Forum Analisis Soal

Forum Analisis Soal

Forum Analisis Soal

Jumlah balasan: 69

Persimpangan Etika dan Paradigma Pemerintahan

Memasuki awal dekade abad ke-21, Indonesia mengalami gelombang besar Reformasi yang menuntut adanya Demokratisasi. Adanya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah menunjukkan masa transformasi dimulai, membuka kesempatan para pemimpin daerah provinsi, kabupaten/kota untuk mengambil peran dan melaksanakan kewajiban dan tanggungjawabnya atas rumah tangga/pemerintahanya sendiri juga pelayanan umum kepada masyarakat. 

Siap maupun tidak, pemerintah daerah harus memikul konsekuensi dari keputusan tersebut. Meskipun pergantian rezim orde baru menuju reformasi yang jelas tampak melahirkan tata kelola pemerintahan yang baru, namun pemerintahan secara tidak langsung tetap saja mempertahankan budaya birokrasi pemerintahan yang lama, masalah yang menjadi perhatian khusus sampai saat ini yaitu ketidakmampuan para birokrat menempatkan diri sebagai pelayan masyarakat. 


Memasuki awal dekade abad ke-21, Indonesia mengalami gelombang besar Reformasi yang menuntut adanya Demokratisasi. Adanya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah menunjukkan masa transformasi dimulai, membuka kesempatan para pemimpin daerah provinsi, kabupaten/kota untuk mengambil peran dan melaksanakan kewajiban dan tanggungjawabnya atas rumah tangga/pemerintahanya sendiri juga pelayanan umum kepada masyarakat. 

Siap maupun tidak, pemerintah daerah harus memikul konsekuensi dari keputusan tersebut. Meskipun pergantian rezim orde baru menuju reformasi yang jelas tampak melahirkan tata kelola pemerintahan yang baru, namun pemerintahan secara tidak langsung tetap saja mempertahankan budaya birokrasi pemerintahan yang lama, masalah yang menjadi perhatian khusus sampai saat ini yaitu ketidakmampuan para birokrat menempatkan diri sebagai pelayan masyarakat. 

Paradigma pemerintahan yang dibangun dimasa lalu tetap dipertahankan dan menjadi akar masalah pemerintahan dan birokrasi sehingga mengancam demokratisasi.

Paradigma pemerintahan yang keliru seperti itulah yang tetap dipertahankan sehingga menjadi salah satu ciri kelemahan kinerja jajaran pemerintahan sampai detik ini. Persimpangan antar etika dan paradigma pemerintahan semakin mencuat dan menghadapkan diri pada problematika etik. 

 

Paradigma pemerintahan yang seharusnya dibangun, tetapi berbalik menjadi kelemahan jajaran pemerintah yang dihadapkan dengan polemik etik, antara lain : 

Independence, independensi harus dikedepankan untuk menunjukan posisi jajaran pemerintah maupun birokrasi agar dapat menjalankan kewajibanya dengan baik, namun pada kenyataannya jajaran birokrasi tidak memiliki independensi baik struktural maupun sikap sehingga menyebabkan mudahnya terperangkap pada jurang penyalahgunaan dan penyimpangan jabatan yang melahirkan budaya korupsi dilingkaran persetan pemerintahan baik pusat maupun daerah; 

Impartialy, banyak kasus jajaran birokrasi tidak memperlakukan pelayanan secara adil dan merata tentu menguntungkan para pengguna pelayanan dengan identitas tertentu yang mencerminkan konstelasi politik, tentu hal ini menghasilkan ketidak percayaan publik pada jajaran birokrasi dan pemerintah; 

Integrity, seyogyanya pemerintah dan jajaran birokrasi mengedepankan prinsip integritas yang tersubprinsip pada indak jujur,keadilan, ketepatan dan kecepatan pelayanan bukan malah sebaliknya, masalah ini menghasikan birokrasi yang koruptif dan tidak kredibel; 

Transparency, dengan mengedepankan prinsip transparansi maka dapat mengidentifikasi setiap penyimpangan finansial, menekan persepsi korupsi, lemahnya kompetensi dan tindakan favoritisme terhadap kelompok politik tertentu sehingga akan melahirkan birokrasi yang kredibel; 

Efficiency, jajaran birokrasi seringkali terjebak sikap tidak efisien dalam membelanjakan anggaran publik, dalam banyak kasus pemborosan menjadi bagian dari motivasi kerja mereka untuk melakukan perjalanan dinas, manipulasi bukti belanja dan modus lainnya untuk memperoleh keuntungan pribadi, seharusnya dalam menyusun program kerja harus ekstra hati-hati untuk menghasilkan kerja yang efisien, berkelanjutan, berintegritas, modern, dan dapat dipertanggungjawabkan; 

Profesionalism, kompetensi menjadi kunci utama mewujudkan birokrasi yang kredibilitas. Kurangnya menerapkan prinsip ekuitas, akurasi, ketekunan, dan pelayanan prima yang menjadi ciri dari bentuk profesionalitas;

Service mindedness, ketidak pahaman dan ketidaksadaran diri jajaran birokrasi untuk melayani kepentingan masyarakat, indikator pelayanan publik seakan tidak diindahkan, ketepatan pelayanan, kecepatan dan waktu pelayanan seringkali menjadi kendala dan menghasilkan pelayanan yang tidak memuaskan.

Paradigma pemerintahan yang salah terus tumbuh subur tanpa jeda, tentu berbicara pemerintah dan birokrasi di Indonesia tidak lepas dari permasalahan yang disinggung sebelumnya. 

Kondisi birokrasi dan pemerintahan Indonesia yang carut marut mengindikasi adanya penyimpangan paradigma pemerintahan dan pelanggaran kode etik jajaran birokrat. 

Banyaknya keluhan dan laporan masyarakat menyayangkan sikap aparatur pemerintah yang tidak memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat seakan para birokrat menjadi momok yang menjengkelkan bagi masyarakat, lebih baik menghindar daripada berhadapan dengan para birokrat terkecuali dalam keadaan terpaksa, begitu analoginya.

Hal itu wajar menyebabkan tingginya ketidakpercayaan masyarakat terhadap jajaran pemerintah. Tingginya ketidak percayaan masyarakat mengindikasi adanya kesalahan dalam melaksanakan paradigma pemerintah, masalah ini tentu menjadi isu krusial yang harus dibenahi oleh pemerintah dengan upaya pembenahan pengembalian fungsi dan tujuan birokrasi pemerintahan.

Permasalahan birokrasi pemerintahan Indonesia tidak cukup sampai disitu, melainkan tersegmentasi lebih jauh kedalam beberapa bahasan persoalan. Pertama, aparat birokrasi telah terkooptasi sikap dan perilakunya oleh kepentingan-kepentingan pribadi dan politik sang patron yang cenderung vested interest. 

Orientasi mereka bukan lagi bagaimana masyarakat merasa nyaman dengan dan terlayani dengan pelayanan yang mereka berikan tapi jutru yang penting bagi mereka bagaimana pekerjaan mereka menjadi alat penguasaan, dan pada saat yang sama masyarakat merasa dirugikan. Kedua, lemahnya proses rekruitmen, seleksi serta pengembangan sumberdaya manusia (SDM) yang tidak terprogram dengan baik. 

Adanya tenaga profesional dalam posisi yang tidak semestinya (the right man in the wrong place). Ketiga, evaluasi program kepegawaian sangat jarang dilakukan dan walaupun ada hasilnya, biasanya sangat diragukan obyektivitasnya hanya untuk memenuhi formalitas belaka. 

Keempat, masih kaburnya kode etik bagi aparat birokrasi publik (code of conduct), sehingga tidak mampu menciptakan adanya budaya birokrasi yang sehat, seperti kerja keras, keinginan untuk berprestasi kejujuran, rasa tanggung jawab, bersih dan bebas dari KKN, dan sebagainya. 

Ditambah lagi sebagian para birokrat yang memiliki sikap tidak terpuji seperti melayani masyarakat dengan kasar serta tidak acuh dengan masyarakat. 

Kelima, lemahnya responsivitas, representativitas, dan responsibilitas aparatur pemerintah, dimana mereka hanya mampu menempatkan dirinya sebagai mesin birokrasi yang tidak mampu mengadaptasikan sikap dan perilakunya pada kondisi dan tuntutan masyarakat yang terus berubah. 

Keenam, manajemen pelayanan publik (public sevice management) yang terlalu didominasi paradigma dikotomi kebijakan-administrasi, manajemen ilmiah, matematis dan mengabaikan paradigma diskursif, perilaku sosial, sistemik, pilihan publik dan pilihan sosial. 

Ketujuh, politik penggajian dan kesejahteraan pegawai yang kurang adil menyebabkan pegawai kurang mempunyai motivasi kerja sehingga memicu timbulnya perilaku kolutif dan koruptif.

Melihat kenyataan di atas maka tidak ada cara lain untuk mengatasi masalah tersebut. Kita harus memiliki sense of crisis, sense of urgency, sense of purpose sehingga mampu mencarikan jalan keluar bagi krisis yang ada pada tubuh birokrasi publik kita. Perlu adanya gerakan baru yang berani, yang tidak hanya mengubah sistem saja tetapi bisa mengubah mindset dan paradigma masyarakat dan pemerintah terhadap birokrasi. Sehingga harus ada dan perlunya suatu upaya yang dilakukan untuk memulai merubah pola kerja birokrasi dan citra birokrasi dimasyarakat.

Beberapa strategi pokok yang perlu dilakukan untuk mengubah paradigma pelayan yang dapat dilakukan dalam rangka pembenahan pelayanan publik, antara lain : pertama, mengubah budaya paternalistik dalam pelayanan menjadi budaya egaliter sehingga posisi antara pejabat, pegawai pemerintahan, dan pengguna jasa layanan publik adalah sama. 

Kedua, menegakkan kriteria efektivitas dan efisiensi pelayanan. Tidak semata-mata bahwa pelayanan kepada publik sudah dilakukan, namun harus memerhatikan apakah pelayanan tersebut sudah cukup cepat, mudah, dan jelas bagi masyarakat, juga tidak menghabiskan banyak biaya, terutama biaya yang seharusnya tidak perlu (tidak resmi). 

Ketiga, mengembangkan remunerasi berdasarkan kinerja (merit system), sehingga mendorong aparatur lebih kreatif dan inovatif dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. 

Keempat, terbuka menerima kritik yang disampaikan publik (media, LSM, dan masyarakat). Kelima, membudayakan delegasi kewenangan dan diskresi yang bertanggung jawab. Tidak boleh lagi ada pelayanan kepada masyarakat yang terhambat karena tidak adanya pimpinan. Keenam, orientasi kepada pelayanan pengguna jasa.

Semua permasalahan mengenai kondisi pelayanan publik dan birokrasi pemerintah hari ini salah satunya karena salah menempatkan paradigma pemerintahan, maka permasalahan tersebut harus segera diselesaikan. Kalau tidak maka akan membusuk dan merusak sistem yang lain. 

Walaupun perubahan itu harus memakan waktu dan biaya yang banyak namun itu lebih baik dilakukan daripada terus dalam persimpangan etika dan paradigma pemerintahan yang merugikan. 

Sudah banyak konsep-konsep dan strategi-strategi para ilmuan untuk mencari formula yang tepat untuk mereformasi birokrasi pemerintah, tetap saja semua itu harus didukung oleh semua pihak. Dibutuhkan komitmen yang tinggi dari semua komponen agar perubahan itu bisa segera dilakukan sebagai perwujudan reformasi dan perbaikan implementasi demokrasi.

 

https://www.kompasiana.com/erlitaasakura/5fb1d29e8ede484e2d232442/persimpangan-etika-dan-paradigma-pemerintahan

 

 

Analisis soal 2

A.    Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

B.     Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !

 

 


Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh SASKIYA DWI SEPTIANI -
nama: saskiya Dwi Septiani
npm: 2315061033

1. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? jelaskan
jawab:
Sistem etika perilaku politik dapat bervariasi di berbagai negara dan konteks. Terkait dengan Pancasila, sebagai dasar falsafah negara Indonesia, sistem etika perilaku politik seharusnya mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Pancasila mengandung lima sila atau prinsip dasar, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Namun, dalam praktiknya, terkadang ada kesenjangan antara nilai-nilai Pancasila dan perilaku politik yang teramati. Hal ini dapat mencakup korupsi, nepotisme, politik uang, dan sebagainya. Oleh karena itu, penting untuk terus memantau dan mendorong perbaikan dalam sistem etika perilaku politik untuk memastikan kesesuaian dengan nilai-nilai Pancasila.

Peningkatan etika perilaku politik dapat dilakukan melalui pendidikan politik, regulasi yang ketat, serta partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan dan pemilihan calon pemimpin yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

2. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggalmu? Apakah etika mencerminkan dan nilai-nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
jawab:
Etika generasi muda di sekitar tempat tinggalku mungkin beragam, dan tidak dapat digeneralisasi. Namun, dalam banyak kasus, etika generasi muda mencerminkan nilai-nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia, terutama dalam konteks Pancasila. Ada banyak generasi muda yang peduli akan nilai-nilai seperti gotong royong, toleransi, dan keadilan sosial.

Namun, ada juga tantangan terkait dengan dekadensi moral yang perlu diatasi. Beberapa solusi yang dapat diambil untuk menghadapi dekadensi moral ini meliputi:

1. Pendidikan etika: Mendorong pendidikan etika di sekolah dan lingkungan masyarakat untuk memperkuat pemahaman nilai-nilai moral.
2. Peran keluarga: Keluarga memegang peranan penting dalam membentuk etika anak-anak. Orangtua perlu memberikan contoh dan mendidik anak-anak tentang nilai-nilai yang baik.
3. Peran media: Media juga memiliki pengaruh besar dalam membentuk pandangan dan etika generasi muda. Mendorong media untuk mendukung nilai-nilai positif dan moral.
4. Partisipasi aktif: Generasi muda perlu didorong untuk terlibat dalam kegiatan sosial, kemanusiaan, dan kegiatan yang mempromosikan nilai-nilai positif.
5. Peran pemerintah: Pemerintah dapat menerapkan regulasi yang ketat dan efektif untuk mengatasi korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan dekadensi moral dalam politik dan pelayanan publik.

Penting untuk memahami bahwa upaya untuk mengatasi dekadensi moral adalah tanggung jawab bersama, melibatkan keluarga, pendidikan, masyarakat, dan pemerintah. Dengan kerja sama bersama, generasi muda dapat tumbuh dengan etika yang kuat yang mencerminkan nilai-nilai Indonesia.
Sebagai balasan SASKIYA DWI SEPTIANI

Re: Forum Analisis Soal

oleh Dewi Resmiyanti -
Nama : Dewi Resmiyanti
NPM : 2315061045
Kelas :TI A

A.    Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

Evaluasi terhadap sistem etika perilaku politik saat ini di Indonesia dapat bervariasi tergantung pada sudut pandang individu, partai politik, atau pemerintah. Beberapa aspek sistem etika perilaku politik yang relevan dengan nilai-nilai Pancasila adalah:

Ketaatan terhadap PancasilaSebagian besar partai politik dan pemimpin politik di Indonesia mengklaim berpegang pada nilai-nilai Pancasila sebagai landasan moral. Namun, terdapat keraguan dan kritik terhadap sejauh mana ketaatan ini diterapkan dalam tindakan politik sehari-hari.

Keadilan Sosial Pancasila menekankan prinsip keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Beberapa kebijakan pemerintah mencerminkan upaya untuk mengurangi kesenjangan sosial, tetapi masih ada tantangan dalam menerapkan prinsip ini secara konsisten.

Demokrasi Pancasila mengakui prinsip demokrasi sebagai cara untuk mencapai persatuan dan keadilan. Indonesia adalah negara demokratis dengan pemilihan umum yang dilaksanakan secara berkala, yang sejalan dengan nilai-nilai demokrasi yang terkandung dalam Pancasila.

Integritas dan Transparansi Prinsip-prinsip etika, seperti integritas, transparansi, dan akuntabilitas, diperlukan dalam mewujudkan sistem pemerintahan yang sesuai dengan Pancasila. Meskipun terdapat upaya dalam hal ini, masih ada masalah korupsi dan kurangnya transparansi di beberapa sektor pemerintahan.

Perlindungan Hak Asasi Manusia Pancasila menghormati hak asasi manusia, dan Indonesia telah mengadopsi berbagai undang-undang dan peraturan yang mencerminkan komitmen terhadap hak asasi manusia. Namun, masih ada isu-isu hak asasi manusia yang perlu ditangani lebih lanjut.

Toleransi dan Keanekaragaman Pancasila menekankan toleransi dan penghargaan terhadap keanekaragaman budaya dan agama. Meskipun Indonesia dikenal dengan keragaman etnis dan agama, terdapat beberapa isu terkait dengan intoleransi dan konflik yang perlu diatasi.

Pengukuran sejauh mana sistem etika perilaku politik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila adalah subjektif dan tergantung pada perspektif individu. Terdapat upaya yang dilakukan dalam upaya untuk menjadikan Pancasila sebagai pedoman dalam praktek politik, tetapi tantangan dan ketidaksesuaian masih ada.

Penting untuk terus memantau dan memperbaiki sistem etika perilaku politik guna memastikan kesesuaian dengan nilai-nilai Pancasila dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.



B.     Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !

Saya tidak memiliki informasi spesifik mengenai etika generasi muda di tempat tinggal Anda atau di mana pun, karena saya tidak memiliki akses ke data lokasi fisik. Namun, saya dapat memberikan pandangan umum tentang isu ini dan solusi yang bisa relevan di berbagai tempat, termasuk Indonesia.

Pengamatan mengenai etika generasi muda dapat bervariasi. Beberapa generasi muda di Indonesia mungkin mencerminkan nilai-nilai etika dan moral yang kuat, sementara yang lain mungkin menghadapi tantangan dalam hal etika. Tantangan tersebut bisa meliputi peningkatan penggunaan media sosial, tekanan ekonomi, dan pengaruh budaya pop. Beberapa solusi yang bisa dipertimbangkan untuk mengatasi dekadensi moral di antara generasi muda termasuk:

Pendidikan Nilai-nilai Etika:Mendorong pendidikan yang kuat dalam hal nilai-nilai etika dan moral di sekolah dan keluarga.

Pengawasan Orang Tua:Peran orang tua sangat penting dalam memberikan contoh dan pendidikan tentang etika dan moral kepada anak-anak mereka.

Kampanye Kesadaran:Melakukan kampanye kesadaran publik mengenai pentingnya etika dan moral dalam kehidupan sehari-hari dan dalam berinteraksi dengan sesama.

Pengembangan Keterampilan Sosial:Mendorong pengembangan keterampilan sosial seperti empati, kerja sama, dan resolusi konflik.

Penggunaan Media Sosial yang Bijak:Mendorong penggunaan media sosial yang positif dan edukatif, serta menghindari penyebaran konten yang negatif atau merugikan.

Keterlibatan dalam Kegiatan Positif:Mendorong generasi muda untuk terlibat dalam kegiatan positif seperti olahraga, seni, dan aktivitas sosial yang dapat membentuk karakter mereka.

Keterlibatan Komunitas:Melibatkan generasi muda dalam kegiatan komunitas dan proyek-proyek sukarela untuk membangun rasa tanggung jawab sosial.

Konseling dan Dukungan Emosional:Meningkatkan akses generasi muda ke konseling dan dukungan emosional dalam menghadapi masalah atau tekanan mental.

Pendidikan Keagamaan dan Budaya:Memahami nilai-nilai agama dan budaya serta pentingnya menghormati perbedaan dalam masyarakat.

Penting untuk diingat bahwa penanganan dekadensi moral adalah usaha berkelanjutan yang melibatkan peran banyak pihak, termasuk keluarga, pendidik, komunitas, dan pemerintah. Kolaborasi dan pendidikan yang kuat tentang etika dan moral dapat membantu menciptakan generasi muda yang lebih sadar akan nilai-nilai positif dan moral dalam masyarakat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Muhammad Robbani Narsam -
NAMA : Muhammad Robbani Narsam
NPM : 2315061029
KELAS : TI A

A. Etika politik Pancasila adalah proses pengambilan keputusan atau kebijakan yang dilandasi dengan nilai-nilai Pancasila. Hal ini karena dasar negara tersebut mengandung nilai yang sangat esensial sesuai yang termaktub dalam UUD 1945. Pancasila sebagai etika politik dapat dijadikan sebagai tatanan bernegara agar lebih tertib dan terkondisikan. Etika politik Pancasila memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut: memberikan pedoman bagi penyelenggara negara untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam menjalankan kekuasaan, kebijakan, dan kewenangan; memberikan arah bagi pembangunan nasional yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila dalam mencapai tujuan nasional yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Pancasila sebagai sumber nilai, norma, dan moral dapat memberikan legitimasi hukum, demokratis, dan moral dalam penyelenggaraan negara. Pancasila juga dapat mengatasi berbagai masalah yang mengancam kehidupan bernegara, seperti dekadensi moral, korupsi, kurangnya kontribusi, pelanggaran HAM, dan kerusakan lingkungan. Etika politik merupakan penjabaran dari nilai-nilai Pancasila dalam perilaku atau perbuatan-perbuatan politik. Etika politik memberikan kriteria baik dan buruk bagi tindakan politik yang dilakukan oleh penyelenggara negara maupun masyarakat. Etika politik juga memberikan sanksi moral bagi pelanggaran-pelanggaran nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan politik. Dalam pelaksanaan politik praktis, hal-hal yang menyangkut kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif harus berdasarkan legitimasi dari rakyat atau legitimasi demokrasi. Seluruh kebijakan yang diambil, baik menyangkut politik dalam negeri maupun politik luar negeri, ekonomi nasional maupun global, dan hal lainnya menyangkut rakyat harus mendapatkan legitimasi rakyat.

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Etika generasi muda di sekitar tempat tinggal saya mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia, yaitu nilai-nilai Pancasila. Pancasila sebagai sistem etika berarti mendasarkan penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai Pancasila, yakni nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Etika politik Pancasila merupakan proses pengambilan keputusan atau kebijakan yang dilandasi dengan nilai-nilai Pancasila. Etika politik Pancasila memberikan kriteria baik dan buruk bagi tindakan politik yang dilakukan oleh penyelenggara negara maupun masyarakat.

Namun, saat ini terjadi dekadensi moral yang mempengaruhi etika generasi muda. Untuk mengatasi hal ini, perlu dilakukan beberapa solusi, antara lain:

1. Meningkatkan pemahaman nilai etika Pancasila melalui pendidikan dan sosialisasi yang tepat dan efektif.
2. Meningkatkan peran keluarga dalam membentuk karakter dan moral generasi muda dengan memberikan contoh dan mendidik anak-anak dengan nilai-nilai Pancasila[3].
3. Meningkatkan peran media massa dalam memberikan informasi yang positif dan mendidik serta mengurangi konten yang negatif dan merusak moral[2].
4. Meningkatkan peran pemerintah dalam memberikan sanksi yang tegas bagi pelanggar etika dan moral.

