Pengumuman Vclass

KUIS WAWASAN KEPENDIDIKAN S2 KIPA

Re: KUIS WAWASAN KEPENDIDIKAN S2 KIPA

by umi erna -
Number of replies: 0

PELAKSANAAN EDUCATION FOR ALL (EFA) DAN MDGs DI KABUPATEN WAY KANAN PROPINSI LAMPUNG (KUIS MATA KULIAH WAWASAN PENDIDIKAN) Oleh: UMI ERNA NPM 1423025031 IIS HAIRUNISA NPM 1423025024 PASCA SARJANA KEGURUAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap Negara mempunyai kebutuhan tentang pendidikan, dimana pendidikan itu merupakan kebutuhan dasar dari suatu Negara. Kebutuhan dasar pembelajaran bisa dipenuhi melalui tindakan kolaboratif dalam masing-masing negara, tetapi negara-negara dengan kondisi dan masalah yang serupa dapat membentuk kerjasama dalam upaya membantu permasalahan pembelajaran dinegaranya. Negara Indonesia tepatnya daerah Kabupaten Way Kanan Propinsi Lampung telah merancang rencana yang dikembangkan untuk mencapai tujuan EFA (Education for All) dan MDGs (Millenium Development Goals) dengan melakukan pertukaran informasi dan pengalaman, melakukan kerja sama dengan berbagai lembaga perguruan tinggi dan lembaga lain dan kegiatan masyarakat lainnya. Dalam makalah ini secara khusus membahas tentang pelaksanaan EFA dan MDGs di Kabupaten Way Kanan Propinsi Lampung dan ketercapaian program tersebut dengan menganalisis data dari beberapa sumber yang terkait dengan permasalahan tersebut. Dalam pelaksanaan EFA dan MDGs juga akan dibahas hambatan dan tantangan yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Way Kanan yang memiliki visi “Terwujudnya Masyarakat Way Kanan yang sejahtera, Demokratis, Berbudaya dan Religius”. 1.1 Fokus Masalah Fokus masalah pada makalah ini adalah: Upaya Pemerintah Kabupaten Way Kanan Propinsi Lampung melaksanakan dan mencapai program EFA dan MDGs. 1.2 Rumusan Masalah Bagaimanakah pelaksanaan dan pencapaian EFA dan MDGs di Kabupaten Way Kanan? 1.3 Tujuan Makalah 1. Mengetahui pelaksanaan dan pencapaian EFA dan MDGs di Kabupaten Way Kanan. 2. Memenuhi tugas kuis mata kuliah Wawasan Pendidikan. II. Kajian Pustaka Program EFA Gerakan Pendidikan untuk Semua (EFA) adalah komitmen global untuk menyediakan pendidikan dasar yang berkualitas bagi semua anak, remaja dan dewasa. Di Forum Pendidikan Dunia (Dakar 2000), 164 pemerintah berjanji untuk mencapai EFA dan mengidentifikasi enam gol yang harus dipenuhi pada tahun 2015. Pemerintah, badan-badan pembangunan, masyarakat sipil dan sektor swasta bekerja sama untuk mencapai tujuan EFA. Berdasarkan UNESCO (2007:11), enam tujuan dari kebijakan Education For All, yaitu: 1. Expand early childhood care and education (memperluas dan meningkatkan perawatan anak usia dini yang komprehensif dan pendidikan) 2. Provide free and compulsory primary education for all (memberikan pendidikan dasar kepada semua secara gratis) 3. Promote learning and life skills for young people and adults (menawarkan pendidikan dan ketrampilan hidup bagi anak muda dan dewasa) 4. Increase adult literacy by 50 per cent, especially for women (mencapai 50% peningkatan dalam keaksaraan orang dewasa, khususnya bagi perempuan) 5. Achieve gender parity by 2005 and gender equality by 2015 (menghilangkan perbedaan gender, dan mencapai kesetaraan gender dalam pendidikan sampai tahun 2015) 6. Improve the quality of education (meningkatkan semua aspek kualitas pendidikan) Kerangka Aksi Dakar mandat UNESCO untuk mengkoordinasikan mitra ini, bekerja sama dengan empat