Lampirkan analisis anda mengenai jurnal diatas, dengan menyertakan identitas diri seperti nama dan NPM.
Forum Analisis Jurnal 1
Re: Forum Analisis Jurnal 1
NPM : 2213053082
Kelas : 3F
Analisis Jurnal 1
"Pendidikan Moral Di Sekolah"
Dari jurnal tersebut kita dapat mengetahui bahwa Pendidikan moral di sekolah perlu dilaksanakan secara bersungguh-sungguh untuk membangun generasi bangsa yang berkualitas. Walaupun peran utama untuk mendidik moral anak adalah di tangan orang tua mereka, guru di sekolah juga berperan besar untuk mewujudkan moral peserta didik yang seharusnya. Keluarga, sekolah, dan masyarakat bersama-sama bertanggung jawab untuk mendidik anak-anak muda agar bermoral baik sekaligus pintar secara intelektual sehingga terwujud generasi muda yang unggul. Pendidikan moral di sekolah harus dirancang komprehensif mencakup berbagai aspek, yaitu: pendidik, materi, metode, dan evaluasi sehingga hasilnya diharapkan akan optimal.
Pendidikan Moral di sekolah adalah bagian penting dari kurikulum pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan nilai-nilai moral, etika, dan karakter positif dalam siswa. Tujuannya adalah untuk membantu siswa menjadi individu yang bertanggung jawab, berempati, peduli, dan memiliki perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini beberapa poin penting mengenai Pendidikan Moral di sekolah :
1. Tujuan Pendidikan Moral :
- Membentuk Karakter : Pendidikan Moral membantu siswa memahami nilai-nilai moral seperti kejujuran, integritas, empati, dan tanggung jawab.
- Meningkatkan Perilaku Positif : Melalui pelajaran moral, siswa diharapkan dapat menginternalisasi norma-norma sosial yang baik dan berperilaku dengan baik dalam berbagai situasi.
- Mempromosikan Toleransi dan Penghargaan Terhadap Perbedaan : Pendidikan Moral juga membantu siswa memahami pentingnya toleransi, penghargaan terhadap perbedaan budaya, agama, dan pandangan.
2. Materi dan Pendekatan:
- Materi pelajaran Moral dapat mencakup cerita, kasus-kasus nyata, permainan peran, dan diskusi kelompok.
- Pendekatan yang digunakan bisa berbasis nilai-nilai universal yang diakui secara luas atau dapat disesuaikan dengan nilai-nilai lokal dan budaya.
3. Peran Guru :
- Guru memegang peran kunci dalam mengajar Pendidikan Moral. Mereka harus menjadi contoh yang baik dan membimbing siswa dalam memahami dan menerapkan nilai-nilai moral.
- Guru juga harus menciptakan lingkungan kelas yang aman dan inklusif di mana siswa merasa nyaman berbicara tentang isu-isu moral.
4. Pengintegrasian dalam Kurikulum :
- Pendidikan Moral dapat diajarkan sebagai mata pelajaran tersendiri atau diintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain seperti Pendidikan Agama, Sejarah, atau Bahasa.
- Integrasi mata pelajaran moral ke dalam kurikulum membantu siswa melihat hubungan antara nilai-nilai moral dan berbagai aspek kehidupan.
5. Pengukuran dan Evaluasi :
- Penilaian dalam Pendidikan Moral sering kali melibatkan observasi guru terhadap perilaku siswa, penulisan esai tentang isu-isu moral, atau diskusi kelompok.
- Tujuan pengukuran adalah untuk mengukur pemahaman siswa tentang nilai-nilai moral dan kemampuan mereka dalam mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan moral di sekolah penting dilakukan oleh guru dan segenap komponen warga sekolah agar tercapai pendidikan moral yang komprehensif. Komponen-komponen pendidikan moral di sekolah yang lain yang tidak kalah penting adalah cakupan materi, variasi metode, dan evaluasi yang menyeluruh. Dengan memperhatikan komponen-
komponen tersebut, sekolah dengan guru sebagai peran utama dapat merancang pendidikan moral secara lebih komprehensif sehingga hasilnya dapat dicapai secara optimal, yaitu berkembangnya nilai-nilai moral dalam diri peserta didik sehingga mereka menjadi generasi muda yang berkualitas.
Re: Forum Analisis Jurnal 1
NPM : 2213053092
Berdasarkan jurnal tersebut, pendidikan moral di sekolah perlu dilaksanakan secara bersungguh-sungguh untuk membangun generasi bangsa yang berkualitas. Walaupun peran utama untuk mendidik moral anak adalah di tangan orang tua mereka, guru di sekolah juga berperan besar untuk mewujudkan moral peserta didik yang seharusnya. Keluarga, sekolah, dan masyarakat bersama-sama bertanggung jawab untuk mendidik anak-anak muda agar bermoral baik sekaligus pintar secara intelektual sehingga terwujud generasi muda yang unggul. Itulah tujuan utama pendidikan sebagaimana dinyatakan oleh Aristoteles.
Pendidikan moral di sekolah penting dilakukan oleh guru dan segenap komponen warga sekolah agar tercapai pendidikan moral yang komprehensif. Komponen-komponen pendidikan moral di sekolah yang lain yang tidak kalah penting adalah cakupan materi, variasi metode, dan evaluasi yang menyeluruh. Dengan memperhatikan komponen-komponen tersebut, sekolah dengan guru
sebagai peran utama dapat merancang pendidikan moral secara lebih komprehensif sehingga hasilnya dapat dicapai secara optimal, yaitu berkembangnya nilai-nilai moral dalam diri peserta didik sehingga mereka menjadi generasi muda yang berkualitas.
NPM : 2213053253
Kelas : 3F
Analisis Jurnal 1 “PENDIDIKAN MORAL DI SEKOLAH”
Dari jurnal tersebut terdapat beberapa poin yang dapat diambil.
Pendidikan moral disekolah perlu ditanamkan kepada peserta didik. Guru dianggap sebagai pendidik utama di lingkungan sekolah, namun tidak hanya guru, semua warga sekolah seharusnya dapat menjadi contoh dalam penanaman nilai moral di sekolah. Sekolah merupakan ruang publik demokratis yang dibangun untuk membentuk peserta didik yang dapat mengajukan pertanyaan kritis, menghargai dialog yang bermakna dan menjadi agensi kemanusiaan. Melalui hal tersebut berarti lingkungan sekolah memegang peranan penting dalam pembentukan moral anak.
Materi pendidikan moral mencakup ajaran serta pengalaman belajar yang dapat menunjang bagi penanaman moral. Pendidikan PPKn dan Agama dapat menjadi salah satu materi pelajaran yang baik dalam pembentukan moral anak, keduanya memiliki hubungan yang erat dalam hal ini. Pendidikan moral pada jaman sekarang menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan hal ini seiring dengan kemajuan globalisasi yang ditandai oleh keterbukaan informasi dan kecanggihan teknologi. Jadi jika berbicara mengenai pendidikan moral di sekolah maka seluruh orang yang ada didalam dunia pendidikan berperan penting dalam penanaman nilai - nilai moral pada anak sehingga anak akan mampu berperilaku sesuai aturan dan tidak menimbulkan sebuah permasalahan dalam kehidupan sehari - hari.