Dengan melakukan solusi-solusi tersebut, diharapkan dapat mengatasi dekadensi moral yang terjadi dan meningkatkan etika generasi muda yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Elisa Aryani -
Nama : Elisa Aryani
NPM : 2355061006

Analisis soal 2

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Jawab :
Sistem etika perilaku politik saat ini di Indonesia memiliki tantangan dan permasalahan. Terkadang, perilaku politik tidak selalu sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang mengedepankan keadilan, demokrasi, dan kesejahteraan rakyat. Masih ada contoh ketidakpatuhan terhadap etika politik, seperti korupsi, nepotisme, dan penyalahgunaan kekuasaan. Ini tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang mengajarkan kejujuran, kewajiban, dan pelayanan kepada masyarakat. Dalam beberapa kasus, terdapat ketidaksesuaian antara praktik politik dan nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa sistem etika perilaku politik belum sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Perlu upaya lebih lanjut untuk memastikan bahwa perilaku politik mencerminkan nilai-nilai moral dan kesejahteraan yang dianut oleh bangsa Indonesia. Juga, perlu menggalakkan budaya partisipasi aktif dalam masyarakat, sehingga generasi muda dapat merasakan tanggung jawab sosial dan politik mereka untuk mencerminkan etika dan nilai bangsa Indonesia.

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
Jawab :
Etika generasi muda di sekitar tempat tinggal kita bisa bervariasi, untuk mengatasi dekadensi moral yang mungkin terjadi, penting untuk mendorong pendidikan nilai-nilai Pancasila sejak dini, memperkuat pendidikan karakter di sekolah, dan melibatkan generasi muda dalam kegiatan sosial yang mengedukasi mereka tentang pentingnya etika, integritas, dan kejujuran. Selain itu, perlu juga meningkatkan kesadaran akan dampak positif etika dalam kehidupan bermasyarakat. Solusi tersebut akan membantu menciptakan generasi muda yang lebih mencerminkan etika dan nilai-nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Afifullah Ajuna Putra -
Nama : Afifullah Ajuna Putra
NPM : 2315061005

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Jawab : Sistem etika perilaku politik saat ini dapat sangat berbeda di berbagai negara dan bahkan di dalam suatu negara. Hal ini tergantung pada budaya politik, nilai-nilai masyarakat, regulasi, serta perubahan sosial dan politik yang sedang terjadi. Dalam konteks Indonesia, pertanyaan apakah sistem etika perilaku politik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila adalah subjek debat dan interpretasi yang bervariasi.
Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang mencakup lima prinsip: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Nilai-nilai ini mencerminkan landasan moral dan etika yang diharapkan dari para pemimpin dan pemangku kepentingan di Indonesia.

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
Jawab : Menurut saya etika pada sekitar tempat tinggal saya sangat beragam, hal ini terjadi karena adanya beberapa faktor seperti :

1. Keragaman Nilai: Generasi muda di berbagai tempat bisa memiliki nilai dan etika yang bervariasi, tergantung pada pengaruh budaya, pendidikan, keluarga, dan lingkungan sekitarnya. Nilai-nilai ini mungkin mencakup nilai-nilai Pancasila, seperti keadilan, persatuan, dan ketuhanan.

2. Kecenderungan Globalisasi: Dalam era globalisasi, generasi muda sering terpapar pada berbagai pengaruh budaya, teknologi, dan informasi dari seluruh dunia. Ini bisa mempengaruhi pandangan mereka tentang etika dan nilai-nilai.

3. Peran Pendidikan: Pendidikan memiliki peran besar dalam membentuk etika dan nilai generasi muda. Kurikulum yang mencakup pendidikan karakter dan nilai-nilai nasional dapat membantu dalam menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang nilai-nilai Pancasila.

4. Peran Keluarga: Keluarga juga memainkan peran penting dalam membentuk etika generasi muda. Mendidik anak-anak tentang nilai-nilai, integritas, dan moral adalah tanggung jawab orang tua.

5. Partisipasi Sosial dan Keterlibatan Masyarakat: Mendorong generasi muda untuk terlibat dalam kegiatan sosial dan komunitas dapat membantu mereka memahami pentingnya keadilan, persatuan, dan tanggung jawab sosial.

Lalu Untuk mengatasi dekadensi moral yang mungkin terjadi, berikut beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan:

1. Pendidikan Karakter yang Aktif: Sekolah dan lembaga pendidikan dapat lebih aktif dalam mengintegrasikan pendidikan karakter yang mengajarkan nilai-nilai moral, integritas, dan keadilan. Ini melibatkan pembelajaran aktif tentang nilai-nilai Pancasila dan bagaimana mereka relevan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Penggunaan Teknologi untuk Edukasi: Teknologi juga dapat digunakan untuk menyebarkan pendidikan tentang etika dan nilai-nilai. Pembelajaran online, podcast, dan platform media sosial dapat digunakan untuk menyampaikan pesan positif tentang etika dan moral.

3. Peran Media Massa: Media massa, baik media berita maupun hiburan, memainkan peran besar dalam membentuk pandangan masyarakat tentang etika dan nilai. Media harus lebih berhati-hati dalam menyajikan konten yang mendukung nilai-nilai Pancasila dan tidak mempromosikan dekadensi moral.

4. Pelibatan Komunitas dan Organisasi Sosial: Komunitas dan organisasi sosial dapat berperan penting dalam mempromosikan etika dan nilai-nilai positif. Mereka dapat mengadakan kegiatan yang memperkuat kebersamaan, keadilan, dan persatuan dalam masyarakat.

5. Pemantauan dan Penegakan Hukum: Pemerintah harus memantau dan menegakkan hukum terkait pelanggaran etika dan nilai-nilai moral. Ini termasuk penindakan terhadap tindakan korupsi, intoleransi, atau pelanggaran hak asasi manusia.

Selain itu, penting untuk mengingat bahwa perubahan dalam etika dan nilai memerlukan waktu. Proses ini memerlukan kesabaran dan kerja sama dari seluruh masyarakat. Dengan upaya bersama, generasi muda dapat diberdayakan untuk menjadi warga yang lebih sadar nilai, bertanggung jawab, dan menghormati nilai-nilai Pancasila serta etika yang sesuai dengan budaya Indonesia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh M. SULTHON ALFARIZKY M. SULTHON ALFARIZKY -
NAMA : M . Sulthon Alfarizky
NPM : 2315061054

A. Sistem etika perilaku politik saat ini dalam konteks Indonesia tidak selalu sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Meskipun Pancasila adalah dasar negara dan nilai-nilai yang seharusnya menjadi panduan dalam perilaku politik, tetapi dalam praktiknya, terdapat banyak contoh di mana politik diwarnai oleh ketidakpatuhan terhadap nilai-nilai Pancasila. Beberapa masalah dalam sistem etika perilaku politik saat ini meliputi:

1. Korupsi: Korupsi masih menjadi masalah serius dalam politik Indonesia. Hal ini mencerminkan ketidakpatuhan terhadap nilai-nilai Pancasila, terutama nilai-nilai kejujuran dan keadilan.
2. Nepotisme dan Klientelisme: Praktik-praktik seperti nepotisme dan klientelisme sering kali mendominasi politik, di mana kepentingan pribadi atau kelompok menjadi lebih penting daripada kepentingan publik. Ini bertentangan dengan nilai-nilai keadilan dan kesejahteraan sosial yang terkandung dalam Pancasila.
3. Politik Identitas: Terkadang, politik diwarnai oleh upaya memanipulasi isu-isu identitas, seperti agama, suku, dan etnis, untuk mendapatkan dukungan politik. Hal ini bisa mengancam nilai-nilai persatuan dan keragaman dalam Pancasila.
4. Ketidaktransparan: Politik yang kurang transparan dan terbuka bagi publik sering kali melanggar nilai-nilai Pancasila seperti keterbukaan dan partisipasi publik dalam pengambilan keputusan.
Untuk menjadikan sistem etika perilaku politik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, perlu tindakan nyata untuk mengurangi korupsi, memperkuat prinsip-prinsip demokrasi, mendorong keterbukaan, dan mengutamakan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.

B. Etika generasi muda di sekitar tempat tinggal Anda mungkin mencerminkan beragam nilai dan perilaku. Terkadang, terjadi dekadensi moral di kalangan generasi muda, seperti penggunaan narkoba, perilaku tidak etis dalam media sosial, atau kurangnya rasa tanggung jawab terhadap tugas dan pekerjaan.

Untuk mengatasi dekadensi moral generasi muda, beberapa solusi yang dapat diambil adalah:
1. Pendidikan Nilai: Mendorong pendidikan nilai-nilai moral dan etika sejak dini dalam sistem pendidikan. Sekolah dan keluarga dapat berperan penting dalam membentuk karakter generasi muda.
2. Peran Keluarga: Keluarga harus memberikan contoh dan pendidikan moral kepada anak-anak mereka. Komunikasi yang terbuka dan pemberian pengertian tentang nilai-nilai yang benar sangat penting.
3. Pengawasan Terhadap Media Sosial: Orangtua dan wali harus memantau penggunaan media sosial oleh anak-anak mereka dan memberikan pengertian tentang etika dalam berkomunikasi online.
4. Keterlibatan dalam Kegiatan Positif: Mendorong generasi muda untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan positif seperti kegiatan sosial, olahraga, seni, atau aktivitas lain yang membangun karakter.
5. Pembinaan Karakter: Pendidikan karakter dan kepemimpinan dapat membantu generasi muda memahami nilai-nilai moral dan etika yang penting.
6. Sosialisasi Nilai-Nilai Pancasila: Membawa generasi muda lebih dekat dengan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara yang mencerminkan persatuan, keadilan, dan kesejahteraan sosial.
Upaya kolektif dari keluarga, pendidik, pemerintah, dan masyarakat sangat penting dalam mengatasi dekadensi moral yang terjadi pada generasi muda saat ini.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Muhamad Hibban Ramadhan -
Nama : M. Hibban Ramadhan
NPM : 2315061094

A. Sistem etika perilaku politik saat ini di Indonesia masih memiliki beberapa permasalahan yang perlu diperbaiki untuk lebih sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Terdapat sejumlah tantangan, seperti korupsi, nepotisme, dan politik uang, yang melanggar prinsip-prinsip Pancasila seperti keadilan sosial, anti-korupsi, dan kedaulatan rakyat. Meskipun ada upaya reformasi, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memastikan perilaku politik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

B. Etika generasi muda di sekitar tempat tinggal saya sangat bervariasi. Beberapa generasi muda mungkin mempraktikkan nilai-nilai positif, sementara yang lain mungkin terpengaruh oleh perubahan budaya dan pengaruh negatif. Untuk mengatasi dekadensi moral yang terjadi, pendidikan nilai-nilai Pancasila dan etika yang kuat perlu ditingkatkan, baik di rumah, sekolah, dan masyarakat. Selain itu, perlu adanya peran aktif dari lembaga pendidikan dan pemerintah dalam mempromosikan nilai-nilai positif dan memberikan contoh yang baik. Dalam hal ini, pendidikan, pembinaan, dan kesadaran nilai-nilai Pancasila dapat membantu membangun generasi muda yang lebih etis dan sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Daniel Siahaan -
Nama : Daniel Siahaan
NPM : 2315061053

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum, artinya selain Pancasila masih ada sumbersumber hukum yang lain. Sumber hukum belum tentu merupakan hukum dalam arti peraturan perundang-undangan. Hukum nasional yang bersumber dari Pancasila merupakan hasil eklektisasi dari berbagai sukmber hukum itu. Oleh sebab itu, hukum nasional Indonesia merupakan produk eklektik antar berbagai sumber hukum materiil yang ada di dalam masyarakat seperti Hukum Islam, Hukum Adat, Hukum Barat, dan konvensikonvensi internasional. Etika pada umumnya dimengerti sebagai pemikiran filosofis mengenai segala sesuatu yang dianggap baik atau buruk dalam perilaku manusia. Etika Pancasila adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Oleh karena itu, dalam etika Pancasila terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.Peran sentral terhadap cita demokrasi yang beriringan dengan cita nomokrasi adalah suatu keniscayaan. Pembangunan politik hukum melalui Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia harus sesuai dengan Pancasila dan etika politik yang dibangun oleh para elite politik adalah suatu keharusan untuk memberikan sebuah gambaran besar untuk menghadapi persoalan bangsa saat ini.

Dalam penerapannya, saat ini masih sering dijumpai sistem etika perilaku politik yang tidak sesuai dengan nilai nilai Pancasila yang pada akhirnya menyebabkan kerugian pada masyarakat dan bangsa

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
Di zaman sekarang ini, banyak masalah terkait dengan etika, baik dikalangan orang tua maupun remaja. Seperti di daerah tempat saya tinggal, mayoritas bersikap acuh dengan moral-moral yang ada, bukan cuma dikalangan remaja saja, hal ini juga terjadi dikalangan orang tua meskipun persentase akan hal tersebut lebih sedikit dibandingkan dengan kalangan remaja.
Untuk mengatasi hal tersebut, kiranya perlu menekankan pembelajaran tentang etika kepada remaja dan orang tua saat ini, serta bukan hanya tentang materi tetapi juga praktiknya secara langsung. Hal ini dimulai dari orang tua lalu ke remaja yang mana akan saling tolong menolong dalam hal etika yang terkait.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Puan Akeyla Maharani Puan Akeyla Maharani -
Nama : Puan Akeyla Maharani
NPM : 2315061070

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

Sistem etika perilaku politik saat ini tampaknya masih menghadapi masalah dalam menjalankan nilai-nilai Pancasila. Dalam tulisan tersebut, terdapat indikasi bahwa banyak aparat birokrasi dan pemimpin daerah yang lebih mementingkan kepentingan pribadi dan politik daripada melayani masyarakat dengan baik.Hal ini tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang menekankan keadilan, kesejahteraan, dan kerakyatan. ( sila ke 4 dan 5) Oleh karena itu, perlu upaya yang lebih serius untuk memperbaiki sistem etika perilaku politik agar lebih selaras dengan Pancasila.

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !

Etikanya ada yang baik ada yang buruk, yang buruk contohnya berkata kasar, tidak sopan, tidak peduli dengan orang lain, beberapa cara mengatasinya adalah

1. Pendidikan yang Mencerminkan Nilai-nilai Pancasila: Sekolah dan perguruan tinggi perlu memasukkan pendidikan moral yang kuat yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Ini dapat membantu generasi muda memahami dan menginternalisasi nilai-nilai yang baik.

2. Peran Orang Tua dan Keluarga: Orang tua perlu memainkan peran penting dalam mendidik anak-anak mereka tentang etika dan nilai-nilai. Mereka harus menjadi teladan yang baik dan mendidik anak-anak mereka tentang kejujuran, keadilan, dan kesejahteraan masyarakat.

3. Pengembangan Keterampilan Sosial: Generasi muda perlu dilengkapi dengan keterampilan sosial, seperti empati, kerja sama, dan respek terhadap orang lain. Ini dapat membantu mereka memahami dan menghargai perbedaan dan membangun hubungan yang sehat dalam masyarakat.

4. Peran Media Massa dan Pendidikan: Media massa dan lembaga pendidikan juga harus mendukung upaya untuk mengembangkan etika dan nilai-nilai yang baik. Mereka harus mempromosikan informasi dan konten yang memupuk nilai-nilai positif.

5. Pemberdayaan Masyarakat: Masyarakat perlu lebih aktif dalam memantau dan mendukung perilaku etis dan nilai-nilai yang baik. Mereka dapat melibatkan diri dalam berbagai program sosial dan komunitas yang mempromosikan nilai-nilai positif.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Muhammad Zachrie Kurniawan -
Nama: Muhammad Zachrie Kurniawan
NPM: 2315061113

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Jawaban:
Sistem etika perilaku politik saat ini di Indonesia dapat bervariasi. Dalam konteks umum, sistem etika perilaku politik saat ini di Indonesia belum sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, terdapat beberapa isu yang menimbulkan pertanyaan tentang kesesuaian dengan nilai-nilai Pancasila. Beberapa isu tersebut adalah:
- Korupsi masih menjadi masalah serius dalam politik Indonesia, dan hal ini tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang menekankan moralitas, keadilan, dan kejujuran.
- Praktik-praktik nepotisme dan klientelisme juga sering terjadi dalam politik, di mana posisi politik atau sumber daya dialihkan kepada keluarga atau pendukung politik tanpa mempertimbangkan merit atau kepentingan publik.
- Isu-isu terkait dengan intoleransi agama, ras, dan etnis terkadang muncul dalam politik, yang bertentangan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika (berbeda-beda tetapi tetap satu) yang dianut oleh Pancasila.

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi!
Jawaban:
Etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal saya mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia, seperti:
- Adanya kegiatan gotong royong yang mencerminkan nilai kerja keras
- Adanya rasa toleransi, seperti menghormati perbedaan agama, budaya, dan suku

Solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi adalah:
- Memperkuat pendidikan moral di sekolah dan keluarga untuk membentuk pemahaman yang lebih baik tentang nilai-nilai Pancasila dan moralitas.
- Terlibat dalam organisasi-organisasi sosial yang berfokus pada nilai-nilai seperti keadilan sosial, lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat.
- Memperkuat kesadaran publik tentang isu-isu moral dan etika.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Bagas Pangestu -
Nama : Bagas Pangestu
NPM : 2315061010

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
= Sistem etika perilaku politik saat ini di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan. Terdapat kasus-kasus korupsi, nepotisme, dan praktik politik yang tidak selalu selaras dengan nilai-nilai Pancasila, seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, Keadilan sosial, dan Persatuan Indonesia. Kendati Pancasila sebagai dasar negara mengadvokasi prinsip-prinsip moral dan keadilan, terkadang tindakan politik dan keputusan yang diambil oleh pemimpin politik belum sepenuhnya mencerminkan nilai-nilai tersebut. Oleh karena itu, masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk menyelaraskan sistem etika perilaku politik dengan nilai-nilai Pancasila agar pemerintah dan pemimpin politik lebih konsisten dalam menjalankan prinsip-prinsip moral dan keadilan dalam tindakan politik mereka.

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
= Etika generasi muda di sekitar tempat tinggal saya bervariasi, tetapi seringkali mencerminkan pengaruh globalisasi dan teknologi yang semakin memengaruhi nilai-nilai tradisional. Terdapat tantangan dalam menjaga konsistensi dengan nilai-nilai Pancasila. Solusi untuk mengatasi dekadensi moral ini adalah dengan meningkatkan pendidikan etika dan moral di sekolah-sekolah, mempromosikan nilai-nilai Pancasila melalui media massa dan sosial, serta melibatkan generasi muda dalam kegiatan-kegiatan sosial yang mendorong pengembangan karakter dan kesadaran sosial. Dengan berfokus pada pendidikan dan keterlibatan positif, kita dapat membantu generasi muda untuk lebih memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menciptakan masyarakat yang lebih etis dan bermoral.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Afif Rizki Putra -
Nama: Afif Rizki Putra
NPM : 2315061061
Kelas: PSTI A

A. Saat ini, ada beberapa isu yang mungkin tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, seperti korupsi, politik uang, dan polarisasi politik yang kuat. Korupsi adalah salah satu masalah besar yang merusak sistem politik Indonesia dan bertentangan dengan prinsip-prinsip keadilan sosial dan kemanusiaan yang adil. Politik uang juga merupakan masalah serius yang dapat mengganggu prinsip-prinsip kerakyatan yang seharusnya mengedepankan pemilihan yang adil dan bebas.

Polarisasi politik yang kuat juga bisa dianggap tidak sejalan dengan prinsip persatuan Indonesia. Perdebatan yang keras dan konflik politik dapat merusak kesatuan bangsa. Oleh karena itu, perlu upaya untuk memperbaiki sistem politik dan memastikan bahwa perilaku politik lebih sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

B. Etika generasi muda di sekitar tempat tinggal di tempat saya umumnya yang saya kerap jumpai adalah kebiasaan buruk untuk berisik, bercanda, bermain kartu uno di dalam masjid .Akan tetapi, selain dari hal itu saya juga menjumpai kebiasaan baik yakni saling menyapa sesama warga.

Solusi untuk mengatasi dekadensi moral di antara generasi muda dapat mencakup:

Pendidikan etika: Perlu ada pendekatan yang lebih kuat terhadap pendidikan etika di sekolah dan di lingkungan masyarakat. Etika dan nilai-nilai Pancasila harus diajarkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Peran orang tua dan keluarga: Keluarga memainkan peran penting dalam membentuk etika anak-anak. Orang tua harus memberikan contoh yang baik dan mendidik anak-anak mereka tentang nilai-nilai moral yang benar.

Peran media: Media massa, baik media sosial maupun media tradisional, memiliki pengaruh besar terhadap generasi muda. Media harus mempromosikan nilai-nilai yang positif dan berperan aktif dalam mengatasi dekadensi moral.

Partisipasi dalam kegiatan positif: Generasi muda harus didorong untuk terlibat dalam kegiatan positif seperti kegiatan sosial, kegiatan amal, dan kegiatan kemasyarakatan. Hal ini dapat membantu mereka mengembangkan sikap positif dan etika yang baik.

Pembinaan karakter: Program pembinaan karakter di sekolah dan komunitas dapat membantu generasi muda memahami nilai-nilai moral dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Fadhil Akbar -
Nama : Fadhil Akbar
NPM : 2315061037

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Sistem etika pada politik saat ini masih kurang dengan nilai-nilai Pancasila. Karena masih banyak orang-orang politik yang melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme. Yang sangat tidak sesuai dengan nilai nilai Pancasila lima sila atau prinsip dasar, yaitu Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyaratan/Perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
etika generasi muda di sekitar tempat tinggal saya sangat beragam, ada yang etika nya baik dan sesuai yang dianut bangsa indonesia dan ada yang etika nya yang buruk. Contoh nya yaitu dalam hal kecil, dalam menyapa dosen ketika bertemu dijalan, masih banyak yang malah menghindari atau pura-pura tidak melihatnya.
Solusinya yaitu dengan mempelajari dan memahami nilai nilai Pancasila sejak kecil. Dan merupakan peranan keluarga yang mengajarkan moral sejak kecil
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Alexander Lawrensius -
Nama: Alexander Lawrensius
NPM: 2315061013

1. Sistem etika perilaku politik saat ini dan kesesuaiannya dengan nilai-nilai Pancasila masih menjadi perdebatan dan penafsiran. Etika dalam politik berkaitan dengan prinsip dan nilai moral yang memandu perilaku politik. Penting bagi politisi untuk bertindak etis dan menjunjung tinggi nilai-nilai masyarakatnya. Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang memuat lima prinsip: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang berpedoman pada hikmat batin dalam kebulatan suara yang timbul dari permusyawaratan perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. rakyat. Sejauh mana sistem etika perilaku politik saat ini selaras dengan nilai-nilai ini masih menjadi masalah interpretasi dan perdebatan.

2. Etika adalah seperangkat prinsip moral yang memandu perilaku. Etika generasi muda di daerah Anda mungkin mencerminkan nilai-nilai masyarakat Indonesia, namun hal ini juga perlu ditafsirkan dan diperdebatkan. Dekadensi moralitas merupakan persoalan kompleks yang memerlukan solusi multifaset. Beberapa solusi yang mungkin meliputi:
Pendidikan: Pendidikan adalah alat yang ampuh untuk mempromosikan perilaku etis. Sekolah dan universitas dapat mengajarkan etika dan moralitas sebagai bagian dari kurikulum mereka.
Teladan: Kaum muda memerlukan teladan positif yang dapat ditiru. Orang tua, guru, dan tokoh masyarakat dapat menjadi teladan dalam berperilaku etis.
Keterlibatan masyarakat: Masyarakat dapat meningkatkan perilaku etis dengan menciptakan peluang bagi generasi muda untuk terlibat dalam pelayanan masyarakat dan kegiatan lain yang mendorong tanggung jawab sosial.
Penegakan hukum: Hukum dan peraturan dapat membantu mendorong perilaku etis dengan menetapkan standar dan menghukum mereka yang melanggarnya.
Media: Media dapat berperan dalam mempromosikan perilaku etis dengan menyoroti contoh-contoh positif dari perilaku etis dan mengungkap perilaku tidak etis.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh M. Aidil Fikri Unila -
Nama : M. Aidil Fikri
NPM : 2315061130
Kelas : PSTI B

1. Sistem etika perilaku politik saat ini masih memiliki banyak tantangan dan belum sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Terdapat beberapa masalah yang perlu diatasi dalam sistem etika perilaku politik saat ini.

