Lampirkan analisis anda mengenai jurnal diatas, dengan menyertakan identitas diri seperti nama dan NPM.
Forum Analisis Jurnal 2
NPM: 2213053103
Kelas: 3G
Pendidikan Nilai di Era Globalisasi
1.Identitas Jurnal
Judul Jurnal: Pendidikan Nilai di Era Globalisasi
Nama Penulis: Hdayati
Halaman: 13 halaman
2. Isi Jurnal
Sampai saat ini, Indonesia masih mengalami krisis multidimensi, salah satunya di bidang pendidikan. Lebih jelas lagi Tilaar (dalam Mulyasa. 2000), menyatakan bahwa Indonesia pada saat ini sudah mengalami krisis akhlak dan moral. Melalui pendidikan, Indonesia telah gagal dalam membentuk manusia yang berkepribadian, beriman, menghargai perbedaan dan berakhlak mulia. Pendidikan juga gagal dalam mengembangkan nilai-nilai dalam diri peserta didik. Pada hal inti dari pendidikan adalah menaburkan berbagai nilai dan mengembangkan tata nilai dan moral (Kaswardi. 1999). Salah satu indikasi kegagalan tersebut adalah Indonesia pada saat ini termasuk salah satu negara yang terkorup di dunia. Untuk kawasan Asia, Indonesia menduduki peringkat kedua setelah Bangladesh ( Media Indonesia. 11 Maret 2003).
Terjadinya degradasi nilai moral tidak lepas dari sistem pendidikan yang berlaku selama ini. Menurut Adimassana (2000), hal tersebut merupakan pencerminan kegagalan pendidikan nasional dalam menyelenggarakan pendidikan nilai.
Era informasi dan globalisasi sebagai akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah berdampak hampir kesemua aspek kehidupan masyarakat. Menurut Susanto (1998 :109) menyebutkan bahwa perubahan masyarakat akibat berkembang pengetahuan dan teknologi tersebut membawa dampak yang besar pada budaya, nilai, dan agama. Nilai-nilai yang sementara ini dipegang kuat oleh masyarakat mulai bergeser dan ditinggalkan. Sementara nilai-nilai yang menggantikannya tidak selalu dengan landasan kepercayaan atau keyakinan masyarakat, sehingga penyimpangan nilai semakin subur dan berkembang. Hal ini bisa dibuktikan dengan peristiwa-peristiwa beberapa tahun belakangan ini, kita menyaksikan adanya perilaku-perilaku kekerasan, kebrutalan, kriminalitas, pesta sabu-sabu, dan lain-lain yang terjadi dimana-mana di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di kalangan kaum muda. Kian lama sikap dan perilakunya semakin menunjukkan arah yang. berlawanan dengan nilai-nilai luhur bangsa.
Pada situasi yang seperti inilah barangkali relevan bagi kita untuk berpikir tentang pentingnya pendidikan nilai, khususnya di sekolah-sekolah. Penyelanggaraan pendidikan melalui sekolah-sekolah bukan hanya mempunyai misi untuk "mungajar" melainkan juga untuk "mendidik". Mendidik tidak bisa tidak harus berurusan lengan nilai-nilai. Maka pendidikan nilai merupakan agenda yang mesti ada dalam setiap penyelanggaraan pendidikan di manapun.
Pendidikan nilai merupakan bagian integral kegiatan pendidikan, karena pada dasarnya pendidikan melibatkan pembentukan sikap, watak, dan kepribadian peserta didik. Pendidikan tidak hanya bertujuan menghasilkan pribadi yang cerdas dan terampil, tetapi juga pribadi yang berbudi pekerti luhur. Oleh sebab itu, pendidikan harus membantu peserta didik untuk mengalami nilai-nilai dan menempatkannya secara integral dalam keseluruhan hidup mereka.
Era globalisasi telah membuat kehidupan mengalami perubahan yang signifikan, bahkan terjadi degradasi moral dan sosial budaya yang cenderung kepada pola-pola perilaku menyimpang. Hal ini sebagai dampak pengapdosian budaya luar secara berlebihan dan tak terkendali oleh sebagian remaja kita. Persepsi budaya luar ditelan mentah-mentah tanpa mengenal lebih jauh nilai-nilai budaya luar secara arif dan bertanggungjawab. Tidak bisa dipungkiri bahwa kehadiran teknologi dewasa ini perlu didukung dan disikapi positif, karena teknologi merupakan kebutuhan masa kini yang tidak bisa dielakkan. Namun filterisasi atas merebaknya informasi dan teknologi super canggih melalui media komunikasi seringkali terlepas dari kontrol kita.
3. Kesimpulan
Kita tidak dapat membendung pengaruh jaman, dan tidak dapat memalingkan perhatian mereka dari nilai-nilai yang sedang trend. Dengan nalar dan hati yang berfungsi dengan baik diharapkan mereka akan dapat mempertimbangkan segala perbuatan, tingkah laku, dan keputusan yang diambil. Untuk menghindarkan anak didik dari arus globalisasi harus dibekali dengan nalar dan hati yang benar, norma dan agama yang kuat, rasa nasionalisme yang benar, dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa.
NPM : 2213053057
Kelas 3G
Analisis Jurnal 2
1. Identitas Jurnal
Judul Jurnal : Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi
Penulis Jurnal : Hidayati
2. Hasil dan Pembahasan
Era informasi dan globalisasi sebagai akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah berdampak hampir kesemua aspek kehidupan masyarakat yang membawa dampak yang besar pada budaya, nilai, dan agama.
1) Pendidikan Nilai
Nilai merupakan segala sesuatu yang berharga. Nilai terbagi menjadi dua yaitu nilai ideal dan nilai aktual. nilai ideal adalah nilai yang menjadi cita-cita setiap orang, sedangkan nilai aktual adalah nilai yang diekspresikan dalam perilaku sehari-hari. Nilai memiliki fungsi untuk mendorong dan menuntun sikap dan perilaku. Orang yang memiliki nilai yang luhur berarti memiliki budi pekerti yang luhur.
Menurut Max Scheler terdapat empat kelompok nilai yang tersusun secata hierarkis (dari yang tertinggi sampai terendah), yaitu:
a. nilai-nilai religius-kerohanian (iman, kesucian, keutamaan moral, kejujuran, ketulusan)
b. nilai-nilai kejiwaan (keindahan, kebenaran ilmiah, ilmu pengetahuan)
c. nilai-nilai kehidupan (kedamaian, ketenangan, kesehatan, kecukupan, kesejahteraan, kerukunan)
d. nilai-nilai kenikmatan (terpenuhinya kebutuhan biologis/ragawi/indrawi)
Pendidikan nilai merupakan bagian integral kegiatan pendidikan, karena pada dasarnya pendidikan melibatkan pembentukan sikap, watak, dan kepribadian peserta didik.
2) Globalisasi dan Dampaknya Terhadap Nilai-nilai dan Moral
Kehadiran globalisasi tentu membawa pengaruh bagi seluruh kehidupan suatu negara termasuk indonesia. Proses globalisasi berlangsung melalui dua dimensi ruang dan waktu. Globalisasi berlangsung di semua aspek kehidupan, dengan teknologi informasi dan komunikasi sebagai faktor pendukung utamanya. Globalisasi sendiri memiliki pengaruh negatif maupun positif.
3) Mengapa Pendidikan Nilai Gagal?
Pendidikan nilai gagal disebabkan oleh kegagalan pendidikan dalam melaksanakan pendidikan nilai. Nilai luhur yang ditanamkan disekolah tampaknya tidam masuk dan berkembanh dalam diri peserta didik. Pada kenyataannya, pendndikan tjdak diarahkan untuk memanusiakan manusia secara hthh dan sempurna, tetapi lebih diorientasikan pada hal-hal yang bersifat materialistis, ekonomis, dan teknokratis darj sentuhan nilai-nilai moral, kemanusiaan, dan budi pekerti. Pendidikan lebih mementingkan kecerdasan intelektual, akal dan penalaran, tanpa diimbangi dengan intensifnya oengembangan hati, perasaan, emosi, dan spiritual. Faktor-faktor penyebab gagalnya pendidikan nilai:
a. pendidikan disekolah hanyalah secara formal, proses dan isinya tidak dianggap penting.
b. Banyaknya materi yang dituntuk kurikulum setiap minggunya, yang tanpa disadari menanamkan sikap brutalisme, apreori, dan frustasi.
c. Dalam Proses pembelajaran tidak dilibatkan dalam pengalaman fisik dan mental.
4) Pentingnya Pendidikan Nilai dan Moral bagi Anak
Sasaran pendidikan nilai adalah agar peserta didik dapat mengalami dan menghayati nilai-nilai. Suatu pendidikan nilai akan efektif apabila melalui tahapan tahapan berupa preparasi atau persiapan, konsentrasi/integrasi (pemusatan perhatian), asimilasi/transformasi, dan tahap realisasi/aktualisasi (perwujudan). Sarana yang dapat menunjang proses pendidikan nilai berupa lagu, nasihat, cerita, doa, audiavisual, dan pertunjukan. Untuk mendukung kesadaran dan wawasan diperlukan tiga landasan yang kuat berupa nasionalisme, norma dan agama, serta nilai budaya bangsa.
NPM: 2213053112
Kelas: 3G
Analisis Jurnal
Identitas Jurnal
Judul : Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi
Nama Jurnal : Dinamika Pendidikan
Nomor dan Halaman: No. 2, Halaman 63 – 75
Tahun : 2008
Penulis: Hidayati
Reviewer : Rohmah Shela Saputri
Tanggal Reviewer : 27 September 2023
Hasil Analisis:
Saat ini Indonesia masih mengalami krisis multidimensi salah satunya di bidang pendidikan. Era informasi dan globalisasi sebagai akibat perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi saat ini telah berdampak hampir ke semua aspek kehidupan masyarakat. Susanto menyatakan bahwa perubahan masyarakat akibat perkembangan pengetahuan dan teknologi tersebut membawa dampak yang besar pada budaya, nilai serta agama.
Dampak globalisasi telah menimbulkan transformasi nilai-nilai dalam kehidupan masyarakat. Kesadaran akan hak-hak personal seseorang semakin tinggi, kehidupan cenderung semakin individualis, semakin permisif dan lunturnya nilai-nilai moral. Serta penyimpangan moral dikalangan peserta didik semakin meluas, hal ini diakibatkan oleh kegagalan pendidikan dalam mengembangkan nilai-nilai dan akhlak peserta didiknya. Padahal inti pendidikan tersebar berbagai nilai, tatanan pemikiran yang harus dikembangkan, yaitu nilai keagamaan kerokhanian, nilai psikologis, nilai hidup, dan nilai kenikmatan hidup. Pendidikan nilai akan efektif jika dikembangkan melalui beberapa tahapan, yaitu: (1) tahap persiapan; (2) tahap konsentrasi integrasi; (3) tahap asimilasi transformasi; (4) tahap realisasi/aktualisasi
Pendidikan dirasa sangat penting bagi peserta didik saat ini, karena untuk menangkal dampak arus globalisasi yang negatif. Oleh karena itu peserta didik harus dibekali rasa nasionalisme yang tinggi dan menjunjung tinggi nilai luhur budaya bangsa. Inilah tugas pendidik yang selain mengajar, juga mendidik secara bertanggung jawab dan dengan proses yang sebenarnya. Peserta didik harus dibiasakan menggunakan akal dan hatinya dengan sebaik-baiknya dalam setiap tindakan dan mengambil keputusan. Oleh karena itu kita dapat menghadapi globalisasi dengan bijak
NPM: 2213053093
Kelas: 3G
Prodi: PGSD
Analisis Jurnal 2
1. Judul
Dalam jurnal tersebut menjelaskan tentang ” Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi”
2. Penulis
Jurnal tersebut di tulis oleh Hidayati
3. Isi Jurnal
Tilaar (dalam Mulyasa. 2000), menyatakan bahwa Indonesia pada saat ini sudah mengalami krisis akhlak dan moral. Melalui pendidikan, Indonesia telah gagal dalam membentuk manusia yang berkepribadian, beriman, menghargai perbedaan dan berakhlak mulia. Pendidikan juga gagal dalam mengembangkan nilai-nilai dalam diri peserta didik.