convenors lain dari Forum Dakar (UNDP, UNFPA, UNICEF dan Bank Dunia). Sebagai lembaga terkemuka, UNESCO memfokuskan kegiatannya pada lima bidang utama: dialog kebijakan, monitoring, advokasi, mobilisasi dana, dan pengembangan kapasitas. Program MDGs Sasaran Pembangunan Milenium (Millennium Development Goals atau disingkat MDGs) adalah Deklarasi Milenium hasil kesepakatan kepala negara dan perwakilan dari 189 negara Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang mulai dijalankan pada September 2000, berupa delapan butir tujuan untuk dicapai pada tahun 2015. Targetnya adalah tercapai kesejahteraan rakyat dan pembangunan masyarakat pada 2015. Target ini merupakan tantangan utama dalam pembangunan di seluruh dunia yang terurai dalam Deklarasi Milenium. Pemerintah Indonesia turut menghadiri Pertemuan Puncak Milenium di New York tersebut dan menandatangani Deklarasi Milenium itu. Deklarasi berisi komitmen negara masing-masing dan komunitas internasional untuk mencapai 8 buah sasaran pembangunan dalam Milenium ini (MDG), sebagai satu paket tujuan yang terukur untuk pembangunan dan pengentasan kemiskinan. Adapun sasaran MDGs adalah: 1. Memberantas kemiskinan dan kelaparan - Mengurangi sampai setengah jumlah penduduk yang hidup dengan penghasilan kurang dari satu dollar perhari. - Mengurangi sampai setengah jumlah penduduk yang kelaparan. Pendapatan populasi dunia sehari $10000. Menurunkan angka kemiskinan. 2. Mewujudkan pendidikan dasar bagi semua - Menjamin agar semua anak perempuan dan laki-laki menyelesaikan jenjang pendidikan dasar. - Setiap penduduk dunia mendapatkan pendidikan dasar. 3. Mendorong kesetaraan jender dan pemberdayaan perempuan - Menghapus ketidaksetaraan jender dalam jenjang pendidikan dasar dan menengah pada tahun 2005, dan di semua tingkat pendidikan pada tahun 2015. - Mengurangi perbedaan dan diskriminasi gender dalam pendidikan dasar dan menengah terutama untuk tahun 2005 dan untuk semua tingkatan pada tahun 2015. 4. Menurunkan angka kematian balita - Mengurangi dua pertiga dari anka tingkat kematian anak di bawah usia lima tahun. - Target untuk 2015 adalah mengurangi dua per tiga tingkat kematian anak-anak usia di bawah 5 tahun. 5. Meningkatkan kesehatan ibu Mengurangi tiga perempat dari angka tingkat kematian ibu. Target untuk 2015 adalah mengurangi dua per tiga rasio kematian ibu dalam proses melahirkan. - Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya Menghentikan Mengurangi laju penyebaran HIV/AIDS. Menghentikan dan mengurangi laju penyebaran malaria serta penyakit menular utama lainnya. - Target untuk 2015 adalah menghentikan dan memulai pencegahan penyebaran HIV/AIDS, malaria dan penyakit berat lainnya. 6. Menjamin kelestarian fungsi lingkungan hidup - Mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan dalam kebijakan setiap negara dan program serta mengurangi hilangnya sumber daya lingkungan. - Pada tahun 2015 mendatang diharapkan mengurangi setengah dari jumlah orang yang tidak memiliki akses air minum yang sehat.Pada tahun 2020 mendatang diharapkan dapat mencapai pengembangan yang signifikan dalam kehidupan untuk sedikitnya 100 juta orang yang tinggal di daerah kumuh 7. Mengembangkan kemitraan global - Mengembangkan lebih jauh lagi perdagangan terbuka dan sistem keuangan yang berdasarkan aturan, dapat diterka dan tidak ada diskriminasi. Termasuk komitmen terhadap pemerintahan yang