Selamat pagi class, silahkan berdiskusi disini ya kelompok 8
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat pagi kelompok 8, udah siap memulai hari? :))), kita diskusi yukk
Wa'alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh, pagiiii
gass gass
gass gass
Siap nadel
okeee dian mana nihh diann
hadir nadel
okee sambil menunggu mba dian, saat jam teori kemarin kita sudah membahas tentang open ended yaa teman-teman, nahh menurut kalian open ended itu seperti apaa gaiss???
Dari yang saya ketahui, pembelajaran dengan pendekatan open-ended itu merupakan pembelajaran yang menggunakan masalah terbuka dan memberikan keleluasaan berpikir secara aktif yang mampu mengundang peserta didik untuk menjawab permasalahan melalui berbagai cara atau
berbagai jawaban.
berbagai jawaban.
Open ended itu pendekatan yang biasanya dimulai dengan memberikan problem kepada siswa dan problem itu memiliki beragam penyelasaian dan beragam jawaban yang benar sehinggga bisa membuat siswa lebih paham konsep, kreati, kritis ,dll.
Pendekatan Open Ended sebagai salah satu pendekatan dalam pembelajaran merupakan suatu pendekatan yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan pola pikirnya sesuai dengan minat dan kemampuan masing-masing.
pendekatan open ended ini untuk mengembangkan kegiatan kreatif dan pola pikir matematis siswa melalui pemecahan masalah yang beragam atau banyak cara
setuju sekali dengan pendapat teman-teman sekalian, jadi pendekatan open-ended prinsipnya sama dengan pembelajaran berbasis masalah yaitu suatu pendekatan pembelajaran yang dalam prosesnya dimulai dengan memberi suatu masalah kepada peserta didik. Masalah yang disajikan memiliki banyak jawaban atau banyak cara penyelesaian. Kegiatan tersebut membuat para siswa aktif dan senang dapat mencari dan menemukan sendiri jawabannya.
Terus ada ga cara untuk dapat mengkonstruksikan pendekatan open ended ini?
menurut Suherman (2003) dalam buku Ibu Sri Hastuti Noer, terdapat beberapa hal nih yang dapat dijadikan acuan dalam mengkonstruksi masalah, yaitu
• Menyajikan permasalahan melalui situasi fisik yang nyata di mana konsep-konsep matematika dapat diamati dan dikaji siswa.
• Menyajikan soal-soal pembuktian dapat diubah sedemikian rupa sehingga siswa dapat menemukan hubungan dan sifat-sifat dari variabel dalam persoalan itu
• Menyajikan bentuk-bentuk atau bangun-bangun (geometri) sehingga siswa dapat membuat suatu konjektur.
• Menyajikan urutan bilangan atau tabel sehingga siswa dapat menemukan aturan matematika.
• Memberikan beberapa contoh konkrit dalam beberapa kategori sehingga siswa bisa mengelaborasi siifat-sifat dari contoh itu untuk menemukan sifat-sifat dari contoh itu untuk menemukan sifat-sifat yang umum
• Memberikan beberapa latihan serupa sehingga siswa dapat menggeneralisasai dari pekerjaannya.
• Menyajikan permasalahan melalui situasi fisik yang nyata di mana konsep-konsep matematika dapat diamati dan dikaji siswa.
• Menyajikan soal-soal pembuktian dapat diubah sedemikian rupa sehingga siswa dapat menemukan hubungan dan sifat-sifat dari variabel dalam persoalan itu
• Menyajikan bentuk-bentuk atau bangun-bangun (geometri) sehingga siswa dapat membuat suatu konjektur.
• Menyajikan urutan bilangan atau tabel sehingga siswa dapat menemukan aturan matematika.
• Memberikan beberapa contoh konkrit dalam beberapa kategori sehingga siswa bisa mengelaborasi siifat-sifat dari contoh itu untuk menemukan sifat-sifat dari contoh itu untuk menemukan sifat-sifat yang umum
• Memberikan beberapa latihan serupa sehingga siswa dapat menggeneralisasai dari pekerjaannya.
