Forum Analisis Jurnal 1

Forum Analisis Jurnal 1

Forum Analisis Jurnal 1

Jumlah balasan: 33

setelah kalian membaca artikel yang saya berikan maka, saya meminta kalian untuk mengkaji, seberapa pentingnya pendidikan nilai moral bagi gerenasi bangsa Indonesia, berikan hambatan atau tantangan dalam menegakkan nilai dan moral tersebut dikalangan generasi muda, dan berikan dampak positif serta negatif yang ditimbulkan dari penerapan nilai dan moral dikalangan generasi muda tersebut. 

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh Lutpi mawar jerlika 2213053100 -
Nama: Lutpi Mawar Jerlika
Npm:221305310/

Pentingnya pendidikan moral bagi generasi bangsa:

Negara Indonesia merupakan negara kesatuan yang terdiri dari berbagai suku, ras dan bangsa. Negara india merupakan salah satu negara yang memiliki populasi terbanyak di dunia dengan peringkat keempat setelah Tiongkok, India dan Amerika. Generasi muda sangat mempengaruhi perkembangan dan kemajuan suatu bangsa/negara, karena generasi muda merupakan tolak ukur kemajuan suatu negara, generasi yang mempunyai pemikiran yang lebih jauh untuk memajukan negaranya.
Perkembangan zaman yang semakin canggih menuntut para generasi muda untuk lebih bertindak sebagai agen perubahan. Oleh karena itu pendidikan merupakan faktor yang paling penting dan diandalkan oleh Indonesia dalam mewujudkan cita-cita bangsa, dan mempertahankan kedaulatan serta memajukan bangsa. Masa depan bangsa Indonesia sangatlah ditentukan oleh para generasi muda penerus bangsa Indonesia. Kita semua tahu bahwa pendidikan merupakan faktor yang paling penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tanpa pendidikan, mustahil bagi kita untuk melanjutkan kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu akan terasa sulit bagi kita untuk mempertahankan martabat bangsa dimata internasional. Sebuah bangsa dapat dikatakan maju apabila pendidikan di negara tersebut maju dan dapat mengelola sumber daya alam dan sumber manusianya dengan baik guna untuk kesejahteraan masyarakatnya. Oleh karena itu, telah banyak usaha yang dilakukan bersama oleh berbagai pihak untuk memajukan pendidikan di Indonesia.Membekali generasi muda dengan iptek atau ilmu pengetahuan dan teknologi saja belumlah efektif untuk melanjutkan bahkan memajukan kehidupan bangsa kita perlu mendapatkan suatu pendidikan yang absolut yaitu pendidikan moral yang dapat membentuk kepribadian generasi penerus bangsa sehingga bisa menjadi pribadi yang berakhlak baik jujur ​​dan bertanggung jawab.Pendidikan moral merupakan momok dasar yang harus diajarkan kepada generasi sekarang ini.

Tantangannya:
Permasalahan moral di Indonesia semakin hari semakin bertambah baik dari segi kualitas atau dari segi lainnya.Berbagai upaya yang telah dilakukan terus-menerus oleh pemerintah untuk memberantas atau mengurangi kasus-kasus moral yang terjadi di negara kita ini. Terus dibuatnya undang-undang yang mengatur masalah kehidupan manusia namun belum mendapatkan hasil yang mememuaskan. Adanya lembaga-lembaga negara yang menangani atau mengatur kasus-kasus tersebut ternyata belum bisa menjadi senjata yang mampu membinasakan kasus-kasus moral di negeri kita ini.Upaya lain yang bisa dilakukan diantaranya melakukan gerakan besar-besaran yang melibatkan banyak elemen masyarakat, banyak yang tergabung dalam partai-partai politik, organisasi massa, lembaga-lembaga lambaga masyarakat, atau perkumpulan-perkumpulan lainnya. Untuk anggota berbagai kasus moral yang tumbuh dan berkembang pesat dan menjadi ancaman yang menakutkan bagi negara kita ini dapat dilakukan dan bertindak melalui kepemimpinan yang bersih dan berwibawa. Semangat dan jiwa yang bersih dapat menjadi pemicu dalm melakukan gerakan pemberantasan berbagai kasus-kasus moral tersebut. Alternatif lain yang dapat ditempuh yaitu melalui pendidikan baik secara formal, informal, atau nonformal. Misalnya dengan menerapkan pembelajaran moral dalam dunia pendidikan. Alternatif lain yang dapat ditempuh yaitu melalui pendidikan baik secara formal, informal, atau nonformal. Misalnya dengan menerapkan pembelajaran moral dalam dunia pendidikan. Alternatif lain yang dapat ditempuh yaitu melalui pendidikan baik secara formal, informal, atau nonformal. Misalnya dengan menerapkan pembelajaran moral dalam dunia pendidikan.

Positif dan negatif:
Di era modern seperti sekarang ini, kerusakan moral sudah sampai pada kondisi yang sangat memprihatinkan. Dan itu terjadi pada berbagai usia, baik itu anak-anak, remaja hingga orang dewasa telah terkena penyakit ini. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat dan canggih, teknologi yang semakin canggih inilah yang memberikan banyak dampak negatif dan postif bagi kehidupan bangsa kita. Dampak positifnya kita bisa memanfaatkan teknologi canggih itu untuk mendapatkan informasi-informasi dan pengetahuan yang lebih luas baik di dalam negeri maupun luar negeri. Tetapi tidak sedikit juga dampak negatif yang ditimbulkan sehingga moral bangsa kita yang dikenal baik, luntur secara perlahan-lahan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh Mita Yogi Handayani 2213053107 -
Nama : Mita Yogi Handayani
NPM : 2213053107
Kelas : 3/H

-Pentingnya pendidikan nilai moral bagi generasi bangsa Indonesia

Pedidikan nilai moral/agama sangat penting bagi para remaja sebagai generasi penerus bangsa, agar martabat bangsa terangkat, kualitas hidup meningkat, kehidupan menjadi lebih baik, aman dan nyaman serta sejahtera.
Pendidikan nilai moral/agama sangat penting bagi tegaknya satu
bangsa. Tanpa pendidikan nilai moral (agama, budi pekerti, akhlak) kemung kinan besar suatu bangsa bisa hancur, carut marut. Munculnya kembali pendidikan budi pekerti sebagai primadona dewasa ini mencerminkan
kegusaran bangsa ini akan terjadinya krisis moral bangsa dan kehidupan
sosial yang carut marut. (Dedi Supriadi, Pikiran Rakyat 12 Juni: 8-9)

-Hambatan atau tantangan dalam menegakkan nilai dan moral tersebut dikalangan generasi muda

Kondisi faktual pendidikan nilai moral/agama di Indonesia dari
tahun 1968 sampai saat ini masih terabaikan, belum ditangani secara
terencana dan serius. Hal tersebut merupakan hambatan atau tantangan dalam menegakkan nilai dan moral tersebut dikalangan generasi muda. Sebab telah terbukti adanya jumlah jam pelajaran yang bernuansa pendidikan agama dan budi pekerti sangat minim, yaitu hanya 2 sampai 4 jam perminggu dari jumlah jam 34 sampai 42 jam perminggu. Padahal dengan KTSP sebenarnya lebih bisa
diatur, sehingga kebutuhan ini bisa terakomodasi dan terpenuhi.

-Dampak positif serta negatif yang ditimbulkan dari penerapan nilai dan moral dikalangan generasi muda tersebut

Dampak Positif :
Remaja sebagai generasi penerus juga memiliki kemapuan potensial
yang bisa diolah menjadi kemampuan aktual. Selain itu juga memiliki
potensi kecerdasan intelektual, emosi dan sosial, berbahasa, dan kecerdasan
seni yang bisa diolah menjadi kecerdasan aktual yang dapat membawa mereka kepada prestasi yang tinggi dan kesuksesan. Mereka memiliki potensi moral yang dapat diolah dan dikembangkan menjadi moral yang positif sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan bangsa dan Negara yang penuh dengan kejujuran, tidak korup, semangat yang tinggi dan bertanggungjawab. Potensi mereka yang prospektif, dinamis,
energik, penuh vitalitas, patriotisme dan idealisme telah dibuktikan ketika
zaman pergerakan nasional, pemuda pelajar telah banyak memberikan
kontribusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dampak Negatif :
Fenomena perilaku moral remaja saat ini sangat mencemaskan
dan meresahkan, bahkan telah mengganggu ketertiban umum dan
membuat kehidupan tidak aman serta nyaman. Kalau hal ini tidak
segera ditangani secara serius dan terencana yaitu dengan pendidikan nilai moral/agama, kemungkinan besar bangsa ini akan kehilangan generasi penerus.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh Septa Anggraeni -
Pendidikan nilai dan moral memiliki peranan yang sangat penting untuk kehidupan bangsa, demi menghasilkan SDM yang bermutu, hendaknya tiap sekolah bisa dengan baik menerapkan pendidikan nilai dan moral yang ada, sehingga penerus bangsa bisa memiliki adab dan akhlak yang baik.

Tantangan dalam menegakkan pendidikan nilai dan moral saat ini cukup banyak, dilihat dari kehidupan sehari hari, banyak anak anak yang kurang memiliki tutur kata yang baik dan hilangnya rasa hormat kepada yang lebih tua. Pembullyan pun marak di penjuru sekolah yang ada di Indonesia, itu menunjukkan bahwa Indonesia masih kurang dalam penerapan nilai dan moral.