Era informasi dan globalisasi sebagai akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah berdampak hampir kesemua aspek kehidupan masyarakat yang membawa dampak yang besar pada budaya, nilai, dan agama.
1) Pendidikan Nilai
Nilai merupakan segala sesuatu yang berharga. Nilai terbagi menjadi dua yaitu nilai ideal dan nilai aktual. nilai ideal adalah nilai yang menjadi cita-cita setiap orang, sedangkan nilai aktual adalah nilai yang diekspresikan dalam perilaku sehari-hari.
2) Globalisasi dan Dampaknya Terhadap Nilai-nilai dan Moral
Proses globalisasi berlangsung melalui dua dimensi ruang dan waktu. Globalisasi berlangsung di semua aspek kehidupan, dengan teknologi informasi dan komunikasi sebagai faktor pendukung utamanya. Globalisasi sendiri memiliki pengaruh negatif maupun positif.
3) Mengapa Pendidikan Nilai Gagal?
Pendidikan nilai gagal disebabkan oleh kegagalan pendidikan dalam melaksanakan pendidikan nilai. Nilai luhur yang ditanamkan disekolah tampaknya tidak masuk dan berkembanh dalam diri peserta didik. Pendidikan lebih mementingkan kecerdasan intelektual, akal dan penalaran, tanpa diimbangi dengan intensifnya oengembangan hati, perasaan, emosi, dan spiritual.
4) Pentingnya Pendidikan Nilai dan Moral bagi Anak
Sasaran pendidikan nilai adalah agar peserta didik dapat mengalami dan menghayati nilai-nilai. Suatu pendidikan nilai akan efektif apabila melalui tahapan tahapan berupa preparasi atau persiapan, konsentrasi/integrasi (pemusatan perhatian), asimilasi/transformasi, dan tahap realisasi/aktualisasi (perwujudan).
Pendidikan nilai merupakan bagian integral kegiatan pendidikan, karena pada dasarnya pendidikan melibatkan pembentukan sikap, watak, dan kepribadian peserta didik. Pendidikan tidak hanya bertujuan menghasilkan pribadi yang cerdas dan terampil, tetapi juga pribadi yang berbudi pekerti luhur. Oleh sebab itu, pendidikan harus membantu peserta didik untuk mengalami nilai-nilai dan menempatkannya secara integral dalam keseluruhan hidup mereka. Era globalisasi telah membuat kehidupan mengalami perubahan yang signifikan, Persepsi budaya luar ditelan mentah-mentah tanpa mengenal lebih jauh nilai-nilai budaya luar secara arif dan bertanggungjawab. teknologi merupakan kebutuhan masa kini yang tidak bisa dielakkan. Namun filterisasi atas merebaknya informasi dan teknologi super canggih melalui media komunikasi seringkali terlepas dari kontrol kita.
4. Kesimpulan
Untuk menghindarkan anak didik dari arus globalisasi harus dibekali dengan nalar dan hati yang benar, norma dan agama yang kuat, rasa nasionalisme yang benar, dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa.
Re: Forum Analisis Jurnal 2
Npm : 2213053012
Analisis Jurnal 2
A. Identitas Jurnal
Judul jurnal : Pentingnya pendidikan nilai di era globalisasi
Nama penulis : Hidayati
Tahun terbit : 2008
Nama jurnal : Dinamika pendidikan
B. Hasil Analisis
Dampak globalisasi telah menimbulkan transformasi nilai-nilai dalam kehidupan masyarakat. Kesadaran akan hak-hak personal seseorang semakin tinggi, kehidupan cenderung semakin individualis, semakin permisif dan lunturnya nilai-nilai moral. Serta penyimpangan moral dikalangan peserta didik semakin meluas, hal ini diakibatkan oleh kegagalan pendidikan dalam mengembangkan nilai-nilai dan akhlak peserta didiknya. Padahal inti pendidikan tersebar berbagai nilai, tatanan pemikiran yang harus dikembangkan, yaitu nilai keagamaan kerokhanian, nilai psikologis, nilai hidup, dan nilai kenikmatan hidup.
Pendidikan dirasa sangat penting bagi peserta didik saat ini, karena untuk menangkal dampak arus globalisasi yang negatif. Oleh karena itu peserta didik harus dibekali rasa nasionalisme yang tinggi dan menjunjung tinggi nilai luhur budaya bangsa. Inilah tugas pendidik yang selain mengajar, juga mendidik secara bertanggung jawab dan dengan proses yang sebenarnya. Peserta didik harus dibiasakan menggunakan akal dan hatinya dengan sebaik-baiknya dalam setiap tindakan dan mengambil keputusan. Oleh karena itu kita dapat menghadapi globalisasi dengan bijak
Sasaran pendidikan nilai adalah agar peserta didik dapat mengalami dan menghayati nilai-nilai. Suatu pendidikan nilai akan efektif apabila melalui tahapan tahapan berupa preparasi atau persiapan, konsentrasi/integrasi (pemusatan perhatian), asimilasi/transformasi, dan tahap realisasi/aktualisasi (perwujudan). Sarana yang dapat menunjang proses pendidikan nilai berupa lagu, nasihat, cerita, doa, audiavisual, dan pertunjukan. Untuk mendukung kesadaran dan wawasan diperlukan tiga landasan yang kuat berupa nasionalisme, norma dan agama, serta nilai budaya bangsa.
Npm:22130532161
Analisis jurnal
Judul jurnal :Pentingnya Pendidikan Nilai Di Era Globalisasi
Nama Penulis : Hidayati
Isi jurnal
Hadirnya globalisasi tentunya memberikan dampak terhadap kehidupan suatu negara, termasuk Indonesia, dan pengaruh tersebut mencakup dua aspek yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi mencakup berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, dan sosial budaya.Era globalisasi telah membawa perubahan yang signifikan dalam kehidupan,di era globalisasi ini juga terjadinya kemerosotan moral dan sosial budaya yang cenderung mengarah pada perilaku menyimpang. Hal ini diakibatkan sebagian remaja menyerap budaya asing secara berlebihan dan tidak terkendali contoh penyimpangan yang terjadi dalam dunia pendidikan seperti siswa yang malas,berlaku tidak jujur dan melakukan kecurangan. Selain itu seperti Fenomena menyontek dalam ujian nasional disebabkan karena guru takut siswanya mendapat nilai buruk sehingga melakukan kecurangan.
Tujuan pendidikan adalah menjadikan peserta didik menjadi “manusia yang utuh sempurna”.Tercapainya kesempurnaan ditunjukkan oleh terbentuknya “pribadi yang bermoral” (Driyakara. 1980: 129). Tujuan pendidikan nilai adalah untuk membantu siswa menemukan dan menghargai nilai-nilai.Dalam menghayati nilai-nilai, seseorang harus mampu menangkap nilai-nilai tersebut melalui pengalaman praktis. Pendidikan nilai akan berhasil jika peserta didik mempunyai sikap batin yang benar, antara lain sikap keterbukaan dan kepercayaan, kejujuran, kerendahan hati, tanggung jawab, niat baik, dan ketaatan pada nilai. Nilai-nilai ini tidak bisa dipaksakan dari luar tetapi harus masuk dengan lembut ke dalam hati kita ketika hati kita terbuka dengan bebas. Dan dalam arus globalisasi saat ini kita sebagai remaja harus sadar dan memahami masalah-masalah Global yang terjadi sehingga kita dapat memperluas wawasan dan dapat memilih informasi yang jelas dan kita dapat memilih nilai yang sesuai dengan nilai budaya Indonesia.
NPM: 2213053141
Kelas: 3G
Identitas Jurnal:
Judul Jurnal: Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi
Nama Jurnal: Dinamika Pendidikan
Tahun Terbit: 2008
Nomor, Halaman: 2, 63-75
Nama Penulis: Hidayati
Menurut Susanto menyebutkan bahwa perubahan masyarakat akibat berkembang pengetahuan dan teknologi tersebut membawa dampak yang besar terhadap budaya, nilai, dan agama. Hal ini dibuktikan dengan peristiwa-peristiwa beberapa tahun belakangan ini, seperti terjadinya kekerasan, kebrutalan, kriminalitas, pesta sabu-sabu, dll. Pada situasi seperti inilah, pentingnya untuk berpikir tentang pendidikan nilai yang diberikan khususnya di sekolah-sekolah. Pendidikan nilai akan berhasil jika peserta didik ada di posisi batin yang benar, antara lain sikap terbuka dan percaya, jujur, rendah hati, bertanggung jawab, berniat baik, dan taat dalam melaksanakan nilai-nilai. Sebelum masuk dalam dunia pendidikan formal, sudah selayaknya anak memperoleh pendidikan informal guna mempersiapkan dan memudahkan mereka beradaptasi.
Untuk menanggulangi arus globalisasi memerlukan kesadaran yang tinggi dan wawasan yang luas. Dengan kesadaran yang tinggi kita dapat memilih dan memilah informasi atau nilai-nilai mana yang diperlukan dan mana yang tidak, mana yang sesuai dengan nilai budaya kita mana yang tidak.
NPM : 2213053194
Kelas : 3G
Analisis jurnal berjudul Pendidikan Nilai di Era Globalisasi oleh Hdayati
Era informasi dan juga globalisasi sebagai akibat perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi saat ini terlihat berdampak ke hampir kesemua aspek kehidupan masyarakat. Mulai dari budaya, sosial sampai agama. Hal ini dapat dibuktikan dengan peristiwa-peristiwa beberapa tahun belakangan ini, banyak terjadi perilaku-perilaku kekerasan, kebrutalan, kriminalitas, pesta sabu-sabu, dan lain sebagainya. Maka dari itu pendidikan nilai sangat perlu untuk di agendakan agar ada di setiap pendidikan di manapun. Pendidikan nilai sendiri ialah suatu bagian integral dalam pendidikan, disebabkan pada dasarnya pendidikan harus melibatkan pembentukan sikap, watak, dan kepribadian peserta didik.
Era globalisasi sudah mempengaruhi kehidupan sehingga mengalami perubahan yang signifikan. Bahkan terjadi degradasi moral serta sosial budaya yang cenderung kepada pola-pola perilaku yang menyimpang. Maka dari itu, seharusnya tidak perlu membendung pengaruh jaman, serta tidak bisa memalingkan perhatian tersebut dari nilai-nilai yang lagi trend. Yang mungkin bisa pendidik lakukan ialah mendampingi serta mendorong peserta didik supaya hidup dapat dijalani dengan menggunakan nalar serta hati. Dengan nalar dan hati yang berfungsi dengan baik maka dapat diharapkan peserta didik akan dapat mempertimbangkan segala perbuatan, tingkah laku, serta keputusan yang diambil.
Secara individual diharapkan setiap pendidik dapat melaksakan tugasnya "mengajar" dan "mendidik" dengan cara bertanggungjawab. Hal yang dianggap mendesak dan haruslah dilakukan merupakan mengajari peserta didik guna dapat menggunakan nalar dan hati dengan sebaik-baiknya, melalui sarana segala aktivitas yang bisa mendewasakan diri seorang pendidik. Dalam menghindarkan peserta didik dari arus globalisasi mereka harus dibekali dengan nalar serta hati yang benar, norma juga agama yang kuat, rasa nasionalisme yang benar, dan juga menjunjung tinggi nilai-nilai luhur suatu bangsa.
