berikan tanggapan kalian mengenai perbedaan kriteria nilai hardskill dan kriteria softskill.. silahkan ditanggapi....
FORUM pertanyaan
Nama : Evinna Winda Merita
NPM : 2213053297
Tanggapan saya terkait perbedaan kriteria nilai hardskill dan kriteria softskill adalah jikalau hardskill itu merupakan keahlian yang bisa diukur dan bisa dinilai atau keterampilan konkret dan terukur yang dapat diajarkan Contohnya adalah kemampuan seseorang dalam bidang digital marketing, copywriting, content witing, menerjemahkan bahasa, desain, programming, mengelola media sosial, sales, finance, dan lain sebagainya.. Sedangkan softskill merupakan kemampuan seseorang yang tidak terlihat soft skill juga mencakup kemampuan interpersonal dan kepribadian seperti kemampuan seseorang berkomunikasi, kejujuran atau integritas dan sebagainya.
Keduanya ini penting dalam dunia kerja dengan hardskill seringkali diperlukan untuk tugas-tugas spesifik dan softskill penting untuk berinteraksi dengan orang lain dan sukses dalam lingkungan kerja.
NPM : 2213053297
Tanggapan saya terkait perbedaan kriteria nilai hardskill dan kriteria softskill adalah jikalau hardskill itu merupakan keahlian yang bisa diukur dan bisa dinilai atau keterampilan konkret dan terukur yang dapat diajarkan Contohnya adalah kemampuan seseorang dalam bidang digital marketing, copywriting, content witing, menerjemahkan bahasa, desain, programming, mengelola media sosial, sales, finance, dan lain sebagainya.. Sedangkan softskill merupakan kemampuan seseorang yang tidak terlihat soft skill juga mencakup kemampuan interpersonal dan kepribadian seperti kemampuan seseorang berkomunikasi, kejujuran atau integritas dan sebagainya.
Keduanya ini penting dalam dunia kerja dengan hardskill seringkali diperlukan untuk tugas-tugas spesifik dan softskill penting untuk berinteraksi dengan orang lain dan sukses dalam lingkungan kerja.
Sebagai balasan Evinna Winda Merita 2213053297
Re: FORUM pertanyaan
Nama : Natasya Bunga Nitara
Npm : 2213053012
Menjawab Pertanyaan
Tanggapan saya mengenai hard skill dan soft skill yaitu keduanya memiliki perbedaan masing-masing, misalnya
-> Perbedaan cara mendapatkan nya : Hard skill biasanya didapatkan melalui edukasi atau pelatihan spesifik. Layaknya seperti kompetensi dalam mengoperasikan mesin, suatu software, ataupun alat-alat lain. Sedangkan soft skill lebih kepada sifat/ atribut kepribadian yang selalu kita kembangkan.
-> Hard skill bersifat measurable, Soft skill bersifat intangible : Kemudian, hard skill sifatnya measurable dan bisa dijelaskan menggunakan angka atau yes/no kriteria. Sedangkan soft skill biasanya bersifat intangible atau susah untuk diukur dengan angka dan biasanya dijelaskan menggunakan skala kualitatif.
-> Hard skill bisa dibuktikan, soft skill tidak : Selain itu juga, perbedaan lainnya adalah hard skill bisa dibuktikan, sedangkan soft skill tidak. Anda bisa mencantumkan pada CV bahwa memiliki hard skill tertentu yang didukung dengan bukti dokumennya, sementara soft skill hanya dapat disampaikan bahwa Anda memiliki kemampuan tertentu tanpa ada dokumen pendukung sebagai buktinya.
Oleh karena itu hard skill dan soft skill sama-sama mempunyai perbedaan, hard skill bisa dikatakan sebagai pengetahuan teknikal sedangkan soft skill adalah keseluruhan perilaku kita selama di tempat kerja.
Npm : 2213053012
Menjawab Pertanyaan
Tanggapan saya mengenai hard skill dan soft skill yaitu keduanya memiliki perbedaan masing-masing, misalnya
-> Perbedaan cara mendapatkan nya : Hard skill biasanya didapatkan melalui edukasi atau pelatihan spesifik. Layaknya seperti kompetensi dalam mengoperasikan mesin, suatu software, ataupun alat-alat lain. Sedangkan soft skill lebih kepada sifat/ atribut kepribadian yang selalu kita kembangkan.
-> Hard skill bersifat measurable, Soft skill bersifat intangible : Kemudian, hard skill sifatnya measurable dan bisa dijelaskan menggunakan angka atau yes/no kriteria. Sedangkan soft skill biasanya bersifat intangible atau susah untuk diukur dengan angka dan biasanya dijelaskan menggunakan skala kualitatif.
-> Hard skill bisa dibuktikan, soft skill tidak : Selain itu juga, perbedaan lainnya adalah hard skill bisa dibuktikan, sedangkan soft skill tidak. Anda bisa mencantumkan pada CV bahwa memiliki hard skill tertentu yang didukung dengan bukti dokumennya, sementara soft skill hanya dapat disampaikan bahwa Anda memiliki kemampuan tertentu tanpa ada dokumen pendukung sebagai buktinya.
Oleh karena itu hard skill dan soft skill sama-sama mempunyai perbedaan, hard skill bisa dikatakan sebagai pengetahuan teknikal sedangkan soft skill adalah keseluruhan perilaku kita selama di tempat kerja.
Nama : Aura Fitria Ananda
NPM : 2213053084
Tanggapang saya mengenai perbedaan soft skills dan hard skills.
Soft skills adalah kemampuan yang bersifat subjektif yakni kemampuan yang dibutuhkan oleh pekerjaan apapun. Misalnya, komunikasi, manajemen waktu, motivasi, kecerdasan emosional, dan lainnya. Soft skill, lebih menunjukkan bagaimana cara kita berinteraksi dengan orang lain.
Sedangkan hard skills adalah keahlian yang bisa diukur. Setiap pekerjaan membutuhkan hard skill yang berbeda-beda. Tergantung pekerjaan apa yang kita jalani atau tekuni.
Jadi kesimpulannya Kalau hard skill membantumu untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik, soft skill membantumu untuk berkembang di tempat kerja dengan kemampuan berinteraksi secara positif dengan orang lain.
Soft skills adalah kemampuan yang bersifat subjektif yakni kemampuan yang dibutuhkan oleh pekerjaan apapun. Misalnya, komunikasi, manajemen waktu, motivasi, kecerdasan emosional, dan lainnya. Soft skill, lebih menunjukkan bagaimana cara kita berinteraksi dengan orang lain.
Sedangkan hard skills adalah keahlian yang bisa diukur. Setiap pekerjaan membutuhkan hard skill yang berbeda-beda. Tergantung pekerjaan apa yang kita jalani atau tekuni.
Jadi kesimpulannya Kalau hard skill membantumu untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik, soft skill membantumu untuk berkembang di tempat kerja dengan kemampuan berinteraksi secara positif dengan orang lain.
Nama : Adellia Prasetiyani
Npm : 2213053039
Kelas : 3G
Tanggapan saya mengenai perbedaan kriteria nilai hardskill dan kriteria softskill adalah
Hard skill dan soft skill keduanya penting di tempat kerja, tetapi mereka berbeda dalam beberapa hal.
Hard skill adalah kemampuan spesifik dan terukur yang dapat dipelajari melalui pendidikan atau pelatihan.
Hard skill seringkali bersifat teknis dan dapat diukur menggunakan angka atau kriteria ya / tidak.
Contoh hard skill termasuk bahasa pemrograman, keterampilan desain, kemahiran bahasa asing, dan keterampilan pemasaran.
Hard skill dapat dibuktikan melalui gelar, sertifikat, atau nilai ujian.
Hard skill penting untuk menyelesaikan tugas dan proyek di tempat kerja.
Soft Skill
Soft skill adalah kemampuan subjektif umum yang sering dikaitkan dengan ciri-ciri kepribadian.
Soft skill seringkali sulit diukur dan dievaluasi menggunakan skala kualitatif.
Contoh soft skill termasuk komunikasi, manajemen waktu, kecerdasan emosional, dan kerja tim.
Soft skill penting untuk membangun hubungan, berkolaborasi dengan orang lain, dan beradaptasi dengan perubahan situasi di tempat kerja.
Soft skill sering dikembangkan melalui interaksi sosial dan pengamatan lingkungan.
Singkatnya, hard skill adalah kemampuan spesifik dan terukur yang penting untuk menyelesaikan tugas, sedangkan soft skill adalah kemampuan subjektif umum yang penting untuk membangun hubungan dan beradaptasi dengan situasi yang berubah. Kedua jenis keterampilan ini penting di tempat kerja dan dapat dikembangkan melalui pendidikan, pelatihan, dan interaksi sosial.
Npm : 2213053039
Kelas : 3G
Tanggapan saya mengenai perbedaan kriteria nilai hardskill dan kriteria softskill adalah
Hard skill dan soft skill keduanya penting di tempat kerja, tetapi mereka berbeda dalam beberapa hal.
Hard skill adalah kemampuan spesifik dan terukur yang dapat dipelajari melalui pendidikan atau pelatihan.
