PFis_T_Lab_A+B_Genap_2022/2023

Nama : Erna Wahyu Septianna
NPM :2013022019

Izin menjawab pertanyaan dari saudari Niken,
Jadi hubungan getaran dan gelombang adalah gelombang merupakan getaran yang merambat. Gelombang bersumber dari getaran. Getaran yang merambat disebut gelombang. Saat merambat gelombang hanya memindahkan energi saja sedangkan medium gelombang tidak berpindah.
Terimakasih

Nama : Fitri Nur Indah Sari
NPM : 2013022032

Izin menjawab,
Bunyi merupakan gelombang yang berasal dari benda yang bergetar. Benda yang bergetar itu adalah sumber bunyi. Jadi, bunyi berasal dari getaran yang dihasilkan oleh sumber bunyi. Getaran dari suatu benda akan mengakibatkan udara di sekitarnya bergetar.
Semakin besar amplitudo, energi bunyi semakin besar sehingga bunyi akan terdengar semakin kuat (keras). Demikian juga sebaliknya, semakin kecil amplitudo maka energi bunyi semakin kecil sehingga bunyi akan terdengar semakin lemah.

Terima kasih

Nama: Annisa Dira
NPM: 2013022004

Izin menjawab,
Jadi hubungan getaran dan gelombang adalah gelombang merupakan getaran yang merambat. Gelombang bersumber dari getaran. Getaran yang merambat disebut gelombang. Saat merambat gelombang hanya memindahkan energi saja sedangkan medium gelombang tidak berpindah.

Nama : Alfia Rosa
NPM : 2013022040

Izin menjawab,
Getaran merupakan gerakan bolak-balik suatu benda melewati titik kesetimbangan. Sementara gelombang adalah suatu gangguan yang merambatkan energi dari satu titik ke titik lainnya. Intinya, getaran berbeda dengan gelombang. Jika getaran tidak merambat, maka bukan gelombang.

Terima kasih

Nama : Sihfa Zhainita
NPM : 2013022062

Izin menjawab,
Perambatan gelombang dalam medium tidak diikuti oleh perambatan media, tapi partikel-partikel mediumnya akan bergetar. Bunyi dapat merambat memalui tiga cara yaitu merambat melalui benda padat, merambat melalui benda cair dan merambat melalui gas. Perambatan bunyi melalui benda padat lebih cepat terdengar daripada melalui benda cair atau gas. Perambatan bunyi melalui air kurang baik dibanding
melalui udara. Salah satu benda gas adalah udara. Bunyi dapat melalui udara, seperti bunyi guntur
yang sering kita dengar pada saat hujan. Ketika terjadi guntur, tekanan udara berubah,
yaitu naik turun. Perubahan tekanan ini terus berpindah melalui tumbukan bagian-
bagian kecil molekul udara. Dengan demikian, gelombang bunyi merambat ke segala penjuru dan terdengar dari berbagai arah.

Terima kasih

Nama : Jestica Dwi Cahyani Utari
NPM : 2013022054

Izin menjawab,
Jika sebuah gelombang bunyi mengalami pemantulan, maka waktu yang diperlukan untuk sampai pada pendengar semakin lama, karena jarak tempuh yang semakin besar. Jarak antara sumber bunyi dengan tempat pantulan dinyatakan dalam persamaan:


Terima kasih.

Nama : Ade Filla Vannessa
Npm : 2013022020
Izin menjawab
Pemantulan bunyi terjadi karena gelombang bunyi menabrak bidang pantul kemudian gelombang bunyi tersebut dipantulkan oleh bidang pantul tesebut.
Terimakasih

Nama : Insani Triana
NPM : 2013022002

Izin menjawab,
Ada beberapa benda dan fenomena sehari-hari yang berhubungan dengan fenomena pembiasan cahaya, atau pembelokan cahaya saat melewati media dengan kerapatan optik berbeda. Salah satu contohnya adalah penggunaan kacamata untuk koreksi penglihatan . Contoh lainnya adalah periskop yang menggunakan konsep pemantulan sempurna untuk menangkap dan memantulkan cahaya. Contoh lain termasuk munculnya kolam dangkal, pembengkokan cahaya dari senter di dalam air, dan posisi salah benda langit.