Dampak positif penerapan pendidikan nilai dan moral yaitu tentunya mengembangkan nilai dan mutu SDM yang ada lalu dapat membangun generasi yang berakhlak baik
Dampak negatif : Kebanyakan remaja sekarang terlalu mementingkan diri sendiri sehingga kurang dalam kepekaan dan perhatian terhadap sesama.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh febe ririn ariyani 2213053277 -
Nama: Febe Ririn Ariyani 
NPM  : 2213053277

PENTINGNYA PENDIDIKAN NILAI MORAL BAGI GENERASI PENERUS

 satu penyebab krisis multi dimensi, termasuk krisis moral yang menimpa bangsa kita adalah karena telah terabaikannya “pendidikan moral” (dalam pengertian pendidikan agama, budi pekerti, akhlaq, nilai moral) bagi generasi penerus. pendidikan nilai dan moral sangat penting karena hal ini membentuk dasar karakter mereka. nilai nilai seperti integritas, empati, kejujuran, dan tanggung jawab merupakan landasan untuk menjadi masyarakat yang baik. pendidikan moral membantu generasi penerus memahami perbedaan akan sesuatu yang benar dan yang salah dan membuat keputusan yang etis 

Hambatan atau tantangan dalam menegakkan nilai dan moral tersebut dikalangan generasi muda

  • kurangnya kesadaran : beberapa generasi muda tidak sepenuhnya menyadari pentingnya pendidikan nilai dan moral
  • pengaruh media dan teknologi : generasi muda sering terpapar dengan konten media sosial yang tidak mempromosikan nilai nilai yang positif
  • sistem pendidikan yang tidak fokus pada moral 

dampak positif yang ditimbulkan dari penerapan nilai dan moral dikalangan generasi muda yaitu: 

  1. memiliki potensi kecerdasan intelektual, emosi dan sosial, berbahasa, dan kecerdasan seni yang bisa diolah menjadi kecerdasan aktual yang dapat membawa mereka kepada prestasi yang tinggi dan kesuksesan.
  2. karakter yang kuat
  3. hubungan sosial yang baik
  4. pemecahan konflik yang lebih baik
  5. pemahaman mengenai tanggung jawab

dampak negatif yang ditimbulkan dari penerapan nilai dan moral dikalangan generasi muda yaitu: 

  1. fenomena Tingkah Laku Amoral Remaja :Kita seringkali menyaksikan di banyak mass media elektronik dan cetak, fenomena tingkah laku amoral remaja yang semakin hari sema kin meningkat, dari tindakan amoral yang paling ringan, seperti: mem bohong, menipu, perilaku menyontek di sekolah, tidak menaati pe r a turan, mélanggar norma, mencaci maki, sampai pada tingkat yang paling menghawatirkan, mencemaskan dan meresahkan orang tua dan masyarakat, bahkan mengganggu ketertiban umum, kenyamanan, keten traman, dan kesejahteraan, serta merusak fasilitas umum, seperti: men curi, menodong/merampok, menjambret, memukul, tawuran pelajar, dan tindak kekerasan
  2. konflik nilai
  3. penghakiman dan diskriminasi
  4. penindasan 


Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh INTAN SARI 2213053002 -
NAMA : INTAN SARI
NPM : 2213053002

seberapa pentingnya pendidikan nilai moral bagi gerenasi bangsa Indonesia,

sangat penting sebab penyebab krisis multi dimensi, termasuk krisis moral yang menimpa bangsa kita adalah karena telah terabaikannya “pendidikan moral” (dalam
pengertian pendidikan agama, budi pekerti, akhlaq, nilai moral) bagi generasi penerus. Betapa tidak, ajaran agama mengatakan: “Carilah untuk
kehidupan duniamu seolah-olah kamu akan hidup selamanya, dan carilah akhiratmu seolah-olah kamu akan mati besok pagi”.karena Pendidikan nilai moral/agama sangat penting bagi tegaknya satu bangsa. Tanpa pendidikan nilai moral (agama, budi pekerti, akhlak) kemungkinan besar suatu bangsa bisa hancur, carut marut. Munculnya kembali pendidikan budi pekerti ini sebagai primadona dewasa ini mencermin kan kegusaran bangsa ini akan terjadinya krisis moral bangsa dan kehidupan sosial yang carut marut. jadi karean itu pendidikan nilai moral adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh manusia (orang dewasa) yang terencana untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik (anak, generasi penerus) menanamkan keTuhanan, nilai-nilai estetik dan etik, nilai baik dan buruk, benar dan salah,
mengenai perbuatan, sikap dan kewajiban; akhlak mulia, budi pekerti luhur agar mencapai kedewasaannya dan bertanggung jawab.
Adapun ruang lingkup materi pendidikan nilai moral antara lain meliputi: ke-Tuhanan, kejujuran, budi pekerti, akhlak mulia, kepedulian
dan empati, kerjasama dan integritas, humor, mandiri dan percaya diri, loyalitas, sabar, rasa bangga, banyak akal, sikap respek, tanggung jawab,
dan toleransi (Pam Schiller dan Tamera Bryant, 2002), serta ketaatan, penuh perhatian, dan tahu berterima kasih.

kemudian tantanganya
tantangann untuk generasi muda atau pun penerus yaitu bagaimana agar mereka bisa menyembangkan antara Perkembangan zaman yang semakin canggih dengan pendidikan terutama pendikan nilai dan moral dengan keseimbangan di era digital dengan cara memahami
dampak positif
dampak positif sebagai penerus bangsa mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan bangsa
dan Negara yang penuh dengan kejujuran, tidak korup, semangat yang tinggi dan bertanggung jawab. Potensi mereka yang prospektif, dinamis,
energik, penuh vitalitas, patriotisme dan idealisme telah dibuktikan ketika zaman pergerakan nasional, pemuda pelajar telah banyak memberikan
kontribusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal itu bisa terwujud apabila semua potensi mereka dikembangkan dan salah satunya adalah potensi moral.

dampak negatif
masalah nilai moral ,banyak sekali dampak negatif di jaman sekarang yanga mana generasi penerus bangsa yaitu kurangnya rasa hormat,sikap saling menghargaii dan kemudian akhlaknya yang baik ,toleransi dan cara berbicara yang pantas mungkin itu tadi kurangnya kesadran dan pemahaman mengenai nilai dan moral.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh Refiana Sari 2213053261 -

Nama : Refiana sari

NPM : 2213053261


Pentingnya nilai dan moral bagi generasi bangsa Indonesia:

Pendidikan nilai moral/agama sangat penting bagi para remaja sebagai generasi penerus bangsa, agar martabat bangsa terangkat, kualitas hidup meningkat, kehidupan menjadi lebih baik, aman dan nyaman serta sejahtera. Alasan lainnya karena Pendidikan nilai dan moral memiliki dampak yang signifikan pada perkembangan sosial, moral, dan karakter generasi muda serta pada masyarakat secara keseluruhan.  Oleh karena itulah, Pendidikan nilai dan moral sebagai faktor utama yang dapat meperkuat pengembangan nilai karkter, Pendidikan moral merupakan salah satu modal untuk memperbaiki kondisi bangsa dengan menanamkan sikap kejuujuran, disiplin, tanggung jawab, empati kepada pribadi generasi muda. Dengan adanya Pendidikan nilai dan moral, generasi muda akan memahami dengan sendirinya an melihat secara langsung bentuk perbandingan perilaku yang benar dan yang salah, yang seharusnya dilakukan ataupun ditinggalkan, ibarat katanya nilai dan moral itu sebaga pondasi, sebagai tiang dan pegangan dalam melangkah dan berperilaku.

 

Hambatan atau tantangan:

Minim nya jumlah jam pelajaran yang bernuansa pendidikan agama dan budi pekerti, yaitu hanya 2 sampai 4 jam perminggu dari jumlah jam 34 sampai 42 jam perminggu. Padahal dengan KTSP sebenarnya lebih bisa diatur, sehingga kebutuhan ini bisa terakomodasi dan terpenuhi. Hambatan yang lain juga terjadi karena faktor eksternal adanya pengaruh globalisasi yang tidak bisa dihentikan perkembangannnya baik dalam penggunaan media sosial, berbahasa, berpakaian, dan berperilaku. Hal itu akan berdampak pada bergesernya budaya nilai moral yang sudah ditanamkan.

 

Dampak positif:

Pengembangan karakter semakin kuat, remaja memiliki potensi moral yang dapat diolah dan dikembangkan menjadi moral yang positif sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan bangsa dan Negara yang penuh dengan kejujuran, tidak korup, semangat yang tinggi dan bertanggungjawab. Potensi mereka yang prospektif, dinamis, energik, penuh vitalitas, patriotisme dan idealisme telah dibuktikan ketika zaman pergerakan nasional, pemuda pelajar telah banyak memberikan kontribusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

 

Dampak negatif:

Yang pertama, ketakutan akan penilaian. Ketakutan disini bukan berarti takut tetapi kecemasan akan penilaian yang berbeda pandangan.  Kemudian adanya Ketidakseimbangan dalam Pengambilan Keputusanhal ini mungkin kesulitan dalam mengambil keputusan yang seimbang jika mereka terlalu terpaku pada nilai atau moral tertentu. Ini bisa menghambat perkembangan kemampuan pengambilan keputusan yang baik.