Hard skill seringkali bersifat teknis dan dapat diukur menggunakan angka atau kriteria ya / tidak.
Contoh hard skill termasuk bahasa pemrograman, keterampilan desain, kemahiran bahasa asing, dan keterampilan pemasaran.
Hard skill dapat dibuktikan melalui gelar, sertifikat, atau nilai ujian.
Hard skill penting untuk menyelesaikan tugas dan proyek di tempat kerja.
Soft Skill
Soft skill adalah kemampuan subjektif umum yang sering dikaitkan dengan ciri-ciri kepribadian.
Soft skill seringkali sulit diukur dan dievaluasi menggunakan skala kualitatif.
Contoh soft skill termasuk komunikasi, manajemen waktu, kecerdasan emosional, dan kerja tim.
Soft skill penting untuk membangun hubungan, berkolaborasi dengan orang lain, dan beradaptasi dengan perubahan situasi di tempat kerja.
Soft skill sering dikembangkan melalui interaksi sosial dan pengamatan lingkungan.
Singkatnya, hard skill adalah kemampuan spesifik dan terukur yang penting untuk menyelesaikan tugas, sedangkan soft skill adalah kemampuan subjektif umum yang penting untuk membangun hubungan dan beradaptasi dengan situasi yang berubah. Kedua jenis keterampilan ini penting di tempat kerja dan dapat dikembangkan melalui pendidikan, pelatihan, dan interaksi sosial.
Nama : Dinda mulia saputri
Npm : 2253053042
Menjawab pertanyaan
Perbedaan hard skill dengan soft skill
Yang dimaksud dengan hard skill adalah kemampuan yang diperoleh berdasarkan materi sekolah, sedangkan soft skill berarti kemampuan yang dibangun dari emosi dan sifat alamiah.
Perbedaan hard skill dan soft skill adalah
- Hard skill biasanya diperoleh melalui pendidikan atau pelatihan tertentu. Begitu pula dengan keterampilan dalam menggunakan mesin, perangkat lunak, atau alat lainnya.
Sedangkan soft skill lebih pada sifat/sifat kepribadian yang masih kita kembangkan.
Soft skill bisa dipelajari bukan dengan belajar seperti kuliah tapi dengan lebih banyak berinteraksi dengan orang lain dan peka terhadap lingkungan.
Selanjutnya keterampilan teknis bersifat terukur dan dapat dijelaskan dengan angka atau kriteria ya/tidak. Pada saat yang sama, soft skill seringkali tidak berwujud atau sulit diukur dalam jumlah dan sering kali dijelaskan menggunakan skala kualitatif.
- Keterampilan teknis bisa dibuktikan tetapi soft skill tidak bisa. Anda dapat dengan jelas menyatakan di CV Anda bahwa Anda memiliki keterampilan teknis tertentu yang didukung oleh bukti dokumenter, sedangkan soft skill tidak dapat menunjukkan bahwa Anda memiliki kemampuan tertentu tanpa adanya dokumen pendukung sebagai bukti.
Contoh soft skill yaitu
Berpikir kreatif,Berpikir kritis Kolaborasi dan kerja sama tim, Komunikasi,Negosiasi
Presentasi,Empati
Kepemimpinan,Adaptif
Contoh hard skill yaitu
Digital marketing,Analisis Data, project management
Npm : 2253053042
Menjawab pertanyaan
Perbedaan hard skill dengan soft skill
Yang dimaksud dengan hard skill adalah kemampuan yang diperoleh berdasarkan materi sekolah, sedangkan soft skill berarti kemampuan yang dibangun dari emosi dan sifat alamiah.
Perbedaan hard skill dan soft skill adalah
- Hard skill biasanya diperoleh melalui pendidikan atau pelatihan tertentu. Begitu pula dengan keterampilan dalam menggunakan mesin, perangkat lunak, atau alat lainnya.
Sedangkan soft skill lebih pada sifat/sifat kepribadian yang masih kita kembangkan.
Soft skill bisa dipelajari bukan dengan belajar seperti kuliah tapi dengan lebih banyak berinteraksi dengan orang lain dan peka terhadap lingkungan.
Selanjutnya keterampilan teknis bersifat terukur dan dapat dijelaskan dengan angka atau kriteria ya/tidak. Pada saat yang sama, soft skill seringkali tidak berwujud atau sulit diukur dalam jumlah dan sering kali dijelaskan menggunakan skala kualitatif.
- Keterampilan teknis bisa dibuktikan tetapi soft skill tidak bisa. Anda dapat dengan jelas menyatakan di CV Anda bahwa Anda memiliki keterampilan teknis tertentu yang didukung oleh bukti dokumenter, sedangkan soft skill tidak dapat menunjukkan bahwa Anda memiliki kemampuan tertentu tanpa adanya dokumen pendukung sebagai bukti.
Contoh soft skill yaitu
Berpikir kreatif,Berpikir kritis Kolaborasi dan kerja sama tim, Komunikasi,Negosiasi
Presentasi,Empati
Kepemimpinan,Adaptif
Contoh hard skill yaitu
Digital marketing,Analisis Data, project management
Nama:Ricca Tri Fadillah
Npm:2213053161
Npm:2213053161
Hard skill merupakan kemampuan yang spesifik dan terukur kemampuan ini dapat dibuktikan dengan nilai,ijazah dan sertifikat.contoh dari kemampuan hard skill ialah programing Kemampuan programming dapat diukur secara objektif melalui evaluasi, tes, dan proyek konkret. Hasilnya dapat dinilai dengan jelas berdasarkan pemahaman dan kemampuan seseorang dalam menulis kode.sedangkan kemampuan softskill adalah kemampuan yang bersifat subjektif dan sulit diukur dan Identik dengan kecerdasan emosional,empati serta kemampuan interpersonal.contoh dari kemampuan soft skill ialah Kemampuan mengambil keputusan karena hal ini memainkan peran penting dalam interaksi sosial, khususnya dalam lingkungan kerja. Ini mempengaruhi cara seseorang berkolaborasi, berkomunikasi, dan menyelesaikan konflik.
Nama: Rohmah Shela Saputri
NPM: 2213053112
Kelas: 3G
Tanggapan saya mengenai perbedaan kriteria nilai hardskill dan softskill:
Hardskill adalah keterampilan yang spesifik, terukur, dan dapat diukur yang dapat dipelajari melalui pendidikan atau pelatihan. Hardskill sering kali diperlukan untuk pekerjaan atau industri tertentu. Keterampilan ini dapat dibuktikan melalui gelar, sertifikat, atau penilaian
Sedangkan Soft Skill adalah keterampilan umum, subyektif, dan pribadi yang dapat diterapkan pada pekerjaan atau industri apa pun. Contohnya termasuk komunikasi dll. Keterampilan ini sering kali berkaitan dengan sifat-sifat kepribadian dan dikembangkan melalui pengalaman dan interaksi dengan orang lain
Maka dapat disimpulkan bahwa Hardskill merupakan keterampilan spesifik dan terukur yang diperlukan untuk pekerjaan atau industri tertentu, sedangkan Softskill merupakan keterampilan umum dan pribadi yang dapat diterapkan pada pekerjaan atau industri apa pun. Kedua jenis keterampilan ini penting di tempat kerja, tetapi dikembangkan dan dinilai secara berbeda.
NPM: 2213053112
Kelas: 3G
Tanggapan saya mengenai perbedaan kriteria nilai hardskill dan softskill:
Hardskill adalah keterampilan yang spesifik, terukur, dan dapat diukur yang dapat dipelajari melalui pendidikan atau pelatihan. Hardskill sering kali diperlukan untuk pekerjaan atau industri tertentu. Keterampilan ini dapat dibuktikan melalui gelar, sertifikat, atau penilaian
Sedangkan Soft Skill adalah keterampilan umum, subyektif, dan pribadi yang dapat diterapkan pada pekerjaan atau industri apa pun. Contohnya termasuk komunikasi dll. Keterampilan ini sering kali berkaitan dengan sifat-sifat kepribadian dan dikembangkan melalui pengalaman dan interaksi dengan orang lain
Maka dapat disimpulkan bahwa Hardskill merupakan keterampilan spesifik dan terukur yang diperlukan untuk pekerjaan atau industri tertentu, sedangkan Softskill merupakan keterampilan umum dan pribadi yang dapat diterapkan pada pekerjaan atau industri apa pun. Kedua jenis keterampilan ini penting di tempat kerja, tetapi dikembangkan dan dinilai secara berbeda.
Nama: Rilian Tsabitha Suri
NPM: 2213053141
Tanggapan saya mengenai perbedaan hard skill dan soft skill adalah
Hard skill adalah keterampilan teknis atau spesifik yang dapat diukur secara objektif. Sedangkan, soft skill adalah kemampuan komunikasi, karakteristik seseorang, kecerdasan sosial yang melekat, serta kemampuan beradaptasi dengan baik di dalam kehidupan maupun dunia kerja.
