FORUM JAWABAN POST TEST

FORUM JAWABAN POST TEST

FORUM JAWABAN POST TEST

Number of replies: 41

https://vclass.unila.ac.id/pluginfile.php/1326901/mod_forum/post/1589070/Jurnal%20Integrasi%20Nasional.pdf

In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Nur Emy Ramadhani -
NAMA: NUR EMY RAMADHANI
NPM: 2215061027
KELAS: PSTI C

ANALISIS JURNAL
JUDUL: KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA.

Jurnal tersebut ditulis untuk mengkaji permasalahan kesadaran kolektif lokal dan identitas nasional dalam era globalisasi. Seiring timbulnya tuntutan yang berlebihan pasca reformasi yang dapat memicu permasalahan krusial, dapat mengakibatkan terancamnya keutuhan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Melalui revolusi sejarah, berbagai proses kehidupan manusia telah melahirkan ciri keanekaragaman bentuk budaya. Kebudayaan Indonesia berakar dari kebudayaan etnik di Indonesia yang memiliki keragaman sehingga dasar dilakukannya pemahaman budaya tak lain karena motto "Bhinneka Tunggal Ika". Pentingnya memupuk rasa persatuan dalam pembinaan dan pengembangan kebudayaan Indonesia untuk memahaminya lewat pendekatan kebudayaan Indonesia sangat berkaitan dengan dasar tersebut. Dengan berpegang pada prinsip bahwa tiada masyarakat dan kebudayaan yang bersifat statis, maka secara garis besar masyarakat dan kebudayaan lokal telah bergerak secara dinamis menurut pandangan kultural.

Indonesia sebagai negara bangsa yang multietnis dan multikultural memang sejak awal berdirinya mengandung masalah legitimasi kultural. Kesenjangan, ketidakadilan, kurangnya pemerataan pembangunan, tirani minoritas yang terjadi di berbagai wilayah di tanah air dalam kenyataannya telah memicu terjadinya konflik sosial di berbagai wilayah di Indonesia, cenderung menjadi luka sejarah yang sulit dilupakan. Struktur masyarakat Indonesia yang multi dimensional merupakan suatu kendala bagi terwujudnya konsep integrasi secara hoorizontal.

Kapitalisme, modernisme, dan globalisme membuat konflik antar budaya tradisional dan modern tidak dapat dihindari walaupun sinergi dan adaptasi unsur tradisional dan modern merupakan fakta kultural yang tak terbantahkan. Kearifan lokal merupakan bagian dari kebudayaan. Dalam pandangan Mundardjito (1986:41), kearifan lokal terbina secara kumulatif, terbentuk secara evolusioner, bersifat tidak abadi, dapat menyusut, dan tidak selamanya tampak jelas secara lahiriah.

Pada era globalisasi muncul upaya-upaya untuk membangkitkan kembali atau pemberdayaan, pelestarian dan pengembangan adat istiadat dan peran dari lembaga-lembaga adat. Menggunakan nilai-nilai budaya lokal untuk menjawab berbagai tantangan inilah sebagai wujud nyata revitalisasi budaya lokal itu. Bahkan tidak hanya mampu menjawab berbagai tantangan ke depan, namun kearifan lokal itu dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus memperkokoh identitas bangsa.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Zaki Ahmad basyary -
NAMA : ZAKI AHMAD BASYARY
NPM : 2215061004
KELAS : PSTI D

JUDUL JURNAL
"KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA"

ISI JURNAL:

kearifan lokal (local genius) secara keseluruhan meliputi, bahkan mungkin dapat dianggap sama dengan cultural identity yang dapat diartikan dengan identitas atau keperibadian budaya suatu bangsa. Konsep kearifan lokal adalah keseluruhan ciri-ciri kebudayaan yang dimiliki oleh suatu masyarakat/bangsa sebagai hasil pengalaman mereka di masa lampau.
sifat-sifat hakiki kearifan lokal adalah:
1)mampu bertahan terhadap budaya luar;
2)memiliki kemampuan mengakomodasi unsurunsur budaya luar;
3) mempunyai kemampuan mengintegrasi unsur-unsur budaya luar ke dalam kebudayaan asli;
4) mampu mengendalikan; dan
5) mampu memberikan arah pada perkembangan budaya
identitas lebih merupakan konstruksi diskursif, produk wacana-wacana, atau caracara tertentu dalam berbicara (regulated ways of speaking) tentang dunia. Dengan istilah lain identitas diciptakan dan bukan ditemukan, dan terbentuk dari representasirepresentasi terutama bahasa.

Kearifan lokal yang dimiliki daerah dalam lingkup wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sungguh sangat luar biasa banyaknya dan yang menunjukkan keberagaman jenisnya. Secara selektif banyak di antaranya yang dapat diangkat sebagai asset kekayaan kebudayaan bangsa dan dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus sebagai modal dasar untuk memperkokoh identitas/jati diri bangsa.
Penting untuk disadari bahwa bangsa Indonesia mewarisi berbagai kekayaan alam, kekayaan hayati, dan kekayaan keanekaragaman sosiokultural. Kekayaan ini
merupakan modal dasar yang harus dikelola untuk kesejahteraan masyarakatnya. Kearifan lokal sebagai modal budaya Indonesia diharapkan mampu menumbuhkembangkan identitas ke-Indonesiaan, menjadi referensi dalam mengembangkan wawasan kebangsaan, membangun bobot kualitas manusia dan bangsa Indonesia, kemuliaan harkat dan martabat bangsa yang memancar ke dalam bagi keadaban warga negara bangsa dan ke luar dalam membangun citra dan pergaulan antar bangsa dalam bingkai diplomasi kebudayaan.

Menggunakan nilainilai budaya lokal untuk menjawab berbagai tantangan inilah sebagai wujud nyata revitalisasi budaya lokal itu. Bahkan tidak hanya mampu menjawab berbagai tantangan ke depan, namun kearifan lokal itu dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus memperkokoh identitas bangsa.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Keysha Dwi Nova Rohima Keysha Dwi Nova Rohima -
Nama : Keysha Dwi Nova Rohima
NPM : 2215061047
Kelas : PSTI C

Judul Jurnal : KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA
Analisis saya mengenai jurnal tersebut yaitu :
Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dengan kebudayaan,Identitas seseorang ditentukan oleh keanggotaannya di dalam berbagai kesatuan sosial. Memahami kebudayaan Indonesia dari berbagai segi penting artinya dalam rangka menemukan integrasi sebagai unsur penting dalam usaha persatuan bangsa. Rasa persatuan dalam pembinaan dan pengembangan kebudayaan Indonesia sangat penting untuk memahaminya lewat pendekatan kebudayaan se-Indonesia. Kearifan lokal merupakan bagian dari kebudayaan,yang dapat diartikan dengan identitas atau kepribadian budaya suatu bangsa.kearifan lokal dapat dimaknai sebagai kebijakan manusia dan komunitas dengan bersandar pada filosofi, nilai-nilai, etika, cara-cara, dan perilaku yang melembaga secara tradisional mengelola berbagai sumber daya alam, sumber daya hayati, sumber daya manusia, dan sumber daya budaya. Masa depan politik dunia akan semakin mengarah kepada benturan antar kebudayaan, bahkan antar peradaban dan kebijakan pelestarian nilai-nilai kearifan lokal terjebak pada persoalan politik tanpa aplikasi yang nyata.

Dalam rangka menganalisis hubungan antara suku bangsa atau antara golongan, maka beberapa hal yang harus diketahui adalah:
1. Sumber-sumber konflik.
2. Potensi untuk toleransi
3. Sikap dan pandangan dari suku bangsa atau golongan terhadap sesama suku bangsa atau golongan
4. Tingkat masyarakat dimana hubungan dan pergaulan antara suku bangsa atau golongan tadi berlangsung.

Lalu perlu adanya upaya memulihkan dan membangkitkan kembali ingatan dan kesadaran kolektif masyarakat lokal dengan ciri dan identitas budayanya masing-masing, serta perlu adanya komitmen untuk meningkatkan kesadaran kolektif bersama sehingga semakin kuat tumbuhnya kesadaran identitas nasional. Perlu disadari bahwa bangsa Indonesia mewarisi berbagai kekayaan alam, kekayaan hayati, dan kekayaan keanekaragaman sosiokultural.

Pada era globalisasi ini muncul upaya-upaya untuk membangkitkan pelestarian dan pengembangan adat istiadat dan peran dari lembaga-lembaga adat. Semua
komponen bangsa berkewajiban memelihara dan mendidik masyarakat untuk mampu hidup bersama dalam keanekaragaman tanpa kehilangan identitas budaya masing-masing. Banyak yang dapat diangkat sebagai aset kekayaan kebudayaan bangsa dan dapat dijadikan sebagai perekat untuk memperkokoh identitas atau jati diri bangsa.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Nabila Apdika Khairunnisyah -
Nama: Nabila Apdika Khairunnisyah
Kelas: PSTI D
NPM: 2255061009

Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa

Identitas masa dan ruang memiliki makna yang penting dalam permasalahan kebudayaan. Bagi sebuah negara modern hal ini bukan hanya berwujud seperti unit geopolitik semata namun juga mengandung keragaman kelompok sosial dan sistem budaya yang tercermin pada keanekaragaman kebudayaan suku bangsa.

Konsepsual dan teoritik
secara konsepsual kearifan lokal merupakan bagian dari kebudayaan. Haryati Subadio (1986:18-19) mengatakan (local genius) secara keseluruhan meliputi, bahkan mungkin dapat dianggap sama dengan cultural identity yang dapat diartikan dengan identitas atau kepribadian budaya suatu bangsa.

Kearifan lokal sebagai perekat identitas bangsa
Munculnya hastrat untuk menegaskan keunikan kultur dan bahasa sendiri. dalam kaitan ini kearifan lokal sebagai pusaka budaya menempati posisi sentral sebagai inspirasi dalam penguatan jati diri atau identitas kultural

dalam bahasan mengenai indonesia yang sejak awal merupakan negara multietnis dan multikultural tentunya tidak luput dari permasalahan seperti :
1. legitimasi kultural
2. kesenjangan
3. ketidakadilan
4. kurangnya pemerataan pembangunan
5. tirani minoritas
dimana hal ini cenderung menjadi luka sejarah
mengingat struktur masyarakat indonesia ya dimensional merupakan suatu kendala dari terwujudnya konsep integrasi.

maka dari itu di perlukan satu pihak yang memiliki upaya dalam memulihkan dan membangkitkan kembali ingatan dan kesadaran kolektif dengan ciri dan identitas budaya masing-masing, diikuti dengan pihak lainnya yang memiliki kesadaran kolektif bersama sehingga menguatkan tumbuhnya identitas nasional yang telah ada seiring perkembangan historis bangsa.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Yusri Afta Putra -
NAMA: YUSRI AFTA PUTRA
NPM: 2215061091
KELAS: PSTI C

Analisis Jurnal: "KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA"

Kearifan budaya lokal dapat menjadi faktor penting dalam memperkuat identitas bangsa. Identitas bangsa sendiri merupakan suatu kesadaran dan perasaan yang dimiliki oleh individu sebagai bagian dari suatu negara atau bangsa yang memiliki karakteristik budaya yang khas. Dalam hal ini, kearifan budaya lokal dapat menjadi perekat yang kuat dalam membentuk dan memperkuat identitas bangsa.

Di Indonesia, terdapat banyak sekali kearifan budaya lokal yang tersebar di berbagai daerah. Setiap daerah memiliki ciri khas budayanya sendiri, mulai dari adat istiadat, bahasa, pakaian tradisional, hingga makanan khas. Kearifan budaya lokal ini tidak hanya menjadi bagian dari identitas masyarakat di daerah tersebut, namun juga menjadi bagian dari identitas bangsa Indonesia secara keseluruhan.

Melalui kearifan budaya lokal, masyarakat dapat memahami dan menghargai budaya daerah lain di Indonesia. Hal ini dapat mengurangi sikap etnosentrisme atau merasa superior atas budaya daerah lain. Dengan memahami dan menghargai kearifan budaya lokal, maka masyarakat dapat membentuk rasa saling menghormati dan toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Selain itu, kearifan budaya lokal juga dapat menjadi sumber daya yang dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Contohnya, produk kerajinan tangan dan makanan khas yang dihasilkan dari kearifan budaya lokal dapat menjadi potensi ekonomi yang dapat memajukan daerah tersebut.

