Forum Analisis Jurnal 2

Forum Analisis Jurnal 2

Forum Analisis Jurnal 2

Jumlah balasan: 36

Lampirkan analisis anda mengenai jurnal diatas, dengan menyertakan identitas diri seperti nama dan NPM.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 2

oleh Efi yulyana 2213053075 -
Efi Yulyana (2213053075)

Berdasarkan jurnal 2 yang berjudulPenanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini dapa saya analisis bahawa Menurut Sjarkawi, (2006: 28), mengemukakan bahwa moral merupakan
pandangan tentang baik dan buruk, benar dan salah, apa yang dapat dan tidak dapat
dilakukan. sedangkan Menurut Jamie (2003; 15) menyatakan bahwa moral adalah
ajaran baik dan buruk tentang perbuatan dan kelakuan (akhlak). akhlak itu sendiri oleh Al-Ghazali sebagai padanan kata moral, sebagai perangai
(watak, tabiat) yang menetap kuat dalam jiwa manusia dan merupakan sumber
timbulnya perbuatan tertentu dari dirinya secara mudah dan ringan, tanpa perlu dipikirkan clan direncanakan sebelumnya.
dimaksud dengan pendidikan moral
adalah: suatu program pendidikan (sekolah dan luar sekolah) yang
mengorganisasikan dan "menyederhanakan" sumber-sumber moral dan disajikan
dengan memperhatikan pertimbangan psikologis untuk tujuan pendidikan.
Nilai-Nilai Moral : Menurut Henry Hazlitt ( 2003: 32) mengemukakan bahwa nilai adalah suatu
kualitas atau penghargaan terhadap sesuatu, yang dapat menjadi dasar penentu
tingkah laku seseorang. Menurut Sjarkawi, 2005: 29 Nilai moral diartikan sebagai isi
mengenai keseluruhan tatanan yang mengatur perbuatan, tingkah laku, sikap dan
kebiasaan manusia dalam masyarakat berdasarkan pada ajaran nilai, prinsip dan
norma
Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2000: 52-55) nilai moral memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
- Berkaitan dengan tanggung jawab kita
- Berkaitan dengan hati nurani
- Mewajibkan
- Bersifat formal
Anak usia dini
dikenal sebagai manusia yang unik, kadang-kadang melebihi dari orang-orang dewasa
yang sulit diterka, diduga, bila dilihat dari bicara, tingkah laku maupun pikirannya. Anak
usia dini memiliki karakteristik tersendiri (Isjoni, 2009:24-26), diantaranya:
a. Usia 0-1 tahun : Pada masa bayi perkembangan fisik mengalami kecepatan luar biasa, paling
cepat disbanding usia selanjutnya.
b. Usia 2-3 tahun
Pada usia ini memiliki karakteristik yang sama pada usia selanjutnya, secara fisik
mengalami pertumbuhan yang sangat pesat.
c. Usia 4-6 tahun
Karakteristik usia ini antara lain:
Berkaitan dengan perkembangan fisik, anak sangat aktif melakukan kegiatan. 2).
Perkembangan bahasa semakin baik. 3). Perkembangan kognitif sangat pesat.
4). Bentuk permainan anak masih bersifat individu.
Hamid Darmadi, (2007: 56-57) Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini
dapat dilakukan dengan berbagai macam metode yaitu :
1. Metode Bermain
2. Metode Bercerita
3. Metode Pemberia Tugas
4. Metode Bercakap-cakap
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 2

oleh Rosa ananta Febrianti 2213053288 -
Nama : Rosa ananta Febrianti
Npm : 2213053288

Pendidikan moral diberikan di berbagai macam lembaga pendidikan, salah
satunya di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). PAUD atau usia pra sekolah
adalah masa di mana anak belum memasuki pendidikan formal. PAUD merupakan
basis pembentukan karakter moral manusia, sehingga terbentuk perilaku dan
kemampuan dasar sesuai dengan tahap perkembangannya agar selanjutnya dapat
menjadi warga negara yang baik. Untuk itu diperlukan penanaman nilai-nilai moral pada
anak usia dini.
Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan warga
negara yang berkepribadian tinggi dan berakhlak mulia, sehingga dapat menciptakan
SDM yang berkualitas tinggi. Peranan pendidikan tersebut kapan saja sangat
dibutuhkan, lebih-lebih mengingat salah satu permasalahan bangsa yang sangat
mengkhawatirkan saat ini adalah moral dan akhlak. Di dalam penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini dapat menggunakan
berbagai metode yaitu metode bermain, bercerita, pemberian tugas dan bercakapcakap, penggunaan metode tersebut dapat disesuaikan dengan kondisi dan karakter
anak yang menjadi sumber pertimbangan utama.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 2

oleh Ladaina Fahrun Nada 2213053044 -
Nama : Ladaina Fahrun Nada
NPM : 2213053044

Dalam jurnal kedua yang berjudul "Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini" dapat diketahui bahwa pendidikan nilai moral diberikan pada setiap lembaga pendidikan salah satunya pendidikan usia dini (PAUD). Pendidikan nilai moral diberikan pada anak usia dini agar dari sejak dini lah moral dari anak terbentuk sebagai generasi dimasa mendatang yang baik.

Pengertian moral
Pendidikan moral juga dapat diartikan sebagai suatu konsep kebaikan (konsep yang bermoral) yang diberikan atau diajarkan kepada peserta didik (generasi muda dan masyarakat) untuk membentuk budi pekerti luhur, berakhlak mulia dan berperilaku terpuji seperti terdapat dalam, Pancasila dan UUD 1945. (Hamid Darmadi 2007: 56-57).
Anak usia dini yang dianggap sebagai anak usia emas karena masih mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat, maka dari itu diperlukan penanaman nilai-nilai moral, sebagai berikut:
1. Metode bermain, maksudnya anak-anak usia dini yang masih erat kaitannya dengan bermain dapat digunakan sebagai metode, jadi bermain sebagai bentuk interaksi dan sosialisasi anak-anak usia dini, dengan bermain banyak nilai-nilai moral dan sosial yang diajar, contoh nya bekerjasama, tenggang rasa, berbagi, menolong, menaati peraturan, dan menerima konsekuensi.
2. Metode bercerita, maksudnya dengan bercerita akan menyalurkan pesan atau informasi moral yang dapat menambah pengetahuan anak mengenai nilai-nilai moral yang berlaku di masyarakatnya, misalnya seperti kejujuran, saling menyayangi, tidak bileh kasar, mendengar nasihat, dan sikap toleransi.
3. Metode memberikan tugas, maksudnya dengan memberikan tugas dapat melatih kesabaran, menaati peraturan yang disepakati, keinginan bekerjasama, dan menumbuhkan kemauan bersosialisasi.
4. Metode Bercakap-cakap, maksudnya Melalui bercakap-cakap pendidik mengajarkan
aturan, nilai, dan norma yang berlaku di masyarakat, agar anak dapat menjalin
hubungan dan dapat diterima oleh lingkungan sosial sekitar dengan baik. Contohnya; memberi salam, mencium tangan saat bersalaman pada yang lebih tua, bersikap sopan.

Cara pelaksanaan
1. Mempersiapkan kegiatan pembelajaran, media dan buku;
2. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran, penataan lingkungan bermain, kegiatan inti pembelajaran, penutup.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 2

oleh Azzahra Rindra Tiara 2213053117 -
Nama: Azzahra Rindra Tiara
NPM : 2213053117
Kelas : 3/I

Analisis jurnal 2 "Penanaman Nilai-nilai Moral Pada Anak Usia Dini"
Berdasarkan jurnal tersebut saya dapat mengambil kesimpulan bahwa penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini sangat penting karena agar karakter anak dapat berkembang dengan potensi dan kemampuan anak secara optimal serta tumbuhnya sikap dan perilaku positif bagi anak. Pendidikan moral harus ditanamkan kepada anak sejak usia dini karena pada usia dini merupakan saat yang baik untuk mengembangkan kecerdasan moral anak. Pendidikan anak usia dini adalah basis pembentukan karakter moral manusia sehingga terbentuk perilaku dan kemampuan dasar sesuai dengan tahap perkembangannya supaya selanjutnya dapat menjadi pribadi yang baik dan memiliki moral yang baik.

