Forum Analisis Jurnal

Forum Analisis Jurnal

Forum Analisis Jurnal

Jumlah balasan: 69

Video tidak dapat diupload, maka silahkan Video yang anda Buat diupload ke youtube, kemudian linknya ada kumpulkan pada forum pengumpulan tugas. Terimakasih.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Sultan Bani Hakim -
Nama : Sultan Bani Hakim
NPM : 2315061103
Kelas : TI C

Pancasila juga merupakan sebuah filsafat karena pancasila merupakan acuan intelektual kognitif bagi cara berpikir bangsa yang dalam usaha-usaha keilmuan dapat terbangun ke dalam sistem filsafat yang kredibel. Pendidikan suatu bangsa akan secara otomatis mengikuti ideologi suatu bangsa yang dianutnya. Pancasila adalah dasar dan ideologi bangsa Indonesia yang mempunyai fungsi dalam hidup dan kehidupan bangsa dan negara Indonesia. Filsafat adalah berfikir secara mendalam dan sungguh-sungguh untuk mencari kebenaran. Filsafat pendidikan adalah pemikiran yang mendalam tentang pendidikan berdasarkan filsafat. Apabila kita hubungkan fungsi Pancasila dengan sistem pendidikan ditinjau dari filsafat pendidikan, maka Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa yang menjiwai dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu, sistem pendidikan nasional Indonesia wajar apabila dijiwai, didasari dan mencerminkan identitas Pancasila.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Michael Deffrans Cristian Michael -
Nama : Michael Deffrans Cristian
NPM : 2315061087
TI C

"Pentingnya filsafat Pancasila dalam pendidikan di Indonesia untuk menciptakan bangsa yang berkarakter"

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki nilai-nilai yang dapat dijadikan landasan dalam pendidikan karakter. Nilai-nilai tersebut antara lain gotong royong, kejujuran, keadilan, demokrasi, dan ketuhanan yang maha esa. Pendidikan karakter merupakan salah satu upaya untuk menciptakan generasi muda yang berkarakter dan memiliki moral yang baik. Filsafat Pancasila dianggap sebagai landasan yang tepat untuk pendidikan karakter karena nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dapat membentuk kepribadian yang baik dan berakhlak mulia. Selain itu, Pancasila juga dapat menjadi acuan intelektual kognitif bagi cara berpikir bangsa Indonesia. Oleh karena itu, implementasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan sangat penting untuk menciptakan bangsa yang berkarakter dan berbudaya.

Pancasila merupakan sebuah filsafat karena dapat menjadi acuan intelektual kognitif bagi cara berpikir bangsa Indonesia. Pancasila juga memiliki ciri-ciri integral, etis, dan religius yang dapat dijadikan landasan dalam pendidikan karakter.

Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan karakter dapat dilakukan dengan memahami nilai-nilai Pancasila, menjadikan Pancasila sebagai aturan hukum dalam kehidupan, dan memberikan contoh pelaksanaan nilai-nilai pendidikan kepada peserta didik dengan baik. Dalam hal ini, peran pendidik sangat penting dalam membentuk karakter peserta didik.
Selain itu, dalam pembahasan juga dijelaskan tentang kajian epistemologis filsafat Pancasila yang mencari hakikat Pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan. Pancasila digali dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia sendiri serta dirumuskan secara bersama-sama oleh "The Founding Fathers" Indonesia. Oleh karena itu, bangsa Indonesia merupakan kausa materialis-nya Pancasila.
Secara keseluruhan, filsafat Pancasila memiliki peran penting dalam pendidikan karakter di Indonesia. Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan dapat membentuk generasi muda yang berkarakter dan memiliki moral yang baik.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Zaskia Jihan Nabila -
Nama: Zaskia Jihan Nabila
NPM: 2315061055
Kelas: TI C

Analisis jurnal berjudul Filsafat Pancasila dalam Pendidikan di Indonesia menuju Bangsa Berkarakter

Pancasila adalah dasar pandangan hidup rakyat Indonesia yang terdiri dari lima sila atau prinsip fundamental yang mencerminkan jati diri bangsa Indonesia. Sila-sila dalam Pancasila memberikan pedoman hidup berbangsa dan bernegara bagi seluruh masyarakat Indonesia. Pancasila juga memiliki dimensi filsafat, karena itu berfungsi sebagai panduan intelektual kognitif dalam cara berpikir bangsa Indonesia. Ini memiliki relevansi yang penting dalam konteks pendidikan, karena ideologi sebuah bangsa akan memengaruhi sistem pendidikan dan perkembangan karakter generasi muda. Filsafat pendidikan adalah pemikiran mendalam tentang pendidikan berdasarkan prinsip-prinsip filsafat. Dalam konteks ini, Pancasila memainkan peran penting dalam membentuk pendidikan nasional Indonesia. Berikut beberapa poin penting yang menjelaskan bagaimana Pancasila memengaruhi pendidikan:

1. Pancasila sebagai Pandangan Hidup: Pancasila adalah pandangan hidup bangsa Indonesia, yang berarti bahwa prinsip-prinsipnya seharusnya tercermin dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam pendidikan. Sistem pendidikan nasional Indonesia seharusnya mencerminkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip Pancasila dalam kurikulum, metode pengajaran, dan budaya sekolah.
2. Pendidikan Karakter: Pancasila memberikan dasar untuk pengembangan karakter individu. Dalam konteks ini, pendidikan karakter adalah upaya untuk membentuk individu yang cerdas, berperilaku baik, dan mampu berkontribusi secara positif kepada masyarakat. Nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, toleransi, dan keadilan, menjadi dasar bagi pendidikan karakter.
3. Kewajiban sebagai Warga Negara: Pancasila menekankan pentingnya memenuhi hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik. Dalam pendidikan, ini berarti mengajarkan siswa tentang tanggung jawab mereka terhadap negara dan masyarakat, serta hak-hak yang mereka miliki sebagai warga negara.
4. Aspek Religius: Salah satu sila dalam Pancasila adalah "Ketuhanan Yang Maha Esa," yang menekankan pentingnya keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan. Oleh karena itu, pendidikan di Indonesia juga harus memasukkan dimensi agama dan moralitas dalam upaya pembentukan karakter siswa.
5. Filsafat Pendidikan Integral, Etis, dan Religius: Pancasila memberikan landasan filsafat pendidikan yang integral, etis, dan religius. Integral karena mencakup semua aspek kehidupan dan nilai-nilai yang menyeluruh, etis karena menekankan prinsip-prinsip moral, dan religius karena memasukkan dimensi keagamaan.

Dengan demikian, Pancasila memiliki peran yang sangat signifikan dalam sistem pendidikan Indonesia, membentuk nilai-nilai, karakter, dan identitas siswa Indonesia. Ini juga mencerminkan keselarasan antara pandangan hidup nasional dan pendidikan, dengan tujuan menciptakan generasi muda yang berkualitas, beretika, dan berkontribusi positif bagi masyarakat dan negara mereka.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh 2315061007 NAISYAH NOPRIANI -
NAMA: NAISYAH NOPRIANI
NPM: 2315061007
KELAS : TI C

  • Pancasila berfungsi sebagai fondasi dan ideologi bangsa Indonesia, dengan peran penting dalam kehidupan bangsa dan negara. Hal ini dipandang sebagai prinsip panduan yang harus diintegrasikan ke dalam sistem pendidikan nasional, mencerminkan identitas dan nilai-nilai Pancasila.
  • Filosofi pendidikan berbasis Pancasila menekankan pentingnya pendidikan karakter, menarik nilai-nilai dari Pancasila untuk menciptakan individu yang cerdas, berperilaku baik yang memenuhi hak dan kewajibannya sebagai warga negara yang baik.
  • Karakteristik Pancasila, yaitu menjadi integral, etis, dan religius, tercermin dalam filsafat pendidikan. Ini menyiratkan bahwa pendidikan seharusnya tidak hanya berfokus pada pengetahuan akademis tetapi juga pada menanamkan nilai-nilai etika dan rasa spiritualitas. 
  • Jurnal ini menyoroti perlunya pendidik untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila, menjadikannya aturan hukum dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan contoh yang baik kepada siswa.
  • Aspek filosofis Pancasila, termasuk asal-usulnya, persyaratan formal, dan tujuannya, dibahas dalam kaitannya dengan perannya sebagai fondasi negara Indonesia. 
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Arfan Pramudya -
Nama : Arfan Andhika Pramudya
NPM : 2315061019
Kelas : TI C

Pancasila merupakan dasar pandangan hidup rakyat Indonesia berisi lima prinsip yang mencerminkan hakikat bangsa Indonesia. Sila-sila dalam Pancasila menjadi pedoman bagi seluruh warga Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila juga memiliki dimensi filsafat yang menjadi dasar pemikiran intelektual dalam pembangunan ilmiah yang terpercaya. Ideologi Pancasila memengaruhi pendidikan suatu bangsa, sehingga sistem pendidikan akan mencerminkan nilai-nilai ideologi tersebut. Pancasila berfungsi sebagai landasan berfikir dan pedoman bagi kehidupan bangsa dan negara Indonesia. Filsafat adalah proses pencarian kebenaran yang mendalam, dan filsafat pendidikan mengacu pada pemikiran mendalam tentang pendidikan dari perspektif filsafat. Dalam konteks sistem pendidikan nasional Indonesia, Pancasila memengaruhi kehidupan sehari-hari dan mencerminkan identitas bangsa, sehingga wajar jika sistem pendidikan mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Pancasila adalah falsafah yang memandu perilaku warga Indonesia sesuai dengan budaya bangsa. Pendidikan karakter seharusnya mengambil nilai-nilai Pancasila agar menciptakan Indonesia yang cerdas, berperilaku baik, mampu hidup secara mandiri dan sosial, memenuhi hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik, serta beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Semua ini mencerminkan filsafat pendidikan Pancasila sebagai nilai integral, etis, dan religius.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Nabila Putri Ayu Ningtyas -
Nama : Nabila Putri Ayu Ningtyas
NPM : 2315061016
Kelas : TI D

Pancasila merupakan dasar pandangan hidup rakyat Indonesia yang di dalamnya memuat lima dasar yang isinya merupakan jati diri bangsa Indonesia. Sila-sila dalam Pancasila menggambarkan tentang pedoman hidup berbangsa dan bernegara bagi manusia Indonesia seluruhnya dan seutuhnya. Pancasila sebagai sistem filsafat bisa dilihat dari pendekatan ontologis, epistemologis, maupun aksiologis. Filsafat adalah berfikir secara mendalam dan sungguh-sungguh untuk mencari kebenaran. Filsafat berasal dari kata Philosophy yang secara epistimologis berasal dari philos atau philein yang yang artinya cinta dan shopia yang berarti hikmat atau kebijaksanaan. Suatu masyarakat atau bangsa menjadikan filsafat sebagai suatu pandangan hidup, yaitu merupakan asas dan pedoman yang melandasi semua aspek hidup dan kehidupan bangsa tersebut, tanpa terkecuali aspek pendidikan. Filsafat yang dikembangkan harus berdasarkan filsafat yang dianut oleh suatu bangsa, sedangkan pendidikan merupakan suatu cara atau mekanisme dalam menanamkan dan mewariskan nilai-nilai filsafat tersebut. Pendidikan sebagai suatu lembaga yang berfungsi menanamkan dan mewariskan sistem norma tingkah laku perbuatan yang didasarkan kepada dasar-dasar filsafat yang dijunjung oleh lembaga pendidikan dan pendidik dalam suatu masyarakat. Untuk menjamin supaya pendidikan dan prosesnya efektif, maka dibutuhkan landasan-landasan filosofis dan landasan ilmiah sebagai asas normatif dan pedoman pelaksanaan pembinaan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh ARIANTI KARTIKA DEWI -
Nama: Arianti Kartika Dewi
NPM: 2315061047
Kelas: TI C

Pancasila merupakan dasar dan ideologi dalam bangsa Indonesia ini. Sedangkan, filsafat adalah berpikir secara mendalam dan sungguh-sungguh guna untuk mencari kebenaran. Filsafat pendidikan merupakan pemikiran yang mendalam tentang pendidikan berdasarkan filsafat. Jadi, apabila kita hubungkan fungsi Pancasila dengan sistem pendidikan dengan ditinjau dari filsafat pendidikan, maka Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa yang menjiwai dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu, sistem pendidikan nasional Indonesia wajar apabila dijiwai, didasari dan mencerminkan identitas dari Pancasila. Karena Pancasila sudah seharusnya menjadi dasar dan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bagi setiap masyarakat. Pendidikan karakter memang seharusnya diambil dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Agar tercipta manusia Indonesia yang cerdas, berperilaku baik, mampu hidup secara individu dan sosial, memenuhi hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik serta beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Semuanya telah mencakup filsafat pendidikan Pancasila yang mempunyai ciri, yaitu integral, etis, dan religius.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Fayiz Akbar Daifullah -
Nama :Fayiz Akbar Daifullah
Npm :2315061011
Kelas :TI C

Pancasila merupakan dasar dan ideologi bangsa indonesia yang fungsi dalam kehidupan bangsa dan negara Indonesia, Pancasila juga merupakan sebuah filsafat karena pancasila merupakan acuan intelektual kognitif bagi cara berpikir bangsa yang dalam usaha-usaha keilmuan dapat terbangun ke dalam sistem filsafat yang kredibel. Pendidikan suatu bangsa akan secara otomatis mengikuti ideologi suatu bangsa yang dianutnya. pancasila juga memiliki dimensi filsafat yang dimana Filsafat Pancasila memberikan dasar moral dan etika yang mendasari nilai-nilai dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.Filsafat pendidikan adalah pemikiran yang mendalam tentang pendidikan berdasarkan filsafat. Apabila kita hubungkan fungsi Pancasila dengan sistem pendidikan ditinjau dari filsafat pendidikan, maka Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa yang menjiwai dalam kehidupan sehari-hari. oleh karena itu agar terwujudnya masyarakat indonesia yang berkarakter sesuai dengan nilai nilai pancasila,kita sebagai rakyat indonesia perlu memperhatikan sistem pendidikan di indonesia serta mempelajari filsafat pacasila dan mengimplementasikan dalam kehidupan sehari hari.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Dhito Aryo Trengginas -
DHITO ARYO TRENGGINAS
2315061015
TI C

Analisis saya mengenai jurnal yang berjudul “Filsafat Pancasila Dalam Pendidikan Di Indonesia Menuju Bangsa Berkarakter”.

Dalam jurnal tersebut menjelaskan arti dari pancasila, yang merupakan dasar pandangan hidup dan di dalamnya memiliki 5 dasar yang merupakan jati diri bangsa Indonesia. Pancasila juga merupakan sebuah filsafat karena pancasila merupakan acuan intelektual kognitif bagi cara berpikir bangsa yang dalam usaha-usaha keilmuan dapat terbangun ke dalam sistem filsafat yang kredibel. Pancasila sebagai suatu sistem filsafat, memiliki dasar ontologis, dasar epistemologis dan dasar aksiologis tersendiri yang membedakannya dengan sistem filsafat lain.

Dibahas pula mengenai prinsip-prinsip filsafat pancasila. Dalam prinsip filsafat pancasila ditinjau dari kausal Aristoteles, memiliki beberapa bagian yaitu Kausa Materialis, Kausa Formalis, Kausa Efisiensi, dan Kausa Finalis.