baik, pembangungan dan pengurangan tingkat kemiskinan secara nasional dan internasional. - Membantu kebutuhan-kebutuhan khusus negara-negara kurang berkembang, dan kebutuhan khusus dari negara-negara terpencil dan kepulauan-kepulauan kecil. Ini termasuk pembebasan-tarif dan -kuota untuk ekspor mereka; meningkatkan pembebasan hutang untuk negara miskin yang berhutang besar; pembatalan hutang bilateral resmi; dan menambah bantuan pembangunan resmi untuk negara yang berkomitmen untuk mengurangi kemiskinan. - Secara komprehensif mengusahakan persetujuan mengenai masalah utang negara-negara berkembang. - Menghadapi secara komprehensif dengan negara berkembang dengan masalah hutang melalui pertimbangan nasional dan internasional untuk membuat hutang lebih dapat ditanggung dalam jangka panjang. - Mengembangkan usaha produktif yang layak dijalankan untuk kaum muda. - Dalam kerja sama dengan pihak "pharmaceutical", menyediakan akses obat penting yang terjangkau dalam negara berkembang - Dalam kerjasama dengan pihak swasta, membangun adanya penyerapan keuntungan dari teknologi-teknologi baru, terutama teknologi informasi dan komunikasi. III. PEMBAHASAN Pelaksanaan EFA Kabupaten Way Kanan Pelaksanaan EFA di Kabupaten way Kanan mengacu pada program yang telah digariskan oleh pemerintah Republik indonesia dengan menyesuaikan kondisi dan karakterdaerah Kabupaten Way Kanan. Implementasi pelaksanaan program EFA tersebut adalah: 1. Memperluas dan meningkatkan perawatan dan pendidikan anak usia dini yang komprehensip, terutama bagi anak anak yang paling rentan dan kurang beruntung. Program ini dilaksanakan melalui pembangunan dan penyelenggaraan pendidikan pra sekolah PAUD dan TK. Pemerintah mendirikan TK pembina di tiap kampung, memacu dan mendorong pihak swasta dan masyarakat mendirikan PAUD dan TK, memberikan bantuan dana operasional PAUD dan TK, memberikan bantuan insentif bagi guru PAUD dan TK. Dengan program ini diharapkan setiap anak mendapatkan kesempatan yang sama untuk menikmati pendidikan yang baik. 2. Memastikan bahwa pada tahun 2015 semua anak, khususnya anak perempuan, anak anak dalam keadaan sulit dan mereka yang termasuk minoritas etnik, mempunyai akses ke pendidikan dasar yang berkualitas baik yang lengkap. Pemerintah Kabupaten Way Kanan pada tahun 2012 telah menyelenggarakan program wajib belajar 12 tahun. Program ini wajib diikuti oleh seluruh anak usia sekolah baik laki-laki maupun perempuan. Untuk menyukseskan program ini pemerintah menyelengarakan pendidikan SD, SMP, SMP terbuka, SMA, SMK, Program Paket A, Paket B, dan PAket C. 3. Memastikan bahwa kebutuhan belajar semua anak muda dan orang dewasa terpenuhi melalui akses yang adil pada program belajar dan skill life yang sesuai. Pemerintah Kabupaten Way Kanan menyelenggarakan berbagai kerjasama dengan lembaga agar masyarakat memperoleh akses program belajar dan skill life baik anak muda maupun orang dewasa. Kerjasama itu antara lain menyelenggarakan pendidikan gratis D3 pertanian dan kelautan bekerja sama dengan Universitas Lampung dalam program satu kampung satu sarjana, memberikan bantuan dana bagi PNS yang melanjutkan sekolah program pasca sarjana bekerjasama dengan Universitas Saburai Bandar lampung. Menyelenggarakan pelatihan-pelatihan peningkatan kompetensi masyarakat melalui penyuluhan. 