Terdapat berbagai macam metode yang dapat dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai moral pada anak usia dini yaitu sebagai berikut:
1. Metode bermain
Dengan metode bermain anak-anak dapat bersosialisasi dengan orang lain serta metode ini dapat memberikan kesenangan terhadap anak-anak. Contohnya yaitu dengan mengajarkan kepada anak agar mau bersosialisasi dan bekerja sama dengan teman bermainnya.
2. Metode bercerita
Dengan metode bercerita ini dapat menyampaikan pesan moral yang dapat menambah pengetahuan anak tentang nilai-nilai moral yang berlaku di masyarakat. Penyampaian pesan moral setelah bercerita yaitu seperti sikap rendah hati, kejujuran, tidak boleh membantah, menyayangi orang tua, mendengarkan nasehat orang tua, dan lainnya.
3. Metode pemberian tugas
Penanaman nilai moral ini dapat dilakukan dengan metode pemberian tugas secara individu maupun kelompok. Contohnya nilai moral yang dapat disisipkan yaitu:
- pada pemberian tugas individu yaitu dengan mengajari anak untuk bertanggung jawab terhadap sesuatu yang sudah menjadi tugasnya.
- pada pemberian tugas secara berkelompok yaitu mendorong anak untuk selalu bekerja sama dan bersosialisasi dengan orang lain.
4. Metode bercakap-cakap
Dengan metode bercakap-cakap dapat meningkatkan keterampilan komunikasi anak terhadap orang lain. Dengan bercakap-cakap banyak sekali pengetahuan yang dapat diberikan kepada anak. Guru dapat mengajarkan aturan, nilai, dan norma yang berlaku di masyarakat agar anak dapat menjalin hubungan yang dapat diterima oleh lingkungan sekitar dengan baik. Misalnya apabila anak bertemu dengan orang yang lebih tua guru mengajarkan untuk mencium tangan orang yang lebih tua, mengucap salam, bicara dengan halus dan memandang lawan bicara dengan pandangan yang sopan.
Beberapa metode tersebut dapat disesuaikan dengan kondisi dan karakter anak yang menjadi sumber pertimbangan utama, karena metode-metode tersebut sangat berpengaruh terhadap keberhasilan penanaman nilai-nilai moral anak pada anak usia dini.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 2

oleh F. Riska Elisa 2213053249 -
Nama : F. Riska Elisa
NPM : 2213053249

Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan warga negara yang berkepribadian tinggi dan berakhlak mulia, sehingga dapat menciptakan SDM yang berkualitas tinggi. Peranan pendidikan tersebut kapan saja sangat dibutuhkan, lebih-lebih mengingat salah satu permasalahan bangsa yang sangat mengkhawatirkan saat ini adalah moral dan akhlak. Perlunya penanaman nilai-nilai moral, baik di lingkungan keluarga, Pada masa usia dini dimanfaatkan untuk menanamkan nilai-nilai moral, untuk perkembangan serta kecerdasan moral anak. Di dalam penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini dapat menggunakan
berbagai metode yaitu metode bermain, bercerita, pemberian tugas dan bercakap- cakap, penggunaan metode tersebut dapat disesuaikan dengan kondisi dan karakter
anak yang menjadi sumber pertimbangan utama.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 2

oleh Memorila Dini Oktavia 2213053289 -
Memorila Dini Oktavia
2213053289

Analisis jurnal Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini

● Ciri-ciri nilai moral menurut Syaiful Bahri Djamarah (2000:52-55), 1) berkaitan dengan tanggung jawab, 2) berkaitan dengan hati nurani, 3) wajib, 4) bersifat formal.

● Nilai-nilai moral yang bersifat objectivistic dikategorikan sebagai moral kesusilaan, seperti kejujuran, keadilan, keikhlasan,tanggung jawab dan lain-lain.
● Nilai-nilai moral yang bersifat relativistic
dikategorikan sebagai moral kesopanan, seperti berbicara secara sopan, hormat
kepada orang yang lebih tua, tidak bertamu pada jam istirahat dan sebagainya.

● Batasan-batasan berlakunya nilai moral di antaranya, 1) nilai universal, berlaku bagi seluruh umat manusia bilamana dan dimanapun seperti hak asasi manusia, 2) nilai partikular, hanya berlaku bagi sekelompok manusia tertentu atau dalam kesempatan tertentu, 3) nilai abadi, berlaku kapanpun dan dimanapun.

● Metode yang sapat diterapkan dalam menanamkan nilai moral pada anak usia dini menurut Hamid Darmadi, (2007: 56-57):
- bermain
- bercerita
- pemberian tugas
- bercakap-cakap

● cara penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini pada pendidikan formal:
- persiapan kegiatan pembelajaran
- pelaksanaan kegiatan pembelajaran (penataan lingkungan bermain, kegiatan inti, penutup)

● Pendidikan moral perlu ditanamkan kepada anak sejak usia dini, sebab usia dini sangat baik untuk mengembangkan kecerdasan moral anak. Pendidikan moral diperlukan untuk menciptakan dan mengarahkan seseorang menjadi lebih bermoral, juga dimaksudkan agar manusia belajar menjadi manusia yang bermoral.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 2

oleh Miftaudin Mahfudz 2253053017 -
Nama : Miftaudin Mahfudz
NPM : 2253053017
Kelas : 3/I

dari analisis jurnal 2 saya mengambil kesimpulan bahwa :

Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan warga negara yang berkepribadian tinggi dan berakhlak mulia, sehingga dapat menciptakan SDM yang berkualitas tinggi. Peranan pendidikan tersebut kapan saja sangat dibutuhkan, lebih-lebih mengingat salah satu permasalahan bangsa yang sangat mengkhawatirkan saat ini adalah moral dan akhlak. Perlunya penanaman nilai-nilai moral, baik di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat secara keseluruhan Pada masa usia dini dimanfaatkan untuk menanamkan nilai-nilai moral, untuk perkembangan serta kecerdasan moral anak. Pendidikan moral diartikan sebagai suatu konsep kebaikan yang diberikan atau diajarkan kepada peserta didik untuk membentuk budi pekerti luhur, berakhlak mulia dan berperilaku terpuji seperti terdapat dalam
Pancasila dan UUD 1945
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 2

oleh RIRI OKTAVIA ERLINA 2213053098 -
Nama : Riri Oktavia Erlina
NPM : 2213053098
Kelas : 3I

Analisis Jurnal 2

Identitas jurnal
Halaman : 1-10
Nama penulis : : Lia Yuliana, M.Pd
Judul : Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini


Menurut Sjarkawi, 2005: 29 Nilai moral diartikan sebagai isi mengenai keseluruhan tatanan yang mengatur perbuatan, tingkah laku, sikap dan kebiasaan manusia dalam masyarakat berdasarkan pada ajaran nilai, prinsip dan norma.

Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2000: 52-55) nilai moral memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Berkaitan dengan tanggung jawab kita
2. Berkaitan dengan hati nurani
3. Mewajibkan
4. Bersifat formal
Nilai-nilai moral yang bersifat objectivistic dikategorikan sebagai moral kesusilaan, seperti kejujuran, keadilan, keikhlasan, tanggung jawab dan lain-lain. Adapun nilai-nilai moral yang bersifat relativistic
dikategorikan sebagai moral kesopanan, seperti berbicara secara sopan, hormat kepada orang yang lebih tua, tidak bertamu pada jam istirahat dan sebagainya.

Menurut Isjoni, 2009: 19-24, Anak usia dini adalah individu yang sedang mengalami
proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Anak usia dini merupakan anak yang berusia 0-6 tahun.

Hamid Darmadi, (2007: 56-57) Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini
dapat dilakukan dengan berbagai macam metode yaitu:
1. Metode Bermain
2. Metode Bercerita
3. Metode Pemberian Tugas
4. Metode Bercakap-cakap

Cara Pelaksanaan Penanaman Nilai-nilai moral pada anak usia dini dapat diselenggarakan melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) diselenggarakan sebelum jenjang Sekolah Dasar. PAUD dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, non formal, dan/atau informal.
Pada jalur pendidikan formal cara penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini bisa dilakukan melalui kegiatan pembelajaran dengan jadwal tatap muka yang ditentukan yaitu meliputi :
1. Persiapan Kegiatan Pembelajaran
2. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran (Penataan lingkungan bermain, Kegiatan Inti Pembelajaran, Kegiatan Penutup)
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 2

oleh ALYA RIFA DWI PANGESTU 2213053152 -
Alya Rifa Dwi Pangestu
2213053152
3I

Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini
PAUD merupakan basis pembentukan karakter moral manusia, sehingga terbentuk perilaku dan kemampuan dasar sesuai dengan tahap perkembangannya agar selanjutnya dapat menjadi warga negara yang baik. Pendidikan moral perlu ditanamkan kepada anak sejak usia dini, sebab usia dini merupakan saat yang baik untuk mengembangkan kecerdasan moral anak.

