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Akademisi dan ilmuwan memiliki tanggung jawab penting sebagai mediator dalam memberikan pemahaman tentang Pancasila melalui kebebasan akademik, dan ini sangat relevan dan urgen dalam dunia perguruan tinggi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Rakhasena Ibnu Afkary གིས-
Rakhasena Ibnu Afkary
2315031124

Filsafat ilmu berperan penting dalam mengembangkan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Filsafat ilmu dapat digunakan untuk mengkaji permasalahan secara ilmiah. Melalui analisis ontologi, epistemologi, dan aksiologi, filsafat ilmu dapat menggali nilai-nilai luhur Pancasila dan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang nilai-nilai tersebut. Pancasila tidak hanya sebagai pandangan bangsa, tetapi juga memiliki nilai-nilai filsafat yang dapat dieksplorasi melalui filsafat ilmu. Dalam pengembangan Pancasila, filsafat ilmu dapat membantu dalam memahami hakikat kenyataan dan kebenaran serta nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila. Melalui pengembangan Pancasila secara terus-menerus melalui jalur keilmuan, dapat diharapkan adanya sumbangan yang signifikan dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Sakha Devitto Vallindra 2315031035 གིས-
Nama : Sakha Devitto Vallindra
NPM : 2315031035

filsafat ilmu dapat berguna dalam memahami dan mengatasi masalah kebangsaan di Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan nilai-nilai Pancasila. Mereka berpendapat bahwa dengan memberikan pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila, filsafat ilmu, yang mencakup ontologi, epistemologi, dan aksiologi, dapat digunakan sebagai alat untuk memecahkan masalah kebangsaan seperti korupsi. Selain itu, artikel ini mengeksplorasi sejarah filsafat ilmu dan bagaimana ia berhubungan dengan pengetahuan dan cabang-cabang filsafat lainnya.

Dalam artikel ini, disebutkan bahwa Pancasila didasarkan pada niat baik dan etika yang telah ada dalam budaya dan agama Indonesia selama berabad-abad. Selain rasionalitas, apresiasi, dan moralitas, pengembangan Pancasila membutuhkan kepercayaan, mitos, dan kesetiaan. Memahami Pancasila sebagai sebuah ilmu pengetahuan dan menerapkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari sangat penting, menurut artikel ini.

Pancasila juga bukan hanya sebagai pandangan dunia atau filsafat bangsa, tetapi juga memiliki nilai-nilai filsafat yang dapat dieksplorasi melalui filsafat ilmu. Dalam pengembangan Pancasila, filsafat ilmu dapat membantu dalam memahami hakikat kenyataan dan kebenaran serta nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila. Lalu, pengembangan Pancasila melalui filsafat ilmu adalah suatu langkah yang penting dalam mengatasi persoalan kebangsaan di Indonesia. Filsafat ilmu dapat digunakan sebagai alat untuk mengkaji nilai-nilai Pancasila secara ilmiah, baik dari segi ontologi, epistemologi, maupun aksiologi. Melalui pengembangan Pancasila secara terus-menerus melalui jalur keilmuan, dapat diharapkan adanya sumbangan yang signifikan dalam tingkat perguruan tinggi dan dalam kehidupan masyarakat Indonesia
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Agum Cahyono གིས-
Agum Adji Cahyono
2315031044

FILSAFAT ILMU
DAN ARAH PENGEMBANGAN PANCASILA :
RELEVANSINYA DALAM MENGATASI
PERSOALAN KEBANGSAAN

Filsafat ilmu sebagaimana yang didefinisikan Rudolf Carnap ialah suatu analisis dan deskripsi ilmu pengetahuan dari berbagai sudut pandang, termasuk logika, metodologi, sosiologi, dan sejarah.Menjadikan Filsafat ilmu sebagai alat dalam mengkaji Pancasila sebagai Pandangan hidup Masyarakat sudah tentu merupakan hal yang tepat karena Pancasila sendiri mengandung unsur Filsafat ilmu Filsafat ilmu melibatkan pemeriksaan kritis terhadap metode yang digunakan untuk mempelajari bidang pengetahuan tertentu, baik empiris maupun rasional. Filsafat juga berperan dalam mempelajari dan menganalisis masalah-masalah ilmiah.
Nilai-nilai Pancasila dapat dianalisis melalui filsafat ilmu dari beberapa segi yakni diantaranya dari segi ontologi yang menganggap Pancasila mengajarkan dan memberi nilai nilai etika dan moral berupa rasa hormat antar umat manusia ,dari segi epistemologi yang memandang Pancasila sebagai sumber pengetahuan dan konsep nasionalisme dan kemudian dari segi aksiologi, nilai-nilai Pancasila berkontribusi terhadap keadilan sosial dan kemanusiaan.

