Silahkan kelompok 4 berdiskusi disini
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, kami dari kelompok 4 yg beranggotakan
Reni Auliana Amri 2113021007
Rendy Andrean 2113021079
Retno Wulandari 2113021087
Hesti Nurohmah 2113021019
Intan Suly Ciwing 2113021015
Izin memulai diskusi Bu dan kakak asprak
Terimakasih
Reni Auliana Amri 2113021007
Rendy Andrean 2113021079
Retno Wulandari 2113021087
Hesti Nurohmah 2113021019
Intan Suly Ciwing 2113021015
Izin memulai diskusi Bu dan kakak asprak
Terimakasih
Hai gais, kita mulai diskusi yaa, kalian udh nemu video pembelajaran yg menerapkan pendekatan kontruktivisme? Kl udh, boleh di share kesini ya linknyaa
Mengenai teori pendekatan konstruktivisme sebagai teori belajar menurut saya sangat diperlukan untuk membantu guru matematika berubah dari pengajaran tradisional ke pembelajaran di mana siswa dan guru bekerja bersama memecahkan masalah, menemukan dan membangun pengetahuan. Teori ini mengakui bahwa peserta didik akan dapat menginterpretasi-kan informasi ke dalam pikirannya, hanya pada konteks pengalaman dan pengetahuan mereka sendiri, pada kebutuhan, latar belakang dan minatnya. Kalo dari kalian apa nih yang udh diketahui dari teori ini?
Yang lain apakah sepakat? Atau ada yang mau menambahkan?
Aku setuju sama pendapat Hesti, sedikit menambahkan yaa mengenai pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme pada pembelajaran matematika dimana hal tersebut merupakan suatu proses belajar mengajar dimana siswa sendiri aktif secara mental membangun pengetahuan matematikanya yang dilandasi oleh struktur kognitif yang telah dimilikinya.
Kl dr sumber yg aku baca, bgini gais...
Konstruktivisme adalah suatu pendekatan terhadap belajar yang berkeyakinan bahwa orang secara aktif membangun atau membuat pengetahuannya sendiri dan realitas ditentukan oleh pengalaman orang itu sendiri pula (Abimanyu, 2008: 22)
Menurut Hudojo (dalam Hermayani, 2008), ada tiga ciri yang harus dimunculkan dalam proses pembelajaran matematika menurut pandangan konstruktivisme yaitu sebagai berikut:
a. Pembelajar harus terlibat secara aktif dalam belajarnya. Pembelajar belajar materi matematika secara bermakna dengan bekerja dan berpikir.
b. Informasi baru harus diikutsertakan dengan informasi lama sehingga menyatu dengan skemata atau struktur kognitif yang dimiliki oleh pembelajar.
c. Orientasi pembelajarannya berdasarkan pemecahan masalah.
Mungkin bisa dibaca lengkapnya di
Noer, S.H. 2017. _Strategi Pembelajaran Matematika._ Yogyakarta: Matematika dan berbagai sumber lainnya ygy
Konstruktivisme adalah suatu pendekatan terhadap belajar yang berkeyakinan bahwa orang secara aktif membangun atau membuat pengetahuannya sendiri dan realitas ditentukan oleh pengalaman orang itu sendiri pula (Abimanyu, 2008: 22)
Menurut Hudojo (dalam Hermayani, 2008), ada tiga ciri yang harus dimunculkan dalam proses pembelajaran matematika menurut pandangan konstruktivisme yaitu sebagai berikut:
a. Pembelajar harus terlibat secara aktif dalam belajarnya. Pembelajar belajar materi matematika secara bermakna dengan bekerja dan berpikir.
b. Informasi baru harus diikutsertakan dengan informasi lama sehingga menyatu dengan skemata atau struktur kognitif yang dimiliki oleh pembelajar.
c. Orientasi pembelajarannya berdasarkan pemecahan masalah.
Mungkin bisa dibaca lengkapnya di
Noer, S.H. 2017. _Strategi Pembelajaran Matematika._ Yogyakarta: Matematika dan berbagai sumber lainnya ygy
Iya saya setuju dengan pendapat Saudari Hesti Nurohmah dan pendapat teman-teman yang lainnya.