Filsafat pancasila dalam pendidikan di Indonesia, apabila kita hubungkan fungsi pancasila dengan sistem pendidikan ditinjau dari filsafat pendidikan, maka pancasila merupakan pandangan hidup bangsa yang menjiwai dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu, sistem pendidikan nasional Indonesia wajar apabila dijiwai, didasari dan mencerminkan identitas pancasila. Lalu dengan memperhatikan fungsi pendidikan dalam membangun potensi bangsa, khususnya untuk melestarikan kebudayaan dan kepribadian bangsa yang ada pada akhirnya menentukan eksistensi dan martabat bangsa, maka sistem pendidikan nasional dan filsafat pendidikan pancasila terbina secara optimal agar terjamin tegaknya martabat dan kepribadian bangsa.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh anggi permata sari -
nama : anggi permata sari
npm : 2315061044
kelas : ti d

kesimpulan dari jurnal tersebut adalah Sila-sila dalam Pancasila menggambarkan tentang pedoman hidup berbangsa dan bernegara bagi manusia Indonesia
seluruhnya dan seutuhnya. Pendidikan suatu bangsa akan secara otomatis mengikuti ideologi suatu bangsa yang dianutnya. Filsafat pendidikan adalah pemikiran yang mendalam tentang pendidikan berdasarkan filsafat. sistem pendidikan nasional Indonesia wajar apabila dijiwai, didasari dan mencerminkan identitas Pancasila. Semuanya telah mencakup filsafat pendidikan Pancasila yang mempunyai ciri, yaitu integral, etis dan reigius.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Dara Ayu Rahmadilla -
Nama: Dara Ayu Rahmadilla
Kelas: TI D
NPM: 2315061092

Hal yang dapat saya analisis dari jurnal tersebut adalah Pancasila merupakan filsafat negara yang lahir sebagai collective ideologie (cita-cita bersama) dari seluruh bangsa Indonesia. Kita dapat melihat Pancasila sebagai sistem filsafat dari pendekatan ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Pancasia sebagai sistem filsafat secara ontologis, berarti berdasarkan pada pemikiran tentang negara, bangsa, masyarakat, dan manusia. Secara epistemologis, berdasarkan sebagai suatu pengetahuan intern struktur logis dan konsisten implementasinya. Dan aksiologis, bedasarkan pada yang terkandung di dalamnya, hierarki dan struktur nilai, di dalamnya konsep etika yang terkandung.
 
Secara ontologis, kajian Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila. Hakikat dasar ontologis Pancasila adalah manusia, sebab manusia merupakan subjek hukum pokok dari Pancasila. Selanjutnya, hakikat manusia itu adalah semua kompleksitas makhluk hidup, baik sebagai makhluk individu maupun sebagai makhluk sosial. Secara lebih lanjut, hal ini bisa dijelaskan bahwa yang berke-Tuhanan Yang Maha Esa, yang berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang berpersatuan Indonesia, yang berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan serta yang berkeadilan sosial adalah manusia. Sedangkan Epistemologis filsafat Pancasila, dimaksudkan sebagai upaya untuk mencari hakikat Pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan. Terdapat tiga persoalan mendasar dalam epistemology, yaitu tentang sumber pengetahuan manusia, tentang teori kebenaran pengetahuan manusia dan tentang watak pengetahuan manusia. Selanjutnya, Aksiologi Pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan memiliki susunan yang bersifat formal logis, baik dalam arti susunan sila-silanya maupun isi arti dari sila-silanya. Susunan sila-sila Pancasila bersifat hierarkis piramidal. Sila-sila Pancasila sebagai suatu sistem filsafat juga memiliki satu kesatuan dasar aksiologinya, yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila pada hakikatnya juga merupakan suatu kesatuan.

Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila juga harus ditanamkan pada peserta didik hingga terbentuklah filsafat pendidikan. Filsafat pendidikan adalah pemikiran yang mendalam tentang pendidikan berdasarkan filsafat. Apabila kita hubungkan fungsi Pancasila dengan sistem pendidikan ditinjau dari filsafat pendidikan, maka Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa yang menjiwai dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu, sistem pendidikan nasional Indonesia wajar apabila dijiwai, didasari dan mencerminkan identitas Pancasila.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Muhammad Faisal -
Nama : Muhammad Faisal
NPM : 2315061111
Kelas : TI C

Dalam konteks pendidikan di Indonesia, pentingnya filsafat Pancasila sebagai landasan yang mendalam dan berarti tidak dapat dipandang enteng. Pancasila bukan hanya sebagai dasar negara, melainkan juga sebagai pandangan hidup yang mencerminkan nilai-nilai kunci seperti gotong royong, kejujuran, keadilan, demokrasi, dan ketuhanan yang maha esa. Nilai-nilai ini adalah pondasi yang kuat untuk pendidikan karakter yang bertujuan menciptakan generasi muda yang berkarakter dan bermoral.

Filsafat Pancasila memiliki karakteristik integral, etis, dan religius, yang menjadikannya landasan yang ideal untuk pendidikan karakter. Pendekatan ini memungkinkan para pendidik untuk membentuk kepribadian yang baik dan berakhlak mulia pada peserta didik.

Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan karakter melibatkan pemahaman mendalam, pengintegrasian sebagai aturan hukum, dan pemberian contoh nyata kepada siswa.

Secara keseluruhan, filsafat Pancasila memegang peran sentral dalam menciptakan generasi muda yang berkarakter dan moral yang baik, sehingga dapat membangun masyarakat Indonesia yang lebih baik dan berbudaya, sesuai dengan cita-cita bangsa. Dalam pendidikan, nilai-nilai ini harus dijunjung tinggi untuk menjaga identitas Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Friskila Rohasina Simarmata -
Nama: Friskila Rohasina Simarmata
NPM: 2315061043
Kelas: TI-C 

“Filsafat Pancasila dalam Pendidikan di Indonesia Menuju Bangsa Berkarakter” membahas tentang peran filsafat Pancasila dalam pendidikan Indonesia menuju pembangunan bangsa berbasis karakter. Pasal tersebut menjelaskan bahwa Pancasila merupakan landasan dan ideologi bangsa Indonesia yang mempunyai fungsi penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ditegaskan bahwa Pancasila harus diintegrasikan ke dalam sistem pendidikan nasional untuk mencerminkan jati diri bangsa dan membentuk individu yang cerdas, berakhlak mulia, mampu hidup mandiri dan bermasyarakat, memenuhi hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik, serta beriman di dalam Tuhan.

Jurnal tersebut juga membahas bahwa Pancasila merupakan falsafah yang menjadi pedoman perilaku masyarakat Indonesia, selaras dengan nilai-nilai budaya bangsa.Ia berpendapat bahwa pendidikan karakter harus bersumber dari nilai-nilai yang tertanam dalam Pancasila untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang memiliki karakter yang baik. Dan juga membahas hakikat Pancasila sebagai filsafat. Dijelaskannya, Pancasila bersumber dari nilai-nilai sosial dan budaya masyarakat Indonesia Disebutkan juga bahwa Pancasila memenuhi syarat formal sebagai dasar negara Indonesia. Hakikat Pancasila meliputi Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Demokrasi, dan Keadilan. Jurnal ini mengupas lebih jauh aspek epistemologis Pancasila sebagai sistem pengetahuan. Disebutkan bahwa Pancasila bersumber dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia dan dirumuskan secara kolektif oleh para founding fathers Indonesia. Pancasila mempunyai struktur formal dan logis, baik dari segi sila-sila (asas) maupun isinya.
Sila-sila Pancasila tersusun secara hierarkis dalam struktur seperti piramida. Jurnal ini menekankan pentingnya mengintegrasikan filsafat Pancasila ke dalam sistem pendidikan Indonesia untuk membangun bangsa berbasis karakter. Hal ini menyoroti peran Pancasila sebagai pedoman perilaku dan sistem pengetahuan yang mencerminkan nilai-nilai dan jati diri bangsa Indonesia.





Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Febby Yolanda Putri -
Nama : Febby Yolanda Putri
NPM :2315061003
Kelas : TI-C

Filsafat adalah berpikir secara mendalam dan sungguh-sungguh untuk mencari kebenaran. sedangkan, filsafat pendidikan adalah pemikiran yang mendalam tentang pendidikan berdasarkan filsafat. Sesuai dengan judul jurnal ini “Filsafat Pancasila dalam pendidikan di indonesia menuju bangsa berkarakter” artinya seistem pendidikan nasional indonesia wajar apabila didasari dan mencerminkan identitas pancasila karna pancasila merupakan acuan intelektual kognitif bagi cara berpikir bangsa yang dalam usaha-usaha keilmuan dapat terbangun ke dalam sitem filsafat yang kredibel. Pancasila sebagai sistem filsafat bisa dilihat dari pendekatan ontologis,epistemologis, maupun aksiologis.

Secara ontologis, pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila pancasila dan menjelaskan bahwa sila-sila pancasila pada hakikatnya adalah manusia yang bersifat mutlak. Pada aspek epistemologis,berdasarkan sebagai suatu pengetahuan intern struktur logis dan konsisten implementasinya. Secara aksiologis, artinya nilai atau kualitas yang terkandung dalam sila-sila pancasila. Sila pertama mengandung kualitas monoteis,spritual,kekudusan,dan sakral. Sila kemanusiaan mengandung nilai martabat,harga diri,kebebasan, dan tanggung jawab. Sila persatuan mengandung nilai solidaritas dan kesetiakwanan. Sila keempat mengandung nilai demokrasi,musyawarah,mufakat, dan berjiwa besar. Sila keadilan mengandung nilai kepedulian dan gotong royong.

Pancasila merupakan dasar pandangan hidup rakyat indonesia yang didalamnya memuat lima dasar yang isinya merupakan jati diri bangsa indonesia oleh karna itu, Sistem pendidikan indonesia wajar apabila didasari dan mencerminkan identitas pancasila. Pendidikan karakter memang harus diambil berdasarkan nilai-nilai pancasila agar tercipta generasi penerus bangsa yang cerdas,berperilaku baik,mampu hidup secara individu dan sosial, memenuhi hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik serta beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa.semuanya telah mencakup filsafat pendidikan pancasila yang mempunyai ciri, yaitu integral,etis dan religius.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Ary nanda Pratama -
NAMA: ARY NANDA PRATAMA
KELAS: TI C
NPM:2315061039

Pentingnya filsafat Pancasila dalam pendidikan di Indonesia untuk menciptakan bangsa yang berkarakter

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki nilai-nilai yang dapat dijadikan landasan dalam pendidikan karakter. Nilai-nilai tersebut antara lain gotong royong, kejujuran, keadilan, demokrasi, dan ketuhanan yang maha esa. Pendidikan karakter merupakan salah satu upaya untuk menciptakan generasi muda yang berkarakter dan memiliki moral yang baik. Filsafat Pancasila dianggap sebagai landasan yang tepat untuk pendidikan karakter karena nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dapat membentuk kepribadian yang baik dan berakhlak mulia. Selain itu, Pancasila juga dapat menjadi acuan intelektual kognitif bagi cara berpikir bangsa Indonesia. Oleh karena itu, implementasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan sangat penting untuk menciptakan bangsa yang berkarakter dan berbudaya.

Pancasila sebagai landasan pendidikan karakter

Pancasila memiliki nilai-nilai yang sangat penting untuk membentuk karakter bangsa. Nilai-nilai tersebut antara lain:

Gotong royong, yaitu semangat kerja sama dan saling membantu sesama.
Kejujuran, yaitu sikap lurus hati dan tidak curang.
Keadilan, yaitu sikap adil dan tidak berat sebelah.
Demokrasi, yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Ketuhanan yang maha esa, yaitu keyakinan akan adanya Tuhan Yang Maha Esa.
Nilai-nilai Pancasila tersebut dapat dijadikan landasan dalam pendidikan karakter karena dapat membentuk kepribadian yang baik dan berakhlak mulia. Misalnya, nilai gotong royong dapat diimplementasikan dalam kegiatan kelompok di sekolah, nilai kejujuran dapat diajarkan melalui pelajaran pendidikan moral, nilai keadilan dapat diajarkan melalui pelajaran kewarganegaraan, nilai demokrasi dapat diajarkan melalui kegiatan diskusi dan debat, dan nilai ketuhanan yang maha esa dapat diajarkan melalui pelajaran agama.

Peran pendidik dalam pendidikan karakter

Pendidik memiliki peran penting dalam pendidikan karakter. Pendidik harus mampu menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada peserta didik melalui proses pembelajaran yang menarik dan bermakna. Pendidik juga harus menjadi contoh yang baik dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan karakter

Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan karakter dapat dilakukan melalui berbagai cara, antara lain:

Pembelajaran berbasis nilai, yaitu pembelajaran yang menekankan pada penanaman nilai-nilai Pancasila.
Pembiasaan, yaitu membiasakan peserta didik untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Penghargaan, yaitu memberikan penghargaan kepada peserta didik yang berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Kesimpulan

Filsafat Pancasila memiliki peran penting dalam pendidikan karakter di Indonesia. Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan dapat membentuk generasi muda yang berkarakter dan memiliki moral yang baik. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang serius dari semua pihak untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh M. Valerian Irwansyah 23150661027 -
Nama : M.Valerian Irwansyah
NPM : 2315061027
TI.C

dari jurnal yang saya analisis, saya menemukan beberapa poin, bahwa :

Pancasila adalah dasardan ideologi bangsa Indonesia yang mempunyai fungsi dalam kehidupan bangsa dan negara Indonesia. Sementara filsafat adalah berfikir secara mendalam dan sungguh-sungguh untuk mencari kebenaran. Sedangkan pengertian Filsafat Pendidikan adalah pemikiran yang mendalam tentang Pendidikanberdasarkan Filsafat.

Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa yang menjiwai dalam kehidupan sehari-hari, karena itu sistem Pendidikan nasional Indonesia wajar apabila dijiwai, didasari, dan mencerminkan indentitas Pancasila. Pendidikan karakter memang seharusnya diambil dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Agar tercipta manusia Indonesia yang cerdas, berperilaku baik, mampu hidup secara individu dan sosial, memenuhi hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik serta beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Filsafat dalam Pendidikan Pancasila juga memiliki ciri, yaitu integral, etnis, dan religius. Filsafat Pancasila menjadi bagian integral dari kurikulum pendidikan di Indonesia. Pendidikan berdasarkan nilai-nilai Pancasila membantu menciptakan bangsa yang berkarakter.Filsafat Pancasila memiliki beberapa fungsi penting dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, seperti menjadi landasan ideologis negara, pemersatu bangsa, dan sebagai pedoman dalam hidup berbangsa dan bernegara.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Naomi Theresia Saragih -
Nama : Naomi Theresia Saragih
NPM : 2315061091
Kelas : TI C

FILSAFAT PANCASILA DALAM PENDIDIKAN DI INDONESIA MENUJU BANGSA BERKARAKTER

Jurnal ini membahas tentang pentingnya filsafat Pancasila dalam pendidikan di Indonesia untuk membentuk bangsa yang berkarakter. Pancasila sebagai dasar dan ideologi bangsa Indonesia memiliki fungsi dalam kehidupan bangsa dan negara. Filsafat pendidikan merupakan pemikiran mendalam tentang pendidikan berdasarkan filsafat. Dalam konteks ini, Pancasila menjadi pandangan hidup bangsa yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, sistem pendidikan nasional Indonesia seharusnya mencerminkan identitas Pancasila dan mengambil nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Dalam filsafat Pancasila, terdapat dasar ontologis, epistemologis, dan aksiologis yang membedakannya dengan sistem filsafat lain. Pancasila mengakui manusia sebagai hakikat dasar, baik sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial. Filsafat Pancasila juga mencari pengetahuan dan pemahaman ilmiah tentang hakikat Pancasila. Selain itu, Pancasila memiliki nilai-nilai integral, etis, dan religius yang menjadi dasar dalam pendidikan karakter.

Jurnal ini juga membahas tentang peran Pancasila dalam pendidikan karakter di Indonesia. Pendidikan karakter seharusnya didasarkan pada nilai-nilai Pancasila agar tercipta manusia Indonesia yang cerdas, berperilaku baik, mampu hidup secara individu dan sosial, serta beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pancasila menjadi landasan dalam mengembangkan pendidikan karakter di Indonesia.