Di satu sisi , Filsafat membangun hampir semua teori tentang manusia dan alam semesta dan menyajikannya sebagai landasan keyakinan dan tindakan. Tetapi di sisi lain ,filsafat juga mengkaji secara kritis segala sesuatu yang dapat disajikan sebagai landasan keyakinan dan tindakan. Nah disinilah peran filsafat dalam mengkritisi persoalan mengenai lunturnya pemahaman bangsa Indonesia mengenai Pancasila sebagai pandangan hidup (way of life) atau pendeknya ialah Pancasila sebagai patung yang bisu(hanya dijadikan simbol saja).inilah menjadi tugas dari disiplin filsafat ilmu untuk mengkaji secara ilmiah dengan mengedepankan sikap akademis dan intelektual yang tinggi, sehingga dapat diperoleh pemecahan masalah secara komprehensif.

Maka sudah tentu dan harusnya filsafat ilmu dapat digunakan untuk menganalisis dan memahami Pancasila sebagai suatu pandangan hidup masyarakat Indonesia. Filsafat ilmu sebagai dasar ilmu pengetahuan harus mampu mengembangkan Pancasila sebagai dasar-dasar ilmu pengetahuan yang sesungguhnya mempunyai nilai-nilai luhur untuk mengatasi berbagai persoalan kebangsaan seperti memberikan kerangka untuk mengkaji dan memecahkan permasalahan keilmuan serta dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan dan penerapan nilai-nilai Pancasila di masyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Cinda Kamilah གིས-
Nama : Cinda Kamilah Harahap
NPM : 2315031075

ANALISIS JURNAL

FILSAFAT ILMU
DAN ARAH PENGEMBANGAN PANCASILA :
RELEVANSINYA DALAM MENGATASI
PERSOALAN KEBANGSAAN

Artikel jurnal berjudul "Filsafat Ilmu dan Arah Pengembangan Pancasila: Relevansinya dalam Mengatasi Persoalan Kebangsaan" oleh Syahrul Kirom
membahas tentang relevansi filsafat ilmu dalam mengatasi persoalan kebangsaan di Indonesia. Penulis berpendapat bahwa filsafat ilmu dapat digunakan sebagai alat untuk memecahkan masalah kebangsaan, khususnya dalam kasus korupsi, dengan memberikan pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila.

Jurnal tersebut juga menyoroti pentingnya filsafat dalam pendidikan tinggi dan dalam membentuk karakter bangsa Indonesia. Disebutkan bahwa filsafat ilmu diajarkan di berbagai disiplin ilmu di tingkat sarjana, pascasarjana, dan doktoral. Kehadiran filsafat di perguruan tinggi sangat penting karena dapat membantu mengatasi melemahnya pemahaman nilai-nilai Pancasila di masyarakat. Lebih lanjut, artikel tersebut menjelaskan bahwa filsafat ilmu melibatkan analisis dan deskripsi ilmu pengetahuan dari berbagai perspektif, termasuk logika, metodologi, sosiologi, dan sejarah. Artikel tersebut menekankan bahwa pengetahuan ilmiah dibangun di atas kondisi tertentu, seperti keingintahuan, spekulasi, objektivitas, dan kemampuan untuk memberikan penilaian tentatif.

Filsafat ilmu pengetahuan dipandang sebagai pemeriksaan kritis terhadap metode yang digunakan untuk mempelajari ilmu pengetahuan tertentu, baik yang bersifat empiris maupun rasional. Filsafat ilmu dianggap sebagai bagian dari filsafat yang berkontribusi terhadap kemajuan pengetahuan.

Jurnal ini juga membahas tiga aspek dari filsafat ilmu: ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Secara ontologis, Pancasila mengajarkan nilai-nilai seperti rasa hormat dan cinta kepada sesama manusia, dengan Tuhan berperan dalam membimbing manusia. Secara epistemologis, Pancasila memberikan sumber pengetahuan dan wawasan kebangsaan yang harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Secara aksiologis, nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong dan keadilan sosial, memiliki kontribusi yang signifikan terhadap kehidupan manusia dan harus dimanifestasikan dalam semua aspek kehidupan.

Sebagai kesimpulan, jurnal tersebut berargumen bahwa filsafat ilmu, ketika diterapkan pada studi Pancasila, dapat memberikan wawasan dan solusi untuk masalah-masalah nasional, berkontribusi pada kemajuan masyarakat Indonesia. Dengan merangkul nilai-nilai Pancasila, individu dapat memperbaiki perilaku mereka dan berkontribusi pada bangsa Indonesia yang lebih bermartabat.
In reply to Cinda Kamilah