Npm : 2213053135
Kelas : 3G
Analisis jurnal
Identitas jurnal
Nama Jurnal : Dinamika Pendidikan
Nomor : 2
Tahun Terbit : 2008
Judul : PENTINGNYA PENDIDIKAN NILAI DI ERA GLOBALISASI
Nama Penulis : Hidayati
Pembahasan
Menurut I Wayan Koyan (Dwi Siswoyo, 2005: 22), nilai adalah segala sesuatu yang berharga. Nilai itu ada dua yaitu nilai ideal dan nilai aktual. Nilai ideal adalah nilai yang menjadi cita-cita setiap orang. Sedangkan, actual adalah nilai yang diekspresikan dalam prilaku sehari-hari.
Pendidikan niai merupakan bagian intregal kegiatan pendidikan, karena pada dasarnya pendidikan melibatkan pembentukan sikap, watak dan kepribadian peserta didik. Pendidikan tidak hanya bertujuan menghasilkan pribadi yang cerdas dan terampil, tetapi juga pribadi yang berbudi luhur. Oleh sebab itu, pendidikan harus membantu peserta didik untuk mengalami nilai-nilai dan menmepatkannya secara intregal dalam keseluruhan hidup mereka.
Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman Bersama bagi bangsa-bangsa diseluruh dunia (A. Jamil Edison, dkk :2005)
Pengaruh positif dari globlalisasi :
1) Aspek politik, pemerintah dijalankan secara terbuka dan demokratis jika pemerintah dijalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapatkan tanggapan positif dari rakyat
2) Aspek ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan demikian akan meningkatkan pula kehidupan ekonomi bangsa.
3) Aspek sosial-budaya, kita dapat meniru pola piker yang baik seperti etos kerja yang tinggi, disiplin dan Iptek dari bangsa yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa.
Pengaruh negative dari globalisasi :
1) Aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negri karena vabyajnya produk luar negri
2) Masyarakatkita, khususnya anak muda yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena cenderung meniru gaya kebarat-baratan
3) Terjadinya kesenjangan sosial
4) Munculnya sikap individualisme
Tujuan pendidikan adalah menjadikan peserta didik menjadi "manusia yang utuh sempurna". Tercapainya kesempurnaan ditunjukkan oleh terbentuknya "pribadi yang bermoral" (Driyakara. 1980: 129). Pribadi yang bermoral adalah yang memiliki kemampuan untuk mengelola hidupnya sesuai dengan nilai-nilai luhur kemanusiaan. Kemampuan seperti itu ada pada hati nurani yang telah mencapai kedewasaan. Maka dari itu segala usaha yang bertujuan untuk membina hati nurani mesti diarahkan agar peserta didik mempunyai kepekaan dan penghayatan atas nilai-nilai luhur. Usaha- usaha seperti itulah yang disebut "pendidikan nilai"
Sasaran pendidikan nilai adalah agar peserta didik dapat mengalami dan menghayati nilai-nilai. Jadi nilai-nilai itu tidak hanya sekedar diajarkan dan diketahui saja, tetapi harus dialami dan dihayati. Dalam menghayati nilai-nilai, perlu ada kemahiran untuk menangkap nilai-nilai lewat pengalaman-pengalaman nyata. Pendidikan nilai akan berhasil jika peserta didik ada disposisi batin yang benar, antara lain sikap terbuka dan percaya, jujur, rendah hati, bertanggungjawab, berniat baik, dan taat melaksankan nilai-nilai. Nilai itu tidak dapat dipaksakan dari luar, melainkan masuk ke dalam hati kita secara lembut ketika hati kita secara bebas membuka diri.
NPM : 2213053094
Kelas : 3G
IDENTITAS JURNAL
Nama Jurnal : Dinamika Pendidikan
Judul jurnal : Pendidikan Nilai di Era Globalisasi
Penulis Jurnal : Hidayati
Tahun terbit : 2008
Hasil Analisis
Indonesia saat ini masih mengalami krisis multidimensi salah satunya pada bidang pendidikan. Era informasi dan globalisasi sebagai akibat perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi saat ini telah berdampak hampir ke semua aspek kehidupan masyarakat. Susanto menyatakan bahwa perubahan masyarakat akibat perkembangan pengetahuan dan teknologi tersebut membawa dampak yang besar pada budaya, nilai serta agama.
Dampak globalisasi sudah menimbulkan transformasi nilai-nilai dalam kehidupan masyarakat. Kesadaran akan hak-hak personal seseorang semakin tinggi, kehidupan cenderung semakin individualis, semakin permisif dan lunturnya nilai-nilai moral. Penyimpangan moral dikalangan peserta didik semakin meluas, hal ini disebabkan oleh kegagalan pendidikan dalam mengembangkan nilai-nilai dan akhlak peserta didiknya. Padahal inti pendidikan tersebar berbagai nilai, tatanan pemikiran yang harus dikembangkan, yaitu nilai keagamaan kerokhanian, nilai psikologis, nilai hidup, dan nilai kenikmatan hidup.
Pendidikan nilai akan efektif jika dikembangkan melalui beberapa tahapan, yaitu:
1) tahap persiapan
2) tahap konsentrasi integrasi
3) tahap asimilasi transformasi
4) tahap realisasi/aktualisasi.
Pendidikan dianggap sangat penting untuk peserta didik saat ini, karena dapat menangkal dampak arus globalisasi yang negatif. Kita tidak dapat membendung pengaruh jaman, dan tidak dapat memalingkan perhatian mereka dari nilai-nilai yang sedang trend. Dengan nalar dan hati yang berfungsi dengan baik diharapkan mereka akan dapat mempertimbangkan segala perbuatan, tingkah laku, dan keputusan yang diambil. Oleh karena itu kita dapat menghadapi globalisasi dengan bijak.
Re: Forum Analisis Jurnal 2
Npm : 2213053095
Kelas : 3G
Analisis Jurnal 2
Identitas Jurnal
Judul jurnal : Pentingnya pendidikan nilai di era globalisasi
Nama penulis : Hidayati
Tahun terbit : 2008
Nama jurnal : Dinamika pendidikan
Hasil Analisis
Dampak globalisasi telah mengakibatkan perubahan dalam nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Hal ini tercermin dalam peningkatan kesadaran akan hak-hak individu, mendorong kecenderungan hidup yang lebih individualistik, serta melonggarnya norma-norma moral. Terjadi juga peningkatan kasus penyimpangan moral di kalangan pelajar, yang sebagian besar disebabkan oleh kegagalan sistem pendidikan dalam mengembangkan nilai-nilai dan etika pada para siswa. Padahal, pendidikan seharusnya bertujuan untuk menyebarkan beragam nilai, memperkuat kerangka berpikir yang mencakup nilai-nilai keagamaan, psikologis, nilai-nilai hidup, dan penghayatan akan kebahagiaan hidup.
Pendidikan dianggap sangat esensial bagi peserta didik saat ini, sebagai upaya untuk melawan dampak buruk dari globalisasi. Oleh karena itu, peserta didik perlu diberikan pemahaman yang kuat akan nasionalisme dan keberhasilan dalam menerima serta menjaga nilai-nilai budaya bangsa. Tugas para pendidik tidak hanya terbatas pada proses pengajaran, tetapi juga melibatkan tanggung jawab dalam mendidik dengan sepenuh hati dan dalam proses yang benar. Peserta didik harus diajarkan untuk menggunakan akal dan hati mereka sebaik mungkin dalam setiap tindakan dan pengambilan keputusan. Dengan cara ini, kita dapat menghadapi era globalisasi dengan bijaksana.
Tujuan dari pendidikan nilai adalah agar peserta didik dapat mengalami dan memahami nilai-nilai tersebut. Pendidikan nilai dapat menjadi efektif dengan melewati langkah-langkah seperti persiapan, konsentrasi, transformasi, dan aktualisasi nilai. Sarana yang dapat digunakan dalam proses pendidikan nilai termasuk lagu, nasihat, cerita, doa, materi audiovisual, dan pertunjukan. Untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman, tiga fondasi penting adalah rasa nasionalisme, norma serta agama, dan nilai-nilai budaya bangsa.
Npm : 2213053039
Kelas : 3G
Analisis Jurnal 2
A. IDENTITAS JURNAL
Judul Jurnal: Pendidikan Nilai di Era Globalisasi
Nama Penulis: Hidayati
Halaman: 13 halaman
B. ISI JURNAL
Hingga saat ini Indonesia masih mengalami krisis multidimensi, salah satunya adalah sektor pendidikan. Lebih jelasnya Tilaar (dalam Mulyasa, 2000) berpendapat bahwa Indonesia saat ini sedang mengalami krisis moral dan etika. Melalui pendidikan, Indonesia gagal membentuk manusia yang berkarakter, beriman, menghargai perbedaan, dan berakhlak mulia. Pendidikan juga gagal mengembangkan nilai-nilai dalam diri peserta didik. Inti pendidikan adalah menanamkan berbagai nilai serta mengembangkan nilai dan etika (Kaswardi. 1999). Tanda kegagalan tersebut adalah Indonesia kini menjadi salah satu negara terkorup di dunia. Untuk kawasan Asia, Indonesia menempati urutan kedua setelah Bangladesh (Media Indonesia. 11 Maret 2003). Kemunduran nilai-nilai moral tidak lepas dari sistem pendidikan yang berlaku hingga saat ini. Menurut Adimassana (2000), hal ini mencerminkan kegagalan pendidikan nasional dalam memberikan pendidikan nilai.
Era informasi dan globalisasi yang didorong oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini berdampak pada hampir setiap aspek kehidupan manusia. Menurut Susanto (1998:
109) berpendapat bahwa perubahan masyarakat akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak besar terhadap budaya, nilai, dan agama. Nilai-nilai yang saat ini tertanam dalam masyarakat mulai berkembang dan ditinggalkan. Sementara nilai-nilai yang menggantikannya tidak selalu dilandasi oleh kepercayaan masyarakat, sehingga kesenjangan nilai semakin subur dan melebar. Hal ini dapat dibuktikan dengan kejadian beberapa tahun terakhir ini, kita menyaksikan aksi kekerasan, kebrutalan, kriminalitas, pesta sabu, dan lain-lain. terjadi dimana-mana di seluruh Indonesia, terutama di kalangan generasi muda. Semakin lama waktu berlalu, sikap dan perilakunya semakin menunjukkan dimensi yang berbeda. bertentangan dengan nilai-nilai luhur bangsa.
Dalam situasi seperti ini, kita bisa memikirkan pentingnya pendidikan nilai, khususnya di sekolah. Penyelenggaraan pendidikan sekolah tidak hanya mempunyai tugas “mengajar” tetapi juga mempunyai tugas “mendidik”. Pendidikan hanya bisa berhubungan dengan nilai-nilai. Oleh karena itu, pendidikan nilai merupakan program yang wajib dimiliki oleh setiap lembaga pendidikan, dimana pun lokasinya.
Pendidikan nilai merupakan bagian yang sangat diperlukan dalam kegiatan pendidikan karena pendidikan pada hakikatnya menyangkut pembentukan sikap, watak, dan kepribadian peserta didik. Pendidikan bertujuan tidak hanya untuk menciptakan individu yang cerdas dan cakap, tetapi juga individu yang berakhlak mulia. Oleh karena itu, pendidikan harus membantu siswa merasakan nilai-nilai dan mengintegrasikannya sepenuhnya ke dalam seluruh kehidupannya.
