Forum Diskusi

Forum Diskusi

Forum Diskusi

Number of replies: 29

Menurut pendapat kalian bagaimanakah cara menanamkan civic partisipan dalam lingkungan SD ? Berikan analisa mu disertai contoh.

In reply to First post

Re: Forum Diskusi

Syifa Azzahra Riyadi གིས-
Nama : Syifa Azzahra Riyadi
Npm : 2113053003

Menurut saya, Jika warga Negara mempraktek kan hak-haknya dan menunaikan kewajiban-kewajiban nya sebagai warga Negara yang berdaulat, mereka tidak hanya perlu menguasai pengetahuan, namun mereka perlu memiliki kecakapan-kecakapan intelektual dan participation yang relevan. Civic participation secara sempitnnya berarti kemampuan dalam menampilkan partisipasi dalam pendidikan kewarganegaraan atau keterampilan kewarganegaraan. Pembelajaran PPKn merupakan proses pendidikan secara utuh dan menyeluruh terhadap pembentukan karakter individu sebagai warga negara yang cerdas dan baik. Pembelajaran PPKn harus diinternalisasikan secara utuh dan menyeluruh dalam berbagai aspek kehidupan (baik pribadi / keluarga, sekolah, masyarakat maupun bangsa dan negara) dengan tujuan untuk membentuk karakter siswa sebagai warga negara yang cerdas dan baik.
Contohnya : warga negara sebagai landasan untuk mengembangkan nilai dan perilaku demokrasi. Demokrasi dikembangkan melalui perluasan wawasan, pengembangan kemampuan analisis serta kepekaan sosial bagi warga negara agar mereka ikut memecahkan permasalahan lingkungan. Kecakapan analitis itu juga diperlukan dalam kaitan dengan sistem politik, kenegaraan, dan peraturan perundang-undangan agar pemecahan masalah yang mereka lakukan adalah realistis.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sangat berperan dalam pembentukan civic participation siswa. Keberhasilan ini tidak terlepas dari campur tangan guru dalam melakukan proses belajar di kelas. Melalui Pendidikan Kewarganegaraan guru menanamkan nilai-nilai,demokrasi, cinta tanah air, pembentukan karakter siswa seperti tanggungjawab, tanggap dan peduli terhadap segala situasi yang sedang dialami, mengajarkan hidup rukun dengan menghargai orang lain, menghormati orang lain, dan bersikap adil tanpa membedakan antara satu dengan yang lain. Partisipasi yang diberikan oleh ara siswa umumnya berupa partisipasi ide.

Sekian pendapat saya terimakasih
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

Valentina Setiyawati 2113053024 གིས-
Nama : Valentina Setiyawati
NPM : 2113053024
Kelas : 4E

Menurut saya, cara menanamkan civic partisipasi dalam lingkungan SD yaitu kita sebagai guru harus benar - benar memahami bahwa guru adalah motivator untuk siswanya. Apalagi kita ketahui, bahwa kebanyakan anak SD terutama di kelas rendah sangat mematuhi perintah guru nya, juga kerap menirukan apa yang guru lakukan. Supaya civic participation dapat tertanam dalam lingkungan SD, kita dapat melakukan beberapa upaya, diantaranya : ialah memberikan senyum, sapa, salam, sopan dan santun; dengan begitu maka siswa akan mengikuti untuk selalu memberikan senyum, sapa, salam, sopan dan santun serta kita harus mengajarkan sopan dan santun siswa seperti, mengatakan tolong apabila kita akan meminta bantuan, katakan maaf apabila kita berbuat salah dan katakan permisi apabila kita akan lewat didepan teman.
Adapun upaya lain yaitu dengan cara melakukan beberapa kegiatan, seperti : pengembangan bakat siswa yaitu kegiatan olahraga, pramuka yang dilaksanakan dalam waktu sekali dalam seminggu, kegiatan ekstrakurikuler seperti imtak, upacara berdera, juga dalam proses pembelajaran guru menanamkan nilai-nilai demokratis dengan membiasakan siswa berdiskusi dan bekerja sama, memberikan nasihat, bimbingan, arahan, memberikan suport bagi siswa untuk belajar tentang betapa pentingnya pendidikan, penggunaan metode secara bervariasi.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

Ida Wahyuni གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Ida Wahyuni
Npm : 2113053193

Izin memberikan jawaban bu,

Civic participation adalah partisipasi kewarganegaraan yang merupakan tujuan dari Pendidikan Kewarganegaraan dalam mewujudkan generasi yang demokratis. Menurut saya, penerapan nilai demokratis di sekolah dasar dapat berupa pembelajaran mengenai nilai-nilai demokrasi seperti adanya toleransi antar keberagaman. Cara lain untuk menanamkan sikap demokratis pada siswa SD yaitu dengan sering mengadakan sesi diskusi bersama siswa, dan lebih memberikan kebebasan kepada siswa untuk memberikan pendapat/keputusan dan juga menumbuhkan sikap saling menghargai dengan adanya perbedaan pendapat. Selain itu, sikap demokratis juga dapat ditanamkan dengan cara menerapkan pemungutan suara dalam pemilihan perangkat kelas.