Re: Forum Analisis Jurnal

Jovio Andisha Jovio གིས-
Jovio Andisha
2315031051

Artikel jurnal berjudul “Filsafat Ilmu dan Arah Pengembangan Pancasila: Relevansinya dalam Mengatasi Persoalan Kebangsaan” oleh Syahrul Kirom membahas tentang relevansi filsafat ilmu dalam menyikapi permasalahan nasional di Indonesia. Syahrul kirom berpendapat bahwa ilmu filsafat dapat dijadikan alat untuk menyelesaikan permasalahan bangsa, khususnya dalam kasus korupsi, dengan memberikan pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila. Artikel tersebut juga menyoroti pentingnya filsafat dalam pendidikan tinggi dan dalam membentuk karakter bangsa Indonesia. Kehadiran filsafat di perguruan tinggi dipandang penting dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan nilai-nilai yang diperlukan bangsa. Filsafat ilmu diartikan sebagai analisis dan deskripsi ilmu dari berbagai sudut pandang, termasuk logika, metodologi, sosiologi, dan sejarah ilmu pengetahuan. Ini melibatkan studi tentang sikap, metode, tindakan, kesimpulan, dan implikasi masalah ilmiah dalam masyarakat. Pasal tersebut menekankan bahwa Pancasila sebagai pandangan hidup masyarakat Indonesia mengandung nilai-nilai yang juga melekat pada filsafat ilmu pengetahuan. Pancasila memiliki ajaran dan nilai -nilai mulia yang mempromosikan rasa hormat dan cinta untuk sesama manusia, dengan Tuhan memainkan peran dalam membimbing umat manusia. Nilai -nilai ini berkontribusi secara signifikan terhadap kehidupan manusia dan harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari -hari. Sebagai kesimpulan, filosofi sains relevan dalam mengatasi masalah nasional di Indonesia, dan studinya dapat berkontribusi pada pemahaman dan implementasi nilai -nilai Pancasila. 
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

merdi dwi saputra གིས-
Nama :Merdi Dwi Saputra
NPM :2315031139

Analisi jurnal

Artikel jurnal "Filsafat Ilmu dan Arah Pengembangan Pancasila: Relevansinya dalam Mengatasi Persoalan Kebangsaan" oleh Syahrul Kirom mengeksplorasi hubungan antara filsafat ilmu dan Pancasila dalam mengatasi persoalan kebangsaan di Indonesia. Penulis berargumen bahwa filsafat ilmu, yang melibatkan analisis dan deskripsi ilmu pengetahuan dari berbagai perspektif, sangat erat kaitannya dengan Pancasila. Artikel ini menyoroti tiga aspek dari filsafat ilmu: ontologi, epistemologi, dan aksiologi, dan membahas bagaimana Pancasila mewujudkan aspek-aspek ini.

Analisis yang diberikan dalam artikel tersebut menunjukkan bahwa filsafat ilmu dapat digunakan sebagai alat untuk memecahkan masalah-masalah nasional, terutama dalam memerangi korupsi. Dengan memahami nilai-nilai yang tertanam dalam Pancasila, individu dapat menginternalisasi dan mewujudkan nilai-nilai ini, yang mengarah pada perilaku yang lebih baik dan identitas nasional yang lebih bermartabat. Artikel ini menekankan pentingnya memasukkan filsafat ilmu pengetahuan ke dalam studi Pancasila dan penerapannya dalam mengatasi masalah-masalah nasional.

Secara keseluruhan, artikel ini menyoroti potensi filsafat ilmu dalam mempromosikan perilaku etis dan keadilan sosial dalam masyarakat Indonesia. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dengan prinsip-prinsip filsafat ilmu, dimungkinkan untuk mengembangkan pendekatan yang lebih komprehensif untuk mengatasi masalah-masalah nasional. Analisis ini memberikan kontribusi pada pemahaman tentang bagaimana konsep-konsep filosofis dapat diterapkan secara praktis untuk meningkatkan kesejahteraan suatu bangsa.

Sebagai kesimpulan, artikel ini memberikan wawasan tentang relevansi filsafat ilmu dalam mengatasi masalah-masalah nasional di Indonesia melalui lensa Pancasila. Artikel ini menyoroti pentingnya memasukkan nilai-nilai Pancasila ke dalam studi ilmu pengetahuan dan menggunakan filsafat ilmu pengetahuan sebagai alat untuk memecahkan masalah-masalah nasional. Analisis ini berkontribusi pada wacana yang sedang berlangsung tentang peran filsafat dalam membentuk identitas nasional dan mengatasi tantangan masyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Felix Benaya Prima . གིས-
Felix Benaya Prima
2315031084

Jurnal ini berjudul "Filsafat Ilmu dan Arah Pengembangan Pancasila: Relevansinya dalam Mengatasi Persoalan Kebangsaan" oleh Syahrul Kirom. Jurnal ini membahas pentingnya memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam menyelesaikan masalah-masalah nasional, terutama korupsi.

Filsafat ilmu pada dasarnya adalah suatu telaah kritis terhadap metode yang digunakan untuk mengkaji ilmu tertentu, baik itu secara empiris maupun rasional.
Jurnal ini juga mengeksplorasi sejarah filsafat ilmu dan bagaimana ia berhubungan dengan pengetahuan dan cabang-cabang filsafat lainnya.

Di sini, filsafat ilmu berperan dan berfungsi untuk mengkaji permasalahan secara ilmiah. Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, sudah seharusnya filsafat ilmu dengan dasar-dasar dan metode ilmiahnya mampu menyelesaikan persoalan kebangsaan yang sekarang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Salah satunya adalah lunturnya pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup di dalam masyarakat.

Bangsa Indonesia ini kadang juga menyalahkan Pancasila, di mana semua kesalahan mengenai persoalan kebangsaan itu dijatuhkan pada ideologi Pancasila.
Padahal, jika dipikirkan kembali persoalannya bukan pada Pancasila, akan tetapi bagaimana masyarakat Indonesia mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan.