 

 

 

 

 

 


Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh RANI SELVIA -
Nama : Rani Selvia
Kelas : 3H
NPM : 2213053209
Judul Jurnal : PENTINGNYA PENDIDIKAN NILAI MORAL BAGI GENERASI PENERUS
Nomor : 2
Tahun : 2011
Nama Penulis : Ahmad Nawawi

PEMBAHASAN
Dampak positif :
Pendidikan nilai moral/agama sangat penting bagi tegaknya satu bangsa. Tanpa pendidikan nilai moral (agama, budi pekerti, akhlak) kemung kinan besar suatu bangsa bisa hancur, carut marut. Munculnya kembali pendidikan budi pekerti sebagai primadona dewasa ini mencermin kan kegusaran bangsa ini akan terjadinya krisis moral bangsa dan ke hidupan sosial yang carut marut.
Tinjauan Teoretis
Menurut Soegarda P. dan Harahap, H.A.H. (1981: 434), ciri-ciri yang me nunjukkan adanya pendidikan moral: (1) cukup memperhatikan instink dan dorongan-dorongan spontan dan konstruktif; (2) cukup membuka kon disi untuk membentuk pndapat yang baik; (3) cukup memperhatikan perlunya ada kepekaan untuk menerima dan sikap responsif; (4) pendidikan moral memungkinkan memilih secara bijaksana mana yang benar, mana yang tidak.
Jadi pendidikan nilai moral adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh manusia (orang dewasa) yang terencana untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik (anak, generasi penerus) menanamkan keTuhanan, nilai-nilai estetik dan etik, nilai baik dan buruk, benar dan salah, mengenai perbuatan, sikap dan kewajiban; akhlak mulia, budi pekerti luhur agar mencapai kedewasaannya dan bertanggung jawab.
Teori Pendidikan Nilai Moral
Pendidikan nilai moral ini didukung oleh beberapa teori per kembangan, antara lain :
a. Teori Perkembangan Pertimbangan Moral Kohlberg
Menurut Kohlberg perkembangan sosial dan moral manusia ter jadi dalam tiga tingkatan besar yaitu: (a) tingkatan moralitas prakonvensional, yaitu ketika manusia berada dalam fase perkembangan remaja awal, yang belum menganggap moral sebagai kesepakatan tradisi sosial; (b) tingkat moralitas konvensional, yaitu ketika manusia menjelang dan mulai memasuki fase perkembangan masa remaja, yang sudah menganggap moral sebagai kesepakatan tadisi sosial; (c) tingkat moralitas pascakonvensional, yaitu ketika manusia telah memasuki fase perkembangan masa remaja dan pasca remaja (usia 13 tahun ke atas), yang memandang moral lebih dari sekedar kesepakatan tradisi sosial.
b. Teori Belajar Sosial dan Moral Albert Bandura
Menurut Bandura sebagian besar dari yang dipelajari manusia terjadi melalui peniruan (imitation) dan contoh perilaku (modeling). Anak mempelajari respon-respon baru dengan cara pengamatan terhadap perilaku model/contoh dari orang lain yang menjadi idola, seperti guru, orang tua, teman sebaya, dan atau insane film yang setiap saat muncul di tayangan televise.


Dampak negatif :
1. Fenomena Tingkah Laku Amoral Remaja
Pendek kata perilaku amoral ini mengancam keselamatan fisik dan jiwa diri mereka dan orang lain. dari saling mengejek dan mencaci, saling lempar batu, saling memukul, dan bahkan menggunakan senjata tajam sehinggs seringkali terjadi saling bunuh, sehingga pada jenjang ini mereka mendapatkan julukan “SMA tawuran”.

hambatan atau tantangan dalam menegakkan nilai dan moral tersebut dikalangan generasi muda yaitu : jumlah jam pelajaran yang bernuansa pendidikan agama dan budi pekerti serta moral sangat minim, hanya beberapa jam perminggunya

Pendidikan Nilai Moral dan Implikasinya
Dilaksanakan dengan perencanaan yang matang dan program yang berkualitas. Misalnya dengan jumlah jam pelajaran yang memadai, program yang jelas, teknik dan pendekatan proses pembelajaran yang handal serta fasilitas yang memadai. Jika hal ini bisa dilaksanakan dengan baik, niscaya generasi akan memiliki moral yang baik, akhlak mulia, budi pekerti yang luhur, empati, dan tanggungjawab. Sehingga yang kita saksikan bukan lagi kekerasan dan tawuran, melainkan saling membantu, menolong sesama, saling menyayangi, rasa empati, jujur dan tidak korup, serta tanggungjawab. Jangankan memukul atau membunuh, mengejek, mengeluarkan kata-kata kotor dan menghina teman pun tidak boleh karena dinilai sebagai melanggar nilai-nilai moral.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh Meldayanti putri 2213053088 -
Nama : Meldayanti Putri
NPM : 2213053088

PENTINGNYA PENDIDIKAN MORAL BAGI GENERASI BANGSA.

Nama : Meldayanti Putri
NPM : 2213053088

Teori Pendidikan Nilai Moral
Pendidikan nilai moral ini didukung oleh beberapa teori per kembangan, antara lain teori perkembangan sosial dan moral siswa yang
dikemukakan oleh Lawrence Kohlberg dan Albert Bandura.
- Teori Perkembangan Pertimbangan Moral Kohlberg
Lawrence Kohlberg adalah pengikut Piaget, menemukan tiga tingkat perkembangan moral yang dilalui para remaja awal, masa remaja,
dan pasca remaja. Setiap tingkat perkembangan terdiri atas dua tahap
perkembangan, sehingga secara keseluruhan perkembangan moral manusia terjadi dalam enam tahap.
Menurut Kohlberg perkembangan sosial dan moral manusia ter jadi
dalam tiga tingkatan besar yaitu: (a) tingkatan moralitas prakonvensional, yaitu ketika manusia berada dalam fase perkembangan remaja
awal, yang belum menganggap moral sebagai kesepakatan tradisi
sosial; (b) tingkat moralitas konvensional, yaitu ketika manusia menjelang dan mulai memasuki fase perkembangan masa remaja, yang
sudah menganggap moral sebagai kesepakatan tadisi sosial; (c) tingkat
moralitas pascakonvensional, yaitu ketika manusia telah memasuki
fase perkembangan masa remaja dan pasca remaja (usia 13 tahun ke
atas), yang memandang moral lebih dari sekedar kesepakatan tradisi
sosial.

- Teori Belajar Sosial dan Moral Albert Bandura
Prinsip dasar belajar hasil temuan Bandura meliputi proses
belajar sosial dan moral. Menurut Bandura sebagian besar dari yang
dipelajari manusia terjadi melalui peniruan (imitation) dan contoh
perilaku (modeling). Anak mempelajari respon-respon baru dengan
cara pengamatan terhadap perilaku model/contoh dari orang lain yang
menjadi idola, seperti guru, orang tua, teman sebaya, dan atau insane
film yang setiap saat muncul di tayangan televise.

Pendidikan Nilai Moral dan Implikasinya
Melihat dan memperhatikan fenomena dan kondisi ideal remaja
se bagai generasi penerus, maka pendidikan nilai moral perlu ditanamkan
sejak dini dan harus dikelola secara serius. Dilaksanakan dengan perencanaan yangmatang danprogram yangberkualitas. Misalnya dengan jumlah
jam pelajaran yang memadai, program yang jelas, teknik dan pendekatan
proses pembelajaran yang handal serta fasilitas yang memadai. Jika hal ini
bisa dilaksanakan dengan baik, niscaya generasi akan memiliki moral yang
baik, akhlak mulia, budi pekerti yang luhur, empati, dan tanggungjawab.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh RELLYS PRATIWI -
Nama : Rellys Pratiwi
NPM : 2213053070

Pendidikan nilai moral sangatlah penting bagi generasi bangsa, karena generasi bangsa merupakan kunci dalam memajukan negara yang bermatabat dan bermoral baik. ebagi generasi milenial haruslah memegang kuat moral dan etika kita, karena kita sebagai pemegang kendali akan negara kita di masa mendatang. Agar terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas pendidikan moral dan etika amat penting bagi kita.
Hambatan dalam mengakkan nilai moral dikalangan generasi muda ialah kurangnya pembinaan moral sejak dini oleh orang tua, lingkungan dan pergaulan yang memiliki pengaruh buruk juga menjadi hambatan dalam menegakkan nilai moral, serta kurangnya pembinaan agama dan juga pengaruh dari globalisasi yang begitu cepat ini
Dampak positif dari penerapan nilai moral ini ialah menjadikan generasi bangsa menjadi generasi yang berkarakter baik, mencegah untuk melakukan hal hal yang buruk
namun juga terdapat dampak negatif yang ditimbulkan dapat mempengaruhi moral yang baik menjadi luntur
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh Adelina Kusumawati 2213053234 -
Nama : Adelina Kusumawati
NPM : 2213053234

Identitas jurnal
Judul : PENTINGNYA PENDIDIKAN NILAI MORAL BAGI GENERASI PENERUS
Nomor : 3
Halaman : 119-133
Tahun terbit : 2011
Nama penulis: Ahmad Nawawi

Pembahasan
Pendidikan nilai moral/agama sangat penting bagi tegaknya satu bangsa. Tanpa pendidikan nilai moral (agama, budi pekerti, akhlak) kemungkinan besar suatu bangsa bisa hancur, carut marut. Tanpa pendidikan nilai moral kemungkinan besar bangsa dan Negara ini akan terus terpuruk dengan seribu satu permasalahan yang akan muncul. Kurangnya penerapan pendidikan nilai dan moral menyebabkan krisis multi dimensi, termasuk krisis moral yang menimpa bangsa kita karena telah terabaikannya “pendidikan moral” (dalam pengertian pendidikan agama, budi pekerti, akhlaq, nilai moral) bagi generasi penerus.

Hambatan atau tantangan dalam menegakkan nilai moral salah satunya yaitu teknologi serta gaya hidup, adapun keterlembatan penerapan nilai moral juga menjadi salah satu hambatan karena sudah terlanjurnya penerapan cara didik yang salah , Sejak dini anak sudah di ajari dan di didik tidak jujur, tidak percaya diri. Perilaku anti sosial dan amoral, seperti yang ditayangkan di media elektronika dan cetak akan menjadi idola dan contoh yang sangat mudah dan cepat ditiru dan diadopsi oleh anak. Hal ini sangat berbahaya. Seperti tayangan yang jelas jelas merupakan film kekerasan setingakat anak TK yang dipoles dengan humor. Film eksen yang penuh adegan perkelahian, darah, dan pembunuhan yang dengan mudah dapat diakses oleh anak dan para gene rasi muda penerus bangsa. Semua itu akan memicu tindak amoral dan kekerasan di kalangan anak-anak dan remaja. Seperti dikatakan oleh Bandura, “bahwa dalam kehidupan sehari-hari individu menghadapi berbagai jenis stimulus model, yakni model hidup (seperti: bintang film, guru, orang tua, dan teman sebaya) dan model lambing adalah perwujudan tingkah laku dalam gambar, seperti: film, TV, dan media cetak lainnya.