Sekian, terima kasih
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

HANA JANATAN SALSABIELA གིས-
Nama: Hana Janatan Salsabiela
NPM: 2113053120

Izin memberikan analisis terhadap pertanyaan di atas.
Menurut saya, cara untuk menanamkan civic participation pada siswa tingkat sekolah dasar adalah dengan edukasi yang berkaitan dengan kegiatannya sehari-hari. Sebelum lanjut, disini saya akan menjelaskan civic participation secara singkat. Civic participation adalah partisipasi kewarganegaraan yang merupakan tujuan dari PPKn dalam mewujudkan generasi yang demokratis. Sebagai seorang guru memang sangat penting untuk selalu mengaitkan edukasi dengan dasar falsafah Indonesia yaitu pancasila namun yang sering luput adalah untuk selalu mengaitkan edukasi formal dengan kegiatan siswa sehari-hari. Mengingat siswa setingkat Sekolah Dasar masih berpikir dengan cara operasional konkrit di mana logika mereka hampir semuanya terfokus pada objek fisik, karena itu penting bagi kita sebagai pendidik untuk memberikan contoh kebiasaan baik yang bisa menanamkan sikap partisipasi kewarganegaraan pada setiap pribadi siswa daripada hanya memberikan materi yang cenderung text book tanpa mengedukasi siswa dengan kaitannya pada lingkungan sosial sekarang.

Guru hendaknya memberikan penjelasan yang mudah dipahami tentang bagaimana negara Indonesia terbentuk dan mengapa semua orang sepakat dari sabang sampai merauke untuk dipanggil warga Indonesia. Guru harus menunjukkan secara nyata apa yang harus kita lakukan sebagai proses menjadi warga bernegara yang ideal. Guru dapat mengajak siswa mengetahui dan berpendapat tentang isu sosial yang terjadi di sekitar lingkungan sekolah hingga nusantara. Contohnya kriminalitas pencurian yang kaitannya dengan kejujuran. Guru bisa menjelaskan bahwa permasalahan tersebut tidak akan terjadi lagi kedepannya jika seorang siswa dapat menepati janji, berkata dan bertindak dengan benar sesuai dengan fakta yang ada/tidak berbohong; melakukan pekerjaan berdasarkan kewenangan yang dimiliki; memiliki komitmen dalam menjaga dan mengekspresikan kebenaran.

Contoh lainnya adalah dengan menerapkan peraturan untuk setiap siswa berbahasa Indonesia yang baik dan benar setiap kelas di mulai, hal ini dimaksudkan untuk menumbuhkan karakter nasionalis mereka. Siswa juga hendaknya diberikan kesadaran sejak dini akan hak dan kewajiban diri dan orang lain sebagai seorang anak dari suatu keluarga, seorang pelajar, seorang warna negara, dan generasi harapan bangsa. Hal itu dapat dimulai dengan menekankan mereka untuk bersikap dan bertindak secara adil; mau bekerja keras untuk belajar dengan tekun dan disiplin; memelihara keseimbangan dalam memenuhi hak dan melakasanakan kewajiban; menghargai hak-hak orang lain; melaksanakan apa yang telah menjadi suatu kewajiban bagi dirinya.

Sekian analisis dari saya, terima kasih Bu.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