Akan tetapi, persoalan secara filosofis adalah mengapa Pancasila itu sulit diterapkan di dalam diri bangsa Indonesia?
Pancasila hanya menjadi sebuah simbol dan tidak memiliki arti serta sumbangsih dalam menyelesaikan persoalan negara, persoalan yang seharusnya diselesaikan secara bersama.

Jurnal ini juga menekankan pentingnya filsafat dalam pendidikan tinggi dan dalam membentuk karakter masyarakat Indonesia. Kehadiran filsafat di perguruan tinggi menjadi penting karena dapat membantu mengatasi lemahnya pemahaman nilai-nilai Pancasila di masyarakat.

Filsafat ilmu sebagai dasar ilmu pengetahuan harus mampu mengembangkan Pancasila sebagai dasar-dasar ilmu pengetahuan yang sesungguhnya mempunyai nilai-nilai luhur untuk mengatasi persoalan kehidupan manusia dengan menggunakan aspek ontologi, epistemologi dan aksiologi.

Secara keseluruhan jurnal ini menekankan pentingnya memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, serta memberikan analisis mendalam tentang pentingnya mempelajari Pancasila melalui filsafat ilmu dan bagaimana hal tersebut dapat membantu mengatasi permasalahan nasional di Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Stevy Febriani གིས-
Stevy Febriani
2315031108

Filsafat, adalah sebuah ilmu pengetahuan sudah seharusnya mampu mengembangkan nilai-nilai Pancasila, dengan jalan dijadikan bahan dan kurikulum dalam pendidikan di Indonesia. Dengan begitu, masyarakat harus memahami bahwa Pancasila yang memiliki nilai-nilai luhur itu adalah sifat-sifat dan karakter yang sesuai dengan bangsa Indonesia. Karena itu, perguruan tinggi harus mampu mengembangkan dan menanamkan sejak dini di dalam pikiran masyarakat Indonesia. Filsafat ternyata ilmu yang sangat mendasar bagi setiap pengembangan ilmu. Oleh karena itu sudah seharusnya jika ia dijadikan dasar bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Sebab dalam filsafat itulah kita dapat mengetahui bagaimana hakikat ilmu pengetahuan.


Karena itu, Pancasila sebagai ilmu pengetahuan sudah seharusnya juga dikembangkan di dalam struktur masyarakat, bahkan mulai dari tingkat RT, RW, Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten,Provinsi dan bahkan di tingkat pejabat negara. Sehingga dengan memberikan penanaman kembali esensi dan ontologi Pancasila, epistemologi Pancasila, aksiologi Pancasila, dapat dijadikan pedoman hidup bagi bangsa Indonesia dan umat manusia.


Filsafat ilmu sebagai dasar sebuah ilmu pengetahuan (science of knowledge)dapat mengembangkan Pancasila dengan tiga cara, yakni ontologi, epistemologi dan aksiologi. Pertama,secara ontologi, Pancasila pada hakekatnya adalah sebuah sistem nilai atau prinsip yang mendasari bentuk negara Indonesia. Sebagai nilai atau prinsip dasar, di dalamnya terkandung makna-makna kebijaksanaan reflektif yang menyiratkan idealisasi pada hal yang dianggap baik, benar, indah dan bermanfaat bagi manusia.

Sila pertama,Ketuhanan Yang Maha Esa, pada dasarnya menegaskan secara ontologi, bahwa manusia hidup di dunia harus selalu bertaqwa dan beriman kepada Tuhan. Sila pertama memiliki makna secara ontologi sebagai sebuah ilmu pengetahuan yang seharusnya dapat dipahami oleh masyarakat dan bangsa Indonesia agar di dalam kehidupan tidak melakukan perbuatan yang tercela dan merugikan orang lain. Kedua,secara epistemologis, Pancasila pada mulanya adalah harmonisasi dari paham Barat modern sekuler, paham kebangsaan, Islam dan pelbagai jenis pengetahuan lainnya yang melalui proses perdebatan panjang hingga mencapai titik temu. Kebenaran yang dikandung Pancasila adalah kebenaran konsensus. Watak konsensus berkonsekuensi pada fleksibilitas peninjauan atas konsensus, meskipun jika berubah dalam bentuk yuridis akan memiliki kekuatan mengikat. Pancasila yang mengandung kebenaran konsensus adalah sistem terbuka yang dapat ditafsir dalam pelbagai arti, dinilai kelemahan dan kelebihannya dan di kontekstualisasi dengan semangat perubahan. Ketiga,secara aksiologi, Pancasila sebagai pandangan hidup mempunyai nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam sila-sila nya, yakni nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan dan kerakyatan serta keadilan sosial. Nilai-nilai luhur tersebut sudah seharusnya
mampu diserap oleh masyarakat Indonesia.