4. Pada tahun 2015, mencapai perbaikan 50 % pertingkat melek huruf orang dewasa, terutama bagi perempuan dan akses yang adil terhadap pendidikan dasar dan pendidikan berkelanjutan bagi semua orang dewasa. 5. 5.Menghapus disparitas gender dalam pendidikan dasar dan menengah pada tahun 2005 dan mencapai kesetaraan gender dalam memperoleh pendidikan pada tahun 2015, dengan fokus utamanya pada anak perempuan yang mendapat akses penuh dan sama dalam memperoleh pendiddkan dasar berkualitas baik. 6. Meningkatkan semua aspek kualitas pendidikan dan menjamin keunggulan semua hasil belajar yang diakui dan terukur yang telah diraih oleh semua, terutama dalam keaksaraan, berhitung dan keterampilan hidup yang penting. Peningkatan kualitas pendidikan di way kanan, berdasarkan 10 karakter pendidikan yang berkualitas sebagai berikut: 1. Pelajar yang sehat, terawat, dan motivasi yang tinnggi, di Way Kanan ada program sarapan dan minum segelas susu, secara konsisten dan berkelanjutan dan yel yel disetiap even pertemuan. Yel-yel trsebut adalah (1) "apa kabar" dijawab "Luar Biasa", (2) "Siapa Kita" di jawab "Indonesia", (3) "Way Kanan" di jawab "Bumi Petani". 2. Guru profesional yang kompeten dan bermotivasi tinggi , diantaranya tertuang dalam prajabinkam (Praja Bina Kampung) yaitu sebuah program pemerintah kabupaten Way Kanan yang melibatkan seluruh aparat sipil PNS untuk terjun langsung ke masyarakat, terlibat dengan kegiatan masyarakat, dan memberikan pendidikan/penyuluhan terkait permasalahan yang di hadapi masyarakat. 3. Melakukan pembelajaran yang PAKEM , setiap sekolah harus ada klinik guru yaitu sebuah program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Way Kanan di setiap sekolah tersedia satu ruangan khusus yang menjadi tempat diskusi membehas berbagai informasi tentang pendidikan dan permasalahan pembelajaran. 4. Kurikulumnya relevan. 5. Fasilitas belajar yang mudah dijangkau , aman dan ramah lingkungan, semua sekolah harus hijau dengan tanaman produktif. 6. Lingkungan belajar yang sehat, aman dan terlindungi. 7. Evaluasi menyeluruh terhadap lingkungan sekolah, proses belajar dan hasil belajar. 8. Partisipasi dalam melaksanakan manajemen berbasis sekolah. 9. Menghargai dan terlibat dalam masyaratkat dan budaya lokal. 10. Pembiayaan yang memadai dan merata, melalui program BOS baik BOS Pusat maupun BOS daerah. Pelaksanaan MDGs di Kabupaten Way Kanan Program MDGs di Kabupaten Way Kanan mengacu pada program MDGs Pemerintah Republik Indonesia yang termuat dalam Visi, Misi, dan Program kerja Pemerintah Kabupaten Way Kanan seperti di bawah ini: Visi Pemerintah Kabupaten Way Kanan sebagaimana tercantum dalam RPJMD Tahun 2011-2015, yaitu “Terwujudnya Masyarakat Way Kanan yang sejahtera, Demokratis, Berbudaya dan Religius”. Visi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Way Kanan Tahun 2011-2015, mengandung pengertian bahwa kondisi Kabupaten Way Kanan yang ingin diwujudkan di masa yang akan datang adalah “Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Way Kanan Seutuhnya” yang akan diwujudkan melalui misi: 1. Mewujudkan Masyarakat Way Kanan Yang Sejahtera; 2. Mewujudkan Kehidupan Masyarakat Yang Demokratis, Aman dan Tertib Hukum; 3. Menciptakan Kehidupan Masyarakat yang Berbudaya dan Religius; 4. Mewujudkan Kelestarian Lingkungan; 5. Mewujudkan Pemerintahan Yang Bersih dan Berwibawa; Visi, misi Kabupaten Way Kanan dilaksanakan dengan 8 (Delapan) Agenda Pokok Pembangunan: 1. Percepatan Penanggulangan Kemiskinan; 2. Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia; 3. Penguatan Perekonomian Daerah dan Pemantapan Ketahanan Pangan; 4. Pengembangan Wilayah, Infrastruktur dan Energi; 5. Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan; 6. Pengelolaan SDA dan pelestarian fungsi lingkungan hidup dan Penanggulangan Bencana; 7. Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal; 8. Pembangunan Kehidupan Agama, Sosial Politik, Hukum dan Budaya secara Demokratis. Capaian 8 (delapan) Agenda Pokok Pembangunan Daerah Kabupaten Way Kanan: 1. Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. 1) Tingkat Kemiskinan Tahun 2010 sebesar 20,92 persen menurun menjadi 18,81 persen pada Tahun 2011 turun lagi menjadi 17,63 persen di Tahun 2012. 2) Rumah Tangga Sasaran Tahun 2010 sebesar 47.002 Rumah Tangga Sasaran (RTS) berkurang menjadi 36.034 Rumah Tangga Sasaran (RTS) pada Tahun 2011 berkurang kembali menjadi 32.791 Rumah Tangga Sasaran (RTS) Tahun 2012. 3) Angka Partisipasi Angkatan Kerja Tahun 2010 sebesar 28,19 persen, Tahun 2011 sebesar 28,64 persen, meningkat menjadi 28,83 persen di Tahun 2012. 4) Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Sekolah Dasar dan Menengah. 5) Program Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan. 6) Jaminan Pelayanan Masyarakat (Jamkesmas, Jampersal dan Jamkesta). 7) ProgramAdministrasi Kependudukan Gratis. 8) Program Pembangunan dan Peningkatan Kualitas Rumah/Bedah Rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). 2. Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia. 1) Indek Pembangunan Manusia dengan capaian 69,92 Tahun 2011, asumsi Tahun 2012 sebesar 70,43 dengan Rencana target sebesar 70,81 di Tahun 2013. 2) Angka Melek Huruf Tahun 2010 sebesar 90,94 persen, Tahun 2011 sebesar 94,61 persen, meningkat pada Tahun 2012 sebesar 95,21 persen dan ditargetkan meningkat pada Tahun 2013 menjadi 95,81 persen. 3) Angka Rata-rata lama sekolah Tahun 2010 selama 6,5 Tahun, Tahun 2011 sebesar 7,27 Tahun, meningkat pada Tahun 2012 mencapai rata-rata lama Sekolah 7,32 Tahun, dan ditargetkan meningkat menjadi 7,89 Tahun pada Tahun 2013. 4) Angka Partisipasi Murni - Sekolah Dasar sederajat Tahun 2010 mencapai 96,27%, Tahun 2011 mencapai 97,50% meningkat pada Tahun 2012 mencapai 97,80% dan ditargetkan akan meningkat mencapai 98,20% pada Tahun 2013. - Sekolah Menengah Pertama sederajat Tahun 2010 mencapai 84,13%, Tahun 2011 mencapai 85,20% dan meningkat pada Tahun 2012 mencapai 88,90% dan ditargetkan akan meningkat mencapai 92,60% pada Tahun 2013. - Sekolah Menengah Atas Tahun 2010 mencapai 50,14%, Tahun 2011 mencapai 51%, meningkat pada Tahun 2012 mencapai 55,17% di targetkan akan meningkat mencapai 59,35% pada Tahun 2013. 5) Angka Partisipasi Kasar - Sekolah Dasar sederajat mencapai 111% di Tahun 2011 dan di targetkan akan bertahan diatas 100% hingga Tahun 2013. - Sekolah Menengah Pertama Tahun 2010 sebesar 94,35%, Tahun 2011 mencapai 96,04%, meningkat di Tahun 2012 sebesar 97,03% dan ditargetkan akan meningkat mencapai 98,02% di Tahun 2013. - Sekolah Menengah Atas sederajat Tahun 2010 mencapai 57,34%, Tahun 2011 mencapai 59,20% meningkat di Tahun 2012 mencapai 61,76% dan ditargetkan meningkat mencapai 64,33% di Tahun 2013. 6) Angka Partisipasi Sekolah Dasar mengalami fluktuasi Tahun 2011 mencapai 98,78% Turun menjadi 97,81% di Tahun 2012 di targetkan akan meningkat mencapai 98,81 diTahun 2013. 