Namun, perlu diingat bahwa kearifan budaya lokal juga harus dijaga dan dilestarikan agar tidak hilang dan menjadi tergerus oleh globalisasi dan modernisasi. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk mempromosikan dan melestarikan kearifan budaya lokal sebagai bagian dari identitas bangsa Indonesia yang unik dan khas. Dengan begitu, kearifan budaya lokal dapat terus menjadi perekat yang kuat dalam memperkuat identitas bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Rey Gavrila Naibaho -
Nama: Rey Gavrila Naibaho
NPM: 2215061067
Kelas: PSTI C

Analisis Jurnal: "KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA"

Identitas masa dan ruang mempunyai makna penting dalam permasalahan kebudayaan. Bagi sebuah negara modern seperti Indonesia, bukan hanya berwujud sebuah unit geopolitik semata, namun dalam kenyataannya senantiasa mengandung keragaman kelompok sosial dan sistem budaya yang tercermin pada keanekaragaman kebudayaan suku bangsa. Melalui perjalanan sejarah, berbagai proses kehidupan manusia telah melahirkan ciri keanekaragaman bentuk budaya. Mencermati sejarah bangsa ini terlihat liku-liku proses yang dilalui menuju satu komunitas yang diidealkan.
Secara konsepsual kearifan lokal merupakan bagian dari kebudayaan. Haryati Subadio (1986:18-19) mengatakan kearifan lokal (local genius) secara keseluruhan meliputi, bahkan mungkin dapat dianggap sama dengan cultural identity yang dapat diartikan dengan identitas atau keperibadian budaya suatu bangsa. kearifan lokal dapat dimaknai sebagai kebijakan manusia dan komunitas dengan bersandar pada filosofi, nilai-nilai, etika, cara-cara, dan perilaku yang melembaga secara tradisional mengelola berbagai sumber daya alam, sumber daya hayati, sumber daya manusia, dan sumber daya budaya untuk kelestarian sumber kaya tersebut bagi kelangsungan hidup berkelanjutan
Penting untuk disadari bahwa bangsa Indonesia mewarisi berbagai kekayaan alam, kekayaan hayati, dan kekayaan keanekaragaman sosiokultural. Kekayaan ini merupakan modal dasar yang harus dikelola untuk kesejahteraan masyarakatnya. Kearifan lokal sebagai modal budaya Indonesia diharapkan mampu menumbuhkembangkan identitas ke-Indonesiaan, menjadi referensi dalam mengembangkan wawasan kebangsaan, membangun bobot kualitas manusia dan bangsa Indonesia, kemuliaan harkat dan martabat bangsa yang memancar ke dalam bagi keadaban warga negara bangsa dan ke luar dalam membangun citra dan pergaulan antar bangsa dalam bingkai diplomasi kebudayaan.
Kearifan lokal yang dimiliki daerah daerah dalam lingkup wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sungguh sangat luar biasa banyaknya dan yang menunjukkan keberagaman jenisnya. Secara selektif banyak di antaranya yang dapat diangkat sebagai asset kekayaan kebudayaan bangsa dan dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus sebagai modal dasar untuk memperkokoh identitas/jati diri bangsa.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by M. Tegar Bayu Al-Fasya -
NAMA : M. TEGAR BAYU AL-FASYA
NPM : 2215061023
KELAS : PSTI-C

Analisis Jurnal "Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa"

Secara keseluruhan, kearifan lokal dapat diartikan sebagai identitas atau keperibadian budaya suatu bangsa. Hal ini meliputi seluruh ciri-ciri kebudayaan yang dimiliki oleh suatu masyarakat atau bangsa sebagai hasil pengalaman mereka di masa lampau. Sifat-sifat hakiki kearifan lokal meliputi kemampuan untuk bertahan terhadap budaya luar, mengakomodasi unsur-unsur budaya luar, mengintegrasikan unsur-unsur budaya luar ke dalam kebudayaan asli, mampu mengendalikan, dan mampu memberikan arah pada perkembangan budaya.

Identitas, di sisi lain, lebih merupakan konstruksi diskursif yang terbentuk dari representasi-representasi, terutama bahasa. Kearifan lokal yang dimiliki oleh daerah di Indonesia sangatlah banyak dan menunjukkan keberagaman jenisnya. Banyak di antaranya yang dapat diangkat sebagai asset kekayaan kebudayaan bangsa dan dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus modal dasar untuk memperkokoh identitas/jati diri bangsa.

Bangsa Indonesia mewarisi berbagai kekayaan alam, kekayaan hayati, dan kekayaan keanekaragaman sosiokultural. Kekayaan ini merupakan modal dasar yang harus dikelola untuk kesejahteraan masyarakatnya. Kearifan lokal sebagai modal budaya Indonesia diharapkan mampu menumbuhkembangkan identitas ke-Indonesiaan, menjadi referensi dalam mengembangkan wawasan kebangsaan, membangun bobot kualitas manusia dan bangsa Indonesia, kemuliaan harkat dan martabat bangsa yang memancar ke dalam bagi keadaban warga negara bangsa dan ke luar dalam membangun citra dan pergaulan antar bangsa dalam bingkai diplomasi kebudayaan.

Oleh karena itu, penggunaan nilai-nilai budaya lokal untuk menjawab berbagai tantangan dapat menjadi wujud nyata revitalisasi budaya lokal. Hal ini tidak hanya mampu menjawab berbagai tantangan ke depan, namun kearifan lokal juga dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus memperkokoh identitas bangsa.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Muhamad Arifin Syam -
NAMA : M Arifin Syam
NPM : 2255061008
KELAS : PSTI C

KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA

Kearifan lokal atau local genius adalah bagian integral dari identitas budaya suatu bangsa, yang mencakup keseluruhan ciri-ciri kebudayaan yang dimiliki oleh suatu masyarakat sebagai hasil pengalaman mereka di masa lampau. Kearifan lokal memiliki sifat-sifat hakiki seperti kemampuan untuk bertahan terhadap budaya luar, mengakomodasi unsur-unsur budaya luar, mengintegrasi unsur-unsur budaya luar ke dalam kebudayaan asli, mengendalikan, dan memberikan arah pada perkembangan budaya.

Identitas budaya suatu bangsa sendiri adalah hasil dari konstruksi diskursif dan representasi-representasi tertentu dalam berbicara tentang dunia. Kearifan lokal yang dimiliki oleh daerah di Indonesia sangat beragam jenisnya, dan dapat diangkat sebagai asset kekayaan kebudayaan bangsa dan menjadi modal dasar untuk memperkokoh identitas/jati diri bangsa.

Kekayaan alam, kekayaan hayati, dan kekayaan keanekaragaman sosiokultural yang dimiliki oleh Indonesia merupakan modal dasar yang harus dikelola untuk kesejahteraan masyarakatnya. Kearifan lokal sebagai modal budaya Indonesia diharapkan mampu menumbuhkan identitas ke-Indonesiaan, menjadi referensi dalam mengembangkan wawasan kebangsaan, membangun bobot kualitas manusia dan bangsa Indonesia, serta membangun citra dan pergaulan antar bangsa dalam bingkai diplomasi kebudayaan.

Dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan, penggunaan nilai-nilai budaya lokal untuk menjawab tantangan tersebut merupakan wujud nyata revitalisasi budaya lokal. Bahkan, kearifan lokal dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus memperkokoh identitas bangsa. Oleh karena itu, penting bagi Indonesia untuk terus mengelola kekayaan budayanya agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan memberikan manfaat bagi masyarakatnya.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Laurentius Nicholas Christmarines Christmarines -
NAMA : LAURENTIUS NICHOLAS CHRISTMARINES

NPM : 2215061059

KELAS : PSTI-C

KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA

Kebudayaan tradisional telah menjadi mitos sebagai bentuk kebudayaan yang tidak dibenarkan. Mitos khusus ini secara konsisten mempromosikan pelestarian dan jagadhita. Namun pada kenyataannya, meskipun konvergensi dan modernisasi nilai-nilai tradisional dan modern menjadi fakta budaya yang tak terhindarkan, konflik antara nilai-nilai tradisional dan modern tidak dapat dihindari karena perubahan yang dibawa oleh kapitalisme, modernisme, dan globalisme. Kearifan lokal merupakan salah satu komponen kebudayaan, menurut kearifan konvensional.

Sejak berdirinya, Indonesia telah bergumul dengan persoalan legitimasi budaya sekaligus menjadi bangsa yang multietnis dan multikultural. Kesenjangan, ketidakadilan, kurangnya pemerataan pembangunan, dan tirani minoritas yang terjadi di berbagai provinsi di Indonesia menyebabkan munculnya konflik sosial yang masih menjadi perbincangan hingga saat ini.

Namun sering dalam kenyataan dapat disaksikan adanya tuntutan berlebihan baik dalam skala mikro maupun skala makro, bahkan tidak jarang menjadi masalah krusial yang dapat mengancam keutuhan berbangsa dan bernegara. Dalam konteks ini kebijakan pelestarian nilai-nilai kearifan lokal terjebak pada persoalan politik tanpa aplikasi yang nyata.

Pada era globalisasi saat ini, muncul upaya-upaya untuk membangkitkan kembali atau pemberdayaan, pelestarian dan pengembangan adat istiadat dan peran dari lembaga-lembaga adat. Kearifan lokal yang dimiliki daerah-daerah di Negara Kesatuan Republik Indonesia sungguh sangat luar biasa banyaknya dan yang menunjukkan keberagaman jenisnya. Secara selektif banyak di antaranya yang dapat diangkat sebagai asset kekayaan kebudayaan bangsa dan dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus sebagai modal dasar untuk memperkokoh identitas/jati diri bangsa.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Leo Fetri Hendli Hendli -
Nama : Leo Fetri Hendli
Npm : 2215061020
Kelas : PSTI D

Analisis Jurnal

Indonesia sebagai negara bangsa yang multietnis dan multikultural memang sejak awal berdirinya mengandung masalah legitimasi kultural. Kesenjangan, ketidakadilan, kurangnya pemerataan pembangunan, tirani minoritas yang terjadi di berbagai wilayah di tanah air dalam kenyataannya telah memicu terjadinya konflik sosial di berbagai wilayah di Indonesia, cenderung menjadi luka sejarah yang sulit dilupakan. Struktur masyarakat Indonesia yang multi dimensional merupakan suatu kendala bagi terwujudnya konsep integrasi secara hoorizontal. Kearifan budaya lokal dapat menjadi faktor penting dalam memperkuat identitas bangsa. Identitas bangsa sendiri merupakan suatu kesadaran dan perasaan yang dimiliki oleh individu sebagai bagian dari suatu negara atau bangsa yang memiliki karakteristik budaya yang khas. Dalam hal ini, kearifan budaya lokal dapat menjadi perekat yang kuat dalam membentuk dan memperkuat identitas bangsa.

Kekayaan alam, kekayaan hayati, dan kekayaan keanekaragaman sosiokultural yang dimiliki oleh Indonesia merupakan modal dasar yang harus dikelola untuk kesejahteraan masyarakatnya. Kearifan lokal sebagai modal budaya Indonesia diharapkan mampu menumbuhkan identitas ke-Indonesiaan, menjadi referensi dalam mengembangkan wawasan kebangsaan, membangun bobot kualitas manusia dan bangsa Indonesia, serta membangun citra dan pergaulan antar bangsa dalam bingkai diplomasi kebudayaan.

Pada era globalisasi saat ini, muncul upaya-upaya untuk membangkitkan kembali atau pemberdayaan, pelestarian dan pengembangan adat istiadat dan peran dari lembaga-lembaga adat. Kearifan lokal yang dimiliki daerah-daerah di Negara Kesatuan Republik Indonesia sungguh sangat luar biasa banyaknya dan yang menunjukkan keberagaman jenisnya. Secara selektif banyak di antaranya yang dapat diangkat sebagai asset kekayaan kebudayaan bangsa dan dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus sebagai modal dasar untuk memperkokoh identitas/jati diri bangsa.

