Apa yang kalian ketahui tentang Kelainan Sosial Emosi
a. Gangguan Perilaku (tunalaras)
b. Gangguan Konsentrasi (ADD/ADHD)
c. Autis
d. Pengguna narkoba
Apa yang kalian ketahui tentang Kelainan Sosial Emosi
a. Gangguan Perilaku (tunalaras)
b. Gangguan Konsentrasi (ADD/ADHD)
c. Autis
d. Pengguna narkoba
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Shefy Dhanesya
Npm : 2113054039
Kelas 5A
A. Gangguan perilaku/tunalaras adalah gangguan emosi dan tingkah laku adalah ketidakmampuan yang dicirikan dengan respon emosi dan tingkah laku di sekolah yang sangat berbeda dari umur, budaya atau norma etik yang seharusnya, sehingga mempengaruhi prestasi akademik. Prestasi akademik yang dimaksud adalah kemampuan akademik, sosial, vokasional, dan kemampuan pribadi.
- Jenis Dan Karakteristik
Oppositional defiant disorder (ODD) Dalam bahasa, ODD disebut juga dengan perilaku menantang. ODD ini memiliki karakteristik:
agresif, membangkang, dan terus-menerus mengganggu orang lain. Secara spesifik, ciri-ciri ODD adalah sebagai berikut :
1) Mudah kehilangan ketenangan
2) Berdebat dengan orang dewasa
3) Melawan orang dewasa atau aturan yang berlaku
4) Dengan sengaja mencoba mengganggu orang lain
5) Mudah untuk membalas dendam
6) Menyalahkan orang lain untuk perilaku atau kesalahan yang dilakukan
7) Mudah tersinggung atau mudah menjengkelkan
8) Pemarah, menaruh dendam, dan mudah mengamuk
9) Mudah untuk iri
B. Gangguan konsentrasi (ADD/ADHD) adalah hambatan dimana seseorang (anak) secara konsisten menunjukan salah satu atau semua karakteristiknya dalam waktu yang lama, karakteristik-karakteristik tersebut yaitu anak yang mengalami inattention memiliki kesulitan dalam memusatkan perhatian mereka pada segala hal dan akan cepat mengalami kebosanan ketika dihadapkan pada suatu tugas tertentu dan kekurangan kemampuan untuk melakukan fokus ini biasanya merupakan hal yang umum di temukan pada anak-anak yang mengalami ADHD di sekolah-sekolah. Seorang anak ADHD yang hiperaktif mermiliki aktifitas fisik yang sangat aktif, mereka tidak bisa diam dan selalu bergerak kemana-mana. Sedangkan implusif diartikan bahwa anak tersebut mengalami kesulitan dalam mengendalikan reaksi mereka, mereka tidak dapat mengendalikan pikiran mereka ketika harus bereaksi terhadap situasi atau perilaku orang lain. Seorang anak dapat dikatakan menderita ADHD jika perilakunya menjadi ekstrem selama periode perkembangan tertentu, terjadi dalam berbagai situasi, dan dikaitkan dengan disabilitas fungsional yang parah,Anak yang berisik, hiperaktif, atau mudah teralihkan perhatiannya mungkin tidak langsung dianggap mengidap ADHD, karena pada tahun-tahun pertama sekolah, perilaku tersebut mungkin masih dianggap normal. Anak dengan ADHD sulit mengendalikan gerakannya, tidak bisa diajak duduk diam, dan tidak bisa berhenti berbicara.
C. Autis adalah gangguan autis merupakan ketidakmampuan individu dalam berinteraksi dengan individu lainnya; adanya gangguan bahasa yang ditunjukkan oleh beberapa tanda, yaitu penguasaan bahasa yang tertunda, acholalia,mutest, dan pembalikan kalimat. Klasifikasi autis juga dapat dilihat dari tingkat kemampuan interaksi sosial dan tingkat intelegensianya. Berdasarkan tingkat kemampuan interaksi sosial, autis dapat dibedakan menjadi 3 yaitu:
1) Aloof, dengan ciri-ciri: klasik, mojok, berada di dunia sendiri;
2) Pasif, dengan ciri: sepertinya mau bergabung dengan teman tapi tidak interaktif;
3) Aktif perilaku aneh (active but odd), dengan ciri-ciri: hiperaktif, perilaku aneh berulang dan sering namun tanpa tujuan, seringkali tertukar dengan ADHD (oleh karena itu perlu diagnosa banding yaitu ADHD).
D. Penggunaan narkoba adalah Penyalahgunaan narkoba merujuk pada penggunaan yang tidak sah dan tidak terkontrol terhadap zat-zat narkotika. Narkoba merupakan singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang. Efek narkoba dapat menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis pada penggunanya.