7) Angka Partisipasi Sekolah Menengah Kabupaten Way Kanan mencapai 31,74% pada Tahun 2011. Meningkatnya indikator bidang pendidikan diatas didukung oleh berbagai program pemerintah antara lain: 1. Program Wajib Belajar 12 (duabelas) Tahun dengan gerakan pendidikan gratis melalui pemberian BOS dan BOSDA untuk SD Negeri per siswa per tahun adalah Rp. 30.000,- serta BOSDA SD Swasta per siswa per tahun adalah Rp. 15.000,-, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.540.260.000,- serta beasiswa bagi masyarakat miskin. 2. Program Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan. 8) Angka Harapan Hidup Tahun 2010 mencapai 67,9 Tahun, Tahun 2011 mencapai 69,45 Tahun dan meningkat pada Tahun 2012 mencapai 69,70 Tahun. 9) Persentase balita gizi buruk Tahun 2010 sebesar 0,018%, Tahun 2011 sebesar 0,016%, berkurang menjadi 0,006% di Tahun 2012. 10) Rasio posyandu per satuan balita Tahun 2010 mencapai 8,5%, Tahun 2011 menjadi 8,73%, meningkat pada Tahun 2012 mencapai 9,17% dan ditargetkan akan meningkat menjadi 9,61% di Tahun 2013. 11) Rasio tenaga medis di Kabupaten Way Kanan Tahun 2011 untuk Dokter per satuan penduduk mencapai 0,11 dan tenaga medis lainnya sebesar 0,09 perbandingan dengan 1000 penduduk di targetkan akan meningkat hingga 0,27 dan 0,54 persen hingga Tahun 2015. Membaiknya indikator capaian pembangunan bidang kesehatan diatas didukung melalui program pemerintah: 1. Program Kesehatan gratis melalui pemberian Jaminan Kesehatan Masyarat (Jamkesmas, Jamkesta). 2. Program Jaminan persalinan (Jampersal). 3. Program Sehat Datangi Sakit (SDS) dengan sasaran rumah tangga miskin pada tahun 2013 difokuskan di 40 Kampung yang relatif sulit terjakau dengan pelayanan kesehatan. 4. Himbauan untuk tidak merokok melalui Peraturan Bupati Way Kanan nomor 41 Tahun 2012 Tentang Kawasan Dilarang Merokok. 12) Persentase penduduk berakses air minum Tahun 2011 sebesar 36,39% meningkat menjadi 42,39% di Tahun 2012 dengan target MDGs goal sebesar 60% sampai dengan Tahun 2015. 13) Kualitas tenaga kerja Rasio lulusan S1/S2/S3 Tahun 2011 sebesar 12,46 persen meningkat menjadi 13,09 persen pada Tahun 2012 di Targetkan menjadi 13,72% di Tahun 2013. 3. Penguatan Perekonomian Daerah dan Pemantapan Ketahanan Pangan 1) Pertumbuhan PDRB Tahun 2011 mencapai 5,17% meningkat menjadi 5,49% di Tahun 2012 perlu kerja keras untuk Target Tahun 2013 sebesar 5,75%. 2) Laju Inflasi Tahun 2010 sebesar 4,98% menurun menjadi 4,94% pada Tahun 2011. 3) Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita capaian Tahun 2012 sebesar Rp. 8.430.459,- dengan Target Tahun 2013 sebesar Rp. 9.151.851,-. 4) Produksi tanaman pangan komoditas pertanian Padi Tahun 2010 sebesar 172.035 ton meningkat sebesar 15,96 persen menjadi 199.492 ton pada Tahun 2011. 5) Produksi tanaman pangan komoditas pertanian Jagung Tahun 2010 sebesar 77.209 ton meningkat sebesar 14,88 persen menjadi 199.492 ton pada Tahun 2011. 6) Produksi tanaman pangan komoditas pertanian Kedelai Tahun 2010 sebesar 931 ton meningkat sebesar 84 persen menjadi 1.713 ton pada Tahun 2011. 7) Produksi tanaman pangan komoditas pertanian Kacang Tanah Tahun 2010 sebesar 3.193 ton meningkat sebesar 7,83 persen menjadi 3.443 ton pada Tahun 2011. 8) Produksi tanaman pangan komoditas pertanian Kacang Hijau Tahun 2010 sebesar 735 ton meningkat sebesar 51,43 persen menjadi 1.113 ton pada Tahun 2011. 