Diskusi Pertemuan 6

Diskusi Kelompok Pertemuan 6

Re: Diskusi Kelompok Pertemuan 6

oleh SEPTIANA BR SILALAHI -
Jumlah balasan: 0
Nama : Septiana Br Silalahi
NPM. :2216041044
Izin menambahkan pernyataan dari Kandita:
Kasus korupsi, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) tidak hanya terkait dengan pendidikan formal seseorang, tetapi juga melibatkan pelatihan sikap dan keimanan. Dalam konteks ini, mengharapkan bahwa individu yang memiliki kekuasaan akan menggunakan alokasi dana dengan benar dan tidak memperoleh keuntungan pribadi.

Pertama-tama, kualitas pendidikan yang dimaksud mencakup pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki seseorang. Ini dapat meliputi tingkat pendidikan formal, keahlian teknis, pemahaman hukum dan keuangan, dan pengetahuan lainnya yang relevan dengan tanggung jawab mereka. Semakin baik pendidikan seseorang, semakin besar kemungkinan mereka untuk memahami implikasi korupsi dan dampak negatifnya pada masyarakat.

Namun, pendidikan saja tidak cukup. Pelatihan sikap dan keimanan juga perlu diperhatikan. Sikap merujuk pada nilai-nilai moral, etika, integritas, dan tanggung jawab sosial seseorang. Pelatihan sikap ini dapat membantu individu mengembangkan kesadaran tentang pentingnya bertindak dengan jujur, adil, dan bertanggung jawab dalam posisi mereka. Keimanan, di sisi lain, merujuk pada keyakinan pribadi seseorang terhadap nilai-nilai agama dan spiritualitas yang mungkin juga mempengaruhi perilaku mereka.

Melibatkan pelatihan sikap dan keimanan dalam pengembangan SDM bertujuan untuk membentuk karakter individu yang lebih baik, termasuk integritas yang tinggi dan tanggung jawab yang kuat. Dengan demikian, individu dengan pengetahuan dan keterampilan yang baik juga dilengkapi dengan landasan moral yang kokoh untuk menjalankan tugas mereka dengan etika dan kejujuran.

Dalam konteks alokasi dana yang seharusnya, pelibatan orang-orang yang memiliki pendidikan dan pelatihan yang memadai dalam sikap dan keimanan dapat membantu mengurangi risiko penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi. Mereka akan lebih cenderung memprioritaskan kepentingan masyarakat, menghindari konflik kepentingan, dan menjalankan tugas mereka dengan integritas. Pada akhirnya, hal ini dapat menghasilkan alokasi dana yang lebih efisien dan berkeadilan, dengan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.

Namun, meskipun pendidikan dan pelatihan dapat memainkan peran penting dalam membangun kualitas SDM yang baik, korupsi juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor sistemik, seperti ketidaktransparan, rendahnya pertanggungjawaban, dan lemahnya sistem pengawasan. Oleh karena itu, langkah-langkah yang komprehensif diperlukan, termasuk perbaikan sistem, penegakan hukum yang tegas, dan promosi nilai-nilai etika dan integritas dalam masyarakat secara keseluruhan, untuk mengatasi korupsi secara efektif.