Pertama, masih terdapat praktik korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan di kalangan politisi. Hal ini bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, terutama nilai keadilan sosial. Praktik korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan merugikan masyarakat dan menghambat pembangunan yang berkeadilan.

Kedua, masih terdapat politik identitas dan politik uang dalam sistem politik saat ini. Politik identitas mengacu pada praktik memanfaatkan perbedaan identitas untuk kepentingan politik, seperti agama, suku, atau etnis. Politik uang mengacu pada praktik memberikan uang atau materi lainnya kepada pemilih untuk memperoleh dukungan politik. Kedua praktik ini bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, terutama nilai persatuan dan kesatuan.

Ketiga, masih terdapat politik nepotisme dan ketergantungan pada kekuasaan yang berlebihan. Politik nepotisme mengacu pada praktik memberikan posisi atau keuntungan kepada keluarga atau kerabat tanpa mempertimbangkan kualifikasi atau kompetensi. Ketergantungan pada kekuasaan yang berlebihan mengacu pada praktik mempertahankan kekuasaan secara tidak sehat dan tidak demokratis. Kedua praktik ini bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, terutama nilai keadilan dan demokrasi.

2. Etika generasi muda di lingkungan sekitar tempat saya beragam ada yang beretika baik dan ada juga yang beretika buruk, contoh etika yang baik adalah masih banyak generasi muda yang ikut dalam gotong royong untuk melakukan pembersihan masjid dan masih ada yang hormat kepada yang lebih tua, dan untuk yang beretika buruk seperti banyak generasi muda di sekitar rumah saya yang merokok, dan seringnya terjadi perselisihan dan akhirnya berujung bentrok, ada juga yang tidak hormat dan cenderung melawan terhadap orang yang lebih tua dan juga banyak yang masih dibawah umur tetapi sudah membawa kendaraan bermotor secara kebut-kebutan. Jika di tegur mereka akan melawan dan merasa bahwa mereka tidak melakukan kesalahan. Untuk menyikapi hal ini diperlukan nya pendidikan etika bagi generasi muda dan sebenarnya seharusnya ada peran dari orang tua dalam pedidikan etika anak-anak nya akan tetapi justru orang tuanya malah tidak terima jika anak nya ditegur jika membuat salah dan malah membelanya bukannya menasihati anaknya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Anggriani Luthfiyah Ratu -
Nama : Anggriani Luthfiyah Ratu
NPM : 2315061058
Kelas : TI B

Berdasarkan analisis soal :
A. Sistem etika perilaku politik di Indonesia sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk budaya, sejarah, struktur politik, dan perkembangan sosial. Sistem etika perilaku politik di Indonesia belum sepenuhnya sesuai dengan penerapan nilai-nilai Pancasila dikarenakan berbagai permasalahan dalam politik dan pemerintahan Indonesia. Berikut adalah beberapa ciri dan permasalahan dalam sistem etika perilaku politik yang dapat terjadi di Indonesia saat ini yaitu korupsi, perpecahan politik, nepotisme, dan transparansi dan akuntabilitas.

B. Etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal saya beragam, ada yang memiliki etika bagus dan ada juga yang tidak memperdulikan nya sama sekali sehingga menyebabkan perpecahan antar seseorang. Sehingga masih belum mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia.
Solusi mengenai dekadensi moral yang saat ini terjadi dapat mencakup beberapa langkah berikut:

1. Pendidikan Etika: Harus lebih ditingkatkan di sekolah-sekolah untuk membantu generasi muda memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari agar dapat membantu menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang moral, tanggung jawab, dan keadilan.
2. Pemberian Contoh: Para tokoh masyarakat, termasuk orangtua, guru, dan pemimpin komunitas, dapat memberikan contoh etika dan moral yang baik. Generasi muda seringkali mengamati perilaku orang dewasa dan akan lebih cenderung mengikuti teladan yang positif.
3. Penguatan Keluarga: Keluarga memiliki peran penting dalam membentuk etika dan moral generasi muda. Dukungan untuk peran orangtua dalam mendidik anak-anak mereka perlu ditingkatkan.
4. Kontrol Diri dan Empati: Generasi muda perlu diajari keterampilan kontrol diri, empati, dan penghargaan terhadap orang lain. Ini akan membantu mereka menghindari perilaku destruktif dan meningkatkan hubungan antarindividu dalam masyarakat.
5. Keterlibatan Aktif: Generasi muda juga perlu diberikan peluang untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan positif dalam masyarakat, seperti kegiatan sosial, kegiatan amal, dan kegiatan berbasis keagamaan. Hal ini dapat membantu mereka merasa terlibat dan terhubung dengan nilai-nilai positif.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Adwika Farsha Ardhan Adwika Farsha Ardhan -
Nama : Adwika Farsha Ardhan
NPM : 2315061074

A. Sistem etika perilaku politik adalah bagian penting dari budaya politik suatu negara. Untuk mengukur apakah sistem etika perilaku politik saat ini sesuai dengan nilai-nilai Pancasila (nilai-nilai dasar yang terkandung dalam ideologi Indonesia), perlu diperhatikan beberapa aspek. Pancasila sendiri memiliki lima nilai dasar, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Mari kita bahas beberapa aspek etika perilaku politik dan hubungannya dengan Pancasila:

1. Transparansi dan Keterbukaan (Kemanusiaan yang Adil dan Beradab): Transparansi dalam politik adalah penting untuk memastikan bahwa kebijakan dan tindakan pemerintah dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat. Jika sistem politik kurang transparan, itu mungkin tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang menekankan adil dan beradab dalam pemerintahan.

2. Kepemimpinan dan Tanggung Jawab (Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan): Pancasila menekankan pentingnya pemimpin yang bijaksana dan bertanggung jawab kepada rakyat. Sistem politik harus memastikan pemimpin bertindak atas dasar kepentingan nasional dan melakukan perwakilan yang baik.

3. Partisipasi Rakyat (Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan):Pancasila menekankan partisipasi rakyat dalam proses politik. Sistem politik harus memberikan ruang untuk partisipasi aktif dan demokratis rakyat dalam pengambilan keputusan politik.

4. Penghindaran Konflik (Persatuan Indonesia): Pancasila menekankan persatuan. Sistem politik harus bekerja untuk menghindari konflik yang merusak persatuan bangsa dan mengedepankan dialog dan pemecahan masalah secara damai.

5. Keadilan Sosial (Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia): Pancasila mendorong keadilan sosial. Sistem politik harus bertujuan untuk mengurangi kesenjangan sosial dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua warga negara.

B. Etika generasi muda di sekitar tempat tinggal di tempat saya umumnya yang saya kerap jumpai adalah kebiasaan buruk untuk berisik, bercanda,dan bermain di masjid. Akan tetapi tetap ada hal baik yang sering saya jumpai, yaitu senyum salam sapa sopan santun sesama warga.

Berikut beberapa solusi yang dapat membantu mengatasi dekadensi moral:

1. Pendidikan Moral:

a. Melibatkan pendidikan moral dalam kurikulum pendidikan formal, yang mengajarkan nilai-nilai moral, etika, dan karakter kepada generasi muda.

b. Membangun karakter dan nilai-nilai positif harus menjadi bagian integral dari pendidikan.

2. Pengawasan Orang Tua:

a. Orang tua memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak-anak mereka.
b.Mereka harus memberikan perhatian, panduan, dan teladan yang baik.

c. Menghabiskan waktu bersama keluarga, berkomunikasi dengan baik, dan memberikan nilai-nilai moral.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Muhammad Abelian Pratama Rasyid -
Nama : Muhammad Abelian Pratama Rasyid
Npm : 2315061081

A. Berdasarkan teks yang sudah saya baca di atas, menurut saya etika perilaku politik saat ini sudah tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Terlihat dari beberapa kasus belakangan ini yang melibatkan para jajaran birokrasi ataupun aparat. Mereka lebih mementingkan urusan pribadi atau golongannya sendiri daripada masayrakat umum. Mulai dari penyalahgunaan atau penyimpangan jabatan yang melahirkan budaya korupsi, kolusi, nepotisme dilingkaran persetan pemerintahan baik pusat maupun daerah, pemborosan anggaran dengan dalih perjalanan dinas atau rapat kerja, dan manipulasi anggaran belanja yang tadinya untuk menunjang fasilitas umum dialihkan untuk kepentingan mereka sendiri. Semua itu demi memperoleh kepentingan pribadi mereka. Apa yang mereka lakukan itu membuat masyarakat muak dan timbul rasa ketidak percayaan terhadap para jajaran birokrasi dan aparat. Semua hal itu sudah cukup membuktikan kalau sistem etika perilaku politik saat ini jauh dari nilai-nilai pancasila.

B. Menurut saya etika para generasi muda saat ini bisa dibilang tidak sesuai dengan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa indonesia. mereka terlihat acuh tak acuh dengan adanya etika,moral dan sopan santun di masyrakat. untuk solusinya, menurut saya tidak cukup dengan pendidikan etika di dalam kelas karena belum tentu ketika seseorang keluar dari kelas etika dia langsung mempunyai etika yang baik. Untuk itu diperlukan kesadaran pada setiap individu dan memulai kebiasaan untuk berprilaku baik. dan jika individu itu melanggar maka individu tersebut harus diberikan sanksi
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh ANNISA DINA MAHARANI -
Nama:Annisa Dina Maharani
Npm:2315061041
Kelas:TI A

1.Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? jelaskan
Jawab:
Sistem etika perilaku politik saat ini masih belum sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Terdapat beberapa tantangan yang menghambat penerapan etika politik yang baik, seperti:
• Kultur politik yang masih kental dengan patronase dan nepotisme. Hal ini menyebabkan terjadinya praktik korupsi dan kolusi, yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, khususnya nilai keadilan dan kemanusiaan.
• Ketidakpercayaan masyarakat terhadap politisi. Masyarakat seringkali melihat politisi sebagai sosok yang korup dan tidak mementingkan kepentingan rakyat. Hal ini membuat masyarakat menjadi apatis terhadap politik dan tidak mau terlibat dalam proses demokrasi.
• Kurangnya penegakan hukum yang kuat. Hukum seringkali tidak ditegakkan secara adil dan konsisten, sehingga membuat para politisi merasa kebal hukum dan tidak takut untuk melakukan pelanggaran.
•Kurangnya kesadaran akan pentingnya etika politik. Masih banyak politisi yang belum memahami pentingnya etika politik dan belum menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

2.Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
Jawab:
Etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal saya, yaitu di Lampung,bandar Lampung masih cukup beragam. Ada yang mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia, tetapi ada juga yang tidak.

Dari sisi positif, generasi muda di Lampung masih banyak yang memiliki etika yang baik. Mereka masih menghormati orang yang lebih tua, menjaga kebersihan, dan peduli terhadap sesama.
Namun, dari sisi negatif, generasi muda di Jakarta juga masih banyak yang kurang memiliki etika. Mereka sering seenaknya sendiri, tidak menghargai orang lain, dan suka berbuat onar.

Dekadensi moral yang terjadi saat ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
•Pengaruh globalisasi yang membawa nilai-nilai baru yang terkadang bertentangan dengan nilai-nilai tradisional.
• Pengaruh media sosial yang membuat generasi muda lebih mudah mengakses informasi dan tren yang terkadang tidak sesuai dengan norma sosial.
• Kurangnya pendidikan moral di sekolah dan keluarga.

Untuk mengatasi dekadensi moral yang saat ini terjadi, diperlukan upaya dari berbagai pihak, antara lain:
• Keluarga harus berperan aktif dalam menanamkan nilai-nilai moral kepada anak-anaknya.
•Sekolah harus memberikan pendidikan moral yang lebih intensif.
•Masyarakat harus berperan aktif dalam mengawasi perilaku generasi muda.
• Pemerintah harus membuat regulasi yang tegas untuk menindak pelaku pelanggaran moral.

Berikut adalah beberapa solusi konkret yang dapat dilakukan untuk mengatasi dekadensi moral yang saat ini terjadi:
• Membuat kurikulum pendidikan moral yang komprehensif yang mencakup nilai-nilai Pancasila, agama, dan budaya.
• Membentuk komunitas atau organisasi remaja yang berorientasi pada kegiatan positif, seperti kegiatan sosial, kemanusiaan, dan keagamaan.
• Meningkatkan peran media massa dalam mengkampanyekan nilai-nilai moral yang positif.
• Meningkatkan penegakan hukum terhadap pelaku pelanggaran moral.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Najwa Aprisda Ramdhani Unila -
Nama : Najwa Aprisda Ramdhani
NPM : 2315061086
Kelas : TI B

A. Sistem Etika Perilaku Politik dan Hubungannya dengan Pancasila:
Sistem etika perilaku politik saat ini di Indonesia memiliki beberapa tantangan. Dalam bahasan Pancasila, nilai-nilai etika yang seharusnya dijunjung tinggi terdiri dari kejujuran, keadilan, gotong royong, serta rasa tanggung jawab. Tetapi, pada kenyataan politik seringkali menunjukkan adanya penyimpangan dari nilai-nilai etika tersebut. Terkait masalah dalam sistem etika, perilaku politik pada saat ini meliputi praktik korupsi, nepotisme, politik uang, dan pemimpin yang kurang transparan. Sehingga dapat mengakibatkan ketidaksesuaian antara perilaku politik sekarang dan nilai-nilai Pancasila. Sistem etika politik yang lebih sesuai dengan Pancasila harus mempromosikan kepentingan rakyat, keadilan sosial, dan integritas.

B. Etika Generasi Muda dan Tantangan dalam Mencerminkan Nilai Pancasila:
Generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Namun, ada beberapa tantangan yang dapat mempengaruhi etika generasi muda:
1. Globalisasi: Pengaruh budaya dan nilai-nilai asing dapat membuat generasi muda terpapar pada nilai-nilai yang tidak selalu sejalan dengan Pancasila. Penting untuk memberikan pendidikan dan pemahaman yang kuat tentang Pancasila.
2. Teknologi: Teknologi modern mempengaruhi cara komunikasi dan interaksi sosial. Generasi muda perlu diarahkan untuk menggunakan teknologi dengan bijak dan bertanggung jawab.
3. Ketidaksetaraan dan Diskriminasi: Masalah seperti ketidaksetaraan sosial dan diskriminasi dapat mempengaruhi etika generasi muda. Mereka perlu diberi pemahaman tentang pentingnya keadilan dan persamaan hak.
Solusi mengenai dekadensi moral yang terjadi saat ini melibatkan berbagai upaya:
1. Pendidikan: Penting untuk memasukkan pendidikan etika dan nilai-nilai Pancasila ke dalam kurikulum pendidikan. Ini akan membantu generasi muda memahami dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut.
2. Peran Orang Tua dan Keluarga: Orang tua perlu menjadi contoh yang baik dan mengajarkan nilai-nilai moral kepada anak-anak mereka.
3. Pemberdayaan Masyarakat: Melibatkan masyarakat dalam pemantauan dan pengawasan terhadap perilaku politik dan pemerintah dapat membantu mengurangi praktik korupsi dan ketidakadilan.
4. Transparansi dan Akuntabilitas: Mendorong pemerintah dan pemimpin politik untuk menjadi lebih transparan dan bertanggung jawab terhadap rakyat. Melalui upaya yang konsisten dan kolaborasi antara berbagai pihak dapat diatasi, dan nilai-nilai Pancasila dapat menjadi pedoman yang kuat dalam perilaku politik dan kehidupan sehari-hari generasi muda di Indonesia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Radhitya Agrayasa Rhalin Unila -
Nama : Radhitya Agrayasa Rhalin
NPM : 2315061002

1. Sistem Etika Perilaku Politik Saat Ini dan Kesesuaiannya dengan Pancasila

Sistem etika perilaku politik saat ini di Indonesia menghadapi beberapa tantangan. Terdapat kasus-kasus perilaku politik yang melibatkan korupsi, nepotisme, kolusi, dan berbagai bentuk penyimpangan lainnya. Ini menimbulkan pertanyaan tentang kesesuaian dengan nilai-nilai Pancasila, yang mendukung prinsip-prinsip seperti kejujuran, keadilan, dan kesejahteraan rakyat.

Pancasila adalah dasar negara Indonesia, dan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila harus menjadi pedoman dalam perilaku politik. Namun, dalam praktiknya, terdapat ketidaksesuaian antara perilaku politik sebagian pemimpin dan nilai-nilai Pancasila. Penting untuk memastikan bahwa etika perilaku politik mencerminkan nilai-nilai dasar Pancasila.

2. Etika Generasi Muda dan Dekadensi Moral

Etika generasi muda adalah aspek penting dalam pembentukan masa depan bangsa. Terdapat berbagai pandangan terkait dengan etika generasi muda, dan mereka sering kali mencerminkan nilai-nilai yang diadopsi dari keluarga, pendidikan, dan lingkungan sekitar.

Dekadensi moral di kalangan generasi muda adalah masalah serius yang perlu diatasi. Terdapat berbagai faktor yang berkontribusi pada dekadensi moral, termasuk pengaruh media sosial, kurangnya pendidikan moral, dan perubahan budaya. Untuk mengatasi masalah ini, perlu ada upaya yang komprehensif, seperti:

1. Pendidikan Moral Sistem pendidikan harus memasukkan pendidikan moral sebagai bagian integral dari kurikulum. Ini membantu generasi muda memahami nilai-nilai etika dan moral yang benar.

2. Peran Keluarga: Keluarga memiliki peran penting dalam membentuk etika generasi muda. Orang tua harus menjadi contoh yang baik dan memberikan arahan moral kepada anak-anak mereka.

3. Media Sosial: Penggunaan media sosial yang bijak dan edukatif penting untuk menghindari pengaruh negatif. Pemerintah, lembaga pendidikan, dan keluarga dapat memberikan edukasi tentang penggunaan yang tepat.

4. Peran Masyarakat: Masyarakat dapat membantu dengan memberikan dukungan positif dan memberikan contoh etika kepada generasi muda.

5. Hukum dan Penegakan Hukum: Hukum yang ketat dan penegakan hukum yang adil adalah penting untuk mencegah pelanggaran etika dan moral.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Tomy Arya Fiosa -
Nama : Tomy Arya Fiosa
NPM : 2315061110

A. Sistem etika perilaku politik saat ini belum sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Hal ini dapat dilihat dari beberapa fenomena etika menyimpang yang dilakukan oleh pejabat publik, seperti korupsi, nepotisme, kolusi, penyalahgunaan wewenang, pelanggaran HAM, dan lain-lain. Nilai-nilai Pancasila sebagai sumber etika politik, seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan, seringkali diabaikan atau dilanggar oleh para pelaku politik. Padahal, Pancasila merupakan pedoman bagi perilaku politik yang sesuai dengan karakteristik dan aspirasi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, perlu adanya penegakan hukum yang tegas, pendidikan politik yang berkualitas, dan partisipasi masyarakat yang aktif untuk mewujudkan etika politik yang berdasarkan Pancasila.

B. Etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal saya bervariasi, tergantung dari latar belakang, pendidikan, lingkungan, dan pengaruh media sosial yang mereka terima. Ada yang memiliki etika yang baik, seperti menghormati orang tua, guru, dan tetangga, menjaga kebersihan, keamanan, dan ketertiban, berprestasi di bidang akademik, olahraga, atau seni, serta berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan negara. Namun, ada juga yang memiliki etika yang buruk, seperti mengabaikan norma agama, moral, dan sosial, melakukan tindakan asusila, kekerasan, narkoba, atau radikalisme, serta bersikap apatis, konsumtif, dan individualis. Etika generasi muda ini sebagian besar mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia, namun ada juga yang menyimpang dari nilai-nilai tersebut. Solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi adalah dengan meningkatkan peran keluarga, sekolah, masyarakat, dan pemerintah dalam memberikan pendidikan karakter, bimbingan, dan pengawasan yang berlandaskan Pancasila, serta memberikan contoh, motivasi, dan fasilitas yang mendukung generasi muda untuk berkembang secara positif.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Pangihutan Syahputra Purba -
1. Beberapa aspek etika perilaku politik dan hubungannya dengan Pancasila:

1. Transparansi dan Keterbukaan (Kemanusiaan yang Adil dan Beradab): Transparansi dalam politik adalah penting untuk memastikan bahwa kebijakan dan tindakan pemerintah dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat. Jika sistem politik kurang transparan, itu mungkin tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang menekankan adil dan beradab dalam pemerintahan.

2. Kepemimpinan dan Tanggung Jawab (Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan): Pancasila menekankan pentingnya pemimpin yang bijaksana dan bertanggung jawab kepada rakyat. Sistem politik harus memastikan pemimpin bertindak atas dasar kepentingan nasional dan melakukan perwakilan yang baik.

3. Partisipasi Rakyat (Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan):Pancasila menekankan partisipasi rakyat dalam proses politik. Sistem politik harus memberikan ruang untuk partisipasi aktif dan demokratis rakyat dalam pengambilan keputusan politik.

4. Penghindaran Konflik (Persatuan Indonesia): Pancasila menekankan persatuan. Sistem politik harus bekerja untuk menghindari konflik yang merusak persatuan bangsa dan mengedepankan dialog dan pemecahan masalah secara damai.

5. Keadilan Sosial (Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia): Pancasila mendorong keadilan sosial. Sistem politik harus bertujuan untuk mengurangi kesenjangan sosial dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua warga negara.

2. Etika generasi muda di sekitar tempat tinggal di tempat saya umumnya yang saya kerap jumpai adalah kebiasaan buruk untuk berisik, bercanda,dan bermain di masjid. Akan tetapi tetap ada hal baik yang sering saya jumpai, yaitu senyum salam sapa sopan santun sesama warga.

beberapa solusi untuk membantu mengatasi dekadensi moral.
1. pendidikan moral.
-membangun karakter dan nilai-nilai positif harus menjadi bagian integral dari pendidikan
-melibatkan pendidikan moral dalam kurikulum pendidikan formal, yang menajari nilai-nilai formal.

2.Pengawasan orang tua
-menghabiskan waktu bersama keluarga, berkomunikasi dengan baik, dan memberikan nilai-nilai moral
-orang tua memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak-anak mereka
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh M. Sidiq Firdaus -
Nama : M. Sidiq Firdaus
NPM : 2315061118
Kelas : TI B

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

Sistem etika perilaku politik sangat bervariasi di seluruh dunia dan dapat berbeda dari satu negara ke negara lainnya. Indonesia memiliki kerangka etika politik yang didasarkan pada Pancasila, yang merupakan dasar negara. Pancasila adalah ideologi dasar yang mencakup lima prinsip dasar, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Bagaimana sistem etika perilaku politik saat ini di Indonesia tercermin dalam konteks penghormatan terhadap nilai-nilai Pancasila adalah suatu pertanyaan yang kompleks dan tergantung pada berbagai faktor.