Dampak positif dari penerapan nilai moral dikalangan generasi muda salah satunya yaitu terciptanya pribadi penerus bangsa yang berkualitas, berbudi luhur serta penuh tanggung jawab. Pedidikan nilai moral/agama sangat penting bagi para remaja sebagai generasi penerus bangsa, agar martabat bangsa terangkat, kualitas hidup meningkat, kehidupan menjadi lebih baik, aman dan nyaman serta sejahtera. Terpenuhinya kualifikasi sebagai generasi penerus bangsa yang baik yang memiliki sikap dan sifat budi pekerti luhur, akhlak mulia, kepedulian dan empati, kerjasama, suka menolong, berani, keteguhan hati, adil, kejujuran dan integritas, humor, mandiri dan percaya diri, loyalitas, sabar, rasa bangga, banyak akal, sikap respek, toleransi, ketaatan, penuh perhatian, komitmen, tahu berterima kasih dan tanggungjawab serta jauh dari perilaku amoral.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh Mutiara Putri 2213053247 -
Nama : Mutiara Putri
NPM : 2213053247

Pentingnya pendidikan nilai dan moral bagi generasi bangsa Indonesia
Pendidikan nilai moral/agama sangat penting bagi tegaknya satu bangsa. Tanpa pendidikan nilai moral (agama, budi pekerti, akhlak) kemungkinan besar suatu bangsa bisa hancur dan menjadi tidak terarah. Dengan adanya pendidikan nilai moral/agama bagi para remaja sebagai generasi penerus bangsa, martabat bangsa kita akan terangkat, kualitas hidup meningkat, kehidupan menjadi lebih baik, aman, nyaman serta sejahtera.

Hambatan atau Tantangan dalam Menegakkan Nilai dan Moral di kalangan Generasi Muda
Jumlah jam pelajaran yang bernuansa pendidikan agama dan budi pekerti sangat minim, yaitu hanya 2 sampai 4 jam perminggu dari jumlah jam 34 sampai 42 jam perminggu. Padahal dengan kurikulum KTSP sebenarnya lebih bisa diatur, sehingga kebutuhan ini bisa terakomodasi dan terpenuhi.

Dampak Positif
1. Dengan menerapkan nilai dan moral, generasi penerus bangsa akan memiliki akhlak yang baik.
2. Generasi penerus bangsa mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan bangsa dan negara.
3. Memiliki potensi kecerdasan intelektual, emosi dan sosial, berbahasa, dan kecerdasan seni yang dapat diolah dan bisa membawa mereka kepada kesuksesan.

Dampak Negatif
Fenomena tingkah laku amoral remaja yang semakin hari semakin meningkat, dari tindakan amoral yang paling ringan, seperti: membohong, menipu, perilaku menyontek di sekolah, tidak menaati peraturan, melanggar norma, mencaci maki, sampai pada tingkat yang paling menghawatirkan, mencemaskan dan meresahkan orang tua dan masyarakat, bahkan mengganggu ketertiban umum, kenyamanan, ketentraman, dan kesejahteraan, serta merusak fasilitas umum, seperti: mencuri, menodong/merampok, menjambret, memukul, tawuran pelajar, tindak kekerasan, kriminal, mabuk, dan bahkan sampai membunuh, serta mutilasi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh Diva Azzahra -

Nama :Diva Soraya Azzahra

Npm :2253053035

Kelas :3H

Mata kuliah: Pendidikan Nilai dan Moral 


ANALISIS JURNAL


PENTINGNYA PENDIDIKAN MORAL BAGI GENERASI BANGSA


Pembahasan:

Pendidikan nilai moral ini didukung oleh beberapa teori perkem- bangan, antara lain teori perkembangan sosial dan moral siswa yang dikemukakan oleh Lawrence Kohlberg dan Albert Bandura.

*Teori Perkembangan Pertimbangan Moral Kohlberg Lawrence Kohlberg adalah pengikut Piaget, menemukan tiga ting- kat perkembangan moral yang dilalui para remaja awal, masa remaja, dan pasca remaja. Setiap tingkat perkembangan terdiri atas dua tahap perkembangan, sehingga secara keseluruhan perkembangan moral ma- nusia terjadi dalam enam tahap.

*Teori Belajar Sosial dan Moral Albert Bandura

Prinsip dasar belajar hasil temuan Bandura meliputi proses belajar sosial dan moral. Menurut Bandura sebagian besar dari yang dipelajari manusia terjadi melalui peniruan (imitation) dan contoh perilaku (modeling). Anak mempelajari respon-respon baru dengan cara pengamatan terhadap perilaku model/contoh dari orang lain yang menjadi idola, seperti guru, orang tua, teman sebaya, dan atau insane film yang setiap saat muncul di tayangan televise.

Pedidikan nilai moral/agama sangat penting bagi para remaja sebagai generasi penerus bangsa, agar martabat bangsa terangkat, kualitas hidup meningkat, kehidupan menjadi lebih baik, aman dan nyaman serta sejahtera.kondisi faktual pendidikan nilai moral/agama di Indonesia dari tahun 1968 sampai saat ini masih terabaikan, belum ditangani secara terencana dan serius. Hal ini terbukti adanya jumlah jam pelajaran yang bernuansa pendidikan agama dan budi pekerti sangat minim, yaitu hanya 2 sampai 4 jam perminggu dari jumlah jam 34 sampai 42 jam perminggu. Padahal dengan KTSP sebenarnya lebih bisa diatur, sehingga kebutuhan ini bisa terakomodasi dan terpenuhi.

dampak positif

Pedidikan Nilai Moral/Agama sangat penting bagi para remaja sebagai generasi penerus bangsa, agar martabat bangsa terangkat, kualitas hidup meningkat, kehidupan menjadi lebih baik, aman dan nyaman serta sejahtera.

Dampak negatif

dampak negatif dari globalisasi menyebabkan turunya moral bangsa. Khusunya pemuda zaman sekarang sangat menyimpang yang dahulunya bangsa indonesia memiliki perilaku yang sopan santun, memiliki tutur Bahasa yang baik sekarang perlahan menghilang

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh Nisa Az Zukhrufi -
Nama : Nisa Az Zukhrufi
Npm : 2213053142

- pentingnya pendidikan nilai moral bagi gerenasi bangsa Indonesia

Pendidikan nilai moral sangat penting bagi generasi bangsa Indonesia untuk mengalihkan pengetahuan, pengalaman, kecakapan serta keterampilan generasi muda untuk menyiapkan fungsi hidup jasmani dan rohani serta memberikan kesempatan kepada seluruh generasi muda indonesia agar dapat menanamkan nilai estetik dan etik, nilai baik dan buruk, benar dan salah, mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, akhlak mulia, budi pekerti luhur, dan bertanggung jawab dalam mencapai kedewasaannya.

- hambatan atau tantangan dalam menegakkan nilai dan moral tersebut dikalangan generasi muda

Dalam menenggakan nilai dan moral dikalangan generasi muda tentunya memiliki hambatan di antara nya kondisi perkembangan moral yang berbeda-beda yaitu para remaja awal, masa remaja, dan pasca remaja dan banyaknya di media elektronik dan cetak fenomena tingkah laku amoral yang semakin hari makin meningkat, tentunya kondisi psikologis seseorang.

- dampak positif serta negatif yang ditimbulkan dari penerapan nilai dan moral dikalangan generasi muda

1. Dampak positif dari penerapan nilai dan moral dikalangan generasi muda adalah mereka mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan bangsa dan negara dengan kejujuran, tidak korup, mempunyai semangat yang tinggi, bertanggungjawab, para generasi muda pasti akan lebih banyak memberikan kontribusi dalam kehidupan keluarga, sekolah, masyarakat, berbangsa, dan bernegara. serta kualitad hidup meningkat, kesejahteraan dan kenyamanan di dapat.

2. Dampak negatif dari penerapan nilai dan moral dikalangan generasi muda, dalam hal ini generasi muda bisa menyebabkan konflik nilai dimana setiap orang, kelompok, memiliki nilai yang berbeda-beda.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh CHEZA MELVINOSA 2213053251 -
Nama : Cheza Melvinosa
NPM : 2213053251

Pentingnya Pendidikan Nilai Moral Bagi Generasi Bangsa Indonesia
         Pendidikan nilai dan moral menjadi sangat penting bagi generasi bangsa Indonesia dikarenakan banyaknya keadaan yang menyebabkan terpuruknya ekonomi, kualitas hidup, bahkan merosotnya martabat bangsa dan itu semua dinilai penyebab utamanya adalah hilangnya nilai moral di Indonesia. Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa satu penyebab krisis multi dimensi, termasuk krisis moral yang menimpa bangsa kita adalah karena telah terabaikannya “pendidikan moral” (dalam pengertian pendidikan agama, budi pekerti, akhlaq, nilai moral) bagi generasi penerus.
         Pendidikan nilai moral/agama sangat penting bagi tegaknya satu bangsa. Tanpa pendidikan nilai moral (agama, budi pekerti, akhlak) kemung kinan besar suatu bangsa bisa hancur, carut marut. Munculnya kembali pendidikan budi pekerti sebagai primadona dewasa ini mencermin kan kegusaran bangsa ini akan terjadinya krisis moral bangsa dan ke hidupan sosial yang carut marut. (Dedi Supriadi, Pikiran Rakyat 12 Juni: 8-9).
         Melihat dan memperhatikan fenomena dan kondisi ideal remaja sebagai generasi penerus, maka pendidikan nilai moral perlu ditanamkan sejak dini dan harus dikelola secara serius. Dilaksanakan dengan perencanaan yangmatang danprogram yangberkualitas. Misalnya dengan jumlah jam pelajaran yang memadai, program yang jelas, teknik dan pendekatan proses pembelajaran yang handal serta fasilitas yang memadai. Jika hal ini bisa dilaksanakan dengan baik, niscaya generasi akan memiliki moral yang baik, akhlak mulia, budi pekerti yang luhur, empati, dan tanggungjawab. Sehingga yang kita saksikan bukan lagi kekerasan dan tawuran, melainkan saling membantu, menolong sesama, saling menyayangi, rasa empati, jujur dan tidak korup, serta tanggungjawab. Jangankan memukul atau membunuh, mengejek, mengeluarkan kata-kata kotor dan menghina teman pun tidak boleh karena dinilai sebagai melanggar nilai-nilai moral.