Terima kasih

Nama : Dian Permata Hati
NPM : 2013022036
Absen : 14

Izin menjawab,
Bunyi dapat merambat sebagai gelombang dibuktikan dengan sifat bunyi yang juga merupakan sifat gelombang. 1. Dapat dipantulkan, bunyi jika mengenai tembok atau penghalang akan dipantulkan, contohnya : gema 2. Dapat berpadu (berinterferensi), kita mendengar suara lebih keras jika sumber bunyi diperbanyak.

Terima kasih

Nama : Neo Safitri
NPM : 2013022006

Izin menjawab,
Syarat sumber bunyi dapat didengar yaitu :
1. Adanya sumber bunyi
2. Memiliki medium
3. Dapat didenger jika memiliki frekuensi 20 hz s.d 000 hz

Terimakasih.

Nama : Ananda Resya Putri
Npm : 2013022011
No urut: 06 (Genap)

Izin menjawab
Getaran bebas adalah getaran yang terjadi pada suatu benda tanpa adanya pengaruh dari luar atau tanpa adanya gaya paksa yang diberikan. Contohnya adalah getaran pegas yang terjadi ketika sebuah pegas digetarkan dan kemudian dilepas, maka pegas tersebut akan bergetar dengan frekuensi tertentu tanpa adanya gaya dari luar.

Getaran paksa adalah getaran yang terjadi pada suatu benda akibat pengaruh luar atau adanya gaya paksa yang diberikan. Contohnya adalah getaran gempa bumi yang terjadi akibat adanya pergerakan lempeng tektonik di bawah permukaan bumi.

Contoh lain dari getaran paksa adalah suara yang dihasilkan oleh speaker. Ketika sinyal suara diproses dan dikirim ke speaker, maka speaker akan bergetar dan menghasilkan suara yang kita dengar. Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat banyak contoh lain dari getaran bebas dan getaran paksa. Misalnya, mobil yang sedang berjalan mengalami getaran paksa dari permukaan jalan yang tidak rata. Begitu pula dengan getaran bebas pada ayunan, bandul, atau jam dinding ketika benda tersebut digetarkan dan kemudian dilepas.

Nama : Putri Asnaul Karimah
NPM : 2013022014
Izin menjawab,
frekuensi bunyi adalah jumlah getaran gelombang bunyi perdetik. Semakin rapat gelombang maka frekuensi gelombang semakin tinggi, tetapi semakin renggang gelombang maka frekuensi semakin rendah. Frekuensi tidak mempengaruhi keras/tidaknya bunyi. Namun yg mempengaruhi adalah taraf intensitas. Taraf intensitas bunyi dapat diartikan dengan tingkat kebisingan bunyi pada pendengaran manusia.

Jadi kesimpulannya kenapa manusia tidak mendengar bunyi ultrasonik? memang berdasarkan frekuensi, manusia hanya bisa mendengarkan bunyi audiosonik, dan penjelasan tentang suara ultrasonik sangat amat keras itu sesuatu yang kurang benar, keras tidaknya bunyi tergantung dari Taraf Intensitas Bunyi.

Nama : Indah Sina Tyas
NPM : 2013022042

Izin menjawab,
Indeks bias adalah ukuran seberapa banyak cahaya bengkok atau terpantul ketika melintasi suatu zat. Pembelokan cahaya atau perubahan arah cahaya ini terjadi karena adanya perbedaan kecepatan cahaya ketika melintasi medium yang berbeda, seperti ketika cahaya melewati batu permata atau lensa.

Indeks bias memainkan peran penting dalam menentukan besar kecilnya pembelokan cahaya oleh suatu zat. Semakin besar indeks bias suatu zat, semakin besar pembelokan cahaya yang terjadi ketika cahaya melintasinya. Sebaliknya, semakin kecil indeks bias suatu zat, semakin kecil pembelokan cahaya yang terjadi ketika cahaya melintasinya.

Contohnya, air memiliki indeks bias sekitar 1,33, yang berarti ketika cahaya melewati air, pembelokannya relatif kecil. Namun, ketika cahaya melewati berlian, yang memiliki indeks bias sekitar 2,42, pembelokannya sangat besar. Oleh karena itu, indeks bias suatu zat sangat mempengaruhi pembelokan cahaya yang terjadi ketika cahaya melintasinya.

Terima Kasih