9) Penghargaan Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN). Untuk meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat miskin terutama disekitar hutan melalui Program Program Hutan Kemasyarakatan dengan Luas Areal 12.828,58 Ha yang melibatkan anggota 4.901 Orang, di Kecamatan Banjit, Rebang Tangkas dan Kasui. 4. Pengembangan Wilayah, Infrastruktur dan Energi. 1) Infrastruktur wilayah transportasi darat Jalan Kabupaten Tahun 2010 total sepanjang 1.370,9 KM dengan rincian Jalan Aspal 509,29 KM, Jalan Diperkeras 634,87 KM dan Jalan Tanah 226,74 KM meningkat pada Tahun 2011 sepanjang 1403,31 KM dengan rincian Jalan Aspal 630,03 KM, Jalan Diperkeras 574,43 KM dan Jalan Tanah 198,85 KM. 2) Persentase rumah tangga yang menggunakan listrik di Kabupaten Way Kanan sebesar 25% Tahun 2010, Tahun 2011 sebesar 30,67%, meningkat menjadi 45,77% di Tahun 2012 dan ditargetkan mencapai 52,79% di Tahun 2013. 3) Infrastruktur wilayah Irigasi Teknis dengan sawah teririgasi seluas 25.250 Ha Tahun 2010 meningkat menjadi 27.300 Ha pada Tahun 2011. Dan pada Tahun 2013 ini dilaksanakan pembangunan suplesi Way Besai untuk mengairi sawah di wilayah Banjit dan Baradatu. Hal ini dikarenakan dari luas areal 7.500 Ha sawah diareal tersebut hanya 4.000 Ha yang berfungsi akibat kekurangan air. Untuk memenuhi kebutuhan air tersebut diperlukan rencana suplesi dengan membangun bendung dari sungai Way Besai melalui saluran primer neki. 4) Ketersediaan air bersih Persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan Tahun 2010 sebesar 10 persen meningkat menjadi 14, 1 persen di Tahun 2011. 5) Program Percepatan Pengembangan Kawasan Perdesaan Terpadu (P2KPT)/Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Air Bersih. 5. Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan. 1) Dari Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2012 Pemerintah Kabupaten Way Kanan, mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan. 2) Pelaksanaan ULP (Unit Layanan Pengadaan Barang Jasa). 3) Pelaksanaan E-Audit. 4) Penataan Kelembagaan/Organisasi. 5) Pelayan Terpadu Satu Pintu. 6) Untuk pelayanan kependudukan dalam hal pemberian Kartu Tanda Penduduk (KTP), sejalan dengan kebijakan nasional melalui Sistem Informasi Administrasi Kependudukan, Pemerintah Kabupaten Way Kanan melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil telah mengeluarkan E-KTP hingga Tahun 2011 sebanyak 204.351 Orang dari penduduk wajib KTP sebanyak 328.000 Orang atau 62,19%. 7) Penerapan Absensi bagi Pegawai Negeri Sipil dimulai Sekretariat Pemerintah Kabupaten Way Kanan. 8) Program Sadar Hukum Bangkit dengan melalui upaya-upaya penyuluhan Hukum. 6. Pengelolaan SDA dan Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana. 1) Regulasi tentang Gerakan Menanam Ramik Ragom (GEMAR). 2) Penertiban terhadap pengelolaan galian C. 3) Penanaman 1 Milyar Pohon. 7. Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal. 1) Program Nasional Pemberdayaan Masyararakat Mandiri Perdesaan (PNPM- MP) Tahun 2011 sebesar Rp. 30.650.000.000,- dan Tahun 2012 sebesar 29.850.000.000,-. 2) Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Program Percepatan Pembangunan Sosial Ekonomi Daerah Tertinggal (P2SEDT). 3) Program Bantuan Peningkatan Infrastruktur Ekonomi Daerah Tertinggal. 4) Bantuan Peningkatan Infrastruktur Sosial Sarana Pendidikan Daerah Terttinggal. 8. Pembangunan Kehidupan Agama, Sosial Politik, Hukum dan Budaya secara Demokratis. 