Keterampilan hard skill biasanya berkaitan dengan kemampuan teknis atau fungsional yang terkait dengan pekerjaan tertentu. Oleh karena itu, hard skill sering kali diukur melalui ujian, tes, atau sertifikasi yang dapat memastikan seseorang memiliki kemampuan yang memadai dalam bidang tertentu. Tidak seperti hard skill yang dipelajari dan dilatih, keterampilan soft skill lebih mengarah kepada emosi dan wawasan dalam memperlakukan orang lain. Soft skill sangat bermanfaat untuk menunjang hard skill yang kita miliki.
Contoh kemampuan soft skill yaitu komunikasi, problem solving, leadership, adaptasi, dan etika kerja. Contoh hard skill meliputi kemampuan matematika, bahasa pemrograman, keterampilan teknologi informasi, desain grafis, atau kemampuan berbahasa asing.
NPM: 2213053141
Tanggapan saya mengenai perbedaan hard skill dan soft skill adalah
Hard skill adalah keterampilan teknis atau spesifik yang dapat diukur secara objektif. Sedangkan, soft skill adalah kemampuan komunikasi, karakteristik seseorang, kecerdasan sosial yang melekat, serta kemampuan beradaptasi dengan baik di dalam kehidupan maupun dunia kerja.
Keterampilan hard skill biasanya berkaitan dengan kemampuan teknis atau fungsional yang terkait dengan pekerjaan tertentu. Oleh karena itu, hard skill sering kali diukur melalui ujian, tes, atau sertifikasi yang dapat memastikan seseorang memiliki kemampuan yang memadai dalam bidang tertentu. Tidak seperti hard skill yang dipelajari dan dilatih, keterampilan soft skill lebih mengarah kepada emosi dan wawasan dalam memperlakukan orang lain. Soft skill sangat bermanfaat untuk menunjang hard skill yang kita miliki.
Contoh kemampuan soft skill yaitu komunikasi, problem solving, leadership, adaptasi, dan etika kerja. Contoh hard skill meliputi kemampuan matematika, bahasa pemrograman, keterampilan teknologi informasi, desain grafis, atau kemampuan berbahasa asing.
Nama : Annisa Fadillah Quraini
NPM : 2253053026
Menurut saya Hardskill dan softskill merupakan dua komponen penting dalam perkembangan individu. Hardskill mencakup keterampilan teknis yang terukur dan spesifik, seperti kemampuan dalam bidang matematika, bahasa asing, dan teknologi. Sementara itu, softskill lebih berfokus pada aspek personal dan kemampuan antarpribadi seperti komunikasi, kepemimpinan, dan kreativitas. Keduanya saling melengkapi, di mana hardskill dibutuhkan untuk masuk ke suatu bidang kerja tertentu, sementara softskill berperan penting dalam kesuksesan personal dalam lingkungan kerja dan kehidupan sehari-hari. Keseimbangan yang baik antara keduanya menjadi hal penting dalam pengembangan individu secara menyeluruh.
NPM : 2253053026
Menurut saya Hardskill dan softskill merupakan dua komponen penting dalam perkembangan individu. Hardskill mencakup keterampilan teknis yang terukur dan spesifik, seperti kemampuan dalam bidang matematika, bahasa asing, dan teknologi. Sementara itu, softskill lebih berfokus pada aspek personal dan kemampuan antarpribadi seperti komunikasi, kepemimpinan, dan kreativitas. Keduanya saling melengkapi, di mana hardskill dibutuhkan untuk masuk ke suatu bidang kerja tertentu, sementara softskill berperan penting dalam kesuksesan personal dalam lingkungan kerja dan kehidupan sehari-hari. Keseimbangan yang baik antara keduanya menjadi hal penting dalam pengembangan individu secara menyeluruh.
Nama: Chindy Alviona
NPM: 2213053093
Menurut tanggapan saya, perbedaan kriteria nilai hardskill dan kriteria softskill yaitu:
* Hardskill adalah keterampilan teknis yang berkaitan dengan pengetahuan dan kemampuan terkait pekerjaan yang dibutuhkan karyawan untuk melakukan tugas pekerjaan mereka secara efektif. Kriteria nilai hardskill biasanya dapat diukur dengan cara yang relatif obyektif, misalnya melalui tes, sertifikat, portofolio, atau hasil kerja. Contoh hardskill antara lain kemampuan bahasa asing, pengoperasian komputer, desain grafis, akuntansi, dan lain-lain. Sedangkan,
*Softskill adalah keterampilan interpersonal yang berkaitan dengan kualitas pribadi yang membantu karyawan benar-benar berkembang di tempat kerja. Kriteria nilai softskill biasanya lebih sulit diukur secara langsung, karena sering bergantung pada persepsi, dan cenderung dievaluasi melalui pengamatan perilaku, wawancara, atau tinjauan dari orang lain. Contoh softskill antara lain kemampuan berkomunikasi, kerjasama tim, kreativitas, adaptabilitas, dan lain-lain.
NPM: 2213053093
Menurut tanggapan saya, perbedaan kriteria nilai hardskill dan kriteria softskill yaitu:
* Hardskill adalah keterampilan teknis yang berkaitan dengan pengetahuan dan kemampuan terkait pekerjaan yang dibutuhkan karyawan untuk melakukan tugas pekerjaan mereka secara efektif. Kriteria nilai hardskill biasanya dapat diukur dengan cara yang relatif obyektif, misalnya melalui tes, sertifikat, portofolio, atau hasil kerja. Contoh hardskill antara lain kemampuan bahasa asing, pengoperasian komputer, desain grafis, akuntansi, dan lain-lain. Sedangkan,
*Softskill adalah keterampilan interpersonal yang berkaitan dengan kualitas pribadi yang membantu karyawan benar-benar berkembang di tempat kerja. Kriteria nilai softskill biasanya lebih sulit diukur secara langsung, karena sering bergantung pada persepsi, dan cenderung dievaluasi melalui pengamatan perilaku, wawancara, atau tinjauan dari orang lain. Contoh softskill antara lain kemampuan berkomunikasi, kerjasama tim, kreativitas, adaptabilitas, dan lain-lain.
Nama : Aulia Maharani Putri
Npm : 2213053010
Kelas : 3G
Tanggapan saya mengenai perbedaan kriteria nilai hard skill dan kriteria softnskill yaitu:
1. Hard skill merupakan keahlian umum yang dapat disesuaikan dengan posisi yang sedang di cari oleh sebuah perusahaan.
Hard skill ini dapat dipelajari melalui pengajaran di sekolah pelatihan, buku dan lain sebagainya titik nilai ijazah atau sertifikat juga adalah bukti di mana kamu memang benar-benar menguasai hard skill itu
Contoh dari hard skill adalah keamanan, jaringan project, management analisis data, data mining, video editing digital marketing, desain grafis, dan lain sebagainya.
2. sedangkan soft skill merupakan kemampuan yang dibutuhkan oleh pekerjaan apapun titik cara terbaik untuk meningkatkan soft skill yaitu dengan cara memperbanyak interaksi dengan orang lain serta mengamati lingkungan sekitar.
Contoh soft skill yaitu berpikir kreatif berpikir kritis kolaborasi dan kerjasama tim, komunikasi, kepemimpinan, public speaking, rasa ingin tahu, kecerdasan emosional, dan lain sebagainya
Jadi hard skill dan shop skill adalah kemampuan yang sama-sama penting serta patut dipelajari dan dikembangkan.
Npm : 2213053010
Kelas : 3G
Tanggapan saya mengenai perbedaan kriteria nilai hard skill dan kriteria softnskill yaitu:
1. Hard skill merupakan keahlian umum yang dapat disesuaikan dengan posisi yang sedang di cari oleh sebuah perusahaan.
Hard skill ini dapat dipelajari melalui pengajaran di sekolah pelatihan, buku dan lain sebagainya titik nilai ijazah atau sertifikat juga adalah bukti di mana kamu memang benar-benar menguasai hard skill itu
Contoh dari hard skill adalah keamanan, jaringan project, management analisis data, data mining, video editing digital marketing, desain grafis, dan lain sebagainya.
2. sedangkan soft skill merupakan kemampuan yang dibutuhkan oleh pekerjaan apapun titik cara terbaik untuk meningkatkan soft skill yaitu dengan cara memperbanyak interaksi dengan orang lain serta mengamati lingkungan sekitar.
Contoh soft skill yaitu berpikir kreatif berpikir kritis kolaborasi dan kerjasama tim, komunikasi, kepemimpinan, public speaking, rasa ingin tahu, kecerdasan emosional, dan lain sebagainya
Jadi hard skill dan shop skill adalah kemampuan yang sama-sama penting serta patut dipelajari dan dikembangkan.
Sebagai balasan Kiriman pertama
Re: FORUM pertanyaan
Nama : Chalistya Syahla Ilham Radinda
NPM : 2213053262
Kelas : 3G
Tanggapan saya mengenai perbedaan kriteria Hardskill dan Softkill, dapat dilihat bahwa hardskill memiliki pengetahuan dan keterampilan yang spesifik yang dapat diukur secara konkret dan terkait. Kemudian dapat dipelajari dan lebih terukur, contohnya programming dan mampu berbahasa asing. Sehingga bisa dibuktikan dengan ijazah, sertifikat, atau penghargaan.