Selain itu, menurut dari beberapa sumber artikel yang saya baca. Pendekatan konstruktivisme didefinisikan sebagai pembelajaran yang bersifat generatif, yaitu tindakan mencipta sesuatu makna dari apa yang dipelajari. Kontruktivisme lebih memahami belajar sebagai kegiatan manusia membangun atau menciptakan pengetahuan dengan memberi makna pada pengetahuannya sesuai dengan pengalamanya. Konstruktivisme sebenarnya bukan merupakan gagasan yang baru, apa yang dilalui dalam kehidupan kita selama ini merupakan himpunan dan pembinaan pengalaman demi pengalaman, hal ini menyebabkan seseorang mempunyai pengetahuan dan menjadi lebih dinamis.
Selain itu, ada beberapa ciri-ciri dalam pembelajaran model konstruktivisme, yaitu:
- Mencari tahu dan menghargai titik pandang atau pendapat siswa
- Pembelajaran dilakukan atas dasar pengetahuan awal siswa
- Memunculkan masalah yang relevan dengan siswa
- Menyusun pembelajaran yang menantang dugaan siswa
- Menilai hasil pembelajaran dalam konteks pembelajaran sehari-hari
- Siswa lebih aktif dalam proses belajar karena fokus belajar mereka pada proses pengintegrasian pengetahuan baru yang diperoleh dengan pengalaman atau pengetahuan lama yang mereka miliki
- Siswa didorong untuk menemukan berbagai kemungkinan dan mensintesiskan secara terintegrasi
- Proses belajar harus mendorong adanya kerjasama, tapi bukan untuk bersaing. Proses belajar melalui kerjasama memungkinkan siswa untuk mengingat pelajaran lebih lama
- Kontrol kecepatan, dan fokus pembelajaran ada pada siswa
- Pendekatan konstruktivis memberikan pengalaman belajar yang tidak terlepas dengan apa yang dialami langsung oleh siswa.
Adapun, prinsip dalam teori belajar Konstruktivisme. Secara garis besar, prinsip-prinsip Konstruktivisme yang diterapkan dalam belajar mengajar seperti :
- Pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri
- Pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru kemurid, kecuali hanya dengan keaktifan murid sendiri untuk menalar
- Murid aktif megkontruksi secara terus menerus, sehingga selalu terjadi perubahan konsep ilmiah
- Guru sekedar membantu menyediakan saran dan situasi agar proses kontruksi berjalan lancar
- Menghadapi masalah yang relevan dengan siswa
- Struktur pembalajaran seputar konsep utama pentingnya sebuah pertanyaan
- Mencari dan menilai pendapat siswa
Mohon maaf, apabila terdapat kesalahan dari pendapat saya.
Oo iya, selain penjelasan diatas adakah teman-teman sekalian yang punya pendapat lain? Boleh dishare yaa..
Selain itu, menurut dari beberapa sumber artikel yang saya baca. Pendekatan konstruktivisme didefinisikan sebagai pembelajaran yang bersifat generatif, yaitu tindakan mencipta sesuatu makna dari apa yang dipelajari. Kontruktivisme lebih memahami belajar sebagai kegiatan manusia membangun atau menciptakan pengetahuan dengan memberi makna pada pengetahuannya sesuai dengan pengalamanya. Konstruktivisme sebenarnya bukan merupakan gagasan yang baru, apa yang dilalui dalam kehidupan kita selama ini merupakan himpunan dan pembinaan pengalaman demi pengalaman, hal ini menyebabkan seseorang mempunyai pengetahuan dan menjadi lebih dinamis.
Selain itu, ada beberapa ciri-ciri dalam pembelajaran model konstruktivisme, yaitu:
- Mencari tahu dan menghargai titik pandang atau pendapat siswa
- Pembelajaran dilakukan atas dasar pengetahuan awal siswa
- Memunculkan masalah yang relevan dengan siswa
- Menyusun pembelajaran yang menantang dugaan siswa
- Menilai hasil pembelajaran dalam konteks pembelajaran sehari-hari
- Siswa lebih aktif dalam proses belajar karena fokus belajar mereka pada proses pengintegrasian pengetahuan baru yang diperoleh dengan pengalaman atau pengetahuan lama yang mereka miliki
- Siswa didorong untuk menemukan berbagai kemungkinan dan mensintesiskan secara terintegrasi
- Proses belajar harus mendorong adanya kerjasama, tapi bukan untuk bersaing. Proses belajar melalui kerjasama memungkinkan siswa untuk mengingat pelajaran lebih lama
- Kontrol kecepatan, dan fokus pembelajaran ada pada siswa
- Pendekatan konstruktivis memberikan pengalaman belajar yang tidak terlepas dengan apa yang dialami langsung oleh siswa.