Secara keseluruhan, jurnal ini memberikan pemahaman yang baik tentang pentingnya filsafat Pancasila dalam pendidikan di Indonesia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Muhammad Rayhan Gumay Rayhan -
Nama : Muhammad Rayhan Gumay
NPM : 2355061007
TI C

Adapun hasil dari analisis saya adalah sebagai berikut.

Pancasila sendiri merupakan ideologi dan dasar negara yang di dalamnya tentu memiliki nilai-nilai bagi warga dan negara Indonesia. Pendidikan di Indonesia lebih mementingkan pendidikan karakter bagi warganya agar memiliki perilaku yang didasarkan pada budi pekerti yang baik sesuai dengan kepribadian luhur bangsa Indonesia yang didasakan pada nilai-nilai Pancasila. Pendidikan karakter juga sama saja dengan melatih siswa agar memiliki moral dan akhlak yang baik sehingga mampu menjadi warga negara yang baik pula. Di sini lah letak hubungan antara pendidikan dengan filsafat Pancasila.

Filsafat Pancasila itu sendiri memiliki 3 aspek, yakni secara ontologis, aksiologis, dan epistemologis. Dasar ontologis Pancasila sebagai sistem filsafat bisa diinterpretasikan bahwa adanya negara perlu dukungan dari warga negara itu sendiri. Kualitas negara sangat bergantung pada kualitas warga negara. Kualitas warga negara sangat erat berkaitan dengan pendidikan. Hubungan ini juga menjadi timbal-balik karena landasan pendidikan harus mengacu pada landasan negara. Esensi landasan negara harus benar-benar memperkuat landasan pendidikan untuk mencapai tujuan bersama adanya keserasian hubungan antara negara dengan warga negara. Semuanya telah mencakup filsafat pendidikan Pancasila yang mempunyai ciri, yaitu integral, etis dan religius.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Dimas Faqih Nur Aulia Rohman -
Nama: Dimas Faqih Nur Aulia Rohman
NPM: 2315061059
Kelas: TI C

jurnal tersebut menjelaskan bagaimana pendidikan di Indonesia berhubungan dengan filsafat, terutama filsafat Pancasila. Filsafat Pancasila memiliki peran penting dalam membentuk landasan intelektual bagi cara berpikir bangsa Indonesia dan menjadi pedoman dalam pendidikan.
Filsafat Pancasila menekankan nilai-nilai seperti ke-Tuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan, kesatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Nilai-nilai ini merupakan panduan dalam pendidikan di Indonesia, dan mereka ditanamkan dalam peserta didik melalui sistem pendidikan di berbagai jenis pendidikan.
Selain itu, jurnal ini membahas teori seperti empirisme, nativisme, naturalisme, dan konvergensi tentang pendidikan dan perkembangan manusia. Ini mencerminkan berbagai perspektif tentang bagaimana pendidikan mempengaruhi perkembangan seseorang.
Secara keseluruhan, filosofi Pancasila memainkan peran penting dalam mengarahkan pendidikan di Indonesia dan mendorong pembentukan karakter warga negara yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Ramadhani Ahmad -
Nama : Ramadhani Ahmad
Npm : 2365061001
Kelas : TI-C

Sebagai sebuah falsafah dan sebuah ideologi bagi bangsa Indonesia, Pancasila adalah dasar dari pelaksanaan segala aspek kehidupan bagi bangsa indonesia, salah satunya dalam aspek pendidikan. Pancasila juga merupakan sebuah filsafat karena pancasila merupakan acuan intelektual kognitif bagi cara berfikir bangsa, yang dalam usaha-usaha keilmuan dapat terbangun ke dalam sistem filsafat yang kredibel. Pendidikan merupakan suatu lembaga yang berfungsi menanamkan dan mewariskan sistem norma tingkah laku perbuatan yang didasarkan kepada dasar-dasar filsafat yang dijunjung oleh lembaga pendidikan dan pendidik dalam suatu masyarakat. Pendidikan di indonesia yaitu sebuah proses pembelajaran yang berupaya untuk tujuan pengembangan potensi diri dan karakter bagi peserta didik. Pendidikan karakter diambil dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Agar tercipta manusia Indonesia yang cerdas, berperilaku baik, mampu hidup secara individu dan sosial, memenuhi hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik serta beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Filsafat pendidikan adalah pemikiran yang mendalam tentang pendidikan berdasarkan filsafat. Apabila kita hubungkan fungsi Pancasila dengan sistem pendidikan ditinjau dari filsafat pendidikan, maka Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa yang menjiwai dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu, sistem pendidikan nasional Indonesia wajar apabila dijiwai, didasari dan mencerminkan identitas Pancasila. Jadi dapat disimpulkan bahwa pancasila, filsafat, dan pendidikan saling berhubungan yang memiliki peran untuk mencerdaskan dan membentuk karakter bangsa indonesia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh NUR AILA ZAHRA -
Nama : Nur Aila Zahra
NPM : 2315061035
Kelas : TI C

Analisis saya terhadap jurnal tersebut adalah bahwa jurnal tersebut membahas tentang bagaimana filsafat Pancasila dalam pendidikan di Indonesia. Pancasila merupakan dasar pandangan hidup bangsa yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Filsafat pendidikan di Indonesia berakar pada nilai-nilai budaya yang terdapat dalam Pancasila. Penting untuk mengajarkan nilai-nilai Pancasila kepada peserta didik melalui sistem pendidikan nasional di semua tingkatan dan jenis pendidikan. Oleh karena itu, sistem pendidikan nasional Indonesia seharusnya mencerminkan dan didasarkan pada identitas Pancasila. Pendidikan karakter juga seharusnya berasal dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Hal ini bertujuan untuk menciptakan manusia Indonesia yang cerdas, berperilaku baik, mampu bertindak secara mandiri maupun sosial, serta memenuhi hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik, sambil memelihara iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh ALEEA CARISA DANIELLE KALALO -
Nama : Aleea Carisa Danielle Kalalo
NPM : 2315061023
Kelas : TI C

Analisis dari jurnal ini adalah bahwa filsafat Pancasila memiliki peran penting dalam pendidikan di Indonesia untuk menciptakan bangsa yang berkarakter. Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan karakter dapat membantu membentuk generasi muda yang memiliki kepribadian yang kuat, berakhlak mulia, dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat dan negara. Namun, tantangan dalam mengembangkan pendidikan karakter berbasis Pancasila di Indonesia masih cukup besar, seperti kurangnya pemahaman dan kesadaran akan pentingnya pendidikan karakter, serta kurangnya dukungan dan sumber daya yang memadai. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih serius dan terintegrasi dari berbagai pihak untuk mengembangkan pendidikan karakter berbasis Pancasila di Indonesia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Firman Farel Richardo -
Nama : Firman Farel RIchardo
NPM : 2315061099
Kelas : PSTI C

Dari jurnal yang telah saya analisis, dapat disimpulkan bahwa filsafat Pancasila merupakan dasar pandangan hidup rakyat Indonesia yang memuat lima dasar yang isinya merupakan jati diri bangsa Indonesia. Pancasila juga merupakan sebuah filsafat karena merupakan acuan intelektual kognitif bagi cara berpikir bangsa yang dalam usaha-usaha keilmuan dapat terbangun ke dalam sistem filsafat yang kredibel. Dalam pendidikan, filsafat Pancasila menjadi penting karena dapat membentuk karakter bangsa Indonesia yang kuat dan berakhlak mulia. Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan karakter di Indonesia dapat dilakukan melalui tiga poin penting, yaitu pembentukan karakter, pembelajaran, dan pengembangan diri. Dengan menerapkan filsafat Pancasila dalam pendidikan, diharapkan cita-cita bangsa yang ingin melaksanakan pendidikan berkarakter sesuai falsafah pancasila akan terwujud.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Abrar Rafii Ibrahim -
Jurnal ini membahas peran filsafat Pancasila dalam pendidikan di Indonesia untuk membentuk karakter bangsa. Pancasila adalah dasar dan ideologi bangsa Indonesia dan memiliki fungsi dalam semua aspek kehidupan. Pendidikan berbasis nilai-nilai Pancasila penting dalam membentuk individu yang cerdas, berperilaku baik, dan memenuhi hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara yang baik. Pendidikan karakter harus didasarkan pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki dasar ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Jurnal ini menyimpulkan bahwa filsafat Pancasila sangat penting dalam membentuk sistem pendidikan dan karakter bangsa Indonesia.

Pancasila, seperti yang dilihat dari perspektif Aristoteles, dapat dijelaskan sebagai berikut:
A. Penyebab Material: Pancasila berasal dari nilai-nilai sosial dan budaya masyarakat Indonesia.
B. Penyebab Formal: Pancasila, seperti yang dinyatakan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, memenuhi persyaratan formal.
C. Penyebab Efisien: Aktivitas BPUPKI dan PPKI dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar Indonesia merdeka.
D. Penyebab Final: Tujuan mengusulkan Pancasila sebagai dasar Indonesia merdeka. Pancasila mencakup keyakinan kepada Tuhan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan.

Pendidikan memainkan peran penting dalam perkembangan individu dan masyarakat. Pendidikan didasarkan pada nilai-nilai budaya Pancasila dan bertujuan untuk mengembangkan potensi dan kemampuan individu untuk kepentingan kehidupan mereka dan masyarakat. Ada berbagai teori tentang perkembangan manusia dan pendidikan, seperti empirisme, nativisme, naturalisme, dan konvergensi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Intan Eka Safitri -
Nama : Intan Eka Safitri
NPM : 2315061064
Kelas : TI D

Filsafat pendidikan Indonesia berakar pada nilai-nilai budaya yang terkandung pada pancasila. Pancasila merupakan dasar pandangan hidup rakyat Indonesia yang di dalamnya memuat lima sila yang menggambarkan tentang pedoman hidup berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila adalah dasar dari pelaksanaan segala aspek kehidupan bagi bangsa Indonesia. Salah satunya adalah dalam bidang pendidikan. Pancasila sebagai suatu sistem filsafat, memiliki dasar ontologis, dasar epistemologis dan dasar aksiologis tersendiri yang membedakannya dengan sistem filsafat lain.

Prinsip - prinsip filsafat pancasila
Pancasila ditinjau dari kausal Aristoteles dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Kausa Materialis, maksudnya sebab yang berhubungan dengan materi/bahan, dalam hal ini
Pancasila digali dari nilai-nilai sosial budaya yang ada dalam bangsa Indonesia sendiri.
2. Kausa Formalis, maksudnya sebab yang berhubungan dengan bentuknya, Pancasila yang
ada dalam pembukaan UUD ’45 memenuhi syarat formal (kebenaran formal).
3. Kausa Efisiensi, maksudnya kegiatan BPUPKI dan PPKI dalam menyusun dan merumuskan
Pancasila menjadi dasar negara Indonesia merdeka.
4. . Kausa Finalis, maksudnya berhubungan dengan tujuannya, tujuan diusulkannya Pancasila
sebagai dasar negara Indonesia merdeka
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Al-Fachrezi Three Aditya aditya -
Nama : Al-Fachrezi Three Aditya
Npm : 2315061123
Kelas : PSTI C


dalam pendidikan di Indonesia, filsafat Pancasila memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter bangsa. Pancasila, sebagai dasar pandangan hidup rakyat Indonesia, mengandung lima prinsip yang mencerminkan esensi dari identitas bangsa Indonesia. Untuk mewujudkan pendidikan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, tiga poin implementasi dapat dijalankan, yaitu mengenalkan nilai-nilai Pancasila sejak usia dini, mendorong praktik nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, dan mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam tindakan nyata. Melalui penerapan pendidikan berkarakter yang berlandaskan pada filsafat Pancasila, harapannya adalah dapat tercapainya tujuan bangsa Indonesia untuk menciptakan individu yang memiliki karakter yang kuat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh TRI SEPTIANI -
Filsafat Pancasila Dalam Pendidikan Indonesia Menuju Bangsa Berkarakter

Nama : Tri Septiani
NPM : 2315061036
Kelas : TI D

Analisis Saya terhadap jurnal diatas adalah,
Dalam jurnal tersebut membahas mengenai peran filsafat Pancasila untuk membangun bangsa yang berkarakter melalui pendidikan. Filsafat Pancasila digunakaan sebagai alat untuk mengubah pendidikan Indonesia agar menjadi Bangsa yang berkarakter. Filsafat dalam Pendidikan Indonesia berakar pada nilai-nilai budaya yang terkandung pada Pancasila. Dimana nilai-nilai tersebut harus ditanamkan pada peserta didik melalui penyelenggaraan pendidikan nasional dalam semua level dan jenis pendidikan. Filosofis pendidikan nasional memandang bahwa manusia Indonesia sebagai: a. makhluk Tuhan Yang Maha Esa dengan segala fitrahnya; b. makhluk individu dengan segala hak dan kewajibannya; c. makhluk sosial dengan segala tanggung jawab hidup dalam masyarakat yang pluralistik, baik dari segi lingkungan sosial budaya, lingkungan hidup, dan segi kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia di tengah-tengah masyarakat global yang senantiasa berkembang dengan segala tantangannya. Kedua, Pandangan tentang pendidikan nasional itu sendiri. Dalam pandangan filosofis pendidikan nasional dipandang sebagai pranata sosial yang selalu berinteraksi dengan kelembagaan sosial lainnya dalam masyarakat.
Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, dapat dimaknai bahwa pendidkan karakter di Indonesia merupakan hasil dari penerapan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pancasila adalah falsafah yang merupakan pedoman berperilaku bagi bangsa Indonesia yang sesuai dengan kultur kita bangsa Indonesia yang memiliki adat ketimuran. Pendidikan karakter memang seharusnya diambil dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Agar tercipta manusia Indonesia yang cerdas, berperilaku baik, mampu hidup secara individu dan sosial, memenuhi hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik serta beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sehingganya dengan pemahaman filsafat Pancasila itu sendiri dapat mencapai pendidikan bangsa yang berkarakter.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Eugenia Grasela Maia -
Nama : Eugenia Grasela Maia
NPM : 2355061008
Kelas : TI D

Pancasila sebagai suatu sistem filsafat, memiliki dasar ontologis, dasar epistemologis dan dasar aksiologis tersendiri yang membedakannya dengan sistem filsafat lain. Secara ontologis, kajian Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila. Secara hakikat dasar ontologis Pancasila adalah manusia, sebab manusia merupakan subjek hukum pokok dari Pancasila. Selanjutnya, hakikat manusia itu adalah semua kompleksitas makhluk hidup, baik sebagai makhluk individu maupun sebagai makhluk sosial. Secara epistemologis filsafat Pancasila, dimaksudkan sebagai upaya untuk mencari hakikat Pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan. Menurut Titus (dalam Kaelan, 2007) terdapat tiga persoalan mendasar dalam epistemology, yaitu: (1) tentang sumber pengetahuan manusia; (2) tentang teori kebenaran pengetahuan manusia; dan (3) tentang watak pengetahuan manusia. Tentang sumber pengetahuan Pancasila, sebagaimana diketahui bahwa Pancasila digali dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia sendiri serta dirumuskan secara bersama-sama oleh “The Founding Fathers” kita.