Hambatan atau Tantangan dalam Menegakkan Nilai dan Moral di Kalangan Generasi Muda
         Kondisi faktual pendidikan nilai moral/agama di Indonesia dari tahun 1968 sampai saat ini masih terabaikan, belum ditangani secara terencana dan serius. Hal ini terbukti adanya jumlah jam pelajaran yang bernuansa pendidikan agama dan budi pekerti sangat minim, yaitu hanya 2 sampai 4 jam perminggu dari jumlah jam 34 sampai 42 jam perminggu. Padahal dengan KTSP sebenarnya lebih bisa diatur, sehingga kebutuhan ini bisa terakomodasi dan terpenuhi.

Dampak Positif serta Negatif yang ditimbulkan dari Penerapan Nilai dan Moral di Kalangan Generasi Muda
          Dampak posotif yang ditimbulkan jika penerapan ini berhasil yaitu terciptanya generasi bangsa yang ideal dan berpengetahuan umum serta memiliki pendidikan nilai moral/agama yang memadai sebagai penerus. Selain itu juga, mereka memiliki peran dan posisi strategis dalam kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara.
         Dampak negatif yang ditimbulkan dari penerapan nilai dan moral ini yaitu apabila tidak terlaksana dengan baik maka perilaku amoral remaja saat ini sangat mencemaskan dan meresahkan, bahkan telah mengganggu ketertiban umum dan membuat kehidupan tidak aman serta nyaman. Kalau hal ini tidak segera ditangani secara serius dan terencana yaitu dengan pendidikan nilai moral/agama, kemungkinan besar bangsa ini akan kehilangan generasi penerus
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh Deasy Adelia Syahrani 2213053091 -
Nama : Deasy Adelia Syahrani
Npm : 2213053091

1. Pentingnya pendidikan moral bagi generasi bangsa Indonesia
Bahwa satu penyebab krisis multi dimensi, termasuk krisis moral yang menimpa bangsa kita adalah karena telah terabaikannya “pendidikan moral” (dalam pengertian pendidikan agama, budi pekerti, akhlaq, nilai moral) bagi generasi penerus. Pendidikan nilai moral/agama sangat penting bagi tegaknya satu bangsa. Tanpa pendidikan nilai moral (agama, budi pekerti, akhlak) kemungkinan besar suatu bangsa bisa hancur, carut marut. Munculnya kembali pendidikan budi pekerti sebagai primadona dewasa ini mencerminkan kegusaran bangsa ini akan terjadinya krisis moral bangsa dan ke hidupan sosial yang carut marut.

2. Hambatan atau tantangan dalam menegakkan nilai dan moral dikalangan generasi muda
Kondisi faktual pendidikan nilai moral/agama di Indonesia dari tahun 1968 sampai saat ini masih terabaikan, belum ditangani secara terencana dan serius. Hal ini terbukti adanya jumlah jam pelajaran yang bernuansa pendidikan agama dan budi pekerti sangat minim, yaitu hanya 2 sampai 4 jam perminggu dari jumlah jam 34 sampai 42 jam perminggu. Padahal dengan KTSP sebenarnya lebih bisa diatur, sehingga kebutuhan ini bisa terakomodasi dan terpenuhi.

3. Dampak positif
Memiliki potensi kecerdasan intelektual, emosi dan sosial, berbahasa, dan kecerdasan seni yang bisa diolah menjadi kecerdasan aktual yang dapat membawa mereka kepada prestasi yang tinggi dan kesuksesan. pemuda pelajar telah banyak memberikan kontribusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegar

4. Dampak Negatif
fenomena tingkah laku amoral remaja yang semakin hari sema kin meningkat, dari tindakan amoral yang paling ringan, seperti: mem bohong, menipu, perilaku menyontek di sekolah, tidak menaati peraturan, melanggar norma, mencaci maki, sampai pada tingkat yang paling menghawatirkan, mencemaskan dan meresahkan orang tua dan masyarakat, bahkan mengganggu ketertiban umum, kenyamanan, keten traman, dan kesejahteraan, serta merusak fasilitas umum. Pendek kata perilaku amoral ini mengancam keselamatan fisik dan jiwa diri mereka dan orang lain
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh Alya Wahidah Assarifah -

Nama               : Alya  Wahidah Assarifah

Kelas               : 3H

Npm                : 2213053290

Mata Kuliah    : PENDIDIKAN NILAI DAN MORAL 

Pentingnya  Pendidikan Nilai dan moral bagi Generasi Bangsa Indonesia 

Sebelum tau seberapa pentingnya pendidikan nilai  dan moral bagi generasi bangsa indonesia, kita harus paham terlebih dahulu apa itu pendidikan nilai dan moral? Pendidikan nilai  dan moral adalah suatu usaha sadar yang dilakukan manusia untuk menanamkan ketuhanan, nilai-nilai estetik dan etik, nilai baik  dan buruk, benar atau  salah dan masih banyak lagi. Jadi sebagai generasi bangsa indonesia pendidikan nilai dan moral perlu ditanamkan sejak dini. Karena ketika seseorang  sudah paham akan nilai  dan moral maka kualitas hidupnya akan meningkat karena akan lebih  teliti dalam menjalankan suatu hal, lalu dalam menjalani kehidupan juga akan berjalan lebih baik, aman dan nyaman.

Hambatan  atau Tantangan

Tantangan nya sendiri  sebagai  generasi  penerus bangsa maka harus bisa menyesuaikan dan memahami nilai dan moral agar tetap menjaga sopan dan santunnya  baik dalam berbahasa maupun bertingkah laku, karena kalau tidak akan termakan oleh pengaruh perkembangan zaman yang sudah sangat pesat ini.

Hambatannya sendiri tidak semua generasi bangsa mendapatkan pendidikan nilai  dan moral artinya pendidikan nilai dan moral masih sangat minim diajarkan oleh  generasi saat ini.

 Dampak  positif

Bila  sudah  paham akan pendidikan nilai dan moral maka memiliki dampak  positif  seperti halnnya mereka memilliki potensi moral yang dapat diolah dan dikembangkan menjal  hal  yang positif sehingga dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan bangsa dan negara yang  penuh dengan kejujuran, memiliki semangat yang tinggi dan memiliki sikap tanggung  jawab yang besar. Dan seseorang yang sudah memiliki nilai dan moral  yang  baik maka  akan memiliki karakter yang baik pula.

 Dampak negatif

Banyak anak remaja saat ini yang masih belum paham akan pendidikan nilai dan moral oleh sebab itu  dampaknya bagi mereka ialah mereka akan memiliki sifat yang egois dimana hanya mementingkan diri sendiri  tanpa memikirnya bagaimana dampaknya  terhadap oorang lain.


Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh Asty Yulia Pratiwi 2213053255 -
Nama : Asty Yulia Pratiwi
NPM : 2213053255

Pentingnya pendidikan moral bagi generasi penerus bangsa

Pendidikan nilai moral/agama sangat penting bagi tegaknya satu bangsa. Tanpa pendidikan nilai moral (agama, budi pekerti, akhlak) kemung kinan besar suatu bangsa bisa hancur, carut marut. Didikan nilai moral/agama sangat penting bagi para remaja sebagai generasi penerus bangsa, agar martabat bangsa terangkat,
kualitas hidup meningkat, kehidupan menjadi lebih baik, aman dan nyaman serta sejahtera.

Hambatan atau tantangan dalam menegakkan nilai dan moral tersebut dikalangan generasi muda.

Kondisi faktual pendidikan nilai moral/agama di Indonesia dari tahun 1968 sampai saat ini masih terabaikan, belum ditangani secara terencana dan serius. Hal ini terbukti adanya jumlah jam pelajaran yang bernuansa pendidikan agama dan budi pekerti sangat minim, yaitu hanya 2 sampai 4 jam perminggu dari jumlah jam 34 sampai 42 jam perminggu. Padahal dengan KTSP sebenarnya lebih bisa diatur, sehingga kebutuhan ini bisa terakomodasi dan terpenuhi. Fenomena kenakalan remaja saat ini juga sangat mencemaskan dan meresahkan, bahkan telah mengganggu ketertiban umum dan membuat kehidupan tidak aman serta nyaman. Jika hal ini tidak segera ditangani secara serius dan terencana yaitu dengan pendidikan nilai moral/agama, kemungkinan besar bangsa ini akan kehilangan generasi penerus. Kondisi ideal remaja sebagai generasi penerus, merupakan individu yang sedang berkembang, dan oleh karena itu perlu diberi kesempatan berkembang secara proporsional dan terarah, dan mendapatkan layanan pendidikan yang berimbang antara pengetahuan umum dan pendidikan nilai moral/agama. Mereka memiliki peran dan posisi strategis dalam kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara

Dampak positif yang ditimbulkan dari penerapan nilai dan moral dikalangan generasi muda.

Remaja sebagai generasi penerus juga memiliki kemapuan potensial yang bisa diolah menjadi kemampuan aktual. Selain itu juga memiliki potensi kecerdasan intelektual, emosi dan sosial, berbahasa, dan kecerdasan seni yang bisa diolah menjadi kecerdasan aktual yang dapat membawa mereka kepada prestasi yang tinggi dan kesuksesan. Mereka memiliki potensi moral yang dapat diolah dan dikembangkan menjadi moral yang positif sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan bangsa dan Negara yang penuh dengan kejujuran, tidak korup, semangat yang tinggi dan bertanggungjawab.