Hamid Darmadi, (2007: 56-57) Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini dapat dilakukan dengan berbagai macam metode yaitu :
1. Metode Bermain
Melalui metode bermain karena dengan bermain anak-anak untuk mampu bersosialisasi dengan orang lain.
2. Metode Bercerita
Melalui cerita dapat menyampaikan pesan-pesan atau informasi moral yang dapat menambah pengetahuan anak tentang nilai-nilai moral yang berlaku di masyarakat.
3. Metode Pemberia Tugas
-Melatih kesabaran seorang anak, mengajari untuk bertanggung jawab terhadap apa yang telah menjadi tugasnya.
-Belajar untuk menaati aturan yang telah disepakati bersama.
4. Metode Bercakap-cakap
Bercakap-cakap mempunyai makna penting bagi perkembangan anak, sebab dapat meningkatkan keterampilan komunikasi dengan orang lain.

Cara Pelaksanaan Penanaman Nilai-nilai moral pada anak usia dini dapat diselenggarakan melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) diselenggarakan sebelumjenjang Sekolah Dasar. PAUD dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, non formal, dan/atau informal.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 2

oleh Rahmawati 2213053210 -
Nama : Rahmawati
NPM : 2213053210

Analisis Jurnal 2
Pentingnya penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini bertujuan agar karakter anak dapat berkembang dengan potensi dan kemampuan anak secara optimal serta tumbuhnya sikap dan perilaku positif bagi anak. Pendidikan moral sendiri diartikan sebagai suatu konsep kebaikan (konsep yang bermoral) yang diberikan atau diajarkan kepada peserta didik (generasi muda dan masyarakat) untuk membentuk budi pekerti luhur, berakhlak mulia dan berperilaku terpuji seperti terdapat dalam, Pancasila dan UUD 1945.
Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini dapat dilakukan dengan 4 metode yaitu :
1. Metode Bermain
2. Metode Bercerita
3. Metode Pemberian Tugas
4. Metode Bercakap-cakap

Cara Pelaksanaan Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini (Pendidikan formal) yaitu :
1. Persiapan Kegiatan Pembelajaran
•Media pembelajaran yang dipergunakan dalam penanaman nilai-nilai moral terdiri dari media pembelajaran sederhana dan media pembelajaran tradisional.
•Menggunakan buku pegangan sebagai acuan untuk mengajarkan pendidikan moral.
2. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
•Penataan lingkungan bermain
•Kegiatan Inti Pembelajaran
•Kegiatan Penutup
Penanaman nilai-nilai moral, baik di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat secara keseluruhan pada masa usia dini dimanfaatkan untuk menanamkan nilai-nilai moral, untuk perkembangan serta kecerdasan moral anak.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 2

oleh Habsah afifatul amri 2213053153 -
Nama : Habsah afifatul amri
Npm : 2213053153

Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini

Menurut Sjarkawi, (2006: 28), mengemukakan bahwa moral merupakan pandangan tentang baik dan buruk, benar dan salah, apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan. Selain itu moral juga merupakan seperangkat keyakinan dalam suatu masyarakat berkenaan dengan karakter atau kelakuan dan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia. Menurut Henry Hazlitt ( 2003: 32) mengemukakan bahwa nilai adalah suatu kualitas atau penghargaan terhadap sesuatu, yang dapat menjadi dasar penentu tingkah laku seseorang. Menurut Sjarkawi, 2005: 29 Nilai moral diartikan sebagai isi mengenai keseluruhan tatanan yang mengatur perbuatan, tingkah laku, sikap dan kebiasaan manusia dalam masyarakat berdasarkan pada ajaran nilai, prinsip dan norma. Menurut Isjoni, 2009: 19-24, Anak usia dini adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Anak usia dini merupakan anak yang berusia 0-6 tahun. Anak usia dini adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Bahkan dikatakan sebagai lompatan perkembangan. Karena itulah, maka usia dini dikatakan sebagai usia emas, yaitu usia yang sangat berharga disbanding usia-usia selanjutnya. Anak usia dini dikenal sebagai manusia yang unik, kadang-kadang melebihi dari orang-orang dewasa
yang sulit diterka, diduga, bila dilihat dari bicara, tingkah laku maupun pikirannya.

Hamid Darmadi, (2007: 56-57) Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini
dapat dilakukan dengan berbagai macam metode yaitu :
1. Metode bermain
2. Metode bercerita
3. Metode pemberian tugas
4. Metode bercakap-cakap
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 2

oleh Ufara Alfadila 2213053114 -
Nama : Ufara Alfadila
NPM : 2213053114
Judul artikel : Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini
Oleh: Lia Yuliana, M.Pd

Dari artikel jurnal tersebut dapat saya analisis yaitu anak usia dini memiliki karakteristik yaitu kemampuan untuk mengembangkan kecerdasan moral. Oleh karena itu, pendidikan moral perlu ditanamkan kepada anak sejak usia dini. Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini dapat dilakukan dengan berbagai macam metode yaitu : melalui metode bermain, bercerita, pemberian tugas dan bercakap- cakap. (Hamid Darmadi, 2007: 56-57).

Cara Pelaksanaan Penanaman Nilai-nilai moral pada anak usia dini dapat diselenggarakan melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). PAUD dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal,non formal, dan/atau informal. Pada jalur pendidikan formal cara penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini dilakukan dengan tahap persiapan dan pelaksaan kegiatan pembelajaran. Pada tahap pelaksanaan kegiatan pembelajaran dapat menggunakan media buku seperti buku tentang metode pengembangan moral dan nilai agama. Selain buku juga ada alat dan bahan untuk bermain, alat dan bahan main disesuaikan dengan rencana dan tujuan pembelajaran serta usia dan perkembangan anak. Selain itu mainan juga dibuat bervariasi dan semenarik mungkin, tujuannya adalah untuk menarik perhatian siswa.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 2

oleh MAE LISA INDRIYANI 2253053014 -
Nama: Mae Lisa Indriyani
NPM: 2253052014

Judul: Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini
Penulis Oleh: Lia Yuliana, M.Pd

Pendidikan moral diberikan di berbagai macam lembaga pendidikan, salah
satunya di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). PAUD atau usia pra sekolah adalah masa di mana anak belum memasuki pendidikan formal. PAUD merupakan basis pembentukan karakter moral manusia, sehingga terbentuk perilaku dan kemampuan dasar sesuai dengan tahap perkembangannya agar selanjutnya dapat menjadi warga negara yang baik. Moral merupakan pandangan tentang baik dan buruk, benar dan salah, apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan. Pendidikan moral perlu ditanamkan kepada anak sejak usia dini, sebab usia dini merupakan saat yang baik untuk mengembangkan kecerdasan moral anak.. Dari pendapat di atas, moral dimaksudkan masih sebagai seperangkat ide, nilai, ajaran, prinsip, atau norma. Pendidikan moral perlu ditanamkan kepada anak sejak usia dini, sebab usia dini merupakan saat yang baik untuk mengembangkan kecerdasan moral anak.. Dari pendapat di atas, moral dimaksudkan masih sebagai seperangkat ide, nilai, ajaran,
prinsip, atau norma.

Menurut Henry Hazlitt ( 2003: 32) mengemukakan bahwa nilai adalah suatu kualitas atau penghargaan terhadap sesuatu, yang dapat menjadi dasar penentu tingkah laku seseorang. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa di dalam moral yang
menjadi tolak ukur suatu perbuatan itu bernilai baik atau buruk adalah adat istiadat yang berlaku di dalam masyarakat. Menurut Isjoni, 2009: 19-24, Anak usia dini adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Anak usia dini merupakan anak yang berusia 0-6 tahun.

Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini, Sebagai berikut;
1. Metode Bermain
Melalui metode bermain karena dengan bermain anak-anak untuk mampu bersosialisasi dengan orang lain. Bermain memberikan kesenangan kepada anak-anak, mereka dapat menuangkan imajinasi yang ada di pikiran secara bebas melalui bermain.
2. Metode Bercerita
Melalui cerita dapat menyampaikan pesan-pesan atau informasi moral yang dapat menambah pengetahuan anak tentang nilai-nilai moral yang berlaku di masyarakat.
3. Metode Pemberian tugas, dapat dilakukan secara individu maupun kelompok. Secara individu dapat melatih kesabaran seorang anak, mengajari untuk bertanggung jawab terhadap apa yang telah menjadi tugasnya, dan belajar untuk menaati aturan yang telah disepakati bersama. Secara kelompok mendorong anak untuk selalu bekerja sama, dan
Menumbuhkan kemauan anak untuk bersosialisasi dengan orang lain.
4. Metode Bercakap-cakap
Melalui bercakap-cakap pendidik mengajarkan aturan, nilai, dan norma yang berlaku di masyarakat, agar anak dapat menjalin hubungan dan dapat diterima oleh lingkungan sosial sekitar dengan baik.

Cara Pelaksanaan Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini, dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu persiapan kegiaran pembelajaran dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Persiapan dengan media pembelajaran yang digunakan dalam penanaman nilai-nilai dan menggunakan buku pegangan sebagai acuan penanaman pendidikan moral. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang hanya terdiri pendahuluan, isi, dan penutup kegiatan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 2

oleh Nadia Ayu Nurjanah 2213053119 -
Judul Jurnal : Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini
Nama Jurnal : -
Vol dan No : (-) dan (-)
Halaman : 1 - 10
Tahun Terbit : -
Penulis : Lia Yuliana

ANALISIS :
Jurnal dengan judul “Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini” dapat disimpulkan bahwa Pendidikan moral perlu ditanamkan kepada anak sejak usia dini, sebab usia dini
merupakan saat yang baik untuk mengembangkan kecerdasan moral anak. Moral dimaksudkan masih sebagai seperangkat ide, nilai, ajaran, prinsip, atau norma. Akan tetapi lebih konkret dari itu, moral juga sering dimaksudkan sudah berupa tingkah laku, perbuatan, sikap atau karakter yang didasarkan pada ajaran nilai, prinsip atau norma. Untuk menciptakan dan mengarahkan seseorang menjadi lebih bermoral maka diperlukanlah pendidikan moral, dengan pendidikan moral dimaksudkan agar manusia belajar menjadi manusia yang bermoral. Di dalam penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini dapat menggunakan berbagai metode yaitu metode bermain, bercerita, pemberian tugas dan bercakap- cakap, penggunaan metode tersebut dapat disesuaikan dengan kondisi dan karakter anak yang menjadi sumber pertimbangan utama. Sebab metode akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini. Cara pelaksanaan penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini, pada jalur pendidikan non formal cara penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini bisa dilakukan melalui pendidikan keluarga dan pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan, pada jalur pendidikan formal dapat dilakukan melalui kegiatan pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan lingkungan bermain, kegiatan inti dan kegiatan peutup.
KELEBIHAN JURNAL : Penulis menjabarkan mengenai topik yang dibahas secara terperinci
KEKURANGAN JURNAL : Pada penelitian terdapat ketidak lengkapan bagian-bagian jurnal yang membuat pembaca merasa bingung, yaitu tidak disediakannya data pendukung penelitian. Tidak tercantumnya volume dan nomor jurnal dan tahun terbit jurnal.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 2

oleh Florentic Helau 2213053023 -
Nama : Florentic Helau
NPM : 2213053023

Moral merupakan pandangan tentang baik dan buruk, benar dan salah, apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan. Pentingnya penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini agar karakter anak dapat berkembang dengan potensi dan kemampuan anak secara optimal serta tumbuhnya sikap dan perilaku positif bagi anak. Pendidikan moral menyangkut sikap dan kepribadian, sehingga di dalam pembelajarannya tidak hanya terbatas pada pengembangan kemampuan intelektualnya saja tetapi lebih kepada pengembangan karakter, sikap, dan perilaku peserta didik. Pendidikan moral perlu ditanamkan kepada anak sejak usia dini, sebab usia dini merupakan saat yang baik untuk mengembangkan kecerdasan moral anak. Untuk menciptakan dan mengarahkan seseorang menjadi lebih bermoral maka diperlukanlah pendidikan moral, dengan pendidikan moral dimaksudkan agar manusia belajar menjadi manusia yang bermoral. Pendidikan moral bukan sesuatu yang dapat ditambahkan atau boleh dikaitkan pada pendidikan begitu saja, melainkan sesuatu yang hakiki dan bahkan menduduki tempat yang amat sentral dan strategis dalam pendidikan sehingga perlu dirancang secara khusus agar dapat mentransferkan makna pendidikan nilai moral yang hakiki menuju peradaban bangsa. Moral yang menjadi tolak ukur suatu perbuatan itu bernilai baik atau buruk adalah adat istiadat yang berlaku di dalam masyarakat tertentu. Dalam penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini dapat menggunakan berbagai metode yaitu metode bermain, bercerita, pemberian tugas dan bercakap- cakap, penggunaan metode tersebut dapat disesuaikan dengan kondisi dan karakter anak yang menjadi sumber pertimbangan utama. Sebab metode akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini. Cara pelaksanaan penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini, pada jalur pendidikan non formal cara penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini bisa dilakukan melalui pendidikan keluarga dan pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan, pada jalur pendidikan formal dapat dilakukan melalui kegiatan pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan lingkungan bermain, kegiatan inti dan kegiatan penutup.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 2

oleh Aziyatun Adinda Fitria 2213053239 -
Analisis Jurnal 2
Nama : Aziyatun Adinda Fitria
NPM. : 2213053239
Moral adalah pandangan tentang baik dan buruk, benar dan salah, apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan. Selain itu moral juga merupakan seperangkat keyakinan dalam suatu masyarakat berkenaan dengan karakter atau kelakuan dan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia. Oleh karena itu pendidikan moral perlu ditanamkan sejak dini untuk menghindari penyimpangan moral dalam kehidupan bermasyarakat kelak. Pendidikan moral perlu ditanamkan sejak usia dini seperti pada jenjang PAUD dan juga SD dikarenakan pada usia mereka saat itu peserta didik sedang dalam masa pertumbuhan dan juga peserta didik dapat lebih menangkap apa yang ia pelajari dibandingkan pada jenjang sekolah SMP dan juga SMA, penanaman nilai moral pada usia dini diyakini dapat lebih berguna dan berhasil, karena siswa memiliki ingatan yang lebih kuat tentang apa yang mereka pelajari saat mereka masih dini. Penanaman nilai moral pada anak usia dini dapat dilakukan dengan cara seperti menggunakan Metode Bermain, Metode Bercerita, Metode Pemberia Tugas, Metode Bercakap-cakap.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 2

oleh Dian Anjani Cahyaningrum Sasongko 2253053018 -
Nama : Dian Anjani Cahyaningrum Sasongko
NPM : 2253053018

Dari jurnal 2 ini , saya dapat beberapa informasi. Moral merupakan pandangan tentang baik dan buruk, benar dan salah, apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan, Pendidikan moral diselenggarakan di berbagai lembaga pendidikan, termasuk di lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD). PAUD atau usia prasekolah merupakan masa anak belum memasuki pendidikan formal. PAUD merupakan landasan pembentukan karakter moral manusia, sehingga membentuk perilaku dasar dan kemampuan dalam setiap tahap perkembangannya untuk kemudian menjadi warga negara yang baik. Untuk itu, perlu ditanamkan nilai-nilai moral pada anak usia dini. Pentingnya pendidikan nilai-nilai moral sejak dini agar kepribadian anak dapat berkembang secara optimal sesuai potensi dan kapasitas anak serta berkembangnya sikap dan perilaku positif pada anak. Pendidikan moral menyangkut sikap dan kepribadian, sehingga pembelajaran tidak sebatas mengembangkan kemampuan intelektual saja tetapi lebih memperhatikan pengembangan kepribadian, sikap dan perilaku peserta didik. Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2000: 52-55) nilai moral memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Berkaitan dengan tanggung jawab kita
2. Berkaitan dengan hati nurani
3. Mewajibkan
4. Bersifat formal