Pancasila juga memiliki prinsip - prinsip Filsafat Pancasila sebagai berikut :
a. Kausa Materialis, maksudnya sebab yang berhubungan dengan materi/bahan, dalam hal ini
Pancasila digali dari nilai-nilai sosial budaya yang ada dalam bangsa Indonesia sendiri.
b. Kausa Formalis, maksudnya sebab yang berhubungan dengan bentuknya, Pancasila yang
ada dalam pembukaan UUD ’45 memenuhi syarat formal (kebenaran formal).
c. Kausa Efisiensi, maksudnya kegiatan BPUPKI dan PPKI dalam menyusun dan merumuskan
Pancasila menjadi dasar negara Indonesia merdeka.
d. Kausa Finalis, maksudnya berhubungan dengan tujuannya, tujuan diusulkannya Pancasila
sebagai dasar negara Indonesia merdeka.
Inti atau esensi sila-sila Pancasila meliputi:
a. ke-Tuhanan, yaitu sebagai kausa prima;
b. kemanusiaan, yaitu makhluk individu dan makhluk sosial;
c. kesatuan, yaitu kesatuan memiliki kepribadian sendiri;
d. kerakyatan, yaitu unsur mutlak negara, harus bekerja sama dan gotong royong; dan
e. keadilan, yaitu memberikan keadilan kepada diri sendiri dan orang lain yang menjadi haknya.

Sejak awal mendirikan negara, berkonsensus untuk memegang dan menganut Pancasila sebagai sumber inspirasi, nilai dan moral bangsa. Secara epistemological, bangsa Indonesia punya keyakinan bahwa nilai dan moral yang terpancar dari asas Pancasila ini sebagai suatu hasil sublimasi dan kritalisasi dari sistem nilai budaya bangsa dan agama yang kesemuanya bergerak vertikal dan horizontal serta dinamis dalam kehidupan masyarakat. Nilai-nilai yang bersumber dari hakikat Tuhan, manusia, satu rakyat dan adil dijabarkan menjadi konsep Etika Pancasila, bahwa hakikat manusia Indonesia adalah untuk memiliki sifat dan keadaan yang berperi- Ketuhanan Yang Maha Esa, berperi-Kemanusiaan, berperi-Kebangsaan, berperi-Kerakyatan, dan berperi-Keadilan Sosial.

Filsafat pendidikan Indonesia berakar pada nilai-nilai budaya yang terkandung pada Pancasila. Nilai Pancasila tersebut harus ditanamkan pada peserta didik melalui penyelenggaraan pendidikan nasional dalam semua level dan jenis pendidikan. . Ada dua pandangan yang menurut (Jumali dkk, 2004), perlu dipertimbangkan dalam menetukan landasan filosofis dalam pendidikan Indonesia. Pertama, pandangan tentang manusia Indonesia. Filosofis pendidikan nasional memandang bahwa manusia Indonesia sebagai:
a. makhluk Tuhan Yang Maha Esa dengan segala fitrahnya;
b. makhluk individu dengan segala hak dan kewajibannya;
c. makhluk sosial dengan segala tanggung jawab hidup dalam masyarakat yang pluralistik, baik dari segi lingkungan sosial budaya, lingkungan hidup, dan segi kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia di tengah-tengah masyarakat global yang senantiasa berkembang dengan segala tantangannya.

Kedua, Pandangan tentang pendidikan nasional itu sendiri.

Dalam sejarah pendidikan, dapat dijumpai berbagai pandangan atau teori mengenai perkembangan manusia dan hasil pendidikan, yaitu sebagai berikut.
a. Empirisme, bahwa hasil pendidikan dan perkembangan itu bergantung pada pengalaman
yang diperoleh anak didik selama hidupnya.
b. Nativisme, teori yang dianut oleh Schopenhauer yang berpendapat bahwa bayi lahir dengan pembawan baik dan pembawan yang buruk. Dalam hubungannya dengan pendidikan, ia berpendapat bahwa hasil akhir pendidikan dan perkembangan itu ditentukan oleh pembawaan yang sudah diperolehnya sejak lahir.
c. Naturalisme, dipelopori oleh J.J Rousseau, ia berpendapat bahwa semua anak yang baru lahir mempunyai pembawaan yang baik, tidak seorang anak pun lahir dengan pembawaan buruk. Aliran ini berpendapat bahwa pendidik hanya wajib membiarkan pertumbuhan anak didik saja dengan sendirinya, diserahkan saja selanjutnya kepada alam (negativisme). Pendidikan tidak diperlukan, yang dilaksanakan adalah menyerahkan anak didik ke alam, agar pembawaan yang baik tidak rusak oleh tangan manusia melalui proses pendidikan.
d. Konvergensi, dipelopori oleh William Stern, yang berpendapat bahwa anak dilahirkan dengan pembawaan baik dan buruk. Hasil pendidikan itu bergantung dari pembawaan dan lingkungan. Pendidikan diartikan sebagai penolong yang diberikan kepada lingkugan anak didik untuk mengembangkan pembawaan yang baik dan mencegah berkembangnya pembawan yang buruk.

Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan mempunyai peranan yang amat penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan kehidupan bangsa. Indonesia adalah negara yang berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang dasar 1945 yang di dalamnya diatur bahwa pendidikan diusahakan dan diselenggarakan oleh pemerintah sebagai satu sistem pengajaran nasional.

dapat dimaknai bahwa pendidkan karakter di Indonesia merupakan hasil dari penerapan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pancasila adalah falsafah yang merupakan pedoman berperilaku bagi bangsa Indonesia yang sesuai dengan kultur kita bangsa Indonesia yang memiliki adat ketimuran. Pendidikan karakter memang seharusnya diambil dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Agar tercipta manusia Indonesia yang cerdas, berperilaku baik, mampu hidup secara individu dan sosial, memenuhi hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik serta beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Semuanya telah mencakup filsafat pendidikan Pancasila yang mempunyai ciri yaitu integral, etis dan reigius. Seorang pendidik haruslah sadar akan pentingnya pendidikan karakter. Salah satu cara untuk menerapkan pendidikan karakter adalah dengan melaksanakan nilai-nilai Pancasila. Di bawah ini ada beberapa poin yang harus dilakukan oleh pendidik dalam melaksanakan nilai-nilai Pancasila.
a. Harus memahami nilai-nilai Pancasila tersebut.
b. Menjadikan Pancasila sebagai aturan hukum dalam kehidupan.
c. Memberikan contoh pelaksanaan nilai-nilai pendidikan kepada peserta didik dengan baik.
Dengan melaksanakan tiga point di atas, diharapkan cita-cita bangsa yang ingin
melaksanakan pendidikan berkarakter sesuai falsafah pancasila akan terwujud.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh DHINIVADILA SARI -
NAMA :DHINI VADILA SARI
KELAS : TI D
NPM :2315061048

Dari jurnal tersebut dapat saya simpulkan bahwa pancasila memiliki peran sentral dalam pendidikan di Indonesia, terutama dalam membentuk karakter bangsa. Pancasila, sebagai dasar negara dan ideologi nasional, memberikan fondasi filosofis yang mendalam untuk membimbing proses pendidikan .Pancasila merupakan pilar utama dalam pendidikan Indonesia, membimbing pembentukan karakter bangsa. Sebagai dasar negara dan ideologi nasional, Pancasila tidak hanya mencerminkan nilai-nilai, kebijakan, dan tujuan nasional, tetapi juga mengintegrasikan filsafat pendidikan. Pendidikan yang berakar pada Pancasila bertujuan menciptakan individu yang cerdas dan berkarakter, mampu berperan aktif dalam kehidupan sosial sebagai warga negara yang bertanggung jawab. Penekanan kuat pada pendidikan karakter yang berbasis pada nilai-nilai Pancasila menggarisbawahi aspek integral, etis, dan religius dari filosofi pendidikan Pancasila, yang memperkuat dimensi moral dan spiritual dalam proses pendidikan. Ini mengilustrasikan pentingnya Pancasila sebagai landasan filosofis dalam mencerminkan nilai-nilai nasional dalam kurikulum dan metode pengajaran. Berbagai perspektif filosofis tentang pendidikan dipersembahkan dalam teks, menyoroti panduan mendalam yang diberikan oleh Pancasila dalam memahami pendidikan. Hubungan antara Pancasila dan pembangunan karakter individu dan bangsa menjadi sorotan utama. Dengan demikian, kesimpulan utamanya adalah bahwa Pancasila tidak sekadar konsep politik, melainkan juga menjadi panduan filosofis penting dalam membentuk karakter dan pendidikan di Indonesia. Filosofi Pancasila memiliki peran kunci dalam membangun bangsa yang berkarakter, cerdas, beretika, dan bertanggung jawab, dengan keyakinan pada Tuhan sebagai landasan yang kuat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Mutiara Khairunnisa Zulkifli -
Nama : Mutiara Khairunnisa Zulkifli
NPM : 2315061060
Kelas : TI D

Simpulan dan analisis saya adalah bahwa jurnal tersebut berfokus pada filosofi Pancasila dalam pendidikan di Indonesia, menyoroti pentingnya mengintegrasikan Pancasila ke dalam sistem pendidikan nasional untuk membangun bangsa berbasis karakter. Jurnal tersebut menegaskan bahwa Pancasila bukan hanya sekedar ideologi nasional, namun juga merupakan falsafah yang menjadi pedoman hidup masyarakat Indonesia. Pancasila dipandang sebagai filsafat komprehensif yang mencakup aspek integral, etika, dan agama. Nilai-nilai Pancasila seperti Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Demokrasi, dan Keadilan hendaknya dimasukkan dalam pendidikan karakter untuk menghasilkan individu cerdas yang berperilaku baik serta memenuhi hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik. Penerapan Pancasila dalam pendidikan dipandang sebagai salah satu cara untuk mewujudkan bangsa yang tangguh, berdaya saing, bermoral, dan patriotik.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Talitha Dalilah Difa -
Nama : Talitha Dalilah Difa
NPM : 2315061012
Kelas : TI D

Berikut ini hasil analisis dari jurnal yang telah saya baca.
Pancasila merupakan pedoman hidup berbangsa dan bernegara bagi warga Indonesia. Filsafat berasal dari kata Philosophy yang secara epistimologis philos atau phileinyang yang artinya cinta dan shopia bermakna hikmat atau kebijaksanaan. Pancasila merupakan sebuah filsafat karena pancasila dijadikan acuan intelektual kognitif berpikirnya bangsa. Pancasila sebagai sistem filsafat, memiliki dasar ontologis, dasar epistemologis dan dasar aksiologis yang berbeda dengan sistem filsafat lain. Pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan mempunyai susunan yang bersifat formal logis, mulai dari susunan sila-silanya maupun isi arti dari sila-silanya. Susunan sila-sila Pancasila bersifat hierarkis piramidal.

Pancasila ditinjau dari kausal Aristoteles, yaitu kausa materialis, kausa formalis, kausa efisiensi, dan kausa finalis. Inti atau esensi sila-sila Pancasila meliputi:
a. ke-Tuhanan, yaitu sebagai kausa prima;
b. kemanusiaan, yaitu makhluk individu dan makhluk sosial;
c. kesatuan, yaitu kesatuan memiliki kepribadian sendiri;
d. kerakyatan, yaitu unsur mutlak negara, harus bekerja sama dan gotong royong; dan
e. keadilan, yaitu memberikan keadilan kepada diri sendiri dan orang lain yang menjadi haknya

Nilai adalah ide atau konsep tentang apa yang dianggap penting oleh seseorang dalam hidupnya. Sejak awal mendirikan negara, Indonesia berkonsensus memegang dan menganut Pancasila sebagai sumber inspirasi, nilai dan moral bangsa. Untuk mensinkronkan dasar filosofis-ideologi menjadi wujud jati diri yang nyata dan konsekuen secara aksiologikal, maka bangsa Indonesia harus mengerti, menghayati, membudayakan dan melaksanakan Pancasila. Hakikat nilai-nilai Pancasila, dijadikan pangkal tolak pelaksanaannya konsep pengamalan bersifat subjektif dan objektif. Filsafat pendidikan Indonesia berakar pada nilai-nilai budaya Pancasila. Pendidikan adalah usaha yang sengaja dan terencana untuk membantu perkembangan potensi dan kemampuan supaya bermanfaat bagi kepentingan hidup sebagai individu/masyarakat.

Pandangan atau teori perkembangan manusia dan hasil pendidikan, yakni empirisme, nativisme, naturalisme, dan konvergensi. Pancasila dengan sistem pendidikan ditinjau dari filsafat pendidikan, bahwa Pancasila pandangan hidup bangsa yang menjiwai dalam kehidupan sehari-hari. Filsafat pendidikan Pancasila merupakan aspek rohaniah atau spiritual sistem pendidikan nasional. Pendidikan karakter merupakan suatu proses penanaman perilaku berdasarkan budi pekerti yang baik sesuai dengan kepribadian luhur bangsa Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Poin yang harus dilakukan oleh pendidik dalam melaksanakan nilai-nilai Pancasila, yaitu harus memahami nilai Pancasila, menjadikan Pancasila sebagai aturan hukum dalam kehidupan, dan memberikan contoh pelaksanaan nilai-nilai pendidikan kepada peserta didik dengan baik. Dengan melaksanakan poin tersebut diharapkan cita-cita bangsa yang ingin melaksanakan pendidikan berkarakter sesuai falsafah pancasila akan terwujud.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Erlin Sari Ramadhani -
Nama: ERLIN SARI RAMADHANI
NPM: 2315061056
Kelas: TI D

analisis yang saya dapat dari jurnal ini adalah
filsafat Pancasila memiliki peran penting dalam pendidikan di Indonesia untuk membentuk bangsa yang berkarakter. Pancasila sebagai sumber inspirasi, nilai, dan moral bangsa, mengakui harkat dan martabat manusia serta mengajarkan kemanusiaan yang integral dan etis. Pendidikan di Indonesia juga diarahkan untuk menghayati, membudayakan, dan melaksanakan Pancasila sebagai dasar filosofis-ideologi bangsa. Terdapat beberapa aliran dalam filsafat pendidikan, seperti nativisme dan konvergensi, namun penting untuk memahami bahwa hasil pendidikan juga dipengaruhi oleh pembawaan yang dimiliki individu sejak lahir. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Alexandrio Ariel Rafidan -
Nama : Alexandrio Ariel Rafidan
NPM : 2315061071
Kelas : TI C

Adapun hasil analisis terhadap junal tersebut adalah sebagai berikut:

Pancasila merupakan dasar pandangan hidup rakyat Indonesia yang di dalamnya memuat lima dasar yang isinya merupakan jati diri bangsa Indonesia. Nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila menggambarkan tentang pedoman hidup berbangsa dan bernegara bagi seluruh penduduk Negara Republik Indonesia.
Pancasila sebagai dasar dan ideologi bangsa Indonesia yang berfungsi dalam kehidupan bangsa dan negara Indonesia.