NPM : 2213053171
Kelas : 3F
Jawaban :
Pendidikan Moral di sekolah adalah bagian penting dari kurikulum pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan nilai-nilai moral, etika, dan karakter positif dalam siswa. Walaupun peran utama untuk mendidik moral anak adalah di tangan orang tua mereka, guru di sekolah juga berperan besar untuk mewujudkan moral peserta didik yang seharusnya. Keluarga, sekolah, dan masyarakat bersama-sama bertanggung jawab untuk mendidik anak-anak muda agar bermoral baik sekaligus pintar secara intelektual sehingga terwujud generasi muda yang unggul. Tujuannya adalah untuk membantu siswa menjadi individu yang bertanggung jawab, berempati, peduli, dan memiliki perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini beberapa poin penting mengenai Pendidikan Moral di sekolah :
1. Tujuan Pendidikan Moral
2. Materi dan Pendekatan
4. Pengintegrasian dalam Kurikulum
5. Pengukuran dan Evaluasi
Dengan memperhatikan komponen-komponen tersebut, sekolah dengan guru sebagai peran utama dapat merancang pendidikan moral secara lebih komprehensif sehingga hasilnya dapat dicapai secara optimal, yaitu berkembangnya nilai-nilai moral dalam diri peserta didik sehingga mereka menjadi generasi muda yang berkualitas.
NPM : 2213053024
Kelas : 3F
Analisis Jurnal 1
Pendidikan Moral Di Sekolah
Berdasarkan jurnal yang saya analisis, pendidikan moral di sekolah perlu dilaksanakan secara bersungguh-sungguh untuk membangun generasi bangsa yang berkualitas. Walaupun peran utama untuk mendidik moral anak adalah di tangan orang tua mereka, guru di sekolah juga berperan besar untuk mewujudkan moral peserta didik yang seharusnya. Sekolah merupakan ruang publik demokratis yang dibangun untuk membentuk peserta didik yang dapat mengajukan pertanyaan kritis, menghargai dialog yang bermakna dan menjadi agensi kemanusiaan. Melalui hal tersebut berarti lingkungan sekolah memegang peranan penting dalam pembentukan moral anak.Keluarga, sekolah, dan masyarakat bersama-sama bertanggung jawab untuk mendidik anak-anak muda agar bermoral baik sekaligus pintar secara intelektual sehingga terwujud generasi muda yang unggul.
Pendidikan moral mencakup ajaran serta pengalaman belajar yang dapat menunjang bagi penanaman moral. Pendidikan PPKn dan Agama dapat menjadi salah satu materi pelajaran yang baik dalam pembentukan moral anak, keduanya memiliki hubungan yang erat dalam hal ini. Pendidikan moral di sekolah penting dilakukan oleh guru dan segenap komponen warga sekolah agar tercapai pendidikan moral yang komprehensif. Komponen-komponen pendidikan moral di sekolah yang tidak kalah penting adalah cakupan materi, variasi metode, dan evaluasi yang menyeluruh. Dengan memperhatikan komponen-komponen tersebut, sekolah dengan guru sebagai peran utama dapat merancang pendidikan moral secara lebih komprehensif sehingga hasilnya dapat dicapai secara optimal, yaitu berkembangnya nilai-nilai moral dalam diri peserta didik sehingga mereka menjadi generasi muda yang berkualitas. Pendidikan moral saat ini menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan hal ini seiring dengan kemajuan globalisasi yang ditandai oleh keterbukaan informasi dan kecanggihan teknologi. Olehkarena itu jika berbicara mengenai pendidikan moral di sekolah maka seluruh orang yang ada didalam dunia pendidikan berperan penting dalam penanaman nilai - nilai moral pada anak.
NPM : 2253053009
Kelas : 3F
Analisis jurnal
PENDIDIKAN MORAL DI SEKOLAH
dari jurnal tersebut dapat di ketahui bahwa. Pendidikan moral di sekolah perlu dilaksanakan secara bersungguh-sungguh untuk membangun generasi bangsa yang berkualitas. Walaupun peran utama untuk mendidik moral anak adalah di tangan orang tua mereka, guru di sekolah juga berperan besar untuk mewujudkan moral peserta didik yang seharusnya. Keluarga, sekolah, dan masyarakat bersama-sama bertanggung jawab untuk mendidik anak-anak muda agar bermoral baik sekaligus pintar secara intelektual sehingga terwujud generasi muda yang unggul. Pendidikan moral di sekolah harus dirancang komprehensif mencakup berbagai aspek, yaitu pendidik, materi, metode, dan evaluasi sehingga hasilnya diharapkan akan optimal.
Pendidikan moral yang dapat di ajarkan kepada peserta didik seperti :
• terhadap diri sendiri berkaitan dengan nilai-nilai kebersihan diri, kerajinan dalam
belajar/bekerja, keuletan, disiplin waktu.
• Pendidikan moral untuk sesama manusia mencakup nilai-nilai moral sosial seperti kerjasama, toleransi, respek, berlaku adil, jujur, rendah hati, tanggung jawab, dan peduli.
• Pendidikan moral untuk hubungan manusia dengan alam semesta dapat diberikan dengan menguatkan nilai-nilai keseimbangan alam, menjaga kelestarian alam, tidak merusak alam, hemat, dan mendidik untuk menggunakan kembali barang-barang bekas (daur ulang) dalam bentuk yang baru.
dengan berkembangnya nilai-nilai moral dalam diri peserta didik sehingga mereka menjadi generasi muda yang berkualitas.
NPM : 2213053042
Jurnal ini berfokus pada pendidikan moral di sekolah, dan menjelaskan peran guru dan elemen-elemen sekolah dalam membentuk moral siswa. Selain guru, pegawai kantor, penjaga sekolah, dan komite sekolah juga berkontribusi dalam membangun moral siswa. Sekolah digambarkan sebagai tempat yang demokratis, hal ini bertujuan untuk membentuk warga negara yang aktif dalam masyarakat yang demokratis.
Jurnal ini juga menegaskan bahwa guru memiliki peran strategis untuk membentuk moral siswa, dan untuk melakukannya, mereka harus menjadi teladan moral yang baik.
Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan moral, jurnal ini menggarisbawahi pentingnya pendidikan nilai-nilai moral dalam membentuk karakter siswa dan memberikan panduan/tentang cara pengimplementasian melalui berbagai metode dan evaluasi yang komprehensif.