1) Penghargaan “Anubhawa Sasana Desa” kepada Bupati Way Kanan. 2) Pengembangan seni budaya daerah dalam bentuk Festival Radin Jambat yang dilaksanakan setiap tahunnya. 3) Penggunaan bahasa lampung Way Kanan sebagai bahasa wajib di hari jumat dengan tujuan melestarikan bahasa Lampung Way Kanan khususnya dilingkungan Pemkab Way Kanan, dan kedepan dapat menjadi bahasa wajib seluruh masyarakat, seiring dengan bahasa-bahasa lain yang tumbuh dan berkembang di Kabupaten Way Kanan. 4) Penggunaan pakaian lampung teluk belanga bagi pria dan baju kurung bagi wanita serta dilengkapi papan nama gelar/adok sebagai seragam dikantor pada hari jumat setelah selesai berpakaian olahraga, dengan tujuan membudayakan pakaian lampung bagi PNS Kabupaten Way Kanan. 5) Penggunaan panggilan nama dengan adok/juluk/gelar. 6) Pesta pernikahan/sunatan/begawi, mewajibkan untuk dapat seangkonan/mengangkat saudara dari suku diluar Lampung. 7) Menggunakan tari tigol untuk penyambutan tamu-tamu pada acara resmi. 8) Pembacaan kalam illahi pada setiap pembukaan suatu acara. 9) Memberikan apresiasi terhadap hasil penelitian para ahli dan akademisi, bahwa Gamolan (Kelintang Pring) yang telah diteliti berasal dari Bumi Way Kanan, semoga tesis ini benar adanya dan tentu menjadi kebanggan dan prestasi tersendiri bagi kami rakyat Way Kanan. 10) Istilah sederhana dalam pemberian nama usaha, misal: (Rumah Makan Bangik Mengan, Singgah Pai, dll). 11) Untuk membangkitkan budaya Gotong-Royong Masyarakat dilaksanakan melalui program Gotong-Royong Bangkit. 12) Dalam Upaya mewujudkan masyarakat Way Kanan Religius dilakukan upaya- upaya anatara lain: 1. Penghimpunan Zakat Mal, baik melalui perolehan zakat Profesi PNS melalui BAZDA hingga di setiap kecamatan, yang pemanfaatannya digunakan untuk mengurangi beban masyarakat miskin. 2. Penuntasan buta aksara Al quran melalui pendidikan baca tulis Al quran bagi anak-anak, untuk mengoptimalkan upaya tersebut diberikan bantuan dana untuk Guru Ngaji. Hambatan dan Tantangan Hambatan yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Way Kanan dalam melaksanakan EFA dan MDGs adalah: 1. Kondisi masyarakat yang heterogen. 2. Kondisi geografis Kabupaten Way Kanan yang luas dengan daerah pegunungan. 3. Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) yang rendah. Tantangan yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Way Kanan dalam melaksanakan EFA dan MDGs adalah: 1. Melimpahnya sumber daya alam yang belum dioptimalkan. 2. Besarnya potensi pengembangan sumber daya manusia. 3. Besarnya prospek peningkatan PAD. IV. KESIMPULAN 1. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pemerintah Kabupaten Way Kanan telah mengarah pada pencapaian tujuan EFA. 2. Pemerintah Kabupaten Way Kanan telah melaksanakan program dan pencapaian tujuan MDGs. 2. Saran Saran penulis terkait dengan pelaksanaan program EFA dan MDGs di Kabupaten Way Kanan adalah: 1. Optimalkan sumber daya baik alam dan manusia untuk lebih mensejahterakan masyarakat Kabupaten Way Kanan. 2. Lebih dimaksimalkan kerja sama pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam mencapai kesejahteraan dan kualitas hidup. Daftar Pustaka Dakar, Senegal. 2000. Education for All:Meeting our Collective Commitments Adopted by the World Education Forum Including six regional frameworks for action nforial Pemerintah Kabupaten Way Kanan.Copyright © 2015 m.antaralampung.com