Oleh karena itu di perlukan satu pihak yang memiliki upaya dalam memulihkan dan membangkitkan kembali ingatan dan kesadaran kolektif dengan ciri dan identitas budaya masing-masing, diikuti dengan pihak lainnya yang memiliki kesadaran kolektif bersama sehingga menguatkan tumbuhnya identitas nasional yang telah ada seiring perkembangan historis bangsa.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Mahathir Muhammad -
NAMA : MAHATHIR MUHAMMAD
NPM : 2255061001
KELAS : PSTI D

Secara umum identitas budaya atau kepribadian suatu bangsa dapat diartikan sebagai kearifan lokal. Ini mencakup semua ciri budaya yang dimiliki masyarakat atau bangsa sebagai hasil dari pengalaman masa lalunya. Kemampuan menahan budaya asing, memperhatikan aspek budaya asing, memasukkan aspek budaya asing ke dalam budaya asli, melakukan kontrol, dan mengarahkan pengembangan budaya merupakan ciri esensial kearifan lokal.

Sebaliknya, identitas lebih merupakan konstruksi diskursif yang terdiri dari representasi, khususnya bahasa. Di Indonesia, kekayaan kearifan lokal yang dimiliki daerah mencontohkan keragaman bentuknya. Banyak diantaranya yang mampu diangkat sebagai aset kekayaan budaya bangsa dan dapat dimanfaatkan sebagai modal dasar dan perekat untuk meningkatkan jati diri bangsa.

Bangsa Indonesia telah mewarisi berbagai macam keanekaragaman alam, hayati, dan sosial budaya. Kekayaan ini merupakan modal fundamental yang perlu dikelola untuk kepentingan rakyat. Dalam kerangka diplomasi budaya diharapkan kearifan lokal mampu menumbuhkan dan mengembangkan jati diri keindonesiaan, menjadi acuan untuk mengembangkan wawasan kebangsaan, membangun kualitas manusia dan bangsa Indonesia, menjunjung tinggi martabat bangsa, dan memancar keluar untuk keberadaban warga negara.

Alhasil, tanda nyata revitalisasi budaya lokal bisa berupa penerapan nilai-nilai budaya pada berbagai tantangan. Kearifan lokal dapat dijadikan sebagai perekat untuk memperkuat jati diri bangsa dan memberikan solusi atas berbagai tantangan masa depan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by AHMAD RAFALY -
NAMA : AHMAD RAFALY
NPM : 2215061011
KELAS : PSTI C

JUDUL JURNAL
"KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA"

Kearifan lokal secara keseluruhan meliputi, bahkan mungkin dapat dianggap dengan identitas atau keperibadian budaya suatu bangsa. Konsep kearifan lokal adalah keseluruhan ciri-ciri kebudayaan yang dimiliki oleh suatu masyarakat/bangsa sebagai hasil pengalaman di masa lampau.
sifat-sifat hakiki kearifan lokal adalah:
1. mampu bertahan terhadap budaya luar;
2 memiliki kemampuan mengakomodasi unsurunsur budaya luar;
3. mempunyai kemampuan mengintegrasi unsur-unsur budaya luar ke dalam kebudayaan asli;
4. mampu mengendalikan; dan
5. mampu memberikan arah pada perkembangan budaya

Kearifan lokal yang dimiliki daerah dalam lingkup wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sungguh sangat luar biasa banyaknya dan yang menunjukkan keberagaman jenisnya. Secara selektif banyak di antaranya yang dapat diangkat sebagai asset kekayaan kebudayaan bangsa dan dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus sebagai modal dasar untuk memperkokoh identitas/jati diri bangsa.
Penting untuk disadari bahwa bangsa Indonesia mewarisi berbagai kekayaan alam, kekayaan hayati, dan kekayaan keanekaragaman sosiokultural. Kekayaan ini
merupakan modal dasar yang harus dikelola untuk kesejahteraan masyarakatnya. Kearifan lokal sebagai modal budaya Indonesia diharapkan mampu menumbuhkembangkan identitas ke-Indonesiaan, menjadi referensi dalam mengembangkan wawasan kebangsaan, membangun bobot kualitas manusia dan bangsa Indonesia, kemuliaan harkat dan martabat bangsa yang memancar ke dalam bagi keadaban warga negara bangsa dan ke luar dalam membangun citra dan pergaulan antar bangsa dalam bingkai diplomasi kebudayaan.

Menggunakan nilainilai budaya lokal untuk menjawab berbagai tantangan inilah sebagai wujud nyata revitalisasi budaya lokal itu. Bahkan tidak hanya mampu menjawab berbagai tantangan ke depan, namun kearifan lokal itu dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus memperkokoh identitas bangsa.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Syefara Raissa Ramadhan -
Nama : Syefara Raissa Ramadhan
NPM : 2215061012
Kelas : PSTI D

KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA.

Indonesia sebagai negara bangsa yang multietnis dan multikultural memang sejak awal berdirinya mengandung masalah legitimasi kultural. Kesenjangan, ketidakadilan, kurangnya pemerataan pembangunan, tirani minoritas yang terjadi di berbagai wilayah di tanah air dalam kenyataannya telah memicu terjadinya konflik sosial di berbagai wilayah di Indonesia. Struktur masyarakat Indonesia yang multi dimensional merupakan suatu kendala bagi terwujudnya konsep integrasi secara horizontal.

Patut disyukuri bahwa hubungan antar suku bangsa dan golongan yang ada di wilayah NKRI ini, belum seburuk seperti di beberapa negara lain, namun potensi terpendam untuk konflik karena masalah ketegangan antar suku bangsa dan golongan tidak bisa diabaikan demikian saja. Dalam kaitan inilah Koentjaraningrat (1980), mengemukakan, bahwa dalam rangka menganalisis hubungan antara suku bangsa atau antara golongan, maka beberapa hal yang harus diketahui adalah:

1) Sumber-sumber konflik;
2) Potensi untuk toleransi;
3) Sikap dan pandangan dari suku bangsa atau golongan terhadap sesama suku bangsa atau golongan;
4) Tingkat masyarakat dimana hubungan dan pergaulan antara suku bangsa atau golongan tadi berlangsung.
Dalam kaitan ini Geriya (2000) menunjukkan bahwa ada sekurang-kurangnya tujuh indikator terkait dengan kemampuan ketahanan modal budaya suatu kolektiva untuk tumbuh secara surplus atau defisit. Ketujuh indikator tersebut adalah: (1) ketahanan ideal (ketahanan sistem nilai); (2) ketahanan struktural (ketahanan kelembagaan); (3) ketahanan pisikal (ketahanan sistem budaya fisik); (4) ketahanan mental (ketahanan sikap mental); (5) Ketahanan fungsional (ketahanan fungsi unsure-unsur kebudayaan); (6) ketahanan sistemik (ketahanan totalitas sistem masyarakat); dan (7) ketahanan prosesual (ketahanan dan kelenturan menghadapi perubahan). Kerentanan dan kelemahan daya tahan mengakibatkan defisit modal sosial, dan sebaliknya kekokohan, kreativitas dan adaptivitas publik mampu menumbuhkan surplus modal sosial.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by SITI FATIHA DIZA RAHMAN FATIHA -
NAMA : SITI FATIHA DIZA RAHMAN
NPM : 2215061084
PSTI-D

Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa

ndonesia sebagai negara bangsa yang multietnis dan multikultural memang sejak awal berdirinya mengandung masalah legitimasi kultural. Kesenjangan, ketidakadilan, kurangnya pemerataan pembangunan, tirani minoritas yang terjadi di berbagai wilayah di tanah air dalam kenyataannya telah memicu terjadinya konflik sosial di berbagai wilayah di Indonesia, cenderung menjadi luka sejarah yang sulit dilupakan. Struktur masyarakat Indonesia yang multi dimensional merupakan suatu kendala bagi terwujudnya konsep integrasi secara hoorizontal. Kearifan budaya lokal dapat menjadi faktor penting dalam memperkuat identitas bangsa. Identitas bangsa sendiri merupakan suatu kesadaran dan perasaan yang dimiliki oleh individu sebagai bagian dari suatu negara atau bangsa yang memiliki karakteristik budaya yang khas. Dalam hal ini, kearifan budaya lokal dapat menjadi perekat yang kuat dalam membentuk dan memperkuat identitas bangsa.

Kekayaan alam, kekayaan hayati, dan kekayaan keanekaragaman sosiokultural yang dimiliki oleh Indonesia merupakan modal dasar yang harus dikelola untuk kesejahteraan masyarakatnya. Kearifan lokal sebagai modal budaya Indonesia diharapkan mampu menumbuhkan identitas ke-Indonesiaan, menjadi referensi dalam mengembangkan wawasan kebangsaan, membangun bobot kualitas manusia dan bangsa Indonesia, serta membangun citra dan pergaulan antar bangsa dalam bingkai diplomasi kebudayaan.

kearifan lokal (local genius) secara keseluruhan meliputi, bahkan mungkin dapat dianggap sama dengan cultural identity yang dapat diartikan dengan identitas atau keperibadian budaya suatu bangsa. Konsep kearifan lokal adalah keseluruhan ciri-ciri kebudayaan yang dimiliki oleh suatu masyarakat/bangsa sebagai hasil pengalaman mereka di masa lampau.
sifat-sifat hakiki kearifan lokal adalah:
1)mampu bertahan terhadap budaya luar;
2)memiliki kemampuan mengakomodasi unsurunsur budaya luar;
3) mempunyai kemampuan mengintegrasi unsur-unsur budaya luar ke dalam kebudayaan asli;
4) mampu mengendalikan; dan
5) mampu memberikan arah pada perkembangan budaya

Kapitalisme, modernisme, dan globalisme membuat konflik antar budaya tradisional dan modern tidak dapat dihindari walaupun sinergi dan adaptasi unsur tradisional dan modern merupakan fakta kultural yang tak terbantahkan. Kearifan lokal merupakan bagian dari kebudayaan. Dalam pandangan Mundardjito (1986:41), kearifan lokal terbina secara kumulatif, terbentuk secara evolusioner, bersifat tidak abadi, dapat menyusut, dan tidak selamanya tampak jelas secara lahiriah.

Pada era globalisasi muncul upaya-upaya untuk membangkitkan kembali atau pemberdayaan, pelestarian dan pengembangan adat istiadat dan peran dari lembaga-lembaga adat. Menggunakan nilai-nilai budaya lokal untuk menjawab berbagai tantangan inilah sebagai wujud nyata revitalisasi budaya lokal itu. Bahkan tidak hanya mampu menjawab berbagai tantangan ke depan, namun kearifan lokal itu dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus memperkokoh identitas bangsa.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Ghefira Zahira Sofa -
Nama : Ghefira Zahira Sofa
NPM : 2215061127
Kelas : PSTI-C

Analisis Jurnal

KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA

Identitas masa dan ruang mempunyai makna penting dalam permasalahan kebudayaan. Bagi sebuah negara modern seperti Indonesia, bukan hanya berwujud sebuah unit geopolitik, namun kenyataannya mengandung keragaman kelompok sosial dan sistem budaya yang tercermin pada keanekaragaman kebudayaan suku bangsa. Identitas seseorang ditentukan oleh keanggotaannya di dalam berbagai kesatuan sosial. Kebudayaan tradisional menjadi mitos sebagai sosok kebudayaan yang arif. Mitos itu sesungguhnya mengusung kelestarian dan jagadhita. Secara konsepsual kearifan lokal merupakan bagian dari kebudayaan. Masa depan politik dunia akan semakin mengarah kepada benturan antar kebudayaan, bahkan antar peradaban. Para ahli meramalkan bahwa dalam era global isuisu kebudayaan, agama, etnik, gender, dan cara hidup akan lebih penting daripada isu tentang konflik ekonomi yang terjadi pada masa industri.