Sedangkan, Softkill memiliki kualitas pribadi seseorang yang bersifat subjektif sehingga lebih sulit untuk diukur secara kuantitatif dan sulit dibuktikan karena terkait dengan karakteristik setiap individu. Contoh softskill termasuk kemampuan berkomunikasi dengan baik, bekerja sama dalam tim, menyelesaikan konflik, dan memiliki kecerdasan emosional.
NPM : 2213053262
Kelas : 3G
Tanggapan saya mengenai perbedaan kriteria Hardskill dan Softkill, dapat dilihat bahwa hardskill memiliki pengetahuan dan keterampilan yang spesifik yang dapat diukur secara konkret dan terkait. Kemudian dapat dipelajari dan lebih terukur, contohnya programming dan mampu berbahasa asing. Sehingga bisa dibuktikan dengan ijazah, sertifikat, atau penghargaan.
Sedangkan, Softkill memiliki kualitas pribadi seseorang yang bersifat subjektif sehingga lebih sulit untuk diukur secara kuantitatif dan sulit dibuktikan karena terkait dengan karakteristik setiap individu. Contoh softskill termasuk kemampuan berkomunikasi dengan baik, bekerja sama dalam tim, menyelesaikan konflik, dan memiliki kecerdasan emosional.
Nama : Miftahul Jannah
Npm : 2253053012
Kelas : 3G
Tanggapan saya mengenai perbedaan hardskill dan softskill.
Hardskill dan softskill adalah dua konsep yang berbeda dalam konteks penilaian kemampuan seseorang. Hardskill merujuk pada kemampuan atau pengetahuan yang dapat diukur secara konkret dan spesifik. Ini termasuk pengetahuan teknis, keterampilan teknis, dan keahlian khusus yang diperoleh melalui pendidikan formal atau pelatihan.Contoh hardskill termasuk kemampuan dalam bahasa pemrograman, penggunaan perangkat lunak.Kriteria penilaian hardskill biasanya berfokus pada hasil kinerja yang dapat diukur, seperti produktivitas, efisiensi, tingkat keahlian, atau hasil tes yang terukur.
Di sisi lain, softskill merujuk pada kualitas pribadi dan interpersonal yang mempengaruhi cara seseorang berinteraksi dengan orang lain. Ini termasuk kemampuan komunikasi efektif, kepemimpinan, keterampilan kolaborasi, pemecahan masalah, adaptabilitas, dan kemampuan berpikir kritis. Softskill tidak terukur dengan cara yang sama seperti hardskill, dan penilaiannya lebih subjektif.
Kriteria penilaian softskill biasanya melibatkan pengamatan terhadap perilaku dan interaksi seseorang dengan orang lain, seperti kemampuan bekerja dalam tim, kemampuan mengatasi konflik, atau kemampuan beradaptasi dengan perubahan.
Npm : 2253053012
Kelas : 3G
Tanggapan saya mengenai perbedaan hardskill dan softskill.
Hardskill dan softskill adalah dua konsep yang berbeda dalam konteks penilaian kemampuan seseorang. Hardskill merujuk pada kemampuan atau pengetahuan yang dapat diukur secara konkret dan spesifik. Ini termasuk pengetahuan teknis, keterampilan teknis, dan keahlian khusus yang diperoleh melalui pendidikan formal atau pelatihan.Contoh hardskill termasuk kemampuan dalam bahasa pemrograman, penggunaan perangkat lunak.Kriteria penilaian hardskill biasanya berfokus pada hasil kinerja yang dapat diukur, seperti produktivitas, efisiensi, tingkat keahlian, atau hasil tes yang terukur.
Di sisi lain, softskill merujuk pada kualitas pribadi dan interpersonal yang mempengaruhi cara seseorang berinteraksi dengan orang lain. Ini termasuk kemampuan komunikasi efektif, kepemimpinan, keterampilan kolaborasi, pemecahan masalah, adaptabilitas, dan kemampuan berpikir kritis. Softskill tidak terukur dengan cara yang sama seperti hardskill, dan penilaiannya lebih subjektif.
Kriteria penilaian softskill biasanya melibatkan pengamatan terhadap perilaku dan interaksi seseorang dengan orang lain, seperti kemampuan bekerja dalam tim, kemampuan mengatasi konflik, atau kemampuan beradaptasi dengan perubahan.
Nama : Nadia Nur Safitri
NPM : 2213053275
Kelas : 3G
Tanggapan saya terkait perbedaan kriteria nilai hardskill dan kriteria softskill yaitu Hardskill adalah kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan teknis atau keterampilan yang bersifat konkret yang dapat diajarkan dan diukur dengan jelas,misalnya keahlian teknis atau pengetahuan tentang suatu bidang tertentu. Softskill adalah kualitas pribadi yang memengaruhi cara seseorang berinteraksi dengan orang lain dan situasi, seperti kemampuan komunikasi, kepemimpinan, kerja sama tim, dan adaptabilitas. Softskill lebih menyangkut aspek interpersonal dan kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai situasi.Perbedaannya adalah hardskill lebih terfokus pada pengetahuan dan keterampilan teknis, sementara softskill lebih menekankan pada sifat-sifat pribadi dan kemampuan interpersonal. Dalam konteks pekerjaan, hardskill seringkali diperlukan untuk melakukan tugas tertentu, sedangkan softskill sangat penting dalam membangun hubungan yang baik dengan rekan kerja, pelanggan, dan atasan.
Jadi, dapat di simpulkan kalau hardskill lebih ke keterampilan teknis yang bisa diukur sedangkan softskill itu lebih ke sifat dan cara kita berinteraksi dengan orang lain.
NPM : 2213053275
Kelas : 3G
Tanggapan saya terkait perbedaan kriteria nilai hardskill dan kriteria softskill yaitu Hardskill adalah kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan teknis atau keterampilan yang bersifat konkret yang dapat diajarkan dan diukur dengan jelas,misalnya keahlian teknis atau pengetahuan tentang suatu bidang tertentu. Softskill adalah kualitas pribadi yang memengaruhi cara seseorang berinteraksi dengan orang lain dan situasi, seperti kemampuan komunikasi, kepemimpinan, kerja sama tim, dan adaptabilitas. Softskill lebih menyangkut aspek interpersonal dan kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai situasi.Perbedaannya adalah hardskill lebih terfokus pada pengetahuan dan keterampilan teknis, sementara softskill lebih menekankan pada sifat-sifat pribadi dan kemampuan interpersonal. Dalam konteks pekerjaan, hardskill seringkali diperlukan untuk melakukan tugas tertentu, sedangkan softskill sangat penting dalam membangun hubungan yang baik dengan rekan kerja, pelanggan, dan atasan.
Jadi, dapat di simpulkan kalau hardskill lebih ke keterampilan teknis yang bisa diukur sedangkan softskill itu lebih ke sifat dan cara kita berinteraksi dengan orang lain.
Nama : Widia Nata Saputri
NPM : 2213053057
Kelas : 3G
Menurut saya, perbedaan kriteria antara hard skill dan soft skill adalah pada hard skill kemampuannya spesifik dan dapat diukur, contohnya ijazah dan sertivikat. Sedangkan soft skill kemampuan yang bersifat subjektif dan sulit diukur. Soft skill sendiri berkaitan dengan perilaku dan kepribadian seseorang. Sedangkan dalam hard skill dapat dipelajari melalui suatu edukasi atau pelatihan yang spesifik.
Kesimpulannya, kedua jenis keterampilan ini saling melengkapi dalam dunia kerja. Hard skill membantu seseorang menyelesaikan pekerjaan, sedangkan soft skill membantu seseorang bertahan dan berkembang dalam pekerjaan.
NPM : 2213053057
Kelas : 3G
Menurut saya, perbedaan kriteria antara hard skill dan soft skill adalah pada hard skill kemampuannya spesifik dan dapat diukur, contohnya ijazah dan sertivikat. Sedangkan soft skill kemampuan yang bersifat subjektif dan sulit diukur. Soft skill sendiri berkaitan dengan perilaku dan kepribadian seseorang. Sedangkan dalam hard skill dapat dipelajari melalui suatu edukasi atau pelatihan yang spesifik.
Kesimpulannya, kedua jenis keterampilan ini saling melengkapi dalam dunia kerja. Hard skill membantu seseorang menyelesaikan pekerjaan, sedangkan soft skill membantu seseorang bertahan dan berkembang dalam pekerjaan.
Nama : Ihya Ghulam Halim
NPM : 2213053178
Kelas : 3G
Tanggapan saya mengenai perbedaan kriteria nilai hardskill dan kriteria softskill yaitu :
Hardskill adalah kemampuan yang dapat diukur secara konkret, seringkali terkait dengan pengetahuan dan keterampilan yang spesifik.
Softskill adalah kemampuan yang lebih subjektif, terkait dengan aspek non-teknis seperti komunikasi, kepemimpinan, kerja sama tim, dan empati.