Melemahnya pemahaman dan penghayatan masyarakat dapat diatasi dengan melakukan revitalisasi dan reaktualisasi nilai-nilai Pancasila.Dalam kerangka ini, nilai-nilai Pancasila yang memiliki ilmu pengetahuan dan hakekat pengetahuan dapat dikaji melalui filsafat ilmu. Pertama,secara ontologi, Pancasila mempunyai ajaran dan nilai-nilai luhur, seperti mengembangkan sikap saling menghormati dan menyayangi sesama manusia, di mana Tuhan mempunyai peranan dalam memberikan petunjuk pada umat manusia.Kedua,epistemologi, Pancasila mempunyai sumber pengetahuan dan wawasan kebangsaan yang sudah seharusnya dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Ketiga,secara aksiologi, nilai-nilai Pancasila memiliki sumbangan berarti bagi kehidupan umat manusia, nilai-nilai luhur untuk saling membantu dan memberikan rasa keadilan sosial harus diejawantahkan dalam setiap aspek kehidupanmanusia.

Perbedaan dengan rencana penelitian Wawasan dan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila telah lama berakar serta hidup dalam hati nurani, sanubari, watak, kepribadian dan pergaulan hidup bangsa Indonesia yang tercermin dalam adat-istiadat,kebiasaan, perilaku serta lembaga-lembaga masyarakat. Kelima nilai dasar yang tercakup dalam Pancasila merupakan inti hidup dalam kebudayaan bangsa,sekaligus menjadi tuntutan dan tujuan hidupnya, serta menjadi ukuran dasar seluruh perikehidupan bangsa Indonesia. Dengan kata lain, pada hakikatnya adalah moral, moral bangsa Indonesia yang mengikat seluruh warga masyarakat,baik sebagai perorangan maupun sebagai kesatuan bangsa.



Pancasila adalah etika dan moral bangsa Indonesia dalam arti merupakan inti bersama dari pelbagai moral yang secara nyata terdapat di Indonesia. Bangsa Indonesia mempunyai berbagai moral yang berasal dari agama- agama,kepercayaan,dan adat istiadat. Masing-masing moral itu mempunyai coraknya sendiri, berbeda satu sama lain dan hanya berlaku bagi kelompok yang bersangkutan. Namun demikian, dalam moral-moral itu terdapat unsur-unsur bersama yang bersifat umum dan mengatasi segala paham golongan. Dengan demikian, tampaklah bahwa moral Pancasila mengatasi segala golongan dan bersifat nasional. Pancasila adalah lima asas moral yang relevan untuk ditetapkan menjadi dasar negara. Karena itu, nilai-nilai Pancasila yang juga memiliki ilmu pengetahuan dari aspek ontologi, epistemologi,dan aksiologi itu harus mampu dijadikan landasan dasar dalam upaya mengembangkan Pancasila dan mengatasi persoalan bangsa Indonesia saat ini.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Elvira Salsabila Rahmadani གིས-
Nama : Elvira Salsabila Rahmadani
NPM : 2315031060

Artikel jurnal tersebut membahas pentingnya Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia dalam konteks filsafat ilmu. Dalam mengatasi masalah-masalah bangsa, terutama korupsi, filsafat ilmu dengan tiga aspeknya yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi dapat digunakan sebagai alat penyelesaian. Salah satu solusinya adalah dengan memberikan pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila.

Penulis artikel ini menjelaskan bahwa nilai-nilai Pancasila sudah terkandung dalam filsafat ilmu. Penulis menilai bahwa filsafat ilmu mampu menyelesaikan persoalan kebangsaan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini, yaitu lunturnya pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup di dalam masyarakat. Pancasila merupakan sistem nilai-nilai ideologis yang berderajat, dengan nilai luhur, dasar, instrumental, praksis, dan teknis. Nilai luhur dan dasarnya harus tetap, sementara nilai instrumental dapat direformasi sesuai perkembangan zaman. Pancasila juga dapat menjadi dasar dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Ketika dijadikan pandangan hidup, Pancasila memiliki nilai-nilai ilmu pengetahuan yang bermanfaat sebagai panduan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel tersebut menunjukkan pentingnya penguraian nilai-nilai Pancasila dan bagaimana filsafat ilmu dapat membantu dalam memahami serta menerapkan nilai-nilai ini sebagai cara hidup dalam semua aspek masyarakat. Hal ini juga menyoroti peran penting ilmuwan dan akademisi dalam mempromosikan dan mengembangkan pemahaman tentang Pancasila melalui kebebasan berbicara dan akademik.

Artikel ini juga menekankan bahwa pengembangan Pancasila melalui penelitian ilmiah dapat memberikan dampak positif terutama di bidang pendidikan tinggi. Hal ini berkaitan dengan upaya mengatasi masalah nasional, seperti perbedaan agama dan korupsi, melalui pendidikan, peningkatan kesadaran, dan penanaman nilai-nilai Pancasila. Lalu, artikel ini diakhiri denngan menekankan pentingnya pengetahuan, kesadaran, kebijakan publik yang baik untuk mempromosikan dan mengembangkan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Shafa alkausar salsabilah Shafa གིས-
Nama: Shafa Alkausar Salsabilah
Npm :2315031027

