FORUM DISKUSI

RUANG DISKUSI

RUANG DISKUSI

oleh Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr. -
Jumlah balasan: 32

Mahasiswa no urut ganjil bertanya

Mahsiswa no urut genap menjawab

Sebagai balasan Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

oleh Kharinta Oxana Ferodova -
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Izin memperkenalkan diri
Nama : Kharinta Oxana Ferodova
Npm : 2213022058
No. Urut : 21

Izin bertanya
Bagaimana sintaks model pembelajaran kooperatif think-pair-share?

Sekian terimakasih,
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sebagai balasan Kharinta Oxana Ferodova

Re: RUANG DISKUSI

oleh Saniya Saniya Putri Ayu Febiolantika -
Assalamualaikum Waramatullahi Wabarakatuh,
Izin memperkenalkan diri
Nama : Saniya Putri Ayu F
Npm : 2213022056
No. Urut : 22

Izin menjawab dari pertanyaan Kharinta Oxana Ferodova
Sintaks model pembelajaran kooperatif tipe TPS terdiri dari enam fase.
a. Fase 1 : menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
b. Fase 2 : menyajikan informasi
c. Fase 3 : mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar (berpasangan);
d. Fase 4 : membimbing kelompok bekerja dan belajar
e. Fase 5 : evaluasi
f. Fase 6 : memberikan penghargaan.

Sekian terimakasih.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Sebagai balasan Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

oleh Indah Indah Sukma Melati -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarrokatuh, izin memperkenalkan diri
Nama:Indah Sukma Melati
Npm:2213022047
No urut: 17

Izin bertanya
Apakah kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Think Pair and
Share?
Terimakasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarrokatuh
Sebagai balasan Indah Indah Sukma Melati

Re: RUANG DISKUSI

oleh Amar Firdaus -
NPM 2213022040
NO URUT 12

Izin menjawab
Kelebihan
Meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran
Cocok digunakan untuk tugas yang sederhana.
Memberikan lebih kesempatan untuk kontribusi masing-masing anggota kelompok.
Interaksi antar pasangan lebih muda.
Lebih mudah dan cepat membentuk kelompoknya
Kekurangan
Lebih banyak kelompok yang akan lapor dan perlu dimonitor.
Lebih sedikit ide yang muncul.
Jika ada masalah tidak ada penengah
Sebagai balasan Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

oleh Andia Nur Afifah -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama: Andia Nur Afifah
NPM: 2213022036
No. Urut: 1

Izin bertanya,
Apa manfaat model pembelajaran Think-Pair-Share?

Sekian, terimakasih wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sebagai balasan Andia Nur Afifah

Re: RUANG DISKUSI

oleh Firda Amalia Hanifah -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Firda Amalia Hanifah
Npm : 2213022053
No urut 14

Izin menjawab pertanyaan dari Andia
Apa manfaat model pembelajaran Think-Pair-Share?

1. Para peserta didik menggunkan waktu yang lebih banyak untuk
mengerjakan tugasnya dan untuk mendengarkan satu sama lain ketika
mereka terlibat dalam kegiatan think-pair-share lebih banyak peserta didik
yang mengangkat tangan mareka untuk menjawab setelah berlatih dalam
pasangannya.
2. Para guru juga mungkin mempunyai waktu yang lebih banyak untuk
berpikir ketika menggunakan think-pair-share. Mereka dapat
berkonsentrasi mendengarkan jawaban peserta didik, mengamati reaksi
peserta didik, dan mengajukan pertanyaan tingkat tinggi.

Sekian terimakasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sebagai balasan Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

oleh Dini Rismawati -
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Izin memperkenalkan diri
Nama : Dini Rismawati
Npm : 2213022043
No. Urut : 20

Izin menjawab pertanyaan kharinta oxana
Bagaimana sintaks model pembelajaran kooperatif think-pair-share?

Sintaks model pembelajaran kooperatif tipe TPS terdiri dari enam fase. Fase 1, menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa; fase 2, menyajikan informasi; fase 3 mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar (berpasangan); fase 4 membimbing kelompok bekerja dan belajar; fase 5 evaluasi; fase 6 memberikan penghargaan.