Era globalisasi telah menyebabkan perubahan yang signifikan dalam kehidupan, bahkan kemerosotan moral, sosial dan budaya, yang cenderung mengarah pada perilaku menyimpang. Hal ini akibat dari serapan sebagian remaja kita terhadap budaya asing secara berlebihan dan tidak terkendali. Persepsi terhadap budaya asing ditelan tanpa memahami nilai-nilai budaya asing secara bijak dan bertanggung jawab. Tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran teknologi saat ini harus didukung dan disikapi secara positif, karena teknologi merupakan kebutuhan modern yang tidak dapat dihindari. Namun, penyaringan terhadap penyebaran informasi dan teknologi yang sangat canggih melalui media sering kali berada di luar kendali kita.
C. KESIMPULAN
Kita tidak bisa menghentikan pengaruh zaman dan tidak bisa mengalihkan perhatian mereka dari nilai-nilai modis saat ini. Dengan pikiran dan hati yang berfungsi dengan baik, diharapkan mereka mampu memikirkan segala tindakan, perilaku, dan keputusannya. Agar peserta didik tidak terpapar arus globalisasi maka harus dibekali dengan pikiran dan hati yang benar, kuatnya norma dan agama, rasa nasionalisme yang sejati serta menjunjung tinggi nilai-nilai luhur pemerintahan bangsa.
NPM : 2213053297
Analisis Jurnal 2
“Pentingnya pendidikan nilai di era globalisasi”
Pendidikan juga gagal mengembangkan nilai-nilai dalam diri peserta didik. Landasan pendidikan adalah transmisi berbagai nilai serta pengembangan nilai dan moral. Kemerosotan nilai moral tidak lepas dari sistem pendidikan saat ini. Menurut Adimassana, hal tersebut mencerminkan kegagalan pendidikan nasional dalam menanamkan nilai-nilai.Menurut Susanto, perubahan masyarakat akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak besar terhadap budaya, nilai, dan agama.Nilai-nilai yang tertanam kuat dalam masyarakat saat ini mulai berubah dan ditinggalkan. Sementara itu, nilai-nilai yang digantikannya tidak selalu dilandasi oleh kepercayaan masyarakat sehingga membuat perbedaan nilai semakin subur dan membesar. bertentangan dengan nilai-nilai luhur bangsa.Dalam situasi seperti ini mungkin masuk akal untuk memikirkan pentingnya pendidikan nilai, khususnya di sekolah. Pendidikan tidak bisa menghindari penanganan nilai-nilai.Oleh karena itu, pendidikan melalui nilai-nilai menjadi program yang harus ada di setiap organisasi pendidikan dan dimanapun. Pendidikan nilai merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan pendidikan karena pada hakikatnya pendidikan terdiri dari pembentukan sikap, watak, dan kepribadian peserta didik.
Oleh karena itu, pendidikan harus membantu siswa mempelajari nilai-nilai dan mengintegrasikannya sepenuhnya sepanjang kehidupan. Tanpa pengetahuan yang cerdas dan bertanggung jawab terhadap nilai-nilai budaya asing, maka persepsi terhadap suatu budaya asing akan hilang sama sekali.
NPM: 2213053231
Kelas: 3G
IDENTITAS JURNAL
Judul : Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi
Nama Jurnal : Dinamika Pendidikan
Nomor dan Halaman: No. 2, Halaman 63 – 75
Tahun : 2008
Penulis: Hidayati
Reviewer : Rohmah Shela Saputri
Tanggal Reviewer : 27 September 2023
HASIL ANALISIS
Pendidikan Indonesia telah gagal dalam membentuk manusia yang berkepribadian, beriman, menghargai, perbedaan, dan berakhlak mulia. Pendidikan juga gagal dalam mengembangkan nilai-nilai dalam diri peserta didik salah satu. Indikasi kegagalan tersebut adalah Indonesia pada saat ini termasuk salah satu negara yang terkorup di dunia. Ini dibuktikan dengan peristiwa-peristiwa beberapa tahun belakangan ini, dikarenakan adanya perilaku-perilaku kekerasan, kebrutalan, kriminalitas, pesta sabu-sabu, dan lain-lain. Berdasarkan kenyataan timbul keprihatinan terhadap perilaku kaum muda yang tampaknya makin jauh dari nilai-nilai luhur dan gambaran moralitas yang baik. Nilai berfungsi untuk mendorong mengarahkan sikap dan perilaku. Nilai adalah energi yang mempunyai potensi untuk menggerakkan seseorang untuk bersikap dan bertindak. Kehadiran globalisasi tentu membawa pengaruh bagi suatu kehidupan suatu negara termasuk Indonesia yang menimbulkan dampak positif dan negatifnya. Sebagai seorang pendidik kita kadang mirip menyaksikan kebobrokan nilai-nilai moral dalam dunia pendidikan.
Tujuan pendidikan adalah menjadi peserta didik "menjadi manusia yang utuh sempurna". Pendidikan nilai sebenarnya dapat terlaksana melalui segala macam kegiatan yang memenuhi seluruh ruang dan waktu dalam hidup seseorang di mana saja misalnya di lingkungan, keluarga, sekolah, dan masyarakat. Di sanalah nilai-nilai ditangkap, diserap, ditransformasikan, dan direalisasikan. Kita dapat membendung pengaruh zaman dan tidak dapat memalingkan perhatian mereka dari nilai-nilai yang sedang tren yang dapat kita lakukan adalah mendampingi dan mendorong mereka agar menjalani hidup dengan menggunakan nalar dan hati.
Npm : 2213053166
Kelas : 3G
Analisis Jurnal II
1. Identitas Jurnal
Judul : Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi
Nama Jurnal : Dinamika Pendidikan
Nomor dan Halaman: No. 2, Halaman 63 – 75
Tahun : 2008
Penulis: Hidayati
2. Hasil Analisis
Saat ini, Indonesia masih mengalami krisis multidimensi, salah satunya di bidang pendidikan. Lebih jelas lagi Tilaar (dalam Mulyasa. 2000), menyatakan bahwa Indonesia pada saat ini sudah mengalami krisis akhlak dan moral. Melalui pendidikan, Indonesia telah gagal dalam membentuk manusia yang berkepribadian, beriman, menghargai perbedaan dan berakhlak mulia. Pendidikan juga gagal dalam mengembangkan nilai-nilai dalam diri peserta didik. Pada situasi yang seperti inilah barangkali relevan bagi kita untuk berpikir tentang pentingnya pendidikan nilai, khususnya di sekolah-sekolah. Pendidikan nilai akan efektif jika dikembangkan melalui beberapa tahapan, yaitu: (1) tahap persiapan; (2) tahap konsentrasi integrasi; (3) tahap asimilasi transformasi; (4) tahap realisasi/aktualisasi. Pendidikan nilai merupakan bagian integral kegiatan pendidikan, karena pada dasarnya pendidikan melibatkan pembentukan sikap, watak, dan kepribadian peserta didik. Pendidikan tidak hanya bertujuan menghasilkan pribadi yang cerdas dan terampil, tetapi juga pribadi yang berbudi pekerti luhur. Oleh sebab itu, pendidikan harus membantu peserta didik untuk mengamali nilai-nilai dan menempatkannya secara integral dalam keseluruhan hidup mereka.
Nama: Afanin Yuli Safitri
NPM: 2213053020
Kelas: 3G
Prodi: PGSD
ANALISIS JURNAL
Judul Jurnal: Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi
Penulis: Hidayati
Perubahan masyarakat akibat berkembang pengetahuan dan teknologi membawa dampak yang besar pada budaya, nilai, dan agama. Nilai-nilai yang dipegang kuat oleh masyarakat mulai bergeser dan ditinggalkan. Sedangkan nilai-nilai yang menggantikannya tidak selalu dengan landasan kepercayaan atau keyakinan masyarakat, sehingga menimbulkan penyimpangan nilai.
Nilai merupakan segala sesuatu yang berharga sesuatu yang indah, berguna, memperkaya batin, sesuatu yang menyadarkan manusia akan harkat dan martabatnya. Nilai adalah energi yang memiliki potensi yang menggerakkan seseorang untuk bersikap dan bertindak. Terdapat nilai ideal dan nilai aktual. Nilai ideal adalah nilai yang menjadi cita-cita setiap orong, sedangkan nilai aktual adalah nilai yang diekspresikan dalam perilaku sehari-hari.
Era globalisasi seperti saat ini membawa pengaruh terhadap nilai dan moral. Contoh positifnya seperti pada aspek politik pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Aspek ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Aspek sosial budaya, kita dapat mempelajari pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi, disiplin, dan Iptek. Selain pengaruh positif ada pengaruh negatif seperti pudarnya cinta pada produk lokal, hilangnya rasa nasionalisme, terjadinya kesenjangan antara kaya dan miskin, menimbulkan individuakisme dan kepedulian terhadap sesama.
Gagalnya pendidikan nilai dan moral dipengaruhi beberapa faktor seperti pendidikan di sekolah hanyalah formal, materi yang terlalu banyak, dan proses pembelajaran yang kurang nelibatkan fisik dan mental anak. Pendidikan nilai bertujuan agar peserta didik dapat mengalami dan menghayati nilai-nilai, sehingga nilai tersebut tidak hanya diajarkan dan diketahui saja, tetapi harus dialami dan dihayati. Dalam menghayati nilai-nilai, perlu menangkap nilai-nilai lewat pengalaman nyata. Nilai tidak bisa dipaksa dari luar, namun masuk ke dalam hati secara lembut ketika hati secara bebas membuka diri.
Untuk mengatasi arus globalisai diperlukan kesadaran yang tinggi dan wawasan yang luas. Dengan begitu, kita merasakan adanya kebutuhan memahami masalah global, dan dengan wawasan yang luas kita dapat memilih informasi atau nilai mana yang diperlukan dan mana yang tidak, mana yang sesuai dengan nilai budaya kita dan mana yang tidak.
Re: Forum Analisis Jurnal 2
NPM : 2213053027
Analisis Jurnal
IDENTITAS JURNAL
Judul : Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi
Nama Jurnal : Dinamika Pendidikan
Nomor dan Halaman: No. 2, Halaman 63 – 75
Tahun : 2008
Penulis: Hidayati
ISI JURNAL
•Pengertian Nilai
Menurut I Wayan Koyan (Dwi Siswoyo. 2005 :22), nilai adalah segala sesuatu yang berharga. Nilai berfungsi untuk mendorong, mengarahkan sikap dan perilaku. Nilai berfungsi untuk mendorong, mengarahkan sikap dan perilaku.
•Globalisasi dan Dampaknya Terhadap Nilai-nilai dan Moral
Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia (A. Jamil Edison, dkk 2005). Sebagai proses globalisasi berlangsung melalui dua dimensi ruang dan waktu. Globalisasi berlangsung di semua aspek kehidupan, seperti politik, ekonomi, sosial budaya, dan sebagainya.
•Mengapa Pendidikan Nilai Gagal?
Menurut Diat Ahadiat, (2008) faktor-faktor penyebab gagalnya pendidikan mar antara lain:
1. Pendidikan di sekolah hanyalah acara formal.
2. Materi, karena banyakuya materi pelajaran yang dituntut kurikulum setiap minggunya, pengetahuan hanya disampaikan dengan dril dan mentransfer dari buku paket, anak didik dipaksa untuk menelan mentah-mentah materi yang sudah diprogram.