Bangsa Indonesia ditakdirkan sebagai bangsa yang multikultur, atas dasar itulah semua komponen bangsa ini berkewajiban memelihara dan mendidik masyarakat untuk mampu hidup bersama dalam keanekaragaman tanpa kehilangan identitas budaya masing-masing dan mampu memberi jaminan hidup budaya orang/etnis lain. Oleh sebab itu perlu pembelajaran yang tepat agar budaya kekerasan yang banyak terjadi dikikis dengan budaya damai. Kearifan lokal yang dimiliki daerah-daerah dalam lingkup wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sungguh sangat luar biasa banyaknya dan yang menunjukkan keberagaman jenisnya. Secara selektif banyak di antaranya yang dapat diangkat sebagai asset kekayaan kebudayaan bangsa dan dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus sebagai modal dasar untuk memperkokoh identitas/jati diri bangsa.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Yosi Arjunita putri -
Nama : Yosi Arjunita Putri
NPM : 2215061095
Kelas : PSTI C

KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA
kearifan lokal dan kebudayaan tradisional dalam konteks perubahan akibat kapitalisme, modernisme, dan globalisasi. Kearifan lokal adalah bagian dari kebudayaan yang meliputi identitas dan keperibadian suatu bangsa. Kearifan lokal terbentuk secara evolusioner, tidak abadi, dan dapat menyusut. Sifat-sifat hakiki kearifan lokal adalah mampu bertahan, mengakomodasi, mengintegrasi, mengendalikan, dan memberikan arah pada perkembangan budaya. Kearifan lokal dapat diartikan sebagai kebijakan manusia dan komunitas dalam mengelola sumber daya untuk kelestarian sumber kaya tersebut bagi kelangsungan hidup berkelanjutan. Meski ada konflik antara budaya tradisional dan modern, sinergi dan adaptasi unsur tradisional dengan unsur modern merupakan fakta kultural yang tidak terbantahkan.

Huntington memprediksi bahwa masa depan politik dunia akan melibatkan benturan antara budaya dan peradaban. Para ahli meyakini bahwa dalam era global, masalah yang berkaitan dengan budaya, agama, etnis, gender, dan gaya hidup akan lebih penting daripada konflik ekonomi. Ada juga kecenderungan untuk menolak homogenitas yang dihasilkan oleh budaya global dan menegaskan keunikan budaya dan bahasa lokal. Kearifan lokal penting dalam memperkuat identitas budaya, terutama di negara yang multikultural seperti Indonesia, di mana legitimasi budaya merupakan masalah yang berkelanjutan. Namun, seringkali ada tuntutan berlebihan untuk pelestarian budaya yang dapat mengancam kesatuan nasional. Masyarakat Indonesia yang multidimensi menimbulkan tantangan untuk integrasi horizontal karena struktur sosialnya yang tersegmentasi dan tidak saling melengkapi dengan kurangnya konsensus tentang nilai-nilai sosial dasar, sering terjadi konflik antargrup, dan integrasi sosial relatif tumbuh melalui pemaksaan dan ketergantungan ekonomi.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Eric Rizky Febrian -
Nama : Eric Rizky Febrian
NPM : 2215061075
Kelas : PSTI C

Analisis Post Test
Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa
Dalam jurnal tersebut berisi pentingnya memulihkan nilai-nilai budaya lokal untuk menghadapi tantangan globalisasi dan menjaga keutuhan kehidupan sosial, politik, dan ekonomi di Indonesia. Di tengah-tengah tantangan seperti reformasi dan tuntutan berlebihan, seringkali terjadi masalah yang mengancam keutuhan bangsa. Oleh karena itu, kearifan lokal harus dipelajari, dipahami, dan diperbaharui agar dapat berfungsi sebagai pengikat identitas bangsa dan pondasi jati diri bangsa. Indonesia merupakan negara yang beragam budaya, sehingga setiap warga negara bertanggung jawab untuk menjaga dan mendidik masyarakat agar bisa hidup bersama dalam keanekaragaman budaya tanpa kehilangan identitasnya. Keberagaman budaya di Indonesia sangat kaya dan bisa dijadikan sebagai kekayaan budaya bangsa dan sebagai modal dasar untuk memperkuat identitas bangsa.

Kearifan lokal menjadi pengikat identitas bangsa karena menolak homogenitas yang muncul dari budaya global atau asing, sehingga menimbulkan dorongan untuk menghargai keunikan budaya dan bahasa sendiri. Oleh karena itu, kearifan lokal menjadi warisan budaya yang penting untuk memperkuat jati diri bangsa.
Indonesia memiliki kearifan lokal yang beragam dan melimpah di setiap wilayahnya. Di era globalisasi ini, sebagai generasi penerus bangsa, kita harus menghidupkan semangat dan upaya untuk menjaga keberagaman budaya dan adat istiadat sebagai identitas bangsa agar tidak hilang di tengah arus globalisasi.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Aditya Aditya Johansah -
Nama : Aditya Johansah
NPM: 2215061039
Kelas : PSTI C

Jurnal "Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa" oleh Ida B. Brata membahas tentang pentingnya mempertahankan dan mengembangkan kearifan budaya lokal sebagai salah satu upaya untuk memperkuat identitas bangsa. Penulis menyoroti bahwa kearifan budaya lokal mencakup nilai-nilai, norma, dan tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi, dan menjadi salah satu faktor yang penting dalam membentuk karakter dan identitas bangsa.

Dalam jurnal ini, penulis juga membahas tentang tantangan dan hambatan dalam mempertahankan kearifan budaya lokal di era modern, di mana globalisasi dan modernisasi telah mengubah banyak aspek kehidupan masyarakat. Namun, penulis menekankan bahwa mempertahankan kearifan budaya lokal bukan berarti melawan perubahan dan kemajuan, tetapi sebaliknya, menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut sambil tetap memegang teguh nilai-nilai dan identitas budaya lokal.

Penulis juga membahas tentang peran pemerintah, masyarakat, dan generasi muda dalam mempertahankan dan mengembangkan kearifan budaya lokal. Pemerintah dapat memberikan dukungan dan fasilitas untuk melestarikan kearifan budaya lokal, sementara masyarakat dan generasi muda dapat berpartisipasi dalam kegiatan yang mempromosikan budaya lokal, seperti festival dan acara budaya.

Secara keseluruhan, jurnal "Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa" oleh Ida B. Brata memberikan gambaran tentang pentingnya mempertahankan kearifan budaya lokal sebagai salah satu elemen yang penting dalam memperkuat identitas bangsa. Jurnal ini memberikan wawasan dan pemahaman tentang tantangan dan hambatan dalam mempertahankan kearifan budaya lokal serta peran yang dapat dimainkan oleh pemerintah, masyarakat, dan generasi muda dalam upaya ini.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Laura Maylani -
NAMA: LAURA MAYLANI
NPM: 2215061071
KELAS: PSTI C

Analisis jurnal “KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA”

Melalui jurnal tersebut saya mengetahui arti dari sebuah kearifan lokal, yang mana kearifan lokal secara keseluruhan dapat dianggap sebagai identitas/kepribadian budaya suatu bangsa. Sifat-sifat hakiki kearifan lokal meliputi:
1. Memiliki kemampuan bertahan terhadap budaya dari luar
2. Memiliki kemampuan mengamodikasikan unsur-unsur budaya luar
3. Memiliki kemampuan dalam hal integrasi unsur-unsur budaya luar ke dalam kebudayaan asli (bangsa)
4. Mampu mengendalikan budaya luar
5. Mampu memberikan arah dalam perkembangan budaya.

Sehingga kearifan lokal ini dapat menjadi sebuah perekat indentitas bangsa Indonesia. Dalam pelaksanaan implementasinya yang bertujuan untuk menguatkan jati diri suatu etnik di era gempuran globalisasi saat ini. Sehingga akar budaya yang menjadi sebuah identitas bagi sebuah negara akan jauh dari sifat homogenitas kebudayaan. Kearifan budaya lokal ini juga berperan penting dalam memberikan sebuah pembeda budaya luar, sebagai identitas nasional suatu bangsa, dan memjadi ciri khas tersendiri bagi bangsa Indonesia sendiri. Hal ini tentu saja sejalan dengan identitas nasional, yang mana arti identitas nasional merujuk pada jati diri yang artinya adalah suatu ciri-ciri ataupun karakteristik, keyakinan tentang kebangsaan yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Aura Septanu Pinasti -
Nama: Aura Septanu Pinasti
NPM: 2215061100
Kelas: PSTI D

KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA

Kearifan lokal dan kebudayaan tradisional dalam konteks perubahan akibat kapitalisme, modernisme, dan globalisasi. Kearifan lokal adalah bagian dari kebudayaan yang meliputi identitas dan keperibadian suatu bangsa. Kearifan lokal terbentuk secara evolusioner, tidak abadi, dan dapat menyusut. Sifat-sifat hakiki kearifan lokal adalah mampu bertahan, mengakomodasi, mengintegrasi, mengendalikan, dan memberikan arah pada perkembangan budaya. Kearifan lokal dapat diartikan sebagai kebijakan manusia dan komunitas dalam mengelola sumber daya untuk kelestarian sumber kaya tersebut bagi kelangsungan hidup berkelanjutan. Meski ada konflik antara budaya tradisional dan modern, sinergi dan adaptasi unsur tradisional dengan unsur modern merupakan fakta kultural yang tidak terbantahkan.

sifat-sifat hakiki kearifan lokal adalah:
1)mampu bertahan terhadap budaya luar;
2)memiliki kemampuan mengakomodasi unsurunsur budaya luar;
3) mempunyai kemampuan mengintegrasi unsur-unsur budaya luar ke dalam kebudayaan asli;
4) mampu mengendalikan; dan
5) mampu memberikan arah pada perkembangan budaya.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Adinda Salsabila Adinda Salsabila -
Nama : Adinda Salsabila
NPM : 2215061035
Kelas : PSTI C

Analisis Jurnal
KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA

Kearifan lokal merupakan bagian dari kebudayaan, dapat diartikan pula sebagai identitas dan kepribadian budaya yang dimiliki oleh suatu bangsa, berdasarkan hasil pengalaman suatu masyarakat dari masa lampau.
Sifat-sifat kearifan lokal diantaranya:

1) Mampu bertahan dari masuknya budaya asing
2) Mampu mengakomodasi unsur-unsur budaya luar
3) Mampu mengintegrasikan unsur-unsur budaya luar ke budaya asli
4) Mengendalikan dan mengarahkan perkembangan budaya

Karenanya, kearifan lokal dimaknai sebagai kebijakan manusia dan komunitas dengan bersandar pada filosofi dan perilaku tradisional dalam pengelolaan sumber daya baik manusia, hayati, alam, serta budaya dalam melanjutkan keberlangsungan hidup.

Indonesia adalah negara multikultural sehingga banyak terjadi permasalahan berkaitan dengan legitimasi, kesenjangan, dan ketidakadilan memunculkan terjadinya konflik sosial antarmasyarakat, yang menjadi kendala dalam terwujudnya integrasi secara horizontal di Indonesia. Dengan demikian diperlukan adanya pemulihan kesadaran masyarakat untuk menjunjung tinggi identitas nasional di tengah merebaknya kecenderungan kehidupan dunia yang bebas sekat, dimana adanya kesatuan Bhinneka Tunggal Ika dapat diposisikan sebagai dorongan pemersatu antarbudaya di Indonesia untuk menumbuhkan rasa memiliki antarbudaya yang mengakibatkan munculnya integrasi dan rekatnya perbedaan kebudayaan dalam naungan Pancasila.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by M. Reza Satya Nugraha -
NAMA : M. Reza Satya Nugraha
NPM : 2215061087
Kelas : PSTI C

ANALISIS JURNAL
JUDUL: KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA.

Dalam jurnal ini, Mengatakan bahwa kearifan lokal merupakan warisan budaya yang diterima dari generasi sebelumnya dan menjadi sumber kebanggaan bagi masyarakat Indonesia.

Pada awal jurnal, menjelaskan bahwa kearifan lokal adalah suatu cara hidup yang dipelajari dari pengalaman sehari-hari, melalui tradisi, budaya, dan nilai-nilai yang diwariskan oleh nenek moyang. Kemudian, penulis juga menunjukkan bahwa kearifan lokal dapat menjadi perekat identitas bangsa, mengingat Indonesia memiliki keragaman budaya yang sangat beragam.