Dampak negatif yang ditimbulkan dari penerapan nilai dan moral dikalangan generasi muda.
Pengambilan keputusan yang sulit karena terpaku oleh suatu nilai dan moral tertentu sehingga dapat menghambat dalam pembuatan keputusan seseorang.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh Devana Okta Mahdalena 2253053034 -
Nama : Devana Okta Mahdalena
Npm: 2253053034
Kelas : 3/H

Pentingnya pendidikan nilai moral untuk generasi bangsa
Pendidikan nilai moral/agama sangat penting bagi tegaknya satu bangsaTanpa pendidikan nilai moral (agama, budi pekerti, akhlak) kemungkinan besar suatu bangsa bisa hancur, carut marut. Munculnya kembali pendidikan budi pekerti sebagai primadona dewasa ini mencerminkan kegusaran bangsa ini akan terjadinya krisis moral bangsa dan kehidupan sosial yang carut marut.
Moral adalah ajaran tentang perilaku hidup yang baik berdasarkan visi hidup atau agama tertentu. Pendidikan moral bagi anak sejak dini sangatlah penting, karena biasanya anak yang sedang memasuki masa pubertas belum bisa mengendalikan emosinya. Nilai moral menjadi prioritas utama dalam kehidupan saat ini karena semakin tidak sejalan dengan norma-norma masyarakat kita. Selain itu, anak-anak zaman sekarang sering meniru akhlak di YouTube, Instagram, Facebook dan jejaring sosial lainnya sehingga menyebabkan akhlak yang ada menjadi hilang dan mereka mengadopsi akhlak yang sering dicontohkan oleh jejaring sosial lain.

Tantangan nya di era digital ini banyak anak remaja yang sudah banyak kecanduan dengan game , video yang tidak layak di tonton seusia nya , dan judi online . Banyak orang tua yang memberikan Handphone ke anak anak kecil agar anak nya tidak main , terkadang anak mencontoh yang tidak baik dari video yang telat di tonton nya .

Positif nya adalah anak anak memiliki kepribadian yang baik , menjaga tutur kata , sopan kepada yang lebih tua , dan saling menghargai teman teman nya .

Negatif nya anak banyak menuturkan kata yang kasar , tidak sopan kepada yang lebih tua , dan mengikuti trend yang kurang baik untuk seusianya .
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh Mesri Rahayu 2213053250 -

NAMA: MESRI RAHAYU

NPM: 2213053250

Dari jurnal yang berjudul "PENTINGNYA PENDIDIKAN NILAI MORAL BAGI GENERASI PENERUS" Dapat diketahui bahwa pendidikan nilai dan moral amat sangat penting bagi generasi penerus bangsa. Dikarenakan pendidikan nilai dan moral merupakan pondasi dasar dari maju nya sebuah bangsa dan negara. Tanpa adanya pendidikan nilai dan moral, maka generasi penerus bangsa akan terpengaruh hal-hal buruk dari luar yang akan menyebabkan mundur dan loyo nya generasi penerus. Sehingga mundur jugalah bangsa dan negaranya.

Hambatan atau tantangan dalam penegakan nilai dalam kalangan generasi muda, dapat diakibatkan oleh lingkungan tempat tinggal yang kurang memadai ataupun lingkungan yang kurang baik dalam penerapan pendidikan nilai dan moral. Selain itu, kurangnya kesadaran dalam pengimplementasian pendidikan nilai dan moral dalam kehidupan sehari-hari, yang seharusnya dapat di implementasikan dengan baik.

Adapun dampak positif yang didapat dari pendidikan nilai dan moral adalah generasi muda mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan bangsa dan Negara yang penuh dengan kejujuran, tidak korup, semangat yang tinggi dan bertanggungjawab. Potensi mereka yang prospektif, dinamis, energik, penuh vitalitas, patriotisme dan idealisme telah dibuktikan ketika zaman pergerakan nasional, pemuda pelajar telah banyak memberikan kontribusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sedangkan untuk dampak negatif dari pendidikan nilai dan moral itu sendiri, mungkin bukan dampak negatif, namun lebih kepada pemerosotan kesadaran betapa pentingnya pendidikan nilai dan moral bagi kehidupan, baik kehidupan sehari-hari ataupun kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh Shella Priscillia 2253053054 -
Nama : Shella Priscillia
Npm : 2253053054

Penanaman nilai-nilai moral/keagamaan sangat penting bagi remaja sebagai generasi penerus bangsa, agar harkat dan martabat bangsa meningkat, kualitas hidup meningkat, kehidupan menjadi lebih baik, aman, nyaman dan sejahtera. Alasan lainnya adalah pendidikan nilai dan moral mempunyai dampak yang signifikan terhadap perkembangan sosial, moral dan karakter generasi muda dan seluruh masyarakat.,

Dalam rangka memperkuat dan memperkokoh bangsa Indonesia dari serangan serangan non militer yang dapat merusak moral dan sumber daya manusia sudah seharusnya kita mengamalkan mempelajari dan memaknai nilai-nilai Pancasila. Dalam kualitas pendidikan, generasi Indonesia diserang secara tidak langsung dengan kemudahan teknologi hingga perpustakaan yang dahulu ramai menjadi sepi, siswa disibukkan dengan bermain media sosial, bermain game hingga melupakan tanggung jawab terhadap sekolah dan diri sendiri

Dampak positif
Dampak positif dari penerapan nilai moral dikalangan generasi muda salah satunya yaitu terciptanya pribadi penerus bangsa yang berkualitas, berbudi luhur serta penuh tanggung jawab. Pedidikan nilai moral/agama sangat penting bagi para remaja sebagai generasi penerus bangsa, agar martabat bangsa terangkat, kualitas hidup meningkat, kehidupan menjadi lebih baik, aman dan nyaman serta sejahtera.

Dampak negatif
dampak negatif dari globalisasi menyebabkan turunya moral bangsa. Khusunya pemuda zaman sekarang sangat menyimpang yang dahulunya bangsa indonesia memiliki perilaku yang sopan santun, memiliki tutur Bahasa yang baik sekarang perlahan menghilang
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh Bunga Amanda Sastra Ayu Pitaloka -
Nama: Bunga Amanda Sastra Ayu Pitaloka
Npm: 2213053034

• Pedidikan nilai moral bagi generasi bangsa di indonesia ini sangat penting agar martabat bangsa terangkat, kualitas hidup meningkat, kehidupan menjadi lebih baik, aman dan nyaman serta sejahtera.
• Hambatan atau tantangan dalam menegakkan nilai dan moral dikalangan generasi muda yaitu Kurangnya pengawasan orang tua, Penyalahgunaan gadget, Pengaruh media, Ketidak pedulian terhadap lingkungan sekitar.
• Dampak positif yang ditimbulkan dari penerapan nilai dan moral dikalangan generasi muda yaitu Pengembangan karakter semakin kuat, remaja memiliki potensi moral yang dapat diolah dan dikembangkan menjadi moral yang positif sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan bangsa dan Negara yang penuh dengan kejujuran, tidak korup, semangat yang tinggi dan bertanggungjawab.
• Dampak negatif yang ditimbulkan dari penerapan nilai dan moral dikalangan generasi muda yaitu meningkatnya kriminalitas, stigma sosial, penyalahgunaan narkoba, mengganggu ketentraman masyarakat hingga masa depan suram, mencuri, berkelahi, berjudi, dan minum-minuman keras dan mabuk-mabukan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh YUANI TRI ASTUTI 2213053046 -
Nama: Yuani Tri Astuti
Npm:2213053045

Pentingnya pendidikan moral bagi generasi bangsa:

Pedidikan nilai moral/agama sangat penting bagi para remaja sebagai generasi penerus bangsa, agar martabat bangsa terangkat,
kualitas hidup meningkat, kehidupan menjadi lebih baik, aman dan
nyaman serta sejahtera.Pendidikan nilai moral juga akan membentuk generasi memiliki moral yang
baik, akhlak mulia, budi pekerti yang luhur, empati, dan tanggungjawab.
Sehingga tidak menimbulkan kekerasan dan tawuran, melainkan
saling membantu, menolong sesama, saling menyayangi, rasa empati, jujur
dan tidak korup, serta tanggungjawab.

Hambatan atau tantangan:

Kondisi faktual pendidikan nilai moral/agama di Indonesia dari
tahun 1968 sampai saat ini masih terabaikan, belum ditangani secara
terencana dan serius. Hal ini terbukti adanya jumlah jam pelajaran yang bernuansa pendidikan agama dan budi pekerti sangat minim,yaitu hanya 2 sampai 4 jam perminggu dari jumlah jam 34 sampai 42 jam perminggu. Padahal dengan KTSP sebenarnya lebih bisa diatur, sehingga kebutuhan ini bisa terakomodasi dan terpenuhiFenomena perilaku amoral remaja saat ini sangat mencemaskan dan meresahkan,bahkan telah mengganggu ketertiban umum dan membuat kehidupan tidak aman serta nyaman. Kalau hal ini tidak segera ditangani secara serius dan terencana yaitu dengan pendidikan nilai moral/agama, kemungkinan besar bangsa ini akan kehilangan generasi penerus.

Dampak positif dan Negatif:

Di era modern seperti sekarang ini, kerusakan moral sudah sampai pada kondisi yang sangat memprihatinkan. Dan itu terjadi pada berbagai usia, baik itu anak-anak, remaja hingga orang dewasa telah terkena penyakit ini. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat dan canggih, teknologi yang semakin canggih inilah yang memberikan banyak dampak negatif dan postif bagi kehidupan bangsa kita. Dampak positifnya kita bisa memanfaatkan teknologi canggih itu untuk mendapatkan informasi-informasi dan pengetahuan yang lebih luas baik di dalam negeri maupun luar negeri. Tetapi tidak sedikit juga dampak negatif yang ditimbulkan sehingga moral bangsa kita yang dikenal baik, luntur secara perlahan-lahan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh Shinta Dwi Kartika 2213053127 -
Nama : Shinta Dwi Kartika
NPM : 2213053127
Kelas : 3H

Pedidikan nilai moral/agama sangat penting bagi para remaja sebagai generasi penerus bangsa, agar martabat bangsa terangkat, kualitas hidup meningkat, kehidupan menjadi lebih baik, aman dan nyaman serta sejahtera, alasan lain Pendidikan nilai dan moral sangat penting karena melalui pendidikan perkembangan moral diharapkan mampu berjalan dengan baik, serasi dan sesuai dengan norma demi harkat dan martabat manusia itu sendiri. Tanpa pendidikan nilai moral (agama, budi pekerti, akhlak) kemungkinan besar suatu bangsa akan hancur, carut marut.