Nilai-nilai moral yang bersifat objectivistic dikategorikan sebagai moral kesusilaan, seperti kejujuran, keadilan, keikhlasan, tanggung jawab dan lain-lain. Adapun nilai-nilai moral yang bersifat relativistic dikategorikan sebagai moral kesopanan, seperti berbicara secara sopan, hormat kepada orang yang lebih tua, tidak bertamu pada jam istirahat dan sebagainya. Di dalam penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini dapat menggunakan berbagai metode yaitu metode bermain, bercerita, pemberian tugas dan bercakap- cakap, penggunaan metode tersebut dapat disesuaikan dengan kondisi dan karakter anak yang menjadi sumber pertimbangan utama. Sebab metode akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 2

oleh Ahmad Sheca Rahmadi 2213053102 -
Nama : Ahmad Sheca Rahmadi
NPM : 2213053102

Penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini, seperti yang dijelaskan oleh Hamid Darmadi (2007: 56-57), dapat diimplementasikan menggunakan berbagai metode, yakni:

Metode Bermain: Metode ini memungkinkan anak-anak untuk berinteraksi dengan teman sebaya mereka sambil bermain. Aktivitas bermain memberikan kesenangan kepada anak-anak dan memungkinkan mereka untuk mengungkapkan imajinasi mereka dengan bebas. Dalam proses bermain, banyak nilai-nilai moral dan sosial yang dapat diajarkan kepada anak-anak, termasuk keterampilan bersosialisasi, kerjasama, empati, berbagi, dan kepedulian terhadap sesama.

Metode Bercerita: Menggunakan cerita untuk menyampaikan pesan-pesan moral yang dapat meningkatkan pemahaman anak tentang nilai-nilai moral yang berlaku dalam masyarakat. Setelah mendengarkan cerita, anak-anak dapat memahami nilai-nilai seperti rendah hati, kejujuran, mendengarkan nasehat orang tua, tidak bersikap kasar, dan sikap toleransi.

Metode Pemberian Tugas: Metode ini melibatkan memberikan tugas individu kepada anak-anak, yang membantu mereka belajar kesabaran dan tanggung jawab terhadap tugas yang mereka terima. Ini juga melatih anak-anak untuk patuh pada aturan yang telah disepakati bersama.

Metode Bercakap-cakap: Bercakap-cakap adalah cara yang efektif untuk meningkatkan keterampilan komunikasi anak-anak dan memberikan pengetahuan melalui pertanyaan dan diskusi.

Pelaksanaan penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini dapat dilakukan melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yang dapat diselenggarakan dalam berbagai jalur, termasuk pendidikan formal, non formal, dan informal. PAUD pada jalur pendidikan formal mencakup Taman Kanak-kanak (TK) dan Raudatul Athfal (RA). PAUD pada jalur pendidikan non formal melibatkan Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), dan Satuan PAUD Sejenis (SPS). Selain itu, pendidikan nilai-nilai moral pada anak usia dini juga dapat dilakukan melalui pendidikan keluarga dan pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan sekitar.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 2

oleh Khalidah Aurora 2213053200 -
Nama : Khalidah Aurora
NPM : 2213053200

Moral adalah konsep yang berfokus pada baik dan buruk, benar dan salah, apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan, dan apa yang harus dan harus dilakukan dalam masyarakat berdasarkan karakter atau tindakan. Pendidikan moral adalah ajaran yang baik dan buruk tentang perilaku dan tindakan. (akhlak). Al-Ghazali mendefinisikan akhlak sebagai prinsip moral yang berakar pada perilaku manusia dan merupakan sumber instruksi moral tanpa harus mengikuti rencana tertentu.

Pendidikan moral harus diberikan kepada anak-anak secepat mungkin untuk mengembangkan kesadaran moral mereka. Moral dapat dilihat sebagai ide, keyakinan, pelajaran, prinsip, atau norma. Ini juga merupakan konsep yang didasarkan pada nilai-nilai, prinsip, atau norma yang diajarkan dalam pendidikan.

Untuk membuat seseorang lebih bermoral, pendidikan moral sangat penting. Ini adalah program berbasis sekolah atau komunitas yang mengatur dan menyediakan sumber daya moral dan mempromosikan intervensi psikologis untuk pendidikan. Pendidikan moral juga dapat didefinisikan sebagai konsep moral yang diajarkan kepada siswa untuk membuat mereka lebih moral, mempromosikan rasa tanggung jawab dan karakter yang kuat. Konsep ini mirip dengan Pancasila dan UUD 1945.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 2

oleh AYU ARINDA 2213053079 -
Nama : Ayu Arinda
NPM : 2213053079

IDENTITAS JURNAL
Judul Jurnal : Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini
Nama Jurnal : -
Vol dan No : (-) dan (-)
Halaman : 1 - 10
Tahun Terbit : -
Penulis : Lia Yuliana

ANALISIS JURNAL
Moral adalah seperangkat keyakinan yang ada dalam suatu masyarakat berkenaan dengan karakter atau kelakuan dan yang seharusnya dilakukan oleh manusia. Pendidikan moral sangat penting untuk ditanamkan pada diri anak sejak usia dini, hal ini dikarenakan usia dini adalah waktu yang sangat baik untuk dapat mengembangkan kecerdasan moral pada anak. Agar dapat menciptakan serta mengarahkan seseorang untuk menjadi lebih bermoral maka sangat diperlukan pendidikan moral, dengan adanya pendidikan moral bertujuan supaya manusia belajar menjadi manusia yang bermoral. Yang dimaksud pendidikan moral disini adalah suatu program pendidikan yang mengorganisasikan dan menyederhanakan sumber-sumber moral dan disajikan dengan memperhatikan pertimbangan psikologis guna tujuan pendidikan. Nilai moral yang bersifat relativistik dikategorikan sebagai moral kesopanan, contohnya seperti berbicara secara sopan, hormat kepada orang yang lebih tua, tidak bertamu pada jam istirahat dan lain-lain.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 2

oleh Christin ananta putri 2213053061 -
Nama : Christin Ananta Putri
NPM : 2213053061

Analisis Jurnal 2
Judul: Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini
Penulis: Lia Yuliana, M.Pd.

Pengertian moral
Menurut Sjarkawi, (2006: 28), mengemukakan bahwa moral merupakan pandangan tentang baik dan buruk, benar dan salah, apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan. Selain itu moral juga merupakan seperangkat keyakinan dalam suatu masyarakat berkenaan dengan karakter atau kelakuan dan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia. Pendidikan moral bukan sesuatu yang dapat ditambahkan atau boleh dikaitkan pada pendidikan begitu saja, melainkan sesuatu yang hakiki dan bahkan menduduki tempat yang amat sentral dan strategis dalam pendidikan sehingga perlu dirancang secara khusus agar dapat mentransferkan makna pendidikan nilai moral yang hakiki menuju peradaban bangsa.

Nilai-nilai Moral
Menurut Henry Hazlitt ( 2003: 32) mengemukakan bahwa nilai adalah suatu kualitas atau penghargaan terhadap sesuatu, yang dapat menjadi dasar penentu tingkah laku seseorang. Menurut Sjarkawi, 2005: 29 Nilai moral diartikan sebagai isi mengenai keseluruhan tatanan yang mengatur perbuatan, tingkah laku, sikap dan kebiasaan manusia dalam masyarakat berdasarkan pada ajaran nilai, prinsip dan norma. Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2000: 52-55) nilai moral memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Berkaitan dengan tanggung jawab kita
2. Berkaitan dengan hati nurani
3. Mewajibkan
4. Bersifat formal
dalam moral yang menjadi tolak ukur suatu perbuatan itu bernilai baik atau buruk adalah adat istiadat yang berlaku di dalam masyarakat tertentu. Nilai-nilai moral yang bersifat objectivistic dikategorikan sebagai moral kesusilaan,Adapun nilai-nilai moral yang bersifat relativistic dikategorikan sebagai moral kesopanan.