NPM: 2213053069
Kelas: 3F
Analisis Jurnal 1
Pendidikan moral di sekolah sangat penting dilakukan oleh guru dan segenap komponen warga sekolah agar tercapai pendidikan moral yang komprehensif. Materi pendidikan moral mencakup ajaran dan pengalaman belajar untuk menjadi orang bermoral dalam kaitan dengan diri sendiri, moral terhadap sesama manusia dan alam semesta serta moral terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Pendidikan moral pada masa sekarang menghadapi berbagai tantangan seiring dengan kemajuan zaman yang ditandai oleh keterbukaan informasi dan kecanggihan teknologi. Hal ini tentu berbeda sekali dengan masa lalu yang masih mudah menerima dan menerapkan nasihat nassihat dan pelajaran yang berkaitan dengan pendididkan moral
Menurut saya hal ini menjadi tantangan bagi kita sebagai calon guru jadi kita sebagai guru harus dapat merencanakan pembelajran yang efeketif dengan memperhatikan komponen-komponen yang sangat penting dalam pendidikan moral yaitu berupa cakupan materi, variasi metode, dan evaluasi yang menyeluruh. Dengan memperhatikan komponen-komponen tersebut, sekolah dengan guru sebagai peran utama dapat merancang pendidikan moral secara lebih komprehensif sehingga hasilnya dapat dicapai secara optimal, yaitu berkembangnya nilai-nilai moral dalam diri peserta didik sehingga mereka menjadi generasi muda yang berkualitas.
Nama : Vita Novianti
NPM: 2213053238
Kelas : 3F
Prodi : PGSD
"Pendidikan Moral Di Sekolah"
Sekolah merupakan lingkungan mikrosistem. Yang mana sebagai sebuah mikrosistem sekolah memiliki pengaruh kuat yang dapat dilihat langsung dalam diri subjek didik. Pendidikan moral di sekolah perlu dilaksanakan secara bersungguh-sungguh dan perencanaan terkait Pendidikan moral di sekolah bersifat komprehensif yang mana tidak berfokus pada satu komponen saja tetapi harus melibatkan berbagai komponen yakni pendidik, materi, metode dan evaluasi.
1) Pendidik
Guru adalah ujung tombak untuk mengupayakan atau untuk mewujudkan moral yang baik peserta didik. Sehingga dalam pelaksanaannya seorang guru harus mampu menjadi teladan atau roll model bagi peserta didiknya.
2) Materi
Materi pendidikan moral meliputi ajaran untuk menjadi orang bermoral dengan diri sendiri, moral terhadap sesama manusia dan alam semesta serta moral terhadap tuhan Yang Maha Esa.
3) Metode
a. Inkulkasi Nilai
b. Metode Keteladanan
c. Metode Klarifikasi Nilai
d. Metode Fasilitasi Nilai
e. Metode Keterampilan Nilai Moral
4) Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pendidikan yakni penalaran nilai/moral, perasaan nilai/moral, dan perilaku nilai/moral.
Komponen-komponen tersebut harus menjadi kesatuan yang padu yang mana antar komponen satu dan yang lainnya harus selaras dan saling mendukung sehingga mendapatkan hasil yang optimal yaitu berkembangnya nilai-nilai moral peserta didik. Nilai-nilai moral tersebut dapat dijadikan bekal agar nantinya mereka menjadi generasi muda emas atau generasi yang berkualitas.
Kelas : 3F
NPM : 2213053015
Artikel yang terlampir membahas tentang evaluasi pendidikan moral di sekolah. Artikel tersebut menyebutkan bahwa aspek paling penting dalam mengevaluasi pendidikan moral adalah perilaku, yang sulit dievaluasi dengan akurat. Artikel tersebut menyarankan bahwa perilaku hanya dapat dievaluasi melalui pengamatan selama periode waktu yang relatif lama dan terus-menerus. Artikel tersebut juga menyebutkan bahwa skala Likert adalah skala yang paling umum digunakan untuk mengukur karakteristik moral karena relatif mudah dikembangkan dan dapat memiliki keandalan yang tinggi. Artikel tersebut juga membahas penekanan pada evaluasi sikap dan perilaku dalam teori pendidikan Islam. Artikel tersebut menyatakan bahwa teori pendidikan Islam lebih fokus pada mengevaluasi sikap dan perilaku daripada pada aspek kognitif. Artikel tersebut menyarankan bahwa tujuan dari penekanan ini adalah untuk menentukan kemampuan siswa dalam empat area: hubungan mereka dengan Tuhan, hubungan mereka dengan masyarakat, hubungan mereka dengan lingkungan, dan pandangan mereka tentang diri mereka sendiri sebagai hamba Allah SWT, anggota masyarakat, dan Khalifah Allah SWT.
NPM : 2213053219
Kelas : 3F
Analisis Jurnal 1
“PENDIDIKAN MORAL DI SEKOLAH”
Dalam rangka membangun generasi bangsa yang berkualitas tentu perlu adanya pendidikan moral yang harus dilaksanakan secara bersungguh-sungguh. Selain orang tua, guru juga memiliki peran yang penting dalam proses pembentukan moral anak. Seharusnya keluarga, sekolah, dan masyarakat berkolaborasi dalam tanggung jawab bersama untuk membentuk anak-anak menjadi individu yang tidak hanya bermoral baik tetapi juga cerdas secara intelektual, sehingga terwujudlah generasi muda yang unggul pada bangsa ini. Adapun dalam proses ini tentu melibatkan semua komponen dalam lingkungan sekolah seperti guru, staf sekolah, dan siswa. Adapun komponen lain yang tak kalah penting yaitu cakupan materi, variasi metode, dan evaluasi yang menyeluruh. Dengan memperhatikan komponen-komponen ini, sekolah dan guru sebagai peran utama dapat merancang pendidikan moral secara lebih komprehensif sehingga hasilnya dapat dicapai secara optimal.
Re: Forum Analisis Jurnal 1
NPM : 2213053055
Kelas : 3F
Analisis jurnal 1
PENDIDIKAN MORAL DI SEKOLAH
Jurnal tersebut menjelaskan bahwa sekolah adalah tempat publik bagi peserta didik untuk dapat belajar pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan untuk hidup dalam demokrasi yang sesungguhnya. Sekolah bukan sebagai perluasan tempat kerja atau sebagai lembaga garis depan dalam pertempuran pasar internasional dan kompetisi asing, sekolah sebagai ruang publik yang demokratis dibangun untuk
membentuk siswa dapat mengajukan pertanyaan kritis, menghargai dialog yang bermakna dan menjadi agensi kemanusiaan. Peserta didik belajar wacana tentang organisasi umum dan tanggung jawab sosial. Dalam konteks inilah, guru berfungsi untuk mewujudkan peserta didik agar menjadi warga negara yang aktif dalam masyarakat yang demokratis. Hal tersebut juga diamanatkan di dalam tujuan pendidikan berdasarkan Undang- Undang Nomor 2 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pada intinya materi pendidikan moral mencakup ajaran dan pengalaman belajar untuk menjadi orang bermoral dalam kaitan dengan diri sendiri, moral terhadap sesama manusia dan alam semesta serta moral terhadap Tuhan. Pendidikan moral pada masa sekarang menghadapi berbagai tantangan seiring dengan kemajuan zaman yang ditandai oleh keterbukaan informasi dan kecanggihan teknologi. Schools juga mengidentifikasi bahwa “nilai-nilai inti” bagi sekolah mereka (sekolah dasar), yaitu: keramahan, kejujuran, tanggung jawab, warga negara yang bertanggung jawab, toleransi, patriotisme, dan belas kasih.