Saya setuju dengan jawaban dari nadya, ijin menambahkan dan apabila guru telah mengkonstruksikan atau memformulasi masalah Open-Ended dengan baik, ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam pembelajaran sebelum masalah itu ditampilkan di kelas adalah:
1) Apakah masalah itu kaya dengan konsep-konsep matematika dan berharga? Masalah Open-Ended harus mendorong murid untuk berpikir dari berbagai sudut pandang. Di samping itu juga harus kaya dengan konsep-konsep matematika yang sesuai untuk murid berkemampuan tinggi maupun rendah dengan menggunakan berbagai strategi sesuai dengan kemampuannya.
2) Apakah tingkat matematika dari masalah itu cocok untuk murid? Pada saat murid menyelesaikan masalah Open-Ended, mereka harus menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka miliki. Jika guru memprediksi bahwa masalah itu di luar jangkauan kemampuan murid, maka masalah itu harus diubah/diganti dengan masalah yang beralasan dalam wilayah pemikiran anak.
3) Apakah masalah itu mengundang pengembangan konsep matematika lebih lanjut? Masalah harus memiliki keterkaitan atau hubungan dengan konsep-konsep matematika yang lebih tinggi sehingga dapat memacu murid untuk berpikir tingkat tingga.
1) Apakah masalah itu kaya dengan konsep-konsep matematika dan berharga? Masalah Open-Ended harus mendorong murid untuk berpikir dari berbagai sudut pandang. Di samping itu juga harus kaya dengan konsep-konsep matematika yang sesuai untuk murid berkemampuan tinggi maupun rendah dengan menggunakan berbagai strategi sesuai dengan kemampuannya.
2) Apakah tingkat matematika dari masalah itu cocok untuk murid? Pada saat murid menyelesaikan masalah Open-Ended, mereka harus menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka miliki. Jika guru memprediksi bahwa masalah itu di luar jangkauan kemampuan murid, maka masalah itu harus diubah/diganti dengan masalah yang beralasan dalam wilayah pemikiran anak.
3) Apakah masalah itu mengundang pengembangan konsep matematika lebih lanjut? Masalah harus memiliki keterkaitan atau hubungan dengan konsep-konsep matematika yang lebih tinggi sehingga dapat memacu murid untuk berpikir tingkat tingga.
kalo kelebihan dan kelemahan pendekatan open ended ini menurut kalian ada ga sih?
kalau untuk keunggulannya itu
• Siswa berpartisipasi lebih aktif dalam
pembelajaran dan sering mengekspresika
ide.
• Siswa memiliki kesempatan lebih banyak dalam memanfaatkan pengetahuan
dan keterampilan matematik secara komprehensif.
• Siswa dengan kemampuan matematika rendah dapat merespon permasalahan
dengan cara mereka sendiri
• Siswa secara instrinsik termotivasi untuk memberikan bukti atau penjelasan.
• Siswa memiliki pengalaman banyak untuk menemukan sesuatu dalam
menjawab permasalahan.
kalau dari temen-temen bagaimana nih kelemahan dari pendekatan open ended?
• Siswa berpartisipasi lebih aktif dalam
pembelajaran dan sering mengekspresika
ide.
• Siswa memiliki kesempatan lebih banyak dalam memanfaatkan pengetahuan
dan keterampilan matematik secara komprehensif.
• Siswa dengan kemampuan matematika rendah dapat merespon permasalahan
dengan cara mereka sendiri
• Siswa secara instrinsik termotivasi untuk memberikan bukti atau penjelasan.
• Siswa memiliki pengalaman banyak untuk menemukan sesuatu dalam
menjawab permasalahan.
kalau dari temen-temen bagaimana nih kelemahan dari pendekatan open ended?
Disamping keunggulan yang dapat diperoleh dari pendekatan openended terdapat
beberapa kelemahan, diantaranya:
• Membuat dan menyiapkan masalah matematika yang bermakna bagi siswa
bukanlah pekerjaan yang mudah. Guru kurang memiliki alat evaluasi untuk
penyelesaian berbeda dari siswa atau atau kemampuan untuk meningkatkan
level tertinggi dari pemecahan masalah.