Analisis jurnal
Filsafat ilmu pada dasarnya adalah suatu telaah kritis terhadap metode yang digunakan untuk mengkaji ilmu tertentu, baik itu secara empiris maupun rasional.Berdasarkan asumsi itu, persoalan mengenai lunturnya pemahaman bangsa Indonesia mengenai Pancasila sebagai pandangan hidup (way of life) menjadi tugas dari disiplin filsafat ilmu untuk mengkaji secara ilmiah dengan mengedepankan sikap akademis dan intelektual yang tinggi, sehingga dapat diperoleh pemecahan masalah secara komprehensif.
Filsafat ilmu sebagai dasar ilmu pengetahuan harus mampu mengembangkan Pancasila sebagai dasar-dasar ilmu pengetahuan yang sesungguhnya mempunyai nilai-nilai luhur untuk mengatasi persoalan kehidupan manusia dengan menggunakan aspek ontologi, epistemologi dan aksiologi.
B.Sejarah Filsafat.
Ilmu Filsafat ilmu berasal dari zaman Yunani Kuno, di mana filsafat ilmu lahir karena munculnya sebuah pengetahuan dari Barat. Koento Wibisono menyatakan bahwa filsafat itu sendiri telah mengantarkan adanya suatu konfigurasi dengan menunjukkan bagaimana "pohon ilmu pengetahuan" telah tumbuh mekar-bercabang secara subur.
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dapat dipahami bahwa para filsuf Yunani Kuno ternyata telah merintis tentang pengertian apa itu filsafat ilmu dan bagaimana ilmu pengetahuan itu harus diletakkan.
Sementara itu, perkembangan ilmu pengetahuan semakin lama semakin maju dengan munculnya ilmu-ilmu baru yang pada akhirnya memunculkan pula sub-sub ilmu pengetahuan baru bahkan ke arah ilmu pengetahuan yang lebih khusus lagi seperti spesialisasi-spesialisasi
Ilmu pengetahuan adalah rangkaian aktivitas manusia yang rasional dan kognitif yang terdiri dari berbagai metode berupa aneka prosedur dan tata langkah sehingga menghasilkan kumpulan pengetahuan yang sistematis mengenai gejala-gejala kealaman, kemasyarakatan atau perorangan untuk tujuan mencapai kebenaran, memperoleh pemahaman, memberikan penjelasan, ataupun melakukan penerapan.
Karena itu, implikasi yang timbul adalah bahwa ilmu yang satu sangat erat hubungannya dengan ilmu yang lain, serta semakin kaburnya garis batas antara ilmu dasar-murni atau teoritis dengan ilmu terapan atau praktis.
Untuk mengatasi gap antara ilmu yang satu dengan ilmu yang lain dibutuhkan satu bidang ilmu yang dapat menjembatani serta mewadahi perbedaan yang muncul.
Ini senada dengan pendapat Immanuel Kant yang menyatakan bahwa filsafat merupakan disiplin ilmu yang mampu Syahrul Kirom, Filsafat Ilmu dan Arah.
Pengetahuan ilmiah atau ilmu merupakan a higher level of knowledge maka lahirlah filsafat ilmu sebagai penerus pengembangan filsafat pengetahuan.
Selain itu, filsafat sebagai pandangan hidup hampir sama juga dengan Pancasila yang merupakan way of life
Karena itu, Pancasila dan filsafat juga memiliki ilmu pengetahuan.

Sebelumnya trimaksih bu..
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Juan Julius Jehezkiel Hutabarat Juan གིས-
Juan Julius Jehezkiel Hutabarat
2315031132

Filsafat Pancasila merupakan dasar pemikiran yang mendukung Pancasila, yang menjadi panduan ideologi bagi Indonesia. Ini mencoba menjelaskan nilai-nilai, prinsip, dan tujuan yang mendasarinya.

Pancasila terdiri dari lima asas, termasuk pengakuan akan Tuhan, martabat manusia, persatuan bangsa, demokrasi, dan keadilan sosial.

Filsafat Pancasila mempromosikan moral, etika, dan nilai-nilai kebaikan yang membimbing kehidupan bangsa dan negara, dengan tujuan mencapai kemakmuran dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pancasila dan Filsafat Pancasila memegang peran sentral dalam konstitusi Indonesia, memberikan landasan moral dan etika bagi pemerintah dan masyarakat.
Pancasila akan kehilangan vitalitasnya, mengalami disfungsionalitas, dan terancam dogmatisme yang membekukan jika tidak didukung oleh individu yang sadar dan terdidik, termasuk ilmuwan yang terampil dan mahasiswa perguruan tinggi. Sebagai konsekuensinya, kekurangan gagasan filsafat yang segar dapat mengarah pada kemiskinan konseptual.

Oleh karena itu, untuk mengatasi tantangan sosial, politik, ekonomi, dan budaya saat ini dan di masa depan, penting untuk memberikan pemahaman komprehensif dan filosofis tentang nilai-nilai Pancasila kepada elit politik, pejabat negara, dan birokrat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Dwi Cahyani Desri གིས-
Nama : Dwi Cahyani Desri
NPM : 2315031100

Dari hasil analisis jurnal ini, dapat ditemukan bahwa jurnal ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang relevansi filsafat ilmu filsafat dalam memahami dan mengatasi masalah-masalah nasional di Indonesia, terutama dalam konteks nilai-nilai Pancasila. Jurnal ini menghubungkan antara ilmu filsafat dan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia.