Selain itu juga dijelaskan tentang tujuan pendidikan nilai meliputi tiga kawasan, yakni penalaran nilai/moral, perasaan nilai/moral dan perilaku nilai/moral. Maka, evaluasi pendidikan nilai juga mencakup tiga ranah tersebut. berupa evaluasi penalaran moral, evaluasi karakteristik afektif, dan evaluasi perilaku. Evaluasi pendidikan moral sebenarnya yang terakhir dan sangat penting adalah perilaku. Perilaku moral sangat sulit untuk dievaluasi. Perilaku moral hanya mungkin dievaluasi secara akurat dengan melakukan observasi (pengamatan) dalam jangka waktu yang relatif lama dan secara terus-menerus.
Npm :2213053294
Kelas :3/F
Pada intinya materi pendidikan moral mencakup ajaran dan pengalaman belajar untuk menjadi orang bermoral dalam kaitannya dengan diri sendiri, moral terhadap sesama manusia dan alam semesta serta moral terhadap tuhan. Selain itu juga dijelaskan tentang tujuan pendidikan nilai meliputi beberapa jangkawan, yakni penalaran nilai moral, perasaan nilai moral dan perilaku nilai moral.
Perilaku moral sangat sulit untuk dievaluasi perilaku moral hanya mungkin dievaluasi secara akurat dengan melakukan observasi dalam jangka waktu yang relatif lama dan secara terus-menerus. Pendidikan moral di sekolah sangat penting dilakukan oleh guru dan segenap komponen warga sekolah agar tercapai pendidikan moral yang komprehensif.
NPM : 2213053038
Kelas : 3F
PENDIDIKAN MORAL DI SEKOLAH
Agar generasi bangsa berkualitas, maka pendidikan moral di sekolah perlu dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Selain orang tua guru juga memiliki peran penting untuk mewujudkan moral peserta didik yang seharusnya. Guru yang baik tentu saja sangat strategis untuk terbentuknya moral siswa yang baik. Pendidikan moral di sekolah juga harus dirancang komprehensif mencakup aspek pendidik, materi, metode dan evaluasi.
Guru adalah ujung tombak untuk mewujudkan moral yang baik dalam diri peserta didik, maka guru terlebih dahulu harus bermoral baik pula. Jadi, pendidikan moral yang dilaksanakan oleh guru akan lebih mudah diterima dan diteladani oleh para peserta didiknya. Pendidikan moral mencakup ajaran dan pengalaman belajar untuk menjadi orang bermoral dalam kaitan dengan diri sendiri, moral terhadap sesama manusia dan alam semesta serta moral terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Npm:2253053005
Kelas:3F
Analisis jurnal
“PENDIDIKAN MORAL DI SEKOLAH”
Dalam jurnal tersebut dapat disimpulkan bahwa pendidikan moral mencakup ajaran dan pengalaman belajar untuk menjadi orang bermoral dalam kaitan dengan diri sendiri, moral terhadap sesama manusia dan alam semesta serta moral terhadap Tuhan Yang Maha Esa (Zuriah, 2010).Jadi pendidikan moral di sekolah penting dilakukan oleh guru dan segenap komponen warga sekolah agar tercapai pendidikan moral yang komprehensif. Komponen-komponen pendidikan moral di sekolah yang lain yang tidak kalah penting adalah cakupan materi, variasi metode, dan evaluasi yang menyeluruh. Dengan memperhatikan komponen-komponen tersebut, sekolah dengan guru sebagai peran utama dapat merancang pendidikan moral secara lebih komprehensif sehingga hasilnya dapat dicapai secara optimal, yaitu berkembangnya nilai-nilai moral dalam diri peserta didik sehingga mereka menjadi generasi muda yang berkualitas.
NPM : 2213053105
Kelas: 3F
Analisis Jurnal 1
Makalah ini menjelaskan bahwa sekolah adalah tempat umum di mana siswa dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk hidup dalam demokrasi sejati. Sekolah bukanlah perpanjangan tangan dari tempat kerja atau institusi garis depan dalam pertarungan pasar internasional dan kompetisi asing, sekolah adalah untuk membangun ruang publik yang demokratis untuk mengembangkan siswa yang dapat mengajukan pertanyaan kritis, menghargai dialog yang bermakna dan menjadi agen manusia. Siswa belajar mendiskusikan organisasi umum dan tanggung jawab sosial. Dalam konteks ini, guru menjadikan siswa sebagai warga negara yang aktif dalam masyarakat demokratis. Hal ini juga tertuang dalam tujuan pendidikan berdasarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2003. Pada hakikatnya materi pendidikan akhlak meliputi pengajaran dan pengalaman belajar untuk menjadi pribadi yang bermoral terhadap diri sendiri, bermoral terhadap sesama dan alam semesta, dan bermoral terhadap Tuhan. Pendidikan moral saat ini menghadapi banyak tantangan yang ditandai dengan keterbukaan informasi dan kompleksitas teknologi. Sekolah juga mendefinisikan “nilai-nilai inti” sekolahnya (sekolah dasar), yaitu kebaikan, kejujuran, tanggung jawab, kewarganegaraan yang bertanggung jawab, toleransi, patriotisme dan kasih sayang. Selain itu dijelaskan pula tujuan pendidikan nilai yang meliputi tiga bidang, yaitu penalaran nilai/moral, perasaan nilai/moral, dan nilai/perilaku moral. Oleh karena itu, evaluasi pendidikan nilai juga mencakup ketiga bidang ini. berupa penalaran moral, evaluasi kualitas afektif dan evaluasi perilaku. Penilaian pendidikan moral yang terakhir dan sangat penting adalah perilaku. Perilaku moral sangat sulit untuk dinilai. Perilaku moral hanya dapat dinilai secara akurat dalam jangka waktu yang relatif lama dan melalui pengamatan yang terus menerus.
NPM : 2213053225
Kelas : 3F
Pendidikan Mora di Sekolah
Sekolah merupakan ruang publik demokratis yang dibangun untuk membentuk peserta didik yang dapat mengajukan pertanyaan kritis, menghargai dialog yang bermakna dan menjadi agensi kemanusiaan. Pendidikan moral di sekolah perlu dilaksanakan secara bersungguh-sungguh untuk membangun generasi bangsa yang berkualitas. Walaupun peran utama untuk mendidik moral anak adalah di tangan orang tua mereka, guru di sekolah juga berperan besar untuk mewujudkan moral peserta didik yang seharusnya. Keluarga, sekolah, dan masyarakat bersama-sama bertanggung jawab untuk mendidik anak-anak muda agar bermoral baik sekaligus pintar secara intelektual sehingga terwujud generasi muda yang unggul. Itulah tujuan utama pendidikan sebagaimana dinyatakan oleh Aristoteles.