Kearifan lokal secara keseluruhan meliputi, bahkan mungkin dapat dianggap dengan identitas atau keperibadian budaya suatu bangsa. Konsep kearifan lokal adalah keseluruhan ciri-ciri kebudayaan yang dimiliki oleh suatu masyarakat/bangsa sebagai hasil pengalaman di masa lampau.
sifat-sifat hakiki kearifan lokal adalah:
1. mampu bertahan terhadap budaya luar;
2 memiliki kemampuan mengakomodasi unsurunsur budaya luar;
3. mempunyai kemampuan mengintegrasi unsur-unsur budaya luar ke dalam kebudayaan asli;
4. mampu mengendalikan; dan
5. mampu memberikan arah pada perkembangan budaya

kesimpulannya, bahwa kearifan lokal merupakan perekat identitas bangsa yang sangat penting untuk dipertahankan. Dalam era globalisasi, kearifan lokal dapat menjadi sumber daya untuk mempertahankan identitas bangsa yang unik dan berbeda dari negara-negara lain.

Secara keseluruhan, jurnal "Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa" memberikan analisis yang jelas dan terperinci tentang pentingnya kearifan lokal dalam mempertahankan identitas bangsa Indonesia. Penjelasan yang diberikan oleh penulis sangat lengkap dan dapat dipahami oleh pembaca dari berbagai kalangan. Oleh karena itu, jurnal ini sangat berguna sebagai referensi bagi mereka yang tertarik dalam mempelajari kearifan lokal dan identitas bangsa.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Muhammad Aryudha Pratama -
NAMA: Muhammad Aryudha Pratama
NPM: 2215061055
KELAS: PSTI C

Analisis jurnal “KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA”

Melalui jurnal tersebut saya mengetahui arti dari sebuah kearifan lokal, yang mana kearifan lokal secara keseluruhan dapat dianggap sebagai identitas/kepribadian budaya suatu bangsa. Sifat-sifat hakiki kearifan lokal meliputi:
1. Memiliki kemampuan bertahan terhadap budaya dari luar
2. Memiliki kemampuan mengamodikasikan unsur-unsur budaya luar
3. Memiliki kemampuan dalam hal integrasi unsur-unsur budaya luar ke dalam kebudayaan asli (bangsa)
4. Mampu mengendalikan budaya luar
5. Mampu memberikan arah dalam perkembangan budaya.

Indonesia sebagai negara bangsa yang multietnis dan multikultural memang sejak awal berdirinya mengandung masalah legitimasi kultural. Kesenjangan, ketidakadilan, kurangnya pemerataan pembangunan, tirani minoritas yang terjadi di berbagai wilayah di tanah air dalam kenyataannya telah memicu terjadinya konflik sosial di berbagai wilayah di Indonesia, cenderung menjadi luka sejarah yang sulit dilupakan. Struktur masyarakat Indonesia yang multi dimensional merupakan suatu kendala bagi terwujudnya konsep integrasi secara hoorizontal.
Menggunakan nilainilai budaya lokal untuk menjawab berbagai tantangan inilah sebagai wujud nyata revitalisasi budaya lokal itu. Bahkan tidak hanya mampu menjawab berbagai tantangan ke depan, namun kearifan lokal itu dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus memperkokoh identitas bangsa.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Ajeng Nursyifa -
Nama: AJENG NURSYIFA
NPM 2215061031
KELAS PSTI C


JUDUL JURNAL
"KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA"

kearifan lokal (local genius) secara keseluruhan meliputi, bahkan mungkin dapat dianggap sama dengan cultural identity yang dapat diartikan dengan identitas atau keperibadian budaya suatu bangsa. Konsep kearifan lokal adalah keseluruhan ciri-ciri kebudayaan yang dimiliki oleh suatu masyarakat/bangsa sebagai hasil pengalaman mereka di masa lampau.
sifat-sifat hakiki kearifan lokal adalah:
1)mampu bertahan terhadap budaya luar;
2)memiliki kemampuan mengakomodasi unsurunsur budaya luar;
3) mempunyai kemampuan mengintegrasi unsur-unsur budaya luar ke dalam kebudayaan asli;
4) mampu mengendalikan; dan
5) mampu memberikan arah pada perkembangan budaya
identitas lebih merupakan konstruksi diskursif, produk wacana-wacana, atau caracara tertentu dalam berbicara (regulated ways of speaking) tentang dunia. Dengan istilah lain identitas diciptakan dan bukan ditemukan, dan terbentuk dari representasirepresentasi terutama bahasa.

Kearifan lokal yang dimiliki daerah dalam lingkup wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sungguh sangat luar biasa banyaknya dan yang menunjukkan keberagaman jenisnya. Secara selektif banyak di antaranya yang dapat diangkat sebagai asset kekayaan kebudayaan bangsa dan dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus sebagai modal dasar untuk memperkokoh identitas/jati diri bangsa.
Penting untuk disadari bahwa bangsa Indonesia mewarisi berbagai kekayaan alam, kekayaan hayati, dan kekayaan keanekaragaman sosiokultural. Kekayaan ini
merupakan modal dasar yang harus dikelola untuk kesejahteraan masyarakatnya. Kearifan lokal sebagai modal budaya Indonesia diharapkan mampu menumbuhkembangkan identitas ke-Indonesiaan, menjadi referensi dalam mengembangkan wawasan kebangsaan, membangun bobot kualitas manusia dan bangsa Indonesia, kemuliaan harkat dan martabat bangsa yang memancar ke dalam bagi keadaban warga negara bangsa dan ke luar dalam membangun citra dan pergaulan antar bangsa dalam bingkai diplomasi kebudayaan.

Menggunakan nilainilai budaya lokal untuk menjawab berbagai tantangan inilah sebagai wujud nyata revitalisasi budaya lokal itu. Bahkan tidak hanya mampu menjawab berbagai tantangan ke depan, namun kearifan lokal itu dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus memperkokoh identitas bangsa.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Arnest Arnest Seyfo Eristiyan Putra -
NAMA : ARNEST SEYFO ERISTIYAN PUTRA
NPM : 2215061135
KELAS : PSTI C
Analisis jurnal
Kearifan lokal atau local genius adalah bagian integral dari identitas budaya suatu bangsa. Hal ini mencakup keseluruhan ciri-ciri kebudayaan yang dimiliki oleh suatu masyarakat sebagai hasil pengalaman mereka di masa lalu. Kearifan lokal memiliki sifat-sifat hakiki yang unik, seperti kemampuan untuk bertahan terhadap pengaruh budaya luar, mengakomodasi unsur-unsur budaya luar, mengintegrasi unsur-unsur budaya luar ke dalam kebudayaan asli, mengendalikan, dan memberikan arah pada perkembangan budaya.

Sebagai modal dasar yang harus dikelola untuk kesejahteraan masyarakatnya, kekayaan alam, hayati, dan sosiokultural yang dimiliki oleh Indonesia merupakan kekayaan yang sangat berharga. Kearifan lokal yang beragam jenisnya di daerah-daerah di Indonesia dapat diangkat sebagai asset kekayaan kebudayaan bangsa dan menjadi modal dasar untuk memperkokoh identitas/jati diri bangsa. Kearifan lokal diharapkan dapat menumbuhkan identitas ke-Indonesiaan, menjadi referensi dalam mengembangkan wawasan kebangsaan, membangun bobot kualitas manusia dan bangsa Indonesia, serta membangun citra dan pergaulan antar bangsa dalam bingkai diplomasi kebudayaan.

Dalam menghadapi tantangan ke depan, penggunaan nilai-nilai budaya lokal untuk menjawab tantangan tersebut merupakan wujud nyata revitalisasi budaya lokal. Bahkan, kearifan lokal bisa dijadikan sebagai perekat dan memperkuat identitas bangsa. Oleh karena itu, sangat penting bagi Indonesia untuk terus mengelola kekayaan budayanya agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal serta memberikan manfaat bagi masyarakatnya. Saya percaya bahwa dengan memelihara kearifan lokal dan nilai-nilai budaya yang dimilikinya, Indonesia dapat membangun sebuah identitas nasional yang kuat dan berkelanjutan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Rani Faradisya -
NAMA: RANI FARADISYA
NPM: 2215061040
KELAS: PSTI D

Kebudayaan tradisional menjadi mitos sebagai sosok kebudayaan yang arif. Mitos itu sesungguhnya mengusung kelestarian dan jagadhita. Namun secara realitas di tengahtengah gelombang perubahan akibat kapitalisme, modernisme, dan globalisme, konflik antar budaya tradisional dan budaya modern tidak dapat dihindarkan walaupun sinergi dan adaptasi unsur tradisional dengan unsur modern merupakan fakta kultural yang tidak terbantahkan. Secara konsepsual kearifan lokal merupakan bagian dari kebudayaan. Haryati Subadio (1986:18-19) mengatakan kearifan lokal (local genius) secara keseluruhan meliputi, bahkan mungkin dapat dianggap sama dengan cultural identity yang dapat diartikan dengan identitas atau keperibadian budaya suatu bangsa. Sementara itu konsep kearifan lokal (local genius) yang dikemukakan oleh Quaritch Wales (dalam Astra,2004:112) adalah “....the sum of cultural characteristic which the vast majority of people have in common as a result of their experiences in early life” (keseluruhan ciri-ciri kebudayaan yang dimiliki oleh suatu masyarakat/bangsa sebagai hasil pengalaman mereka di masa lampau).
Struktur masyarakat Indonesia yang multi dimensional merupakan suatu kendala bagi terwujudnya konsep integrasi secara hoorizontal. Patut disyukuri bahwa hubungan antar suku bangsa dan golongan yang ada di wilayah NKRI ini, belum seburuk seperti di beberapa negara lain, namun potensi terpendam untuk konflik karena masalah ketegangan antar suku bangsa dan golongan tidak bisa diabaikan demikian saja. Di tengah munculnya kecenderungan kehidupan dunia yang makin bergerak ke arah bebas sekat, maka wawasan lokal makin terintegrasi ke dalam wawasan nasional dan global. Pada masyarakat Indonesia wawasan kesatuan jiwa “Bhinneka Tunggal Ika” yang bermakna kesatuan dalam keragaman, spirit gotong royong dengan istilah berbeda-beda pada setiap daerah, seperti sambatan/gugur gunung (Jawa), metetulung (Bali), pelagandong (Maluku), halawo sato (Nias), mapalus (Minahasa), dan lain-lain dapat diposisikan sebagai modal budaya yang sangat penting bagi basis kehidupan berbangsa dan bernegara. Modal budaya Indonesia terdiri dari kebudayaan-kebudayaan asli yang tersebar dalam kehidupan masyarakat daerah di Indonesia yang mencerminkan keberagaman, termasuk puncak-puncak kebudayaan daerah yang terhitung sebagai kebudayaan bangsa, sesuai dengan isi pasal 32 UUD 1945. Oleh karena itu “kebudayaan bangsa adalah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budinya rakyat Indonesia seluruhnya”. Istilah “rakyat Indonesia seluruhnya” sesungguhnya di dalamnya terimplisit suatu pernyataan bahwa kebudayaan salah satu suku bangsa belum dapat dikatakan kebudayaan nasional.
Penting untuk disadari bahwa bangsa Indonesia mewarisi berbagai kekayaan alam, kekayaan hayati, dan kekayaan keanekaragaman sosiokultural. Kekayaan ini merupakan modal dasar yang harus dikelola untuk kesejahteraan masyarakatnya. Kearifan lokal sebagai modal budaya Indonesia diharapkan mampu menumbuhkembangkan identitas ke-Indonesiaan, menjadi referensi dalam mengembangkan wawasan kebangsaan, membangun bobot kualitas manusia dan bangsa Indonesia, kemuliaan harkat dan martabat bangsa yang memancar ke dalam bagi keadaban warga negara bangsa dan ke luar dalam membangun citra dan pergaulan antar bangsa dalam bingkai diplomasi kebudayaan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Rakha Ukta Pamungkas -
Nama: Rakha Ukta Pamungkas
NPM: 2255061012
Kelas: PSTI C

Analisis Jurnal: "KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA"

Identitas masa dan ruang mempunyai makna penting dalam permasalahan kebudayaan. Bagi sebuah negara modern seperti Indonesia, bukan hanya berwujud sebuah unit geopolitik semata, namun dalam kenyataannya senantiasa mengandung keragaman kelompok sosial dan sistem budaya yang tercermin pada keanekaragaman kebudayaan suku bangsa. Melalui perjalanan sejarah, berbagai proses kehidupan manusia telah melahirkan ciri keanekaragaman bentuk budaya. Mencermati sejarah bangsa ini terlihat liku-liku proses yang dilalui menuju satu komunitas yang diidealkan.
Secara konsepsual kearifan lokal merupakan bagian dari kebudayaan. Haryati Subadio (1986:18-19) mengatakan kearifan lokal (local genius) secara keseluruhan meliputi, bahkan mungkin dapat dianggap sama dengan cultural identity yang dapat diartikan dengan identitas atau keperibadian budaya suatu bangsa. kearifan lokal dapat dimaknai sebagai kebijakan manusia dan komunitas dengan bersandar pada filosofi, nilai-nilai, etika, cara-cara, dan perilaku yang melembaga secara tradisional mengelola berbagai sumber daya alam, sumber daya hayati, sumber daya manusia, dan sumber daya budaya untuk kelestarian sumber kaya tersebut bagi kelangsungan hidup berkelanjutan.