Sekian terimakasih,
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sebagai balasan Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

oleh Wayan Sinta Dewi Saputri -
Wayan Sinta Dewi Saputri
2213022054/B
No.urut 03

Izin bertanya, Apakah model pembelajaran kooperatif cocok untuk diterapkan di semua jenjang pendidikan?
Sekian terimakasih.
Sebagai balasan Wayan Sinta Dewi Saputri

Re: RUANG DISKUSI

oleh ASMARADANA ASMARADANA RIZKI AZIZ PRIABODO -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama: Asmaradana Rizki Aziz Priabodo
NPM: 2213022066

Izin menjawab pertanyaan dari wayan sinta Dwi saputri
Ya, model pembelajaran kooperatif cocok untuk diterapkan di semua jenjang pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga tingkat perguruan tinggi. Model ini memiliki keunggulan dalam mengembangkan keterampilan sosial, kerjasama tim, dan keterlibatan aktif siswa dalam proses belajar.
Penerapan model pembelajaran kooperatif dapat memberikan manfaat seperti peningkatan pemahaman materi, pengembangan keterampilan berpikir kritis, pengembangan kemampuan komunikasi, dan peningkatan motivasi belajar. Model ini juga dapat membantu mengurangi persaingan yang berlebihan di antara siswa dan menciptakan suasana kelas yang lebih inklusif.
Sebagai balasan Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

oleh silfia herlina -
assalamualaikum wr wb
Nama : silfia herlina
npm: 2213022039

izin bertanya
Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe pair check?
Sebagai balasan silfia herlina

Re: RUANG DISKUSI

oleh Ariyanti Dwi Wahyuningsih -
assalamualaikum wr wb
nama:ariyanti dwi wahyuningsih
npm:2213022062

izin menjawab pertanyaan dari silfia herlina
Secara umum menurut Huda, M. (2014:211) model pembelajaran pair check adalah (1) bekerja berpasangan; (2) pembagian peran partner dan pelatih; (3) pelatih memberi soal, partner menjawab; (4) pengecekan jawaban; (5) bertukar peran; (6) penyimpulan; (7) evaluasi; (8) refleksi.
Sebagai balasan Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

oleh Fadila Aulia Ibnu -
Assalamualaikum wr.wb
Nama:Fadila Aulia Ibnu
Npm:2212022052
No urut:7
Izin bertanya
Bagaimana pengaruh model pembelajaran think pair share dalam pembelajaran siswa?
Sekian terimakasih
Sebagai balasan Fadila Aulia Ibnu

Re: RUANG DISKUSI

oleh Meilani Wulandari -
assalamualaikum wr.wb
izin memperkenalkan diri
nama : Meilani Wulandari
npm : 2213022035
no urut : 30

izin menjawab pertanyaan dari Fadila

Pengaruh model pembelajaran think pair share dalam pembelajaran siswa yaitu dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengingat suatu informasi dan seorang siswa juga dapat belajar dari siswa lain serta saling menyampaikan idenya untuk didiskusikan sebelum disampaikan di depan kelas.

sekian terimakasih
wassalamualaikum wr.wb
Sebagai balasan Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

oleh Rizka Agustin -
Assalamuaikum wr wb
Izin memperkenalkan diri
Nama : Rizka Agustin
Npm : 2213022037
No.absen: 25

Izin bertanya
Jelaskan Sintaks model pembelajaran kooperatif teknik Think-Pair-Share!

sekian,terimkasih
Sebagai balasan Rizka Agustin

Re: RUANG DISKUSI

oleh Meilani Wulandari -
Assalamuaikum wr wb
Izin memperkenalkan diri
Nama : Meilani Wulandari
Npm : 2213022035
No.absen: 30