Friska Aprilya Saputri གིས-
Nama : Friska Aprilya Saputri
Npm : 2113053072

Izin menyampaikan analisa mengenai bagaimana cara menanamkan civic partisipan dalam lingkungan SD beserta contohnya.
Menurut saya, civic partisipan itu merupakan suatu proses penanaman partisipasi warga negara menjadi masyarakat yang demokratis. Dalam hal ini tentunya kita sebagai pendidik harus dapat menanamkan civic partisipan pada peserta didik SD agar peserta didik dapat mempunyai jiwa yang menanamkan kedemokrasian dalam hal apapun sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. Kemudian, cara untuk menanamkan civic partisipan pada peserta didik SD adalah dengan mengajarkan dan mengembangkan makna-makna ke demokrasian dan perilaku yang demokrasi dalam kehidupan sehari-hari. Demokrasi ini dapat dikembangkan melalui perluasan wawasan dan mengembangkan kemampuan analisis peserta didik dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi.
Contohnya, yaitu:
1. Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai pancasila terutama pada sila ke-4 yang berbunyi "Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan". Pada sila ke-4 ini, peserta didik dapat memperoleh jiwa demokrasi melalui musyawarah mufakat yang sedang dilakukan dengan memberikan partisipasi pendapat di depan umum.
2. Peserta didik dapat mengikuti kegiatan yang ada di dalam sekolah guna membentuk karakter/kemampuan yang dimiliki, seperti mengikuti adanya acara kegiatan pemilihan ketua kelas, ketua osis atau kegiatan lainnya. Ini merupakan salah satu bentuk dari civic partisipan.
3. Menaati segala peraturan yang berlaku di sekolah, ini juga merupakan salah satu bentuk civic partisipan dilingkungan sekolah.

Jadi, civic partisipan harus diterapkan pada peserta didik SD agar peserta didik dapat mempunyai partisipasi tinggi terhadap suatu hal yang dilakukan baik di lingkungan sekolah maupun umum.

Sekian, Terima kasih.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

Aminata Zuhriyah གིས-
Nama: Aminata Zuhriyah
NPM: 2113053067

Menurut pendapat saya civic participation (partisipasi warga) dalam lingkup sekolah dasar (SD) merujuk pada kegiatan yang melibatkan siswa dalam mengambil bagian dalam kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat atau lingkungan sekitar, serta mempraktikkan nilai-nilai kewarganegaraan seperti kebersamaan, kepedulian, tanggung jawab, dan partisipasi aktif dalam kegiatan sosial.

Civic participation pada lingkup SD dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk kegiatan seperti:

Kegiatan kebersihan lingkungan: siswa dapat berpartisipasi dalam kegiatan membersihkan lingkungan sekolah atau masyarakat sekitar.

Kegiatan sosial: siswa dapat berpartisipasi dalam kegiatan sosial seperti donor darah, kunjungan ke panti jompo, atau kegiatan amal lainnya.

Kegiatan penghijauan: siswa dapat berpartisipasi dalam kegiatan menanam pohon dan menjaga kebersihan lingkungan.

Kegiatan kesenian dan budaya: siswa dapat berpartisipasi dalam kegiatan mengenal dan mempertahankan budaya lokal seperti pagelaran tari atau musik tradisional.

Kegiatan diatas termasuk dari contoh civic partisipan di dalam lingkungan Sekolah Dasar. Dalam mengembangkan civic participation pada lingkup SD, sekolah dapat berperan sebagai fasilitator dengan mendorong dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengambil bagian dalam kegiatan-kegiatan sosial, kultural, dan lingkungan sekitar. Dengan demikian, siswa dapat menjadi pribadi yang peduli, bertanggung jawab, dan memahami arti pentingnya berpartisipasi dalam masyarakat.

Terima kasih.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

WULAN ERLIANA SAFITRI གིས-
Nama : Wulan Erliana Safitri
NPM : 2113053185

Izin memberikan pendapat saya bu,
Menurut saya, harus adanya kegiatan pembelajaran yang dapat mewujudkan tercapainya tujuan pembelajaran tersebut. Rombepajung (Thobroni & Mustofa, 2011: 18), mengemukakan bahwa pembelajaran adalah pemerolehan suatu mata pelajaran atau pemerolehan suatu keterampilan melalui pelajaran, pengalaman, dan pengajaran. Dalam proses pembelajaran PKn, terdapat banyak faktor yang mempengaruhi seperti faktor guru, siswa, iklim belajar, materi pelajaran yang diberikan, media dan lain-lain. Faktorfaktor tersebut perlu mendapat perhatian agar proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik, sehingga akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara optimal. Dalam upaya pencapaian kompetensi dan meningkatkan hasil belajar serta mutu pendidikan, seorang guru khususnya guru PKn diharapkan memiliki pengetahuan yang luas dan mampu merancang pembelajaran serta mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.
mengharuskan seorang guru untuk dapat menerapkan strategi pembelajaran yang mampu memfokuskan pada tiga komponen pengembangan atau kompetensi dasar dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yaitu pengetahuan kewarganegaraan (Civic Knowledge), sikap kewarganegaraan (Civic Dispositions), dan keterampilan kewarganegaraan (Civic Skills) secara terintegrasi (Rusnila, 2016:2).

Sekian terimakasih.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

Irma Tri Susanti གིས-
Nama : Irma Tri Susanti
Npm : 2113053069

Mohon izin menanggapi mengenai pertanyaan diatas, Bu.