3. Proses, dalam proses pembelajaran anak didik tidak dilibatkan dalam pengalaman fisik dan mental.
•Pentingnya Pendidikan Nilai dan Moral Bagi anak
Tujuan pendidikan adalah menjadikan peserta didik menjadi manusia yang utuh sempurna". Tercapainya kesempurnaan ditunjukkan oleh terbentuknya "pribadi yang bermoral" (Driyakara, 1980: 129). Pribadi yang bermoral adalah yang memiliki kemampuan untuk mengelola hidupnya sesuai dengan nilai-nilai luhur kemanusiaan.Salah satu cara mendidik anak ialah dengan menanamkan nilai-nilai moral di usia sedini mungkin. Dengan begitu generasi tua hanya perlu memberikan pemahaman informasi dan nilai, estetika, sehingga anak dapat memenuhi syarat sehat mental di era globalisasi ini.
Re: Forum Analisis Jurnal 2
Npm : 2213053262
Kelas : 3G
Jurnal 2
A. Identitas Jurnal
1. Judul Jurnal : "PENTINGNYA PENDIDIKAN NILAI DI ERA GLOBALISASI"
2. Penulis : Hidayati
3. Volume dan No : No. 2/Th. XV/ September 2006
Isi Jurnal
Menurut I Wayan Koyan (Dwi Siswoyo, 2005 : 22) nilai adalah segala sesuatu yang berharga. Nilai berfungsi untuk mendorong, mengarahkan sikap dan perilaku. Oleh karena itu memiliki nilai nilai yang luhur akhirnya seseorang bisa disebut sebagai memiliki budi pekerti yang luhur. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesempatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa bangsa diseluruh dunia (A. Jamil Edison, dkk : 2005).
Pengaruh Positif globalisasi terhadap nilai nilai dan moral :
1. Aspek politik, Pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis.
2. Aspek ekonomi, terbukannya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara.
3. Aspek sosial budaya, kita dapat meniru pola pikir yang baik seperti etos, kerja yang baik, disiplin, dan iptek dari bangsa yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa.
Adapun pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai nilai dan moral :
1. Aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri.
2. Masyarakat kita, khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa indonesia.
3. Terjadinya kesenjangan sosial yang tajam.
4. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antar pelaku sesama warga.
Dampak globalisasi telah menimbulkan transformasi nilai nilai dalam kehidupan masyarakat. Kesadaran hak hak personal seseorang semakin tinggi, kehidupan cendrung semakin individualis, semakin permisif, dan lunturnya nilai nilai moral.
Akar dari permasalahan krisis nilai diindonesia ini nampaknya nilai pendidikan selama ini banyak terjadi keterpaksaan yaitu nilai nilai diajarkan dengan paksa untuk mengetahui secara kognitif dan dilaksanakan, tetapi karena dipaksakan maka tidak sampai menyentuh hati. Hasilnya sikap dan perilaku anak didik tidak berakar dari nilai pengalaman yang ontetik. Maka dari itu yang dapat kita lakukan sebagai pendidik nantinya adalah mendapingi dan mendorong mereka agar menjalani hidup dengan menggunakan nalar dan hati. Dengan nalar dan hati yang berfungsi dengan baik diharapkan peserta didik akan dapat mempertimbangkan segala perbuatan, tingkah laku dan keputusan yang diambil.
Npm : 2253053012
Kelas : 3G
ANALISIS JURNAL 2
IDENTITAS JURNAL
Nama Jurnal : Dinamika Pendidikan
Judul jurnal : Pendidikan Nilai di Era Globalisasi
Penulis Jurnal : Hidayati
Tahun terbit : 2008
ISI JURNAL
Era informasi dan globalisasi sebagai akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah berdampak hampir kesemua aspek kehidupan masyarakat.
Nilai adalah segala sesuatu yang dianggap baik dan buruk di dalam masyarakat. Nilai dapat dijadikan dasar pertimbangan setiap individu dalam menentukan sikap serta mengambil keputusan nilai juga merupakan suatu ide atau konsep tentang sesuatu yang penting dalam kehidupan seseorang dan menjadi perhatiannya. Misalnya nilai keadilan yang berpotensi untuk menggerakkan seseorang kearah tindakan tindakan yang adil. Terdapat 4 kelompok nilai yang disusun dari yang tertinggi sampai yang rendah yaitu
•nilai nilai religius dan kerohanian
•nilai nilai kejiwaan
•nilai kehidupan
•nilai kenikmatan.
Adapun faktor-faktor penyebab gagalnya pendidikan mar antara lain:
1. Pendidikan di sekolah hanyalah acara formal.
2. Materi, karena banyakuya materi pelajaran yang dituntut kurikulum setiap minggunya, pengetahuan hanya disampaikan dengan dril dan mentransfer dari buku paket, anak didik dipaksa untuk menelan mentah-mentah materi yang sudah diprogram.
3. Proses, dalam proses pembelajaran anak didik tidak dilibatkan dalam pengalaman fisik dan mental.
Npm : 2213053275
Kelas : 3G
Analisis Jurnal 2
Jurnal dengan judul "Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi" oleh penulis Hidayat membahas dampak globalisasi terhadap transformasi nilai-nilai dalam masyarakat Indonesia. Penulis menyoroti perubahan dalam kesadaran individu, dengan semakin tingginya kesadaran akan hak-hak pribadi, individualisme yang meningkat, permisifitas, dan penurunan nilai-nilai moral. Permasalahan utama yang dihadapi adalah krisis pendidikan nilai di Indonesia.
Salah satu permasalahan yang di bahas oleh penulis adalah pendidikan nilai yang sering dilakukan dengan pendekatan kognitif, tanpa mencapai kedalaman perasaan atau pengalaman nilai yang otentik. Hal ini mengakibatkan sikap dan perilaku anak didik yang tidak memiliki akar dalam nilai-nilai yang seharusnya mereka anut. Tidak mungkin untuk menghentikan pengaruh globalisasi atau mengalihkan perhatian generasi muda dari tren nilai-nilai yang sedang berlaku. Namun, yang bisa dilakukan adalah mendampingi dan mendorong mereka untuk menjalani kehidupan yang bijak dengan menggunakan nalar dan hati. Dengan memiliki nalar dan hati yang baik, diharapkan mereka akan mampu mempertimbangkan tindakan, perilaku, dan keputusan mereka secara lebih mendalam. Penulis juga menekankan tanggung jawab individu, terutama pendidik, untuk mengajarkan dan mendidik anak didik secara bertanggungjawab. Ini termasuk mengajarkan mereka untuk menggunakan nalar dan hati dengan baik melalui berbagai aktivitas yang mendewasakan. Selain itu, anak-anak harus dibekali dengan nilai-nilai seperti norma, agama, rasa nasionalisme, dan nilai-nilai luhur bangsa untuk melindungi mereka dari dampak negatif globalisasi.
Npm : 2213053010
Kelas : 3G
Analisis Jurnal 2
A. Identitas Jurnal
Nama Jurnal : Dinamika Pendidikan No. 2/Th.XV
Tahun : September 2008
Judul Jurnal : PENTINGNYA PENDIDIKAN NILAI DI ERA GLOBALISASI
Penulis : Hidayati
B. Isi Jurnal
Negara Indonesia sampai dengan sekarang masih mengalami krisis multidimensi yang di mana salah satunya di bidang pendidikan. Lebih jelas lagi Tilaar (dalam Mulywsa), beliau menyatakan bahwasanya Indonesia pada saat ini sudah mengalami krisis akhlak serta moral. dengan melalui pendidikan Indonesia telah gagal dalam membentuk manusia yang berkepribadian, beriman serta menghargai perbedaan satu sama lain serta berakhlak mulia. dalam bidang pendidikan juga gagal dalam mengembangkan nilai dalam diri para siswa.
Yang dimaksud dengan nilai yaitu energi yang mempunyai potensi dalam menggerakkan seseorang untuk bersikap serta bertindak. Misalkan yaitu nilai keadilan merupakan semacam energi keadilan yang potensinya agar menggerakkan seseorang ke arah tindakan yang adil, nilai kebenaran merupakan energi kebenaran yang potensinya untuk menggerakkan seseorang ke arah tindakan yang benar. pendidikan nilai adalah suatu bagian integral kegiatan dalam pendidikan, sebab pada dasarnya pendidikan melibatkan pembentukan sikap, watak dan kepribadian siswa. Tujuan dari pendidikan bukan hanya menghasilkan pribadi yang cerdas dan terampil, akan tetapi juga pribadi yang berbudi pekerti luhur.
Pada hakikatnya globalisasi merupakan suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, lalu ditawarkan agar diikuti oleh bangsa lain yang pada akhirnya sampai dalam satu. Kesepakatan bersama serta menjadi suatu pedoman bersama bagi bangsa di seluruh dunia.
Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai dan moral, yaitu:
a. Aspek politik pemerintah menjalankan secara terbuka serta demokratis apabila pemerintah menjalankan nya dengan jujur bersih serta dinamis supaya mendapat tanggapan positif dari rakyat.
b. Dari aspek ekonomi terbukanya pasar internasional dapat meningkatkan kesempatan kerja serta meningkatkan devisa negara.
c. Aspek sosial budaya, seseorang dapat meniru pola pikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi, disiplin, serta iptek dari bangsa yang telah maju agar meningkatkan kemajuan bangsa.
Dampak dari globalisasi sangatlah berarti untuk dimensi kehidupan manusia. Dalam bidang pendidikan telah terjadi kehilangan nilai moral bisa dilihat dari kenyataan banyaknya praktik dalam dunia pendidikan yang justru membuat belajar tidak jujur serta malas-malasan.
Menurut Diat Ahadiat, (2008), terdapat faktor penyebab gagalnya pendidikan nilai yaitu :
1. Pendidikan di sekolah hanyalah acara.
2. materi, sebab terdapat banyaknya materi pelajaran yang dituntut oleh kurikulum setiap minggunya, pengetahuan hanya disampaikan dengan drill dan mentransfer dari buku paket sehingga siswa dipaksa untuk menelan mentah-mentah materi yang sudah diprogramkan oleh pemerintah.
3. Proses, proses pembelajaran siswa tidak dilibatkan untuk pengalaman fisik serta mental. Pengalaman fisik yang memiliki arti yaitu melibatkan siswa dan mempertemukan siswa dengan objek pembelajaran.
pendidikan memiliki tujuan yaitu menjadikan siswanya menjadi manusia yang utuh dan sempurna. Kepribadian yang bermoral merupakan yang mempunyai suatu kemampuan dalam mengelola hidupnya sesuai dengan nilai luhur kemanusiaan.
Sasaran pendidikan nilai merupakan supaya siswa dapat menghayati nilai-nilai. Nilai itu bukan hanya sekedar diajarkan saja akan tetapi harus dihayati.
C. Kesimpulan
Kesimpulannya yaitu negara Indonesia sekarang masih mengalami krisis akhlak serta moral dengan melalui pendidikan diharapkan agar para siswa menjadi manusia mempunyai kepribadian bermoral pada era globalisasi seperti saat ini.
Re: Forum Analisis Jurnal 2
NPM: 2253053026
Analisis Jurnal 2
Jurnal ini menekankan peran krusial pendidikan nilai dalam menghadapi perubahan dan tantangan yang muncul di era globalisasi. Dalam konteks globalisasi yang membawa perubahan sosial, ekonomi, dan budaya yang signifikan, pendidikan nilai menjadi pondasi yang penting untuk membentuk karakter individu dan membantu mereka beradaptasi dengan perubahan tersebut.
Pendidikan nilai tidak hanya tentang pengajaran nilai-nilai universal seperti kejujuran, toleransi, tanggung jawab, dan kasih sayang, tetapi juga tentang penghargaan terhadap keragaman budaya. Hal ini memungkinkan individu untuk berinteraksi dengan baik dalam masyarakat yang semakin multikultural.