• Mengemukakan masalah yang langsung dapat dipahami siswa sangat sulit
sehingga banyak siswa yang mengalami kesulitan bagaimana merespon
permasalahan yang diberikan.
• Siswa dengan kemampuan tinggi bisa merasa ragu atau mencemaskan jawaban
mereka.
• Kemungkinan ada sebagian siswa merasa bahwa kegiatan belajar mereka tidak
menyenangkan karena kesulitan yang mereka hadapi.
beberapa kelemahan, diantaranya:
• Membuat dan menyiapkan masalah matematika yang bermakna bagi siswa
bukanlah pekerjaan yang mudah. Guru kurang memiliki alat evaluasi untuk
penyelesaian berbeda dari siswa atau atau kemampuan untuk meningkatkan
level tertinggi dari pemecahan masalah.
• Mengemukakan masalah yang langsung dapat dipahami siswa sangat sulit
sehingga banyak siswa yang mengalami kesulitan bagaimana merespon
permasalahan yang diberikan.
• Siswa dengan kemampuan tinggi bisa merasa ragu atau mencemaskan jawaban
mereka.
• Kemungkinan ada sebagian siswa merasa bahwa kegiatan belajar mereka tidak
menyenangkan karena kesulitan yang mereka hadapi.
izin menambahkan nih manfaat dari pendekatan open ended ini bagi peserta didik, yaitu
-pemahaman konsep peserta didik yang meningkat
-peserta didik dapat lebih berpikir kreativ
-memiliki metakognisi, yaitu dimana mereka mampu mengendalikan kemampuan berpikir mereka dalam menyelesaikan masalah
-penalaran peserta didik yang meningkat, dimana biasanya permasalahan yang diberikan kepada siswa memerlukan pemahaman yang tinggi dan memiliki banyak jawaban
-pemahaman konsep peserta didik yang meningkat
-peserta didik dapat lebih berpikir kreativ
-memiliki metakognisi, yaitu dimana mereka mampu mengendalikan kemampuan berpikir mereka dalam menyelesaikan masalah
-penalaran peserta didik yang meningkat, dimana biasanya permasalahan yang diberikan kepada siswa memerlukan pemahaman yang tinggi dan memiliki banyak jawaban
nah kemudian minggu lalu kan kita sudah menganalisis video pembelajaran, menurut kalian video pembelajaran yang minggu kemarin itu sudah menerapkan pendekatan open ended belum nih teman-teman??
video pembelajaran yang sebelumnya
ini ya teman-teman
Menurut aku, video pembelajaran minggu kemarin itu termasuk dari pendekatan open ended yang dimana memberikan problem ke pada siswa.
Problem open-ended menurut Toshio Sawada dapat diklasifikasikan dalam 3
tipe, yaitu:
1. Tipe 1: Finding relations.
Siswa diminta untuk menemukan beberapa aturan atau hubungan
matematik.( dalam video siswa telah dapat menghubungkan nyanyian yang berjudul naik-naik ke puncak gunung dengan satuan panjang)
2. Tipe 2: Classifying.
Siswa diminta untuk mengelompokkan kedalam karakteristik yang berbeda
sehingga tersusun konsep matematika.(dalam video tersebut siswa juga diminta mengkelompokkan yang berbeda sehingga terususn konsep satuan panjang)
3. Tipe 3: Measuring.
Siswa diminta untuk menandai ukuran pada bilangan tertentu yang
menunjukkan suatu kejadian.Masalah jenis ini dapat melatih berpikir ( dalam video tersebut siswa telah menunjukan suatu kejadian yang dimana guru memberikan lembar kerja ).