Sebelumnya perlu kita ketahui terlebih dahulu apa itu civic partisipan. Civic partisipan adalah partisipasi kewarganegaraan yang merupakan tujuan dari PPKn dalam mewujudkan generasi yang demokratis. Hal tersebut selaras dengan pendapat Murron ( dalam Adha dan Perdana, 2020: 7) secara umum tujuan mengembangkan pendidikan kewarganegaraan (PKn) adalah agar setiap warga negara menjadi warga negara yang baik (to be good citizens), yakni warga yang memiliki kecerdasan (CivicIntelligence) baik intelektual, emosional, sosial, maupun spiritual; memiliki rasabangga dan tanggung jawab (Civic Responsibility); dan mampu berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara (Civic Participation) agar tumbuh rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Civic partisipan secara sempitnya berarti kemampuan dalam menampilkan partisipasi dalam pendidikan kewarganegaraan atau keterampilan kewarganegaraan. Menurut saya, cara menerapkan Civic partisipan dalam lingkungan SD yaitu dengan mengajarkan hal hal kecil yang berhubungan dengan membentuk SDM yang berdemokrasi sebagai warga negara Indonesia. Hal tersebut dapat diterapkan mulai dengan cara memotivasi siswa pada terlaksananya beberapa kegiatan pengembangan bakat siswa yaitu kegiatan olahraga, pramuka yang dilaksanakan dalam waktu sekali dalam seminggu, kegiatan ekstrakurikuler, upacara berdera, juga dalam proses pembelajaran guru PPKn menanamkan nilai-nilai demokratis dengan membiasakan siswa berdiskusi dan bekerja sama, memberikan nasihat, bimbingan, arahan, serta memberikan suport bagi siswa untuk belajar tentang betapa pentingnya pendidikan. Tidak hanya itu, kita juga perlu mengajarkan kepada siswa untuk selalu mengamalkan Pancasila pada kehidupannya sehari-hari.

Sekian, terima kasih.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

EMA NOFITA SARI གིས-
Nama : Ema Nofita Sari
NPM : 2113053108

mohon izin Menjawab bu
Jadi Civic participation sendiri merupakan kemampuan berpartisipasi sebagai warga negara yang dilakukan secara sadar dan tanggung jawab. Partisipasi dalam hal ini adalah mampu memberikan peran dan kontribusi terhadap perubahan sosial kearah masyarakat yang lebih baik.
Jadi cara yang dapat dilakukan untuk menanamkan civic partisipan dalam lingkungan sd adalah dengan membiasakan siswa dalam mengikuti upacara setiap hari senin, mengikuti berbagai kegiatan yang ada disekolah seperti pramuka, olahraga dan masih banyak lagi.
Selain itu kita dapat menerapkan sistem diskusi dalam setiap pembelajaran agar siswa berani dalam mengemukakan pendapatnya didepan teman-teman dan guru.
Selain itu kita juga dapat mengajarkan kepada siswa untuk menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila dari sila pertama sampai sila kelima dalam kehidupan sehari-hari.

Sekian terima kasih
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

Yugi Utami གིས-
Nama: Yugi Utami
Npm: 2113053132
Kelas: 4E

Menurut saya cara menanamkan civic partisipan dapat di lakukan dengan melakukan hal yang berkaitan dengan musyawarah dan kerjasama tim, seperti gotongroyong dalam membersihkan lingkungan sekolah tentu itu akan menjadikan siswa bekerja sama, memilih ketua kelas dan menyusun jadwal piket akan menjadikan siswa belajar adil dan bertanggung jawab, kerja kelompok akan menjadikan siswa saling berkomunikasi untuk memecahkan suatu masalah dan menetapkan titik tengah dari pendapat orang lain.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