Kurikulum pendidikan perlu mencakup komponen pendidikan nilai agar nilai-nilai tersebut terintegrasi dalam proses pendidikan formal. Guru memiliki peran sentral dalam menyampaikan pendidikan nilai dengan menggabungkan pembelajaran akademik dengan pembelajaran karakter.
Pentingnya kolaborasi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat juga ditekankan dalam upaya memberikan pendidikan nilai kepada generasi muda dan menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan karakter yang positif.
Dalam kesimpulannya, pendidikan nilai memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter individu, mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan, dan membantu mereka beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dalam masyarakat global yang semakin terkoneksi. Rangkaiannya memerlukan upaya kolaboratif dari berbagai pihak untuk mencapai hasil yang efektif.
Re: Forum Analisis Jurnal 2
NPM : 2213053271
Kelas : 3G
Analisis Jurnal 2
Judul : Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi
Nomor/tahun : No. 2/Th.XV/September 2008
Halaman : 63-75
Penulis : Hidayati
Pendahuluan
Saat ini Indonesia dilanda dengan krisis ahlak moral hal ini dinyatakan oleh Tilaar (dalam Mulyasa 2000) bahwa melalui pendidikan, Indonesia telah gagal dalam membentuk manusia yang berkepribadian, beriman, menghargai perbedaan dan berakhlak mulia. Pendidikan juga gagal dalam mengembangkan nilai-nilai dalam diri peserta didik. Globalisasi membawa dampak yang besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam berbagai segi. Susanto (1998:109) menyarakan bahwa perubahan masyarakat akibat perkembangan pengetahuan dan teknologi membawa dampak yang besar pada budaya, nilai, dan agama. Nilai-nilai yang sementara ini dipegang kuat oleh masyarakat mulai bergeser dan ditinggalkan. Krisis moral yang terjadi saat ini dapat dibuktikan dengan peristiwa-peristiwa beberapa tahun belakangan ini, seperti adanya perilaku-perilaku kekerasan, kriminalitas, pesta sabu-sabu atau narkoba, dan lain-lain yang terjadi dimana-mana di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di kalangan generasi muda. Dalam menghadapi situasi yang seperti inilah penting bagi kita untuk berpikir tentang pentingnya pendidikan nilai, khususnya di sekolah-sekolah. Penyelanggaran pendidikan melalui sekolah-sekolah bukan hanya mempunyai misi untuk "mengajar" melainkan juga untuk "mendidik". Mendidik tidak bisa tidak harus berurusan dengan nilai-nilai. Maka pendidikan nilai merupakan agenda yang mesti ada dalam setiap penyelanggaraan pendidikan di manapun.
Pengertian Nilai
Menurut I Wayan Koyan (Dwi Siswoyo. 2005 :22), nilai merupakan segala sesuatu yang berharga. Sedangkan menurut (Dwi Siswoyo, dkk. 2005) Nilai adalah sesuatu yang berharga, sesuatu yang indah, sesuatu yang berguna, sesuatu yang memperkaya batin, sesuatu yang menyadarkan manusia akan harkat dan martabatnya. Menurut Max Scheler dalam (YB Adimassuna, 2000: 2) ada empat kek. yang tersusun secara hierarkis yaitu nilai religius-kerohanian, nilai nilai kejiwaan, nilai nilai kehidupan, dan kenikmatan.
Globalisasi dan Dampaknya Terhadap Nilai-nilai dan Moral
Menurut (A. Jamil Edison, dkk 2005) globalisasi merupakan suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia. Pengaruh globalisasi meliputi berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, dan sosial-budaya. Ada banyak dampak positif maupun negatif globalisasi di berbagai aspek tersebut. Dekadensi moral terutama pada generasi muda sebagai akibat dari kemajuan teknologi. Dari berbagai dampak globalisasi tersebut generasi muda harus mendapatkan bimbingan melalui pendidikan agar bisa menghadapi teknologi dengan sikap yang positif.
Mengapa Pendidikan Nilai Gagal?
Dunia pendidikan saat telah kehilangan nilai-nilai moral, hal ini dapat dilihat dari kenyataan banyaknya praktik dalam dunia pendidikan yang justru membuat anak belajar tidak jujur, curang, dan malas. Anak juga bisa merasakan bagaimana praktik kolusi, korupsi, da nepotisme telah pula masuk dalam dunia pendidikan. Misalnya pungutan uang sekolah yang harus dibayar oleh orang tua mereka yang tidak jelas penggunaannya. Menurut Diat Ahadiat, (2008) faktor-faktor penyebab gagalnya pendidikan nilai diantaranya pendidikan di sekolah hanyalah acara formal, peserta didik dipakea menelan mentah mentah materi yang sudah dituntut oleh kurikulum, dan tidak melibatkan peserta didik pada pengalaman fisik dan mental dalam proses pembelajaran.
Pentingnya Pendidikan Nilai dan Moral Bagi anak
Segala usaha yang bertujuan untuk membina hati nurani mesti diarahkan agar peserta didik mempunyai kepekaan dan penghayatan atas nilai-nilai luhur disebut pendidikan nilai. Tujuan pendidikan nilai adalah agar peserta didik dapat mengalami dan menghayati nilai-nilai. Salah satu cara mendidik anak ialah dengan menanamkan nilai-nilai moral di usia sedini mungkin sebelum anak anak masuk ke jenjang SD, SMP, SMA dan seterusnya.
Menurut Nursid Sumoatmadja (2001), untuk mendukung kesadaran dan wawasan
diperlukan tiga landasan yang kuat yaitu Nasionalisme (kesadaran nasional), norma dan agama, serta nilai budaya bangsa. Oleh karena itu dalam menghadapi era globalisasi ini pendidikan nilai dan moral sangat penting ditempuh bagi seluruh anak-anak Indonesia sejak ini mungkin dimulai dari orang tua.
Penutup
Globalisasi telah memberikan dampak bagi seluruh kehidupan saat ini. Salah satu dampak buruk globalisasi ialah dekadensi moral khususnya pada generasi muda penerus bangsa. Dari globalisasi yang dapat dilakukan kepada generasi muda ialah mendampingi dan mendorong mereka agar bisa menjalani hidup menggunakan nalar dan hati atau dengan kata lain memiliki karakter yang baik melalui pendidikan nilai dan moral. Di mana dalam pendidikan nilai dan moral sendiri generasi muda diajarkan agar paham akan norma dan agama, memiliki rasa nasionalisme yang kuat dan menjunjung tinggi nilai luhur bangsa.
Npm : 2213053169
Kelas : 3G
Analisis Jurnal 2
Setelah saya membaca jurnal tersebut dapat di ketahui bahwasanya Salah satu permasalahan Indonesia di bidang pendidikan adalah Indonesia masih mengalami krisis moral dan akhlak. Indonesia telah gagal dalam membentuk manusia yang berkepribadian, beriman, menghargai perbedaan dan berakhlak mulia. Pendidikan juga gagal dalam mengembangkan nilai-nilai dalam diri peserta didik. Permasalahan ini harus segera di tangani, Indonesia harus bertindak untuk mengatasi permasalahan ini, karena nilai merupakan sesuatu yang penting, yang menjadi pedoman manusia. Pendidikan nilai merupakan bagian integral kegiatan pendidikan, karena pada dasarnya pendidikan melibatkan pembentukan sikap, watak dan kepribadian peserta didik. Pendidikan tidak hanya bertujuan menghasilkan pribadi yang cerdas dan terampil, tetapi juga pribadi yang berbudi pekerti luhur.
Dampak globalisasi telah menimbulkan tranformasi nilai nilai dalam kehidupan masyarakat. Nampaknya pendidikan nilai selama ini banyak terjadi adanya keterpaksaan, yaitu nilai-nilai yang di ajarkan dengan paksa untuk di ketahui secara kognitif dan dilaksanakan, tetapi karena dipaksakan maka tidak sampai menyentuh hati. Hasilnya sikap perilaku anak didik tidak berakar dari pengalaman nilai otentik.
Diharapkan secara individu setiap pendidik mencoba melaksanakan tugasnya mengajar dan mendidik secara bertanggung jawab. Untuk menghindari anak didik dari arus globalisasi harus di bekali dengan nalar dan hati yang benar, norma dan agama yang kuat, rasa nasionalisme yang benar dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa.
NPM : 2213053178
Kelas : 3G
Setelah membaca dan mengamati jurnal di atas dengan judul "Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi", yang ditulis oleh Hidayati bisa kita simpulkan bahwasannya sampai saat ini, Indonesia masih mengalami krisis multidimensi, Salah satunya yaitu di bidang pendidikan. Pendidikan juga gagal dalam mengembangkan nilai-nilai dalam diri peserta didik. Padahal inti dari pendidikan adalah menaburkan berbagai nilai dan juga mengembangkan tata nilai dan juga moral.
Pada era informasi dan juga globalisasi sebagai akibat pengembangan ilmu pengetahuan dan juga teknologi saat ini telah memberi dampak hampir ke semua aspek kehidupan masyarakat. Nilai-nilai yang sementara ini dipegang kuat oleh masyarakat mulai bergeser dan ditinggalkan.
Bahkan hal ini bisa dibuktikan dengan berbagai peristiwa beberapa tahun belakangan ini, kita bisa menyaksikan adanya perilaku-perilaku kekerasan, keperutalan, kriminalitas, pesta sabu-sabu, dan juga yang lainnya yang mana hal itu merugikan masyarakat dan juga negara.
Sebelum kita bahas lebih dalam nilai adalah segala sesuatu yang berharga dan nilai itu terbagi menjadi dua ada nilai ideal dan juga nilai aktual. Pendidikan nilai merupakan bagian integral kegiatan pendidikan, karena pada dasarnya pendidikan melibatkan pembentukan sikap, watak, dan juga kepribadian peserta didik.
Dan pada hakikatnya globalisasi adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang pada akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia.
Dan pada era globalisasi ini telah membuat kehidupan mengalami perubahan yang signifikan, bahkan terjadi degradasi moral dan juga sosial budaya yang cenderung kepada pola-pola perilaku menyimpang.
Maka dari itu tujuan pendidikan adalah menjadikan peserta didik menjadi manusia yang utuh sempurna yang bisa mencapai kesempurnaan yang ditunjukkan oleh terbentuknya pribadi yang bermoral. Sehubungan dengan pentingnya pendidikan nilai terutama di era global ini sarlito W. Sarwono, mengatakan bahwasanya sebelum masuk dalam dunia pendidikan formal sudah harus layaknya untuk seorang peserta didik memperoleh pendidikan informal guna mempersiapkan dan juga memudahkan mereka untuk beradaptasi.
Sudah tidak dapat dipungkiri kembali bahwasanya dampak globalisasi telah menimbulkan informasi nilai-nilai dalam kehidupan masyarakat titik kesadaran akan hak-hak personal seseorang semakin tinggi, kehidupan cenderung Semakin individualis Semakin permisif, dan lunturnya nilai-nilai moral. Dan Besar harapan masyarakat untuk pendidik yaitu melaksanakan tugasnya yaitu dengan mengajar dan juga mendidik secara bertanggung jawab. Hal yang mendesak dan harus dilakukan adalah mengajari anak didik untuk dapat menggunakan Nalar dan juga hati sebaik-baiknya, melalui sarana segala aktivitas yang dapat mendewasakan dirinya dan juga Untuk menghindarkan anak didik dari arus globalisasi dengan dibekali nalar dan juga hati yang benar, norma dan juga agama yang kuat rasa nasionalisme dan juga menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa.