Berikut ini adalah beberapa poin penting mengenai Pendidikan Moral di sekolah :
1. Tujuan Pendidikan Moral
2. Materi dan Pendekatan
4. Pengintegrasian dalam Kurikulum
5. Pengukuran dan Evaluasi
Dengan memperhatikan komponen-komponen tersebut, sekolah dengan guru sebagai peran utama dapat merancang pendidikan moral secara lebih komprehensif sehingga hasilnya dapat dicapai secara optimal, yaitu berkembangnya nilai-nilai moral dalam diri peserta didik sehingga mereka menjadi generasi muda yang berkualitas.
NPM : 2213053140
Kelas : 3F
Analisis jurnal 1
“PENDIDIKAN MORAL DI SEKOLAH”
Dalam jurnal tersebut membahas mengenai pentingnya pendidikan moral di sekolah dan bagaimana guru bersama dengan seluruh anggota komunitas sekolah memegang peran kunci dalam pelaksanaannya. Pendidikan moral tidak hanya berfokus pada penyampaian materi saja, tetapi juga pada bagaimana materi tersebut disampaikan dan dievaluasi. Beberapa aspek penting yang ditekankan dalam uraian ini adalah:
Pentingnya Peran Guru dan Warga Sekolah: Guru memiliki peran sentral dalam pendidikan moral, tetapi dukungan dari seluruh komponen warga sekolah adalah esensial untuk mencapai tujuan pendidikan moral yang komprehensif.
• Cakupan Materi: Materi yang diajarkan dalam pendidikan moral harus relevan dan mencakup berbagai aspek moral yang penting bagi perkembangan siswa.
• Variasi Metode: Pendidikan moral harus disampaikan melalui berbagai metode untuk memastikan pemahaman yang mendalam dan internalisasi nilai-nilai oleh siswa.
Anak-anak zaman sekarang memiliki cara berpikir dan perilaku yang berbeda dari masa lalu. Indoktrinasi dianggap usang dan tidak cocok untuk era modern ini. Sebagai gantinya, metode inkulkasi atau penanaman nilai dianggap lebih relevan.
• Evaluasi Menyeluruh: Evaluasi pendidikan moral tidak hanya sebatas tes atau ujian, tetapi juga melihat bagaimana siswa menerapkan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Dengan memperhatikan ketiga komponen tersebut, sekolah dapat merancang dan melaksanakan pendidikan moral yang efektif, dengan tujuan utama mengembangkan nilai-nilai moral pada siswa agar mereka tumbuh menjadi generasi muda yang berkualitas.
Pendidikan moral di sekolah bukan hanya tanggung jawab guru saja, tetapi merupakan tanggung jawab bersama yang melibatkan seluruh komponen sekolah. Untuk mencapai tujuan pendidikan.
NPM : 2213053126
Kelas : 2F
ANALISIS JURNAL 1
PENDIDIKAN MORAL DI SEKOLAH
Walaupun peran utama untuk mendidik moral anak adalah di tangan orang tua mereka, guru di sekolah juga berperan besar untuk mewujudkan moral peserta didik yang seharusnya.Sebagai sebuah mikrosistem, sekolah diperkirakan mempunyai pengaruh yang kuat yang dapat dilihat secara langsung dalam diri subjek didik.Dengan kata lain, fungsi sekolah terkait dengan upaya menumbuhkan nilai-nilai akademik, nilai-nilai sosial dan nilai-nilai religius.Sekolah yang baik adalah sekolah yang peduli dan fokus pada pendidikan moral atau pendidikan nilai di samping kegiatan pengajaran ilmu.
Maka, pengembangan manusia dalam pendidikan dapat didefinisikan menjadi "keseluruhan tindakan dan komunikasi lisan dan tertulis yang melihat tujuan pendidikan lebih mengutamakan pada upaya membantu, mendorong, memfasilitasi pertumbuhan siswa sebagai manusia utuh, termasuk di dalamnya sisi kognitif, emosional, sosial, etik, kreatif dan spiritualnya Berdasarkan pertimbangan di atas, perlu dilakukan perencanaan terkait pendidikan moral di sekolah yang bersifat komprehensif, yang melibatkan berbagai komponen: pendidik, materi, metode, dan evaluasinya.
Sekolah sebagai tempat demokratis yang didedikasikan untuk membentuk pemberdayaan diri dan sosial.Dalam arti ini, sekolah adalah tempat publik bagi peserta didik untuk dapat belajar pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan untuk hidup dalam demokrasi yang sesungguhnya.Sekolah bukan sebagai perluasan tempat kerja atau sebagai lembaga garis depan dalam pertempuran pasar internasional dan kompetisi asing, sekolah sebagai ruang publik yang demokratis dibangun untuk membentuk siswa dapat mengajukan pertanyaan kritis, menghargai dialog yang bermakna dan menjadi agensi kemanusiaan dan Pendidikan moral untuk hubungan manusia dengan alam semesta dapat diberikan dengan menguatkan nilai-nilai keseimbangan alam, menjaga kelestarian alam, tidak merusak alam, hemat, dan mendidik untuk menggunakan kembali barang-barang bekas (daur ulang) dalam bentuk yang baru. Dengan demikian, pendidikan moral yang dilaksanakan oleh guru akan lebih mudah diterima dan diteladani oleh para peserta didiknya
Npm: 2213053185
Artikel ini membahas pentingnya pendidikan moral di sekolah sebagai bagian integral dalam membentuk generasi berkualitas dan bermoral baik. Beberapa aspek penting dalam pendidikan moral di sekolah dibahas dalam artikel ini. Di bawah ini, saya akan memberikan analisis singkat terhadap beberapa poin utama dalam artikel ini:
1. Peran Guru dalam Pendidikan Moral: Artikel ini menggarisbawahi bahwa guru di sekolah memiliki peran yang signifikan dalam mendidik moral peserta didik. Ini merupakan pengakuan terhadap peran sekolah sebagai lembaga pendidikan yang juga bertanggung jawab dalam pembentukan karakter dan moral siswa. Namun, peran guru ini memerlukan pemahaman dan komitmen yang kuat.
2. Tanggung Jawab Bersama: Artikel ini mengingatkan bahwa pendidikan moral tidak hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga tanggung jawab keluarga dan masyarakat. Hal ini menggarisbawahi pentingnya kerjasama antara lembaga-lembaga ini dalam membentuk moral dan karakter anak-anak. Kerjasama yang erat antara keluarga, sekolah, dan masyarakat dapat menciptakan lingkungan pendidikan moral yang kuat.
3. Tujuan Pendidikan Moral: Artikel ini mencantumkan tujuan utama pendidikan, yaitu menciptakan generasi muda yang unggul baik dari segi moral maupun intelektual. Ini sejalan dengan gagasan bahwa pendidikan bukan hanya tentang pengetahuan akademis, tetapi juga pembentukan karakter dan nilai-nilai positif.
4. Aspek Pendidikan Moral: Artikel ini menyoroti bahwa pendidikan moral di sekolah harus dirancang secara komprehensif. Ini mencakup berbagai aspek, termasuk pemilihan pendidik yang memiliki integritas moral, materi ajar yang relevan dengan nilai-nilai, metode pembelajaran yang mendorong refleksi dan pemahaman, serta sistem evaluasi yang adil dan memadai.
