FORUM DISKUSI

RUANG DISKUSI

RUANG DISKUSI

oleh Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr. -
Jumlah balasan: 33

SILAHKAN MAHASISWA BERDISKUSI

Sebagai balasan Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

oleh Alfia Rosa -
Nama : Alfia Rosa
NPM : 2013022040

Izin bertanya,
Apa hubungan dari peristiwa tenggelam melayang dan terapung dengan massa jenis?

Terima kasih
Sebagai balasan Alfia Rosa

Re: RUANG DISKUSI

oleh Yunita Safitri 2013022039 -
Nama: Yunita Safitri
Npm: 2013022039
No. Urut: 15

Izin menjawab pertanyaan dari saudari Alfia,
Suatu benda yang dicelupkan kedalam zat cair akan mengapung jika massa jenis benda lebih kecil dari massa jenis zat cair, dan benda dikatakan tenggelam jika massa jenis benda lebih besar dari massa jenis zat cair, sedangkan benda dikatakan melayang jika massa jenis benda sama dengan massa jenis zat cair.
Sekian, terimakasih.
Sebagai balasan Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

oleh Neo Safitri 2013022006 -
Nama : Neo Safitri
NPM : 2013022006

Izin bertanya,
Jelaskan penerapan massa jenis dalam kehidupan sehari-hari?

Terima Kasih.
Sebagai balasan Neo Safitri 2013022006

Re: RUANG DISKUSI

oleh Dea Citra Kharisma 2013022003 -
Nama : Dea Citra Kharisma
NPM : 2013022003

Izin menjawab,
Berikut ini penerapan massa jenis dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut.

1. Air dan minyak tidak bisa campur karena keduanya memiliki massa jenis yang berbeda. Air berada di lapisan bawah karena massa jenisnya lebih besar daripada minyak.

2. Kapal laut tidak tenggelam di lautan karena memiliki volume rongga udara yang sangat besar, sehingga total massa jenis kapal masih lebih kecil daripada massa jenis air laut.

3. Jembatan ponton tidak tenggelam di dalam air karena di dalam drum penyusunnya terdapat rongga udara yang cukup banyak, sehingga total massa jenis jembatan ponton masih lebih kecil daripada massa jenis air.

4. Balon helium bisa terbang karena massa jenis gas helium lebih kecil daripada massa jenis gas (udara) di sekelilingnya

Terimakasih
Sebagai balasan Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

oleh Insani Triana 2013022002 -
Nama : Insani Triana
NPM : 2013022002

Izin bertanya,
Apa yang terjadi jika benda mengalami gaya apung menggunakan hukum Archimedes?

Terima kasih
Sebagai balasan Insani Triana 2013022002

Re: RUANG DISKUSI

oleh Pita Nadia 2013022008 -
Nama : Pita Nadia
NPM : 2013022008

Izin menjawab,
Akibat adanya gaya angkat ke atas (gaya apung), benda yang ada di dalam fluida, beratnya akan berkurang. Sehingga, benda yang diangkat di dalam fluida akan terasa lebih ringan dibandingkan ketika diangkat di darat.
Terima kasih
Sebagai balasan Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

oleh Sihfa Zhainita 2013022062 -
Nama : Sihfa Zhainita
NPM : 2013022062

Izin bertanya,
Bagaimana Bunyi Teori Hukum Bernoulli pertama kali yang ditemukan oleh Daniel Bernoulli pada tahun 1738?

Terima kasih
Sebagai balasan Sihfa Zhainita 2013022062

Re: RUANG DISKUSI

oleh Indah Viona Fitri 2013022057 -
Nama : Indah Viona Fitri
NPM : 2013022057

 Izin menjawab,
-) Fluida tidak dapat dimampatkan (incompressible dan nonviscous).
-) Tidak ada kehilangan energi akibat gesekan antara fluida dan dinding pipa.
-) Tidak ada energi panas yang berlindung dari batas-batas pipa untuk cairan, baik sebagai keuntungan atau kerugian panas.
-) Tidak ada pompa di bagian pipa.
-) Aliran fluida laminar (bersifat tetap).
Sebagai balasan Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

oleh Dian Permata Hati 2013022036 -
Nama : Dian Permata Hati
NPM : 2013022036

Izin bertanya,
apa saja sifat dari tekanan hidrostatik?
Terimakasih
Sebagai balasan Dian Permata Hati 2013022036