NPM : 2213053134
Kelas : 3G
Hasil Analisis Jurnal 2,
PENTINGNYA PENDIDIKAN NILAI DI ERA GLOBALISASI
Oleh : Hidayati
Abstrak
Penyimpangan moral dikalangan siswa semakin meluas, hal ini diakibatkan oleh kegagalan pendidikan dalam mengembangkan nilai-nilai dan akhlak siswanya. Padahal inti pendidikan tersebar berbagai nilai, tatanan pemikiran yang harus dikembangkan, yaitu nilai kerokhanian agama, nilai psikologis, nilai hidup, dan nilai kenikmatan hidup. Pendidikan nilai akan efektif jika dikembangkan melalui beberapa tahapan, yaitu:
Pendahuluan
Era informasi dan globalisasi sebagai akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah berdampak hampir kesemua aspek kehidupan masyarakat. Menurut Susanto (1998 :109) menyebutkan bahwa perubahan masyarakat akibat berkembang pengetahuan dan teknologi tersebut membawa dampak yang besar pada budaya, nilai, dan agama. Nilai-nilai yang sementara ini dipegang kuat oleh masyarakat mulai bergeser dan ditinggalkan.
Pengertian Nilai
Nilai berfungsi untuk mendorong, mengarahkan sikap dan perilaku. Menurut I Wayan Koyan (Dwi Siswoyo. 2005 :22), nilai adalah segala sesuatu yang berharga. Nilai itu ada dua yaitu nilai ideal dan nilai aktual. Nilai ideal adalah nilai yang menjadi cita-cita setiap orang, sedangkan nilai aktual adalah nilai yang diekspresikan dalam perilaku sehari-hari. Nilai adalah sesuatu yang berharga, sesuatu yang indah, sesuatu yang berguna, sesuatu yang memperkaya batin, sesuatu yang menyadarkan manusia akan harkat dan martabatnya (Dwi Siswoyo, dkk. 2005).
Globalisasi dan Dampaknya Terhadap Nilai-nilai dan Moral
- Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai-nilai dan moral
1. Aspek politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis Jika pemerintahan dijalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat
2. Dari aspek ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan demikian akan juga meningkatkan kehidupan perekonomian bangsa.
3. Aspek sosial-budaya, kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi, disiplin, dan Iptek dari bangsa yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa.
-Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai-nilai dan moral
1. Aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri yang masuk ke Indonesia.
2. Masyarakat kita, khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh sebagian masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
3. Terjadinya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal ini dapat menimbulkan konflik yang dapat menggangu stabilitas bangsa.
4. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antar pelaku sesama warga.
Mengapa Pendidikan Nilai Gagal?
Telah diuraikan di atas bahwa globalisasi telah membawa dampak yang sangat berarti dalam berbagai dimensi kehidupan manusia. Fenomena kekekrasan yang terjadi terus menerus dan dimana-mana dalam skala yang semakin luas dan serius. Ini menjadi gambaran yang buruk mengenai citra kita sebagai suatu bangsa. Menurut Diat Ahadiat, (2008) faktor-faktor penyebab gagalnya pendidikan nilai antara lain:
1. Pendidikan di sekolah hanyalah acara formal. Pendidikan di sekolah yang klasikal telah menempatkan pelajaran sekedar acara formal, proses dan isinya tidak dianggap penting. Minimnya aktivitas peserta didik untuk mengembangkan pemikiran kritis, reflektif, kreatif, sehingga proses penddikan tidak memberikan pengalaman secara kontekstual yang menumbuhkan kesadaran hati.
Pentingnya Pendidikan Nilai dan Moral Bagi anak
Tujuan pendidikan adalah menjadikan peserta didik menjadi "manusia yang utuh sempurna". Tercapainya kesempurnaan ditunjukkan oleh terbentuknya "pribadi yang bermoral" (Driyakara. 1980: 129). Pribadi yang bermoral adalah yang memiliki kemampuan untuk mengelola hidupnya sesuai dengan nilai-nilai luhur kemanusiaan. Kemampuan seperti itu ada pada hati nurani yang telah mencapai kedewasaan. Maka dari itu segala usaha yang bertujuan untuk membina hati nurani mesti diarahkan agar peserta didik mempunyai kepekaan dan penghayatan atas nilai-nilai luhur. Usaha-usaha seperti itulah yang disebut "pendidikan nilai"
Penutupan
Dampak globalisasi telah menimbulkan transformasi nilai-nilai dalam kehidupan masyarakat. Kesadaran akan hak-hak personal seseorang semakin tinggi, kehidupan cenderung semakin individualis, semakin permisif, dan lunturnya nilai-nilai moral. Dimanakah etak akar permasalahan krisis pendidikan nilai di Indonesia ini? Nampaknya pendidikan nilai selama ini banyak terjadi adanya keterpaksaan, yaitu nilai-nilai diajarkan dengan paksa untuk diketahui secara kognitif dan dilaksanakan, tetapi karena dipaksakan maka tidak sampai menyentuh hati. Hasilnya sikap dan perilaku anak didik tidak berakar dari pengalaman nilai yang otentik.
Kita tidak bisa menghentikan pengaruh zaman, dan kita tidak bisa mengalihkan perhatian mereka dari nilai-nilai yang sedang tren. Yang bisa kita lakukan hanyalah mendukung dan menyemangati mereka untuk menjalani hidup dengan akal dan hati. Dengan pikiran dan hati yang berfungsi dengan baik diharapkan mampu mempertimbangkan segala tindakan, perilaku, dan keputusan yang diambil.
Npm: 2213053199
Kelas: 3G
Analisis Jurnal 2
Identitas Jurnal
Judul jurnal : Pentingnya pendidikan nilai di era globalisasi
Nama penulis : Hidayati
Tahun terbit : 2008
Nama jurnal : Dinamika pendidikan
Pendidikan di Indonesia dinilai telah mengalami kegagalan dalam membentuk individu yang memiliki kepribadian yang baik, keyakinan, penghargaan terhadap perbedaan, dan moral yang tinggi. Hal ini tercermin dalam indeks korupsi yang tinggi di negara ini saat ini. Peristiwa-peristiwa kekerasan, kebrutalan, kriminalitas, penyalahgunaan narkoba, dan lainnya yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan keprihatinan terhadap perilaku generasi muda yang tampaknya semakin jauh dari nilai-nilai luhur dan moral yang baik.
Nilai-nilai memiliki peran penting dalam membentuk sikap dan perilaku seseorang. Nilai-nilai ini memiliki potensi untuk memotivasi individu untuk bertindak sesuai dengan mereka. Globalisasi, yang membawa dampak positif dan negatif, juga berpengaruh terhadap kehidupan di Indonesia. Pendidik sering kali menyaksikan penurunan nilai-nilai moral dalam dunia pendidikan.
Pendidikan memiliki tujuan untuk membentuk peserta didik menjadi individu yang memiliki kesempurnaan dalam segala aspek. Pendidikan nilai sebenarnya dapat terjadi melalui berbagai aktivitas yang terjadi sepanjang waktu dan di berbagai tempat dalam kehidupan seseorang, seperti di lingkungan sosial, keluarga, sekolah, dan masyarakat. Nilai-nilai ditemukan, dipahami, diinternalisasi, dan diwujudkan dalam situasi-situasi tersebut. Meskipun sulit untuk menghindari pengaruh perkembangan zaman dan tren nilai-nilai yang berubah, kita dapat membimbing dan mendorong individu untuk menjalani kehidupan dengan berfikir rasional dan dengan hati yang baik.
Re: Forum Analisis Jurnal 2
Npm : 2213053264
Kelas : 3G
IDENTITAS JURNAL
Judul jurnal : PENTINGNYA PENDIDIKAN NILAI DI ERA GLOBALISASI
No : 2
Halaman : 63-75
Tahun terbit : 2008
Penulis: Hidayati
Dari jurnal tersebut terdapat globalisasi dan dampaknya terhadap nilai-nilai dan moral.
Menurut A. Jamil Edison, dkk 2005 globalisasi pada hakikatnya yakni suatu proses dari gagasan yang telah dimunculkan, lalu kemudian ditawarkan agar dapat diikuti oleh bangsa lain yang pada akhirnya sampai suatu saat kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia. Globalisasi sendiri telah berlangsung di semua aspek kehidupan, seperti politik, ekonomi, sosial budaya, dan sebagainya. Dan era globalisasi telah dapat membuat kehidupan mengalami perubahan yang signifikan, bahkan terjadi degradasi moral dan sosial budaya yang cenderung kepada pola-pola perilaku menyimpang. Peristiwa ini telah sebagai dampak pengapdosian budaya luar secara berlebihan dan tak terkendali oleh sebagian remaja kita.
Npm : 2213053062
Kelas : 3G
Analisis jurnal 2
Judul Jurnal "Pentingnya Pendidikan Nilai Di Era Globalisasi"
Penulis : Hidayati
Di era globalisasi, masyarakat harus meningkatkan keterampilannya agar seimbang dengan perkembangan saat ini. Dengan pesatnya perkembangan kemajuan ini, dunia menjadi semakin besar dan modern. Dengan munculnya inovasi-inovasi baru dan peningkatan keahlian manusia, masyarakat harus beradaptasi dengan kemajuan tersebut agar tidak ketinggalan. Di era globalisasi juga pendidikan harus menjadi prioritas utama kebutuhan hidup, karena itu diperlukan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang mampu bersaing di era globalisasi. Pendidikan yang sangat penting adalah pendidikan karakter, dengan adanya pendidikan moral menciptakan masyarakat yang bermartabat dan berkualitas. Pendidikan dapat dilakukan baik di lingkungan sekolah, masyarakat, dan sekolah. Sarana untuk menunjang pendidikan dapat dilakukan melalui lagu-lagu nasional, suatu pertunjukan mengenai kebudayaan, dan lainnya. Untuk menanggulangi era globalisasi yang pesat diperlukannya kesadaran masyarakat yang tinggi dan wawasan yang luas.
NPM : 2213053179
Analisis jurnal 2 yang berjudul "Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi" oleh Hidayati.
Dampak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah berdampak hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat, termasuk pendidikan. Pendidikan termasuk pendidikan nilai merupakan bagian integral dalam kegiatan pendidikan, karena pada dasarnya melibatkan pembentukan sikap, watak, dan kepribadian peserta didik. Seperti terjadinya krisis multidimensi salah satunya pada bidang pendidikan di mana Indonesia dikatakan mengalami krisis akhlak dan moral. Contohnya seperti nilai-nilai yang selama ini, dipegang kuat oleh masyarakat mulai ditinggalkan.
Nilai terbagi menjadi dua, yakni nilai ideal dan nilai aktual. Nilai ini seperti acuan yang kemudian diimplementasikan dalam sehari-hari. Terdapat empat kelompok nilai dari yang tertinggi sampai terendah, menurut Max Scheler :
• Nilai religius-kerohanian seperti iman, kesucian, keutamaan moral, kejujuran, ketulusan.
• Nilai kejiwaan seperti keindahan, kebenaran ilmiah, ilmu pengetahuan.
• Nilai kehidupan seperti kedamaian, ketenangan, kesehatan, kecukupan, kesejahteraan, kerukunan.
• Nilai kenikmatan seperti terpenuhinya kebutuhan biologis/ragawi/indrawi.
Nilai-nilai dan moral saat ini mulai terdampak oleh globalisasi. Globalisasi ini dibantu oleh perkembangan teknologi dan informasi. Pengaruh globalisasi ini tentu neagtif dan positif. Pengaruh negatif dalam pendidikan seperti terjadinya degradasi nilai dan moral dalam kehidupan saat ini. Kemudian positifnya dapat memajukan kehidupan bangsa dengan berkembangnya iptek.