Dalam analisis keseluruhan, artikel ini menekankan bahwa pendidikan moral di sekolah merupakan bagian penting dalam pembentukan karakter anak-anak. Pendidikan moral yang baik tidak hanya mencakup transfer pengetahuan tentang nilai-nilai, tetapi juga melibatkan pembentukan sikap, perilaku, dan refleksi pribadi siswa. Dalam konteks ini, pendidikan moral harus menjadi perhatian serius bagi semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, keluarga, dan masyarakat secara keseluruhan.
Npm:2213053173
Sekolah yang baik adalah sekolah yang peduli dan fokus pada pendidikan moral atau pendidikan nilai di samping kegiatan pengajaran ilmu. Perlu dilakukan perencanaan terkait pendidikan moral di sekolah yang bersifat komprehensif, yang melibatkan berbagai komponen: pendidik, materi, metode, dan evaluasinya. Berikut ini akana membahas komponen pendidikan moral tersebut sebagai unsur penting yang harus diperhatikan agar pendidikan moral di sekolah dapat berjalan dengan l ebih optimal.
1. Pendidikan moral di Indonesia
Sekolah sebagai tempat demokratis yang didedikasikan untuk membentuk pemberdayaan diri dan sosial. Dalam arti ini, sekolah adalah tempat umum bagi peserta didik untuk dapat mempelajari pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan untuk hidup dalam demokrasi yang sesungguhnya. Sekolah sebagai ruang publik yang demokratis dibangun untuk membentuk siswa dapat mengajukan pertanyaan kritis, menghargai dialog yang bermakna dan menjadi lembaga kemanusiaan. Peserta didik belajar wacana tentang organisasi umum dan tanggung jawab sosial.
2. Metode pendidikan moral
Pendidikan moral pada masa sekarang menghadapi berbagai tantangan seiring dengan kemajuan zaman yang ditandai dengan keterbukaan informasi dan kecanggihan teknologi. Cara atau metode pendidikan moral, yang dipayungi dalam lima kategori besar metode pendidikan moral yaitu penanaman (inkulkasi) nilai-nilai dan moralitas, pemodelan nilainilai dan moralitas, fasilitasi nilai-nilai dan moralitas, kecakapan untuk mengembangkan nilai dan melek moral, pelaksanaan program pendidikan nilai di sekolah, yaitu:
a) Inkulkasi nilai
b)Metode keteladanan
c)Metode klasifikasi nilai
d)Metode fasilitas nilai
e)Metode keterampilan nilai moral
NPM : 2213053358
Analisis Jurnal 1
“Pendidikan Moral di Sekolah”
Berdasarkan jurnal yang telah saya analosis bahwa sekolah adalah tempat publik bagi peserta didik untuk dapat belajar pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan untuk hidup dalam demokrasi yang sesungguhnya. Sekolah bukan sebagai perluasan tempat kerja atau sebagai lembaga garis depan dalam pertempuran pasar internasional dan kompetisi asing, sekolah sebagai ruang publik yang demokratis dibangun untuk membentuk siswa dapat mengajukan pertanyaan kritis, menghargai dialog yang bermakna dan menjadi agensi kemanusiaan. Peserta didik belajar wacana tentang organisasi umum dan tanggung jawab sosial. Dalam konteks inilah, guru berfungsi untuk mewujudkan peserta didik agar menjadi warga negara yang aktif dalam masyarakat yang demokratis. Hal tersebut juga diamanatkan di dalam tujuan pendidikan berdasarkan Undang- Undang Nomor 2 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Materi pendidikan moral mencakup ajaran serta pengalaman belajar yang dapat menunjang bagi penanaman moral. Pendidikan PPKn dan Agama dapat menjadi salah satu materi pelajaran yang baik dalam pembentukan moral anak, keduanya memiliki hubungan yang erat dalam hal ini. Pendidikan moral pada jaman sekarang menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan hal ini seiring dengan kemajuan globalisasi yang ditandai oleh keterbukaan informasi dan kecanggihan teknologi. Jadi jika berbicara mengenai pendidikan moral di sekolah maka seluruh orang yang ada didalam dunia pendidikan berperan penting dalam penanaman nilai - nilai moral pada anak sehingga anak akan mampu berperilaku sesuai aturan dan tidak menimbulkan sebuah permasalahan dalam kehidupan sehari - hari.
Kelas : 3F
NPM : 2213053230
Sekolah merupakan ruang publik demokratis yang dibangun untuk membentuk peserta didik yang dapat mengajukan pertanyaan kritis, menghargai dialog yang bermakna dan menjadi agensi kemanusiaan. Melalui hal tersebut berarti lingkungan sekolah memegang peranan penting dalam pembentukan moral anak.
Pendidikan Moral di sekolah adalah bagian penting dari kurikulum pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan nilai-nilai moral, etika, dan karakter positif dalam siswa. Walaupun peran utama untuk mendidik moral anak adalah di tangan orang tua mereka, guru di sekolah juga berperan besar untuk mewujudkan moral peserta didik yang seharusnya. Keluarga, sekolah, dan masyarakat bersama-sama bertanggung jawab untuk mendidik anak-anak muda agar bermoral baik sekaligus pintar secara intelektual sehingga terwujud generasi muda yang unggul. Tujuannya adalah untuk membantu siswa menjadi individu yang bertanggung jawab, berempati, peduli, dan memiliki perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
NPM: 2213053222
Kelas: 3F
Analisis Jurnal berjudul ‘Pendidikan Moral di Sekolah’
Noeng Muhadjir (2003: 16-18) mengatakan bahwa ditinjau dari segi antropologi kultural dan sosiologi, ada tiga fungsi utama pendidikan, yaitu menumbuhkan kreativitas subjek-didik, menumbuhkembangkan nilai-nilai insani dan Ilahi pada subjek didik dan satuan sosial masyarakat, dan meningkatkan kemampuan kerja produktif pada subjek didik. Dengan kata lain, fungsi sekolah terkait dengan upaya menumbuhkan nilai-nilai akademik, nilai-nilai sosial dan nilai-nilai religius. Ketiga kelompok nilai inilah yang sekarang menjadi wacana dengan istilah yang populer: kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual.
Komponen-komponen pendidikan moral di sekolah yang lain yang tidak kalah penting adalah cakupan materi, variasi metode, dan evaluasi yang menyeluruh. Dengan memperhatikan komponen komponen tersebut, sekolah dengan guru sebagai peran utama dapat merancang pendidikan moral secara lebih komprehensif sehingga hasilnya dapat dicapai secara optimal, yaitu berkembangnya nilai-nilai moral dalam diri peserta didik sehingga mereka menjadi generasi muda yang berkualitas.