Pancasila juga merupakan sebuah filsafat karena pancasila merupakan acuan cara berpikir bangsa, Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa yang dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu, sistem pendidikan nasional Indonesia didasari dan mencerminkan Pancasila. Pendidikan karakter sebaiknya diambil dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila agar dapat terciptanya manusia Indonesia yang cerdas, berperilaku baik, mampu hidup secara individu maupun sosial, memenuhi hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik serta beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Semuanya telah tercakup dalam filsafat pendidikan Pancasila.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh IIN SUMARNI -
NAMA : IIN SUMARNI
NPM : 2315061040
KLEAS : TI D

Pancasila merupakan ideologi dan dasar bangsa Indonesia, berfungsi dalam kehidupan rakyat dan negara Indonesia. Pemikiran mendalam tentang filsafat adalah cara untuk menemukan kebenaran. Filsafat pendidikan adalah contoh pemikiran yang mendalam tentang pendidikan yang berbasis filsafat. Jika kita mempertimbangkan hubungan antara fungsi Pancasila dan sistem Pancasila adalah pandangan hidup bangsa karena pendidikan dilihat dari perspektif filsafat pendidikan. yang memengaruhi kehidupan sehari-hari, sehingga sistem pendidikan di Indonesia masuk akal jika dijiwai, didasari, dan mencerminkan identitas Pancasila. Pancasila bersifat filosofis. yang memberikan standar perilaku bagi rakyat Indonesia yang sesuai dengan budaya negara. Bahasa Indonesia. Memang, nilai-nilai yang terkandung seharusnya memberikan pendidikan karakter. di bawah Pancasila. Agar memenuhi hak dan kewajiban sebagai warga negara yang secara individu dan sosial, orang Indonesia menjadi orang yang cerdas, berperilaku baik, dan mampu hidup. secara pribadi dan sosial, memenuhi hak dan kewajiban warga negara yang baik dan beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang mencakup filsafat pendidikan berdasarkan Pancasila yang memiliki karakteristik penting, etis, dan religius.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Yusuf Yusuf Fadilah Pradana Utama -
Nama : Yusuf Fadilah Pradana Utama
NPM : 2315061096
Kelas : Ti D
Pancasila merupakan fondasi bagi pandangan hidup rakyat Indonesia, mengandung lima prinsip dasar yang mencerminkan identitas sejati bangsa Indonesia. Sila-sila dalam Pancasila mewakili pedoman hidup dalam masyarakat dan negara bagi semua warga negara Indonesia. Pendekatan terhadap Pancasila sebagai suatu sistem filsafat dapat dilihat dari perspektif ontologis (hakekat eksistensi), epistemologis (sumber pengetahuan), dan aksiologis (penilaian nilai).

Filsafat melibatkan refleksi mendalam dan pencarian akan kebenaran. Asal usul kata "filsafat" berasal dari "philosophy," yang pada dasarnya menggambarkan cinta (philos atau philein) terhadap hikmat atau kebijaksanaan (sophia). Suatu masyarakat atau bangsa memadukan filsafat dalam pandangan hidup mereka, yang bertindak sebagai dasar dan pedoman bagi segala aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Filsafat yang berkembang harus sesuai dengan filsafat yang dianut oleh suatu bangsa, sementara pendidikan berperan sebagai alat untuk mengajarkan dan mewariskan nilai-nilai filsafat tersebut.

Pendidikan adalah lembaga yang bertugas menyebarkan dan mewariskan norma-norma perilaku berdasarkan prinsip-prinsip filsafat yang dipegang oleh lembaga pendidikan dan pendidik dalam masyarakat. Untuk memastikan efektivitas pendidikan dan prosesnya, diperlukan landasan filosofis dan ilmiah sebagai pedoman untuk pelaksanaan pembinaan dan pengajaran.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Juan Kamallunniam -
Nama : Juan Kamallunniam K.A
NPM : 2315061068
TI D

Analisis saya terhadap jurnal diatas adalah Pancasila adalah filsafat dikarenakan pancasila memiliki nilai nilai yang teladan yang dapat dijadikan sebagai bahan pendidikan karakter masyarakat indonesia

Pancasila pun sangat berperan penting dalam kehidupan sehari hari misalnya teladan bagi kehidupan bermasyarakat baik individu maupun sosial, Pancasila pun harus ditanamkan dalam Pendidikan yang ada di indonesia dikarenakan nilai nilai Pancasila sudah harud ditanamkan sedari kecil bagi penerus bangsa indonesia
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh M.Reza Rohman -
Nama : M.Reza Rohman
2315061004
TI D

Analisis pada jurnal ini membahas tentang filsafat Pancasila dalam pendidikan di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penulisan jurnal ini adalah studi kepustakaan, dengan menelaah sumber-sumber seperti buku, artikel, dan referensi yang berkaitan dengan filsafat Pancasila dalam pendidikan di Indonesia.

Dalam jurnal ini, dijelaskan bahwa Pancasila merupakan sebuah filsafat negara yang lahir sebagai cita-cita bersama dari seluruh bangsa Indonesia. Pancasila juga memberikan pengetahuan dan pengertian ilmiah tentang hakikat dari Pancasila.

Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki dasar ontologis, epistemologis, dan aksiologis yang membedakannya dengan sistem filsafat lain. Secara ontologis, hakikat dasar Pancasila adalah manusia, baik sebagai makhluk individu maupun sebagai makhluk sosial. Secara epistemologis, Pancasila digali dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia dan memiliki susunan yang bersifat formal logis. Secara aksiologis, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan suatu kesatuan.

Dalam konteks pendidikan nasional, filsafat pendidikan dipandang sebagai pembentukan kemampuan dasar yang fundamental menuju ke arah tabiat manusia. Filsafat pendidikan juga diartikan sebagai teori umum pendidikan, yang memiliki kaitan dengan filsafat umum.

Pengamalan nilai-nilai Pancasila dapat dilakukan secara objektif dan subjektif. Pengamalan objektif dilakukan di bidang kehidupan kenegaraan atau kemasyarakatan, dengan mengikuti ketentuan hukum yang berlaku. Pengamalan subjektif dilakukan oleh individu dalam kehidupan sehari-hari, melalui tingkah laku dan sikap yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila.

Analisis dalam jurnal ini memberikan pemahaman tentang hakikat dan prinsip-prinsip filsafat Pancasila dalam pendidikan di Indonesia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh NUZAIM BIRRI -
Nama : Nuzaim Birri
NPM : 2315061079
Kelas : PSTI C

Dalam jurnal tersebut, dapat dianalisis bahwa Pancasila merupakan sebuah filsafat negara yang muncul sebagai hasil dari gagasan bersama seluruh bangsa Indonesia. Pancasila dapat dipahami sebagai sebuah sistem filsafat melalui tiga pendekatan, yaitu ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Dari segi ontologis, pengkajian Pancasila sebagai filsafat bertujuan untuk memahami hakikat dasar dari sila-sila Pancasila. Hakikat ontologis dasar dari Pancasila adalah manusia, yang merupakan subjek hukum utama dalam Pancasila. Dalam segi epistemologis, filsafat Pancasila digunakan untuk mencari pemahaman tentang Pancasila sebagai sistem pengetahuan. Ini melibatkan tiga pertanyaan mendasar tentang sumber pengetahuan manusia, teori kebenaran pengetahuan manusia, dan sifat pengetahuan manusia. Sementara dalam segi aksiologis, Pancasila sebagai sistem pengetahuan memiliki struktur yang logis dan konsisten, baik dalam susunan sila-silanya maupun dalam isi makna dari sila-silanya. Sila-sila Pancasila memiliki susunan hierarkis piramidal, dan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila adalah bagian dari suatu kesatuan. Nilai-nilai dalam Pancasila juga penting untuk ditanamkan pada peserta didik, sehingga menciptakan filsafat pendidikan. Filsafat pendidikan adalah pemikiran mendalam tentang pendidikan berdasarkan filsafat. Pancasila memiliki peran penting dalam sistem pendidikan nasional Indonesia, yang mencerminkan pandangan hidup bangsa dan identitasnya dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Daniel Ardiyansah -
Nama: Daniel Ardiyansah
NPM : 2315061124
Kelas : TI D

Artikel ini membahas peran filsafat Pancasila dalam pendidikan di Indonesia menuju pembangunan bangsa yang berkarakter. Pancasila merupakan dasar dan ideologi bangsa Indonesia dan memiliki fungsi dalam semua aspek kehidupan. Pendidikan yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila penting dalam membentuk individu yang cerdas, berperilaku baik, dan memenuhi hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik. Pendidikan karakter harus didasarkan pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki dasar ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Artikel ini menyimpulkan bahwa filsafat Pancasila sangat penting dalam membentuk sistem pendidikan dan karakter bangsa Indonesia.

Pancasila, jika dilihat dari perspektif Aristoteles, dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Penyebab material: Pancasila berasal dari nilai-nilai sosial dan budaya masyarakat Indonesia. b. Penyebab formal: Pancasila, seperti yang dinyatakan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, memenuhi persyaratan formal. c. Penyebab efisien: Aktivitas BPUPKI dan PPKI dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar Indonesia yang merdeka. d. Tujuan: Tujuan mengusulkan Pancasila sebagai dasar Indonesia yang merdeka.

Hakikat Pancasila meliputi kepercayaan kepada Tuhan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan. Nilai-nilai ini penting dalam kehidupan individu dan masyarakat. Nilai-nilai adalah konsep atau ide penting yang dianggap signifikan oleh individu dalam kehidupan mereka. Nilai-nilai dapat bersifat kognitif atau afektif. Nilai-nilai tidak terlihat dalam dunia pengalaman tetapi hadir dalam jiwa manusia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Luthfi Muthathohirin -
Nama : Luthfi Muthathohirin
NPM : 2315061112
Kelas : TI D

Hasil analisis saya yaitu :
     Filsafat Pancasila dalam Pendidikan di Indonesia sangat penting untuk membentuk generasi bangsa yang berkarakter. Pancasila, sebagai dasar dan ideologi bangsa Indonesia, mencerminkan pandangan hidup yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, sistem pendidikan nasional Indonesia seharusnya mencerminkan dan didasari oleh nilai-nilai Pancasila. Pendidikan karakter yang berpusat pada nilai-nilai Pancasila bertujuan menciptakan individu Indonesia yang cerdas, berperilaku baik, mampu hidup secara individu dan sosial, serta memenuhi hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik serta beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Filsafat pendidikan Pancasila memiliki ciri integral, etis, dan religius.

     Pancasila juga memiliki dasar ontologis, epistemologis, dan aksiologis yang membedakannya dari sistem filsafat lainnya. Hal ini melibatkan pandangan tentang manusia Indonesia dan pendidikan nasional sebagai pranata sosial yang berinteraksi dengan masyarakat. Pancasila menjadi dasar yang menginspirasi pendidikan nasional dalam upaya membangun karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Makka Muhammad Mustova -
Makka Muhammad Mustova
2315061100
TI D

Analisa yang dapat saya simpulkan relevan dengan ulasan kali ini yang membahas tentang Filsafat Pancasila dalam Pendidikan di Indonesia menuju bangsa yang ber jati diri, khususnya Pancasila sebagai landasan dan ideologi bangsa Indonesia, mempunyai fungsi dalam kehidupan bangsa Indonesia dan negara.. negara, termasuk lima prinsip dasar pembentuk jati diri bangsa Indonesia..
Pancasila merupakan filsafat karena Pancasila merupakan acuan intelektual kognitif bagi cara berpikir bangsa, yang dalam ikhtiar keilmuan dapat dibangun menjadi suatu sistem filsafat yang handal.. Pancasila sebagai sistem filsafat mempunyai landasan ontologis, landasan epistemologis, dan landasan aksiomatik.. Filosofi Pancasila memuat prinsip-prinsip dan nilai-nilai Pancasila yang terkandung di dalamnya..
Filsafat Pendidikan Pancasila dalam bahasa Indonesia artinya Filsafat pendidikan merupakan pencerminan mendalam terhadap pendidikan yang berdasarkan filsafat.. Memperhatikan fungsi pendidikan dalam membangun potensi nasional, khususnya melestarikan jati diri dan budaya bangsa yang ada, yang pada akhirnya menentukan eksistensi dan harkat dan martabat bangsa dan sistemnya.Pendidikan nasional dan falsafah pendidikan Pancasila perlu dikembangkan secara maksimal untuk menjamin penghormatan demi kehormatan dan kepribadian bangsa..
Untuk mewujudkan manusia Indonesia yang cerdas dan bermartabat diperlukan pendidikan karakter yang kesemuanya termuat dalam falsafah pendidikan Pancasila yang bersifat menyeluruh, beretika, dan religius.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Alfikri Deo Putra -
Nama : Alfikri Deo Putra
NPM : 2315061075
Kelas : TI C

Jurnal ini membahas Pancasila dalam filsafat digambarkan sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh warga Indonesia. Bung Karno memiliki peran penting dalam memasukkan Pancasila sebagai ideologi dan falsafah bangsa. Selain menjadi dasar negara, Pancasila juga memengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Filsafat pendidikan di Indonesia didasarkan pada nilai-nilai budaya yang terkandung dalam Pancasila, yang harus ditanamkan pada seluruhnya di semua tingkat dan jenis pendidikan.

Pancasila harus tercermin dalam sistem pendidikan nasional, mencerminkan identitas dan nilai-nilai Pancasila untuk membangun martabat dan kepribadian bangsa. Filsafat pendidikan Pancasila menjadi bagian penting dari sistem pendidikan nasional, memastikan eksistensi dan martabat bangsa Indonesia serta melestarikan kebudayaan dan identitas nasional dalam konteks pendidikan. Pendidikan karakter di Indonesia adalah hasil dari penerapan nilai-nilai dalam Pancasila, yang merupakan pedoman berperilaku sesuai dengan kultur bangsa Indonesia yang memiliki adat ketimuran. Tujuannya adalah menciptakan individu Indonesia yang cerdas, berperilaku baik, mampu hidup secara individu dan sosial, serta memenuhi hak dan kewajiban sebagai warga negara yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ini mencerminkan filsafat pendidikan Pancasila yang bersifat integral, etis, dan religius. Dalam pendidikan, maka harus sadar akan pentingnya pendidikan karakter, dan salah satu cara menerapkannya adalah dengan melaksanakan nilai-nilai Pancasila.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Sabilillah Irdo -
Nama : Sabilillah Irdo
NPM : 2315061108
Kelas : TI D

Analisis saya dari jurnal "Filsafat Pancasila Dalam Pendidikan Di Indonesia Menuju Bangsa Berkarakter" adalah

Dalam jurnal ini, dibahas mengenai peran Pancasila sebagai dasar dan ideologi bagi bangsa Indonesia, terutama dalam konteks pendidikan.. Pancasila dipandang sebagai sistem filsafat yang mencerminkan nilai-nilai dan moral bangsa Indonesia.. Pendidikan karakter di Indonesia didasarkan pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, dengan tujuan mengembangkan individu yang cerdas, berperilaku baik, mampu hidup secara individu dan sosial, serta memiliki iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa..
Pancasila memiliki tiga pendekatan dalam filsafat, yaitu ontologis, epistemologis, dan aksiologis.. Secara ontologis, Pancasila berdasarkan pada pemikiran tentang negara, bangsa, masyarakat, dan manusia.. Secara epistemologis Pancasila bertumpu pada pengetahuan internal yang terstruktur secara logis dan konsisten dalam pelaksanaannya.. Secara aksiologis Pancasila dilandasi oleh nilai-nilai yang dikandungnya, termasuk konsep etika..
Dalam melaksanakan pendidikan karakter berdasarkan Pancasila, hendaknya pendidik memahami nilai-nilai Pancasila, menjadikannya sebagai aturan hukum dalam kehidupan dan memberikan contoh penerapan nilai-nilai tersebut kepada peserta didik.. Dengan melaksanakan pendidikan karakter berdasarkan Pancasila diharapkan cita-cita pendidikan karakter masyarakat Indonesia yang sesuai dengan falsafah Pancasila dapat terwujud..
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Alyaa Zahra Taufiq -
Nama : Alyaa Zahra Taufiq
NPM : 2315061076
Kelas : TI D

Jurnal yang dibahas bertajuk “Filsafat Pancasila dalam Pendidikan di Indonesia Menuju Bangsa Berkarakter” oleh Yoga Putra Semadi. Artikel tersebut membahas tentang peran Pancasila, Dasar dan Ideologi Bangsa Indonesia, dalam sistem pendidikan menuju terciptanya bangsa yang berkarakter. Artikel tersebut menjelaskan bahwa Pancasila merupakan filsafat yang menjadi acuan intelektual kognitif cara berpikir masyarakat Indonesia, dan sistem pendidikan nasional harus mencerminkan jati diri Pancasila. Artikel ini juga membahas aspek ontologis, epistemologis, dan aksiologis Pancasila sebagai sistem filsafat, serta kaitannya dengan sistem pendidikan.
Artikel ini berpendapat bahwa pendidikan karakter harus bersumber dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, dan bahwa sistem pendidikan nasional harus dijiwai dengan sifat-sifat Pancasila yang integral, etis, dan religius. Artikel ini menggunakan metodologi tinjauan literatur untuk menganalisis peran Pancasila dalam sistem pendidikan, dan mengutip berbagai sumber untuk mendukung argumennya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Arlen Destico -
Arlen Destico
2315061120
ti d

Pancasila adalah dasar dan ideologi bangsa Indonesia yang memiliki fungsi dalam semua aspek kehidupan. Pendidikan berbasis nilai-nilai Pancasila penting dalam membentuk individu yang cerdas, berperilaku baik, dan memenuhi hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara yang baik. Pendidikan karakter harus didasarkan pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki dasar ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Artikel ini menyimpulkan bahwa filsafat Pancasila sangat penting dalam membentuk sistem pendidikan dan karakter bangsa Indonesia.


