Diskusi :
Mahasiswa di minta memberikan tanggapan tentang pernyataan gubernur Lampung yang meminta wartawan untuk menghapus liputan berita di suatu acara yang viral di media sosial.
Diskusi :
Mahasiswa di minta memberikan tanggapan tentang pernyataan gubernur Lampung yang meminta wartawan untuk menghapus liputan berita di suatu acara yang viral di media sosial.
Nama : Nefringga Amalia
Npm : 2216041078
Kelas : Reg B
Meminta wartawan untuk menghapus liputan berita merupakan tindakan yang dapat menimbulkan kekhawatiran terkait kebebasan pers dan hak masyarakat untuk mendapatkan informasi yang objektif dan transparan. Kebebasan pers adalah salah satu pilar penting demokrasi yang melibatkan hak wartawan untuk melaporkan berita dengan independen, tanpa adanya campur tangan dari pihak-pihak yang berkepentingan.
Dalam sebuah demokrasi yang sehat, penting bagi masyarakat untuk memiliki akses terhadap informasi yang objektif dan bervariasi. Kebebasan pers dan kebebasan berekspresi melalui media sosial memainkan peran penting dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan. Oleh karena itu, permintaan untuk menghapus liputan berita dapat menimbulkan keprihatinan terkait kebebasan pers dan akses masyarakat terhadap informasi yang penting.
Namun, penting juga untuk melihat semua sisi cerita dan mempertimbangkan apakah ada pertimbangan lain yang mungkin mempengaruhi permintaan tersebut. Misalnya, terdapat undang-undang atau peraturan yang mengatur liputan media terkait privasi, keamanan, atau hal-hal lain yang bisa menjadi faktor dalam permintaan gubernur tersebut. Pada akhirnya, penting untuk menjaga keseimbangan antara kebebasan pers dan hak-hak individu atau kepentingan publik lainnya yang mungkin ada dalam konteks tersebut.
Nama : Ade Rahma Anggraini
Npm : 2216041049
Sebagai mahasiswa, saya meyakini bahwa kebebasan pers dan kebebasan berekspresi adalah prinsip yang fundamental dalam demokrasi. Pernyataan gubernur Lampung yang meminta wartawan untuk menghapus liputan berita merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut. Wartawan memiliki tugas untuk memberikan informasi kepada masyarakat dan mengawasi tindakan pemerintah, sehingga mereka harus bebas dalam melaksanakan tugas tersebut tanpa adanya intervensi atau tekanan dari pihak manapun.
Menghapus liputan berita hanya karena suatu acara menjadi viral di media sosial akan mengabaikan tanggung jawab wartawan untuk memberikan informasi yang akurat dan obyektif kepada masyarakat. Keputusan menghapus liputan berita seharusnya didasarkan pada kriteria jurnalistik yang objektif, seperti kebenaran fakta dan relevansi berita tersebut bagi masyarakat.
Selain itu, meminta wartawan untuk menghapus liputan berita juga dapat menciptakan preseden yang berbahaya dalam hal penekanan kebebasan pers. Jika wartawan diharapkan mengikuti permintaan semacam itu, maka dapat terjadi penyalahgunaan kekuasaan dan manipulasi informasi oleh pihak yang berwenang.
Sebagai mahasiswa, saya mendorong adanya dialog terbuka antara pemerintah, wartawan, dan masyarakat untuk menjaga kebebasan pers dan menjamin akuntabilitas pemerintah. Pemerintah harus menghormati peran wartawan sebagai penjaga kebenaran dan pembawa informasi kepada publik. Wartawan juga perlu menjunjung tinggi etika jurnalistik dan profesionalisme dalam menjalankan tugas mereka.