Pengertian anak usia dini
Anak usia dini adalah individu yang sedang mengalami 5 proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Bahkan dikatakan sebagai lompatan perkembangan. Anak usia dini memiliki karakteristik tersendiri (Isjoni, 2009:24-26), diantaranya:
1. Usia 0-1 tahun, Mempelajari keterampilan motorik mulai dari berguling, merangkak, duduk, berdiri, dan berjalan. Mempelajari menggunakan panca indera. Mempelajari komunikasi sosial.
2. Usia 2-3 tahun, Anak sangat aktif mengeksplorasi benda-benda yang ada disekitarnya. Mulai mengembangkan kemampuan berbahasa. Dan mulai mengembangkan emosi.
3. Usia 4-6 tahun, Berkaitan dengan perkembangan fisik, anak sangat aktif melakukan kegiatan. Perkembangan bahasa semakin baik, Perkembangan kognitif sangat pesat, Bentuk permainan anak masih bersifat individu.

Penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini
Hamid Darmadi, (2007: 56-57) Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini dapat dilakukan dengan berbagai macam metode yaitu :
1. Metode Bermain, Dengan bermain banyak nilai-nilai moral dan sosial yang dapat diajarkan, diantaranya: a) Mengajarkan kepada anak agar mau bersosialisasi dan mampu bekerjasama dengan teman-teman sepermainan. b) Mengajarkan kepada anak agar memiliki sikap tenggang rasa, menolong sesama yang sedang membutuhkan, dan sebagainya.
2. Metode Bercerita, Melalui cerita dapat menyampaikan pesan-pesan atau informasi moral yang dapat menambah pengetahuan anak tentang nilai-nilai moral yang berlaku di masyarakat. Setelah bercerita dapat menyampaikan pesan-pesan moral misalnya sikap rendah hati, kejujuran, dll.
3. Metode Pemberia Tugas, Nilai moral yang dapat disisipkan melalui metode pemberian tugas individu antara lain: Melatih kesabaran seorang anak, mengajari untuk bertanggung jawab terhadap apa yang telah menjadi tugasnya. Belajar untuk menaati aturan yang telah disepakati bersama.
4. Metode Bercakap-cakap, Melalui bercakap-cakap pendidik mengajarkan aturan, nilai, dan norma yang berlaku di masyarakat, agar anak dapat menjalin hubungan dan dapat diterima oleh lingkungan sosial sekitar dengan baik.

Cara Pelaksanaan Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini
Cara Pelaksanaan Penanaman Nilai-nilai moral pada anak usia dini dapat diselenggarakan melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) diselenggarakan sebelum jenjang Sekolah Dasar. Cara pelaksanaan penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini, pada jalur pendidikan non formal cara penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini bisa dilakukan melalui pendidikan keluarga dan pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan, pada jalur pendidikan formal dapat dilakukan melalui kegiatan pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan lingkungan bermain, kegiatan inti dan kegiatan penutup.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 2

oleh DWI RATNA ASIH 2213053037 -
Nama : Dwi Ratna Asih
NPM : 2213053037

Menurut Sjarkawi, (2006: 28), mengemukakan bahwa moral merupakan
pandangan tentang baik dan buruk, benar dan salah, apa yang dapat dan tidak dapat
dilakukan. Selain itu moral juga merupakan seperangkat keyakinan dalam suatu
masyarakat berkenaan dengan karakter atau kelakuan dan apa yang seharusnya
dilakukan oleh manusia.
Pendidikan moral perlu ditanamkan kepada anak sejak usia dini, sebab usia dini
merupakan saat yang baik untuk mengembangkan kecerdasan moral anak.
Untuk menciptakan dan mengarahkan seseorang menjadi lebih bermoral maka

diperlukanlah pendidikan moral, dengan pendidikan moral dimaksudkan agar manusia
belajar menjadi manusia yang bermoral. Yang dimaksud dengan pendidikan moral
adalah: suatu program pendidikan (sekolah dan luar sekolah) yang
mengorganisasikan dan "menyederhanakan" sumber-sumber moral dan disajikan
dengan memperhatikan pertimbangan psikologis untuk tujuan pendidikan.
Cara Pelaksanaan Penanaman Nilai-nilai moral pada anak usia dini dapat
diselenggarakan melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) diselenggarakan sebelum
jenjang Sekolah Dasar. PAUD dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal,
non formal, dan/atau informal. PAUD pada jalur pendidikan formal berbentuk Taman K- anak-kanak (TK) dan Raudatul Athfal (RA).
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 2

oleh Rafa Lola Amanda 2213053245 -
Nama : Rafa Lola Amanda
NPM : 2213053245

Jurnal ini memberikan gambaran yang cukup komprehensif mengenai pengertian pendidikan moral anak usia dini, ciri-ciri anak usia dini, penanaman nilai-nilai moral serta penerapannya dalam konteks pendidikan anak usia dini (PAUD).

Jurnal ini juga menekankan bahwa pendidikan moral anak usia dini penting untuk mengembangkan karakter dan perilaku positif dan bahwa bermain, bercerita, berbagi tugas dan berdiskusi merupakan cara yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai moral pada anak. Menjelaskan ciri-ciri anak usia dini juga membantu memahami mengapa usia ini merupakan masa penting dalam pembentukan nilai-nilai moral.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 2

oleh Eva Nesa Lia 2253053052 -
Nama : Eva Nesa Lia
NPM : 2253053052

Jurnal tersebut membahas tentang pentingnya pendidikan anak usia dini dalam menanamkan nilai-nilai moral pada anak. Pendidikan anak usia dini dapat diberikan melalui jalur formal, nonformal, dan informal.

1. Pendidikan formal diberikan melalui lembaga seperti Taman Kanak-kanak dan Raudatul Athfal (RA).

2. Pendidikan nonformal diberikan melalui kelompok bermain, tempat penitipan anak, dan lembaga sejenis.

3. Pendidikan informal, di sisi lain, diberikan melalui lingkungan keluarga dan masyarakat.

Selanjutnya, jurnal tersebut menekankan pentingnya penanaman nilai-nilai moral pada anak sejak usia dini, dan menyarankan bahwa hal ini dapat dicapai melalui berbagai cara. Dalam pendidikan formal misalnya, nilai-nilai moral dapat diajarkan melalui kegiatan pembelajaran tatap muka yang terjadwal.

Disebutkan bahwa disarankan agar persiapan kegiatan ini melibatkan penggunaan media pembelajaran yang sederhana dan tradisional, serta mainan dan permainan edukatif. Selain itu, buku-buku tentang pembinaan moral dan nilai-nilai agama dapat dijadikan sebagai bahan referensi.

Jurnal tersebut juga membahas tentang pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi anak. Hal ini meliputi penyiapan area bermain sesuai rencana pembelajaran, serta penyediaan mainan dan bahan yang sesuai dengan usia dan tahap perkembangan anak.

Secara keseluruhan, jurnal ini memberikan wawasan tentang pentingnya pendidikan anak usia dini dalam menanamkan nilai-nilai moral pada anak. Laporan ini menyoroti berbagai saluran yang dapat digunakan untuk memberikan pendidikan, dan menyarankan berbagai metode untuk mengajarkan nilai-nilai moral kepada anak-anak.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 2

oleh Andini Puspitasari 2213053099 -
Nama : Andini Puspitasari
NPM : 2213053099

Untuk menanamkan nilai moral pada anak usia dini bisa menggunakan berbagai cara yaitu dengan bermain, bercerita, memberikan pekerjaan rumah dan berkomunikasi, penggunaan cara-cara tersebut dapat membentuk situasi dan sikap. Anak-anak menjadi pertimbangan utama, karena proses ini akan sangat mempengaruhi keberhasilan penanaman nilai-nilai moral pada masa kanak-kanak. Bagaimana menerapkan pengajaran etika sejak kecil, dengan cara yang benar Pendidikan nonformal dapat menanamkan nilai-nilai moral sejak dini dilakukan melalui pendidikan keluarga dan pendidikan terorganisir lingkungan, pendidikan formal dapat diberikan melalui program implementasi Kajian meliputi kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 2

oleh Krisna Farhan Fadillah 2213053139 -
Nama : Krisna Farhan Fadillah
NPM : 2213053139