Perbedaan utama antara kriteria nilai hardskill dan softskill adalah bahwa hardskill lebih mudah diukur secara objektif, sementara softskill melibatkan evaluasi yang lebih subjektif. Keduanya penting dalam pengembangan individu dan keberhasilan dalam berbagai konteks kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan dan karier. Sebagai tambahan, seringkali keberhasilan seseorang tidak hanya bergantung pada hardskill atau softskill saja, melainkan kombinasi kedua elemen ini yang dapat menciptakan individu yang sukses.
NPM : 2213053178
Kelas : 3G
Tanggapan saya mengenai perbedaan kriteria nilai hardskill dan kriteria softskill yaitu :
Hardskill adalah kemampuan yang dapat diukur secara konkret, seringkali terkait dengan pengetahuan dan keterampilan yang spesifik.
Softskill adalah kemampuan yang lebih subjektif, terkait dengan aspek non-teknis seperti komunikasi, kepemimpinan, kerja sama tim, dan empati.
Perbedaan utama antara kriteria nilai hardskill dan softskill adalah bahwa hardskill lebih mudah diukur secara objektif, sementara softskill melibatkan evaluasi yang lebih subjektif. Keduanya penting dalam pengembangan individu dan keberhasilan dalam berbagai konteks kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan dan karier. Sebagai tambahan, seringkali keberhasilan seseorang tidak hanya bergantung pada hardskill atau softskill saja, melainkan kombinasi kedua elemen ini yang dapat menciptakan individu yang sukses.
Nama : Latifa Nurmala
Npm : 2213053166
Kelas : 3G
Tanggapan saya mengenai perbedaan kriteria nilai hardskill dan kriteria softskill adalah
Kriteria nilai hard skill adalah kemampuan yang spesifik dan terukur, dapat dipelajari melalui edukasi atau pelatihan spesifik, dapat dinilai oleh perekrut dengan aplikasi dan instrumen tertentu, dapat dibuktikan dengan nilai, ijazah, dan sertifikat.
Sedangkan, Kriteria nilai soft skill adalah kemampuan yang bersifat subjektif dan sulit diukur, terkait dengan kepribadian dan perilaku seseorang, dapat dipelajari melalui interaksi dengan orang lain dan mengamati lingkungan sekitar serta tidak dapat dibuktikan dengan dokumen pendukung.
Kedua jenis keterampilan ini saling melengkapi dalam dunia kerja. Hard skill membantu seseorang menyelesaikan pekerjaan, sedangkan soft skill membantu seseorang bertahan dan berkembang dalam pekerjaan
Npm : 2213053166
Kelas : 3G
Tanggapan saya mengenai perbedaan kriteria nilai hardskill dan kriteria softskill adalah
Kriteria nilai hard skill adalah kemampuan yang spesifik dan terukur, dapat dipelajari melalui edukasi atau pelatihan spesifik, dapat dinilai oleh perekrut dengan aplikasi dan instrumen tertentu, dapat dibuktikan dengan nilai, ijazah, dan sertifikat.
Sedangkan, Kriteria nilai soft skill adalah kemampuan yang bersifat subjektif dan sulit diukur, terkait dengan kepribadian dan perilaku seseorang, dapat dipelajari melalui interaksi dengan orang lain dan mengamati lingkungan sekitar serta tidak dapat dibuktikan dengan dokumen pendukung.
Kedua jenis keterampilan ini saling melengkapi dalam dunia kerja. Hard skill membantu seseorang menyelesaikan pekerjaan, sedangkan soft skill membantu seseorang bertahan dan berkembang dalam pekerjaan
Nama: Nola Diva Brilian
Npm: 2213053199
Hard Skill
- Kemampuan yang spesifik dan terukur
- Dapat diukur dan dikuantifikasi melalui gelar kuliah, nilai, atau sertifikasi
- Dapat dipelajari melalui edukasi atau pelatihan spesifik
- Contoh hard skill: bahasa pemrograman, design, keamanan jaringan, kemampuan berbahasa asing, SEO/SEM marketing, Microsoft Office, copywriting, content writing
Soft Skill
- Kemampuan yang lebih general dan subjektif
- Tidak dapat diukur dengan angka atau yes/no kriteria, biasanya dijelaskan menggunakan skala kualitatif
- Dapat dipelajari melalui interaksi dengan orang lain dan mengamati lingkungan sekitar
- Contoh soft skill: komunikasi, manajemen waktu, motivasi, kecerdasan emosional, kerja sama tim, berpikir kritis
Kedua kriteria nilai ini memiliki peran yang penting dalam dunia kerja. Hard skill membantu seseorang menyelesaikan pekerjaan dengan baik, sedangkan soft skill membantu seseorang bertahan dan berkembang dalam pekerjaan. Menurut laporan yang ditulis oleh Charles Riborg, 85% kesuksesan dalam pekerjaan didukung oleh soft skill, dan 15%nya didukung oleh hard skill. kedua kriteria nilai ini sama-sama penting dan harus dikembangkan secara seimbang.
Npm: 2213053199
Hard Skill
- Kemampuan yang spesifik dan terukur
- Dapat diukur dan dikuantifikasi melalui gelar kuliah, nilai, atau sertifikasi
- Dapat dipelajari melalui edukasi atau pelatihan spesifik
- Contoh hard skill: bahasa pemrograman, design, keamanan jaringan, kemampuan berbahasa asing, SEO/SEM marketing, Microsoft Office, copywriting, content writing
Soft Skill
- Kemampuan yang lebih general dan subjektif
- Tidak dapat diukur dengan angka atau yes/no kriteria, biasanya dijelaskan menggunakan skala kualitatif
- Dapat dipelajari melalui interaksi dengan orang lain dan mengamati lingkungan sekitar
- Contoh soft skill: komunikasi, manajemen waktu, motivasi, kecerdasan emosional, kerja sama tim, berpikir kritis
Kedua kriteria nilai ini memiliki peran yang penting dalam dunia kerja. Hard skill membantu seseorang menyelesaikan pekerjaan dengan baik, sedangkan soft skill membantu seseorang bertahan dan berkembang dalam pekerjaan. Menurut laporan yang ditulis oleh Charles Riborg, 85% kesuksesan dalam pekerjaan didukung oleh soft skill, dan 15%nya didukung oleh hard skill. kedua kriteria nilai ini sama-sama penting dan harus dikembangkan secara seimbang.
Nama: Safira Sita Salsabilla
NPM : 2213053027
Menurut saya perbedaan kriteria nilai hard skill dan kriteria soft skill yaitu:
Hard skill adalah kemampuan yang bisa dipelajari, dievaluasi, dan diukur. Soft skill adalah kemampuan yang erat kaitannya dengan kepribadian seseorang dan nantinya menunjukkan bagaimana orang itu mampu berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Dari segi pengukuran, hard skill dapat dinilai dan dideskripsikan dengan menggunakan kuantitatif. Di sisi lain, soft skill lebih sulit untuk dinilai dan biasanya dilihat lewat skala kualitatif.
Di tempat kerja, soft skill akan membantu seseorang menghadapi keadaan yang berubah. Tidak peduli apapun posisi kamu, kemampuan untuk bisa berkomunikasi dan berkolaborasi dengan orang lain sangat penting. Hard skill merupakan sesuatu yang mutlak harus dimiliki oleh seseorang untuk bisa melaksanakan tugas sesuai dengan posisinya.
Contoh hard skill yaitu visualisasi data, analisis data, dan bahasa pemrograman. Sedangkan soft skill yaitu berpikir kreatif, kritis, mampu berkerja sama tim, kepemimpinan, dan empati.
NPM : 2213053027
Menurut saya perbedaan kriteria nilai hard skill dan kriteria soft skill yaitu:
Hard skill adalah kemampuan yang bisa dipelajari, dievaluasi, dan diukur. Soft skill adalah kemampuan yang erat kaitannya dengan kepribadian seseorang dan nantinya menunjukkan bagaimana orang itu mampu berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Dari segi pengukuran, hard skill dapat dinilai dan dideskripsikan dengan menggunakan kuantitatif. Di sisi lain, soft skill lebih sulit untuk dinilai dan biasanya dilihat lewat skala kualitatif.
Di tempat kerja, soft skill akan membantu seseorang menghadapi keadaan yang berubah. Tidak peduli apapun posisi kamu, kemampuan untuk bisa berkomunikasi dan berkolaborasi dengan orang lain sangat penting. Hard skill merupakan sesuatu yang mutlak harus dimiliki oleh seseorang untuk bisa melaksanakan tugas sesuai dengan posisinya.
Contoh hard skill yaitu visualisasi data, analisis data, dan bahasa pemrograman. Sedangkan soft skill yaitu berpikir kreatif, kritis, mampu berkerja sama tim, kepemimpinan, dan empati.
Nama: Ivo Yuniarta
NPM: 2213053231
Kelas: 3G
Tanggapan saya mengenai hard skill dan soft skill. Perbedaan Soft Skill dan Hard Skill Hard skill adalah keahlian yang bisa diukur dan dikuantifikasi. Sementara soft skill adalah keahlian yang bersifat subjektif. Hard skill biasanya dipelajari melalui pengajaran di sekolah, pelatihan, buku, dan lain-lain. Skill ini dapat dinilai oleh perekrut dengan aplikasi dan instrumen tertentu. Nilai, ijazah dan sertifikat juga merupakan bukti yang nyata kalau kamu memang benar-benar menguasai hard skill tersebut. Soft skill di sisi yang lain identik dengan kecerdasan emosional atau EQ seseorang. Selain itu skill ini juga identik dengan empati dan kemampuan interpersonal.Soft skill adalah kemampuan yang dibutuhkan oleh pekerjaan apapun. Cara terbaik untuk meningkatkan soft skill adalah dengan banyak berinteraksi dengan orang lain dan mengamati lingkungan sekitar.