Adapun, prinsip dalam teori belajar Konstruktivisme. Secara garis besar, prinsip-prinsip Konstruktivisme yang diterapkan dalam belajar mengajar seperti :
- Pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri
- Pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru kemurid, kecuali hanya dengan keaktifan murid sendiri untuk menalar
- Murid aktif megkontruksi secara terus menerus, sehingga selalu terjadi perubahan konsep ilmiah
- Guru sekedar membantu menyediakan saran dan situasi agar proses kontruksi berjalan lancar
- Menghadapi masalah yang relevan dengan siswa
- Struktur pembalajaran seputar konsep utama pentingnya sebuah pertanyaan
- Mencari dan menilai pendapat siswa
Mohon maaf, apabila terdapat kesalahan dari pendapat saya.
Oo iya, selain penjelasan diatas adakah teman-teman sekalian yang punya pendapat lain? Boleh dishare yaa..
Haii Reni, aku lagi coba cari-cari di YouTube. Nanti kalo aku sudah Nemu aku share kesini yaa
Mengenai video yang mau kita analisis, apa ada yg sudah ada yaa? Kalau sudah ada boleh share disini
Ini aku ketemu gais, boleh diliat dan disampein pendapat nya ya, apakah sdh menerapkan pendekatan kontruktivisme dan kl udh, di bagian2 mn sja
Wahh ini juga bagus videonya ren, sepertinya lebih mudah dipahami daripada video yang aku berikan tadi. Aku tonton dulu yaa
Nah iyaa aku juga samaa di bawah aku nyaranin video ini jugaa, gimana yang lain setuju tidak kalau kita analisis video ini
kalau aku setujuu..
setujuuuu
https://youtu.be/caASbxxBU8c
Gimana kalau video yang itu gais?
Itu merupakan salah satu video pembelajaran yang menerapkan pendekatan konstruktivisme. Mungkin bisa temen temen tonton dulu atau kalau ada video yang lain boleh share kesini iyaa yaa
Gimana kalau video yang itu gais?
Itu merupakan salah satu video pembelajaran yang menerapkan pendekatan konstruktivisme. Mungkin bisa temen temen tonton dulu atau kalau ada video yang lain boleh share kesini iyaa yaa
Cek sini gais
Sepertinya dalam video tersebut praktik yaa menggunakan teman sebaya sebagai siswa, bagaimana jika video yang kita analisis yang benar-benar siswa di kelas? Bagaimana pendapat teman-teman yang lain?
Setuju hesss
Sama seperti video yang dikirimkan Reni diatas yaa hes
Iya, Intan
Oke, ciwing aku tonton dulu yaa
Oke Ciwing aku tonton duluu
Oke wingg, aku tntn dl ya
Setuju ciwing kalau memakai Vidio tersebut sebagai bahan pembelajaran yang menerapkan pendekatan konstruktivisme
Oke gais, berdasarkan kesepakatan kita bersama, jd kita fix menganalisis video pembelajaran yang aku dan Hesti kirimkan linknya di atas ya..
Bisa drop disini ya pendapat kalian mengenai bagian2 mna saja di video pembelajaran tersebut yg menerapkan pendekatan kontruktivisme...
Bisa drop disini ya pendapat kalian mengenai bagian2 mna saja di video pembelajaran tersebut yg menerapkan pendekatan kontruktivisme...
Oke ren, mungkin aku mau nyampein langkah-langkah yang bisa dijadiin acuan analisis videonya yaa.
Menurut Riyanto (2014, hlm. 146) langkah-langkah dalam pendekatan konstruktivisme adalah sebagai berikut.
1. Apersepsi, guru mendorong siswa agar mengemukakan pengetahuan awal mengenai konsep yang akan dibahas.
2. Eksplorasi, pada tahap ini siswa mengungkapkan dugaan sementara terhadap konsep yang akan dipelajari.
3. Refleksi, pada tahap ini siswa menganalisis dan mendiskusikan apa yang telah dilakukan.
4. Aplikasi, diskusi dan penjelasan konsep, pada tahap ini guru memberikan penekanan terhadap konsep-konsep esensial melalui penjelasan konsep, kamudian siswa membuat kesimpulan melalui bimbingan guru dan menerapkan pemahaman konsep.