Pertama, jurnal ini menjelaskan bahwa ilmu filsafat dapat digunakan sebagai alat untuk menganalisis dan memecahkan masalah-masalah nasional. Ilmu filsafat melibatkan ontologi, epistemologi, dan aksiologi, yang dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang masalah-masalah tersebut. Kedua, jurnal ini menyoroti pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam memecahkan masalah-masalah nasional. Pancasila memiliki prinsip-prinsip yang mulia dan dapat menjadi panduan bagi rakyat Indonesia. Ilmu filsafat dapat membantu dalam memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya, jurnal ini menekankan pentingnya pengembangan Pancasila melalui pengetahuan ilmiah, terutama dalam pendidikan tinggi. Masalah-masalah nasional seperti perbedaan agama dan korupsi dapat diatasi dengan mempromosikan dan menerapkan nilai-nilai Pancasila.

Jurnal ini juga menyoroti peran penting ilmuwan dan akademisi dalam memberikan pemahaman yang lebih baik tentang nilai-nilai Pancasila melalui kebebasan mimbar dan kebebasan akademik. Mereka memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan dan mempromosikan Pancasila. Dalam analisis ontologi, jurnal ini menjelaskan bahwa Pancasila memiliki nilai-nilai yang berkaitan dengan pengembangan sikap saling menghormati antarmanusia. Dalam analisis epistemologi, Pancasila memiliki sumber-sumber pengetahuan dan konsep-konsep nasionalisme yang harus digunakan sebagai panduan.

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa dalam jurnal ini terdapat hubungan antara ilmu filsafat dengan memahami dan mengatasi masalah-masalah nasional di Indonesia, terutama dalam hubungannya dengan nilai-nilai Pancasila. Jurnal ini menunjukkan bahwa ilmu filsafat dapat digunakan sebagai alat untuk menganalisis dan memecahkan masalah-masalah tersebut melalui pendekatan ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Pentingnya pengembangan Pancasila melalui pengetahuan ilmiah dan penerapan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari juga ditekankan. Lalu ilmuwan dan akademisi memiliki peran penting dalam mempromosikan dan mengembangkan Pancasila melalui kebebasan mimbar dan kebebasan akademik. Dalam kata lain, jurnal ini menekankan pentingnya memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam upaya memajukan bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Muhammad Dhowi Akbar 2315031099 གིས-
Muhammad Dhowi Akbar
2315031099
Hasil analisis jurnal

Jurnal ini membahas tentang relevansi filsafat ilmu dalam memahami dan mengatasi permasalahan bangsa di Indonesia, khususnya mengacu pada nilai-nilai Pancasila. Filsafat ilmu merupakan cerminan dari landasan ilmu pengetahuan dan hubungannya dengan kehidupan manusia. Dalam konteks Indonesia, filsafat ilmu berkaitan erat dengan Pancasila seperti halnya pandangan hidup bangsa. Pancasila dengan lima silanya menjadi pedoman masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.

Jurnal ini menyoroti pentingnya pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam menyelesaikan permasalahan bangsa, seperti korupsi dan perbedaan agama. Filsafat ilmu dapat memberikan wawasan terhadap nilai-nilai Pancasila dan menjadi alat untuk menganalisis dan menyelesaikan permasalahan tersebut secara komprehensif.

Selain itu, Jurnal ini menekankan pentingnya pengembangan Pancasila melalui ilmu pengetahuan khususnya dalam dunia pendidikan tinggi. Permasalahan kebangsaan di Indonesia dapat diatasi dengan memajukan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan, peningkatan kesadaran dan penanaman nilai-nilai pada setiap individu.

Jurnal ini juga menyoroti pentingnya peran ilmuwan dan cendekiawan dalam memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai Pancasila melalui kebebasan mimbar dan kebebasan akademik. Perkembangan Pancasila harus dimungkinkan melalui sumbangan ilmu filsafat.