Essensi Pancasila mencakup kepercayaan kepada Tuhan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan. Nilai-nilai ini penting dalam kehidupan individu dan masyarakat. Nilai-nilai adalah konsep atau ide penting yang dianggap signifikan oleh individu dalam kehidupan mereka. Nilai-nilai dapat bersifat kognitif atau afektif. Nilai-nilai tidak terlihat dalam dunia pengalaman tetapi hadir dalam jiwa manusia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh MUHAMMAD FAVIAN RIZKI . -
Muhammad Favian Rizki
2315061067
TI C

Jurnal tersebut membahas filsafat pancasila, ada penjelasan tentang apa itu filsafat,Filsafat berasal dari kata Philosophy yang secara epistimologis berasal dari philos atau phileinyang yang artinya cinta dan shopia yang berarti hikmat atau kebijaksanaan. Selanjutnya, sila-sila Pancasila sebagai suatu sistem filsafat juga memiliki satu kesatuan dasar aksiologinya, yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila pada hakikatnya juga merupakan suatu kesatuan.

Prinsip-Prinsip Filsafat Pancasila
Pancasila ditinjau dari kausal Aristoteles dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Kausa Materialis, maksudnya sebab yang berhubungan dengan materi/bahan, dalam hal ini
Pancasila digali dari nilai-nilai sosial budaya yang ada dalam bangsa Indonesia sendiri.
b. Kausa Formalis, maksudnya sebab yang berhubungan dengan bentuknya, Pancasila yang
ada dalam pembukaan UUD ’45 memenuhi syarat formal (kebenaran formal).
c. Kausa Efisiensi, maksudnya kegiatan BPUPKI dan PPKI dalam menyusun dan merumuskan
Pancasila menjadi dasar negara Indonesia merdeka.
d. Kausa Finalis, maksudnya berhubungan dengan tujuannya, tujuan diusulkannya Pancasila
sebagai dasar negara Indonesia merdeka.
Inti atau esensi sila-sila Pancasila meliputi:
a. ke-Tuhanan, yaitu sebagai kausa prima;
b. kemanusiaan, yaitu makhluk individu dan makhluk sosial;
c. kesatuan, yaitu kesatuan memiliki kepribadian sendiri;
d. kerakyatan, yaitu unsur mutlak negara, harus bekerja sama dan gotong royong; dan
e. keadilan, yaitu memberikan keadilan kepada diri sendiri dan orang lain yang menjadi haknya.

filsafat pancasila dalam 2 bidang:

1. Filsafat Pancasila dalam Pendidikan di Indonesia
Filsafat pendidikan Indonesia berakar pada nilai-nilai budaya yang terkandung pada
Pancasila. Nilai Pancasila tersebut harus ditanamkan pada peserta didik melalui
penyelenggaraan pendidikan nasional dalam semua level dan jenis pendidikan.

2.Filsafat Pancasila dalam Membangun Bangsa Berkarakter
Pengertian karakter menurut Pusat Bahasa Depdiknas adalah “bawaan, hati, jiwa,
kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat, temperamen, watak”. Adapun
berkarakter adalah berkepribadian, berperilaku, bersifat, bertabiat, dan berwatak”.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Syahrul Ghufron Al Hamdan -
Nama : Syahrul Ghufron Al Hamdan
NPM : 2315061063
Kelas : PSTI C

Hasil analisis saya dari junal yang berjudul "Filsafat Pancasila Dalam Pendidikan di Indonesia Menuju Bangsa Berkarakter" yaitu seperti yang kita ketahui pancasila merupakan dasar pandangan hidup rakyat indonesia yang didalamnya memuat lima dasar yang isinya merupakan jati diri bangsa Indonesia. di dalam jurnal juga disebutkan bahwa bung karno mengatakan bahwa suatu masyarakat atau bangsa menjadikan filsafat sebagai suatu pandangan, yaitu merupakan asas dan pedoman yang melandasi semua aspek hidup dan kehidupan bangsa tersebut, tanpa terkecuali aspek pendidikan.

Sila - sila dalam dalam pancasila menggambarkan tentang pedoman hidup berbangsa dan bernegara bagi manusia indonesia seluruhnya dan seutuhnya, pancasila juga merupakan filsafat karena pancasila merupakan acuan intelektual kognitif bagi cara berfikir bangsa yang dalam usaha-usaha keilmuan dapat terbangun kedalam sistem filsafat yang kredibel. Pendidikan pada suatu bangsa juga mengikuti ideologi yang dianut oleh bangsa tersebut. Di dalam jurnal juga dijelaskan bahwa filsafat itu berfikir secara mendalam dan sungguh-sungguh untuk mencari kebenaran, lalu filsafat pendidikan adalah pemikiran yang mendalam tentang pendidikan berrdasarkan filsafat. Pancasila menjadi dasar yang menginspirasi pendidikan nasional dalam upaya membangun karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Apabila kita hubungkan fugsi pancasila dengan pendidikan ditinjau dari filsafat pendidikan maka dari itu pancasila merupakan pandangan hidup bangsa yang menjiwai dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Gerhana Malik Ibrahim 2315061032 -
Nama: Gerhana Malik Ibrahim
NPM: 2315061032
Kelas: TI D

Analisis saya adalah peran filsafat Pancasila sangat penting untuk membentuk generasi bangsa yang membentuk karakter. Pancasila merupakan sebuah filsafat karena dapat menjadi acuan cara berpikir bangsa Indonesia. Pancasila juga memiliki ciri ciri integral, etis, dan religius yang dapat dijadikan landasan karakter bangsa. Cara mengimplementasikan Pancasila ke dalam pendidikan karakter dapat dilakukan dengan memahami nilai nilai Pancasila, menjadikan Pancasila sebagai dasar aturan hukum dalam kehidupan, dan memberikan contoh yang baik dalam melaksanakan nilai nilai Pancasila kepada peserta didik, jadi pendidik berperan besar dalam pembentukan karakter yang sesuai dengan landasan Pancasila.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Dyvta Avryansyah -
Nama : Dyvta Avryansyah
Npm : 2315061128
Kelas : TI D

Dalam konteks pendidikan Pancasila, filsafat memiliki peran integral dalam membimbing elemen-elemen kunci pendidikan. Ini mencakup penyesuaian kurikulum dengan penekanan pada nilai-nilai Pancasila, penerapan metode pengajaran yang mendorong partisipasi dan pemahaman mendalam, serta pengembangan karakter siswa berdasarkan prinsip-prinsip Pancasila seperti gotong royong dan tanggung jawab sosial. Filsafat Pancasila juga menjadi dasar evaluasi pendidikan, tidak hanya dari segi akademis tetapi juga dalam membentuk integritas dan semangat kebangsaan pada individu. Dengan pendekatan rinci ini, sistem pendidikan dapat lebih sesuai dengan visi menciptakan sumber daya manusia berkualitas dan berakhlak mulia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Muhammad Hafiz Assyifa Assyifa -
Nama : Muhammad Hafiz Assyifa
NPM : 2315061072
Kelas : TI D

Pancasila adalah pijakan filosofis dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang mencakup lima prinsip utama yang mencerminkan identitas bangsa. Prinsip-prinsip ini mengarahkan bagaimana masyarakat Indonesia harus hidup bersama dan berbangsa. Pancasila juga memiliki peran filosofis yang signifikan, memandu pemikiran intelektual dalam masyarakat. Kaitannya dengan pendidikan adalah:

1. Pancasila sebagai Pedoman : Pancasila menjadi pedoman dalam sistem pendidikan Indonesia. Nilai-nilai dan prinsip-prinsipnya seharusnya tercermin dalam kurikulum, metode pengajaran, dan budaya sekolah.
2. Pendidikan Karakter : Pancasila membentuk dasar pendidikan karakter. Ini berarti mengembangkan individu yang cerdas, berakhlak baik, dan dapat berkontribusi positif kepada masyarakat. Nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong dan keadilan, menjadi dasar pendidikan karakter.
3. Kewarganegaraan : Pancasila menekankan kewajiban sebagai warga negara yang baik. Pendidikan mengajarkan siswa tentang hak dan kewajiban mereka terhadap negara dan masyarakat.
4. Aspek Keagamaan ; Ketuhanan Yang Maha Esa" dalam Pancasila menekankan pentingnya aspek keagamaan. Oleh karena itu, pendidikan juga mencakup dimensi agama dan moralitas dalam pembentukan karakter siswa.
5. Filsafat Pendidikan Integral : Pancasila memberikan dasar filsafat pendidikan yang holistik, etis, dan religius. Ini mencakup semua aspek kehidupan, prinsip-prinsip moral, dan dimensi keagamaan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Nadjwa Tasya Safira -
Nama : Nadjwa Tasya Safira
Kelas : TI D
NPM : 2315061024

Analisis yang didapat dari jurnal ini adalah
Peran Filsafat Pancasila dalam Pendidikan di Indonesia dalam membentuk karakter bangsa yang baik. Pancasila merupakan landasan dan ideologi bangsa Indonesia dan berfungsi dalam setiap aspek kehidupan. Pendidikan yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila penting untuk melahirkan individu-individu yang cerdas, berakhlak mulia, dan melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai warga negara yang baik. Pendidikan karakter harus didasarkan pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pancasila sebagai sistem filosofis memiliki dasar ontologis, epistemologis, dan aksiologis.
Pancasila dilihat dari sudut pandang Aristoteles dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Penyebab material: Pancasila bersumber pada nilai-nilai sosial budaya masyarakat Indonesia.
b) penyebab formal: Pancasila sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945 memenuhi syarat formil.
c) Penyebab efisien : Kegiatan BPUPKI dan PPKI dalam membangun Pancasila sebagai dasar negara Indonesia merdeka.
d) Penyebab final : Usulan tujuan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia merdeka..
Hakikat Pancasila meliputi ketuhanan, kemanusiaan, solidaritas, demokrasi dan keadilan. Nilai-nilai tersebut sangat penting dalam kehidupan pribadi dan sosial. Nilai merupakan konsep atau gagasan penting yang dianggap penting oleh individu dalam kehidupannya. Nilai bisa bersifat kognitif atau emosional. Nilai-nilai yang tidak kasat mata dalam dunia pengalaman namun hadir dalam jiwa manusia.
Indonesia sepakat untuk menjunjung tinggi dan berpegang teguh pada Pancasila sebagai sumber inspirasi, nilai dan moralitas bangsa. Nilai-nilai Pancasila berakar pada nilai-nilai budaya masyarakat Indonesia dan sudah sepatutnya ditanamkan dalam pendidikan setiap orang.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Faudran Tyro Armanda -
Faudran Tyro Armanda
2355061004
TI D

Pancasila bukan hanya sebuah ideologi tetapi juga sebagai pandangan hidup bangsa yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam sistem pendidikan nasional. Dalam pendidikan, Pancasila dianggap sebagai landasan filosofis yang harus digunakan untuk membangun karakter yang sesuai dengan nilai-nilainya.
Lima prinsip utama adalah landasan filosofis Pancasila, yang merupakan ideologi dasar negara Indonesia. Faktanya berpusat pada manusia dan memprioritaskan kesejahteraan dan martabat manusia. Pancasila mengandung nilai-nilai seperti kemanusiaan, keadilan, persatuan, kerakyatan, dan ketuhanan yang maha esa. Dengan mendorong sikap saling menghormati, bekerja sama, dan berkeadilan, nilai-nilai ini membentuk karakter seseorang. Selain itu, Pancasila mendorong orang untuk berpartisipasi secara aktif dalam kehidupan demokratis, menjadikan mereka sebagai agen perubahan yang dapat membangun masyarakat yang adil, harmonis, dan sejahtera. Pancasila membentuk karakter dan nilai-nilai orang Indonesia secara signifikan, dan memandu kemajuan sosial, politik, dan ekonomi bangsa.

Pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila oleh generasi muda Indonesia sangat bergantung pada pendidikan. Sistem pendidikan mengajarkan generasi muda tentang nilai-nilai Pancasila, termasuk Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan keadilan sosial. Sekolah juga menjadi tempat di mana nilai-nilai ini diajarkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan juga membantu membentuk karakter, sikap, dan perilaku generasi muda sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, mengajarkan mereka toleransi, persatuan, dan keadilan.

Menurut Pancasila, tujuan utama pendidikan adalah untuk menghasilkan warga negara yang cerdas, berakhlak, dan mampu berkontribusi pada kemajuan masyarakat. Sesuai dengan prinsip-prinsip Pancasila, terutama persatuan Indonesia, pendidikan di Indonesia harus mengakomodasi berbagai agama, budaya, dan keyakinan serta mempromosikan persatuan dan keragaman. Pendidikan juga harus berperan dalam menciptakan keadilan sosial, dengan memberikan kesempatan yang sama bagi setiap warga negara untuk mendapatkan pendidikan berkualitas. Oleh karena itu, teori perkembangan manusia dan hasil pendidikan dalam Pancasila memainkan peran penting dalam mewujudkan masyarakat yang berkeadilan, adil, dan harmonis yang sesuai dengan nilai-nilai nasional Indonesia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Aulia Rahmi Shakira -
Nama: Aulia Rahmi Shakira
NPM: 22315061104
Kelas: TI D

Analisis saya mengenai jurnal ini adalah jurnal ini membahas tentang Pancasila sebagai sistem filsafat yang memiliki dasar epistemologis, ontologis, dan aksiologis. Jurnal ini menjelaskan bahwa Pancasila sebagai sistem pengetahuan memiliki sumber pengetahuan yang berasal dari nilai-nilai yang ada pada bangsa Indonesia. Selain itu, Pancasila juga memiliki susunan yang bersifat formal logis, dengan sila-sila yang saling mendukung dan memiliki hierarki.

Dalam konteks ontologis, Pancasila dipahami sebagai sistem pengetahuan yang mencari hakikat dasar dari sila-sila Pancasila. Dasar ontologis Pancasila adalah manusia, yang memiliki hakikat mutlak sebagai makhluk individu, sosial, pribadi, dan makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Manusia sebagai pendukung pokok sila-sila Pancasila secara ontologis memiliki susunan kodrat, raga, dan jiwa. Dalam konteks epistemologis, Pancasila dipahami sebagai sistem pengetahuan yang mencari validitas ilmu pengetahuan. Pancasila sebagai belief system atau ideologi harus memiliki unsur rasionalitas dan sistem logis baik dalam susunan maupun isi dari sila-sila Pancasila. Dalam konteks aksiologis, Pancasila dipahami sebagai sistem filsafat nilai. Sila-sila Pancasila memiliki kesatuan dasar aksiologis, yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pancasila sebagai sistem filsafat nilai mendasari nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Pancasila sebagai filsafat karena Pancasila merupakan acuan intelektual kognitif cara berpikir suatu bangsa yang melalui upaya ilmiah dapat diintegrasikan ke dalam sistem filsafat yang handal..
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh RENDY ANTONO -
Nama : Rendy Antono
NPM : 2315061119
Kelas : PSTI C

Adapun hasil dari analisis jurnal yang telah saya lakukan, sebagai berikut.