Izin menjawab pertanyaan dari Rizka Agustin

Penjelasan dari setiap langkah adalah sebagai berikut :
a. Tahap pendahuluan
Awal pembelajaran dimulai dengan penggalian apersepsi sekaligus
memotivasi siswa agar terlibat pada aktifitas pemecahan masalah. Pada tahap ini, guru juga menjelaskan aturan main serta meninformasikan batasan waktu tahapan kegiatan.
b. Tahap think (berpikir secara individu). Proses Think-Pair-Share dimulai pada saat guru melakukan demonstrasi untuk menggali konsepsi awal siswa. Pada tahap ini, siswa diberi batasan waktu(think time) oleh guru untuk memikirkan jawabannya secara
individual terhadap pertanyaan yang diberikan. Dalam penentuannya, guru harus mempertimbangkan pengetahuan dasar siswa dalam menjawab
pertanyaan yang diberikan.
c. Tahap pair (berpasangan dengan teman sebangku). Pada tahap ini, guru mengelompokkan siswa secara berpasangan. Guru
menentukan bahwa pasangan setiap siswa adalah teman sebangkunya. Hal ini dimaksudkan agar siswa tidak pindah mendekati siswa lain yang pintar dan meninggalkan teman sebangkunya. Kemudian, siswa mulai bekerja dengan pasangannya untuk mendiskusikan mengenai jawaban atas permasalahan yang telah diberikan guru. Setiap siswa memiliki kesempatan untuk mendiskusikan berbagai kemungkinan jawaban secara bersama.
d. Tahap share(berbagi jawaban dengan pasangan lain atau seluruh kelas). Pada tahap ini, siswa dapat mempresentasikan jawaban secara perseorangan atau secara kooperatif kepada kelas sebagai keseluruhan kelompok. Setiap anggota dari kelompok dapat memperoleh nilai dari hasil pemikiran mereka.
e. Tahap penghargaan. Siswa mendapatkan penghargaan berupa nilai baik secara individu
maupun kelompok.

sekian,terimakasih
wassalamualaikum wr.wb
Sebagai balasan Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

oleh Putri Nadia Sari -
Nama:Putri Nadia Sari
Npm:2213022048

Izin menjawab pertanyaan dari indah sukma melati.
Jawab:
Kelebihan TPS (Think-Pair-Share)
- Memberi siswa waktu lebih banyak untuk berfikir, menjawab, dan saling membantu satu sama lain.
- Meningkatkan partisipasi akan cocok untuk tugas sederhana.
- Lebih banyak kesempatan untuk konstribusi masing-masing anggota kelompok.
- Interaksi lebih mudah.

Kelemahan TPS (Think-Pair-Share)
- Membutuhkan koordinasi secara bersamaan dari berbagai aktivitas.
- Membutuhkan perhatian khusus dalam penggunaan ruangan kelas.
- Peralihan dari seluruh kelas ke kelompok kecil dapat menyita waktu pengajaran yang berharga. Untuk itu guru harus dapat membuat perencanaan yang seksama sehingga dapat meminimalkan jumlah waktu yang terbuang.
- Banyak kelompok yang melapor dan perlu dimonitor.
- Lebih sedikit ide yang muncul.
Sebagai balasan Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

oleh Amelia Amelia Choirunnisa -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Izin memperkenalkan diri
Nama : Amelia Choirunnisa
Npm : 2213022045
No : 9

Izin mengajukan pertanyaan,
Apa saja Mata pelajaran yang cocok dilaksanakan menggunakan model cooperative tipe think pair and share?

Sekian, Terima kasih.
Sebagai balasan Amelia Amelia Choirunnisa

Re: RUANG DISKUSI

oleh SALSABILA PUTRI AZAHRA KESUMA 2213022044 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
Nama : Salsabila Putri Azahra Kesuma
Npm : 2213022044
No urut : 2

Izin menjawab pertanyaan dari Amelia Choirunnisa
Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dapat diterapkan pada berbagai mata pelajaran, terutama pada mata pelajaran yang memerlukan pemahaman konsep dan keterampilan kognitif tinggi. Beberapa mata pelajaran yang cocok dilaksanakan menggunakan model TPS adalah sebagai berikut:

1. Matematika: TPS dapat digunakan untuk memecahkan masalah matematika, membandingkan jawaban, dan mengembangkan pemahaman tentang konsep matematika.

2. Bahasa Inggris: TPS dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan berbicara dan mendengarkan bahasa Inggris, memperkaya kosakata, dan meningkatkan pemahaman tentang tata bahasa.

3. IPA (Ilmu Pengetahuan Alam): TPS dapat digunakan untuk memperdalam pemahaman tentang konsep-konsep IPA, seperti sifat-sifat materi, hukum-hukum fisika, dan proses-proses biologi.

4. IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial): TPS dapat digunakan untuk memperdalam pemahaman tentang sejarah, geografi, dan ekonomi.

5. Seni dan Musik: TPS dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman tentang teknik dan keterampilan seni dan musik, serta untuk memperkaya pengalaman seni dan musik siswa.

Dalam memilih mata pelajaran yang cocok untuk diterapkan TPS, perlu diperhatikan bahwa model ini lebih cocok digunakan pada materi yang memerlukan pemahaman konsep yang mendalam dan diskusi yang interaktif, sehingga dapat meningkatkan partisipasi dan pengalaman belajar siswa.
Sebagai balasan Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

oleh Indah Indah Dwi Jayanti -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh , izin memperkenalkan diri

Nama : Indah Dwi Jayanti
Npm : 2213022049
No urut : 11

Izin bertanya , apa saja langkah - langkah model pembelajaran kooperatif ?