Penting untuk disadari bahwa bangsa Indonesia mewarisi berbagai kekayaan alam, kekayaan hayati, dan kekayaan keanekaragaman sosiokultural. Kekayaan ini merupakan modal dasar yang harus dikelola untuk kesejahteraan masyarakatnya. Kearifan lokal sebagai modal budaya Indonesia diharapkan mampu menumbuhkembangkan identitas ke-Indonesiaan, menjadi referensi dalam mengembangkan wawasan kebangsaan, membangun bobot kualitas manusia dan bangsa Indonesia, kemuliaan harkat dan martabat bangsa yang memancar ke dalam bagi keadaban warga negara bangsa dan ke luar dalam membangun citra dan pergaulan antar bangsa dalam bingkai diplomasi kebudayaan.

Kearifan lokal yang dimiliki daerah daerah dalam lingkup wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sungguh sangat luar biasa banyaknya dan yang menunjukkan keberagaman jenisnya. Secara selektif banyak di antaranya yang dapat diangkat sebagai asset kekayaan kebudayaan bangsa dan dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus sebagai modal dasar untuk memperkokoh identitas/jati diri bangsa.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Nabil Ramadhan -
Nama : Nabil Ramadhan
NPM : 2215061048
Kelas : PSTI D
Judul Jurnal : Kerarifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa

Multikulturalisme adalah sebuah kepercayaan yang menyatakan bahwa kelompok-kelompok etnik atau budaya (ethnic and cultural groups) dapat hidup berdampingan secara damai dalam prinsip co-existence yang ditandai oleh kesediaan menghormati budaya lain. Paham multikulturalisme ini muncul sebagai reaksi dari semakin kuatnya cengkeraman globalisasi yang cenderung menyatukan dunia (budaya) menjadi satu di bawah pengaruh ideologi kapitalisme atau modernisme. Sebagai bangsa yang memiliki sejarah panjang, sehingga tidak dapat dihindari bahwa bangsa Indonesia berada dalam kehidupan dengan beraneka budaya di dalamnya, seperti: budaya Jawa, Sunda, Madura, Minang, Batak, Makasar, Bugis, Toraja, Manggarai, Sikka, Sumba, Bali, Sasak dan lain-lain yang hidup berdampingan dan saling melengkapi satu sama lain.
Kearifan local merupakan kebijakan manusia dan komunitas dengan bersandar pada filosofi, nilai-nilai, etika, cara-cara, dan perilaku yang melembaga secara tradisional mengelola berbagai sumber daya alam, sumber daya hayati, sumber daya manusia, dan sumber daya budaya untuk kelestarian sumber kaya tersebut bagi kelangsungan hidup berkelanjutan. Menurut Poespowardojo (dalam Astra 2004:114), ada 5 sifat kearifan local yang terdiri dari :
1. Mampu bertahan terhadap budaya luar
2. Memiliki kemampuan mengakomodasi unsur-unsur budaya luar
3. Mempunyai kemampuan mengintegrasi unsur-unsur budaya luar ke dalam kebudayaan asli
4. Mampu mengendalikan
5. Mampu memberikan arah pada perkembangan budaya.
Indonesia sebagai negara bangsa yang multietnis dan multikultural memang sejak awal berdirinya mengandung masalah legitimasi kultural. Kesenjangan, ketidakadilan, kurangnya pemerataan pembangunan, tirani minoritas yang terjadi di berbagai wilayah di tanah air dalam kenyataannya telah memicu terjadinya konflik sosial di berbagai wilayah di Indonesia, cenderung menjadi luka sejarah yang sulit dilupakan.
Mernurut Koentjaraningrat (1980), dalam rangka menganalisis hubungan antara suku bangsa atau antara golongan, ada beberapa hal harus diketahui, yaitu :
1. Sumber-sumber konflik
2. Potensi untuk toleransi
3. Sikap dan pandangan dari suku bangsa atau golongan terhadap sesama suku bangsa atau golongan
4. Tingkat masyarakat dimana hubungan dan pergaulan antara suku bangsa atau golongan tadi berlangsung
Penting untuk disadari bahwa bangsa Indonesia mewarisi berbagai kekayaan alam, kekayaan hayati, dan kekayaan keanekaragaman sosiokultural. Kekayaan ini merupakan modal dasar yang harus dikelola untuk kesejahteraan masyarakatnya. Kearifan lokal sebagai modal budaya Indonesia diharapkan mampu menumbuhkembangkan identitas ke-Indonesiaan, menjadi referensi dalam mengembangkan wawasan kebangsaan, membangun bobot kualitas manusia dan bangsa Indonesia, kemuliaan harkat dan martabat bangsa yang memancar ke dalam bagi keadaban warga negara bangsa dan ke luar dalam membangun citra dan pergaulan antar bangsa dalam bingkai diplomasi kebudayaan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Anastasia Citra Negara -
NAMA: Anastasia Citra Negara
NPM: 2255061017
KELAS: PSTI D

Kearifan lokal muncul dari dalam masyarakat sendiri, disebarluaskan secara non-formal, dan dimiliki secara kolektif oleh masyarakat yang bersangkutan. Selain itu, kearifan lokal juga dikembangkan selama beberapa generasi dan tertanam di dalam cara hidup masyarakat yang bersangkutan sebagai sarana untuk mempertahankan hidup.

Masyarakat Indonesia terdiri atas berbagai macam suku dan budaya sehingga Indonesia memiliki jumlah kearifan lokal yang cukup banyak. Hal tersebut bisa menjadi kekuatan sekaligus tantangan dalam upaya mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Kearifan lokal bisa menjadi kekuatan apabila pengetahuan dan praktiknya dilaksanakan secara selaras dengan usaha pembangunan masyarakat. Salah satu contoh kearifan lokal yang bisa digunakan untuk pembangunan masyarakat adalah hukum sasi yang ada di Maluku.

sifat-sifat hakiki kearifan lokal adalah:
1)mampu bertahan terhadap budaya luar;
2)memiliki kemampuan mengakomodasi unsurunsur budaya luar;
3) mempunyai kemampuan mengintegrasi unsur-unsur budaya luar ke dalam kebudayaan asli;
4) mampu mengendalikan; dan
5) mampu memberikan arah pada perkembangan budaya
identitas lebih merupakan konstruksi diskursif, produk wacana-wacana, atau caracara tertentu dalam berbicara (regulated ways of speaking) tentang dunia. Dengan istilah lain identitas diciptakan dan bukan ditemukan, dan terbentuk dari representasirepresentasi terutama bahasa.

Namun dalam bahasan mengenai indonesia yang sejak awal merupakan negara multietnis dan multikultural tentunya tidak luput dari permasalahan seperti :
1. legitimasi kultural
2. kesenjangan
3. ketidakadilan
4. kurangnya pemerataan pembangunan
5. tirani minoritas
dimana hal ini cenderung menjadi luka sejarah
mengingat struktur masyarakat indonesia ya dimensional merupakan suatu kendala dari terwujudnya konsep integrasi.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Zain Ilmi -
Zain Ilmi (2215061076) PSTI-D

KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA
Oleh : Ida Bagus Brata

Multikulturalisme dapat dimaknai sebagai sebuah kepercayaan yang menyatakan bahwa kelompok-kelompok etnik atau budaya (ethnic and cultural groups) dapat hidup berdampingan secara damai dalam prinsip coexistence yang ditandai oleh kesediaan menghormati budaya lain. Multikulturalisme juga merupakan sebuah formasi sosial yang membukakan jalan bagi dibagunnya ruangruang bagi identitas yang beragam dan sekaligus jembatan yang menghubungkan ruang-ruang itu untuk sebuah integrasi
(Sparingga, 2003). Paham multikulturalisme ini muncul sebagai reaksi dari semakin kuatnya cengkeraman globalisasi yang cenderung menyatukan dunia (budaya) menjadi satu di bawah pengaruh ideologi kapitalisme atau modernisme. Sebagai bangsa yang memiliki sejarah panjang, sehingga tidak dapat dihindari bahwa bangsa Indonesia berada dalam kehidupan dengan beraneka budaya di dalamnya, seperti: budaya Jawa, Sunda, Madura, Minang, Batak, Makasar, Bugis, Toraja, Manggarai, Sikka, Sumba, Bali, Sasak dan lain-lain yang hidup berdampingan dan saling melengkapi satu sama lain.

Secara konsepsual kearifan lokal merupakan bagian dari kebudayaan. Haryati Subadio (1986:18-19) mengatakan kearifan lokal (local genius) secara keseluruhan meliputi, bahkan mungkin dapat dianggap sama dengan cultural identity yang dapat diartikan dengan identitas atau keperibadian budaya suatu bangsa. Sementara itu konsep kearifan lokal (local genius) yang dikemukakan oleh Quaritch Wales (dalam Astra,2004:112) adalah “....the sum of cultural characteristic which the vast majority of people have in common as a result of their experiences in early life” (keseluruhan ciri-ciri kebudayaan yang dimiliki oleh suatu masyarakat/bangsa sebagai hasil pengalaman mereka di masa lampau).

Dalam kaitan ini Geriya (2000) menunjukkan bahwa ada sekurang-kurangnya tujuh indikator terkait dengan kemampuan ketahanan modal budaya suatu kolektiva untuk tumbuh secara surplus atau defisit. Ketujuh indikator tersebut adalah: (1) ketahanan ideal (ketahanan sistem nilai); (2) ketahanan struktural (ketahanan kelembagaan); (3) ketahanan pisikal (ketahanan sistem budaya fisik); (4) ketahanan mental (ketahanan sikap mental); (5) Ketahanan fungsional (ketahanan fungsi unsure-unsur kebudayaan); (6) ketahanan sistemik (ketahanan totalitas sistem masyarakat); dan (7) ketahanan prosesual (ketahanan dan kelenturan menghadapi perubahan). Kerentanan dan kelemahan daya tahan mengakibatkan defisit modal sosial, dan sebaliknya kekokohan, kreativitas dan adaptivitas publik mampu menumbuhkan surplus modal sosial.