Pancasila merupakan dasar pandangan hidup rakyat Indonesia yang mengandung lima dasar yang mencerminkan jati diri bangsa Indonesia. Sila-sila dalam Pancasila menjadi pedoman hidup berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila diusulkan oleh Bung Karno sebagai dasar negara Indonesia yang merdeka.

Pancasila memainkan peran penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Undang-undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi menekankan tujuan pendidikan untuk mengembangkan potensi diri dan karakter peserta didik. Karakter adalah sifat, budi pekerti, dan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai kebaikan.

Pancasila juga merupakan sebuah filsafat yang mempengaruhi cara berpikir bangsa Indonesia. Ini tercermin dalam pendekatan ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Ontologis berfokus pada hakikat dasar dari sila-sila Pancasila, dengan manusia sebagai subjek utama. Epistemologis membahas sumber pengetahuan dan teori kebenaran Pancasila, sementara aksiologis menekankan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pendidikan di Indonesia bertujuan untuk mengembangkan potensi dan karakter anak. Filosofi pendidikan Indonesia berakar pada nilai-nilai budaya yang terdapat dalam Pancasila. Tujuan dari pendidikan karakter adalah membentuk pribadi anak menjadi manusia yang baik, baik sebagai individu maupun sebagai warga masyarakat dan negara. Pendidikan karakter mengandung ciri integral, etis, dan religius. Integral dalam artian mengakui manusia sebagai keutuhan jiwa dan raga. Etis menekankan kebebasan yang bertanggung jawab, dan religius mengakui Tuhan sebagai sumber keberadaan.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa jurnal ini membahas tentang hubungan antara Pancasila, pendidikan, dan pembentukan karakter. Pancasila dianggap sebagai dasar pandangan hidup dan ideologi bagi bangsa Indonesia, serta menjadi landasan untuk pendidikan yang bertujuan mengembangkan potensi dan karakter peserta didik. Pendekatan ini didasarkan pada nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia yang tercakup dalam Pancasila. Dengan demikian, Pancasila bukan hanya merupakan dasar negara, tetapi juga menjadi landasan bagi pendidikan dan pengembangan karakter generasi muda Indonesia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh M. AZMI EDFA ALHAFIZH -
Nama : M. Azmi Edfa Alhafizh
NPM : 2315061115
Kelas : TI C
Berikut kesimpulan dari hasil analisis saya.

Pendidikan karakter adalah cara belajar dan menginternalisasi perilaku yang baik berdasarkan nilai-nilai Pancasila, yang merupakan dasar filsafat Indonesia. Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki dasar ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Secara ontologis, Pancasila mengacu pada pemikiran tentang negara, bangsa, masyarakat, dan manusia. Secara epistemologis, Pancasila merupakan pengetahuan terstruktur logis dan konsisten implementasinya. Secara aksiologis, Pancasila berdasarkan pada nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, hierarki dan struktur nilai, serta konsep etika.

Pancasila sendiri adalah pandangan tentang negara, masyarakat, dan manusia, dan juga sebuah pengetahuan yang logis. Nilai-nilai dan etika dalam Pancasila dianggap sebagai panduan moral untuk bangsa Indonesia.

Bangsa Indonesia sepakat bahwa Pancasila adalah inspirasi, nilai, dan moral. Ini merupakan hasil dari nilai-nilai budaya dan agama yang ada dalam masyarakat. Untuk mewujudkan filosofi dan ideologi ini dalam kehidupan sehari-hari, harus diupayakan untuk memahami, menerapkan, dan menghormati Pancasila melalui keluarga, masyarakat, dan sekolah.

Pancasila, sebagai basis pengetahuan, bersumber dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia dan dirumuskan bersama oleh para pendiri negara. Pancasila memiliki susunan yang logis baik dalam isi maupun susunannya. Nilai-nilai dalam Pancasila saling terkait dan membentuk satu kesatuan yang kokoh.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Delon 2315061131 -
Nama: Delon
NPM: 2315061131
PSTI C
Berdasarkan jurnal diatas dapat disimpulkan bahwa
Peran filsafat Pancasila dalam pendidikan di Indonesia menuju bangsa yang berkarakter. Pancasila dijelaskan sebagai dasar dan ideologi bangsa Indonesia yang memengaruhi kehidupan bangsa dan negara. Filsafat pendidikan adalah pemikiran yang mendalam tentang pendidikan berdasarkan filsafat. Pancasila dipandang sebagai pandangan hidup bangsa yang menginspirasi kehidupan sehari-hari. Sistem pendidikan nasional Indonesia diharapkan mencerminkan identitas Pancasila, dan pendidikan karakter seharusnya didasarkan pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Pendekatan ontologis, epistemologis, dan aksiologis digunakan untuk memahami Pancasila sebagai sistem filsafat. Dalam konteks ontologis, Pancasila menekankan pentingnya kualitas warga negara dalam memperkuat negara. Secara epistemologis, Pancasila dipandang sebagai sistem pengetahuan yang memiliki susunan logis. Secara aksiologis, Pancasila mengandung nilai-nilai etika yang merupakan bagian integral dari filsafatnya. Pendidikan di Indonesia dianggap sebagai sarana untuk mewariskan ideologi bangsa kepada generasi berikutnya. Pancasila adalah dasar dan ideologi bangsa yang harus tercermin dalam sistem pendidikan nasional. Filsafat pendidikan Pancasila dianggap sebagai tuntutan nasional dan menjadi sub sistem dari sistem negara Pancasila. Pentingnya pendidikan dalam membangun bangsa yang berkarakter. Karakter dijelaskan sebagai bawaan, kepribadian, budi pekerti, perilaku, sifat, dan watak individu. Filsafat Pancasila dilihat sebagai aspek rohaniah atau spiritual dalam sistem pendidikan nasional, dan karakter seharusnya dibangun berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Muhammad Aqsha Fadilah Jailani -
Nama : Muhammad Aqsha Fadilah Jailani
NPM : 2315061127
TI C

Pancasila adalah dasar dan ideologi bangsa Indonesia yang mempunyai fungsi dalam kehidupan bangsa dan negara Indonesia. Filsafat adalah berpikir secara mendalam dan sungguh-sungguh untuk mencari kebenaran. Filsafat pendidikan adalah pemikiran yang mendalam tentang pendidikan berdasarkan filsafat. Pancasila juga merupakan dasar pandangan hidup rakyat Indonesia yang di dalamnya memuat lima dasar yang isinya merupakan jati diri bangsa Indonesia. Sila-sila dalam Pancasila menggambarkan tentang pedoman hidup berbangsa dan bernegara bagi manusia Indonesia seluruhnya dan seutuhnya.

Filsafat berasal dari kata Philosophy yang secara epistimologis berasal dari philos atau phileinyang yang artinya cinta dan shopia yang berarti hikmat atau kebijaksanaan, Pancasila sebagai suatu sistem filsafat, memiliki dasar ontologis, dasar epistemologis dan dasar aksiologis tersendiri yang membedakannya dengan sistem filsafat lain. epistemologis filsafat Pancasila, dimaksudkan sebagai upaya untuk mencari hakikat Pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan. ontologis Pancasila adalah manusia, sebab manusia merupakan subjek hukum pokok dari Pancasila. sila-sila Pancasila sebagai suatu sistem filsafat juga memiliki satu kesatuan dasar aksiologinya, yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila pada hakikatnya juga merupakan suatu kesatuan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Galang Pambudi Utama -
Nama : Galang Pambudi Utama
NPM : 2315061080
Kelas : TI D

Berikut hasil analisis saya dari jurnal yang telah diberikan;

Pancasila sebagai filsafat untuk pendidikan karakter bangsa memiliki esensi sebagai berikut;
1. ke-Tuhanan, yaitu sebagai kausa prima.
2. kemanusiaan, yaitu makhluk individu dan makhluk sosial
3. kesatuan, yaitu kesatuan memiliki kepribadian sendiri.
4. kerakyatan, yaitu unsur mutlak negara, harus bekerja sama dan gotong royong.
5. keadilan, yaitu memberikan keadilan kepada diri sendiri dan orang lain yang menjadi haknya.

Filsafat pendidikan Pancasila di Indonesia berakar dan berdasar dari nilai-nilai tersebut. Pancasila sebagai filsafat bangsa berarti filosofi yang menjadi pandangan hidup bangsa yang mencerminkan karakter ideal bangsa, maka dari itu filsafat Pancasila sewajarnya dijiwai dan diintegrasikan ke dalam setiap individu dalam bangsa Indonesia ini. Hal tersebut dapat direalisasikan dengan pendidikan Pancasila di dalam lingkungan pendidikan formal maupun non-formal. Hal-hal yang dapat membantu pendidik dalam melakukan hal itu adalah sebagai berikut;
1. Harus memahami nilai-nilai Pancasila tersebut
2. Menjadikan Pancasila sebagai aturan hukum dalam kehidupan.
3. Memberikan contoh pelaksanaan nilai-nilai pendidikan kepada peserta didik dengan baik.

Sila-sila dalam Pancasila menggambarkan tentang pedoman hidup berbangsa dan bernegara bagi manusia Indonesia seluruhnya dan seutuhnya. Pancasila juga merupakan sebuah filsafat karena pancasila merupakan acuan intelektual kognitif bagi cara berpikir bangsa yang dalam usaha-usaha keilmuan dapat terbangun ke dalam sistem filsafat yang kredibel. Pendidikan suatu bangsa akan secara otomatis mengikuti ideologi suatu bangsa yang dianutnya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Andi Muhammad Daffa Ramadhan -
Nama : Andi Muhammad Daffa Ramadhan
NPM :2315061008
Kelas : TI D

Pancasila adalah dasar pandangan hidup rakyat Indonesia yang terdiri dari lima sila atau prinsip fundamental yang mencerminkan jati diri bangsa Indonesia. Pancasila juga memiliki dimensi filsafat yang menjadi dasar pemikiran intelektual dalam pembangunan ilmiah yang terpercaya. Ideologi Pancasila memengaruhi pendidikan suatu bangsa, sehingga sistem pendidikan akan mencerminkan nilai-nilai ideologi tersebut. Pancasila berfungsi sebagai landasan berfikir dan pedoman bagi kehidupan bangsa dan negara Indonesia. Filsafat adalah proses pencarian kebenaran yang mendalam, dan filsafat pendidikan mengacu pada pemikiran mendalam tentang pendidikan dari perspektif filsafat. Agar tercipta manusia Indonesia yang cerdas, berperilaku baik, mampu hidup secara individu dan sosial, memenuhi hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik serta beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Semuanya telah mencakup filsafat pendidikan Pancasila yang mempunyai ciri, yaitu integral, etis, dan religius.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Najwa Izza Amalina -
Najwa Izza A
2365061002
TI D
Menurut analisa saya bahwa Sila-sila dalam Pancasila menggambarkan tentang pedoman hidup berbangsa dan bernegara bagi manusia Indonesia seluruhnya dan seutuhnya.
Masuknya Pancasila sebagai suatu ideologi dan falsafah bangsa Indonesia tak lepas pula dari peran Bung Karno.
Menurut Sutrisno (2006), “Pancasila adalah suatu philosofiche grounfslag atau Weltanschauung yang diusulkan Bung Karno di depan sidang BPUPKI 1 Juni 1945 sebagai dasar negara Indonesia yang kemudian merdeka.
” Suatu masyarakat atau bangsa menjadikan filsafat sebagai suatu pandangan hidup, yaitu merupakan asas dan pedoman yang melandasi semua aspek hidup dan kehidupan bangsa tersebut, tanpa terkecuali aspek pendidikan Filsafat yang dikembangkan harus berdasarkan filsafat yang dianut oleh suatu bangsa, sedangkan pendidikan merupakan suatu cara atau mekanisme dalam menanamkan dan mewariskan nilai-nilai filsafat tersebut.
Pendidikan sebagai suatu lembaga yang berfungsi menanamkan dan mewariskan sistem norma tingkah laku perbuatan yang didasarkan kepada dasar-dasar filsafat yang dijunjung oleh lembaga pendidikan dan pendidik dalam suatu masyarakat.
Sebagai sebuah falsafah dan sebuah ideologi bagi bangsa Indonesia, Pancasila adalah dasar dari pelaksanaan segala aspek kehidupan bagi bangsa Indonesia.
Dalam UU No. 12 Tahun 2012 Pasal 1 tentang Pendidikan Tinggi disebutkan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Dari Undang-undang di atas dapat dimaknai bahwa pendidikan di Indonesia adalah sebuah proses pembelajaran yang berupaya untuk tujuan pengembangan potensi diri dan karakter bagi peserta didik.
Karakter berasal dari bahasa Yunani yang berarti “to mark” atau menandai dan memfokuskan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku, sehingga orang yang tidak jujur, kejam, rakus dan perilaku jelek lainnya dikatakan orang berkarakter jelek.
Pancasila sebagai sistem filsafat bisa dilihat dari pendekatan ontologis, epistemologis, maupun aksiologis.
Diktat “Filsafat Pancasila” (Danumihardja, 2011) menyebutkan secara ontologis berdasarkan pada pemikiran tentang negara, bangsa, masyarakat, dan manusia.
Secara epistemologis berdasarkan sebagai suatu pengetahuan intern struktur logis dan konsisten implementasinya.
Secara aksiologis bedasarkan pada yang terkandung di dalamnya, hierarki dan struktur nilai, di dalamnya konsep etika yang terkandung.
Dasar ontologis Pancasila sebagai sistem filsafat bisa diinterpretasikan bahwa adanya negara perlu dukungan warga negara.
Study kepustakaan, yaitu menelaah sumber-sumber, baik itu buku, artikel, referensi-referensi yang berkaitan dengan filsafat Pancasila dalam pendidikan di Indonesia untuk membentuk bangsa yang berkarakter.
Menurut Abdulgani (dalam Ruyadi, 2003), Pancasila merupakan filsafat negara yang lahir sebagai collective ideologie (cita-cita bersama) dari seluruh bangsa Indonesia.
Sedangkan Notonagoro (dalam Ruyadi, 2003) menyatakan bahwa Filsafat Pancasila memberikan pengetahuan dan pengertian ilmiah, yaitu tentang hakikat dari Pancasila.
Pancasila sebagai suatu sistem filsafat, memiliki dasar ontologis, dasar epistemologis dan dasar aksiologis tersendiri yang membedakannya dengan sistem filsafat lain.
Secara ontologis, kajian Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila.
Notonagoro (dalam Ganeswara, 2007) menyatakan bahwa hakikat dasar ontologis Pancasila adalah manusia, sebab manusia merupakan subjek hukum pokok dari Pancasila.
Secara lebih lanjut, hal ini bisa dijelaskan bahwa yang berke-Tuhanan Yang Maha Esa, yang berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang berpersatuan Indonesia, yang berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan serta yang berkeadilan sosial adalah manusia.
Kajian epistemologis filsafat Pancasila, dimaksudkan sebagai upaya untuk mencari hakikat Pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan.
Tentang sumber pengetahuan Pancasila, sebagaimana diketahui bahwa Pancasila digali dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia sendiri serta dirumuskan secara bersama-sama oleh “The Founding Fathers” kita.
Selanjutnya, Pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan memiliki susunan yang bersifat formal logis, baik dalam arti susunan sila-silanya maupun isi arti dari sila-silanya.
Selanjutnya, sila-sila Pancasila sebagai suatu sistem filsafat juga memiliki satu kesatuan dasar aksiologinya, yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila pada hakikatnya juga merupakan suatu kesatuan.
a. Kausa Materialis, maksudnya sebab yang berhubungan dengan materi/bahan, dalam hal ini Pancasila digali dari nilai-nilai sosial budaya yang ada dalam bangsa Indonesia sendiri.
b. Kausa Formalis, maksudnya sebab yang berhubungan dengan bentuknya, Pancasila yang ada dalam pembukaan UUD `45 memenuhi syarat formal (kebenaran formal).
c. Kausa Efisiensi, maksudnya kegiatan BPUPKI dan PPKI dalam menyusun dan merumuskan Pancasila menjadi dasar negara Indonesia merdeka.
d. Kausa Finalis, maksudnya berhubungan dengan tujuannya, tujuan diusulkannya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia merdeka.
keadilan, yaitu memberikan keadilan kepada diri sendiri dan orang lain yang menjadi haknya.
Nilai-Nilai Pancasila Nilai adalah suatu ide atau konsep tentang apa yang seseorang pikirkan merupakan hal yang penting dalam hidupnya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Muhammad Anazky Putra Irwansya -
Nama : M Anazky Putra Irwansya
NPM : 2315061020
Kelas : TI D