Terima Kasih, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Sebagai balasan Indah Indah Dwi Jayanti

Re: RUANG DISKUSI

oleh Rain Rizky Maritza -
Assalamu'alaikum wr.wb
Izin memperkenalkan diri
Nama : Rain Rizky Maritza
No urut : 4 (genap)
NPM   : 2213022063

Izin menjawab pertanyaan dari Indah Dwi Jayanti yaitu Apa saja angkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif

Jawaban :
fase-1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
Tingkah Laku Guru:
Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa untuk belajar.

Fase-2 Menyajikan informasi
Tingkah Laku Guru:
Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demontrasi atau lewat bahan bacaan.

Fase-3 Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar
Tingkah Laku Guru:
Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien

Fase-4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Tingkah Laku Guru:
Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.

Terimakasih
waalaikumsalam wr.wb
Sebagai balasan Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

oleh Lintang Nimas k -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
Izin memperkenalkan diri
Nama: Lintang Nimas k
NPM: 2214022057
No: 19

Izin bertanya

Apa itu model think talk write?

Terimakasih
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
Sebagai balasan Lintang Nimas k

Re: RUANG DISKUSI

oleh niken novia wenty -
Assalamualaikum wr.wb

Izin memperkenalkan diri
Nama: Niken Novia Wenty
Npm: 2213022059
No urut: 20

Izin menjawab pertanyaan dari
Nama: Lintang Nimas k
NPM: 2213022057
No: 19

Pertanyaan:

Apa itu model think talk write?

jawaban:

Penelitian lain juga dilakukan dan menemukan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning pada mata pelajaran Bahasa Indonesia secara efektif dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi menulis teks cerita fantasi

sekian terimakasih
wassalamualaikum wr.wb
Sebagai balasan Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

oleh Rana Zayyan -
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
nama : Rana Zayyan
npm : 2213022038
no urut : 31

izin bertanya, Apa perbedaan antara model pembelajaran Think-Pair-Share dengan model pembelajaran lainnya?

sekian terimakasih
Sebagai balasan Rana Zayyan

Re: RUANG DISKUSI

oleh Mahmudatul Khoiriyah -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Mahmudatul Khoiriyah
NPM : 2213022042
No.16

Izin menjawab pertanyaan Rana Zayyan, Apa perbedaan antara model pembelajaran Think-Pair-Share dengan model pembelajaran lainnya?
Jawab:
Perbedaan antara model pembelajaran Think-Pair-Share dengan model pembelajaran lainnya adalah:

1. Pembelajaran kolaboratif: Model Think-Pair-Share mendorong kerja sama dan diskusi dalam pasangan atau kelompok kecil, sementara beberapa model lain mungkin lebih berfokus pada pembelajaran individu atau pengajaran langsung.
2. Partisipasi aktif: Dalam Think-Pair-Share, setiap siswa memiliki kesempatan untuk berpartisipasi aktif dan berbagi ide mereka kepada seluruh kelas, sedangkan model lain mungkin lebih mengandalkan partisipasi terbatas.
3. Pemikiran reflektif: Model Think-Pair-Share memberikan waktu berpikir individu sebelum berdiskusi, sehingga siswa dapat merenungkan jawaban mereka sendiri sebelum berbagi dengan orang lain. Beberapa model pembelajaran lain mungkin lebih fokus pada pengajaran langsung tanpa memberikan waktu berpikir individu yang cukup.

sekian terima kasih
Sebagai balasan Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

oleh MALIKA MALIKA GHIFARINA -
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
nama: Malika Ghifarina
NPM: 221302041
no:13
izin bertanya
Apa strategi yang dapat digunakan guru untuk memfasilitasi diskusi pasangan (pairing) dalam model Think-Pair-Share?

terimakasi
wassalamualkum warahmatullhi wabaraktuh
Sebagai balasan MALIKA MALIKA GHIFARINA

Re: RUANG DISKUSI

oleh Reza Santia -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Izin memperkenalkan diri
Nama : Reza Santia
Npm : 2213022060
No urut : 26

Izin menjawab pertanyaan Malika Ghifarina

Model Think-Pair-Share adalah metode pembelajaran yang melibatkan tiga tahap: berpikir secara individual, berdiskusi dalam pasangan, dan berbagi hasil diskusi dengan seluruh kelas. Untuk memfasilitasi diskusi pasangan dalam model ini, ada beberapa strategi yang dapat digunakan oleh guru:

Penjelasan yang jelas: Mulailah dengan memberikan penjelasan yang jelas tentang langkah-langkah model Think-Pair-Share kepada siswa. Pastikan siswa memahami tujuan dan prosesnya dengan baik sebelum memulai diskusi pasangan.