Berdasarkan materi diatas dapat disimpulkan bahwa untuk mempertahankan Bhineka Tunggal Ika perlu dilakukan beberapa langkah seperti tertera diatas, yang dimana harus dilakukan untuk mempertahankan persatuan yang berasal dari keragaman jenis, karena hal ini merupakan hal baru bahkan untuk dunia Internasional, yang dimana di dunia Globalisasi masih baru saja menghadapi hal tersebut, sedangkan Indonesia sudah berjibaku dengan hal ini sejak jama dahulu, dan hal ini bisa dijadikan suatu keuntungan bagi Indonesia karena kita telah berpengalaman dan "setidaknya" sudah bisa dan seharusnya bisa menerima berbagai macam jenis orang dan kelompok.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Nanda Andiya Nanda Andiya -
Nama : Nanda Andiya
NPM : 2215061132
Kelas : PSTID


Kearifan lokal dan kebudayaan tradisional dalam konteks perubahan akibat kapitalisme, modernisme, dan globalisasi. Kearifan lokal adalah bagian dari kebudayaan yang meliputi identitas dan keperibadian suatu bangsa. Kearifan lokal terbentuk secara evolusioner, tidak abadi, dan dapat menyusut.
sifat-sifat hakiki kearifan lokal adalah:
1)mampu bertahan terhadap budaya luar;
2)memiliki kemampuan mengakomodasi unsurunsur budaya luar;
3) mempunyai kemampuan mengintegrasi unsur-unsur budaya luar ke dalam kebudayaan asli;
4) mampu mengendalikan; dan
5) mampu memberikan arah pada perkembangan budaya
identitas lebih merupakan konstruksi diskursif, produk wacana-wacana, atau caracara tertentu dalam berbicara (regulated ways of speaking) tentang dunia. Dengan istilah lain identitas diciptakan dan bukan ditemukan, dan terbentuk dari representasirepresentasi terutama bahasa.
Dalam menghadapi tantangan ke depan, penggunaan nilai-nilai budaya lokal untuk menjawab tantangan tersebut merupakan wujud nyata revitalisasi budaya lokal. Bahkan, kearifan lokal bisa dijadikan sebagai perekat dan memperkuat identitas bangsa. Oleh karena itu, sangat penting bagi Indonesia untuk terus mengelola kekayaan budayanya agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal serta memberikan manfaat bagi masyarakatnya. Saya percaya bahwa dengan memelihara kearifan lokal dan nilai-nilai budaya yang dimilikinya, Indonesia dapat membangun sebuah identitas nasional yang kuat dan berkelanjutan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Fistriawan Aldillah -
NAMA: Fistriawan Aldillah
NPM: 2215061099
KELAS: PSTI C

Judul Jurnal : KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA
Kearifan budaya lokal dapat menjadi faktor penting dalam memperkuat identitas bangsa. Identitas bangsa sendiri merupakan suatu kesadaran dan perasaan yang dimiliki oleh individu sebagai bagian dari suatu negara atau bangsa yang memiliki karakteristik budaya yang khas. Dalam hal ini, kearifan budaya lokal dapat menjadi perekat yang kuat dalam membentuk dan memperkuat identitas bangsa.
Identitas, di sisi lain, lebih merupakan konstruksi diskursif yang terbentuk dari representasi-representasi, terutama bahasa. Kearifan lokal yang dimiliki oleh daerah di Indonesia sangatlah banyak dan menunjukkan keberagaman jenisnya. Banyak di antaranya yang dapat diangkat sebagai asset kekayaan kebudayaan bangsa dan dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus modal dasar untuk memperkokoh identitas/jati diri bangsa.
Kekayaan alam, kekayaan hayati, dan kekayaan keanekaragaman sosiokultural yang dimiliki oleh Indonesia merupakan modal dasar yang harus dikelola untuk kesejahteraan masyarakatnya. Kearifan lokal sebagai modal budaya Indonesia diharapkan mampu menumbuhkan identitas ke-Indonesiaan, menjadi referensi dalam mengembangkan wawasan kebangsaan, membangun bobot kualitas manusia dan bangsa Indonesia, serta membangun citra dan pergaulan antar bangsa dalam bingkai diplomasi kebudayaan.
Pada era globalisasi saat ini, muncul upaya-upaya untuk membangkitkan kembali atau pemberdayaan, pelestarian dan pengembangan adat istiadat dan peran dari lembaga-lembaga adat. Kearifan lokal yang dimiliki daerah-daerah di Negara Kesatuan Republik Indonesia sungguh sangat luar biasa banyaknya dan yang menunjukkan keberagaman jenisnya. Secara selektif banyak di antaranya yang dapat diangkat sebagai asset kekayaan kebudayaan bangsa dan dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus sebagai modal dasar untuk memperkokoh identitas/jati diri bangsa.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Kadek Savitri -
Nama : Kadek Savitri
NPM : 2215061120
Kelas : PSTI D

Judul Jurnal : KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA

Kebudayaan Indonesia berasal dari kebudayaan etnik Indonesia yang beragam, dan moto "Bhinneka Tunggal Ika" menggambarkan keberagaman budaya tersebut. Multikulturalisme adalah prinsip bahwa kelompok budaya dapat hidup bersama secara damai, dengan menghormati budaya lain, dan membuka jalan untuk integrasi. Hal ini muncul sebagai reaksi terhadap globalisasi, yang cenderung menghasilkan homogenisasi budaya. Kearifan lokal mencakup identitas dan keperibadian budaya, dan merupakan bagian dari kebudayaan. Dalam era globalisasi, penolakan terhadap keseragaman budaya asing dan penegasan keunikan budaya sendiri menjadi penting. Penguatan jati diri kultural adalah penting untuk mencegah tercerabut dari akar budaya. Indonesia sebagai negara multikultural membutuhkan integrasi budaya, dan kesenjangan serta ketidakadilan harus diselesaikan.

Globalisasi cenderung menyebabkan keragaman budaya antar daerah atau negara, yang mengaburkan batas antar negara. Namun, setiap individu atau masyarakat ingin mempertahankan jati diri mereka dan tidak kehilangan akar budaya mereka. Oleh karena itu, penting untuk memahami kebudayaan etnik yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal dan kesadaran kolektif lokal yang merefleksikan identitas suatu kelompok etnik atau bangsa.

Kearifan lokal merupakan bagian dari kebudayaan yang terbentuk secara evolusioner dan dapat dimaknai sebagai kebijakan manusia dan komunitas untuk melestarikan sumber daya alam, sumber daya hayati, sumber daya manusia, dan sumber daya budaya secara tradisional. Dalam kaitan ini, kearifan lokal menjadi pusaka budaya yang penting untuk mempertahankan jati diri suatu kelompok etnik atau bangsa, terutama di era globalisasi.
Indonesia sebagai negara bangsa yang multietnis dan multikultural menghadapi masalah legitimasi kultural, seperti kesenjangan, ketidakadilan, kurangnya pemerataan pembangunan, dan tirani minoritas, yang dapat menyebabkan konflik sosial. Oleh karena itu, penting untuk menjalankan diplomasi kebudayaan dengan tujuan memelihara citra Indonesia di luar negeri sebagai negara dan bangsa yang berkebudayaan tinggi.

Upaya-upaya penguatan identitas kultural dan kearifan lokal menjadi sangat penting dalam membangun kebersamaan yang inklusif dan mewujudkan persatuan yang kokoh di tengah-tengah keragaman budaya yang dimiliki oleh Indonesia.

Dalam konteks ini, peran masyarakat sebagai pelaku utama dalam melestarikan kearifan lokal dan budaya Indonesia menjadi sangat penting. Masyarakat harus terus memelihara nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh nenek moyang mereka, serta mengembangkannya sesuai dengan perkembangan zaman yang ada. Selain itu, pemerintah juga harus terus mendukung dan memfasilitasi berbagai kegiatan yang bertujuan untuk melestarikan kearifan lokal dan memperkuat identitas budaya Indonesia, seperti festival budaya, pameran seni dan budaya, serta kegiatan-kegiatan lain yang sejenis.

Dengan mempertahankan kearifan lokal dan memperkuat identitas budaya Indonesia, kita tidak hanya menjaga warisan budaya yang kita miliki, tetapi juga menciptakan ruang bagi keragaman dan inklusivitas dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik di Indonesia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by rahmad sitanala putra baladiah 2265061002 -
Nama : Rahmad sitanala p.b
NPM : 2265061002
Kelas : PSTI-D

Analisis Jurnal

* KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA *
Identitas masa dan ruang mempunyai makna penting dalam permasalahan kebudayaan. Bagi sebuah negara modern seperti Indonesia, bukan hanya berwujud sebuah unit geopolitik, namun kenyataannya mengandung keragaman kelompok sosial dan sistem budaya yang tercermin pada keanekaragaman kebudayaan suku bangsa. Identitas seseorang ditentukan oleh keanggotaannya di dalam berbagai kesatuan sosial. Kebudayaan tradisional menjadi mitos sebagai sosok kebudayaan yang arif. Mitos itu sesungguhnya mengusung kelestarian dan jagadhita. Secara konsepsual kearifan lokal merupakan bagian dari kebudayaan. Masa depan politik dunia akan semakin mengarah kepada benturan antar kebudayaan, bahkan antar peradaban. Para ahli meramalkan bahwa dalam era global isuisu kebudayaan, agama, etnik, gender, dan cara hidup akan lebih penting daripada isu tentang konflik ekonomi yang terjadi pada masa industri.

Bangsa Indonesia ditakdirkan sebagai bangsa yang multikultur, atas dasar itulah semua komponen bangsa ini berkewajiban memelihara dan mendidik masyarakat untuk mampu hidup bersama dalam keanekaragaman tanpa kehilangan identitas budaya masing-masing dan mampu memberi jaminan hidup budaya orang/etnis lain. Oleh sebab itu perlu pembelajaran yang tepat agar budaya kekerasan yang banyak terjadi dikikis dengan budaya damai. Kearifan lokal yang dimiliki daerah-daerah dalam lingkup wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sungguh sangat luar biasa banyaknya dan yang menunjukkan keberagaman jenisnya. Secara selektif banyak di antaranya yang dapat diangkat sebagai asset kekayaan kebudayaan bangsa dan dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus sebagai modal dasar untuk memperkokoh identitas/jati diri bangsa.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Tri Novita -
Nama : Tri Novita
NPM : 2215061079
Kelas : PSTI C

KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA
Pada jurnal tersebut membahasa tentang pentingnya revitalisasi nilai-nilai budaya lokal dalam menghadapi tantangan globalisasi dan menjaga keutuhan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dalam era reformasi dan tuntutan yang berlebihan, permasalahan krusial sering muncul dan mengancam keutuhan bangsa. Oleh karena itu, kearifan lokal harus digali, dikaji, dan direvitalisasikan agar menjadi perekat identitas bangsa dan fondasi jati diri bangsa. Indonesia adalah bangsa multikultural, sehingga semua komponen bangsa memiliki tanggung jawab untuk memelihara dan mendidik masyarakat agar dapat hidup bersama dalam keanekaragaman tanpa kehilangan identitas budaya masing-masing. Kearifan lokal yang dimiliki oleh daerah-daerah di Indonesia sangatlah banyak, dan dapat diangkat sebagai asset kekayaan kebudayaan bangsa serta dijadikan sebagai perekat dan modal dasar untuk memperkokoh identitas/jati diri bangsa.

Indonesia merupakan negara yang multietnis dan multikultural. Oleh karena itu, Indonesia pasti memiliki potensi terpendam untuk koflik karena masalah ketegangan antar suku bangsa dan golongan. Menurut Koentjaraningrat (1980), mengemukakan bahwa ada lima sumber konflik antara suku-suku bangsa atau golongan, yaitu:
1. Jika warga dari dua suku bangsa masing-masing bersaing dalam hal mendapatkan lapangan mata pencaharian hidup yang sama.
2. Jika warga dari satu suku bangsa mencoba memaksakan unsur-unsur dari kebudayaannya kepada warga dari suatu suku bangsa lain.
3. Konflik yang sama dasarnya, tetapi lebih fanatik dalam wujudnya.
4. Jika satu suku bangsa berusaha mendominasi suatu suku bangsa lain secara politis.
5. Potensi konflik terpendam ada dalam hubungan antara suku-suku bangsa yang telah bermusuhan secara adat.