Beberapa isu yang relevan dalam mengkaji apakah sistem etika perilaku politik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila adalah:

1. Korupsi: Salah satu tantangan utama dalam sistem etika politik di Indonesia adalah korupsi. Korupsi bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, terutama nilai-nilai keadilan sosial. Upaya untuk memberantas korupsi dan meningkatkan transparansi di dalam pemerintah dan institusi publik adalah langkah-langkah positif yang mencerminkan upaya untuk mencapai etika politik yang lebih sesuai dengan Pancasila.

2. Kepemimpinan yang Adil: Pancasila menekankan keadilan dalam berbagai aspek kehidupan. Oleh karena itu, etika politik harus mencerminkan keadilan dalam pengambilan keputusan, pemberian hak, dan perlakuan terhadap semua warga negara.

3. Kemajuan Demokrasi: Etika politik juga harus mencerminkan prinsip-prinsip demokrasi yang dianut oleh Pancasila, seperti kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Ini berarti mendukung proses demokratis yang kuat, partisipasi masyarakat, dan menghormati hak asasi manusia.

4. Kerukunan dan Toleransi: Pancasila juga menekankan persatuan Indonesia dan keberagaman budaya. Etika politik harus mencerminkan kerukunan, toleransi, dan penghormatan terhadap semua kelompok etnis, agama, dan budaya di Indonesia.

Sistem etika perilaku politik di Indonesia telah mengalami perubahan seiring berjalannya waktu, dan tantangan dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila masih ada. Terdapat perdebatan dan kritik terhadap apakah tindakan politik yang dilakukan oleh para pemimpin dan partai politik di Indonesia selalu sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Masyarakat, media, dan pemimpin politik memiliki peran dalam memastikan bahwa sistem etika politik mengikuti nilai-nilai Pancasila dan berusaha untuk mencapai tujuan keadilan sosial, persatuan, dan keadilan.

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !

Tentang etika generasi muda di sekitar tempat tinggal saya, saya tidak memiliki informasi langsung atau akses ke data spesifik tentang perilaku mereka. Namun, saya dapat memberikan beberapa pandangan umum mengenai etika generasi muda dan nilai-nilai di Indonesia.

Etika dan nilai generasi muda dapat bervariasi secara signifikan, tergantung pada berbagai faktor seperti pendidikan, keluarga, lingkungan sosial, budaya, dan pengaruh media. Beberapa generasi muda di Indonesia mungkin masih sangat menganut nilai-nilai tradisional dan kultural yang kuat, seperti rasa hormat terhadap orang tua dan kepatuhan pada norma sosial.

Namun, seperti di banyak negara lain, perubahan sosial dan pengaruh global dapat mempengaruhi nilai-nilai generasi muda. Terkadang, ada kekhawatiran tentang dekadensi moral atau perubahan perilaku yang dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai tradisional atau etika yang diwariskan oleh budaya Indonesia.

Beberapa solusi untuk mengatasi dekadensi moral yang mungkin terjadi atau menjadi perhatian adalah:

1. Pendidikan Moral: Meningkatkan pendidikan moral di sekolah dan keluarga untuk mempromosikan nilai-nilai seperti integritas, kejujuran, toleransi, dan rasa tanggung jawab.

2. Pengaruh Positif: Mendorong pengaruh positif dari keluarga, pendidik, dan komunitas dalam membentuk perilaku generasi muda. Ini dapat dilakukan melalui peran aktif orang tua dalam mendidik anak-anak mereka, serta melalui program-program pendidikan dan sosialisasi yang mendukung nilai-nilai yang diinginkan.

3. Kontrol Media: Memastikan bahwa media, termasuk media sosial, memberikan konten yang mendukung nilai-nilai positif dan etika. Mengatur penggunaan media di kalangan generasi muda dan membantu mereka untuk menjadi konsumen media yang kritis.

4. Peran Model: Para pemimpin masyarakat, tokoh agama, dan figur publik harus menjadi contoh yang baik dalam perilaku dan etika mereka. Mereka dapat memainkan peran penting dalam membentuk nilai-nilai generasi muda.

5. Partisipasi Sosial: Mendorong generasi muda untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan sukarela yang dapat membantu mereka memahami nilai-nilai solidaritas, empati, dan tanggung jawab sosial.

6. Dialog Generasi: Membuka saluran komunikasi antara generasi muda dan yang lebih tua, serta antara berbagai kelompok masyarakat, untuk berdiskusi tentang nilai-nilai dan etika yang sesuai dengan perubahan zaman dan kebutuhan masyarakat.

Penting untuk diingat bahwa perubahan nilai dan etika adalah hal yang wajar dalam perkembangan masyarakat. Namun, upaya untuk menjaga keseimbangan antara nilai-nilai tradisional yang berharga dan nilai-nilai modern yang relevan adalah kunci dalam mengatasi dekadensi moral dan memastikan bahwa generasi muda mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Natha Raditya Rauf -
Nama: Natha Raditya Rauf
NPM: 2315061062

1. Sistem etika perilaku politik adalah seperangkat prinsip dan nilai-nilai yang mengatur perilaku politik individu dan kelompok dalam konteks sistem politik. Etika politik membahas pertanyaan tentang apa yang dianggap benar dan salah dalam politik, bagaimana seharusnya para pemimpin dan warga negara berperilaku, serta bagaimana kebijakan dan keputusan politik seharusnya dibuat. Zaman sekarang masih banyak terjadi tindakan korupsi, nepotisme, dan tindakan yang melanggar nilai-nilai yang terdapat dalam Pancasila, hal ini membuktikan etika perilaku politik yang ada sekarang masih belum sesuai dengan nilai-nilai yang ada pada Pancasila.

2. Etika yang dimiliki oleh generasi muda saat ini terutama di lingkungan sekitar saya cukup beragam, beberapa dari mereka memiliki etika yang baik seperti berkata baik, sopan dan santun, dan hormat kepada yang lebih tua. Ada beberapa dari mereka memiliki etika yang kurang baik seperti tidak jujur, berkata seenaknya kepada siapapun, dan tidak beradab ketika berbicara dengan orang yang lebih tua. Solusi dari dekandasi moral yang terjadi saat ini adalah sebagai berikut.

-Pendidikan Moral dan Karakter: Meningkatkan pendidikan moral dan karakter di sekolah-sekolah. Program-program ini harus mengajarkan nilai-nilai etika, toleransi, dan empati kepada siswa. Pendidikan karakter harus menjadi bagian integral dari kurikulum.

-Peran Orang Tua: Orang tua memiliki peran kunci dalam membentuk etika anak-anak mereka. Mendorong komunikasi yang baik antara orang tua dan anak, serta memberikan contoh yang baik dalam perilaku sehari-hari sangat penting.

-Peran Masyarakat: Masyarakat perlu turut serta dalam mempromosikan nilai-nilai etika dan moral. Program-program komunitas, organisasi keagamaan, dan kegiatan sosial dapat membantu mendukung perkembangan etika yang kuat pada generasi muda.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Saif Abdullah -
Nama:Saif Abdullah
Npm:2315061109
Kelas:TI A
1.Pengertian secara sederhana tentang Politik adalah, Suatu kegiatan untuk mencapai cita-cita
yang berhubungan dengan kekuasaan, Pancasila yang diakui sebagai dasar negara, sebagai pedoman
dan toluk ukur kehidupan berbangsa dan bernegara di Republik Indonesia, harus dipahami, dihayati
dan diamalkan dalam tata kehidupan berpolitik. Etika politik Pancasila adalah suatu proses
pengambilan keputusan dan kebijakan lainnya yang harus dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, karena
Pancasila mempunyai nilai yang sangat fundamental sebagai dasar falsafah Bangsa Indonesia
sebagaimana yang tercantum dalam UUD 1945. Oleh karena itu, setiap warga Negara dan
penyelenggara Negara harus mempelajari, memahami, menghayati dan mengamalkan Pancasila
dalam segala bidang kehidupan berbangsa bernegara dan bermasyarakat, karena Pancasila
merupakan suatu landasan moral etik dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.
Etika berkaitan dengan berbagai masalah nilai, karena etika pada pokoknya membicarakan masalah- masalah yang berkaitan dengan predikat nilai “susila” dan “tidak susila”, “baik” dan “buruk”, sifat
seseorang dikatakan susila atau bijak apabila ia melakukan kebajikan, sebaliknya seseorang
dikatakan tidak susila apabila ia melakukan kejahatan.

2.di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Hal tersebut akan membawa dampak buruk dimasa yang akan datang. Mengingat bahwa generasi muda yang akan membawa sebuah perubahan di masa yang akan datang.
Mengapa bisa dikatakan demikian? Karena penerus serta penentu keberhasilan sebuah negara adalah tergantung pada para pemudanya. Jika para pemuda yang menjadi ujung tombak keberhasilan bangsa tidak memiliki etika (moral), lalu bagaimana negara ini kedepannya akan bisa maju? Mungkin banyak orang masih berfikir bahwa meredupnya etika dikalangan diri para pemuda adalah hal yang anggap biasa-biasa saja. Akan tetapi Justru itulah yang berpengaruh besar di masa yang akan datang.
Apabila krisis etika (moral) pemuda terus berlanjut, bagaimana dengan nasib masa depan bangsa? Generasi muda yanag seharusnya mampu menjadi “Agent of Change”, berkontribusi besar dalam perubahan bangsa dan menjadi tonggak peradaban, justru tidak memiliki dasar atau podasi kokoh yang menjadi modal dalam segala aspek sendi kehidupan.
Solusi
Pertama, orang tua memiliki peran sanagat penting dalam hal ini. Jadi, orang tua harus lebih memperhatikan serta mengontrol perilaku anak dalam bertingkah laku dimasayakat.misalanya dengan menanamkan pengertian tehadap anak tentang pentingnya berparilaku etis, serta memberikan pengertian tentang apa saja manfaat serta dampak negatif jika tidak melalukan perilaku yang etis. Kedua, menggunakan dengan bijak perkembangan teknologi yang sekarang ini menglami kemajuan yang sangat pesat.
Ketiga, menempatkan anak pada lingkungan yang baik dan benar, sehingga akan membentuk kepribadian anak menjadi baik pula. Karena lingkungan memiliki pengaruh yang cepat dalam pembentukan karakter seorang anak. Keempat, menanamkan pada jiwa seorang anak tentang nilai-nilai agama dan mendoronya agar selalu berparilaku sesuai dengan apa yang sudah terdapat pada nilai-nilai agama tersebut.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Muhammad Zaki Zain -
Nama: Muhammad zaki zain
NPM: 2315061069

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
JAWAB:
A. Sistem etika perilaku politik saat ini di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan. Terdapat kasus-kasus korupsi, nepotisme, dan praktik politik yang tidak selalu selaras dengan nilai-nilai Pancasila, seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, Keadilan sosial, dan Persatuan Indonesia.sebagai dasar falsafah negara Indonesia, sistem etika perilaku politik seharusnya mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu perlu upaya lebih lanjut untuk memastikan bahwa perilaku politik mencerminkan nilai-nilai moral dan kesejahteraan yang dianut oleh bangsa Indonesia. Juga, perlu menggalakkan budaya partisipasi aktif dalam masyarakat, sehingga generasi muda dapat merasakan tanggung jawab sosial dan politik mereka untuk mencerminkan etika dan nilai bangsa Indonesia.

B. Etika generasi muda di daerah saya sangat beragam, ada yang sudah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa indonesia, namun masih banyak juga yang jauh melenceng dari etika dan nilai yang dianut oleh bangsa indonesia. Untuk itu perlunya kesedaran dari diri sendiri akan pentingnya etika dan moral, dan perlu juga peran yang besar dari keluarga untuk saling mengawasi dan mengingatkan akan pentingnya etika dan moral, lalu peran dari masyarakat umum dengan mungkin menegaskan lagi aturan" yang berkaitan dengan etika, dan harus bersikap tegas kepada oknum oknum yang melanggar etika tersebut.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Ramayuda Mahardika Unila -
Nama : Ramayuda Mahardika
NPM : 2315061126

A. Sistem etika perilaku politik saat ini dapat bervariasi dari satu negara ke negara lainnya dan bahkan dalam berbagai lingkup politik di dalam satu negara. Dalam konteks Indonesia, untuk menilai apakah sistem etika perilaku politik sudah sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, kita perlu melihat beberapa aspek:

  1. Transparansi dan Integritas: Pancasila menekankan pada nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan, dan anti-korupsi. Oleh karena itu, sistem etika politik seharusnya mencerminkan komitmen terhadap transparansi dan integritas dalam tindakan politik. Tindakan politik yang mencerminkan korupsi, nepotisme, atau kecurangan tentu tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

  2. Keadilan Sosial: Pancasila juga menekankan pada keadilan sosial. Sistem etika politik yang sesuai dengan nilai-nilai ini seharusnya berusaha untuk mengurangi ketimpangan sosial dan mempromosikan kesejahteraan masyarakat secara adil.

  3. Dialog dan Konsensus: Pancasila menekankan pada musyawarah untuk mencapai mufakat. Oleh karena itu, sistem etika politik seharusnya menghargai proses dialog dan mencari kesepakatan bersama dalam pengambilan keputusan politik.

Saat ini, mungkin masih terdapat kekurangan dalam sistem etika perilaku politik di Indonesia. Terdapat berbagai tantangan seperti korupsi, pragmatisme yang berlebihan, serta ketegangan politik yang mempengaruhi kemampuan untuk mencapai konsensus. Oleh karena itu, penting untuk terus mendorong perbaikan dalam sistem politik untuk lebih selaras dengan nilai-nilai Pancasila.

B. Etika generasi muda di sekitar tempat tinggal Anda mencerminkan sebuah perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat. Bagaimanapun, untuk mengatasi dekadensi moral yang saat ini terjadi, beberapa solusi dapat diambil:

  1. Pendidikan Moral: Meningkatkan pendidikan moral di sekolah dan masyarakat dapat membantu generasi muda memahami nilai-nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia, termasuk Pancasila. Hal ini dapat melibatkan pelajaran tentang sejarah dan prinsip-prinsip Pancasila serta nilai-nilai etika yang terkait.

  2. Peran Keluarga: Keluarga memiliki peran penting dalam membentuk etika generasi muda. Orang tua dan keluarga dapat memberikan contoh dan mendiskusikan nilai-nilai penting dengan anak-anak mereka.

  3. Peran Media: Media juga memiliki pengaruh besar dalam membentuk persepsi etika dan moral. Media dapat berperan dalam menyampaikan pesan-pesan moral yang positif dan mendukung nilai-nilai Pancasila..

Penting untuk menghadapi dekadensi moral dengan pendekatan yang holistik, yang mencakup pendidikan, budaya, keluarga, media, dan politik. Dengan demikian, kita dapat membantu generasi muda mencerminkan etika dan nilai yang lebih sesuai dengan Pancasila dan nilai-nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia.


Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh A M Rama -
Nama : A M Rama
NPM : 2315061117

1. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Jawab:
Etika perilaku politik saat ini terbilang cukup menyimpang jauh dari nilai-nilai Pancasila seperti ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal ini dikarenakan masih banyak orang-orang yang berada di dalam pemerintahan yang hanya mementingkan dirinya sendiri bukan masyarakat, banyaknya kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme serta kasus-kasus lain yang mengindikasikan bahwa etika politik saat ini sangat jauh dari nilai-nilai Pancasila.

2. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
Jawab:
Generasi muda saat ini khususnya yang berada di sekitar tempat tinggal saya memiliki etika yang beragam tetapi tidak sedikit juga yang mengalami dekadensi moral atau etika. Banyak dari generasi muda tersebut memiliki sikap atau etika yang tidak mencerminkan Pancasila seperti tidak menghormati agama orang lain, mencela suku orang lain, tawuran, dan lain-lain. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi dekadensi moral saat ini adalah dengan meningkatkan pendidikan moral, peningkatan peran orang tua terhadap anak-anaknya, dan regulasi media yang dapat terus menerus menurunkan moral dan etika generasi muda saat ini.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Riski jaya putra -
NAMA:Riski Jaya Putra
NPM:2315061065
Kelas:2315061065

A. Saat ini, sistem etika perilaku politik di Indonesia menghadapi tantangan dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila. Meskipun Pancasila telah menjadi dasar negara, beberapa tindakan politik belum sepenuhnya mencerminkan prinsip-prinsip Pancasila. Contohnya, terdapat insiden korupsi, politik identitas, dan usaha politik yang lebih mengutamakan kepentingan pribadi daripada kepentingan publik secara keseluruhan.

B. Etika generasi muda di sekitar suatu wilayah dapat mencerminkan kondisi moral dan nilai-nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia. Namun, saat ini, terdapat kekhawatiran terkait penurunan moral di kalangan generasi muda. Hal ini tercermin dalam tindakan seperti kurangnya tanggung jawab sosial, rendahnya kesadaran akan pentingnya integritas, dan sikap yang cenderung individualistik.

Untuk mengatasi penurunan moral di kalangan generasi muda, beberapa solusi yang bisa diusulkan antara lain:

Penguatan Pendidikan Nilai: Meningkatkan pendidikan nilai-nilai moral dan etika di sekolah dan lingkungan pendidikan untuk membentuk karakter yang kuat pada generasi muda.

Peningkatan Peran Keluarga: Mendorong peran keluarga dalam menanamkan nilai-nilai etika dan moral yang kuat serta mempromosikan perilaku positif di lingkungan keluarga.

Peran Aktif Media dan Teknologi: Mendorong media dan teknologi untuk menyebarkan informasi yang mendukung nilai-nilai positif dan menghindari konten yang merusak moral dan etika.

Pembentukan Kegiatan Sosial: Mendorong partisipasi dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan untuk mengembangkan rasa empati, solidaritas, dan tanggung jawab sosial pada generasi muda.

Pembinaan Karakter: Melalui program-program pembinaan karakter, seperti pelatihan kepemimpinan, pengembangan keterampilan sosial, dan pengajaran keterampilan kritis, diharapkan generasi muda memiliki pemahaman yang kuat tentang etika dan moral yang dianut oleh bangsa Indonesia.

Melalui langkah-langkah tersebut, diharapkan generasi muda dapat mengembangkan sikap dan perilaku yang mencerminkan etika dan nilai-nilai yang dihargai oleh bangsa Indonesia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh SULTAN AKMAL FAKIH -

SULTAN AKMAL FAKIH

2315061021

TI A

1.  Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

Sistem etika perilaku politik saat ini dapat berbeda-beda di berbagai negara, tergantung pada budaya politik, sejarah, sistem pemerintahan, dan nilai-nilai yang dianut. Untuk menjawab apakah sistem etika perilaku politik saat ini sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, kita perlu merinci beberapa aspek sistem politik dan nilai-nilai Pancasila itu sendiri.

Pancasila adalah dasar negara Indonesia dan mengandung lima prinsip utama:

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
  3. Persatuan Indonesia.
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pertama-tama, penting untuk diingat bahwa evaluasi mengenai apakah sistem etika perilaku politik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila adalah subjektif dan dapat diperdebatkan. Beberapa elemen yang perlu dipertimbangkan dalam evaluasi ini adalah:

  1. Keadilan dan kesetaraan: Apakah sistem politik saat ini mendorong keadilan dan kesetaraan di antara semua warga negara Indonesia? Ini termasuk dalam aspek kesejahteraan sosial, hak asasi manusia, dan perlindungan hak-hak minoritas.

  2. Partisipasi politik: Apakah warga negara memiliki akses yang cukup dan kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses politik? Ini termasuk hak untuk memilih, diwakili, dan mengemukakan pendapat.

  3. Anti-korupsi: Apakah sistem politik berusaha keras untuk mencegah dan mengatasi korupsi di semua tingkatan pemerintahan?

  4. Pencapaian tujuan nasional: Apakah sistem politik telah mampu mencapai tujuan nasional yang termaktub dalam Pancasila, seperti persatuan Indonesia, kedaulatan negara, dan kesejahteraan rakyat?

  5. Etika kepemimpinan: Apakah para pemimpin politik di Indonesia mempraktikkan etika kepemimpinan yang baik, termasuk integritas dan kejujuran?

Pengkajian etika perilaku politik saat ini juga harus melibatkan pengawasan terhadap praktik politik yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan apakah ada upaya untuk memperbaiki kebijakan yang bertentangan dengan nilai-nilai tersebut.

Selain itu, perlu diingat bahwa sistem politik dan etika politik dapat berubah seiring waktu. Oleh karena itu, evaluasi sistem etika perilaku politik harus dilakukan secara berkala dan dalam konteks perkembangan sosial, politik, dan ekonomi yang terus berubah.

2. Tentu saja, etika selalu terkait dengan masalah nilai, dan perbincangan tentang etika seringkali membahas apa yang dianggap baik atau buruk dalam perilaku dan tindakan. Evaluasi etika generasi muda di sekitar tempat tinggal saya (yang pada titik pengetahuan saya adalah sampai tahun 2022) sangat subjektif dan dapat berbeda-beda tergantung pada pengalaman dan perspektif individu. Generasi muda adalah kelompok yang heterogen, dan tidak mungkin menggeneralisasi pandangan etika dan nilai mereka.

Namun, generasi muda biasanya sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti perkembangan teknologi, pendidikan, pengaruh media, dan nilai-nilai yang mereka pelajari dari keluarga, sekolah, dan masyarakat. Beberapa generasi muda mungkin mencerminkan nilai-nilai positif yang dianut oleh bangsa Indonesia, seperti gotong royong, keberagaman, dan toleransi. Namun, seperti di mana-mana, ada juga potensi adanya dekadensi moral di kalangan generasi muda.

Untuk mengatasi dekadensi moral yang mungkin terjadi, berikut beberapa solusi yang bisa dipertimbangkan:

  1. Pendidikan etika: Sekolah dapat memasukkan pelajaran etika ke dalam kurikulum untuk membantu generasi muda memahami nilai-nilai yang baik, moral, dan etika. Pelatihan etika dapat membantu mereka mengembangkan pemahaman tentang konsep seperti integritas, toleransi, dan keadilan.

  2. Peran orang tua: Orang tua memainkan peran penting dalam membentuk etika anak-anak mereka. Oleh karena itu, orang tua dapat berperan aktif dalam mendidik anak-anak mereka tentang nilai-nilai dan etika yang baik. Membangun komunikasi yang baik dan memberikan contoh perilaku etis sangat penting.

  3. Peningkatan kesadaran masyarakat: Melalui kampanye sosial, diskusi komunitas, dan kegiatan sosial lainnya, masyarakat bisa meningkatkan kesadaran tentang pentingnya etika dan nilai-nilai positif. Ini dapat membantu mengurangi perilaku yang tidak etis.

  4. Pengawasan media: Media memiliki pengaruh yang kuat terhadap generasi muda. Oleh karena itu, pengawasan konten media dan promosi konten yang mengedukasi dan mempromosikan etika yang baik dapat membantu dalam memerangi dekadensi moral.

  5. Pembinaan moral dalam organisasi: Sekolah, lembaga sosial, dan organisasi lainnya yang berinteraksi dengan generasi muda dapat memiliki program pembinaan moral yang aktif untuk membantu mereka mengembangkan etika dan nilai-nilai yang positif.


Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Agustina Putri -
Nama : Agustina Putri
NPM : 2315061129
1. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini ? sudah sesuaikah dengan nilai- nilai pancasila?
Jawab :
sistem etika politik di Indonesia didasarkan pada nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia. Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam perilaku politik dikenal dengan istilah etika politik yang memberikan kriteria penilaian baik buruknya tindakan politik yang diambil oleh pejabat negara dan masyarakat. Nilai-nilai Pancasila dapat membentuk karakter bangsa yang beradab, utuh, dan berkeadilan. Sistem etika politik saat ini didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum dan menjadi norma umum nasional serta prinsip utama bagi penyelenggara negara, partai politik, elite politik, dan masyarakat sebagai subjek politik. Pancasila sebagai sistem etika politik memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:
1.Memberikan pedoman bagi penyelenggara negara untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam menjalankan kekuasaan, kebijakan, dan kewenangan.
2. Memberikan arah bagi pembangunan nasional yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila dalam mencapai tujuan nasional yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur.
3.Memberikan landasan bagi pengawasan masyarakat terhadap penyelenggara negara agar tidak menyimpang dari nilai-nilai Pancasila dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
4.Memberikan motivasi bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam kehidupan politik yang demokratis, beradab, dan bertanggung jawab.

Sistem etika perilaku politik belum sesuai dengan nilai-nilai pancasila di indonesia karena banyaknya pemerintah yang menyalahgunakan kekuasaannya. Bagi para pemimpin dan anggota masyarakat yang terlibat dalam politik, diharapkan mereka mengikuti nilai-nilai Pancasila dalam setiap tindakan dan keputusan politik mereka. Namun, dalam praktiknya, terdapat tantangan dalam menjalankan nilai-nilai Pancasila dalam politik.
Beberapa permasalahan yang berkaitandengan etika perilaku politik di Indonesia adalah:
1. Korupsi: Upaya untuk mengurangi korupsi dan meningkatkan akuntabilitas politik telah terus dilakukan, tetapi masih menjadi masalah yang relevan.
2. Nepotisme dan Kolusi: Praktik-praktik seperti nepotisme dan kolusi dalam politik juga dapat bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, terutama dalam konteks kemanusiaan yang adil dan beradab serta keadilan sosial.
3. Pemenuhan Hak Asasi Manusia: Meningkatkan penghormatan terhadap hak asasi manusia adalah bagian penting dari nilai-nilai Pancasila, terutama dalam konteks kemanusiaan yang adil dan beradab.
Dalam masyarakat, upaya untuk memastikan bahwa perilaku politik sesuai dengan etika dan nilai-nilai Pancasila adalah tanggung jawab bersama dan melibatkan peran masyarakat sipil, media, serta lembaga pengawas dan penegak hukum untuk memastikan akuntabilitas dan kepatuhan terhadap nilai-nilai tersebut.

2. Etika generasi muda di sekitar tempat tinggal ku sangat miris dan sangat memperihatinkan, karena banyaknya anak muda yang menyediakan waktunya untuk hal-hal yang buruk seperti anak yang dibawah umur sudah merokok, banyaknya anak muda yang putus sekolah karena tidak mau sekolah dan malas, Adanya anak muda yang sering tawuran terhadap sesuatu hal yang kecil, banyaknya anak sd yang sudah berpacaraan, dan banyaknya anak muda cewek yang hamil diluar nikah, dan masih banyak lainnya .
Hal tersebut sama sekali tidak mencerminkan etika dan nilai yang dianut bangsa indonesia. Namun, terkadang terjadi dekadensi moral pada generasi muda yang dapat merusak nilai-nilai Pancasila tersebut.
Beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi dekadensi moral pada generasi muda antara lain:
1.Pendidikan karakter yang mengajarkan nilai-nilai Pancasila sejak dini di sekolah dan keluarga.
2.Pembentukan komunitas-komunitas yang berbasis pada nilai-nilai Pancasila untuk membentuk karakter dan moral generasi muda.
3. Peningkatan pengawasan dan penegakan hukum terhadap perilaku yang melanggar nilai-nilai Pancasila.
4. Peningkatan peran serta masyarakat dalam mengawasi dan membimbing generasi muda agar tidak menyimpang dari nilai-nilai Pancasila.
5. Peningkatan kesadaran generasi muda akan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
6. Peningkatkan pengawasan terhadap perilaku yang merusak moral dalam masyarakat, seperti tindakan kriminal, korupsi, dan tindakan diskriminatif.
7. Peningkatan Kesadaran dan pendidikan media dalam mengonsumsi media dan informasi, serta mempromosikan media yang mendukung nilai-nilai positif.
8. Para pemerintah / pemimpin dan figur publik untuk memberikan contoh perilaku yang etis dan moral yang baik.
9. Mencari cara mengatasi masalah moral dalam masyarakat dan mencari solusi bersama.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Imelda Agustia Ningsih -
Imelda Agustia Ningsih
2315061121

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Sistem Etika Politik Pancasila




Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan.

Sistem etika perilaku politik saat ini sangat bervariasi di seluruh dunia dan dapat berbeda dari satu negara ke negara lain. Di Indonesia, Pancasila adalah dasar negara dan sistem etika politik yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila adalah tujuan utama.

Namun, penilaian terhadap sejauh mana sistem etika perilaku politik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dapat bervariasi. Beberapa orang mungkin berpendapat bahwa perilaku politik saat ini masih mencerminkan nilai-nilai Pancasila, seperti keadilan, demokrasi, dan kesejahteraan sosial. Namun, ada juga kritik terhadap praktik politik yang dianggap tidak sesuai dengan Pancasila, seperti korupsi, nepotisme, dan ketidaksetaraan.

Penting untuk diingat bahwa pandangan mengenai apakah sistem etika politik sesuai dengan Pancasila dapat berbeda-beda antara individu dan kelompok. Upaya untuk meningkatkan kesesuaian antara sistem etika politik dan Pancasila sering menjadi pembahasan dalam politik dan masyarakat Indonesia.

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !

Etika generasi muda di sekitar tempat tinggal saya, seperti di banyak tempat lain, sering kali mencerminkan perubahan dalam nilai dan norma sosial. Generasi muda sering terpengaruh oleh budaya pop dan teknologi modern, yang dapat memengaruhi persepsi mereka terhadap etika dan nilai. Beberapa generasi muda mungkin mengadopsi nilai-nilai yang lebih individualistik atau terpengaruh oleh budaya global, yang bisa berbeda dari nilai-nilai tradisional yang dianut oleh bangsa Indonesia.

Untuk mengatasi dekadensi moral yang mungkin terjadi, ada beberapa solusi yang bisa dipertimbangkan:

Pendidikan etika: Meningkatkan pendidikan etika di sekolah-sekolah dan keluarga dapat membantu generasi muda memahami nilai-nilai yang baik dan benar.
Peran model positif: Membangun peran model positif dalam masyarakat, seperti tokoh-tokoh yang menginspirasi dan memiliki etika yang kuat, dapat membantu membentuk perilaku generasi muda.
Pemberdayaan keluarga: Mendorong peran keluarga dalam membentuk etika dan nilai-nilai positif adalah penting.
Partisipasi aktif: Mendorong generasi muda untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan dapat membantu mereka merasakan pentingnya nilai-nilai seperti empati dan solidaritas.
Penting untuk berdiskusi dan berkolaborasi dengan generasi muda untuk memahami perubahan dalam nilai dan etika mereka, sambil tetap mempertahankan nilai-nilai Pancasila yang menjadi landasan bangsa Indonesia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Anggun Azqiyah Azzahra -
Nama: Anggun Azqiyah Azzahra
NPM: 2355061005
Kelas: TI A

A. Menurut pendapat saya, Sistem etika perilaku politik saat ini di Indonesia merupakan isu yang kompleks dan bervariasi. Untuk menilai apakah sistem etika perilaku politik ini sejalan dengan nilai-nilai Pancasila, perlu mempertimbangkan berbagai aspek.

Namun, dalam prakteknya, terdapat sejumlah tantangan dalam menjalankan sistem etika politik yang sejalan dengan Pancasila. Beberapa permasalahan mencakup korupsi, nepotisme, politik uang, dan konflik kepentingan dalam politik. Hal ini menandakan bahwa sistem etika perilaku politik belum sepenuhnya mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Dalam mengevaluasi sistem etika perilaku politik saat ini, perlu ada upaya lebih lanjut untuk memastikan bahwa perilaku politik sesuai dengan prinsip-prinsip Pancasila. Ini melibatkan peran pemerintah, partai politik, anggota parlemen, dan masyarakat dalam mempromosikan integritas, transparansi, keadilan, dan kebijakan yang mendukung kesejahteraan rakyat. Keterlibatan aktif masyarakat dalam memantau dan mengevaluasi perilaku politik juga sangat penting.

Secara ringkas, meskipun Pancasila menjadi dasar negara Indonesia, sistem etika perilaku politik masih menghadapi beberapa hambatan dalam mencapai kesesuaian dengan nilai-nilai Pancasila. Diperlukan upaya kolektif untuk memastikan bahwa perilaku politik mencerminkan prinsip-prinsip Pancasila dan mengutamakan kepentingan rakyat.

B. Evaluasi etika generasi muda di sekitar tempat tinggal saya atau di seluruh Indonesia dapat beragam. Generasi muda sering menjadi cerminan berbagai faktor, termasuk pendidikan, pengaruh lingkungan, dan perkembangan teknologi. Beberapa dari mereka mungkin mencerminkan nilai-nilai positif yang dianut oleh bangsa Indonesia, sementara yang lain mungkin menghadapi tantangan etika.

Solusi untuk mengatasi degradasi moral di kalangan generasi muda, menurut saya, adalah dengan menegaskan pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari dan mempromosikan etika positif di kalangan generasi muda. Hal ini tidak boleh diabaikan dan akan membantu memastikan bahwa generasi muda mencerminkan nilai-nilai Pancasila dan berperan dalam membangun moralitas bangsa Indonesia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Nabila Zahra -
Nama: Nabila Zahra
Npm: 2315061049
Kelas: TI A

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Jawab:
Sistem etika perilaku politik saat ini masih menjadi perdebatan di Indonesia. Beberapa kalangan menganggap bahwa perilaku politik di Indonesia masih jauh dari nilai-nilai Pancasila, seperti korupsi, nepotisme, dan politik uang. Namun, ada juga kalangan yang berpendapat bahwa ada beberapa tokoh politik yang telah menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam perilaku politiknya. Sebagai contoh, Presiden Joko Widodo yang sering menekankan pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam kepemimpinannya. Namun, masih banyak pejabat publik yang terlibat dalam kasus korupsi dan pelanggaran etika lainnya. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila dalam perilaku politik di Indonesia.

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
jawab:
Etika generasi muda di sekitar tempat tinggal saya mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia. Namun, terdapat beberapa kasus dekadensi moral yang terjadi di kalangan generasi muda, seperti penyalahgunaan narkoba, tindakan kekerasan, dan perilaku tidak sopan di media sosial. Untuk mengatasi hal ini, perlu adanya upaya untuk meningkatkan pendidikan karakter di sekolah dan keluarga. Selain itu, perlu juga adanya pengawasan yang ketat dari pihak berwenang terhadap penyalahgunaan narkoba dan tindakan kekerasan. Selain itu, perlu juga adanya kampanye sosial yang mengajak generasi muda untuk menghargai nilai-nilai Pancasila dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, diharapkan generasi muda dapat menjadi agen perubahan yang membawa perubahan positif bagi bangsa Indonesia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Dimas Eka Putra Santoso -
NAMA: Dimas Eka Putra Santoso
NPM: 2315061114
KELAS: TI B

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Menurut saya sistem etika perilaku politik di indonesia masihh belum sesuai dengan nilai nilai pancasila. masih banyak sekali penyimpangan penyimpangan yang terjadi seperti korupsi, dan penyalahgunaan kekuasaan. nilai nilai pancasila menjunjung tinggi keadilan, demokrasi dan kesejahteraan rakyat, tetapi banyak oknum politik yang masih melakukan tindakan tindakan yang menyimpang dari nilai nilai pancasila.

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
Di lingkungan sekitar saya sendiri masih banyak generasi muda yang kurang mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa indonesia. seperti contoh masih banyak yang sering keluar larut malam untuk kegiatan yang kurang bermanfaat dan menganggu tetangga sekitar karena polusi suara yang dihasilkan oleh kendaraan mereka. sebagai mahasiswa dan generasi muda seharusnya kita sudah bisa berfikir kritis dan tau dan dapat membedakan mana yang baik dan buruk. Solusi yang dapat diberikan adalah dengan melakukan kampanye dimedia sosial tentang pentingnya pendidikan pancasila agar moral moral generasi muda dapat terjaga. pendidikan pancasila juga menjadi hal yang sangat penting dan dapat dilakukan sebagai solusi agar dapat mendidik generasi muda tentang nilai nilai pancasila sejak dini.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Rima Dwi Puspitasari -
Nama : Rima Dwi Puspitasari
Npm : 2315061038
Kelas : TI B

Analisis soal 2

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

Jawaban :

Menurut pandangan saya, Sistem etika perilaku politik di Indonesia saat ini masih belum sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia mengandung nilai-nilai yang sangat esensial dan patut dijadikan pedoman dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang politik. Etika politik Pancasila adalah suatu proses pengambilan keputusan atau pengambilan kebijakan berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Namun pada kenyataannya masih banyak perilaku politik yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Hal ini terlihat ketika para elit politik yang berkuasa saat ini lebih mudah membenarkan tindakan apa pun yang memungkinkan mereka mencapai kepentingannya. Mereka tidak lagi melihat atau memperhatikan nilai-nilai moral dan etika sistem kehidupan berbangsa dan bernegara.

Hal ini dapat dilihat dari berbagai kejadian politik yang terjadi, seperti :
- Maraknya korupsi dan kolusi : Korupsi dan kolusi telah menjadi penyakit kronis dalam sistem politik Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa banyak politisi yang tidak memiliki komitmen untuk menegakkan nilai-nilai Pancasila, seperti keadilan, kejujuran, dan tanggung jawab.

- Politik uang dan dinasti politik : Politik uang dan dinasti politik merupakan praktik yang merusak demokrasi dan melanggar nilai-nilai Pancasila, seperti persatuan, kerakyatan, dan keadilan.Politik uang membuat masyarakat memilih pemimpin berdasarkan materi, bukan berdasarkan kualitas dan integritas.Dinasti politik membuat kekuasaan terpusat pada keluarga tertentu, sehingga masyarakat tidak memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam politik.

- Penyebaran berita palsu dan ujaran kebencian : Penyebaran berita palsu dan ujaran kebencian telah menjadi fenomena yang mengkhawatirkan dalam politik Indonesia. Hal ini menunjukkan banyak politisi yang menggunakan cara-cara curang untuk memenangkan pemilu politik.Mereka tidak segan-segan membuat masyarakat saling bermusuhan dan menyebarkan kebencian demi mendapatkan dukungan politik.

Untuk mewujudkan sistem etika perilaku politik yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, diperlukan upaya dari semua pihak, baik dari pemerintah, masyarakat, maupun para pemimpin politik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila, serta mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !

Jawaban :

Etika generasi muda di sekitar tempat tinggal saya, yaitu Bandar Lampung, masih perlu ditingkatkan. Masih ada beberapa kejadian yang menunjukkan bahwa etika generasi muda belum sepenuhnya mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia.

Kejadian tersebut antara lain seperti :
- Kekerasan dan tawuran : Tawuran antar pelajar masih sering terjadi di Bandar Lampung. Hal ini menunjukkan bahwa generasi muda masih belum memiliki etika dalam menyelesaikan konflik secara damai.

- Perilaku konsumtif : Generasi muda saat ini cenderung konsumtif dan kurang menghargai barang yang mereka miliki. Hal ini menunjukkan bahwa generasi muda masih belum memiliki etika dalam menjaga lingkungan dan menggunakan sumber daya alam secara bijak.

Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya pendidikan moral di sekolah, pengaruh negatif jejaring sosial dan kurangnya kepedulian orang tua terhadap pendidikan moral anak-anaknya.

Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah dengan meningkatkan kesadaran dan pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila, serta menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, diperlukan juga upaya untuk meningkatkan pendidikan moral di sekolah dan keluarga, serta mengurangi pengaruh negatif jejaring sosial.

Sementara itu, dekadensi moral yang masih terjadi di Indonesia menjadi kekhawatiran banyak pihak. Salah satu solusi untuk mengatasi kemerosotan moral adalah dengan mewujudkan konsep Pancasila dalam segala aspek kehidupan.
Misalnya, jika generasi muda yang ada di sekitar saya menyadari sila pertama Pancasila, ketika mereka hendak melakukan hal-hal yang menyimpang, mereka akan ingat bahwa Tuhannya melihat apa yang mereka lakukan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Muhammad Irfan Muhammad Irfan -

Nama: Muhammad Irfan

NPM: 2315061097

A. Secara umum, sistem etika perilaku politik di Indonesia belum sepenuhnya selaras dengan nilai-nilai Pancasila, dengan munculnya isu-isu tertentu yang mengundang pertanyaan tentang kesesuaian dengan Pancasila. Beberapa isu tersebut mencakup: Korupsi tetap menjadi masalah serius dalam politik Indonesia, yang tidak sejalan dengan ajaran Pancasila yang menegaskan pentingnya moralitas, keadilan, dan kejujuran. nepotisme seringkali hadir dalam politik, di mana posisi politik atau sumber daya diberikan kepada keluarga atau pendukung politik tanpa mempertimbangkan prestasi atau kepentingan publik.Terkadang, isu-isu yang berkaitan dengan intoleransi agama, ras, dan etnis muncul dalam politik, yang bertentangan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika (berbeda-beda tetapi tetap satu) yang dipegang teguh oleh Pancasila.

B. generasi muda di sekitar lingkungan tempat tinggal saya mencerminkan nilai-nilai dan etika yang dipegang oleh bangsa Indonesia, seperti:Terdapat partisipasi dalam kegiatan gotong royong yang mencerminkan semangat kerja keras.Terdapat sikap toleransi, yang mencakup penghargaan terhadap perbedaan agama, budaya, dan suku.Untuk mengatasi masalah penurunan moral yang sedang terjadi, beberapa solusi yang dapat diimplementasikan adalah:Memperkuat pendidikan moral di sekolah dan dalam lingkungan keluarga guna membentuk pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai Pancasila dan moralitas.Terlibat dalam organisasi-organisasi sosial yang berfokus pada nilai-nilai seperti keadilan sosial, lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat.Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu-isu moral dan etika.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Hanif Dhiah ulhaq -
Nama : Hanif dhiah ulhaq
NPM : 2315061089
kelas : TI A

1. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
menurut saya etika dalam berpolitik pada saat ini masih belum sesuai dengan nilai nilai pancasila. masih banyak nya korupsi yang terjadi,
banyak nya kasus penyogokan yang terjadi, dan masih banyak nya nepotisme yang terjadi. hal ini sangat tidak sesuai dengan perilaku dari nilai - nilai pancasila.
seharusnya dengan mengimplementasikan pancasila dalam berpolitik pelanggaran pelanggaran yang terjadi bisa di atasi dengan baik.


2. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !

di tempat tinggal saya saat ini etika dari orang di sekitaran rumah saya dapat di bilang sudah cukup mencerminkan nilai yag di anut oleh bangsa indonesia karena di tempat ku saat ini orang orang di dekat rumah ku sudah sering membantuku saat masalah terjadi namun memang tidak dapat di pungkiri bila terdapat orang yang tidak mencerminkan nilai tersebut. menurut saya solusi dari adanya dekadensi moral adalah dengan pendidikan. dengan adanya pendidikan manusia dapat mengetahui mana
yang baik dan mana yag buruk. dengan adanya pendidikan manusia dapat belajar nilai nilai seperti kegamaan,kemanusian, ke adilan dan banyak lagi. namun pendidikan yang saja tidak cukup untuk meningkatkan moral dari diri individu. lingkungan yang baik serta nyaman juga dapat menjadikan individu bisa mermoral dan beretika.maka dari itu peran orang tua dan guru sangat penting dalam hal ini.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Elthon Jhon Kevin Unila -
Nama : Elthon Jhon Kevin
NPM : 2315061018
Kelas : PSTI B

1. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

Menurut pendapat saya mengenai sistem etika perilaku politik saat ini di Indonesia tentu saja masih mengalami tantangan dan permasalahan dalam implementasinya karena paradigma yang terjadi dalam orde baru masih terbawa dalam era demokrasi reformasi. Mungkin terdapat beberapa praktik politik yang tidak selalu sejalan dengan nilai-nilai Pancasila, yang seharusnya menjadi landasan dalam politik di Indonesia. Pancasila, sebagai dasar negara, menekankan nilai-nilai seperti keadilan sosial, demokrasi, persatuan, kemanusiaan, dan ketuhanan yang maha esa.

Namun kenyataannya, tindakan politik yang dilakukan dengan prinsip pada Pancailsa itu sendiri tidak konsistenten karena terdapat beberapa praktik politik di Indonesia terkadang masih ditolerir kekuasaan, korupsi, dan tidak adanya keadilan sosial yang merata. Implementasi sistem etika perilaku politik yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila haruslah mencakup integritas, keadilan, transparansi, dan keterbukaan dalam pengambilan keputusan politik.

2. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !

Etika pemuda yang tinggal di sekitar saya masing-masingpasti pernah meenrapkan nilai-nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia. Namun tentu saja terdapat beberapa kasus, terjadi dekadensi moral seperti pulang larut malam, menggunakan knalpot yang membuat warga risih dan terganggu dan tentu saja itu bukan hanya menjadi tugas pemerintah, namun tugas kita semua sebagai bangsa Indonesia untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut.

Terdapat beberapa solusi untuk mengatasi dekadensi moral tersebut, yaitu :

    1. Pendidikan Nilai Pancasila: Mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam kurikulum pendidikan untuk memperkuat pemahaman dan kesadaran anak muda tentang nilai-nilai moral dan etika yang dianut oleh negara.

    2. Pembentukan Karakter: Mendorong pembentukan karakter yang kuat dan etis melalui pendidikan dan kegiatan ekstrakurikuler yang menekankan nilai-nilai seperti kejujuran, kerja sama, keadilan, dan persatuan.

    3. Pemberdayaan Masyarakat: Membangun program pemberdayaan masyarakat yang melibatkan anak muda dalam kegiatan positif, seperti program kewirausahaan, kegiatan sosial, dan pelayanan masyarakat, yang dapat membantu mereka merasa terlibat secara positif dalam pembangunan masyarakat.



Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Gerald Ilyas Manuel Gultom -
Nama : Gerald Ilyas Manuel Gultom
NPM : 2315061101
Kelas : TI A

Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
saat ini sistem etika perilaku politik di Indonesia masih banyak kekurangan banyaknya praktik KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) yang merugikan negara membuat banyaknya kesenjangan antara nilai-nilai yang seharusnya dipedomi dalam bernegara yang ada tertulis dalam dasar negara yaitu Pancasila dengan perilaku berpolitik. Sudah seharusnya sistem etika berpolitik di Indonesia berubah ke arah yang lebih baik dan selalu menekankan nilai-nilai yang ada di dalam Pancasila. Karena sebagai dasar negara Pancasila lah yang menjadi acuan kita dalam bertindak dan berpolitik.

Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
Pada umumnya generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal saya memiliki nilai-nilai yang dapat dibilang baik namun juga memilki nilai-nilai yang disebut buruk contohnya dalam mengamalkan sila pertama, saya dapat melihat bahwa pemuda yang ada di sekitar saya rajin dan bersemangat untuk beribadah setiap harinya. Namun dalam pengamalan sila ketiga yaitu persatuan Indonesia para pemuda nampaknya lupa untuk menjaga persatuan ini dan terlihat lebih senang untuk menghabiskan waktu sendiri melakukan apa yang mereka senangi saja. Solusi dari dekadensi moral yang saat ini terjadi adalah dengan cara:
1. Membangun kembali rasa kesatuan dan persatuan sebagai bangsa, dengan mengadakan perkumpulan kita dapat membangun kembali rasa nasionalisme bangsa muda Indonesia.
2. Melakukan penyuluhan mengenai pentingnya untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan dari negara Indonesia terlebih lagi karena Indonesia memiliki banyak sekali kebudayaan dan adat istiadat.
3. Menanamkan rasa cinta tanah air kepada generasi muda agar mereka bangga menjadi bagian dari Tanah Air Indonesia dan berinisiatif untuk terus mengharumkan nama bangsa.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Muhammad Raihan Jamil -
Nama: Muhammad Raihan Jamil
NPM: 2315061105

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Jawab:
Sistem etika perilaku politik saat ini menunjukkan adanya ketidaksesuaian dengan nilai-nilai Pancasila. Paradigma pemerintahan yang keliru dan budaya birokrasi yang terjebak dalam praktik korupsi, nepotisme, dan kolusi (KKN) mencerminkan ketidakpatuhan terhadap nilai-nilai Pancasila. Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, menganjurkan prinsip-prinsip seperti keadilan, integritas, dan pelayanan kepada masyarakat, yang jelas-jelas bertentangan dengan praktik KKN dan budaya birokrasi yang tidak memadai. Oleh karena itu, sistem etika perilaku politik saat ini perlu diperbaiki untuk lebih sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
Jawab:
Etika generasi muda di sekitar tempat tinggal saya bervariasi, dan tidak semua generasi muda mencerminkan nilai-nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia. Terjadinya dekadensi moral pada generasi muda bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pengaruh lingkungan, pendidikan, dan budaya pop. Untuk mengatasi dekadensi moral, perlu diambil tindakan yang komprehensif, seperti:

a. Pendidikan karakter: Sekolah dan lembaga pendidikan harus memasukkan pendidikan karakter dalam kurikulum mereka, yang mencakup nilai-nilai moral, etika, dan kepribadian yang kuat.

b. Pembinaan keluarga: Keluarga memainkan peran penting dalam membentuk etika generasi muda. Perlu ditingkatkan kesadaran orang tua dalam mendidik anak-anak mereka tentang nilai-nilai moral.

c. Peran media massa: Media massa harus bertanggung jawab dalam penyiaran konten yang mendukung nilai-nilai moral. Kode etik jurnalistik dan regulasi media perlu ditegakkan dengan ketat.

d. Pelibatan masyarakat: Masyarakat perlu aktif dalam membentuk etika generasi muda. Program-program sosial dan kegiatan yang mendorong tanggung jawab sosial dapat membantu mengatasi dekadensi moral.

e. Pembinaan karier dan peluang: Generasi muda perlu memiliki peluang untuk mengembangkan diri dan memiliki perspektif masa depan yang positif. Ini dapat mengurangi motivasi untuk terlibat dalam perilaku yang melanggar etika.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Recky Valerian -
Nama : Recky Valerian
NPM : 2315061057
Kelas : TI A

1. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

Sistem etika perilaku politik saat ini dapat dianggap memiliki tantangan tersendiri dalam menjalankan nilai-nilai Pancasila. Terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Pertama, ada kesan bahwa beberapa praktik politik saat ini mungkin tidak selalu konsisten dengan prinsip-prinsip Pancasila, seperti gotong royong, demokrasi, dan keadilan sosial. Politik uang, nepotisme, dan korupsi masih menjadi masalah serius yang merongrong integritas sistem politik. Namun, kita juga harus menyadari bahwa terdapat upaya dan reformasi dalam arah yang benar untuk mencocokkan praktik politik dengan nilai-nilai Pancasila. Beberapa pemimpin dan gerakan politik berusaha memperbaiki sistem dan memberantas praktik-praktik yang merusak moralitas politik. Oleh karena itu, masih ada harapan untuk lebih memadukan sistem etika perilaku politik dengan nilai-nilai Pancasila.

2. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi!

Etika generasi muda di sekitar tempat tinggal saya mungkin bervariasi, tetapi dalam banyak kasus, mereka mencerminkan perubahan sosial dan budaya yang terjadi dalam masyarakat. Terkadang, generasi muda dapat terpengaruh oleh pengaruh global, teknologi, dan budaya pop yang tidak selalu sejalan dengan nilai-nilai tradisional Indonesia. Untuk mengatasi dekadensi moral yang terjadi, pendidikan nilai-nilai Pancasila harus ditingkatkan, baik di tingkat keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Pemerintah, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat perlu bekerja sama untuk memperkuat pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila. Selain itu, peran positif generasi muda dalam masyarakat harus didorong, termasuk melalui program-program pembangunan karakter, kegiatan sosial, dan relawan. Dengan cara ini, kita dapat memastikan bahwa generasi muda akan lebih mencerminkan etika dan nilai-nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Nabilla Chairunisa -
Nama : Nabilla Chairunisa
NPM : 2315061022
Kelas : PSTI B

A. Sistem etika perilaku politik saat ini masih memiliki banyak kelemahan dan belum sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Hal ini dapat dilihat dari beberapa masalah yang masih ada dalam praktik politik di Indonesia.

Pertama, masih terdapat banyak kasus korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan di kalangan politisi. Hal ini menunjukkan adanya ketidakjujuran dan ketidakadilan dalam perilaku politik, yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila yang menekankan kejujuran, keadilan, dan anti-korupsi.

Kedua, masih terdapat praktik politik yang tidak mengutamakan kepentingan rakyat dan lebih fokus pada kepentingan pribadi atau kelompok. Hal ini bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila yang menekankan kepentingan bersama dan kesejahteraan rakyat.

Ketiga, masih terdapat politik identitas yang memecah belah masyarakat berdasarkan suku, agama, ras, dan golongan. Hal ini bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila yang menekankan persatuan, kesatuan, dan keragaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Keempat, masih terdapat politik uang yang merusak proses demokrasi dan mengabaikan prinsip keadilan dalam pemilihan umum. Hal ini bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila yang menekankan keadilan, kebebasan, dan kedaulatan rakyat.

Dalam rangka memperbaiki sistem etika perilaku politik, diperlukan upaya yang komprehensif untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab politisi dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. Selain itu, perlu juga adanya penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran etika politik dan korupsi. Seluruh elemen masyarakat juga perlu terlibat dalam membangun budaya politik yang lebih baik, yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila dan semangat demokrasi



B. Etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal saya beragam, ada yang memiliki etika yang bagus dan ada juga yang tidak memperdulikan nya sama sekali sehingga menyebabkan perpecahan antar seseorang. Sehingga masih belum mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia.

Untuk mengatasi dekadensi moral yang terjadi saat ini, beberapa solusi yang dapat dilakukan antara lain:
1. Pendidikan karakter: Pendidikan karakter harus diperkuat di sekolah dan keluarga untuk mengajarkan nilai-nilai moral yang baik kepada generasi muda. Hal ini dapat dilakukan melalui kurikulum yang mengintegrasikan pembelajaran nilai-nilai moral, serta melalui pembinaan karakter di luar jam pelajaran.

2. Peran keluarga: Keluarga memiliki peran penting dalam membentuk moral generasi muda. Orang tua perlu memberikan contoh yang baik dan memberikan pendidikan moral kepada anak-anak mereka. Komunikasi yang terbuka dan pengawasan yang tepat juga diperlukan untuk mencegah terjadinya dekadensi moral.

3. Peran media: Media memiliki pengaruh besar terhadap generasi muda. Oleh karena itu, perlu adanya pengawasan dan regulasi yang ketat terhadap konten media yang dapat mempengaruhi moral generasi muda. Selain itu, media juga dapat digunakan sebagai sarana untuk menyebarkan nilai-nilai moral yang positif.

4. Peran lembaga pendidikan: Lembaga pendidikan, seperti sekolah dan perguruan tinggi, juga memiliki tanggung jawab untuk membentuk moral generasi muda. Mereka dapat melaksanakan program-program pendidikan moral dan mengintegrasikan nilai-nilai moral dalam kegiatan pembelajaran.

5. Peran masyarakat: Masyarakat juga perlu terlibat dalam membentuk moral generasi muda. Melalui kegiatan sosial dan budaya yang positif, masyarakat dapat memberikan contoh yang baik dan memperkuat nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Rayhan Danar Abiyyuendra Unila -
Nama : Rayhan Danar Abiyuendra
NPM : 2315061098

1. Sistem etika perilaku politik saat ini di Indonesia masih memiliki beberapa masalah yang perlu diperhatikan. Meskipun nilai-nilai Pancasila menjadi dasar dalam sistem politik Indonesia, namun dalam praktiknya masih terdapat ketidaksesuaian antara perilaku politik dengan nilai-nilai tersebut. Beberapa contoh masalah yang terjadi adalah korupsi, nepotisme, dan politik identitas yang cenderung mengabaikan kepentingan publik.
Untuk menjadikan sistem etika perilaku politik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, diperlukan upaya yang komprehensif. Pertama, perlu ada penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran etika politik, seperti korupsi dan nepotisme. Hal ini akan memberikan efek jera dan mendorong para politisi untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Kedua, pendidikan politik yang baik dan menyeluruh perlu diberikan kepada generasi muda. Pendidikan politik yang mencakup pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila, demokrasi, dan partisipasi politik akan membentuk generasi muda yang memiliki kesadaran etika yang tinggi dalam berpolitik.

Ketiga, transparansi dan akuntabilitas dalam sistem politik perlu ditingkatkan. Dengan adanya transparansi yang tinggi, masyarakat dapat memantau dan mengawasi tindakan politisi sehingga dapat mencegah terjadinya pelanggaran etika.


2. Etika generasi muda di sekitar tempat saya adalah banyaknya anak kecil yang berkata kasar ke orang yang lebih tua, seolah olah itu hal yang sudah lumrah sekarang, hal tersebut menandakan adanya dekadensi moral yang perlu diatasi. Beberapa solusi untuk mengatasi dekadensi moral yang terjadi adalah sebagai berikut:
Pertama, pendidikan moral dan karakter perlu diperkuat di sekolah-sekolah. Pendidikan moral yang mengajarkan nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, dan empati akan membentuk generasi muda yang memiliki integritas dan kesadaran moral yang tinggi.

Kedua, peran keluarga sangat penting dalam membentuk etika generasi muda. Keluarga perlu memberikan contoh dan mendidik anak-anak dengan nilai-nilai yang baik, seperti menghormati orang lain, menghargai perbedaan, dan bertanggung jawab.

Ketiga, perlu adanya peran aktif dari masyarakat dalam mengawasi dan memberikan sanksi terhadap perilaku yang tidak etis. Masyarakat perlu memberikan dukungan dan memberikan contoh yang baik kepada generasi muda agar mereka terdorong untuk mengikuti nilai-nilai yang baik.

Keempat, media massa juga memiliki peran penting dalam membentuk etika generasi muda. Media massa perlu memberikan informasi yang akurat dan bertanggung jawab, serta mengedepankan nilai-nilai yang positif dalam pemberitaan dan kontennya.

Dengan adanya upaya yang komprehensif dari berbagai pihak, diharapkan dekadensi moral yang terjadi dapat diatasi dan generasi muda dapat menjadi agen perubahan yang membawa perubahan positif bagi bangsa Indonesia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Desta Rahma Irayani Desta Rahma Irayani -
Nama : Desta Rahma Irayani
NPM : 2315061006
Kelas : TI B

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Jawab :
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia dan menjadi pedoman kehidupan politik bangsa. Pancasila sebagai sistem etika politik mempunyai beberapa fungsi, antara lain memberikan pedoman bagi penyelenggara negara untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam menjalankan kekuasaan, kebijakan, dan wewenang. Hal ini juga memberikan arah pembangunan nasional berdasarkan nilai-nilai Pancasila dalam mencapai tujuan nasional, yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur.
Etika dalam politik merupakan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam perilaku atau tindakan politik. Di dalamnya memberikan kriteria baik buruknya tindakan politik yang dilakukan pejabat negara dan masyarakat. Etika politik juga memberikan sanksi moral terhadap pelanggaran nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan politik. Kesimpulannya, sistem etika perilaku politik yang ada saat ini harus sejalan dengan nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia. Pancasila sebagai sistem etika politik memberikan pedoman bagi penyelenggara negara dan masyarakat untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam berperilaku atau bertindak politik. Nilai-nilai Pancasila hendaknya diterapkan dalam seluruh aspek kehidupan, termasuk politik, untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur.
Pancasila sebagai sumber nilai, norma, dan moral dapat memberikan legitimasi hukum, demokrasi, dan moral dalam penyelenggaraan negara. Pancasila juga mampu mengatasi berbagai permasalahan yang mengancam kehidupan bangsa, seperti kerusakan moral, korupsi, kurangnya kontribusi, pelanggaran hak asasi manusia, dan kerusakan lingkungan hidup.

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
Jawab:
Etika generasi muda yang ada di tempat tinggal saya seharusnya harus mencerminkan etika dan nilai moral bangsa Indonesia, yaitu nilai-nilai Pancasila. Namun terkadang masih terjadi dekadensi moral, sehingga perlu adanya beberapa solusi untuk mengatasi hal tersebut, diantaranya:
1. Pendidikan nilai-nilai Pancasila harus ditingkatkan di sekolah dan keluarga. Pendidikan nilai-nilai Pancasila harus dimulai sejak dini agar generasi muda dapat memahami dan mengamalkan nilai-nilai tersebut.
2. Peran orang tua dan keluarga sangat penting dalam membentuk karakter dan moral generasi muda. Orang tua harus memberikan contoh yang baik dan mengajarkan nilai-nilai Pancasila kepada anak-anak mereka.
3. Media sosial dan teknologi harus digunakan dengan bijak. Generasi muda harus diberikan pemahaman tentang etika penggunaan media sosial dan teknologi agar tidak terjerumus dalam perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
4. Pemerintah dan masyarakat harus memberikan sanksi moral dan hukum bagi pelanggar nilai-nilai Pancasila. Sanksi moral dan hukum dapat menjadi efektif dalam mencegah dan mengatasi dekadensi moral pada generasi muda.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Viola Putri Nurmadhani -
Viola Putri Nurmadhani
2315061014
1. Sistem etika perilaku politik saat ini di berbagai negara, termasuk Indonesia, sering kali kompleks dan terpengaruh oleh banyak faktor, termasuk kebijakan pemerintah, budaya politik, dan tuntutan masyarakat. Dalam konteks Indonesia, nilai-nilai Pancasila, seperti keadilan sosial, demokrasi, dan persatuan, seharusnya menjadi landasan utama dalam perilaku politik. Namun, terkadang, praktik politik yang terjadi tidak selalu sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Beberapa tantangan yang dihadapi mencakup korupsi, nepotisme, dan politik uang, yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Pancasila. Meskipun terdapat upaya-upaya untuk memerangi korupsi dan memperkuat etika politik, masih ada pekerjaan yang perlu dilakukan untuk mencapai keselarasan antara perilaku politik dan nilai-nilai Pancasila. Penting bagi masyarakat, pemimpin politik, dan institusi pendidikan untuk terus memperjuangkan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan politik sehari-hari. Pendidikan politik yang mengedepankan nilai-nilai Pancasila, serta partisipasi aktif masyarakat dalam proses politik, dapat membantu menciptakan sistem politik yang lebih etis dan sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam Pancasila.

2. Etika generasi muda di sekitar tempat tinggal saya, seperti di berbagai tempat di Indonesia, dapat sangat bervariasi karena dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pendidikan, lingkungan sosial, dan pengaruh media. Beberapa generasi muda mungkin mencerminkan nilai-nilai Pancasila dan etika yang baik, sementara yang lain mungkin menghadapi tantangan dalam hal itu.
Untuk mengatasi dekadensi moral yang terjadi, pendekatan yang komprehensif diperlukan melalui kerjasama antara keluarga, sekolah, pemerintah, dan masyarakat. Beberapa solusi yang dapat dilakukan yaitu memberi pendidikan khusus tentang Pancasila, peran keluarga juga sangat penting, dan memberikan penguatan agama yaitu untuk mereka yang mempraktikkan agama, penguatan pendidikan agama dan spiritualitas dapat membantu membentuk moral yang kuat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Zia Fadilah Putra, AR -
Nama :ZIA FADILAH PUTRA, AR
NPM : 2325061093
KELAS : TI A

1. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? jelaskan
jawab:
Sistem etika perilaku politik saat ini di Indonesia dapat bervariasi, tergantung pada individu atau kelompok politik tertentu. Beberapa aspek dalam sistem etika perilaku politik saat ini yang perlu dievaluasi terkait dengan kesesuaian dengan nilai-nilai Pancasila adalah:

Integritas dan Kepatuhan Hukum: Kesesuaian dengan nilai-nilai Pancasila memerlukan integritas dan kepatuhan terhadap hukum. Beberapa pejabat politik mungkin terlibat dalam tindakan korupsi atau pelanggaran hukum, yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila yang menekankan kejujuran, keadilan, dan supremasi hukum.

Transparansi dan Akuntabilitas: Nilai-nilai Pancasila juga menekankan transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan. Namun, seringkali terdapat ketidaktransparan dalam proses politik, seperti pemilihan umum, yang dapat mengurangi kepercayaan masyarakat.

Kepentingan Nasional dan Persatuan: Pancasila menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa. Namun, ada beberapa tindakan politik yang bisa memperpecah masyarakat dan mengedepankan kepentingan kelompok tertentu daripada kepentingan nasional.

Dialog dan Musyawarah: Pancasila mendorong musyawarah dan dialog sebagai metode penyelesaian konflik. Beberapa perilaku politik saat ini mungkin lebih cenderung pada konfrontasi daripada dialog.

Perlu diingat bahwa sistem etika perilaku politik adalah dinamis dan bisa berubah seiring waktu. Evaluasi kesesuaian dengan nilai-nilai Pancasila memerlukan perhatian dan tindakan yang terus-menerus dari pemimpin politik, partai politik, dan masyarakat sipil. Tujuannya adalah memastikan bahwa perilaku politik sejalan dengan nilai-nilai Pancasila yang mengutamakan kesejahteraan rakyat dan persatuan bangsa

Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
Jawab:

Etika yang mencerminkan nilai-nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia, terutama nilai-nilai Pancasila, merupakan tujuan penting dalam membangun masyarakat yang adil, beradab, dan harmonis. Namun, adanya dekadensi moral dapat mengganggu pencapaian tujuan tersebut. Untuk mengatasi dekadensi moral yang terjadi, berikut beberapa solusi yang dapat diterapkan:

Pendidikan Nilai-Nilai Pancasila: Menguatkan pendidikan tentang nilai-nilai Pancasila di semua tingkatan pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi, sehingga masyarakat muda memahami nilai-nilai dasar bangsa Indonesia.

Peran Keluarga: Mendorong peran aktif keluarga dalam mendidik anak-anak tentang etika dan moral yang baik, serta memberikan contoh yang positif dalam kehidupan sehari-hari.

Kontrol Media: Mengawasi konten media massa, baik cetak maupun digital, untuk memastikan bahwa tidak ada konten yang merusak etika dan moral.

Kampanye Sosial: Melakukan kampanye sosial yang mendorong perilaku dan tindakan yang baik, seperti kepedulian sosial, toleransi, dan persatuan.

Peran Pemerintah: Mendorong pemerintah untuk mengawasi dan menegakkan hukum terkait dengan etika dan moral, serta memberlakukan sanksi yang tegas terhadap pelanggaran.

Partisipasi Masyarakat: Masyarakat perlu aktif dalam pemantauan perilaku masyarakat dan melaporkan tindakan-tindakan yang merusak etika.

Program Pemuda: Mendukung program pembinaan pemuda yang melibatkan mereka dalam kegiatan positif, seperti olahraga, seni, dan layanan masyarakat.

Pendidikan Kesadaran Hukum: Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang konsekuensi hukum dari tindakan-tindakan yang melanggar etika dan moral.
Sosialisasi Nilai-Nilai Pancasila
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Muhammad Hanif Saputra -
Nama : Muhammad Hanif Saputra
Kelas : TI A
NPM : 2315061125
1. Sistem etika perilaku politik saat ini sangat kompleks dan bervariasi di berbagai negara. Di banyak tempat, etika politik mencakup pertimbangan mengenai transparansi, kejujuran, akuntabilitas, dan pelayanan publik. Namun, apakah sistem ini sesuai dengan nilai-nilai Pancasila tergantung pada bagaimana nilai-nilai tersebut diinterpretasikan dan diterapkan dalam konteks politik modern.

Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang mencakup lima prinsip: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Dalam konteks ini, etika politik yang sesuai dengan Pancasila seharusnya mempromosikan persatuan, keadilan sosial, dan kebijakan yang mengutamakan kesejahteraan rakyat.

Namun, implementasi nilai-nilai Pancasila dalam praktik politik dapat bervariasi dan terkadang menimbulkan kontroversi. Beberapa orang mungkin berpendapat bahwa sistem politik saat ini belum sepenuhnya mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam tindakan dan kebijakan politiknya. Oleh karena itu, terus ada upaya untuk memastikan bahwa etika politik yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila diterapkan dengan baik dalam praktik politik sehari-hari

2. etika anak muda yang ada di sekitar saya banyak yang sudah tidak sesuai dengan nilai nilai pancasila walaupun masih ada yang memiliki etika yang sesuai, anak muda zaman sekarang sudah banyak terpengaruh media sosial. Di lingkungan saya pun masih banyak anak muda yang tak memiliki etika terhadap orang tuanya. menurut saya solusi dari permasalahan tersebut adalah menanamkan dan mengajarkan nilai etika sejak dini supaya saat sudah besar mereka memiliki kepribadian yang baik dan sopan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Aldanti Cahyani Putri -
Nama: Aldanti Cahyani Putri
NPM: 2315061046
Kelas: TI B

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? jelaskan
Etika politik Pancasila adalah proses pengambilan keputusan atau kebijakan yang dilandasi dengan nilai-nilai Pancasila. Evaluasi terhadap sistem etika perilaku politik saat ini di Indonesia dapat bervariasi tergantung pada sudut pandang individu, partai politik, atau pemerintah.
Terdapat sejumlah tantangan, seperti korupsi, nepotisme, dan politik uang, yang melanggar prinsip-prinsip Pancasila seperti keadilan sosial, anti-korupsi, dan kedaulatan rakyat. Oleh karena itu, masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk menyelaraskan sistem etika perilaku politik dengan nilai-nilai Pancasila agar pemerintah dan pemimpin politik lebih konsisten dalam menjalankan prinsip-prinsip moral dan keadilan dalam tindakan politik mereka.