Re: RUANG DISKUSI

oleh Nadiyah Safitri 2013022046 -
Nama : Nadiyah Safitri
NPM : 2013022046
Absen : 17

Izin menjawab,
Tekanan hidrostatik memiliki sifat sebagai berikut:
- Semakin dalam letak suatu titik atau benda dari permukaan zat cair, maka tekanan akan semakin besar.
- Tekanan hidrostatis ke segala arah memiliki ukuran yang sama besar.
- Tekanan hidrostatis tergantung pada kedalaman, massa jenis zat cair, dan percepatan gravitasi.
- Tekanan hidrostatis tidak bergantung pada bentuk wadahnya.

Terima kasih
Sebagai balasan Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

oleh Ananda Resya Putri 2013022011 -

Nama : Ananda Resya Putri
Npm : 2013022011
No urut : 06 (Genap)

Izin bertanya
Bagaimana hubungan antara massa jenis zat cair dan viskositasnya?

Sebagai balasan Ananda Resya Putri 2013022011

Re: RUANG DISKUSI

oleh Ayu Iin Hidayah 2013022017 -
Nama: Ayu Iin Hidayah
NPM: 2013022017
No. urut: 09 (Ganjil)

Izin menjawab pertanyaan dari Ananda,

Massa jenis zat cair dan viskositasnya saling terkait tetapi tidak selalu memiliki korelasi yang langsung. Berikut adalah penjelasan mengenai hubungan antara massa jenis zat cair dan viskositasnya:
1. Massa Jenis (Density):
Massa jenis zat cair menggambarkan seberapa padat molekul-molekul zat tersebut tertata dalam volume tertentu. Massa jenis dinyatakan dalam satuan kilogram per meter kubik (kg/m³). Massa jenis dapat dipengaruhi oleh suhu dan tekanan. Umumnya, semakin tinggi massa jenis suatu cairan, semakin padat cairan tersebut.
2. Viskositas:
Viskositas mengukur seberapa resisten atau mudahnya sebuah zat cair mengalir. Viskositas dinyatakan dalam satuan pascal detik (Pa·s) atau poise (P). Zat cair dengan viskositas rendah akan mengalir dengan mudah, sementara zat cair dengan viskositas tinggi akan mengalir dengan lambat.
Secara umum, hubungan antara massa jenis zat cair dan viskositasnya dapat dilihat dalam istilah viskositas dinamik (dynamic viscosity). Viskositas dinamik, yang diberikan oleh simbol η, dapat dijelaskan menggunakan hukum Newtonian dalam persamaan:

η = μ / ρ

di mana η adalah viskositas dinamik, μ adalah viskositas absolut (jumlah konstan yang spesifik untuk setiap zat cair), dan ρ adalah massa jenis zat cair.
Dalam hukum ini, massa jenis (ρ) berada di denominasi (pembagian) dengan viskositas dinamik (η). Dengan kata lain, semakin tinggi massa jenis (ρ), semakin rendah viskositas dinamik (η), dan sebaliknya. Ini berarti bahwa zat cair dengan massa jenis yang lebih tinggi cenderung memiliki viskositas yang lebih rendah, sehingga lebih mudah mengalir. Contoh zat cair dengan massa jenis rendah dan viskositas tinggi adalah madu, sedangkan air memiliki massa jenis yang lebih tinggi dan viskositas yang lebih rendah.
Namun, penting untuk dicatat bahwa hubungan antara massa jenis dan viskositas dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti suhu, tekanan, dan sifat kimia dari zat cair itu sendiri. Oleh karena itu, tidak selalu ada korelasi langsung antara massa jenis dan viskositas, terutama jika mempertimbangkan zat cair yang memiliki sifat khusus atau campuran kompleks.

Sekian jawaban dari saya, Terimakasih.
Sebagai balasan Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

oleh Erna Wahyu Septianna 2013022019 -
Nama : Erna Wahyu Septianna
NPM : 2013022019

Izin bertanya,
Bagaimana pengaruh kedalaman terhadap tekanan dalam zat cair pada sebuah percobaan?