Pemilihan pasangan yang tepat: Pilih pasangan siswa secara hati-hati. Bisa dipilih secara acak atau berdasarkan kecocokan dalam kemampuan atau minat. Pastikan setiap pasangan memiliki kecocokan yang seimbang untuk memastikan kolaborasi yang baik.

Pertanyaan yang menantang: Sediakan pertanyaan yang menantang dan mendorong pemikiran kritis. Pertanyaan-pertanyaan tersebut harus merangsang diskusi dan memerlukan pemikiran mendalam agar siswa dapat saling berbagi ide-ide mereka dalam pasangan.

Batasan waktu: Tetapkan batasan waktu yang jelas untuk setiap tahap dalam model Think-Pair-Share. Misalnya, berikan waktu tertentu bagi siswa untuk berpikir secara individu, kemudian batasi waktu diskusi pasangan mereka. Ini membantu menjaga momentum dan memastikan siswa tetap fokus pada tujuan pembelajaran.

Panduan diskusi: Berikan panduan atau struktur untuk diskusi pasangan. Misalnya, minta siswa untuk saling bertukar ide atau pendapat mereka, mencari persamaan dan perbedaan, atau merumuskan solusi bersama. Panduan ini membantu siswa tetap terfokus dan produktif selama diskusi.

Pemantauan dan dukungan: Berjalan di sekitar kelas saat siswa berdiskusi dan berikan dukungan atau bimbingan jika diperlukan. Pastikan setiap pasangan mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkontribusi dan memastikan diskusi berjalan dengan baik.

Berbagi hasil diskusi: Setelah diskusi pasangan selesai, berikan kesempatan bagi beberapa pasangan untuk berbagi hasil diskusi mereka dengan seluruh kelas. Hal ini mendorong siswa untuk mendengarkan pandangan dari pasangan lain dan memperluas pemahaman mereka melalui berbagi ide.

Refleksi dan penilaian: Akhiri kegiatan dengan refleksi singkat di mana siswa dapat memikirkan apa yang telah mereka pelajari selama diskusi pasangan. Guru juga dapat memberikan umpan balik atau penilaian formatif untuk membantu siswa memperbaiki kemampuan berpikir dan berkomunikasi mereka.


Sekian terima kasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sebagai balasan Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

oleh Leony Leony Laili Nafisah Sholekhah -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarrokatuh
Izin memperkenalkan diri
Nama: Leony Laili Nafisah Sholekhah
NPM:2213022065
No: 27

Izin mengajukan pertanyaan
Mengapa harus menggunakan model pembelajaran think-pair-share? Sebutkan kelebihan nya dari model pembelajaran yang lain!

Sekian terimakasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarrokatuh
Sebagai balasan Leony Leony Laili Nafisah Sholekhah

Re: RUANG DISKUSI

oleh Ikha Aryanti -
Assalamualaikumwarahmatullahi wabarakatuh
Nama : Ikha Aryanti
Npm : 2213022050
No urut : 6

Izin menjawab pertanyaan Leony
Think-Pair-Share (TPS) dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengingat suatu informasi dan seorang siswa juga dapat belajar dari siswa lain serta saling menyampaikan idenya untuk didiskusikan sebelum disampaikan di depan kelas.
Kelebihan dari model pembelajaran ini yaitu:
1. Dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran.
2. Lebih banyak kesempatan untuk konstribusi masing-masing anggota kelompok.
3. Adanya kemudahan interaksi sesama siswa.
4. Lebih mudah dan cepat membentuk kelompoknya.

Sekian Terimakasih
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sebagai balasan Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

oleh Firda Amaliya -
Nama: Firda Amaliya
Npm : 2213022061
No urut: 5

Izin bertanya Bagaimana pengaruh penerapan Model pembelajaran Think Pair Share dalam menyelesaikan soal cerita?