Dari yang amati berikut hasil analisis saya.jadi, filsafat Pancasila memiliki peran yang sangat penting dalam pendidikan di Indonesia menuju pembentukan bangsa yang berkarakter. Prinsip-prinsip dasar Pancasila, seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial, menjadi landasan moral dan etika yang mendasari pendidikan di tanah air. Melalui Pendidikan Pancasila, nilai-nilai ini diperkenalkan kepada generasi muda untuk membentuk karakter yang kuat, yang mencakup kejujuran, toleransi, gotong royong, dan rasa tanggung jawab. Pendidikan Pancasila juga mengajarkan kepada siswa untuk menghormati keberagaman budaya, agama, dan suku bangsa, menciptakan pemahaman yang mendalam tentang pluralitas Indonesia. Dengan demikian, Pancasila membantu menciptakan warga negara yang sadar akan hak dan kewajiban mereka dalam membangun masyarakat yang adil dan bermoral, sesuai dengan tujuan bangsa yang tercetus dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Melalui pendidikan yang berlandaskan Pancasila, Indonesia berupaya menciptakan generasi yang berintegritas, tangguh, dan mampu menghadapi tantangan masa depan dengan keyakinan dan kesadaran akan nilai-nilai luhur Pancasila.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh MUHAMMAD FARHAN -
MUHAMMAD FARHAN
2315061083
TI-C

“Filsafat Pancasila dalam Pendidikan Karakter". Jurnal ini membahas tentang pentingnya filsafat Pancasila dalam pendidikan karakter di Indonesia. Beberapa hal yang dibahas dalam jurnal ini antara lain:

1. Pengertian dan hakikat filsafat Pancasila Jurnal ini membahas tentang pengertian dan hakikat filsafat Pancasila, yang merupakan acuan intelektual kognitif bagi cara berpikir bangsa. Filsafat Pancasila juga dijelaskan sebagai sebuah sistem pemikiran yang mengandung nilai-nilai dasar yang harus dipegang oleh seluruh warga negara Indonesia.

2. Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan karakter Jurnal ini membahas tentang implementasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan karakter di Indonesia. Nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, keadilan, dan demokrasi dijelaskan sebagai nilai-nilai yang harus ditanamkan dalam pendidikan karakter untuk menciptakan bangsa yang berkarakter.

3. Tantangan dalam implementasi pendidikan karakter berbasis Pancasila Jurnal ini juga membahas tentang tantangan dalam implementasi pendidikan karakter berbasis Pancasila di Indonesia. Beberapa tantangan yang dijelaskan antara lain adalah kurangnya pemahaman tentang filsafat Pancasila, kurangnya dukungan dari masyarakat, dan kurangnya ketersediaan sumber daya untuk mengimplementasikan pendidikan karakter berbasis Pancasila.

4. Relevansi filsafat Pancasila dalam konteks global Jurnal ini juga membahas tentang relevansi filsafat Pancasila dalam konteks global. Filsafat Pancasila dijelaskan sebagai sebuah pemikiran yang universal dan dapat diaplikasikan dalam berbagai konteks global.

Dalam keseluruhan jurnal, dijelaskan bahwa filsafat Pancasila memiliki peran penting dalam menciptakan bangsa yang berkarakter. Oleh karena itu, implementasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan karakter di Indonesia harus terus ditingkatkan dan didukung oleh seluruh pihak.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Risdam Ananda Risdam -
Nama : Risdam Ananda Rholanjiba
Kelas : TI D
NPM : 2315061052

Analisis Saya terhadap jurnal diatas adalah,
Dalam jurnal tersebut membahas mengenai peran filsafat Pancasila untuk membangun bangsa yang berkarakter melalui pendidikan. Filsafat Pancasila digunakaan sebagai alat untuk mengubah pendidikan Indonesia agar menjadi Bangsa yang berkarakter. Filsafat dalam Pendidikan Indonesia berakar pada nilai-nilai budaya yang terkandung pada Pancasila. Dimana nilai-nilai tersebut harus ditanamkan pada peserta didik melalui penyelenggaraan pendidikan nasional dalam semua level dan jenis pendidikan. Filosofis pendidikan nasional memandang bahwa manusia Indonesia sebagai: a. makhluk Tuhan Yang Maha Esa dengan segala fitrahnya; b. makhluk individu dengan segala hak dan kewajibannya; c. makhluk sosial dengan segala tanggung jawab hidup dalam masyarakat yang pluralistik, baik dari segi lingkungan sosial budaya, lingkungan hidup, dan segi kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia di tengah-tengah masyarakat global yang senantiasa berkembang dengan segala tantangannya. Kedua, Pandangan tentang pendidikan nasional itu sendiri. Dalam pandangan filosofis pendidikan nasional dipandang sebagai pranata sosial yang selalu berinteraksi dengan kelembagaan sosial lainnya dalam masyarakat.
Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, dapat dimaknai bahwa pendidkan karakter di Indonesia merupakan hasil dari penerapan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pancasila adalah falsafah yang merupakan pedoman berperilaku bagi bangsa Indonesia yang sesuai dengan kultur kita bangsa Indonesia yang memiliki adat ketimuran. Pendidikan karakter memang seharusnya diambil dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Agar tercipta manusia Indonesia yang cerdas, berperilaku baik, mampu hidup secara individu dan sosial, memenuhi hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik serta beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sehingganya dengan pemahaman filsafat Pancasila itu sendiri dapat mencapai pendidikan bangsa yang berkarakter.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Muhamad Rakha Hadyan Pangestu -
Nama: Muhamad Rakha Hadyan Pangestu
NPM: 2315061116
Kelas: TI D

Filsafat pendidikan merupakan refleksi mendalam terhadap pendidikan yang berlandaskan filsafat.. Jika fungsi Pancasila kita kaitkan dengan sistem pendidikan dalam sudut pandang filsafat pendidikan, maka Pancasila adalah gaya hidup bangsa yang meramaikan kehidupan sehari-hari.. Pancasila merupakan falsafah yang menjadi pedoman perilaku masyarakat Indonesia sesuai dengan kebudayaan masyarakat Indonesia.. Pendidikan karakter harus bersumber dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.. Mewujudkan manusia Indonesia yang cerdas, berakhlak mulia, mampu hidup mandiri dan bermasyarakat, menjalankan hak dan kewajibannya sebagai warga negara yang baik, serta beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.. Pendidikan sebagai suatu lembaga yang berfungsi merancang dan mewariskan sistem norma tingkah laku perbuatan yang didasarkan pada dasar-dasar filsafat yang dijunjung oleh lembaga pendidikan dan pendidik dalam suatu masyarakat.. Sebagai sebuah falsafah dan sebuah ideologi bagi bangsa Indonesia, Pancasila adalah dasar dari pelaksanaan segala aspek kehidupan bagi bangsa Indonesia.. Dasar ontologis Pancasila sebagai sistem filsafat bisa diinterpretasikan bahwa adanya negara perlu dukungan warga negara.. Studi kepustakaan, yaitu menelaah sumber-sumber, baik itu buku, artikel, referensi-referensi yang berkaitan dengan filsafat Pancasila dalam pendidikan di Indonesia untuk membentuk bangsa yang berkarakter.. Pancasila juga merupakan sebuah filsafat karena Pancasila merupakan acuan intelektual kognitif bagi cara berpikir bangsa, yang dalam usaha-usaha keilmuan dapat terbangun ke dalam sistem Jurnal Filsafat Indonesia, Vol.. Pancasila merupakan hasil perenungan jiwa yang dalam, yang kemudian dituangkan dalam suatu "sistem" yang tepat.. Pancasila sebagai suatu sistem filsafat, memiliki dasar ontologis, dasar epistemologis, dan dasar aksiologis tersendiri yang membedakannya dengan sistem filsafat lain.. Secara ontologis, kajian Pancasila sebagai filsafat diwujudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila.. Kajian epistemologis filsafat Pancasila dimaksudkan sebagai upaya untuk mencari hakikat Pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan..
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Ariel Felix Tambunan -
Pancasila adalah dasar dan ideologi bangsa Indonesia yang mempunyai fungsi dalam kehidupan
bangsa dan negara Indonesia. Filsafat adalah berpikir secara mendalam dan sungguh-sungguh
untuk mencari kebenaran. Pancasila merupakan dasar pandangan hidup rakyat Indonesia yang di dalamnya
memuat lima dasar yang isinya merupakan jati diri bangsa Indonesia. Sila-sila dalam Pancasila
menggambarkan tentang pedoman hidup berbangsa dan bernegara bagi manusia Indonesia
seluruhnya dan seutuhnya. Pancasila juga dapat menjadi acuan intelektual kognitif bagi cara berpikir bangsa Indonesia. Oleh karena itu, implementasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan sangat penting untuk menciptakan bangsa yang berkarakter dan berbudaya. Hakikat Pancasila meliputi Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Demokrasi, dan Keadilan. Jurnal ini mengupas lebih jauh aspek epistemologis Pancasila sebagai sistem pengetahuan. Disebutkan bahwa Pancasila bersumber dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia dan dirumuskan secara kolektif oleh para founding fathers Indonesia. Pendidikan karakter juga seharusnya berasal dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Hal ini bertujuan untuk menciptakan manusia Indonesia yang cerdas, berperilaku baik, mampu bertindak secara mandiri maupun sosial, serta memenuhi hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik, sambil memelihara iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Arza Restu Arjuna -
Nama : Arza Restu Arjuna
Npm : 2315061051
Kelas : TI C

Mirip seperti Minggu lalu, Jurnal ini membahas tentang pentingnya pendidikan karakter berdasarkan filosofi Pancasila dalam sistem pendidikan di Indonesia. Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki ciri-ciri integral, etis, dan religius yang harus diimplementasikan dalam pendidikan untuk menciptakan individu yang cerdas, berperilaku baik, dan memiliki kesetiaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Filsafat pendidikan Indonesia berakar pada nilai-nilai budaya yang terkandung pada
Pancasila. Nilai Pancasila tersebut harus ditanamkan pada peserta didik melalui
penyelenggaraan pendidikan nasional dalam semua level dan jenis pendidikan.

Pendidikan karakter ini penting karena
Pendidikan merupakan usaha sadar yang sengaja dan terencana untuk membantu
perkembangan potensi dan kemampuan anak agar bermanfaat bagi kepentingan hidupnya
sebagai individu dan sebagai warga masyarakat, dan pembentukan karakter yang mencakup sikap, perilaku, motivasi, dan keterampilan individu.

Pancasila juga memiliki dasar ontologis, epistemologis, dan aksiologis yang berkaitan dengan negara, bangsa, masyarakat, dan manusia. Oleh karena itu, pendidikan yang berlandaskan Pancasila akan memperkuat hubungan antara negara dan warga negara serta mencapai tujuan bersama dalam menciptakan masyarakat yang berkarakter baik.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh JAYENG YUDI PRATAMA 2315061088 -
NAMA : JAYENG YUDI PRATAMA
KELAS : TI D
NPM : 2315061088

Pancasila sebagai landasan kehidupan masyarakat Indonesia mengandung lima nilai inti yang mencerminkan jati diri bangsa.. Pancasila bukan hanya sekedar ideologi negara tetapi juga merupakan falsafah yang menentukan pemikiran dan tindakan masyarakat Indonesia sehari-hari.. Oleh karena itu, sistem pendidikan nasional Indonesia yang berdasarkan sila Pancasila bertujuan untuk mendidik manusia yang berakal budi, berakhlak mulia, dan mampu hidup mandiri serta berintegrasi ke dalam masyarakat, sekaligus mewujudkan hak dan tanggung jawabnya dengan sebaik-baiknya.. warga negara dengan tetap mempertahankan tingkat pendidikan yang tinggi.. nilai-nilai.. ..
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Zahra Aulia Nafisa -
Nama : Zahra Aulia Nafisa
Kelas : TI D

"Pentingnya filsafat Pancasila dalam pendidikan di Indonesia untuk menciptakan bangsa yang berkarakter"

Pancasila adalah dasar dan ideologi bangsa Indonesia yang mempunyai fungsi dalam kehidupan bangsa dan negara Indonesia. Sementara filsafat adalah berfikir secara mendalam dan sungguh-sungguh untuk mencari kebenaran. Sedangkan pengertian Filsafat Pendidikan adalah pemikiran yang mendalam tentang Pendidikan berdasarkan Filsafat.
Sistem pendidikan nasional Indonesia seharusnya mencerminkan identitas Pancasila dan mengambil nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Pancasila juga memiliki nilai-nilai integral, etis, dan religius yang menjadi dasar dalam pendidikan karakter.
Pendidikan karakter seharusnya didasarkan pada nilai-nilai Pancasila agar tercipta manusia Indonesia yang cerdas, berperilaku baik, mampu hidup secara individu dan sosial, serta beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pancasila menjadi landasan dalam mengembangkan pendidikan karakter di Indonesia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal

oleh Surya Bagaskara 2315061031 -
Nama: Surya Bagaskara
NPM: 2315061031
Kelas: TI C
Hasil dari analisis jurnal yang saya dapat yaitu:
Pancasila adalah dasar pandangan hidup rakyat Indonesia, terdiri dari lima dasar yang membentuk jati diri bangsa Indonesia. Pancasila memberikan pedoman hidup bagi seluruh rakyat Indonesia. Pendekatan ontologis, epistemologis, dan aksiologis dapat digunakan untuk melihat Pancasila sebagai sistem filsafat. Filosofi berasal dari kata "philos", yang secara epistimologis berasal dari kata "philein", yang artinya "cinta," dan "shopia", yang artinya "hikmat" atau "kebijaksanaan." Istilah "filsafat" merujuk pada proses berpikir mendalam dan sungguh-sungguh untuk menemukan kebenaran. Filsafat dianggap oleh suatu bangsa sebagai pandangan hidup, yaitu sebagai asas dan pedoman yang melandasi semua aspek kehidupan dan kehidupan bangsa tersebut, termasuk pendidikan.
Filosofi yang dikembangkan harus berasal dari filsafat yang dianut oleh suatu negara, dan pendidikan adalah cara atau mekanisme untuk menanamkan dan mewariskan nilai-nilai filsafat tersebut. Pendidikan berfungsi sebagai lembaga yang berfungsi untuk menanamkan dan mewariskan sistem norma tingkah laku perbuatan yang didasarkan pada dasar-dasar filsafat yang dijunjung oleh pendidik dan lembaga pendidikan di seluruh masyarakat. Landasan ilmiah dan filosofis harus digunakan sebagai asas normatif dan pedoman pelaksanaan pembinaan untuk memastikan bahwa pendidikan dan prosesnya berhasil.