Terimakasih
Sebagai balasan Erna Wahyu Septianna 2013022019

Re: RUANG DISKUSI

oleh NIKEN TRI KUSUMA 2013022053 -
Nama: Niken Tri Kusuma
Npm: 2013022053
No urut 21

Dalam percobaan mengenai pengaruh kedalaman terhadap tekanan dalam zat cair, terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi hubungan antara kedalaman dan tekanan yaitu berat jenis zat cair dan percepatan gravitasi.

Prinsip dasar yang berkaitan dengan pengaruh kedalaman terhadap tekanan dalam zat cair adalah prinsip Pascal. Prinsip Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair yang tertutup akan merambat dengan tidak berubah ke segala arah dan ke semua bagian zat cair tersebut. Dengan kata lain, tekanan yang diberikan pada suatu titik dalam zat cair akan merambat dengan intensitas yang sama ke segala arah.

Jika kita mengamati kedalaman dalam zat cair, terdapat kolom zat cair di atasnya yang memberikan tekanan pada titik tersebut. Semakin dalam kita bergerak ke dalam zat cair, semakin besar kolom zat cair di atasnya dan semakin besar pula tekanan yang diberikan pada titik tersebut.

Pengaruh kedalaman terhadap tekanan dalam zat cair dapat dijelaskan dengan rumus tekanan hidrostatis:

P = ρgh

dengan P merupakan tekanan dalam zat cair, ρ adalah berat jenis zat cair, g adalah percepatan gravitasi, dan h adalah kedalaman dalam zat cair. Rumus ini mengindikasikan bahwa tekanan dalam zat cair secara linear tergantung pada kedalaman h. Semakin besar kedalaman, semakin besar pula tekanan yang dialami oleh zat cair.

Hal ini dapat dilihat pada contoh pengaruh kedalaman terhadap tekanan dalam zat cair seperti kolam renang. Saat kita berenang di kolam renang, semakin dalam kita turun ke dasar kolam, semakin besar tekanan yang kita rasakan di telinga dan tubuh kita. Ini dikarenakan tekanan air di dalam kolam renang meningkat seiring dengan kedalaman.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kedalaman mempengaruhi tekanan dalam zat cair pada sebuah percobaan. Semakin dalam kedalaman, semakin besar tekanan yang dialami oleh zat cair sesuai dengan rumus tekanan hidrostatis.
Terimakasih
Sebagai balasan Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

oleh Oktavia Sulistya Handayani 2013022052 -

Nama: Oktavia Sulistya Handayani

NPM : 2013022052

Izin bertanya, 

Bagaimana hubungan tekanan dalam zat cair dengan hukum Archimedes?

Terimakasih.

Sebagai balasan Oktavia Sulistya Handayani 2013022052

Re: RUANG DISKUSI

oleh Umi Nur Aini 2013022012 -
Nama : Umi Nur Aini
NPM : 2013022012

Izin menjawab,
Tekanan dalam zat cair memiliki hubungan yang erat dengan Hukum Archimedes. Hukum Archimedes menyatakan bahwa ketika suatu benda terendam dalam zat cair, maka benda tersebut akan mengalami gaya apung yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut.

Tekanan dalam zat cair berperan penting dalam menjelaskan hukum Archimedes. Ketika suatu benda terendam dalam zat cair, terdapat perbedaan tekanan di bagian atas dan bawah permukaan benda tersebut. Tekanan pada bagian bawah benda lebih tinggi dibandingkan tekanan pada bagian atasnya.

Karena adanya perbedaan tekanan ini, tekanan di bagian bawah permukaan benda akan mendorong benda ke atas, sementara tekanan di bagian atas permukaan benda akan mendorong benda ke bawah. Gaya apung yang dialami oleh benda adalah selisih antara gaya tekanan di atas dan di bawah benda.

Gaya apung ini setara dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh benda. Jika berat benda lebih besar dari gaya apung, maka benda akan tenggelam. Jika berat benda sama dengan gaya apung, maka benda akan melayang di dalam zat cair. Dan jika berat benda lebih kecil dari gaya apung, maka benda akan naik ke permukaan zat cair.