Hambatan dan tantangan dalam penegakan nilai dan moral dalam kalangan generasi muda, dapat dipengaruhi oleh teman, lingkungan tempat tinggal yang kurang memadai dan kurang baik dalam penerapan pendidikan nilai dan moral. Selain itu, kurangnya kesadaran dalam pengimplementasian pendidikan nilai dan moral dalam kehidupan sehari-hari.

Dampak positif dari pendidikan nilai dan moral yaitu generasi akan memiliki moral yang baik, akhlak mulia, budi pekerti yang luhur, empati, dan tanggungjawab. Sehingga yang kita saksikan bukan lagi kekerasan dan tawuran, melainkan saling membantu, menolong sesama, saling menyayangi, rasa empati, jujur dan tidak korup, serta tanggungjawab. Untuk dampak negatifnya mungkin lebih ke hambatan dalam implementasi seperti seseorang susah dalam menerima dan menempatkan diri, serta kesadaran yang dimiliki oleh seseorang sangat rendah.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh Mera Dwi Pratiwi Mera -
Nama: Mera Dwi Pratiwi
NPM: 2353053040
Kelas: 3H
PENTINGNYA PENDIDIKAN NILAI MORAL BAGI GENERASI PENERUS

Melihat dan memperhatikan fenomena dan kondisi ideal remaja sebagai generasi penerus, maka pendidikan nilai moral perlu ditanamkansejak dini dan harus dikelola secara serius. Dilaksanakan dengan perencanaan yangmatang danprogram yangberkualitas. Misalnya dengan jumlahjam pelajaran yang memadai, program yang jelas, teknik dan pendekatanproses pembelajaran yang handal serta fasilitas yang memadai. Jika hal inibisa dilaksanakan dengan baik, niscaya generasi akan memiliki moral yangbaik, akhlak mulia, budi pekerti yang luhur, empati, dan tanggungjawab.Sehingga yang kita saksikan bukan lagi kekerasan dan tawuran, melainkansaling membantu, menolong sesama, saling menyayangi, rasa empati, jujurdan tidak korup, serta tanggungjawab. Jangankan memukul atau membunuh, mengejek, mengeluarkan kata-kata kotor dan menghina teman pun tidak boleh karena dinilai sebagai melanggar nilai-nilai moral.

Hambatan atau Tantangan dalam Menegakkan Nilai dan Moral Dikalangan Generasi Muda

Hambatan atau tantangannya adalah pola pikir remaja yang terkadang masih labil, dimana sebenarnya mereka sudah bisa membedakan antara yang baik dan tidak baik. Namun, karena terdorong oleh pertemanan, mereka ( remaja ) menjadi ikut ikutan terjerumus ke hal yang tak baik. Oleh karena itu, perlu penanaman nilai dan moral dikalangan muda dilakukan.

Dampak Positif dan Negatif yang ditimbulkan dari Penerapan Nilai dan Moral Dikalangan Generasi Muda

Dampak Positif:
Generasi muda menjadi lebih berkembang secara proporsional dan terarah, dan mendapatkan layanan pendidikan yang berimbang antara pengetahuan umum dan pendidikan nilai moral/agama. Mereka memiliki peran dan posisi strategis dalam kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dampak Negatif:

Fenomena perilaku moral remaja saat ini sangat mencemaskan dan meresahkan, bahkan telah mengganggu ketertiban umum dan membuat kehidupan tidak aman serta nyaman.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh Sherli Marsela 2213053233 -
Nama: Sherli Marsela
NPM: 2213053233


PENTINGNYA PENDIDIKAN MORAL BAGI GENERASI BANGSA INDONESIA
Pedidikan nilai moral/agama sangat penting bagi para remaja sebagai generasi penerus bangsa, agar martabat bangsa terangkat,
kualitas hidup meningkat, kehidupan menjadi lebih baik, aman dan
nyaman serta sejahtera. Hal ini disebabkan fenomena tingkah laku amoral remaja yang semakin hari sema kin meningkat, dari tindakan amoral yang paling ringan, seperti:
mem bohong, menipu, perilaku menyontek di sekolah, tidak menaati
pe r a turan, mélanggar norma, mencaci maki, sampai pada tingkat yang
paling menghawatirkan, mencemaskan dan meresahkan orang tua dan
masyarakat, bahkan mengganggu ketertiban umum, kenyamanan, keten traman, dan kesejahteraan, serta merusak fasilitas umum, seperti:
men curi, menodong/merampok, menjambret, memukul, tawuran pelajar, tin dak kekerasan, kriminal, mabuk, dan bahkan sampai membunuh, serta mutilasi. Pendek kata perilaku amoral ini mengancam
keselamatan fisik dan jiwa diri mereka dan orang lain. untuk itu sangat diperlukan pendidikan moral.

HAMBATAN ATAU TANTANGAN DALAM MENEGAKKAN NILAI DAN MORAL
Minim nya jumlah jam pelajaran yang bernuansa pendidikan agama dan budi pekerti, yaitu hanya 2 sampai 4 jam perminggu dari jumlah jam 34 sampai 42 jam perminggu. Padahal dengan KTSP sebenarnya lebih bisa diatur, sehingga kebutuhan ini bisa terakomodasi dan terpenuhi. Hambatan yang lain juga terjadi karena faktor eksternal adanya pengaruh globalisasi yang tidak bisa dihentikan perkembangannnya baik dalam penggunaan media sosial, berbahasa, berpakaian, dan berperilaku. Hal itu akan berdampak pada bergesernya budaya nilai moral yang sudah ditanamkan.

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF PENERAPAN PENDIDIKAN NILAI DAN MORAL
Dampak positif: tentunya dengan ada pendidikan moral mampu menanamkan kepada siswa mana perilaku yang baik dan yang buruk, sehingga perbuatan yang melanggar norma dapat diminimalisir.
Dampak negatif: tidak semua pihak mau menerima adanya penididikan moral, hal ini dapat menimbulkan pemberontakan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh SILMI NUR'AFIFAH 2213053129 -
Nama: Silmi Nur'Afifah
Npm: 2213053129

Dalam jurnal menjelaskan bahwa fenomena dan kondisi ideal remaja
sebagai generasi penerus bangsa pendidikan nilai moral perlu ditanamkan
sejak dini dan harus dikelola secara serius. Dilaksanakan dengan perencanaan yang matang dan program yang berkualitas. Misalnya dengan jumlah
jam pelajaran yang memadai, program yang jelas, teknik dan pendekatan
proses pembelajaran yang handal serta fasilitas yang memadai dalam Pedidikan nilai moral/agama sangat penting bagi para remaja sebagai generasi penerus bangsa, agar martabat bangsa terangkat,
kualitas hidup meningkat, kehidupan menjadi lebih baik, aman dan
nyaman serta sejahtera.
Pada hakekatnya pelaksanaan pendidikan nilai moral telah lama ada
dan telah didukung oleh teori yang handal. Pelaksanaan pendidikan
nilai moral/agama dapat mengacu pada teori perkembangan moral
versi Kohlberg atau Bandura.
Dalam hal ini Orang tua, guru, teman sebaya yang menjadi idola, para actor film/
sinetron hendaknya menjadi contoh teladan perilaku yang baik dan
mencerminkan tingkah laku yang mengandung nilai-nilai moral
yang baik.
Saya pribadi sbagai calon tenaga pendidik harus merubah diri, bahkan mengontrol diri menjadi lebih baik dalam bersikap dan bertingkah laku agar menjadi hal yang terbiasa untuk memberikan contoh kepada peserta didik.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh Annisa Rintiara 2213053050 -
ANNISA RINTIARA (2213053050)

Negara Indonesia merupakan negara kesatuan yang terdiri dari berbagai suku, ras dan bangsa. Negara india merupakan salah satu negara yang memiliki populasi terbanyak di dunia dengan peringkat keempat setelah Tiongkok, India dan Amerika. Generasi muda sangat mempengaruhi perkembangan dan kemajuan suatu bangsa/negara, karena generasi muda merupakan tolak ukur kemajuan suatu negara, generasi yang mempunyai pemikiran yang lebih jauh untuk memajukan negaranya.
Perkembangan zaman yang semakin canggih menuntut para generasi muda untuk lebih bertindak sebagai agen perubahan. Oleh karena itu pendidikan merupakan faktor yang paling penting dan diandalkan oleh Indonesia dalam mewujudkan cita-cita bangsa, dan mempertahankan kedaulatan serta memajukan bangsa. Masa depan bangsa Indonesia sangatlah ditentukan oleh para generasi muda penerus bangsa Indonesia.

Dampak Positif :
Remaja sebagai generasi penerus juga memiliki kemapuan potensial
yang bisa diolah menjadi kemampuan aktual. Selain itu juga memiliki
potensi kecerdasan intelektual, emosi dan sosial, berbahasa, dan kecerdasan
seni yang bisa diolah menjadi kecerdasan aktual yang dapat membawa mereka kepada prestasi yang tinggi dan kesuksesan.