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggalmu? Apakah etika mencerminkan dan nilai-nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
Menurut saya etika para generasi muda saat ini bisa dibilang tidak sesuai dengan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa indonesia. mereka terlihat acuh tak acuh dengan adanya etika,moral dan sopan santun di masyrakat.
Untuk itu perlunya kesedaran dari diri sendiri akan pentingnya etika dan moral, dan perlu juga peran yang besar dari keluarga untuk saling mengawasi dan mengingatkan akan pentingnya etika dan moral, lalu peran dari masyarakat umum dengan mungkin menegaskan lagi aturan" yang berkaitan dengan etika, dan harus bersikap tegas kepada oknum oknum yang melanggar etika tersebut.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Putri Naiya Ramadhani -
Nama : Putri Naiya Ramadhani
NPM : 2315061025

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

Sistem etika perilaku politik saat ini di Indonesia masih banyak terdapat pelanggaran terhadap nilai-nilai Pancasila. Banyak politisi yang terlibat dalam korupsi, nepotisme, kolusi, dan berbagai tindakan tidak etis lainnya. Hal ini jelas bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila yang menekankan keadilan, kejujuran, dan anti-korupsi.

Selain itu, dalam konteks politik, sering terjadi polarisasi dan konflik antar kelompok atau partai politik yang tidak sejalan dengan semangat persatuan dan kesatuan yang dijunjung tinggi dalam Pancasila. Hal ini menunjukkan bahwa sistem etika perilaku politik saat ini masih belum sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Untuk itu, dibutuhkan upaya yang lebih besar dari para pemimpin politik, masyarakat, dan juga media massa untuk memperkuat sistem etika perilaku politik agar lebih sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Media massa dapat memainkan peran penting dalam mengawasi dan memberitakan tindakan politikus yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, serta memberikan contoh-contoh positif tentang perilaku politik yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila.

Dengan demikian, melalui kontrol sosial yang dilakukan oleh media massa dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dalam perilaku politik, diharapkan sistem etika perilaku politik di Indonesia dapat menjadi lebih sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar negara.

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
Etika generasi muda di sekitar tempat tinggal saya mungkin bervariasi, tetapi secara umum, masih banyak generasi muda yang belum sepenuhnya mencerminkan nilai-nilai etika dan moral yang dianut oleh bangsa Indonesia. Hal ini dapat terlihat dari tingginya angka kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, kekerasan dalam pacaran, dan berbagai tindakan tidak etis lainnya.

Untuk mengatasi dekadensi moral yang terjadi, solusi yang dapat dilakukan antara lain adalah:

1. Pendidikan nilai-nilai etika dan moral sejak dini. Sekolah dan keluarga dapat memainkan peran penting dalam mendidik generasi muda tentang pentingnya memiliki etika dan moral yang baik.

2. Peran aktif masyarakat dalam memberikan contoh dan mendidik generasi muda. Melalui kegiatan-kegiatan komunitas, organisasi kepemudaan, dan keagamaan, generasi muda dapat diajarkan tentang pentingnya memiliki etika dan moral yang baik.

3. Pengawasan yang ketat dari pihak berwenang terhadap penyalahgunaan narkoba, kekerasan, dan tindakan tidak etis lainnya. Hukum harus ditegakkan secara adil dan tegas untuk mencegah perilaku negatif di kalangan generasi muda.

4. Penguatan peran media massa dalam memberikan contoh positif dan memberitakan nilai-nilai etika dan moral yang baik. Media massa dapat menjadi agen perubahan dalam membentuk kesadaran generasi muda tentang pentingnya memiliki etika dan moral yang baik.

Dengan melakukan upaya-upaya tersebut secara bersama-sama, diharapkan generasi muda di sekitar tempat tinggal saya dapat mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia, sehingga dapat membangun masyarakat yang lebih baik di masa depan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Sofwan Wildan Ridho -
NAMA: SOFWAN WILDAN RIDHO
NPM: 2355061002
KELAS: TI B

A. Pancasila sendiri memiliki lima nilai dasar, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Berikut beberapa aspek etika perilaku politik dan hubungannya dengan Pancasila:
1. Transparansi dan Keterbukaan (Kemanusiaan yang Adil dan Beradab)
2. Kepemimpinan dan Tanggung Jawab (Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan)
3. Partisipasi Rakyat (Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan)
4. Penghindaran Konflik (Persatuan Indonesia)
5. Keadilan Sosial (Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia)
Menurut saya sudah sesuai karena sudah mengimplementasikan sila sila pada pancasila untuk etika politik yang berarti fungsi pancasila sebagai dasar negara yaitu sebagai dasar dalam penyelenggaraan dan kenegaraan.

B. Etika generasi muda di sekitar tempat tinggal di tempat saya umumnya yang saya kerap jumpai adalah kebiasaan buruk untuk berisik, bercanda,dan bermain di masjid dan biasanya setiap malam minggu terdapat balap liar diskitaran tempat tinggal saya.

Berikut beberapa solusi yang dapat membantu mengatasi dekadensi moral:

1. Pendidikan Moral:
a. Melibatkan pendidikan moral dalam kurikulum pendidikan formal, yang mengajarkan nilai-nilai moral, etika, dan karakter kepada generasi muda.
b. Membangun karakter dan nilai-nilai positif harus menjadi bagian integral dari pendidikan.

2. Pengawasan Orang Tua:
a. Orang tua memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak-anak mereka.
b.Mereka harus memberikan perhatian, panduan, dan teladan yang baik.
c. Menghabiskan waktu bersama keluarga, berkomunikasi dengan baik, dan memberikan nilai-nilai moral.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh CINDY PUJI LESTARI CINDY PUJI LESTARI -
NAMA : Cindy Puji Lestari
NPM : 2315061042

A. Sistem etika perilaku politik saat ini di Indonesia menghadapi beberapa tantangan. Reformasi telah membuka jalan menuju demokratisasi, tetapi ada ketidaksesuaian antara nilai-nilai Pancasila dan perilaku politik sebagian politisi. Beberapa aspek etika politik yang perlu dievaluasi meliputi:

1. Korupsi: Korupsi tetap menjadi masalah serius dalam politik Indonesia, yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila seperti keadilan, kejujuran, dan integritas. Politisi yang terlibat dalam korupsi merusak etika politik.
2. Nepotisme dan Klientelisme: Terkadang, politisi lebih memprioritaskan hubungan pribadi dan kepentingan keluarga daripada kepentingan publik, yang tidak sesuai dengan semangat persatuan dan keadilan Pancasila.
3. Kampanye Negatif: Praktek kampanye negatif dengan penyebaran informasi palsu atau menyerang lawan politik dapat menciptakan ketidakadilan dan kerusakan hubungan antara kandidat dan pemilih.
4. Intoleransi dan Diskriminasi: Beberapa politisi mungkin terlibat dalam retorika intoleran yang bertentangan dengan semangat persatuan Indonesia. Ini juga melanggar nilai-nilai Pancasila yang mengedepankan keragaman dan kesetaraan.
5. Transparansi dan Akuntabilitas: Beberapa politisi mungkin kurang transparan dalam menjalankan tugas publik mereka, yang tidak sejalan dengan nilai-nilai kejujuran dan akuntabilitas.

Untuk sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, politikus dan pejabat publik perlu memperbaiki perilaku politik mereka dan lebih fokus pada kepentingan nasional daripada kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.


B. Etika generasi muda di sekitar tempat tinggal Anda dapat bervariasi, tetapi ada beberapa tantangan dalam hal etika dan nilai-nilai yang perlu diatasi. Adanya dekadensi moral bisa menjadi masalah serius, dan solusinya melibatkan upaya bersama dari berbagai pihak. Beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengatasi dekadensi moral termasuk:

1. Pendidikan Nilai: Sekolah dan keluarga harus memperkuat pendidikan nilai-nilai moral dan etika kepada generasi muda. Ini dapat dilakukan melalui kurikulum sekolah dan komunikasi keluarga.
2. Pemberdayaan Masyarakat: Masyarakat perlu lebih aktif dalam memantau dan mengawasi perilaku generasi muda. Ini melibatkan pengawasan oleh orang tua, tetangga, dan tokoh masyarakat setempat.
3. Peran Media: Media massa dan media sosial memiliki pengaruh besar pada etika generasi muda. Media harus bertanggung jawab dan menghindari mendukung perilaku yang tidak etis.
4. Kampanye Kesadaran: Program-program kesadaran moral dan etika dapat membantu mengedukasi generasi muda tentang nilai-nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia.
5. Peran Model Peran: Tokoh masyarakat, pemimpin agama, dan tokoh politik dapat menjadi contoh dan model peran dalam perilaku etis dan moral.

Selain itu, mendorong partisipasi generasi muda dalam aktivitas positif seperti sukarela, kegiatan olahraga, seni, dan budaya juga dapat membantu membentuk etika yang positif. Semua pihak harus bekerja sama untuk mengatasi dekadensi moral dan memastikan generasi muda mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam perilaku mereka.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Khintan Rachelia Radina Putri -
Nama: Khintan Rachelia Radina Putri
NPM: 2355061009

A. Sistem etika perilaku politik saat ini di Indonesia masih banyak terdapat pelanggaran terhadap nilai-nilai Pancasila. Banyak politisi yang terlibat dalam korupsi, nepotisme, kolusi, dan berbagai tindakan tidak etis lainnya. Hal ini jelas bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila yang menekankan keadilan, kejujuran, dan anti-korupsi.

Selain itu, dalam konteks politik, sering terjadi polarisasi dan konflik antar kelompok atau partai politik yang tidak sejalan dengan semangat persatuan dan kesatuan yang dijunjung tinggi dalam Pancasila. Hal ini menunjukkan bahwa sistem etika perilaku politik saat ini masih belum sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Untuk itu, dibutuhkan upaya yang lebih besar dari para pemimpin politik, masyarakat, dan juga media massa untuk memperkuat sistem etika perilaku politik agar lebih sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Media massa dapat memainkan peran penting dalam mengawasi dan memberitakan tindakan politikus yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, serta memberikan contoh-contoh positif tentang perilaku politik yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila.

Dengan demikian, melalui kontrol sosial yang dilakukan oleh media massa dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dalam perilaku politik, diharapkan sistem etika perilaku politik di Indonesia dapat menjadi lebih sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar negara.

B. Etika generasi muda di sekitar tempat tinggal saya mungkin bervariasi, tetapi secara umum, masih banyak generasi muda yang belum sepenuhnya mencerminkan nilai-nilai etika dan moral yang dianut oleh bangsa Indonesia. Hal ini dapat terlihat dari tingginya angka kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, kekerasan dalam pacaran, dan berbagai tindakan tidak etis lainnya.

Untuk mengatasi dekadensi moral yang terjadi, solusi yang dapat dilakukan antara lain adalah:

1. Pendidikan nilai-nilai etika dan moral sejak dini. Sekolah dan keluarga dapat memainkan peran penting dalam mendidik generasi muda tentang pentingnya memiliki etika dan moral yang baik.

2. Peran aktif masyarakat dalam memberikan contoh dan mendidik generasi muda. Melalui kegiatan-kegiatan komunitas, organisasi kepemudaan, dan keagamaan, generasi muda dapat diajarkan tentang pentingnya memiliki etika dan moral yang baik.

3. Pengawasan yang ketat dari pihak berwenang terhadap penyalahgunaan narkoba, kekerasan, dan tindakan tidak etis lainnya. Hukum harus ditegakkan secara adil dan tegas untuk mencegah perilaku negatif di kalangan generasi muda.

4. Penguatan peran media massa dalam memberikan contoh positif dan memberitakan nilai-nilai etika dan moral yang baik. Media massa dapat menjadi agen perubahan dalam membentuk kesadaran generasi muda tentang pentingnya memiliki etika dan moral yang baik.

Dengan melakukan upaya-upaya tersebut secara bersama-sama, diharapkan generasi muda di sekitar tempat tinggal saya dapat mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia, sehingga dapat membangun masyarakat yang lebih baik di masa depan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh DAFFA DAFFA RAIHAN PERMANA -
Daffa Raihan Permana
2315061082
PSTI B

A. Sistem etika perilaku politik saat ini dapat bervariasi di berbagai negara dan wilayah, dan tidak ada sistem etika politik tunggal yang berlaku universal. Di Indonesia, sistem etika perilaku politik seharusnya mencerminkan nilai-nilai Pancasila, yang merupakan dasar filosofis dan ideologis negara. Namun, sejauh mana sistem ini sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dapat menjadi subjek debat.

Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang mencakup lima prinsip utama: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam konteks etika perilaku politik, ini berarti bahwa para pemimpin dan pejabat pemerintah diharapkan untuk:

Menghormati pluralitas agama dan keyakinan: Pancasila menekankan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa, yang menghormati beragam keyakinan agama dan spiritualitas. Para pemimpin politik seharusnya menghormati hak setiap warga negara untuk beragama sesuai dengan keyakinan masing-masing.

Mempromosikan keadilan dan kesejahteraan sosial: Prinsip keadilan sosial adalah bagian penting dari Pancasila. Pemimpin politik diharapkan untuk mengambil tindakan yang bertujuan untuk mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi di masyarakat.

Menjaga persatuan dan kerukunan nasional: Persatuan Indonesia adalah salah satu prinsip utama Pancasila. Para pemimpin politik seharusnya bekerja untuk menjaga persatuan dan menghindari konflik yang dapat merusak kerukunan nasional.

Namun, dalam praktiknya, seringkali terdapat perbedaan antara nilai-nilai yang dijunjung dalam Pancasila dan perilaku politik yang terjadi. Misalnya, terdapat kasus korupsi, nepotisme, dan kolusi di dunia politik, yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan sosial dan persatuan. Selain itu, beberapa kontroversi terkait kebebasan beragama dan hak asasi manusia juga masih menjadi isu yang perlu diperhatikan.

Penting untuk dicatat bahwa evaluasi terhadap sistem etika perilaku politik saat ini yang berkaitan dengan Pancasila dapat bervariasi antara individu dan kelompok. Beberapa mungkin berpendapat bahwa masih ada pekerjaan yang perlu dilakukan untuk lebih mendekatkan perilaku politik dengan nilai-nilai Pancasila, sementara yang lain mungkin merasa bahwa banyak kemajuan telah dicapai. Pada akhirnya, upaya untuk meningkatkan kesesuaian antara sistem etika perilaku politik dan Pancasila memerlukan partisipasi dan pengawasan dari masyarakat dan lembaga-lembaga pengawas, serta komitmen dari para pemimpin politik untuk mematuhi nilai-nilai Pancasila.



B.Tentu saja, etika selalu terkait dengan masalah nilai, dan pembicaraan tentang etika seringkali mencerminkan pandangan mengenai apa yang dianggap baik atau buruk dalam suatu masyarakat. Etika generasi muda di sekitar tempat tinggal saya masih kurang karena banyak anak muda yg sering keluar malam membawa sajam dan juga didaerah saya masih sering terjadi yg Namanya tawuran.tidak hanya itu di tempat tinggal saya masih banyak anak muda yg bolos sekolah lalu pergi ke tempat rental ps.Dalam konteks Indonesia, etika generasi muda yang baik seharusnya mencerminkan nilai-nilai Pancasila, yang mencakup prinsip-prinsip seperti keadilan sosial, persatuan, dan kerakyatan yang diatur dalam hikmat dan musyawarah. Namun, seperti di banyak negara, terdapat perubahan budaya dan nilai-nilai yang terjadi seiring berjalannya waktu, dan hal ini dapat menciptakan tantangan dalam menjaga etika yang mencerminkan nilai-nilai bangsa.

Dekadensi moral adalah masalah yang kompleks dan seringkali multi-faktor. Untuk mengatasi dekadensi moral yang terjadi, beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan antara lain:

Pendidikan Nilai-Nilai Moral: Pendidikan yang kuat dalam nilai-nilai moral seharusnya menjadi bagian integral dari kurikulum pendidikan di seluruh tingkatan. Ini dapat membantu membentuk karakter generasi muda dan memperkuat pemahaman mereka tentang nilai-nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia, termasuk Pancasila.

Peran Keluarga: Keluarga memainkan peran penting dalam membentuk etika dan nilai generasi muda. Orang tua harus memainkan peran aktif dalam mengajarkan nilai-nilai moral kepada anak-anak mereka dan memberikan contoh yang baik.

Partisipasi Masyarakat: Masyarakat juga memiliki peran penting dalam memerangi dekadensi moral. Kampanye, diskusi, dan program sosial yang mempromosikan nilai-nilai positif dan etika dapat membantu membangun kesadaran dan komitmen masyarakat.

Pengawasan dan Hukum yang Ketat: Penerapan hukum yang tegas dan pengawasan yang baik dapat membantu mencegah dan mengatasi tindakan-tindakan yang melanggar etika dan nilai-nilai moral yang berlaku.

Pemberdayaan Generasi Muda: Memberikan peluang dan wadah bagi generasi muda untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang positif dan membangun seperti kegiatan sosial, olahraga, seni, dan budaya dapat membantu menjaga mereka terlibat dalam aktivitas yang mendukung etika positif.

Penting untuk diingat bahwa perubahan budaya dan moral memerlukan waktu dan upaya yang berkelanjutan. Juga, solusi yang efektif seringkali menggabungkan berbagai pendekatan dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk keluarga, pendidik, pemerintah, dan masyarakat secara keseluruhan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Ananda Fahmuzna Fauzi -
ANANDA FAHMUZNA
2315061009

A.Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
=Pada masa kini, tatanan etika perilaku politik di Indonesia masih sering kali tercemar oleh berbagai pelanggaran terhadap prinsip-prinsip Pancasila. Kasus korupsi, nepotisme, kolusi, dan berbagai praktik tidak etis melibatkan banyak politisi, yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila yang menekankan keadilan, kejujuran, dan anti-korupsi. Di samping itu, dalam ranah politik, sering terjadi polarisasi dan konflik antar kelompok atau partai politik yang tidak selaras dengan semangat persatuan dan kesatuan yang dijunjung tinggi dalam Pancasila. Keadaan ini mencerminkan perlunya perbaikan dalam sistem etika perilaku politik guna lebih selaras dengan ajaran Pancasila.

Dalam konteks ini, dibutuhkan upaya kolaboratif dari pemimpin politik, masyarakat, dan media massa untuk memperkuat sistem etika perilaku politik agar lebih sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Media massa memiliki peran penting dalam pengawasan tindakan politikus yang tidak konsisten dengan ajaran Pancasila serta dalam menyajikan contoh-contoh positif tentang perilaku politik yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Melalui mekanisme kontrol sosial yang dijalankan oleh media massa dan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya mendukung dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dalam perilaku politik, kita berharap sistem etika perilaku politik di Indonesia dapat diubah menjadi lebih kongruen dengan dasar negara yang dijunjung, yaitu Pancasila.

2.Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
=B. Etika generasi muda di sekitar tempat tinggal saya mungkin bervariasi, tetapi secara umum, masih banyak generasi muda yang belum sepenuhnya mencerminkan nilai-nilai etika dan moral yang dianut oleh bangsa Indonesia. Hal ini dapat terlihat dari tingginya angka kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, kekerasan dalam pacaran, dan berbagai tindakan tidak etis lainnya.

Untuk mengatasi dekadensi moral yang terjadi, solusi yang dapat dilakukan antara lain adalah:

1. Pendidikan nilai-nilai etika dan moral sejak dini. Sekolah dan keluarga dapat memainkan peran penting dalam mendidik generasi muda tentang pentingnya memiliki etika dan moral yang baik.

2. Peran aktif masyarakat dalam memberikan contoh dan mendidik generasi muda. Melalui kegiatan-kegiatan komunitas, organisasi kepemudaan, dan keagamaan, generasi muda dapat diajarkan tentang pentingnya memiliki etika dan moral yang baik.

3. Pengawasan yang ketat dari pihak berwenang terhadap penyalahgunaan narkoba, kekerasan, dan tindakan tidak etis lainnya. Hukum harus ditegakkan secara adil dan tegas untuk mencegah perilaku negatif di kalangan generasi muda.

4. Penguatan peran media massa dalam memberikan contoh positif dan memberitakan nilai-nilai etika dan moral yang baik. Media massa dapat menjadi agen perubahan dalam membentuk kesadaran generasi muda tentang pentingnya memiliki etika dan moral yang baik.

Dengan melakukan upaya-upaya tersebut secara bersama-sama, diharapkan generasi muda di sekitar tempat tinggal saya dapat mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia, sehingga dapat membangun masyarakat yang lebih baik di masa depan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Syandra Zahira -
Nama: Syandra Zahira
NPM: 2315061017
TI A

A. Etika politik Pancasila adalah proses pengambilan keputusan atau kebijakan yang dilandasi oleh nilai-nilai Pancasila - pancasila sebagai sistem etika politik memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut
* Memberikan pedoman bagi penyelenggara negara untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam menjalankan kekuasaan, kebijakan, dan kewenangan.
* Memberikan arah bagi pembangunan nasional yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila dalam mencapai tujuan nasional yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur.

Dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara, etika politik menuntut agar kekuasaan dalam negara dijalankan sesuai dengan asas legalitas (legitimasi hukum), yaitu dijalankan sesuai dengan hukum yang berlaku. Maka dalam pelaksanaan politik praktis hal-hal yang menyangkut kekuasaan eksekutif legislatif, konsep pengambilan keputusan, pengawasan serta partisipasi harus berdasarkan legitimasi dari rakyat, atau dengan kata lain perkataan harus memiliki “legitimasi demokratis”

B. Etika generasi muda di sekitar tempat tinggal saya harus selalu mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia, yaitu nilai-nilai Pancasila. Namun, saat ini terjadi dekadensi moral yang mempengaruhi perilaku generasi muda. Oleh karena itu, diperlukan solusi untuk mengatasi dekadensi moral tersebut, antara lain:
1. Pendidikan karakter yang kuat dan konsisten di sekolah dan keluarga, sehingga generasi muda dapat memahami dan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila.
2. Pembentukan komunitas-komunitas yang berbasis pada nilai-nilai Pancasila, seperti organisasi keagamaan, organisasi sosial, dan lain sebagainya.
3. Peningkatan peran serta masyarakat dalam mengawasi dan memberikan sanksi moral terhadap perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
4. Peningkatan peran serta media massa dalam memberikan informasi dan edukasi yang positif dan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
5. Peningkatan peran serta pemerintah dalam memberikan regulasi dan kebijakan yang mendukung penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Dengan adanya solusi-solusi tersebut, diharapkan generasi muda dapat kembali mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia, yaitu nilai-nilai Pancasila.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Alya Nayra Syafiqa -
ALYA NAYRA SYAFIQA
2315061001
PSTI A

A. Sistem etika perilaku politik saat ini dapat bervariasi di berbagai negara dan wilayah, dan tidak ada sistem etika politik tunggal yang berlaku universal. Di Indonesia, sistem etika perilaku politik seharusnya mencerminkan nilai-nilai Pancasila, yang merupakan dasar filosofis dan ideologis negara. Namun, sejauh mana sistem ini sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dapat menjadi subjek debat.

Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang mencakup lima prinsip utama: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam konteks etika perilaku politik, ini berarti bahwa para pemimpin dan pejabat pemerintah diharapkan untuk:

Menghormati pluralitas agama dan keyakinan: Pancasila menekankan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa, yang menghormati beragam keyakinan agama dan spiritualitas. Para pemimpin politik seharusnya menghormati hak setiap warga negara untuk beragama sesuai dengan keyakinan masing-masing.