Jadi, tekanan dalam zat cair berhubungan dengan hukum Archimedes melalui perbedaan tekanan yang menyebabkan munculnya gaya apung pada benda yang terendam dalam zat cair.

Terima kasih
Sebagai balasan Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

oleh Indah Sina Tyas 2013022042 -
Nama : Indah Sina Tyas
NPM : 2013022042

Izin bertanya,
Bagaimana hubungan antara ketinggian fluida pada tabung Torricelli yang berlubang dengan kecepatan fluida yang memancar dari lubang tabung Torricelli?

Terima Kasih
Sebagai balasan Indah Sina Tyas 2013022042

Re: RUANG DISKUSI

oleh Gustin wardani 2013022030 -
Nama : Gustin Wardani
NPM : 2013022030

Izin menjawab,
Hubungan antara ketinggian fluida pada tabung Torricelli yang berlubang dengan kecepatan fluida yang memancar dari lubang tabung Torricelli dapat dijelaskan oleh Hukum Torricelli atau Prinsip Torricelli.
Menurut Hukum Torricelli, kecepatan fluida yang keluar dari lubang tabung Torricelli bergantung pada ketinggian fluida di dalam tabung tersebut. Hukum ini didasarkan pada prinsip bahwa energi potensial gravitasi fluida di dalam tabung berubah menjadi energi kinetik saat fluida memancar melalui lubang.
Hukum Torricelli menyatakan bahwa kecepatan fluida yang keluar dari lubang tabung Torricelli dapat dihitung menggunakan persamaan berikut:
v = √(2gh)

di mana:
v adalah kecepatan fluida yang keluar dari lubang,
g adalah percepatan gravitasi (sekitar 9.8 m/s^2 di permukaan Bumi),
h adalah ketinggian fluida di dalam tabung (dihitung relatif terhadap lubang).

Dari persamaan di atas, dapat dilihat bahwa kecepatan fluida (v) berbanding lurus dengan akar kuadrat ketinggian fluida (h). Artinya, semakin tinggi ketinggian fluida di dalam tabung, semakin besar kecepatan fluida yang keluar dari lubang.
Perlu dicatat bahwa persamaan ini diasumsikan tidak ada kerugian energi akibat gesekan udara atau efek lainnya. Dalam kondisi nyata, ada faktor-faktor tambahan yang dapat mempengaruhi kecepatan aktual fluida yang memancar, seperti diameter lubang dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi aliran fluida.

Terima Kasih
Sebagai balasan Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

oleh Annisa Dira 2013022004 -
Nama: Annisa Dira
NPM: 2013022004

Izin bertanya,
Apasajakah faktor-faktor yang mempengaruhi pengukuran massa jenis zat cair?
Sebagai balasan Annisa Dira 2013022004

Re: RUANG DISKUSI

oleh Fadiyah Farah Khoirunnisaa 2013022016 -
Nama: Fadiyah Farah Khoirunnisa
NPM: 20130220016

Izin menjawab,
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pengukuran massa jenis zat cair, di antaranya:

1. Suhu: Massa jenis zat cair dapat dipengaruhi oleh suhu. Pada umumnya, massa jenis cairan akan menurun seiring dengan kenaikan suhu, karena suhu yang lebih tinggi mengakibatkan peningkatan energi kinetik partikel-partikel dalam cairan tersebut.

2. Tekanan: Tekanan juga dapat mempengaruhi massa jenis zat cair. Pada tekanan yang lebih tinggi, partikel-partikel dalam cairan akan lebih rapat, yang dapat menyebabkan peningkatan massa jenisnya. Sebaliknya, pada tekanan yang lebih rendah, massa jenis cairan akan lebih rendah pula.

3. Komposisi: Komposisi zat cair dapat mempengaruhi massa jenisnya. Jika terdapat zat terlarut dalam cairan, massa jenisnya dapat berubah. Contohnya, jika larutan gula dalam air memiliki massa jenis yang lebih tinggi daripada air murni.