Menurut Riyanto (2014, hlm. 146) langkah-langkah dalam pendekatan konstruktivisme adalah sebagai berikut.
1. Apersepsi, guru mendorong siswa agar mengemukakan pengetahuan awal mengenai konsep yang akan dibahas.
2. Eksplorasi, pada tahap ini siswa mengungkapkan dugaan sementara terhadap konsep yang akan dipelajari.
3. Refleksi, pada tahap ini siswa menganalisis dan mendiskusikan apa yang telah dilakukan.
4. Aplikasi, diskusi dan penjelasan konsep, pada tahap ini guru memberikan penekanan terhadap konsep-konsep esensial melalui penjelasan konsep, kamudian siswa membuat kesimpulan melalui bimbingan guru dan menerapkan pemahaman konsep.
Iya benar terjadi pada saat guru menerangkan pembelajaran apa yang akan di pelajari pada hari ini, kemudian siswa mengingat kembali materi yang pernah di sampaikan pada pertemuan yang lalu, guru membagi kelompok kecil, kemudian siswa mengerjakan LKPD sedangkan guru mengamati dan memberi tahu apabila terdapat kesalahan, lalu siswa menampilkan atau mempresentasikan apa hasil yang di dapat dari kelompoknya, terakhir guru dan siswa menganalisis hasil pekerjaan kelompoknya masing masing sambil menerangkan apabila terdapat miskonsepsi.
Setuju dengan pendapat mba Hesti,bahwasanya pembelajaran yang ada di SMP 1 Baregbeg telah menerapkan kontrukvisme seperti bekerja kelompok dan saling membantu mengerjakan LKPD yang membuat siswa menjadi berfikir kritis
Izin berpendapat ya hes, mnrt aku guru pada video pembelajaran tersebut, ketika guru mengamati siswa dalam menyelesaikan permasalahan dengan berdiskusi dengan anggota kelompok nya (tukar pendapat), guru bukan memberi tahu siswa jika terdapat kesalahan melainkan guru mendorong siswa untuk setuju atau tidak setuju terhadap ide seseorang dan saling tukar menukar ide sampai pada akhirnya persetujuan dicapai (ketika tahap aplikasi menurut Riyanto)
Hehe, maaf kl pendapat ku salah ya, tlg koreksinya gais
Hehe, maaf kl pendapat ku salah ya, tlg koreksinya gais
Mnrtku gini gais
Jika dikaitkan antara langkah-langkah pendekatan konstruktivisme menurut Riyanto (2014, hal 146) dengan video pembelajaran maka guru telah menerapkan pendekatan kontruktivisme pada bagian..
1. Apersepsi, di pertemuan sebelumnya guru memberitahukan kepada siswa materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya dalam rangka guru mendorong siswa agar mengemukakan pengetahuan awal mengenai konsep yang akan dibahas.
2. Eksplorasi, dengan tahap apersepsi diharapkan siswa terdorong untuk mencari berbagai literatur dan recall materi berkaitan yang pernah di pelajari sebelumnya. Pada tahap ini siswa mengungkapkan dugaan sementara terhadap konsep yang akan dipelajari.
3. Refleksi, hal ini di terapkan dalam belajar berkelompok, siswa menganalisis permasalahan yang diberikan pada LKPD dengan menerapkan konsep yang dikonstruksi olehnya, kemudian berdiskusi bersama anggota kelompok terkait penyelesaian soal.
4. Aplikasi, setelah perwakilan setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi nya, tak lupa guru mengapresiasi dan kemudian menganalisis bersama dengan siswa terkait pengerjaan setiap kelompok. Kemudian guru meluruskan dan menekankan konsep yang baik kepada para siswa.
Kl misal ada pendapat berbeda bisa disampein aja ya gais
Jika dikaitkan antara langkah-langkah pendekatan konstruktivisme menurut Riyanto (2014, hal 146) dengan video pembelajaran maka guru telah menerapkan pendekatan kontruktivisme pada bagian..
1. Apersepsi, di pertemuan sebelumnya guru memberitahukan kepada siswa materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya dalam rangka guru mendorong siswa agar mengemukakan pengetahuan awal mengenai konsep yang akan dibahas.
2. Eksplorasi, dengan tahap apersepsi diharapkan siswa terdorong untuk mencari berbagai literatur dan recall materi berkaitan yang pernah di pelajari sebelumnya. Pada tahap ini siswa mengungkapkan dugaan sementara terhadap konsep yang akan dipelajari.