Secara keseluruhan Jurnal ini menekankan pentingnya pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam penyelesaian permasalahan nasional di Indonesia. Filsafat ilmu merupakan alat yang cocok untuk menganalisis dan memecahkan permasalahan tersebut, serta untuk pengembangan Pancasila melalui ilmu pengetahuan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Danda wilians གིས-
Nama:Danda Wilians
NPM :2315031019
Artikel jurnal berjudul “Filsafat Ilmu dan Arah Pengembangan Pancasila: Relevansinya dalam Mengatasi Persoalan Kebangsaan” oleh Syahrul Kirom membahas tentang relevansi filsafat ilmu dalam menyikapi permasalahan nasional di Indonesia. Syahrul kirom berpendapat bahwa ilmu filsafat dapat dijadikan alat untuk menyelesaikan permasalahan bangsa, khususnya dalam kasus korupsi, dengan memberikan pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila. Artikel tersebut juga menyoroti pentingnya filsafat dalam pendidikan tinggi dan dalam membentuk karakter bangsa Indonesia. Kehadiran filsafat di perguruan tinggi dipandang penting dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan nilai-nilai yang diperlukan bangsa. Filsafat ilmu diartikan sebagai analisis dan deskripsi ilmu dari berbagai sudut pandang, termasuk logika, metodologi, sosiologi, dan sejarah ilmu pengetahuan. Ini melibatkan studi tentang sikap, metode, tindakan, kesimpulan, dan implikasi masalah ilmiah dalam masyarakat. Pasal tersebut menekankan bahwa Pancasila sebagai pandangan hidup masyarakat Indonesia mengandung nilai-nilai yang juga melekat pada filsafat ilmu pengetahuan. Pancasila memiliki ajaran dan nilai -nilai mulia yang mempromosikan rasa hormat dan cinta untuk sesama manusia, dengan Tuhan memainkan peran dalam membimbing umat manusia. Nilai -nilai ini berkontribusi secara signifikan terhadap kehidupan manusia dan harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari -hari. Sebagai kesimpulan, filosofi sains relevan dalam mengatasi masalah nasional di Indonesia, dan studinya dapat berkontribusi pada pemahaman dan implementasi nilai -nilai Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Fadli alfian Nugraha གིས-
Nama: Fadli alfian
NPM :2315031052
Artikel jurnal berjudul “Filsafat Ilmu dan Arah Pengembangan Pancasila: Relevansinya dalam Mengatasi Persoalan Kebangsaan” oleh Syahrul Kirom membahas tentang relevansi filsafat ilmu dalam menyikapi permasalahan nasional di Indonesia. Syahrul kirom berpendapat bahwa ilmu filsafat dapat dijadikan alat untuk menyelesaikan permasalahan bangsa, khususnya dalam kasus korupsi, dengan memberikan pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila. Artikel tersebut juga menyoroti pentingnya filsafat dalam pendidikan tinggi dan dalam membentuk karakter bangsa Indonesia. Kehadiran filsafat di perguruan tinggi dipandang penting dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan nilai-nilai yang diperlukan bangsa. Filsafat ilmu diartikan sebagai analisis dan deskripsi ilmu dari berbagai sudut pandang, termasuk logika, metodologi, sosiologi, dan sejarah ilmu pengetahuan. Ini melibatkan studi tentang sikap, metode, tindakan, kesimpulan, dan implikasi masalah ilmiah dalam masyarakat. Pasal tersebut menekankan bahwa Pancasila sebagai pandangan hidup masyarakat Indonesia mengandung nilai-nilai yang juga melekat pada filsafat ilmu pengetahuan. Pancasila memiliki ajaran dan nilai -nilai mulia yang mempromosikan rasa hormat dan cinta untuk sesama manusia, dengan Tuhan memainkan peran dalam membimbing umat manusia. Nilai -nilai ini berkontribusi secara signifikan terhadap kehidupan manusia dan harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari -hari. Sebagai kesimpulan, filosofi sains relevan dalam mengatasi masalah nasional di Indonesia, dan studinya dapat berkontribusi pada pemahaman dan implementasi nilai -nilai Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Muhammad Dhowi Akbar 2315031099 གིས-

Nama: Muhammad Dhowi Akbar
NPM: 2315031099

Teks ini membahas pentingnya mengkaji Pancasila melalui lensa filsafat ilmu untuk mengatasi persoalan kebangsaan. Pengkajian tersebut dianggap menarik karena nilai-nilai Pancasila secara intrinsik mencakup filsafat ilmu. Filsafat ilmu, sebagai telaah kritis terhadap metode pengetahuan, ditempatkan sebagai instrumen penting dalam memahami dan mengkaji Pancasila.

Pendekatan Bahm terhadap ilmu dijelaskan sebagai usaha manusia dalam memahami sifat dasar berbagai hal dengan merumuskan hipotesis dan mengujinya melalui pengamatan atau percobaan. Sikap ilmiah dianggap sebagai prasyarat untuk memecahkan masalah ilmiah, dan Bahm mengajukan hipotesis bahwa masalah ilmiah dapat diterima jika dapat dipecahkan secara ilmiah dan dikomunikasikan kepada ilmuwan dan masyarakat.

Kemudian, teks menyoroti persoalan kebangsaan di Indonesia, terutama terkait dengan pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila. Reformasi 1998 dan praktek politik Orde Baru dianggap sebagai penyebab lunturnya penghargaan terhadap Pancasila. Koento Wibisono menekankan bahwa permasalahan sebenarnya bukan pada Pancasila itu sendiri, tetapi pada bagaimana masyarakat Indonesia mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam konteks ini, filsafat ilmu diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam menyelesaikan persoalan kebangsaan. Koento Wibisono menyatakan bahwa filsafat ilmu harus dapat mengembangkan Pancasila sebagai dasar ilmu pengetahuan dengan memperhatikan aspek ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Pemikiran ini sejalan dengan Van Peursen, yang menyatakan bahwa ilmu pengetahuan seharusnya dilihat sebagai sistem yang jalin-menjalin dengan konsistensi dari ungkapan-ungkapan yang dapat menentukan sifat benar-tidaknya.

Akhirnya, teks menyimpulkan bahwa ilmu pengetahuan, sebagai rangkaian aktivitas manusia yang rasional dan kognitif, memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Dengan semboyan "Knowledge is Power" dari Francis Bacon, ilmu pengetahuan dianggap memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan manusia secara individual maupun sosial.