4. Konsentrasi: Konsentrasi zat terlarut dalam larutan juga dapat mempengaruhi massa jenisnya. Semakin tinggi konsentrasi zat terlarut, massa jenis larutan akan lebih tinggi.

5. Jenis zat: Setiap zat cair memiliki massa jenis yang unik. Berbagai faktor seperti ikatan kimia antara partikel-partikelnya, struktur molekul, dan berat molekul zat tersebut akan memengaruhi massa jenisnya.

Penting untuk diingat bahwa pengukuran massa jenis zat cair harus dilakukan dalam kondisi yang standar, seperti suhu dan tekanan tertentu, untuk memperoleh hasil yang konsisten dan dapat dibandingkan dengan data lainnya.
Sebagai balasan Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

oleh Bayu Angger Puspito 2013022049 -
Nama : Bayu Angger Puspito
NPM : 2013022049

Izin bertanya,
pada tekanan zat cair, biasanya disebut dengan tekanan apa? Dan bagaimana contoh penerapanya dalam kehidupan sehari-hari?

terimakasih
Sebagai balasan Bayu Angger Puspito 2013022049

Re: RUANG DISKUSI

oleh lu'lu' syarqia 2013022051 -
Nama : Lu’lu’ Syarqia
NPM : 2013022051

Tekanan hidrostatis dilansir dari Saintif adalah tekanan dari zat cair ke semua arah pada suatu benda. Tekanan ini terjadi karena adanya gaya gravitasi. Gaya gravitasi menyebabkan berat partikel air menekan partikel yang ada di bawahnya, Alhasil, partikel-partikel yang ada di bawah akan saling makan hingga dasar air. Hal ini membuat tekanan di bawah lebih besar daripada tekanan yang ada di atas. Secara definisi, tekanan hidrostatis adalah tekanan yang diakibatkan oleh gaya yang ada pada zat cair terhadap suatu luas bidang tekan, pada kedalaman tertentu. Kasarnya, setiap jenis zat cair, akan memberikan tekanan tertentu, tergantung dari kedalamannya. Sebab itulah, saat berenang atau menyelam di permukaan dangkal lebih mudah daripada menyelam di kedalaman tertentu. Karena semakin banyak volume air yang ada di atas maka semakin besar pula tekanan yang air berikan pada tubuh.

Berikut ini beberapa contohnya agar kita makin memahami mengenai materi tekanan zat cair diam ini:

1. Ketika kita menyelam di laut atau kolam, maka kita akan merasakan tekanan hidrostatis yang semakin besar jika kita menyelam semakin dalam.

2. Dasar bendungan pada bagian bawah akan semakin tebal guna menahan tekanan zat cair yang semakin ke bawah semakin besar.

Dalam pemasangan infus, semakin tinggi posisi botol infus, maka akan semakin besar tekanan yang terjadi. Hal ini membuat cairan infus dapat lebih mudah masuk ke aliran darah.

Terimakasih
Sebagai balasan Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

oleh Ririn Oriska -
Nama : Ririn Oriska
Npm : 2013022010

Izin bertanya, apa saja contoh Hukum Bernoulli?

Terimakasih
Sebagai balasan Ririn Oriska

Re: RUANG DISKUSI

oleh Elpin Nurul Rahmayani -
Nama : Elpin Nurul Rahmayani
Npm : 2013022038

Izin menjawab,
1. Tangki Air Bocor.
2. Mengendarai Sepeda Motor.
3. Menekan Selang Air
4. Gaya Angkat Pesawat.
5. Cerobong Asap.
Terimakasih
Sebagai balasan Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

oleh Fitri Nur Indah Sari 2013022032 -
Nama : Fitri Nur Indah Sari
NPM : 2013022032

Izin bertanya,
Bagaimana Prinsip Archimedes diterapkan di kapal?

Terima kasih
Sebagai balasan Fitri Nur Indah Sari 2013022032

Re: RUANG DISKUSI

oleh Elsa Ayuningthias Wahyudi 2013022033 -
Nama : Elsa Ayuningthias Wahyudi
NPM : 2013022033
izin menjawab pertanyaan dari saudari Fitri

Kapal ketika ditempatkan di air, memindahkan sebagian besar air karena volumenya yang besar. Menurut prinsip Archimedes, air yang dipindahkan menimbulkan daya dorong ke atas pada kapal sama dengan berat kapal . Volume yang besar membuat kerapatan keseluruhannya lebih kecil dari air dan kapal mengapung di air.
Terima kasih.
Sebagai balasan Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

oleh Ochira Chantika 2013022001 -
Nama : Ochira Chantika Trinetha
NPM : 2013022001

Izin bertanya,
Mengapa massa jenis air dapat berubah?