Hard skill dan soft skill merupakan kemampuan yang sama-sama penting dan patut dipelajari dan juga dikembangkan. Jika seseorang mempunyai hard skill dan soft skill yang memadai, maka kinerja dia dalam melakukan pekerjaan juga akan berkualitas.
NPM: 2213053231
Kelas: 3G
Tanggapan saya mengenai hard skill dan soft skill. Perbedaan Soft Skill dan Hard Skill Hard skill adalah keahlian yang bisa diukur dan dikuantifikasi. Sementara soft skill adalah keahlian yang bersifat subjektif. Hard skill biasanya dipelajari melalui pengajaran di sekolah, pelatihan, buku, dan lain-lain. Skill ini dapat dinilai oleh perekrut dengan aplikasi dan instrumen tertentu. Nilai, ijazah dan sertifikat juga merupakan bukti yang nyata kalau kamu memang benar-benar menguasai hard skill tersebut. Soft skill di sisi yang lain identik dengan kecerdasan emosional atau EQ seseorang. Selain itu skill ini juga identik dengan empati dan kemampuan interpersonal.Soft skill adalah kemampuan yang dibutuhkan oleh pekerjaan apapun. Cara terbaik untuk meningkatkan soft skill adalah dengan banyak berinteraksi dengan orang lain dan mengamati lingkungan sekitar.
Hard skill dan soft skill merupakan kemampuan yang sama-sama penting dan patut dipelajari dan juga dikembangkan. Jika seseorang mempunyai hard skill dan soft skill yang memadai, maka kinerja dia dalam melakukan pekerjaan juga akan berkualitas.
Nama : Wike Oktaviana
NPM : 2213053194
Kelas : 3G
Menurut saya, perbedaan nilai hardskill dan soft skill hard skill sendiri ialah kemampuan yang dapat diukur atau kemampuan teknis seperti kemampuan tertentu yang tak harus dimiliki oleh orang lain, maka hardskill ini biasanya dimiliki oleh seseorang yang menggeluti pekerjaan tertentu. Sedangkan softskill ialah kemampuan yang seharusnya di kuasai oleh semua orang seperti kemampuan beradaptasi dilingkungan, kemampuan berkomunikasi, dan lain sebagainya. Namun, softskill ini banyak orang yang sulit untuk menguasaii seperti public speaking. Maka, soft skill ini bisa dibilang adalah kemampuan dasar yang harus dimiliki seseorang sebelum menguasai hardskill.
Sehingga, kedua kemampuan ini sangatlah penting untuk dikuasai dan dibutuhkan di kehidupan bermasyarakat.
NPM : 2213053194
Kelas : 3G
Menurut saya, perbedaan nilai hardskill dan soft skill hard skill sendiri ialah kemampuan yang dapat diukur atau kemampuan teknis seperti kemampuan tertentu yang tak harus dimiliki oleh orang lain, maka hardskill ini biasanya dimiliki oleh seseorang yang menggeluti pekerjaan tertentu. Sedangkan softskill ialah kemampuan yang seharusnya di kuasai oleh semua orang seperti kemampuan beradaptasi dilingkungan, kemampuan berkomunikasi, dan lain sebagainya. Namun, softskill ini banyak orang yang sulit untuk menguasaii seperti public speaking. Maka, soft skill ini bisa dibilang adalah kemampuan dasar yang harus dimiliki seseorang sebelum menguasai hardskill.
Sehingga, kedua kemampuan ini sangatlah penting untuk dikuasai dan dibutuhkan di kehidupan bermasyarakat.
Nama : Ramadya Vintika Laras
Npm : 2213053264
Kelas : 3G
Tanggapan terhadap perbedaan antara kriteria penilaian hardskill dan softskill adalah bahwa hardskill lebih berfokus pada kemampuan teknis dan pengetahuan yang spesifik dalam suatu bidang, sementara softskill menekankan pada keterampilan interpersonal, kepemimpinan, komunikasi, dan adaptabilitas. Kedua jenis kriteria ini penting dalam pengembangan seseorang, tergantung pada konteks dan pekerjaan yang diincar
Npm : 2213053264
Kelas : 3G
Tanggapan terhadap perbedaan antara kriteria penilaian hardskill dan softskill adalah bahwa hardskill lebih berfokus pada kemampuan teknis dan pengetahuan yang spesifik dalam suatu bidang, sementara softskill menekankan pada keterampilan interpersonal, kepemimpinan, komunikasi, dan adaptabilitas. Kedua jenis kriteria ini penting dalam pengembangan seseorang, tergantung pada konteks dan pekerjaan yang diincar
Nama : Silvia Novi Fitriana
Npm : 2213053062
Kelas : 3G
Tanggapan saya mengenai perbedaan kriteria penilaian hard skill dan kriteria soft skill adalah perbedaannya terletak pada jenis skill yang dinilai. Hard skill merupakan keterampilan yang lebih konkrit dan dapat diukur secara langsung. Contoh hard skill antara lain kemampuan pemrograman, matematika, penggunaan perangkat lunak tertentu, atau pengetahuan teknis lainnya. Hard skill biasanya diperoleh melalui pendidikan formal, pelatihan, atau pengalaman kerja yang berfokus pada aspek teknis dan spesifik. Sedangkan soft skill merupakan keterampilan yang lebih abstrak dan sulit diukur secara langsung. Contoh soft skill antara lain keterampilan komunikasi, kepemimpinan, kerja tim, dan kemampuan beradaptasi. Mereka fokus pada aspek kepribadian dan hubungan interpersonal.
Saat menilai seseorang untuk suatu pekerjaan atau dalam konteks pengembangan pribadi, penting untuk mempertimbangkan hard skill dan soft skill, karena keduanya dapat menjadi faktor penentu keberhasilan dalam berbagai situasi.
Npm : 2213053062
Kelas : 3G
Tanggapan saya mengenai perbedaan kriteria penilaian hard skill dan kriteria soft skill adalah perbedaannya terletak pada jenis skill yang dinilai. Hard skill merupakan keterampilan yang lebih konkrit dan dapat diukur secara langsung. Contoh hard skill antara lain kemampuan pemrograman, matematika, penggunaan perangkat lunak tertentu, atau pengetahuan teknis lainnya. Hard skill biasanya diperoleh melalui pendidikan formal, pelatihan, atau pengalaman kerja yang berfokus pada aspek teknis dan spesifik. Sedangkan soft skill merupakan keterampilan yang lebih abstrak dan sulit diukur secara langsung. Contoh soft skill antara lain keterampilan komunikasi, kepemimpinan, kerja tim, dan kemampuan beradaptasi. Mereka fokus pada aspek kepribadian dan hubungan interpersonal.
Saat menilai seseorang untuk suatu pekerjaan atau dalam konteks pengembangan pribadi, penting untuk mempertimbangkan hard skill dan soft skill, karena keduanya dapat menjadi faktor penentu keberhasilan dalam berbagai situasi.
Nama: Dinda Kusumawati Subagio
Npm: 2253053016
Tanggapan saya yaitu hard skill adalah kemampuan teknis spesifik yang dapat diukur dan dikuantifikasi, seperti keterampilan pemrograman, akuntansi, atau bahasa asing. Mereka biasanya dipelajari melalui pendidikan, pelatihan, atau pengulangan. Sedangkan soft skill adalah kemampuan yang lebih umum dan subjektif terkait dengan kepribadian dan perilaku seseorang, seperti komunikasi, manajemen waktu, kecerdasan emosional, dan kepemimpinan. Soft skill umumnya diperlukan dalam pekerjaan apa pun dan dapat dikembangkan dengan berinteraksi dengan orang lain dan mengamati lingkungan.
Hardskill dan softskill sama-sama penting di tempat kerja, namun keduanya berbeda dalam hal kekhususan, keterukuran, perolehan, penerapan, dan kepentingannya. Meskipun hard skill diperlukan untuk melakukan tugas-tugas tertentu, soft skill sangat penting untuk bekerja secara efektif dengan orang lain dan beradaptasi dengan perubahan situasi.
Npm: 2253053016
Tanggapan saya yaitu hard skill adalah kemampuan teknis spesifik yang dapat diukur dan dikuantifikasi, seperti keterampilan pemrograman, akuntansi, atau bahasa asing. Mereka biasanya dipelajari melalui pendidikan, pelatihan, atau pengulangan. Sedangkan soft skill adalah kemampuan yang lebih umum dan subjektif terkait dengan kepribadian dan perilaku seseorang, seperti komunikasi, manajemen waktu, kecerdasan emosional, dan kepemimpinan. Soft skill umumnya diperlukan dalam pekerjaan apa pun dan dapat dikembangkan dengan berinteraksi dengan orang lain dan mengamati lingkungan.