Terimakasih
Sebagai balasan Firda Amaliya

Re: RUANG DISKUSI

oleh SALSABILA PUTRI AZAHRA KESUMA 2213022044 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
Nama : Salsabila Putri Azahra Kesuma
Npm : 2213022044
No urut 2

Izin menjawab pertanyaan dari Firda Amaliya

Penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dapat memberikan pengaruh yang positif dalam menyelesaikan soal cerita. Soal cerita merupakan jenis soal yang cukup sulit bagi sebagian siswa karena memerlukan pemahaman konsep dan kemampuan menerapkan konsep dalam konteks yang berbeda. Berikut adalah beberapa pengaruh positif dari penerapan TPS dalam menyelesaikan soal cerita:

1. Meningkatkan pemahaman konsep: Dalam TPS, siswa berdiskusi dengan teman sekelas untuk memahami konsep materi yang terkait dengan soal cerita. Dengan begitu, siswa dapat memperdalam pemahaman mereka terhadap konsep tersebut sehingga dapat menerapkannya dengan lebih baik dalam menyelesaikan soal cerita.

2. Memperkaya ide dan solusi: Dalam TPS, siswa berbagi ide dan solusi dengan teman sekelas. Hal ini dapat membantu siswa untuk memperkaya ide dan solusi mereka dalam menyelesaikan soal cerita, sehingga mereka dapat memilih solusi yang paling tepat.

3. Meningkatkan keterampilan berpikir kritis: Dalam TPS, siswa dituntut untuk mempertimbangkan dan membandingkan ide-ide dengan teman sekelas. Hal ini dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan soal cerita.

4. Meningkatkan keterampilan sosial: Dalam TPS, siswa belajar untuk saling bekerja sama dan berkomunikasi dengan baik dalam kelompok kecil. Hal ini dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa yang dapat membantu mereka dalam berbagai situasi.

Dengan demikian, penerapan TPS dapat memberikan pengaruh yang positif dalam menyelesaikan soal cerita karena dapat meningkatkan pemahaman konsep, memperkaya ide dan solusi, meningkatkan keterampilan berpikir kritis, dan meningkatkan keterampilan sosial siswa.
Sebagai balasan Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

oleh Ratna Arianty Sutrisno -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Nama : Ratna Arianty Sutrisno
NPM : 2213022034
No urut : 29

Izin bertanya

Bagaimana cara agar model pembelajaran think-pair-share bisa diterapkan dengan semaksimal mungkin? Materi apakah yang cocok dengan model pembelajaran ini?

Terimakasih
Sebagai balasan Ratna Arianty Sutrisno

Re: RUANG DISKUSI

oleh Angel angelina shinta augustin salsabela -
Selamat malam
Izin memperkenalkan diri
Nama: angelina shinta augustin
Mom: 2213022055
No. Absen:22

Izin menjawab pertanyaan Ratna ariyanty sutrisno
Dalam model ini, guru meminta siswa untuk memikirkan suatu topik, berpasangan dengan siswa lain dan mendiskusikannya, kemudian berbagi ide dengan seluruh kelas.

Tahap utama dalam pembelajaran Think-Pair-Share menurut Ibrahim (2000: 26-27) adalah sebagal berikut: Tahap 1: Thingking (berpikir) Guru mengajukan pertanyaan atau isu yang berhubungan dengan pelajaran. Kemudian siswa diminta untuk memikirkan pertanyaan atau isu tersebut secara mandiri untuk beberapa saat.

Tahap 2: Pairing, Guru meminta siswa berpasangan dengan siswa lain untuk mendiskusikan apa yang telah dipikirkannya pada tahap pertama. Dalam tahap mi, setiap anggota pada kelompok membandingkan jawaban atau hasil pemikiran mereka dengan mendefinisikan jawaban yang dianggap paling benar, paling meyakinkan, atau paling unik. Biasanya guru memberi waktu 4-5 menit untuk berpasangan. Tahap 3: Sharing (berbagi) Pada tahap akhir, guru meminta kepada pasangan untuk berbagi tentang apa yang telah mereka bicarakan. dalam seluruh kelas dapat dilakukan dengan yang secara sukarela bersedia melaporkan hasil atau bergiliran pasangan demi pasangan hingga pasangan telah mendapat kesempatan untuk melaporkan. Kegiatan “berpikir-berpasaangan-berbagi” dalam Think-Pair-Share memberikan keuntungan, Siswa secara mengembangkan pemikirannya masing-masing karena berpikir (think time), sehingga kuatas jawaban juga dapat meningkat.