Terimakasih.
Sebagai balasan Ochira Chantika 2013022001

Re: RUANG DISKUSI

oleh Najmi Lufris Siregar -

Nama : Najmi Lufris Siregar
Npm : 1953022006

Izin menjawab,

Air memiliki sifat yang unik ketika suhu berubah. Pada suhu tertentu, air akan mengalami perubahan fase antara padat (es), cair, dan gas (uap air). Pada suhu rendah, seperti di bawah titik beku air (0 derajat Celsius pada tekanan atmosfer), air akan membeku dan menjadi es. Ketika suhu meningkat, air cair akan menjadi lebih padat dan berat jenisnya akan meningkat. Di atas titik didih air (100 derajat Celsius pada tekanan atmosfer), air akan berubah menjadi uap air, dan berat jenisnya akan menurun.

Maka dapat disimpulkan pula jika semakin tinggi suhu air nya maka semakin rendah nilai massa jenisnya, hal ini disebabkan oleh jarak antar molekul yang semakin jauh seiringan dengan naiknya temperatur molekul.

Sebagai balasan Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

oleh Jestica Dwi Cahyani Utari 2013022054 -
Nama : Jestica Dwi Cahyani Utari
NPM : 2013022054

Izin bertanya,
Apakah Hukum Archimedes berlaku secara universal atau terdapat kondisi-kondisi khusus di mana hukum ini tidak berlaku dan sejauh mana Hukum Archimedes berlaku pada objek yang tenggelam di dalam cairan dengan kepadatan yang hampir sama?

Terima kasih
Sebagai balasan Jestica Dwi Cahyani Utari 2013022054

Re: RUANG DISKUSI

oleh Ika Thalia Pratiwi -
Nama : Ika Thalia Pratiwi
NPM : 2013022022

Izin menjawab,
Hukum Archimedes berlaku secara universal dalam konteks fluida, khususnya pada fluida yang homogen dan tidak bergerak. Namun, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi penerapan hukum ini, seperti adanya perbedaan kepadatan atau viskositas dalam fluida, suhu yang sangat tinggi atau rendah, dan adanya gaya eksternal yang signifikan yang dapat memengaruhi hasil perhitungan hukum ini.
Hukum Archimedes berlaku pada objek yang tenggelam di dalam cairan dengan kepadatan yang hampir sama, tetapi dalam kasus ini, gaya apung yang dialami oleh objek akan sangat kecil. Hukum Archimedes tetap berlaku, tetapi efeknya mungkin sulit untuk diukur atau diamati secara signifikan.

Terima kasih
Sebagai balasan Chandra Ertikanto Drs., M.Pd., Dr.

Re: RUANG DISKUSI

oleh Putri Asnaul Karimah 2013022014 -
Nama : Putri Asnaul Karimah
NPM : 2013022014
Izin bertanya,
Bagaimana konsep hubungan tekanan hidrostatis dengan kedalaman zat cair? dan Bagaimana pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan zat cair?
Sebagai balasan Putri Asnaul Karimah 2013022014

Re: RUANG DISKUSI

oleh Winda Dwi Safitri -
Nama : Winda Dwi Safitri
NPM : 2013022018

Izin menjawab, kedalaman suatu zat cair juga mempengaruhi tekanan hidrostatis pada zat cair. Semakin jauh suatu titik dalam zat cair dari permukaannya, maka akan semakin besar tekanan hidrostatisnya. Maksudnya, tekanan hidrostatis akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya kedalaman titik zat cair. Massa jenis zat cair berbanding lurus tekanan hidrostatik, yaitu semakin besar massa jenis zat cair maka tekanan hidrostatik juga semakin besar begitu pula sebaliknya. Terimakasih semoga membantu.