Hardskill dan softskill sama-sama penting di tempat kerja, namun keduanya berbeda dalam hal kekhususan, keterukuran, perolehan, penerapan, dan kepentingannya. Meskipun hard skill diperlukan untuk melakukan tugas-tugas tertentu, soft skill sangat penting untuk bekerja secara efektif dengan orang lain dan beradaptasi dengan perubahan situasi.
Nama : Fadhila Cahya Ningtyas
Npm : 2213053271
Tanggapan saya mengenai perbedaan kriteria nilai hasil dan soft skill yaitu Soft skill merupakan kemampuan yang begitu erat kaitannya dengan kepribadian seseorang dan menunjukkan bagaimana orang itu mampu berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Kemampuan soft skill dapat disebut dengan kemampuan interpersonal yang dibutuhkan dalam dunia kerja karena arahnya yaitu bagaimana seseorang berinteraksi dengan orang lain. Kemampuan sel skill ini bersifat lebih umum yang artinya pekerjaan apapun pasti membutuhkan keterampilan ini seperti komunikasi, manajemen waktu motivasi, hingga kecerdasan emosional.
Sedangkan hard skill merupakan kemampuan yang lebih cenderung terhadap kemampuan seseorang bekerja yang lebih spesifik. Kemampuan ini dapat dipelajari, diukur, dan dievaluasi. Adapun perbedaan soft skill dan hard skill dapat dilihat dari asal muasal pembagiannya. Soft skill lebih cenderung dilihat dari besaran EQ sedangkan hard skill dilihat dari tingginya nilai IQ. EQ sendiri merupakan hal yang terbentuk dari lingkungan, keluarga, dan sebagainya. Sedangkan IQ merupakan sesuatu yang bersifat dari lahir dan membuat seseorang memiliki hard skill yang baik. Selanjutnya perbedaan hard skill dan soft skill dapat dilihat dari sifatnya. Hard skill bersifat lebih objektif karena dibuktikan melalui sertifikat atau ijazah. Sementara soft skill lebih bersifat subjektif. Kemudian hard skill lebih ke pekerjaan teknis yang dipakai saat bekerja sementara soft skill merupakan keahlian yang berkaitan dengan kepribadian seseorang. Jadi pada intinya harus skill merupakan keahlian yang bisa diukur atau di kuantifikasi pengukurannya secara objektif lisan melalui gelar, kuliah, nilai atau sertifikat. Sementara soft skill merupakan keahlian yang lebih bersifat subjektif.
Npm : 2213053271
Tanggapan saya mengenai perbedaan kriteria nilai hasil dan soft skill yaitu Soft skill merupakan kemampuan yang begitu erat kaitannya dengan kepribadian seseorang dan menunjukkan bagaimana orang itu mampu berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Kemampuan soft skill dapat disebut dengan kemampuan interpersonal yang dibutuhkan dalam dunia kerja karena arahnya yaitu bagaimana seseorang berinteraksi dengan orang lain. Kemampuan sel skill ini bersifat lebih umum yang artinya pekerjaan apapun pasti membutuhkan keterampilan ini seperti komunikasi, manajemen waktu motivasi, hingga kecerdasan emosional.
Sedangkan hard skill merupakan kemampuan yang lebih cenderung terhadap kemampuan seseorang bekerja yang lebih spesifik. Kemampuan ini dapat dipelajari, diukur, dan dievaluasi. Adapun perbedaan soft skill dan hard skill dapat dilihat dari asal muasal pembagiannya. Soft skill lebih cenderung dilihat dari besaran EQ sedangkan hard skill dilihat dari tingginya nilai IQ. EQ sendiri merupakan hal yang terbentuk dari lingkungan, keluarga, dan sebagainya. Sedangkan IQ merupakan sesuatu yang bersifat dari lahir dan membuat seseorang memiliki hard skill yang baik. Selanjutnya perbedaan hard skill dan soft skill dapat dilihat dari sifatnya. Hard skill bersifat lebih objektif karena dibuktikan melalui sertifikat atau ijazah. Sementara soft skill lebih bersifat subjektif. Kemudian hard skill lebih ke pekerjaan teknis yang dipakai saat bekerja sementara soft skill merupakan keahlian yang berkaitan dengan kepribadian seseorang. Jadi pada intinya harus skill merupakan keahlian yang bisa diukur atau di kuantifikasi pengukurannya secara objektif lisan melalui gelar, kuliah, nilai atau sertifikat. Sementara soft skill merupakan keahlian yang lebih bersifat subjektif.
Nama : Andika Purbaya
Npm : 2213053169
Tanggapan saya mengenai perbedaan hard skill dan softskil. Hard skill adalah keterampilan yang bersifat konkret dan dapat diukur, seperti kemampuan dalam bahasa pemrograman, keahlian mengemudi, atau keterampilan matematika. Sementara itu, soft skill adalah keterampilan yang berkaitan dengan kepribadian dan interaksi sosial, seperti kemampuan berkomunikasi, kepemimpinan, kerja tim, dan empati. Hard skill dapat diajarkan dan diukur melalui ujian atau penilaian konkret, sedangkan soft skill lebih bersifat subjektif dan dapat diperoleh melalui pengalaman dan latihan interpersonal.
Npm : 2213053169
Tanggapan saya mengenai perbedaan hard skill dan softskil. Hard skill adalah keterampilan yang bersifat konkret dan dapat diukur, seperti kemampuan dalam bahasa pemrograman, keahlian mengemudi, atau keterampilan matematika. Sementara itu, soft skill adalah keterampilan yang berkaitan dengan kepribadian dan interaksi sosial, seperti kemampuan berkomunikasi, kepemimpinan, kerja tim, dan empati. Hard skill dapat diajarkan dan diukur melalui ujian atau penilaian konkret, sedangkan soft skill lebih bersifat subjektif dan dapat diperoleh melalui pengalaman dan latihan interpersonal.
Nama : Farida Juwita
NPM : 2213053179
Kelas : 3G
Menurut saya perbedaan kriteria antara nilai hardskill dan kriteria softskill ialah :
Pada hardskill bersifat objektif, karena berhubungan dengan bidang pekerjaan yang dikuasi seseorang. Hardskill juga merupakan kemampuan yang dapat dipelajari, dievaluasi, dan diukur.
Sedangkan softskill bernilai subjektif karena berasal dari kepribadian seseorang. Softskill berkaitan dengan kemampuan yang berkaitan dengan kepribadian seseorang. Contohnya seperti kemampuan komunikasi, karakteristik seseorang, kecerdasan sosial yang melekat, serta kemampuan beradaptasi dengan baik dalam kehidupan.
NPM : 2213053179
Kelas : 3G
Menurut saya perbedaan kriteria antara nilai hardskill dan kriteria softskill ialah :
Pada hardskill bersifat objektif, karena berhubungan dengan bidang pekerjaan yang dikuasi seseorang. Hardskill juga merupakan kemampuan yang dapat dipelajari, dievaluasi, dan diukur.
Sedangkan softskill bernilai subjektif karena berasal dari kepribadian seseorang. Softskill berkaitan dengan kemampuan yang berkaitan dengan kepribadian seseorang. Contohnya seperti kemampuan komunikasi, karakteristik seseorang, kecerdasan sosial yang melekat, serta kemampuan beradaptasi dengan baik dalam kehidupan.
Nama : Nura Assyifa
NPM : 2213053134
Kelas : 3G
Perbedaan mendasar antara soft skill dan hard skill terletak pada cara orang memperoleh dan menggunakannya dalam pekerjaan. Hard skill biasanya diperoleh melalui pendidikan atau pelatihan tertentu yang keterampilannya dapat dipelajari dan diukur. Seperti halnya kompetensi dalam mengoperasikan mesin, software, atau alat lainnya. Selain itu, pada hard skill juga dapat dilihat dari berdasarkan nilai, ijazah dan sertifikat, sebagai bukti nyata bahwa Anda benar-benar menguasai hard skill tersebut.
Sedangkan soft skill lebih pada sifat atau kepribadian yang dapat kita kembangkan. Soft skill dapat saja dipelajari, namun bukan dengan belajar seperti kuliah, melainkan dengan lebih banyak berinteraksi dengan orang lain dan melatih kepekaan terhadap lingkungan. Seperti bagaimana kita mengatur waktu, berkomunikasi dengan orang lain, dan berpikir kritis. Seseorang yang memiliki hard skill yang baik tetapi, soft skill nya kurang tidak dapat bertahan lama pada suatu perusahaan. Karena, kebanyakan perusahaan membutuhkan karyawan yang jujur, tekun, disiplin, serta cekatan agar perusahaannya dapat berjalan lancar.
NPM : 2213053134
Kelas : 3G
Perbedaan mendasar antara soft skill dan hard skill terletak pada cara orang memperoleh dan menggunakannya dalam pekerjaan. Hard skill biasanya diperoleh melalui pendidikan atau pelatihan tertentu yang keterampilannya dapat dipelajari dan diukur. Seperti halnya kompetensi dalam mengoperasikan mesin, software, atau alat lainnya. Selain itu, pada hard skill juga dapat dilihat dari berdasarkan nilai, ijazah dan sertifikat, sebagai bukti nyata bahwa Anda benar-benar menguasai hard skill tersebut.