Agar konflik-konflik tersebut tidak dapat terjadi atau setidaknya dapat diredam, kebudayaan harus menuju ke arah kemajuan adab, budaya dan persatuan, dengan tidak menolak bahan-bahan baru dari kebudayaan asing yang dapat memperkembangkan atau memperkaya kebudayaan bangsa sendiri, serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia. Menurut Geriya (2000), sekurang-kurangnya ada tujuh indikator terkait dengan kemampuan ketahanan modal budaya suatu kolektiva untuk tumbuh secara surplus atau defisit, yaitu:
1. Ketahanan ideal (sistem nilai)
2. Ketahanan struktural (kelembagaan)
3. Ketahanan pisikal (sistem budaya fisik)
4. Ketahanan mental (sikap mental)
5. Ketahanan fungsional (fungsi unsur-unsur kebudayaan)
6. Ketahanan sistemik (totalitas sistem masyarakat)
7. Ketahanan prosesual (kelenturan menghadapi perubahan)
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Al Fatih Naufaldo -
NAMA: Al Fatih Naufaldo
NPM: 2215061092
KELAS: PSTI D

INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA

- Identitas dan Integrasi Nasional
Di masa awal Indonesia merdeka, identitas nasional ditandai oleh bentuk fisik dan kebijakan umum bagi seluruh rakyat Indonesia (di antaranya adalah penghormatan kepada Sang Saka Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, Bahasa Indonesia, dan seterusnya). Akan di era yang berkembang pada saat ini, apakah identitas nasional dapat ditandai dari ekspresi fisikal tersebut atau dibutuhkan reinterpreasi tentang tentang identitas nasional? Identitas adalah representasi diri seseorang atau masyarakat melihat dirinya sendiri dan bagaimana orang lain melihat mereka sebagai sebuah entitas sosial-budaya. Dengan demikian, identitas adalah produk kebudayaan yang berlangsung demikian kompleks. Identitas dilihat dari aspek waktu bukanlah suatu wujud yang sudah ada sejak semula dan tetap bertahan dalam suatu esensi yang abadi. Sedangkan dilihat dari aspek ruang juga bukan hanya satu atau tunggal, tetapi terdiri dari berbagai lapisan identitas. Lapis-lapis identitas itu tergantung pada peran-peran yang dijalankan, keadaan objektif yang dihadapi, serta ditentukan pula dari cara menyikapi keadaan dan peran tersebut.

Etnosentrisme kian menguat justru ditopang dengan kebijakan negara yang mengembangkan otonomi daerah dan pemekaran daerah. Semangat otonomi daerah dan pemekaran daerah menjadi berjalan seiring dengan menguatnya etnosentrisme. Sebagai contoh, Setiap provinsi dan setiap kabupaten ingin mendirikan sekolah sendiri baik pada tingkat dasar, tingkat menengah, bahkan pada tingkat perguruan tinggi. Para siswa dan bahkan para mahasiswa yang belajar praktis berasal dari daerah yang sama dan juga dari latar belakang budaya yang sama. Hal ini dalam jangka panjang bukannya tak mungkin akan menyebabkan menyempitnya rasa integrasi nasional, karena integrasi cenderung lebih didasarkan pada faktorfaktor etnis dan faktor daerah semata. Pendirian sekolah di masing-masing daerah tidak dalam kapasitasnya untuk mencerdaskan anak bangsa yang ada di wilayah tersebut, tetapi justru lebih pada semangat menyelamatan asset daerah dan meningkatkan pendapatan daerah tersebut
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by M.Farel Ghifary Suja -
Nama : M.Farel Ghifary Suja
NPM : 2255061021
Kelas : PSTI-D

IDENTITAS NASIONAL

Identitas masa dan ruang mempunyai makna penting dalam permasalahan kebudayaan. Bagi sebuah negara modern seperti Indonesia, bukan hanya berwujud sebuah unit geopolitik semata, namun dalam kenyataannya senantiasa mengandung keragaman kelompok sosial dan sistem budaya yang tercermin pada keanekaragamankebudayaan suku bangsa. Melalui perjalanan sejarah, berbagai proses kehidupan manusia telah melahirkan ciri keanekaragaman bentuk budaya.

Multikulturalisme dapat dimaknai sebagai sebuah kepercayaan yang menyatakan bahwa kelompok-kelompok etnik atau budaya (ethnic and cultural groups) dapat hidup berdampingan secara damai dalam prinsip coexistence yang ditandai oleh kesediaan menghormati budaya lain.

Kebudayaan tradisional menjadi mitos sebagai sosok kebudayaan yang arif. Mitos itu sesungguhnya mengusung kelestarian dan jagadhita. Namun secara realitas di tengahtengah gelombang perubahan akibat kapitalisme, modernisme, dan globalisme, konflik antar budaya tradisional dan budaya modern tidak dapat dihindarkan walaupun sinergi dan adaptasi unsur tradisional dengan unsur modern merupakan fakta kultural yang tidak terbantahkan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Rafael Pascal Jeremiah -
Rafael Pascal Jeremiah
2215061007
PSTI C
analisis jurnal
Kearifan lokal atau local genius merupakan bagian integral dari identitas budaya suatu bangsa. Ini termasuk semua ciri budaya yang ditunjukkan masyarakat berdasarkan pengalaman masa lalu. Kearifan lokal memiliki sifat esensial dan unik, seperti kemampuan menahan pengaruh budaya asing, mempertimbangkan unsur budaya luar, mengintegrasikan unsur budaya asing ke dalam budaya asli, mengendalikan dan mengarahkan perkembangan budaya.

Kekayaan alam, hayati dan sosial budaya Indonesia sebagai modal dasar yang harus dikelola untuk kepentingan rakyatnya merupakan kekayaan yang sangat berharga. Kearifan lokal yang beragam dari berbagai daerah di Indonesia dapat berperan sebagai sumber kekayaan budaya bangsa dan menjadi modal dasar penguatan jati diri bangsa. Kearifan lokal diharapkan dapat memperkuat identitas keindonesiaan, menjadi acuan dalam membangun pemahaman kebangsaan, membangun kualitas manusia dan bangsa Indonesia, serta membangun citra dan hubungan antar bangsa dalam rangka diplomasi budaya.

Dengan tantangan ke depan, pemanfaatan nilai-nilai budaya lokal untuk menghadapi tantangan tersebut merupakan indikasi nyata dari revitalisasi budaya lokal. Padahal, kearifan lokal bisa menjadi perekat dan memperkuat jati diri bangsa. Oleh karena itu, sangat penting bagi Indonesia untuk terus mengelola kekayaan budayanya agar dapat tumbuh dan berkembang dengan sebaik-baiknya serta memberikan manfaat bagi warganya. Saya yakin dengan mendukung kearifan lokal dan nilai-nilai budaya, Indonesia dapat membangun jati diri bangsa yang kuat dan berkelanjutan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Muhammad Raihan Amin -
Nama : Muhammad Raihan Amin
NPM : 2215061056
Kelas : PSTI D
Prodi : Teknik Informatika

Multikulturalisme dapat dimaknai sebagai sebuah kepercayaan yang menyatakan bahwa kelompok-kelompok etnik atau budaya (ethnic and cultural groups) dapat hidup berdampingan secara damai dalam prinsip co-existence yang ditandai oleh kesediaan menghormati budaya lain. Multikulturalisme juga merupakan sebuah formasi sosial yang membukakan jalan bagi dibagunnya ruang-ruang bagi identitas yang beragam dan sekaligus jembatan yang menghubungkan ruang-ruang itu untuk sebuah integrasi (Sparingga, 2003). Paham multikulturalisme ini muncul sebagai reaksi dari semakin kuatnya cengkeraman globalisasi yang cenderung menyatukan dunia (budaya) menjadi satu di bawah pengaruh ideologi kapitalisme atau modernisme. Sebagai bangsa yang memiliki sejarah panjang, sehingga tidak dapat dihindari bahwa bangsa Indonesia berada dalam kehidupan dengan beraneka budaya di dalamnya.

Secara konsepsual kearifan lokal merupakan bagian dari kebudayaan. Haryati Subadio (1986:18-19) mengatakan kearifan lokal (local genius) secara keseluruhan meliputi, bahkan mungkin dapat dianggap sama dengan cultural identity yang dapat diartikan dengan identitas atau keperibadian budaya suatu bangsa. Sementara itu konsep kearifan lokal (local genius) yang dikemukakan oleh Quaritch Wales (dalam Astra,2004:112) adalah “....the sum of cultural characteristic which the vast majority of people have in common as a result of their experiences in early life” (keseluruhan ciri-ciri kebudayaan yang dimiliki oleh suatu masyarakat/bangsa sebagai hasil pengalaman mereka di masa lampau).

Merujuk uraian yang telah dikemukakan tampaknya bangsa Indonesia memang ditakdirkan sebagai bangsa yang multikultur, atas dasar itulah semua komponen bangsa ini berkewajiban memelihara dan mendidik masyarakat untuk mampu hidup bersama dalam keanekaragaman tanpa kehilangan identitas budaya masing-masing dan mampu memberi jaminan hidup budaya orang/etnis lain. Oleh sebab itu perlu pembelajaran yang tepat agar budaya kekerasan yang banyak terjadi dikikis dengan budaya damai. Kearifan lokal yang dimiliki daerah daerah dalam lingkup wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sungguh sangat luar biasa banyaknya dan yang menunjukkan keberagaman jenisnya. Secara selektif banyak di antaranya yang dapat diangkat sebagai asset kekayaan kebudayaan bangsa dan dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus sebagai modal dasar untuk memperkokoh identitas/jati diri bangsa.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Agnes anggraini -
Nama : Agnes Anggraini
NPM : 22115061103
Kelas : PSTI C

Kearifan budaya lokal perekat ientitas bangsa
Menurut saya pada jurnal tersebut membahasa tentang pentingnya revitalisasi nilai-nilai budaya lokal dalam menghadapi tantangan globalisasi dan menjaga keutuhan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dalam era reformasi dan tuntutan yang berlebihan, permasalahan krusial sering muncul dan mengancam keutuhan bangsa. Oleh karena itu, kearifan lokal harus digali, dikaji, dan direvitalisasikan agar menjadi perekat identitas bangsa dan fondasi jati diri bangsa. Indonesia adalah bangsa multikultural, sehingga semua komponen bangsa memiliki tanggung jawab untuk memelihara dan mendidik masyarakat agar dapat hidup bersama dalam keanekaragaman tanpa kehilangan identitas budaya masing-masing. Kearifan lokal yang dimiliki oleh daerah-daerah di Indonesia sangatlah banyak, dan dapat diangkat sebagai asset kekayaan kebudayaan bangsa serta dijadikan sebagai perekat dan modal dasar untuk memperkokoh identitas/jati diri bangsa.

Dalam rangka menganalisis hubungan antara suku bangsa atau antara golongan, maka beberapa hal yang harus diketahui adalah:
1. Sumber-sumber konflik.
2. Potensi untuk toleransi
3. Sikap dan pandangan dari suku bangsa atau golongan terhadap sesama suku bangsa atau golongan
4. Tingkat masyarakat dimana hubungan dan pergaulan antara suku bangsa atau golongan tadi berlangsung.
dimana hal ini cenderung menjadi luka sejarah
mengingat struktur masyarakat indonesia ya dimensional merupakan suatu kendala dari terwujudnya konsep integrasi.

maka dari itu di perlukan satu pihak yang memiliki upaya dalam memulihkan dan membangkitkan kembali ingatan dan kesadaran kolektif dengan ciri dan identitas budaya masing-masing, diikuti dengan pihak lainnya yang memiliki kesadaran kolektif bersama sehingga menguatkan tumbuhnya identitas nasional yang telah ada seiring perkembangan historis bangsa.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Fadhil Abdul Fattah -
Nama : Fadhil Abdul Fattah
NPM : 2215061019
Kelas : PSTI C

Judul Jurnal : KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA
Analisis saya mengenai jurnal tersebut yaitu :
Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku dan kebudayaan, dan identitas seseorang didasarkan pada kelompok sosial yang mereka miliki. Memahami kebudayaan Indonesia dari berbagai aspek sangat penting untuk mengetahui bahwa integrasi adalah komponen penting dalam mencapai persatuan nasional. Sangat penting untuk memahami kebudayaan Indonesia melalui pendekatan kebudayaan se-Indonesia. Kearifan lokal adalah bagian dari kebudayaan, yang dapat diartikan sebagai identitas atau kepribadian budaya suatu negara. Kearifan lokal dapat didefinisikan sebagai kebijakan manusia dan komunitas berdasarkan filosofi, nilai, etika, cara-cara, dan perilaku yang digunakan untuk mengelola sumber daya alam, hayati, manusia, dan budaya. Bentrokan kebudayaan, bahkan peradaban, dan kebijakan pelestarian kearifan lokal akan muncul di masa depan politik global.
Dalam era globalisasi saat ini, ada upaya untuk melestarikan dan mengembangkan adat istiadat dan peran lembaga adat. Semua bagian negara bertanggung jawab untuk menjaga dan mendidik masyarakat untuk mampu hidup bersama dalam keanekaragaman budaya tanpa kehilangan identitas budaya mereka. Banyak di antaranya dapat dianggap sebagai kekayaan kebudayaan bangsa dan dapat digunakan untuk memperkuat jati diri dan identitas bangsa.