Kelas : 3F
NPM : 2253053024
Pendidikan Moral Di Sekolah
Pendidikan moral di sekolah penting dilakukan oleh guru dan segenap komponen warga sekolah agar tercapai pendidikan moral yang komprehensif. Komponen-komponen pendidikan moral di sekolah yang lain yang tidak kalah penting adalah cakupan materi, variasi metode, dan evaluasi yang menyeluruh. Dengan memperhatikan komponen-komponen tersebut, sekolah dengan guru sebagai peran utama dapat merancang pendidikan moral secara lebih komprehensif sehingga hasilnya dapat dicapai secara optimal, yaitu berkembangnya nilai-nilai moral dalam diri peserta didik sehingga mereka menjadi generasi muda yang berkualitas.Pendidikan PPKn dan Agama dapat menjadi salah satu materi pelajaran yang baik dalam pembentukan moral anak, keduanya memiliki hubungan yang erat dalam hal ini. Pendidikan moral pada jaman sekarang menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan hal ini seiring dengan kemajuan globalisasi yang ditandai oleh keterbukaan informasi dan kecanggihan teknologi. Jadi jika berbicara mengenai pendidikan moral di sekolah maka seluruh orang yang ada didalam dunia pendidikan berperan penting dalam penanaman nilai - nilai moral pada anak sehingga anak akan mampu berperilaku sesuai aturan dan tidak menimbulkan sebuah permasalahan dalam kehidupan sehari - hari.
NPM : 2213053208
Kelas : 3 F
Analisis Jurnal 1
PENDIDIKAN MORAL DI SEKOLAH
Dari jurnal tersebut, dapat disimpulkan bahwa
pendidikan moral di sekolah penting dilakukan oleh guru dan segenap komponen warga sekolah agar tercapai pendidikan moral yang komprehensif. Hal
tersebut juga diamanatkan di dalam tujuan pendidikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Selain itu guru juga bertugas untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak yang mulia dalam diri peserta didik. Komponen-komponen pendidikan moral di sekolah yang lain yang tidak kalah penting adalah cakupan materi, variasi metode, dan evaluasi yang menyeluruh. Tujuan pendidikan
nilai meliputi tiga kawasan, yakni penalaran nilai moral, perasaan nilai/moral dan perilaku nilai/moral. Maka, evaluasi pendidikan nilai juga. Dengan memperhatikan komponen-komponen tersebut, sekolah dengan guru sebagai peran utama dapat merancang pendidikan moral secara lebih komprehensif sehingga hasilnya dapat dicapai secara optimal, yaitu berkembangnya nilai-nilai moral dalam diri peserta didik sehingga mereka menjadi generasi muda yang berkualitas.
Pendidikan moral di sekolah perlu dilaksanakan secara bersungguh-sungguh untuk membangun generasi bangsa yang berkualitas. Walaupun peran utama untuk mendidik moral anak adalah di tangan orang tua mereka, guru di sekolah juga berperan besar untuk mewujudkan moral peserta didik yang seharusnya. Keluarga, sekolah, dan masyarakat bersama-sama bertanggung jawab untuk mendidik anak-anak muda agar bermoral baik sekaligus pintar secara intelektual sehingga terwujud generasi muda yang unggul. Itulah tujuan utama pendidikan sebagaimana dinyatakan oleh Aristoteles. Pendidikan moral di sekolah harus dirancang komprehensif mencakup berbagai aspek, yaitu: pendidik, materi,metode, dan evaluasi sehingga hasilnya diharapkan akan optimal.
NPM : 2213053295
Kelas : 3 F
Analisis Jurnal 1
PENDIDIKAN MORAL DI SEKOLAH
Sekolah merupakan lingkungan mikrosistem. Bronfenbrenner (1979: 22) mengatakan bahwa mikrosistem adalah sebuah pola dari aktivitas, peran dan relasi interpersonal yang dialami oleh seseorang yang sedang tumbuh berkembang di dalam setting tertentu dengan karakteristik fisik khusus, yaitu suatu lingkungan kehidupan yang di dalamnya seorang individu menghabiskan sebagian besar waktunya, seperti keluarga, teman sebaya, sekolah dan lingkungan tetangga. Pendidikan moral di sekolah perlu dilaksanakan secara bersungguh-sungguh untuk membangun generasi bangsa yang berkualitas. Walaupun peran utama untuk mendidik moral anak adalah di tangan orang tua mereka, guru di sekolah juga berperan besar untuk mewujudkan moral peserta didik yang seharusnya. Keluarga, sekolah, dan masyarakat bersama-sama bertanggung jawab untuk mendidik anak-anak muda agar bermoral baik sekaligus pintar secara intelektual sehingga terwujud generasi muda yang unggul. Itulah tujuan utama pendidikan sebagaimana dinyatakan oleh Aristoteles. Pendidikan moral di sekolah harus dirancang komprehensif mencakup berbagai aspek, yaitu: pendidik, materi, metode, dan evaluasi sehingga hasilnya diharapkan akan optimal.
Pendidikan moral di sekolah penting dilakukan oleh guru dan segenap komponen warga sekolah agar tercapai pendidikan moral yang komprehensif. Komponen-komponen pendidikan moral di sekolah yang lain yang tidak kalah penting adalah cakupan materi, variasi metode, dan evaluasi yang menyeluruh.
Dengan memperhatikan komponenkomponen tersebut, sekolah dengan guru sebagai peran utama dapat merancang pendidikan moral secara lebih komprehensif sehingga hasilnya dapat dicapai secara optimal, yaitu berkembangnya nilai-nilai moral dalam diri peserta didik sehingga mereka menjadi generasi muda yang berkualitas.
Npm : 2213053001
Kelas : 3f
Berdasarkan jurnal tersebut, pendidikan moral di sekolah perlu dilaksanakan secara bersungguh-sungguh untuk membangun generasi bangsa yang berkualitas. Walaupun peran utama untuk mendidik moral anak adalah di tangan orang tua mereka, guru di sekolah juga berperan besar untuk mewujudkan moral peserta didik yang seharusnya. Keluarga, sekolah, dan masyarakat bersama-sama bertanggung jawab untuk mendidik anak-anak muda agar bermoral baik sekaligus pintar secara intelektual sehingga terwujud generasi muda yang unggul. Itulah tujuan utama pendidikan sebagaimana dinyatakan oleh Aristoteles.
Materi pendidikan moral mencakup ajaran serta pengalaman belajar yang dapat menunjang bagi penanaman moral. Pendidikan PPKn dan Agama dapat menjadi salah satu materi pelajaran yang baik dalam pembentukan moral anak, keduanya memiliki hubungan yang erat dalam hal ini. Pendidikan moral pada jaman sekarang menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan hal ini seiring dengan kemajuan globalisasi yang ditandai oleh keterbukaan informasi dan kecanggihan teknologi. Jadi jika berbicara mengenai pendidikan moral di sekolah maka seluruh orang yang ada didalam dunia pendidikan berperan penting dalam penanaman nilai - nilai moral pada anak sehingga anak akan mampu berperilaku sesuai aturan dan tidak menimbulkan sebuah permasalahan dalam kehidupan sehari - hari.