Namun, pendidikan nilai juga dapat mengalami kegagalan yang salah satunya dapat dilihat dari praktik dalam dunia pendidikan yang malah mengajak siswa untuk melakukan keburukan. Kemudian kurangnya pendidikan dalam mengajarkan pentingnya nilai dan moral juga mempengaruhi degradasi ini. Selain itu, terdapat pula faktor-faktor penyebab gagalnya pendidikan nilai ini, diantaranya :
• Pendidikan di sekolah hanya dilakukan secara formal, sedangkan proses dan isinya tidak dianggap penting di luar sekolah.
• Banyaknya materi yang hendak dicapai kurikulum setiap minggunya sehingga tanpa disadari justru menanamkan sikap brutalisme, apreori, dan frustasi.
• Tidak dilibatkan pengalaman fisik dan mental dalam proses pembelajaran.
Padahal pendidikan nilai dan moral ini sangat penting dipalajari sejak dini. Tujuan pendidikan mengajarkan bukan hanya untuk dipahami namun untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehingga dapat menghindari terjadinya degradasi nilai dan moral.
NPM : 2213053115
"Pendidikan Moral di Era Globslisasi"
Penulis: Hidayati
Kehadiran globalisasi tentu membawa pengaruh bagi suatu kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi meliputi berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, dan sosial-budaya Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai-nilai dan moral:
1. Aspek politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis jika pemerintahan dijalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat
2. Dari aspek ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan demikian akan meningkatkan pula kehidupan ekonomi bangsa.
3. Aspek sosial-budaya, kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi, disiplin, dan Iptek dari bangsa yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa.
Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai-nilai dan moral
1. Aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri ( seperti kentuky, Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut, dll) yang membanjiri Indonesia. Hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukkan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita.
2. Masyarakat kita, khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh sebagian masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
3. Terjadinya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal ini dapat menimbulkan konflik yang dapat menggangu stabilitas bangsa.
4. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antar pelaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.
Pola perilaku budaya luar (pengaruh era global), seringkali dianggap simbol kemajuan. Kemajuan teknologi dan informasi telah membawa perubahan konsep hidup dan perilaku sosial. Kita mesti prihatin dan sekaligus menaruh perhatian lebih jika menjumpai sebagian dari remaja kita menghabiskan waktunya dengan kegiatan yang tidak bermanfaat bahkan tidak berguna sama sekali bagi masadepannya.
Dunia pendidikan telah kehilangan nilai-nilai moral, ini bisa dilihat dari kenyataan banyaknya praktik dalam dunia pendidikan yang justru membuat anak belajar tidak jujur, curang, dan malas. Anak juga bisa merasakan bagaimana praktik kolusi, korupsi, da nepotisme telah pula masuk dalam dunia pendidikan. Misalnya pungutan uang sekolah yang harus dibayar oleh orang tua mereka yang tidak jelas penggunaannya. Fenomena kecurangan saat ujian nasional, karena gurunya khawatir anak didiknya tidak lulus maka diterapkan praktik perjokian, atau bahkan kepala sekolahnya nekat mencuri soal ujian nasional demi mengejar prestasi anak didiknya dengan cara curang. Perbuatan curang tersebut tentu saja dilihat dan dialami oleh anak didiknya.
Sebagai seorang pendidik kita kadang miris menyaksikan kebobrokan nilai-nilai moral dalam dunia pendidikan tersebut. Nilai-nilai moral yang dibangun dari bawah dengan susah payah dan melalui proses yang lama dan panjang, agar anak didik tidak sekedar memiliki pengetahuan tetapi juga memiliki sikap dan perilaku luhur, akhirnya sirna pada akhir tahun waktu ujian nasional. Kita mesti sadar bahwa dekadensi nilai-nilai moral dalam dunia pendidikan kita layak dicermati dampaknya. Praktik pembelajaran yang tidak menjunjung nilai-nilai moral akan berdampak pada karakter generasi muda kita. Kecurangan yang dijumpai di sekolah telah mematikan sikap jujur, ulet, teliti, dan adil dalam diri anak didik.
NPM: 2253053019
Kelas: 2G
ANALISI JURNAL
Identitas Jurnal
Judul : Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi
Nama Jurnal : Dinamika Pendidikan
Nomor dan Halaman: No. 2, Halaman 63 – 75
Tahun : 2008
Penulis: Hidayati
Reviewer : Rohmah Shela Saputri
Tanggal Reviewer : 27 September 2023
Saat ini Indonesia masih mengalami krisis multidimensi akhlak dan moral. Salah satunya melalui pendidikan, Indonesia telah gagal dalam membentuk manusia yang berkepribadian, beriman, menghargai perbedaan dan berakhlak mulia. Pendidikan juga gagal dalam mengembangkan nilai-nilai dalam diri peserta didik. Era globalisasi telah membawa perubahan yang signifikan dalam kehidupan,di era globalisasi ini juga terjadinya kemerosotan moral dan sosial budaya yang cenderung mengarah pada perilaku menyimpang. Hal ini diakibatkan sebagian remaja menyerap budaya asing secara berlebihan dan tidak terkendali contoh penyimpangan yang terjadi dalam dunia pendidikan seperti siswa yang malas,berlaku tidak jujur dan melakukan kecurangan. Selain itu seperti Fenomena menyontek dalam ujian nasional disebabkan karena guru takut siswanya mendapat nilai buruk sehingga melakukan kecurangan.
Tujuan pendidikan adalah menjadikan peserta didik menjadi “manusia yang utuh sempurna”.Tercapainya kesempurnaan ditunjukkan oleh terbentuknya “pribadi yang bermoral” (Driyakara. 1980: 129). Tujuan pendidikan nilai adalah untuk membantu siswa menemukan dan menghargai nilai-nilai.Dalam menghayati nilai-nilai, seseorang harus mampu menangkap nilai-nilai tersebut melalui pengalaman praktis. Pendidikan nilai akan berhasil jika peserta didik mempunyai sikap batin yang benar, antara lain sikap keterbukaan dan kepercayaan, kejujuran, kerendahan hati, tanggung jawab, niat baik, dan ketaatan pada nilai. Nilai-nilai ini tidak bisa dipaksakan dari luar tetapi harus masuk dengan lembut ke dalam hati kita ketika hati kita terbuka dengan bebas.
Npm : 2253053042
Jurnal 2
Dalam Era globalisasi sebagai akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah berdampak hampir semua aspek kehidupan masyarakat hal ini bisa dibuktikan dalam peristiwa-peristiwa beberapa tahun belakangan ini sabu-sabu dan lain-lain terus terjadi di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia nilai adalah segala sesuatu yang berharga nilai itu ada dua yaitu nilai ideal dan nilai aktual nilai ideal adalah nilai yang menjadi cita-cita setiap orang sedangkan nilai aktual adalah nilai yang diekspresikan dalam perilaku sehari-hari nilai berfungsi untuk mendorong mengarahkan sikap dan perilaku nilai-nilai yang luhur akhirnya seseorang bisa disebut sebagai pendidikan nilai pendidikan nilai merupakan bagian integral kegiatan pendidikan karena pada dasarnya pendidikan melibatkan pembentukan peradilan peserta didik berikan tidak hanya demikian menghasilkan pribadi yang cerdas dan terampil dari juga berbeda kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh permasalahan akhirnya sampai suatu titik kesepakatan bersamatelah diuraikan di atas bahwa globalisasi telah membawa dampak yang sangat berarti dalam berbagai dimensi kehidupan manusia fenomena kekerasan terjadi terus-menerus dimana-mana dalam segala yang sebagian luas dan serius maka ini sudah semua terjadi pada bangsa kita yang sebelumnya dikenal dengan bahasa yang ramah dunia pendidikan telah kehilangan nilai-nilai Moral ini bisa dilihat dari kenyataan banyaknya praktik dalam dunia pendidikan dampak globalisasi telah menimbulkan transformasi nilai-nilai dalam kehidupan masyarakat kesadaran akan hal-hal perusahaan seorang cenderung semakin individualis secara individual setiap indikator akan mencoba melaksanakan tugas mengajar dan pendidik secara bertanggung jawab adalah mengajari peserta didik.
Re: Forum Analisis Jurnal 2
Npm: 2253053016
Analisis jurnal 2
Pendidikan nilai merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan pendidikan karena pendidikan pada dasarnya menyangkut pembentukan sikap, watak, dan kepribadian peserta didik. Pendidikan tidak hanya bertujuan untuk menghasilkan pribadi yang cerdas dan terampil, tetapi juga pribadi yang berbudi pekerti luhur. Oleh karena itu, pendidikan harus membantu siswa merasakan nilai-nilai secara integral dalam keseluruhan hidup mereka.
Pengaruh globalisasi telah menyebabkan perubahan nilai-nilai kehidupan masyarakat. Kesadaran akan hak-hak individu meningkat, kehidupan cenderung individualistis dan toleran, dan nilai-nilai moral lambat laun semakin melemah. Secara individu, setiap pendidik diharapkan melaksanakan tugas mengajar dan mendidiknya dengan sebaik-baiknya. Sangat penting bagi peserta didik untuk diajarkan menggunakan akal dan hatinya semaksimal mungkin, dengan segala kegiatan yang akan mendewasakan dirinya.
Npm: 2213053193
Kelas: 3G
Nama jurnal: Dinamika Pendidikan
Volume: 2
Tahun terbit: September 2008
Judul jurnal: Pentingnya pendidik Nilai di Era Globalisasi
Pendahulu an
Era informasi dan globalisasi sebagai akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah berdampak hampir ke semua aspek kehidupan masyarakat. Menurut Susanto dalam kurung 1998 109 menyebutkan bahwa perubahan masyarakat akibat perkembangan pengetahuan dan teknologi tersebut membawa dampak yang besar pada budaya India dan agama nilai-nilai yang sementara ini dipegang kuat oleh masyarakat mulai bergeser dan tinggalkan sementara nilai-nilai yang menggantikannya tidak selalu dengan landasan kecantikan atau keyakinan masyarakat sehingga penyimpangan nilai semakin subur dan berkembang.
Pembahasan
Globalisasi dan dampaknya terhadap nilai-nilai dan moral yang pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang hanya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia pengaruh globalisasi meliputi berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik ekonomi sosial budaya. Lalu era globalisasi telah membuat kehidupan mengalami perubahan yang meningkat bahkan terjadi degradasi moral dan sosial budaya yang ditunjukkan kepada pola-pola perilaku penyimpangan Hal ini sebagai dampak pengabdian budaya luar secara berlebihan dan terkendali oleh sebagian remaja kita.
- pentingnya pendidikan nilai dan moral bagi anak
Dalam menghayati nilai-nilai, perlu ada kemahiran untuk menangkap nilai-nilai adalah pengalaman-pengalaman nyata pendidikan nilai akan berhasil jika peserta didik Pada di posisi baik yang benar antara lain sikap terbuka dan percaya , rendah hati, bertanggung jawab, berniat baik, dan taat melaksanakan nilai-nilai. Nilai itu tidak dapat dipaksakan dari luar melainkan masuk dalam hati kita secara lembut ketika hati kita secara bebas membuka diri
Penutup
Nama globalisasi telah menimbulkan transformasi nilai-nilai dalam kehidupan masyarakat. Kesadaran akan ham-ham personal seorang semakin tinggi, kehidupan cenderung Semakin individualis, Semakin permisif, dan lunturnya nilai-nilai moral. Kita tidak dapat membendung pengaruh zaman, dan tidak dapat memalingkan perhatian mereka ada nilai-nilai yang sedang trend yang dapat kita lakukan adalah mendampingi dan mendorong mereka agar menjalani hidup dengan menggunakan nalar dan hati. Dengan alarm dan hati yang berfungsi dengan baik diharapkan mereka akan dapat mempertimbangkan sel perbuatan tingkah laku dan keputusan yang diambil