Secara umum, metode open-ended memiliki beberapa langkah dalam penerapannya, antara lain; (1) peserta didik diarahkan untuk membentuk kelompok; (2) peserta didik memperoleh pertanyaan yang bersifat open-ended; (3) peserta didik berdiskusi terkait penyelesaian dari pertanyaan yang diberikan; (4) perwakilan setiap kelompok menyampaikan gagasannya secara bergantian; serta (5) peserta didik kemudian saling mengoreksi jawaban dari kelompok lain untuk menemukan jawaban yang lebih tepat dan efektif. Pada akhir kegiatan, peserta didik akan menyimpulkan hasil dari materi yang telah dipelajari (Nada, Utaminingsih & Ardianti. 2018).
Nah pada video pembelajaran, terlihat bahwa guru tersebut telah menerapkan poin (1), yaitu mengarahkan peserta didik untuk membentuk kelompok, lalu poin (3) yaitu peserta didik berdiskusi terkait penyelesaian pertanyaan yang diberikan (dalam video peserta didik mengerjakan LKS), lalu poin (4) yaitu perwakilan kelompok menyampaikan gagasan secara bergantian, dan yang terakhir yaitu peserta didik menyimpulkan hasil dari materi yang telah dipelajari.
Berarti dapat disimpulkan bahwa video pembelajaran tersebut telah mengaplikasikan pendekatan open-ended namun belum sepenuhnya.
Bagaimana menurut teman-teman?? Mungkin ada pendapat lain
Nah pada video pembelajaran, terlihat bahwa guru tersebut telah menerapkan poin (1), yaitu mengarahkan peserta didik untuk membentuk kelompok, lalu poin (3) yaitu peserta didik berdiskusi terkait penyelesaian pertanyaan yang diberikan (dalam video peserta didik mengerjakan LKS), lalu poin (4) yaitu perwakilan kelompok menyampaikan gagasan secara bergantian, dan yang terakhir yaitu peserta didik menyimpulkan hasil dari materi yang telah dipelajari.
Berarti dapat disimpulkan bahwa video pembelajaran tersebut telah mengaplikasikan pendekatan open-ended namun belum sepenuhnya.
Bagaimana menurut teman-teman?? Mungkin ada pendapat lain
saya setuju dengan mba jendhiya, ketika siswa mengerjakan LKPD, terlebih dahulu mereka akan mencoba memahami masalah soal pada LKPD yang diberikan. Setelah itu siswa dalam kelompok akan bersama-sama merencanakan langkah apa yang harus dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut. setelah jawaban ditemukan, maka akan dikemukakan di depan untuk dikoreksi atau disimpulkan oleh guru dan teman temannya. namun dalam video pembelajaran tersebut, kegiatan lainnya saat belajar, menyanyi dan menyajikan materi menurut saya belum termasuk open ended.
sependapat dengan teman-teman semua, dalam video tersebut telah cukup menerapkan pendekatan open ended namun tidak semua bagian dalam video tersebut termasuk dalam aktivitas pembelajaran berdasarkan pendekatan open ended, seperti halnya yang telah teman-teman sampaikan di atas
baik teman-teman adakah yang ingin menyampaikan kesimpulan pada praktikum kita hari ini?:)
Baiklah izin menyampaikan kesimpulan pada praktikum kita hari ini, yaitu pendekatan open-ended prinsipnya sama dengan pembelajaran berbasis masalah yaitu suatu pendekatan pembelajaran yang dalam prosesnya dimulai dengan memberi suatu masalah kepada peserta didik. pendekatan open ended merupakan pembelajaran yang menggunakan masalah terbuka dan memberikan keleluasaan berpikir secara aktif. Masalah yang disajikan memiliki banyak atau beragam cara penyelesaian. Kegiatan tersebut membuat para siswa aktif dan senang dapat mencari dan menemukan sendiri jawabannya serta dapat meningkatkan kreatifitas, penalaran, konsep matematis, metakognisi siswa, dan potensi siswa. Pada video yang telah kami amati sebelumnya bahwa video pembelajaran tersebut telah mengaplikasikan pendekatan open-ended namun belum sepenuhnya, dimana kegiatan lainnya saat belajar, menyanyi dan menyajikan materi menurut saya belum termasuk open ended.
terimakasih hasnaa, oke temen-temen diskusi kita lanjut di grup WA ya untuk membuat hasil laporan diskusi kita hari ini, see u