Mempromosikan keadilan dan kesejahteraan sosial: Prinsip keadilan sosial adalah bagian penting dari Pancasila. Pemimpin politik diharapkan untuk mengambil tindakan yang bertujuan untuk mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi di masyarakat.

Menjaga persatuan dan kerukunan nasional: Persatuan Indonesia adalah salah satu prinsip utama Pancasila. Para pemimpin politik seharusnya bekerja untuk menjaga persatuan dan menghindari konflik yang dapat merusak kerukunan nasional.

Namun, dalam praktiknya, seringkali terdapat perbedaan antara nilai-nilai yang dijunjung dalam Pancasila dan perilaku politik yang terjadi. Misalnya, terdapat kasus korupsi, nepotisme, dan kolusi di dunia politik, yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan sosial dan persatuan. Selain itu, beberapa kontroversi terkait kebebasan beragama dan hak asasi manusia juga masih menjadi isu yang perlu diperhatikan.

Penting untuk dicatat bahwa evaluasi terhadap sistem etika perilaku politik saat ini yang berkaitan dengan Pancasila dapat bervariasi antara individu dan kelompok. Beberapa mungkin berpendapat bahwa masih ada pekerjaan yang perlu dilakukan untuk lebih mendekatkan perilaku politik dengan nilai-nilai Pancasila, sementara yang lain mungkin merasa bahwa banyak kemajuan telah dicapai. Pada akhirnya, upaya untuk meningkatkan kesesuaian antara sistem etika perilaku politik dan Pancasila memerlukan partisipasi dan pengawasan dari masyarakat dan lembaga-lembaga pengawas, serta komitmen dari para pemimpin politik untuk mematuhi nilai-nilai Pancasila.

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggalmu? Apakah etika mencerminkan dan nilai-nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
Menurut saya etika para generasi muda saat ini bisa dibilang tidak sesuai dengan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa indonesia. mereka terlihat acuh tak acuh dengan adanya etika,moral dan sopan santun di masyrakat.
Untuk itu perlunya kesedaran dari diri sendiri akan pentingnya etika dan moral, dan perlu juga peran yang besar dari keluarga untuk saling mengawasi dan mengingatkan akan pentingnya etika dan moral, lalu peran dari masyarakat umum dengan mungkin menegaskan lagi aturan" yang berkaitan dengan etika, dan harus bersikap tegas kepada oknum oknum yang melanggar etika tersebut.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Najlaa' Nafisha Aulia -
Nama : Najlaa Nafisha Aulia
NPM : 2355061001

A. Etika perilaku politik saat ini masih jauh dari mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Korupsi, nepotisme, kolusi, dan politik uang masih menjadi masalah dalam proses pemilihan umum. Selain itu, polarisasi politik dan intoleransi juga masih merajalela. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan upaya untuk meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan politik yang mengedepankan nilai-nilai Pancasila dan penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran etika politik. Selain itu, perlu adanya peran aktif tokoh masyarakat dan pemimpin politik dalam memberikan contoh yang baik serta regulasi ketat terhadap konten media yang dapat memengaruhi etika politik. Dengan demikian, diharapkan sistem etika perilakunya politik dapat lebih sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang merupakan landasan moral bangsa Indonesia.

B. Etika generasi muda saat ini sangat bervariasi, namun banyak yang terpengaruh oleh budaya pop dan media sosial yang cenderung individualistik dan konsumtif. Hal ini seringkali tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila yang menekankan gotong royong, keadilan, persatuan, demokrasi, dan ketuhanan yang maha esa.

Untuk mengatasi dekadensi moral yang terjadi dapat dilakukan upaya
1. Pendidikan moral dan karakter harus ditingkatkan di sekolah-sekolah dan keluarga.
2. Peran orang tua dan keluarga sangat penting dalam membentuk karakter dan moral generasi muda.
3. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan moral dan karakter yang baik.
4. Media massa harus memperhatikan etika dan moral dalam penyampaian berita dan informasi.
5. Masyarakat harus memperkuat kesadaran akan pentingnya etika dan moral dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan upaya-upaya ini, diharapkan generasi muda dapat kembali memperkuat nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang sesuai dengan nilai Pancasila.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Nabila Salwa Alghaida -
Nama: Nabila Salwa Alghaida
NPM: 2315061034
A. Sistem etika perilaku politik di Indonesia masih banyak yang perlu untuk dibenahi karena belum sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Terdapat beberapa penyimpangan seperti isu korupsi, nepotisme dan ketidaksetaraan yang tidak sesuai dengan pengamalan nilai-nilai pancasila. Sistem etika perilaku politik yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila memiliki beberapa manfaat penting, diantaranya mempertahankan keutuhan negara, Pancasila adalah dasar negara Indonesia, dan sistem etika politik yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila membantu memelihara dan memperkuat keutuhan negara. Ini dapat membantu mencegah konflik dan disintegrasi di dalam masyarakat serta mendorong keadilan, salah satu asas Pancasila adalah Keadilan Sosial. Etika politik yang berlandaskan Pancasila berupaya untuk menciptakan sistem yang lebih adil dan merata dalam distribusi sumber daya dan kesempatan. Penerapan sistem etika perilaku politik yang sesuai dengan Pancasila diharapkan dapat membawa manfaat bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan dengan memastikan bahwa negara dan pemerintah bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan dalam Pancasila.
B. Etika generasi muda yang berada di sekitar tempat tinggal saya sangat bervariasi, namun secara umum masih banyak yang belum mencerminkan nilai-nilai etika dan moral yang baik dan biasanya disebabkan oleh faktor lingkungan maupun media sosial. Adapun cara atau solusi yang dapat dilakukan yaitu pendidikan karakter, pendidikan karakter penting karena memainkan peran kunci dalam membentuk individu menjadi warga yang baik dan beretika dalam masyarakat, peran keluarga khususnya orang tua dalam mengawasi serta memberi pemahaman tentang etika dan moral, serta memperkuat nilai-nilai agama atau spritualitas sehingga dapat memiliki kesadaran yang lebih kuat akan pentingnya etika dan moral
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Lutfiya Fakhira -
A. Sistem Etika Perilaku Politik Saat Ini dan Hubungannya dengan Pancasila:
Sistem etika perilaku politik saat ini menunjukkan adanya tantangan etika dalam birokrasi dan pemerintahan, seperti korupsi, kurangnya integritas, dan pelayanan publik yang tidak efisien. Kelihatannya sistem etika perilaku politik saat ini masih memiliki masalah yang harus segera diatasi. Sehubungan dengan Pancasila, beberapa permasalahan ini nyata-nyata bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, seperti ketidakjujuran, korupsi, dan ketidakpedulian terhadap pelayanan publik. Oleh karena itu, upaya perbaikan harus dilakukan untuk memastikan agar perilaku politik dan birokrasi lebih sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.

B. Etika Generasi Muda dan Kesesuaian dengan Nilai Indonesia:
Etika generasi muda di tempat tinggal saya masihlah bagus, seperti rajin menyapa tetangga dan salin tolong menolong tetapi saya tidak yakin dengan etika mereka di media sosial karena itu privasi mereka. Namun, etika generasi muda sering menjadi perhatian yang penting dalam masyarakat. Untuk mencerminkan etika dan nilai-nilai Indonesia, generasi muda harus mendapat pendidikan dan bimbingan yang tepat. Solusi untuk mengatasi degradasi moral melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk keluarga, sistem pendidikan, dan masyarakat pada umumnya. Meningkatkan pendidikan moral, etika, dan nilai-nilai Pancasila di sekolah dapat membantu meningkatkan etika generasi muda. Selain itu, peran keluarga dalam membimbing anak-anak mengenai etika dan nilai-nilai positif juga sangat penting. Diperlukan komitmen bersama dalam masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang mendukung etika yang baik dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam Pancasila.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

Nama : Andhika Junion Pinorsitta Lumbantoruan
NPM: 2315061050

1. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? sudah sesuaikah dengan nilai nilai pancasila? jelaskan!
: sistem etika perilaku politik saat ini sudah sesuai dengan nilai nilai pancasila yang dimana sudah seharusnya dan sewajibnya pancasila dijadikan sebagai suatu paradigma dalam menjalankan sistem pemerintahan namun adakalanya suatu sistem terdapat suatu celah didalamnya dan celah ini lah yang diambil oleh orang orang yang kita sebut sebagai oknum oknum yang memanfaatkan celah ini dengan melakukukan tindakan KKN( korupsi,Kolusi,dan Nepotisme), dimana orang orang seperti inilah yang merusak sistem sistem yang sudah sesuai dengan nilai nilai pancasila.

2.Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
: Jika berbicara tentang Etika generasi muda saat ini bisa dikatakan Etika anak muda saat ini sangat jauh dari kata baik yang dimana bisa kita lihat dari cara mereka dalam menyapa orang yang lebih tua ketika berpapasan dimana saja yang dimana anak muda saat ini jika berpapasan dengan orang tua jarang sekali anak muda saat ini memiliki niat untuk menyapa terlebih dahulu yang dimana bisa kita simpulkan bahwa kesopanan anak muda sekarang sangat jauh dari kata baik tentu etika ini bertentangan dengan etika anak muda pada zaman dahulu yang dimana anak zaman dahulu cenderung memiliki niat untuk menyapa orang yang lebih tua terdahulu ini bisa terjadi karena perkembangan masyarakat yang semakin maju dan modern tapi tidak diimbangi dengan penanaman nilai nilai etika yang baik dan benar,

solusi yang dapat saya berikan tentang adanya dekadensi moral di kalangan anak muda saat ini adalah perlunya perhatian dan penanaman nilai nilai etika yang baik dan benar oleh orang tua mengingat bahwa orang tua merupakan lembaga pengajaran pertama yang didapat oleh anak anak yang bisa juga dikatakan sebagai dasar dari nilai nilai etika.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Muhammad Abdul Hadi Amrul -
Nama:Muhammad Abdul Hadi Amrul
NPM: 2315061078

1. Sistem etika perilaku politik di Indonesia adalah subjek yang kompleks dan terus berkembang. Perilaku politik dapat bervariasi di antara individu dan partai politik.
Namun, prinsip-prinsip Pancasila tidak selalu sesuai dengan praktik politik Indonesia. Korupsi, nepotisme, konflik politik, dan perbedaan pendapat adalah beberapa hambatan untuk menerapkan prinsip-prinsip Pancasila dalam praktik politik sehari-hari. Menurut beberapa kritikus, etika politik masih perlu ditingkatkan agar sesuai dengan prinsip Pancasila.
Selain itu, tata kelola dapat berubah selama setiap periode politik, dan prinsip-prinsip yang ditekankan dapat berubah sesuai dengan partai politik yang berkuasa. Akibatnya, cara sistem etika menilai perilaku politik sesuai dengan prinsip Pancasila dapat berbeda.

2. Di sekitar tempat tinggal saya generasi mudanya sebagian sudah ber etika sesuai dengan pancasila dan sebagian lainnya masih belum, contohnya seperti ribut malam-malam, dan tidak peduli lingkungan.
Mengatasi dekadensi moral adalah tugas yang sulit dan memerlukan upaya dari berbagai pihak, termasuk individu, masyarakat, pemerintah, dan lembaga pendidikan.
Pendidikan Moral dan Etika: Meningkatkan pendidikan moral dan etika di institusi pendidikan dan lembaga lainnya. Ini mencakup menambahkan mata pelajaran moral ke dalam program pendidikan.

Peran Keluarga: Keluarga memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan moral individu. Orang tua harus memberikan teladan yang baik dan mengajarkan nilai-nilai moral kepada anak-anak mereka.
Selain itu, komunikasi yang baik antara anggota keluarga membantu membangun hubungan yang sehat.

Penguatan Masyarakat: Anggota masyarakat yang terlibat dalam kegiatan sosial dan keagamaan dapat meningkatkan nilai-nilai moral dan menciptakan solidaritas.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Adnan Alif -
Nama : Adnan Alif
NPM : 2315061102
PSTI B

A. Sistem etika perilaku politik saat ini di Indonesia memiliki berbagai macam dinamika. Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara seharusnya menjadi pedoman dalam setiap tindakan politik. Namun, dalam praktiknya, terkadang ada beberapa perilaku politik yang tidak sepenuhnya mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Misalnya, dalam hal korupsi, nepotisme, dan kolusi yang masih menjadi masalah di beberapa sektor pemerintahan. Untuk itu, perlu adanya penegakan hukum yang tegas dan transparan serta pendidikan moral dan karakter bagi para politisi dan masyarakat umum untuk kembali kepada nilai-nilai Pancasila.

B. Etika generasi muda sangat bervariasi tergantung pada lingkungan dan pengaruh budaya mereka. Ada beberapa generasi muda yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia, seperti gotong royong, kekeluargaan, dan rasa hormat kepada yang lebih tua. Namun, ada juga yang terpengaruh oleh budaya global yang mungkin tidak sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai tersebut. Dekadensi moral yang terjadi saat ini bisa diatasi dengan pendidikan karakter dan moral yang kuat di sekolah dan rumah, serta penguatan nilai-nilai budaya lokal dan nasional. Selain itu, peran media massa dan teknologi informasi juga sangat penting dalam membentuk karakter dan etika generasi muda. Oleh karena itu, kontrol dan pengawasan terhadap konten media sangat penting untuk memastikan bahwa generasi muda mendapatkan informasi dan nilai yang positif.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Maulana Hafidz Ismail -
Nama : Maulana Hafidz Ismail
NPM : 2315061073

1. Sistem etika perilaku politik saat ini masih memiliki banyak kekurangan dan belum sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Hal ini dapat dilihat dari beberapa masalah yang masih ada dalam praktik politik di Indonesia.
(1) Pertama, masih terdapat banyak kasus korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan oleh para politisi. Hal ini menunjukkan adanya ketidakjujuran dan ketidakadilan dalam perilaku politik, yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila yang menekankan kejujuran, keadilan, dan anti-korupsi.
(2) Kedua, masih terdapat politik identitas yang sering kali memecah belah masyarakat. Politik identitas ini cenderung memperkuat perbedaan dan konflik antar kelompok, daripada mempromosikan persatuan dan kesatuan bangsa seperti yang diharapkan dalam Pancasila.
(3) Ketiga, masih terdapat politik transaksional yang didasarkan pada kepentingan pribadi atau kelompok tertentu, bukan pada kepentingan publik secara keseluruhan. Hal ini bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila yang menekankan kepentingan bersama dan kesejahteraan masyarakat.
(4) Keempat, masih terdapat politik yang tidak berorientasi pada pelayanan publik. Banyak politisi yang lebih fokus pada kekuasaan dan keuntungan pribadi daripada pada pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila yang menekankan pelayanan publik yang adil dan merata.
Dalam rangka mengatasi masalah ini, diperlukan upaya untuk memperbaiki sistem etika perilaku politik agar lebih sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan politik yang mengajarkan nilai-nilai Pancasila, penegakan hukum yang tegas terhadap korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan, serta peningkatan partisipasi publik dalam proses politik.

2. Etika generasi muda di sekitar tempat tinggal saya mungkin bervariasi, tetapi secara umum, ada beberapa masalah yang mencerminkan dekadensi moral dalam perilaku mereka. Salah satu masalah yang umum terjadi adalah kurangnya kesadaran akan nilai-nilai moral dan etika yang dianut oleh bangsa Indonesia, seperti kejujuran, keadilan, dan saling menghormati.
Banyak generasi muda yang terpengaruh oleh budaya konsumerisme dan individualisme yang mengutamakan kepentingan pribadi daripada kepentingan bersama. Hal ini tercermin dalam perilaku seperti korupsi, penyalahgunaan narkoba, kekerasan, dan perilaku tidak etis lainnya. Untuk mengatasi dekadensi moral ini, perlu dilakukan beberapa solusi. Pertama, pendidikan moral dan etika harus ditingkatkan di sekolah-sekolah dan keluarga. Generasi muda perlu diberikan pemahaman yang kuat tentang nilai-nilai Pancasila dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, perlu adanya peran aktif dari pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam memberikan contoh dan mendidik generasi muda tentang pentingnya etika dan moral yang baik. Ini dapat dilakukan melalui program-program pendidikan, pelatihan, dan kegiatan sosial yang mempromosikan nilai-nilai positif. Ketiga, media massa juga memiliki peran penting dalam membentuk etika generasi muda. Media harus bertanggung jawab dalam menyajikan konten yang mendidik dan mempromosikan nilai-nilai moral yang baik. Selain itu, perlu adanya pengawasan yang ketat terhadap konten yang merusak moral generasi muda. Keempat, perlu adanya peran aktif dari keluarga dalam mendidik dan membimbing generasi muda. Keluarga harus menjadi contoh yang baik dalam menerapkan nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Muhammad Daffa Aufa Alwan -
Nama : M Daffa Aufa Alwan
NPM : 2315061030

A. Etika perilaku politik saat ini masih jauh dari mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Korupsi, nepotisme, kolusi, dan politik uang masih menjadi masalah dalam proses pemilihan umum. Selain itu, polarisasi politik dan intoleransi juga masih merajalela. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan upaya untuk meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan politik yang mengedepankan nilai-nilai Pancasila dan penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran etika politik. Selain itu, perlu adanya peran aktif tokoh masyarakat dan pemimpin politik dalam memberikan contoh yang baik serta regulasi ketat terhadap konten media yang dapat memengaruhi etika politik. Dengan demikian, diharapkan sistem etika perilakunya politik dapat lebih sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang merupakan landasan moral bangsa Indonesia.

B. Etika generasi muda saat ini sangat bervariasi, namun banyak yang terpengaruh oleh budaya pop dan media sosial yang cenderung individualistik dan konsumtif. Hal ini seringkali tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila yang menekankan gotong royong, keadilan, persatuan, demokrasi, dan ketuhanan yang maha esa.

Untuk mengatasi dekadensi moral yang terjadi dapat dilakukan upaya
1. Pendidikan moral dan karakter harus ditingkatkan di sekolah-sekolah dan keluarga.
2. Peran orang tua dan keluarga sangat penting dalam membentuk karakter dan moral generasi muda.
3. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan moral dan karakter yang baik.
4. Media massa harus memperhatikan etika dan moral dalam penyampaian berita dan informasi.
5. Masyarakat harus memperkuat kesadaran akan pentingnya etika dan moral dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan upaya-upaya ini, diharapkan generasi muda dapat kembali memperkuat nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang sesuai dengan nilai Pancasila.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Wahyu Hidayat -
NAMA : Wahyu Hidayat
NPM : 2315061122
KELAS : TI B

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Jawab :
Sistem etika perilaku politik saat ini di Indonesia memiliki tantangan dan permasalahan. Terkadang, perilaku politik tidak selalu sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang mengedepankan keadilan, demokrasi, dan kesejahteraan rakyat. Masih ada contoh ketidakpatuhan terhadap etika politik, seperti korupsi, nepotisme, dan penyalahgunaan kekuasaan. Ini tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang mengajarkan kejujuran, kewajiban, dan pelayanan kepada masyarakat. Dalam beberapa kasus, terdapat ketidaksesuaian antara praktik politik dan nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa sistem etika perilaku politik belum sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Perlu upaya lebih lanjut untuk memastikan bahwa perilaku politik mencerminkan nilai-nilai moral dan kesejahteraan yang dianut oleh bangsa Indonesia. Juga, perlu menggalakkan budaya partisipasi aktif dalam masyarakat, sehingga generasi muda dapat merasakan tanggung jawab sosial dan politik mereka untuk mencerminkan etika dan nilai bangsa Indonesia.

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
Jawab :
Etika generasi muda di sekitar tempat tinggal kita bisa bervariasi, untuk mengatasi dekadensi moral yang mungkin terjadi, penting untuk mendorong pendidikan nilai-nilai Pancasila sejak dini, memperkuat pendidikan karakter di sekolah, dan melibatkan generasi muda dalam kegiatan sosial yang mengedukasi mereka tentang pentingnya etika, integritas, dan kejujuran. Selain itu, perlu juga meningkatkan kesadaran akan dampak positif etika dalam kehidupan bermasyarakat. Solusi tersebut akan membantu menciptakan generasi muda yang lebih mencerminkan etika dan nilai-nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Samuel Linggom Deo Pasaribu -
Nama : Samuel Linggom Deo Pasaribu
NPM : 2315061026

1. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

Sistem etika perilaku politik saat ini di Indonesia memiliki beberapa tantangan. Dalam bahasan Pancasila, nilai-nilai etika yang seharusnya dijunjung tinggi terdiri dari kejujuran, keadilan, gotong royong, serta rasa tanggung jawab. Tetapi, pada kenyataan politik seringkali menunjukkan adanya penyimpangan dari nilai-nilai etika tersebut. Terkait masalah dalam sistem etika, perilaku politik pada saat ini meliputi praktik korupsi, nepotisme, politik uang, dan pemimpin yang kurang transparan. Sehingga dapat mengakibatkan ketidaksesuaian antara perilaku politik sekarang dan nilai-nilai Pancasila. Sistem etika politik yang lebih sesuai dengan Pancasila harus mempromosikan kepentingan rakyat, keadilan sosial, dan integritas.

2. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !

Etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal saya mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia, seperti:
- Adanya kegiatan gotong royong yang mencerminkan nilai kerja keras
- Adanya rasa toleransi, seperti menghormati perbedaan agama, budaya, dan suku

Solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi adalah:
- Memperkuat pendidikan moral di sekolah dan keluarga untuk membentuk pemahaman yang lebih baik tentang nilai-nilai Pancasila dan moralitas.
- Terlibat dalam organisasi-organisasi sosial yang berfokus pada nilai-nilai seperti keadilan sosial, lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat.
- Memperkuat kesadaran publik tentang isu-isu moral dan etika.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Raissa Syahputra -
Nama: Raissa Syahputra
NPM: 2315061106
1. Sistem etika perilaku politik saat ini belum sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Masih banyak kasus korupsi, nepotisme, pelanggaran hak asasi manusia, intoleransi, dan kekerasan yang terjadi di dunia politik Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa para pemimpin dan warga negara belum mampu menerapkan Pancasila sebagai etika politik yang memberikan landasan moral dan prinsip kepemimpinan yang memandu dalam upaya membangun bangsa yang berdaulat, adil, dan makmur.
2. Etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal saya beragam, tergantung pada latar belakang, pendidikan, agama, dan lingkungan mereka. Ada yang memiliki etika yang baik, seperti sopan santun kepada orang tua, dan murah hati kepada siapa saja. Namun, ada juga yang memiliki etika yang kurang baik, seperti kurangnya kejujuran, tanggung jawab, disiplin, keadilan, dan kooperatif. Etika generasi muda seharusnya mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia, yaitu Pancasila. Pancasila adalah dasar negara dan ideologi nasional Indonesia yang mengandung nilai-nilai etika politik yang sangat penting. Solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi adalah:
- Mempelajari, menghafalkan, dan mengamalkan nilai Pancasila sebagai pedoman kehidupan bangsa Indonesia.
- Membangun lingkungan sekitar yang kondusif, harmonis, dan toleran, yang dapat membentuk karakter dan kepribadian generasi muda yang baik.
- Memanfaatkan teknologi secara bijak dan positif, tidak terpengaruh oleh hal-hal negatif yang ada di media sosial dan internet.