Menurut Jamie (2003; 15) menyatakan bahwa moral adalah ajaran baik dan buruk tentang perbuatan dan kelakuan (akhlak). Sedangkan pengertian akhlak itu sendiri oleh Al-Ghazali sebagai padanan kata moral, sebagai perangai (watak, tabiat) yang menetap kuat dalam jiwa manusia dan merupakan sumber timbulnya perbuatan tertentu dari dirinya secara mudah dan ringan, tanpa perlu dipikirkan clan direncanakan sebelumnya.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2000: 52-55) nilai moral memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
a. Berkaitan dengan tanggung jawab kita
Nilai moral berkaitan dengan pribadi manusia. Yang khusus menandai nilai moral ialah bahwa nilai ini berkaitan dengan pribadi manusia yang bertanggung jawab. Nilai-nilai moral mengakibatkan bahwa seseorang bersalah atau tidak bersalah karena ia bertanggungjawab. Dalam nilai moral kebebasan dan tanggungjawab merupakan syarat mutlak.
b. Berkaitan dengan hati nurani
Semua nilai minta untuk diakui dan diwujudkan, tetapi pada nilai-nilai moral tuntutan ini lebih mendesak dan lebih serius. Mewujudkan nilai-nilai moral merupakan "imbauan" dan hati nurani. Salah satu ciri khas nilai moral adalah bahwa hanya nilai ini menimbulkan "suara" dari hati nurani yang menuduh kita bila meremehkan atau menentang nilai-nilai moral dan memuji kita bila mewujudkan nilai-nilai moral.
c. Mewajibkan
Nilai-nilai moral mewajibkan kita secara absolute dan dengan tidak bisa ditawartawar. Kewajiban absolute yang melekat pada nilai-nilai moral berasal dari
kenyataan bahwa nilai-nilai ini berlaku bagi manusia sebagai manusia. Karena itu nilai moral berlaku juga untuk setiap manusia. Orang yang tidak mengakui nilai moral mempunyai cacat sebagai manusia.
d. Bersifat formal
Nilai-nilai moral tidak memiliki isi tersendiri, terpisah dari nilai-nilai lain. Tidak adanilai-nilai moral yang murni, terlepas dari nilai-nilai lain. Hal itulah yang dimaksudkan bahwa nilai moral bersifat formal.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 2

oleh Anggun Putri Pradani 2213053172 -
Nama: Anggun Putri Pradani
Npm : 2213053272

Identitas jurnal
Judul Jurnal : Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini
Nama Jurnal : -
Vol dan No : (-) dan (-)
Halaman : 1 - 10
Tahun Terbit : -
Penulis : Lia Yuliana, M.Pd

Menurut Sjarkawi, (2006: 28), mengemukakan bahwa moral merupakan pandangan tentang baik dan buruk, benar dan salah, apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2000: 52-55) nilai moral memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Berkaitan dengan tanggung jawab kita
2. Berkaitan dengan hati nurani
3. Mewajibkan
4. Bersifat formal

Pada masa usia dini dimanfaatkan untuk menanamkan nilai-nilai moral, untuk perkembangan serta kecerdasan moral anak. Pendidikan moral diartikan sebagai suatu konsep kebaikan yang diberikan atau diajarkan kepada peserta didik untuk membentuk budi pekerti luhur, berakhlak mulia dan berperilaku terpuji seperti terdapat dalam Pancasila dan UUD 1945.
Di dalam penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini dapat menggunakan berbagai metode yaitu :
1. metode bermain,
2. bercerita,
3. pemberian tugas dan
4. bercakap-cakap

Penggunaan metode tersebut dapat disesuaikan dengan kondisi dan karakter anak yang menjadi sumber pertimbangan utama. Sebab metode akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini. Cara pelaksanaan penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini, pada jalur pendidikan non formal cara penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini bisa dilakukan melalui pendidikan keluarga dan pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan, pada jalur pendidikan formal dapat dilakukan melalui kegiatan pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan lingkungan bermain, kegiatan inti dan kegiatan penutup.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 2

oleh Rizka Selviana Putri 2213053254 -
Nama : Rizka Selviana Putri
NPM : 2213053254

Dalam jurnal yang berjudul penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini yang ditulis oleh Lia Yuliana berisikan tentang pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan warga negara yang berkepergian tinggi dan berakhlak mulia sehingga dapat menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dan moral yang baik pada diri sendiri. Pendidikan moral harus diajarkan ketika anak memasuki jenjang PAUD di mana di situ merupakan basis pembentukan karakter moral manusia sehingga terbentuknya perilaku dan kemampuan dasar sesuai dengan tahap perkembangan agar selanjutnya dapat menjadi warga negara yang baik dan mempunyai moral. Pendidikan moral perlu ditanamkan kepada anak usia dini sebab pada usia tersebut merupakan sangat yang baik untuk mengembangkan kecerdasan moral anak untuk menciptakan dan mengarahkan seseorang menjadi lebih bermoral maka diperlukanlah pendidikan moral dengan pendidikan moral dimaksudnya agar manusia belajar menjadi manusia yang bermoral. Hal-hal yang sangat penting untuk diajarkan pada anak usia dini untuk membentuk moral pada diri mereka yaitu dengan cara metode bermain, bercerita, pemberian tugas, dan bercakap-cakap dengan metode tersebut anak menjadi lebih antusias untuk mengikuti kegiatan tersebut selain itu juga cara pelaksanaan penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini dapat juga dilakukan pada jalur pendidikan non formal yaitu melalui pendidikan keluarga dan pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan pada jalur pendidikan formal dapat dilakukan melalui kegiatan pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan lingkungan bermain kegiatan inti dan kegiatan penutup.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 2

oleh Adelia Cherlyana 2213053022 -
Nama : Adelia Cherlyana
NPM : 2213053022

Penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini

Pendidikan moral perlu ditanamkan kepada anak sejak usia dini karena usia dini merupakan saat yang baik untuk mengembangkan kecerdasan moral anak. Penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini dapat dilakukan dengan beberapa metode :
1. Metode bermain, karena dengan bermain anak-anak mampu bersosialisasi dengan orang lain dan memberikan kesenangan kepada anak-anak serta menuangkan imajinasi yang ada di pikiran secara bebas melalui bermain
2. Metode bercerita, melalui cerita dapat menyampaikan pesan-pesan atau informasi moral yang dapat menambah pengetahuan anak tentang nilai-nilai moral yang berlaku di masyarakat
3. Metode pemberian tugas, metode ini dapat melatih kesabaran seorang anak dan mengajari anak untuk bertanggung jawab terhadap apa yang telah menjadi tugasnya
4. Metode bercakap-cakap, metode ini sangat penting bagi perkembangan anak karena dapat meningkatkan keterampilan komunikasi dengan orang lain.

Cara penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini yaitu dapat dilakukan melalui kegiatan pembelajaran yang ditentukan yaitu meliputi, persiapan kegiatan pembelajaran, pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang terdiri dari penataan lingkungan bermain kegiatan inti pembelajaran dan kegiatan penutup.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 2

oleh Putu Nia Rahmawati 2213053283 -
Nama : Putu Nia Rahmawati
Npm : 2213053283
Artikel jurnal berjudul “Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini” membahas tentang pentingnya penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini untuk membantunya mengembangkan karakter, potensi, dan perilaku positifnya. Artikel tersebut menjelaskan bahwa moral pendidikan tidak hanya tentang mengembangkan kemampuan intelektual tetapi juga tentang mengembangkan karakter, sikap, dan perilaku peserta didik. Penulis mengartikan moral sebagai pandangan tentang apa yang baik dan buruk, benar dan salah, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Artikel tersebut menekankan bahwa Pendidikan akhlak sangat penting dalam membentuk masa depan suatu bangsa, dan merupakan landasan kehidupan yang membedakan manusia dengan binatang. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pengembangan nilai-nilai agama dan mata pelajaran moral telah tercapai sesuai dengan standar tingkat prestasi anak. perkembangan.Secara keseluruhan, artikel ini menyoroti pentingnya pendidikan moral pada anak usia dini untuk membantu anak mengembangkan perilaku dan karakter positif
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 2

oleh Rifki Zibral Mahardika 2213053224 -
Nama : Rifki Zibral Mahardika
NPM : 2213053224

Dalam artikel jurnal tersebut, diungkapkan bahwa anak usia dini memiliki kemampuan untuk mengembangkan kecerdasan moral, sehingga pendidikan moral perlu dimulai sejak dini. Penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini dapat dilakukan melalui berbagai metode, seperti permainan, cerita, memberikan tugas, dan percakapan (Hamid Darmadi, 2007: 56-57).