Sedangkan soft skill lebih pada sifat atau kepribadian yang dapat kita kembangkan. Soft skill dapat saja dipelajari, namun bukan dengan belajar seperti kuliah, melainkan dengan lebih banyak berinteraksi dengan orang lain dan melatih kepekaan terhadap lingkungan. Seperti bagaimana kita mengatur waktu, berkomunikasi dengan orang lain, dan berpikir kritis. Seseorang yang memiliki hard skill yang baik tetapi, soft skill nya kurang tidak dapat bertahan lama pada suatu perusahaan. Karena, kebanyakan perusahaan membutuhkan karyawan yang jujur, tekun, disiplin, serta cekatan agar perusahaannya dapat berjalan lancar.
Nama : Khairani Ulya
NPM : 2213053115
Menurut saya, ada beberapa perbedaan hardskill dan softskill yang bisa dijabarkan, yaitu:
NPM : 2213053115
Menurut saya, ada beberapa perbedaan hardskill dan softskill yang bisa dijabarkan, yaitu:
Hard Skills (Keterampilan Keras):
1. Hard skills adalah keterampilan yang dapat diukur dan sering kali spesifik untuk pekerjaan tertentu. Contohnya, kemampuan mengoperasikan perangkat lunak tertentu atau memiliki pengetahuan teknis dalam bidang tertentu.
2. Biasanya, hard skills dapat diajarkan melalui pelatihan formal, kursus, atau pendidikan teknis. Mereka cenderung memiliki aturan dan prosedur yang jelas.
3. Untuk menguasai hard skills, seseorang perlu melatihnya secara praktis. Ini mencakup keahlian teknis yang perlu diterapkan dalam konteks pekerjaan.
4. Hard skills mudah diukur dan dinilai berdasarkan tingkat keahlian dan hasil yang terukur. Misalnya, seseorang dapat mengukur kemampuannya dalam bahasa pemrograman dengan proyek yang diselesaikan.
Soft Skills (Keterampilan Lunak):
1. Soft skills adalah keterampilan yang lebih abstrak dan sulit diukur. Mereka mencakup aspek seperti kepemimpinan, komunikasi, kerja tim, dan keterampilan interpersonal.
2. Soft skills tidak selalu terkait dengan pekerjaan tertentu; mereka dapat diterapkan dalam berbagai konteks dan profesi.
3. Soft skills sering berfokus pada bagaimana seseorang berinteraksi dengan orang lain, menunjukkan empati, mengelola konflik, dan memiliki sikap yang baik.
4. Soft skills mengembangkan aspek kepribadian dan karakter, yang dapat membuat seseorang menjadi pemimpin yang efektif, pengambil keputusan yang baik, atau individu yang berkontribusi positif dalam tim.
Jadi kesimpulannya, Hardskill adalah keterampilan konkret yang terukur, seperti kemampuan teknis. Sedangkan Softskill adalah keterampilan interpersonal dan kepribadian, sulit diukur, seperti kemampuan komunikasi dan kepemimpinan.
Nama: Selvia Nur Saqinah
Nomor: 2213053193
Menurut saya hard skill adalah kemampuan yang dipelajari, baik melalui kursus ataupun yang lainnya dan dapat diukur seperti gelar yang didapat saat selesai kuliah,
Sedangkan sofskill adalah kemampuan dasar dan alami yang dimiliki manusia dan tidak dapat dipelajari secara formal, seperti membaca bahasa tubuh lawan bicara, Kemampuan menggunakan komunikasi non-verbal (seperti intonasi nada, gestur tangan, ekspresi wajah, dan lain sebagainya
Nomor: 2213053193
Menurut saya hard skill adalah kemampuan yang dipelajari, baik melalui kursus ataupun yang lainnya dan dapat diukur seperti gelar yang didapat saat selesai kuliah,
Sedangkan sofskill adalah kemampuan dasar dan alami yang dimiliki manusia dan tidak dapat dipelajari secara formal, seperti membaca bahasa tubuh lawan bicara, Kemampuan menggunakan komunikasi non-verbal (seperti intonasi nada, gestur tangan, ekspresi wajah, dan lain sebagainya
Nama : Mutiara Deva Gusti
Npm : 2213053135
Menurut saya Hard skill adalah keterampilan yang bisa dipelajari dan terukur. Umumnya, hard skill bisa dipelajari dan dikembangkan melalui pendidikan formal, kursus, pelatihan perusahaan, atau sertifikasi. Nah, ijazah, sertifikat pelatihan, atau penghargaan adalah contoh alat untuk mengukur seberapa kamu menguasai hard skill tertentu. Selain menunjukkan seberapa kemampuan kamu terhadap suatu hard skill berdasarkan nilai, ijazah dan sertifikat juga merupakan bukti yang nyata kalau kamu memang benar-benar menguasai hard skill tersebut.Misalnya, kamu mau belajar bahasa Inggris. Lalu kamu mengikuti kursus di lembaga tertentu. Setelah semua kursus selesai, kamu mengikuti tes TOEFL atau IELTS dan mendapatkan sertifikat yang berisi skor tes. Nah, nilai TOEFL ini menjadi bukti kamu mahir berbahasa Inggris dengan level tertentu. Begitu juga dengan sertifikasi lainnya. Sedangkan,soft skill adalah kemampuan yang dibutuhkan oleh pekerjaan apapun. Misalnya, komunikasi, manajemen waktu, motivasi, kecerdasan emosional, dan lainnya. Apapun pekerjaanmu, pasti perlu kemampuan komunikasi, manajemen waktu, kecerdasan emosional, motivasi kerja, dan soft skill lainnya untuk mendukung kinerja mereka. Sama seperti hard skill, soft skill juga bisa dipelajari dan dikembangkan. Soft skill bisa dipelajari melalui kursus atau pelatihan. Tapi, karena soft skill adalah kepribadian dasar dari seseorang atau bawaan, maka cara terbaik untuk meningkatkannya adalah dengan banyak berinteraksi dengan orang lain dan mengamati lingkungan sekitar.
Misalnya, kamu mau mengembangkan skill komunikasi. Kamu bisa belajar teorinya melalui kursus atau pelatihan. Tapi untuk meningkatkannya, kamu harus praktik. Belajar untuk ngobrol dengan orang lain, belajar mendengarkan, berpendapat, berdiskusi, dan juga menyimak. Bisa dengan ikut komunitas, ikut project di tempat kerja, gabung ke kelompok belajar, dan lainnya. Dengan praktik, pelan-pelan kemampuan komunikasi akan berkembang.
Npm : 2213053135
Menurut saya Hard skill adalah keterampilan yang bisa dipelajari dan terukur. Umumnya, hard skill bisa dipelajari dan dikembangkan melalui pendidikan formal, kursus, pelatihan perusahaan, atau sertifikasi. Nah, ijazah, sertifikat pelatihan, atau penghargaan adalah contoh alat untuk mengukur seberapa kamu menguasai hard skill tertentu. Selain menunjukkan seberapa kemampuan kamu terhadap suatu hard skill berdasarkan nilai, ijazah dan sertifikat juga merupakan bukti yang nyata kalau kamu memang benar-benar menguasai hard skill tersebut.Misalnya, kamu mau belajar bahasa Inggris. Lalu kamu mengikuti kursus di lembaga tertentu. Setelah semua kursus selesai, kamu mengikuti tes TOEFL atau IELTS dan mendapatkan sertifikat yang berisi skor tes. Nah, nilai TOEFL ini menjadi bukti kamu mahir berbahasa Inggris dengan level tertentu. Begitu juga dengan sertifikasi lainnya. Sedangkan,soft skill adalah kemampuan yang dibutuhkan oleh pekerjaan apapun. Misalnya, komunikasi, manajemen waktu, motivasi, kecerdasan emosional, dan lainnya. Apapun pekerjaanmu, pasti perlu kemampuan komunikasi, manajemen waktu, kecerdasan emosional, motivasi kerja, dan soft skill lainnya untuk mendukung kinerja mereka. Sama seperti hard skill, soft skill juga bisa dipelajari dan dikembangkan. Soft skill bisa dipelajari melalui kursus atau pelatihan. Tapi, karena soft skill adalah kepribadian dasar dari seseorang atau bawaan, maka cara terbaik untuk meningkatkannya adalah dengan banyak berinteraksi dengan orang lain dan mengamati lingkungan sekitar.
Misalnya, kamu mau mengembangkan skill komunikasi. Kamu bisa belajar teorinya melalui kursus atau pelatihan. Tapi untuk meningkatkannya, kamu harus praktik. Belajar untuk ngobrol dengan orang lain, belajar mendengarkan, berpendapat, berdiskusi, dan juga menyimak. Bisa dengan ikut komunitas, ikut project di tempat kerja, gabung ke kelompok belajar, dan lainnya. Dengan praktik, pelan-pelan kemampuan komunikasi akan berkembang.