3. Refleksi, hal ini di terapkan dalam belajar berkelompok, siswa menganalisis permasalahan yang diberikan pada LKPD dengan menerapkan konsep yang dikonstruksi olehnya, kemudian berdiskusi bersama anggota kelompok terkait penyelesaian soal.
4. Aplikasi, setelah perwakilan setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi nya, tak lupa guru mengapresiasi dan kemudian menganalisis bersama dengan siswa terkait pengerjaan setiap kelompok. Kemudian guru meluruskan dan menekankan konsep yang baik kepada para siswa.
Kl misal ada pendapat berbeda bisa disampein aja ya gais
Aktivitas matematika dalam konstruktivisme telah terlihat pada video pembelajaran tersebut yang diwujudkan melalui tantangan masalah dengan memberikan lkpd kepada siswa, kerja dalam kelompok kecil (guru membagi siswa dalam beberapa kelompok kecil) dan diskusi kelas.
Guru pada video pembelajaran tersebut tidak mengajarkan kepada anak bagaimana menyelesaikan persoalan namun guru meminta siswa untuk mempresentasikan masalah dan mendorong siswa untuk menemukan cara mereka sendiri dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan melalui lkpd.
Guru pada video pembelajaran tersebut tidak mengajarkan kepada anak bagaimana menyelesaikan persoalan namun guru meminta siswa untuk mempresentasikan masalah dan mendorong siswa untuk menemukan cara mereka sendiri dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan melalui lkpd.
Menurut aku pendekatan kontrukvisme pada video pembelajaran di SMP Negeri 1 Baregbeg kelas VIII F terjadi pada saat mereka berkelompok, mengapa demikian karena kontrukvisme sendiri yaitu agar siswa berpikir kritis, jadi mereka berpikir dalam kelompoknya, teman sekelompoknya membantu satu sama lain dalam mengerjakan LKPD yang sudah di bagikan oleh guru tersebut. Disini kita lihat guru menjembatani proses belajar agar siswa dengan sendirinya paham bahwa ia harus menyelesaikan LKPD bersama teman sekelompoknya
iyaa aku setuju hes. Disini guru telah menerapkan pembelajaran pendekatan konstruktivisme dimana guru melakukan tahapan-tahapan pembelajaran yang telah dijelaskan mba hesti.
Setuju hess, jadi dengan hal itu, ciri yang harus dimunculkan dalam proses pembelajaran matematika menurut pandangan konstruktivisme, Menurut Hudojo (dalam Hermayani, 2008) diterapkan oleh guru tsb, yaiti siswa terlibat secara aktif dalam belajarnya. Dengan pemberian LKPD, siswa belajar materi matematika secara bermakna dengan bekerja dan berpikir. Dan orientasi pembelajarannya berdasarkan pemecahan masalah yang dituangkan melalui LKPD dan dilanjutkan dengan mempresentasikan hasil diskusi kelompok.
Iya, saya setuju dengan pendapat saudari Hesti Nurohmah dan pendapat teman-teman lainnya.
Dalam video tersebut, guru sudah menerapkan pendekatan konstruktivisme dalam kelasnya karena guru memberikan keluasan berfikir kepada siswa dengan membentuk kelompok-kelompok antar siswa untuk berdiskusi.
Selain itu, dalam teori pendekatan konstruktivisme sangat mengedepankan aktivitas siswa dalam setiap interaksi edukatif untuk dapat melakukan eksplorasi dan menemukan pengetahuannya sendiri. Terlihat pada awal pembelajaran dimulai dengan melakukan doa terlebih dahulu dan guru membangkitkan motivasi-motivasi belajar siswa berupa menyebutkan manfaat dalam kehidupan sehari-hari mengenai pembelajaran volume kubus dan balok dan mengungkapkan konsepsi awal tujuan pembelajaran volume kubus dan balok. Kemudian, dibentuk kelompok belajar siswa dan diberikan LKS sebagai media pembelajaran dengan tujuan siswa dapat memacu belajar, melakukan eksplorasi dan menemukan pengetahuannya sendiri terhadap materi volume dan balok terlihat dari para siswa dapat menemukan rumus-rumus kubus dan balok setelah itu dilanjutkan mengerjakan permasalahan dan mencari penyelesaiannya. siswa terlihat serius dan mungkin terdapat kesulitan sehingga guru memberikan beberapa petunjuk untuk alat menemukan pemecahan masalahnya. Setelah itu, dilakukannya evaluasi pemecahan masalah yang dilakukan siswa di depan kelas dan guru mengkonfirmasi jawaban mereka.