Pelaksanaan penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini dapat dilakukan melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam berbagai jalur, yaitu formal, non-formal, dan informal. Dalam jalur pendidikan formal, metode ini melibatkan tahap persiapan dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Selama tahap pelaksanaan, buku-buku tentang pengembangan moral dan nilai agama dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Selain itu, peralatan dan materi bermain disesuaikan dengan rencana pembelajaran, tujuan, serta usia dan perkembangan anak. Berbagai jenis mainan juga dibuat untuk menarik perhatian siswa sebaik mungkin.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 2

oleh Nadila Febilia Afrisa 2213053076 -
Nama : Nadila Febilia Afrisa
Npm : 2213053076

Jurnal 2

Judul : "Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini"
Penulis : Lia Yuliana, M.Pd

Setelah saya analisis mengenai Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini adalaah Salah satu perhatian serius dalam masyarakat saat ini adalah kekhawatiran terkait isu moral dan etika. Oleh karena itu, ada kebutuhan mendesak untuk mendidik nilai-nilai moral sejak usia dini, baik di dalam keluarga, lingkungan sekolah, maupun masyarakat secara keseluruhan. Pendidikan moral merupakan usaha untuk mengajarkan konsep kebaikan kepada peserta didik, dengan tujuan membentuk karakter yang baik, berperilaku etis, dan memiliki moral yang terpuji, sebagaimana yang terdapat dalam Pancasila dan UUD 1945.
Penanaman nilai-nilai moral dapat dilakukan melalui pendidikan keluarga dan melalui pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan dalam konteks pendidikan non formal. Di sisi lain, dalam konteks pendidikan formal, penanaman nilai-nilai moral dapat terwujud dalam berbagai kegiatan pembelajaran, seperti lingkungan bermain, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 2

oleh Angga Putra 2253053043 -
Nama: Angga Putra
NPM: 2253053043

Analisis saya terhadap jurnal " Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini " adalah Pendidikan moral diberikan di berbagai macam lembaga pendidikan, salahsatunya di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). PAUD atau usia pra sekolahadalah masa di mana anak belum memasuki pendidikan formal. PAUD merupakanbasis pembentukan karakter moral manusia, sehingga terbentuk perilaku dankemampuan dasar sesuai dengan tahap perkembangannya agar selanjutnya dapatmenjadi warga negara yang baik.
Pendidikan moral perlu ditanamkan kepada anak sejak usia dini, sebab usia dinimerupakan saat yang baik untuk mengembangkan kecerdasan moral anak. Untuk menciptakan dan mengarahkan seseorang menjadi lebih bermoral makadiperlukanlah pendidikan moral, dengan pendidikan moral dimaksudkan agar manusiabelajar menjadi manusia yang bermoral. Di dalam penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini dapat menggunakanberbagai metode yaitu metode bermain, bercerita, pemberian tugas dan bercakap- cakap, penggunaan metode tersebut dapat disesuaikan dengan kondisi dan karakteranak yang menjadi sumber pertimbangan utama.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 2

oleh Putri Wulandari Dwi Yovan -
Nama : Putri Wulandari Dwi Yovan
NPM : 2213053198
Judul Jurnal : Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini

- Pengertian moral sebagai berikut:
1. Moral sebagai seperangkat ide-ide tentang tingkah laku dengan warna dasar tertentu yang dipegang oleh sekelompok manusia dalam lingkungan hidup tertentu.
2. Moral adalah ajaran tentang tingkah laku hidup yang berdasarkan pandangan hidup atau agama tertentu.
3. Moral sebagai tingkah laku hidup manusia yang mendasarkan pada kesadaran bahwa ia terikat oleh keharusan untuk mencapai yang baik, sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam lingkungannya.

- Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2000: 52-55) nilai moral memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Berkaitan dengan tanggung jawab kita
b. Berkaitan dengan hati nurani
c. Mewajibkan
d. Bersifat formal

- Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini
Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini
dapat dilakukan dengan berbagai macam metode yaitu :
1. Metode Bermain
2. Metode Bercerita
3. Metode Pemberian Tugas
4. Metode Bercakap-cakap

- Cara Pelaksanaan Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini
Pada jalur pendidikan formal cara penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini bisa dilakukan melalui kegiatan pembelajaran dengan jadwal tatap muka yang ditentukan yaitu meliputi :
1. Persiapan Kegiatan Pembelajaran
Persiapan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan: 1). Media pembelajaran yang dipergunakan dari media pembelajaran sederhana dan media pembelajaran tradisional dan alat permainan edukatif (APE), 2). Menggunakan buku pegangan sebagai acuan untuk mengajarkan pendidikan moral, menggunakan segala macam buku yang berkaitan dengan pendidikan moral untuk anak usia dini.
2. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
a. Penataan lingkungan bermain
b. Kegiatan Inti Pembelajaran
c. Kegiatan Penutup
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 2

oleh Anindita Prayogo 2253053027 -
Nama : Anindita Prayogo
NPM 2253053027

Di dalam penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini dapat menggunakan berbagai metode yaitu metode bermain, bercerita, pemberian tugas dan bercakap- cakap, penggunaan metode tersebut dapat disesuaikan dengan kondisi dan karakter anak yang menjadi sumber pertimbangan utama. Sebab metode akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini. Cara pelaksanaan penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini, pada jalur pendidikan non formal cara penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini bisa dilakukan melalui pendidikan keluarga dan pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan, pada jalur pendidikan formal dapat dilakukan melalui kegiatan pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan lingkungan bermain, kegiatan inti dan kegiatan peutup.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal 2

oleh Putri Alya -
Nama : Putri Alya
Npm : 2213053240

Tulisan ini membahas tentang pentingnya pendidikan moral bagi anak usia dini dalam membentuk karakter dan perilaku positifnya. Penekanannya adalah bahwa nilai-nilai moral yang mencakup pengertian benar dan salah, baik dan buruk, serta ajaran tentang cara hidup, dapat ditanamkan melalui metode bermain dan bercerita. Cara penanaman nilai-nilai moral kepada anak usia dini dapat melalui pendidikan formal dan nonformal, seperti Taman Kanak-Kanak, Kelompok Bermain, dan pendidikan keluarga. Metode yang digunakan antara lain memberi tugas, bercakap-cakap, dan bermain. Pendidikan moral mempunyai peranan yang sangat penting dalam membentuk karakter dan kepribadian anak, oleh karena itu pendidikan moral harus ditanamkan sejak dini. Cara yang digunakan hendaknya disesuaikan dengan kondisi dan karakter anak untuk mencapai keberhasilan dalam penanaman nilai moral.

Untuk menanamkan nilai-nilai moral pada anak usia dini, berbagai cara bisa dilakukan. Ini termasuk:

Metode Bermain : Melalui bermain, anak dapat belajar bersosialisasi dan bekerja sama dengan orang lain, serta mengembangkan nilai-nilai moral dan sosial seperti empati dan membantu orang lain.
Kegiatan Pendidikan Formal : Memanfaatkan bahan pembelajaran dan buku teks yang berkaitan dengan pendidikan moral, serta permainan edukatif, dapat membantu dalam menanamkan nilai-nilai moral.
Metode Penugasan : Menugaskan tugas individu dapat membantu mengajarkan kesabaran dan tanggung jawab kepada anak, sedangkan tugas kelompok dapat mendorong kerja tim dan sosialisasi.
Metode Bercerita : Berbagi cerita yang mengandung pesan moral dapat membantu anak belajar tentang nilai-nilai moral masyarakat, seperti rasa hormat, kejujuran, dan kasih sayang.
Cara-cara tersebut dapat disesuaikan berdasarkan karakteristik individu dan kondisi anak, serta dapat dilaksanakan melalui jalur pendidikan formal, pendidikan nonformal, dan pendidikan informal.