Dampak Negatif :
Fenomena perilaku moral remaja saat ini sangat mencemaskan
dan meresahkan, bahkan telah mengganggu ketertiban umum dan
membuat kehidupan tidak aman serta nyaman.

jadi nilai moral bagi generasi bangsa itu sangat penting karena sangat penting sebab penyebab krisis multi dimensi, termasuk krisis moral yang menimpa bangsa kita adalah karena telah terabaikannya “pendidikan moral” (dalam
pengertian pendidikan agama, budi pekerti, akhlaq, nilai moral) bagi generasi penerus. Betapa tidak, ajaran agama mengatakan: “Carilah untuk
kehidupan duniamu seolah-olah kamu akan hidup selamanya, dan carilah akhiratmu seolah-olah kamu akan mati besok pagi”.karena Pendidikan nilai moral/agama sangat penting bagi tegaknya satu bangsa. Tanpa pendidikan nilai moral (agama, budi pekerti, akhlak) kemungkinan besar suatu bangsa bisa hancur, carut marut.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh INDAH APRILIA WINDIYANI -
Nama : Indah Aprilia Windiyani
NPM : 2213053033
Kelas : 3H

* Pentingnya Pendidikan Nilai dan Moral bagi Generasi Bangsa Indonesia
Pendidikan nilai moral adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh manusia (orang dewasa) yang terencana untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik (anak, generasi penerus) menanamkan keTuhanan, nilai-nilai estetik dan etik, nilai baik dan buruk, benar dan salah, mengenai perbuatan, sikap dan kewajiban; akhlak mulia, budi pekerti luhur agar mencapai kedewasaannya dan bertanggung jawab.
Pendidikan nilai moral/agama sangat penting bagi para remaja sebagai generasi penerus bangsa, agar martabat bangsa terangkat, kualitas hidup meningkat, kehidupan menjadi lebih baik, aman dan nyaman serta sejahtera.
Pendidikan nilai moral/agama sangat penting bagi tegaknya satu bangsa. Tanpa pendidikan nilai moral (agama, budi pekerti, akhlak) kemung kinan besar suatu bangsa bisa hancur, carut marut. Munculnya kembali pendidikan budi pekerti sebagai primadona dewasa ini mencerminkan kegusaran bangsa ini akan terjadinya krisis moral bangsa dan kehidupan sosial yang carut marut. (Dedi Supriadi, Pikiran Rakyat 12 Juni: 8-9).

* Hambatan atau Tantangan dalam menegakkan nilai dan moral tersebut dikalangan generasi muda
Tantangan nya sendiri sebagai generasi penerus bangsa maka harus bisa menyesuaikan dan memahami nilai dan moral agar tetap menjaga sopan dan santunnya baik dalam berbahasa maupun bertingkah laku, karena kalau tidak akan termakan oleh pengaruh perkembangan zaman yang sudah sangat pesat ini.
Hambatannya sendiri tidak semua generasi bangsa mendapatkan pendidikan nilai dan moral artinya pendidikan nilai dan moral masih sangat minim diajarkan oleh generasi saat ini.

* Dampak Positif
penerapan pendidikan nilai dan moral sejak dini selain dapat membentuk dan memperkuat kepribadian diri sendiri, juga membantu meningkatkan dan melatih peserta pendidikan karakter secara mental dan moral, mencegah kegilaan orang-orang yang berakhlak dan berakhlak buruk.
* Dampak Negatif
Dampak negatif yang ditimbulkan dari penerapan nilai dan moral ini yaitu apabila tidak terlaksana dengan baik maka perilaku amoral remaja saat ini sangat mencemaskan dan meresahkan, bahkan telah mengganggu ketertiban umum dan membuat kehidupan tidak aman serta nyaman. Kalau hal ini tidak segera ditangani secara serius dan terencana yaitu dengan pendidikan nilai moral/agama, kemungkinan besar bangsa ini akan kehilangan generasi penerus
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh SILMI NUR'AFIFAH 2213053129 -
Nama : Silmi Nur'Afifah
NPM: 2213053129

• Pentingnya pendidikan nilai moral bagi generasi bangsa yaitu untuk menanamkan generasi yang baik, jika pendidikan moral yang di ajarkan
bisa dilaksanakan dengan baik, maka generasi bangsa akan memiliki moral yang
baik, berakhlak mulia, budi pekerti yang luhur, empati, dan tanggungjawab.
Sehingga generasi bangsa tidak bertindak negatif seperti kekerasan dan tawuran, tetapi generasi akan
saling membantu, menolong sesama, saling menyayangi, memiliki rasa empati, jujur, tidak menjadi koruptor, dan tanggungjawab. Pedidikan nilai moral/agama juga berpengaruh penting bagi para remaja sebagai generasi penerus bangsa, agar martabat bangsa terangkat,
kualitas hidup meningkat, kehidupan menjadi lebih baik, aman dan
nyaman serta sejahtera.

• Hambatannya yaitu kurangnya Jam pembelajaran agama untuk menerapkan nilai moral untuk generasi bangsa Indonesia. Pendidikan agama dan budi pekerti yang sangat minim,
yaitu hanya 2 sampai 4 jam perminggu dari jumlah jam 34 sampai
42 jam perminggu, dan saat generasi bangsa sudah terpengaruh dengan kebiasaan menyimpan dari nilai moral, misalnya berkata-kata kotor dalam lingkungan baik sekolah, rumah dan masyarakat.

•Dampak positifnya yaitu mengembangkan potensi generasi bangsa untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara.
Selain itu, generasi penerus bangsa akan menanamkan nilai Ke Tuhanan dalam dirinya, nilai-nilai estetik dan etik, nilai baik dan buruk, benar dan salah,
mengenai perbuatan, sikap dan kewajiban, akhlak mulia, budi pekerti
luhur agar mencapai kedewasaannya dan bertanggung jawab dalam berkata maupun bertindak.

•Dampak Negatifnya yaitu calon generasi belum memiliki kesadaran penuh untuk menerima serta melakukan tindakan dan perilaku sesuai nilai moral yang sudah diberikan
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh Maylien Dwinita Putri -
Maylien Dwinita Putri
2213053029

Pentingnya pendidikan moral bagi generasi bangsa:
Pedidikan nilai moral/agama sangat penting bagi para remaja sebagai generasi penerus bangsa, agar martabat bangsa terangkat,
kualitas hidup meningkat, kehidupan menjadi lebih baik, aman dan
nyaman serta sejahtera.Pendidikan nilai moral juga akan membentuk generasi memiliki moral yang
baik, akhlak mulia, budi pekerti yang luhur, empati, dan tanggungjawab.
Pendidikan nilai moral/agama sangat penting bagi tegaknya satu bangsa. Tanpa pendidikan nilai moral (agama, budi pekerti, akhlak) kemung kinan besar suatu bangsa bisa hancur, carut marut. Munculnya kembali pendidikan budi pekerti sebagai primadona dewasa ini mencerminkan kegusaran bangsa ini akan terjadinya krisis moral bangsa dan kehidupan sosial yang carut marut. (Dedi Supriadi, Pikiran Rakyat 12 Juni: 8-9).

Hambatan atau tantangan dalam menegakkan nilai moral salah satunya yaitu teknologi serta gaya hidup, adapun keterlembatan penerapan nilai moral juga menjadi salah satu hambatan karena sudah terlanjurnya penerapan cara didik yang salah , Sejak dini anak sudah di ajari dan di didik tidak jujur, tidak percaya diri. Perilaku anti sosial dan amoral, seperti yang ditayangkan di media elektronika dan cetak akan menjadi idola dan contoh yang sangat mudah dan cepat ditiru dan diadopsi oleh anak. Hal ini sangat berbahaya. Seperti tayangan yang jelas jelas merupakan film kekerasan setingakat anak TK yang dipoles dengan humor.

Dampak Positif :
Remaja sebagai generasi penerus juga memiliki kemapuan potensial
yang bisa diolah menjadi kemampuan aktual. Selain itu juga memiliki
potensi kecerdasan intelektual, emosi dan sosial, berbahasa, dan kecerdasan
seni yang bisa diolah menjadi kecerdasan aktual yang dapat membawa mereka kepada prestasi yang tinggi dan kesuksesan.

Dampak Negatif:
Fenomena perilaku moral remaja saat ini sangat mencemaskan dan meresahkan, bahkan telah mengganggu ketertiban umum dan membuat kehidupan tidak aman serta nyaman.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 1

oleh Aprita Fahria Zahra 2213053259 -
Nama: Aprita Fahria Zahra
NPM: 2213053259

Dalam jurnal menjelaskan bahwa fenomena dan kondisi ideal remaja
sebagai generasi penerus bangsa pendidikan nilai moral perlu ditanamkan sejak dini dan harus dikelola secara serius. Dilaksanakan dengan perencanaan yang matang dan program yang berkualitas. Misalnya dengan jumlah jam pelajaran yang memadai, program yang jelas, teknik dan pendekatan proses pembelajaran yang handal serta fasilitas yang memadai dalam Pendidikan nilai moral/agama sangat penting bagi para remaja sebagai generasi penerus bangsa, agar martabat bangsa terangkat, kualitas hidup meningkat, kehidupan menjadi lebih baik, aman dan nyaman serta sejahtera. Alasan lainnya karena Pendidikan nilai dan moral memiliki dampak yang signifikan pada perkembangan sosial, moral, dan karakter generasi muda serta pada masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itulah, Pendidikan nilai dan moral sebagai faktor utama yang dapat meperkuat pengembangan nilai karkter, Pendidikan moral merupakan salah satu modal untuk memperbaiki kondisi bangsa dengan menanamkan sikap kejuujuran, disiplin, tanggung jawab, empati kepada pribadi generasi muda.

*Hambatan dalam mengakkan nilai moral dikalangan generasi muda ialah kurangnya pembinaan moral sejak dini oleh orang tua, lingkungan dan pergaulan yang memiliki pengaruh buruk juga menjadi hambatan dalam menegakkan nilai moral, serta kurangnya pembinaan agama dan juga pengaruh dari globalisasi yang begitu cepat ini

*Dampak positif dari penerapan nilai moral ini ialah menjadikan generasi bangsa menjadi generasi yang berkarakter baik, mencegah untuk melakukan hal hal yang buruk
namun juga terdapat dampak negatif yang ditimbulkan dapat mempengaruhi moral yang baik menjadi luntur