terakhir, guru dan siswa melakukan tahap kesimpulan dan merecall kembali materi pembelajaran volume kubus dan balok sehingga dalam pembelajaran ini siswa telah mengkonstruksi perkembangan yang menuntut penemuan dan pengaturan kembali pemikiran siswa, selain itu menurut saya sangat cocok jika teori konstuktivisme di terapkan dalam pembelajaran matematika, hal ini karena teori tersebut sangat membantu guru matematika dalam menjelaskan pembelajaran pada siswanya, di mana siswa dan guru bekerja bersama memecahkan masalah, menemukan dan membangun pengetahuan terkait materi yang sedang dibicarakan.
Dalam video tersebut, guru sudah menerapkan pendekatan konstruktivisme dalam kelasnya karena guru memberikan keluasan berfikir kepada siswa dengan membentuk kelompok-kelompok antar siswa untuk berdiskusi.
Selain itu, dalam teori pendekatan konstruktivisme sangat mengedepankan aktivitas siswa dalam setiap interaksi edukatif untuk dapat melakukan eksplorasi dan menemukan pengetahuannya sendiri. Terlihat pada awal pembelajaran dimulai dengan melakukan doa terlebih dahulu dan guru membangkitkan motivasi-motivasi belajar siswa berupa menyebutkan manfaat dalam kehidupan sehari-hari mengenai pembelajaran volume kubus dan balok dan mengungkapkan konsepsi awal tujuan pembelajaran volume kubus dan balok. Kemudian, dibentuk kelompok belajar siswa dan diberikan LKS sebagai media pembelajaran dengan tujuan siswa dapat memacu belajar, melakukan eksplorasi dan menemukan pengetahuannya sendiri terhadap materi volume dan balok terlihat dari para siswa dapat menemukan rumus-rumus kubus dan balok setelah itu dilanjutkan mengerjakan permasalahan dan mencari penyelesaiannya. siswa terlihat serius dan mungkin terdapat kesulitan sehingga guru memberikan beberapa petunjuk untuk alat menemukan pemecahan masalahnya. Setelah itu, dilakukannya evaluasi pemecahan masalah yang dilakukan siswa di depan kelas dan guru mengkonfirmasi jawaban mereka.
terakhir, guru dan siswa melakukan tahap kesimpulan dan merecall kembali materi pembelajaran volume kubus dan balok sehingga dalam pembelajaran ini siswa telah mengkonstruksi perkembangan yang menuntut penemuan dan pengaturan kembali pemikiran siswa, selain itu menurut saya sangat cocok jika teori konstuktivisme di terapkan dalam pembelajaran matematika, hal ini karena teori tersebut sangat membantu guru matematika dalam menjelaskan pembelajaran pada siswanya, di mana siswa dan guru bekerja bersama memecahkan masalah, menemukan dan membangun pengetahuan terkait materi yang sedang dibicarakan.
Oke gais, Alhamdulillah kita udh diskusi yaa terkait penerapan pendekatan kontruktivisme pada video pembelajaran tersebut
Terimakasih telah berdiskusi dan mengemukakan pendapat nya.
Untuk selanjutnya kita akan membuat laporan analisis kita yaa. Agar memudahkan dalam berkoordinasi maka akan kita lanjutkan melalui grup WhatsApp yaa gais
Aku tutup yaa diskusi kita di fordis pagi inii. Smngt gais, mumpung liburr kita hrs sat set, sblm menghadapi Minggu depan yang penuh dengan kejutan
Aku akhiri,
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Terimakasih telah berdiskusi dan mengemukakan pendapat nya.
Untuk selanjutnya kita akan membuat laporan analisis kita yaa. Agar memudahkan dalam berkoordinasi maka akan kita lanjutkan melalui grup WhatsApp yaa gais
Aku tutup yaa diskusi kita di fordis pagi inii. Smngt gais, mumpung liburr kita hrs sat set, sblm menghadapi Minggu depan yang penuh dengan kejutan
Aku akhiri,
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabararakatuh.
Okey Reni, Semangat ya semuanya...
Okey Reni, Semangat ya semuanya...