NPM: 2213053003
Dari uraian yang telah
dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa
pendidikan moral di sekolah penting
dilakukan oleh guru dan segenap
komponen warga sekolah agar tercapai
pendidikan moral yang komprehensif.
Komponen-komponen pendidikan moral
di sekolah yang lain yang tidak kalah
penting adalah cakupan materi, variasi
metode, dan evaluasi yang menyeluruh.
Dengan memperhatikan komponen-
komponen tersebut, sekolah dengan guru
sebagai peran utama dapat merancang
pendidikan moral secara lebih
komprehensif sehingga hasilnya dapat
dicapai secara optimal, yaitu
berkembangnya nilai-nilai moral dalam
diri peserta didik sehingga mereka
menjadi generasi muda yang berkualitas.
Npm : 2213053220
Kelas : 3F
Analisis jurnal 1
Pendidikan Moral Di Sekolah
Pendidikan moral di sekolah penting dilakukan oleh guru dan segenap komponen warga sekolah agar tercapai pendidikan moral yang komprehensif. Komponen-komponen pendidikan moral di sekolah yang lain yang tidak kalah penting adalah cakupan materi, variasi metode, dan evaluasi yang menyeluruh. Dengan memperhatikan komponen-komponen tersebut, sekolah dengan guru sebagai peran utama dapat merancang pendidikan moral secara lebih komprehensif sehingga hasilnya dapat dicapai secara optimal, yaitu berkembangnya nilai-nilai moral dalam diri peserta didik sehingga mereka menjadi generasi muda yang berkualitas.Pendidikan PPKn dan Agama dapat menjadi salah satu materi pelajaran yang baik dalam pembentukan moral anak, keduanya memiliki hubungan yang erat dalam hal ini. Pendidikan moral pada jaman sekarang menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan hal ini seiring dengan kemajuan globalisasi yang ditandai oleh keterbukaan informasi dan kecanggihan teknologi. Jadi jika berbicara mengenai pendidikan moral di sekolah maka seluruh orang yang ada didalam dunia pendidikan berperan penting dalam penanaman nilai - nilai moral pada anak sehingga anak akan mampu berperilaku sesuai aturan dan tidak menimbulkan sebuah permasalahan dalam kehidupan sehari - hari.
Re: Forum Analisis Jurnal 1
2213053191
3F
Pendidikan moral disekolah.
Sekolah merupakan lingkungan mikrosistem. Bronfenbrenner (1979: 22)
mengatakan bahwa mikrosistem adalah
sebuah pola dari aktivitas, peran dan relasi interpersonal yang dialami oleh seseorang yang sedang tumbuh berkembang di dalam setting tertentu dengan karakteristik fisik khusus, yaitu suatu lingkungan kehidupan yang didalamnya seorang individu menghabiskan sebagian besar waktunya, seperti keluarga, teman sebaya, sekolah dan lingkungan tetangga. Di dalam
mikrosistem ini, seorang individu berinteraksi langsung dengan orang tua, guru-guru, teman sebaya dan yang lain.
pendidikan moral di sekolah penting dilakukan oleh guru dan segenap komponen warga sekolah agar tercapai pendidikan moral yang komprehensif.
Komponen-komponen pendidikan moral di sekolah yang lain yang tidak kalah
penting adalah cakupan materi, variasi metode, dan evaluasi yang menyeluruh.
Dengan memperhatikan komponenkomponen tersebut, sekolah dengan guru sebagai peran utama dapat merancang pendidikan moral secara lebih komprehensif sehingga hasilnya dapat
dicapai secara optimal, yaitu berkembangnya nilai-nilai moral dalam
diri peserta didik sehingga mereka menjadi generasi muda yang berkualitas.
jika berbicara mengenai pendidikan moral di sekolah maka seluruh orang yang ada didalam dunia pendidikan berperan penting dalam penanaman nilai - nilai moral pada anak.
NPM: 221303160
KELAS: 3F
Pendidikan moral di sekolah
Pendidikan moral di sekolah sangatlah penting dilakukan oleh guru dan semua segmen komunitas sekolah maka perlu dijangkau Pendidikan moral yang komprehensif. Isi pendidikan moral Sekolah tak lain juga tidak kalah penting adalah cakupan materinya, dan ragamnya metode dan penilaian yang komprehensif. Dengan memperhatikan komponen tersebut, yaitu sekolah dan guru maka peran utama dapat dirancang sehingga lebih banyak pendidikan moral selesai dan dapat diperoleh hasil yang tercapai secara optimal, evaluasi pendidikan Islam secara keseluruhan lebih ditujukan untuk mengetahui penguasaan sikap dan perilaku dari pada penguasaan aspek kognitif. Penekanan ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan subjek didik
yang meliputi empat hal, yaitu:
a. Sikap dan pengalaman peserta didik terhadap hubungan pribadinya dengan Tuhannya;
b. Sikap dan pengalaman peserta didik terhadap arti hubungan dirinya dengan masyarakat;
c. Sikap dan pengalaman peserta didik terhadap arti hubungan kehidupannya dengan alam sekitarnya;
d. Sikap dan pandangan peserta didik terhadap diri sendiri selaku hamba Allah, anggota masyarakat, serta
khalifah Allah SWT.
NPM : 2213053133
Analisis Jurnal 1
PENDIDIKAN MORAL DI SEKOLAH
Ada beberapa hal dalam jurnal tersebut yang jika ditarik kesimpulannya maka;
Pendidikan moral di sekolah perlu dilaksanakan secara bersungguh-sungguh untuk membangun generasi bangsa yang berkualitas. Baik orang tua, wali murid, maupun pendidik juga harus ikut serta mengemban peran untuk mendidik moral peserta didik. Sekolah yang merupakan ruang publik demokratis dibangun untuk membentuk peserta didik yang dapat mengajukan pertanyaan kritis, menghargai dialog yang bermakna dan menjadi agensi kemanusiaan. Melalui hal tersebut berarti lingkungan sekolah memegang peranan penting dalam pembentukan moral anak. Keluarga, sekolah, dan masyarakat bersama-sama bertanggung jawab untuk mendidik anak-anak muda agar bermoral baik sekaligus pintar secara intelektual sehingga terwujud generasi muda yang unggul.
Npm : 2253053015
Analisis jurnal 1
Pendidikan Moral Di Sekolah
Pendidikan Moral di sekolah adalah bagian penting dari kurikulum pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan nilai-nilai moral, etika, dan karakter positif dalam siswa. Walaupun peran utama untuk mendidik moral anak adalah di tangan orang tua mereka, guru di sekolah juga berperan besar untuk mewujudkan moral peserta didik yang seharusnya.
Berikut ini beberapa poin penting mengenai Pendidikan Moral di sekolah :
1. Tujuan Pendidikan Moral :
- Membentuk Karakter
- Meningkatkan Perilaku Positif
- Mempromosikan Toleransi dan Penghargaan Terhadap Perbedaan
2. Materi dan Pendekatan:
3. Peran Guru :
4. Pengintegrasian dalam Kurikulum :
5. Pengukuran dan Evaluasi :