ADELLA SHALSABILA གིས-
Nama : Adella Shalsabila
NPM : 2113053259
Kelas : 4E

Izin menjawab bu

Civic participation adalah partisipasi kewarganegaraan yang merupakan tujuan dari PPKn dalam mewujudkan generasi yang demokratis. Hakikat dari PPKn adalah memantapkan pengembangan peserta didik dalam dimensi kesadaran sebagai warga negara (civic literacy), komunikasi sosial kultural kewarganegaraan (civic engagement), kemampuan berpartisipasi sebagai warga negara (civic skill and participation), penalaran kewarganegaraan (civic knowledge), dan partisipasi kewarganegaraan secara bertanggung jawab (civic participation and civic responsibility). Sebagai seorang guru, harus terus meningkatkan dan mengembangkan program-program untuk mendorong partisipasi siswa baik dalam kegiatan belajar maupun sekolah. Mari kita tetap percaya pada nilai-nilai demokrasi sehingga keterlibatan kewargaan siswa dilakukan secara bertanggung jawab. Terdapat berbagai cara guru PPKn dalam meningkatkan civic participation siswa Sekolah Dasar.
1. Mengembangkan toleransi beragama dalam keberagaman yang ada, melaksanakan ibadah dengan baik, menghormati orang yang sedang melaksanakan ibadah.
2. Memelihara kebersihan dan kelestarian alam, siswa dapat berbagi dengan berpartisipasi memberikan bantuan sesuai dengan kemampuan terhadap orang lain yang dilanda musibah atau kurang beruntung dalam kehidupannya, siswa tidak pasif dengan adanya perubahan keadaan lingkungan.
3. Siswa menghargai pendapat dan hak orang lain, menilai ketika mengambil keputusan, berusaha mempertimbangkan musyawarah, siswa benar-benar menerima hasil keputusan dan melaksanakannya sebagaimana mestinya, siswa berperan aktif untuk mengatasi masalah dalam penciptaan aturan kelas.
4. Mampu berbahasa Indonesia secara baik dan benar, menghormati pahlawan, berpartisipasi dalam perayaan hari-hari besar nasional, mampu menyanyikan lagu-lagu kebangsaan.

Sekian, terima kasih bu
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

Sekar Tyas Ayu Ningrum གིས-
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sebelumnya izin memperkenalkan diri,

Nama : Sekar Tyas Ayu Ningrum
NPM : 2113053011
Kelas : 4E
Prodi : PGSD

Menurut pendapat kalian bagaimanakah cara menanamkan civic partisipan dalam lingkungan SD ? Berikan analisa mu disertai contoh

Jawab:
Civic participation secara sempitnnya berarti kemampuan dalam menampilkan partisipasi dalam pendidikan kewarganegaraan atau keterampilan kewarganegaraan.
menurut saya cara menanamkan civic partisipan dalam lingkungan SD yaitu dapat melalui pembelajaran PPKn. Pembelajaran PPKn merupakan proses pendidikan secara utuh dan menyeluruh terhadap pembentukan karakter individu sebagai warga negara yang cerdas dan baik. Pembelajaran PPKn harus diinternalisasikan secara utuh dan menyeluruh dalam berbagai aspek kehidupan (baik pribadi/keluarga, sekolah, masyarakat maupun bangsa dan negara) dengan tujuan untuk membentuk karakter siswa sebagai warga negara yang cerdas dan baik, sesuai dengan nilainilai Pancasila dan UUD 1945 dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. UUD No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 37 menyebutkan bahwa dalam kurikulum pendidikan dasar, menengah, maupun pendidikan tinggi itu salah satunya wajib memuat PPKn. Keberadaan PPKn sangatlah penting pada pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Sesuai dengan tujuan pembelajaran PPKn.

Contoh dengan pembelajaran PPKn menanamkan civic partisipan dalam lingkungan SD yaitu;
Dalam proses pembelajaran guru dapat menanamkan nilai-nilai demokratis dengan membiasakan siswa berdiskusi dan bekerja sama, memberikan nasihat, bimbingan, arahan, memberikan suport bagi siswa untuk belajar tentang betapa pentingnya pendidikan, penggunaan metode secara bervariasi. Mengajarkan nilai nasionalis kepada peserta didik agar mampu berbahasa Indonesia secara baik dan benar, menghormati pahlawan, berpartisipasi dalam perayaan hari-hari besar nasional, mampu menyanyikan lagu-lagu kebangsaan. Kepatuhan pada aturan sosial. Mengajar peserta didik untuk mampu mematuhi tata tertib yang berlaku di sekolah, mematuhi nilai, norma, kebiasaan, adat dan peraturan yang berlaku di sekolah maupun masyarakat; tidak memiliki sikap anarkhi dan sewenang-wenang. Juga Dengan motivasi siswa yang akan membuat terlaksananya beberapa kegiatan pengembangan bakat siswa yaitu kegiatan olahraga, pramuka yang dilaksanakan dalam waktu dalam seminggu sekali yaitu hari jum’at sore, imtak, upacara berdera.

Baik Terima kasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

Siti Nadya Nur Amaliya གིས-
Nama : Siti Nadya Nur Amaliya
NPM : 2113053118

Izin menjawab pertanyaan yang telah di berikan

Sebelumnya seperti yang kita ketahui bahwa Civic berarti kewarganegaraan, kemudian patisipan artinya partisipasi, singkatnya civic partisipan adalah keikutsertaan (partisipasi ) warga negara dalam pendidikan kewarganegaraan. Civic partisipan dalam lingkup SD mendapat pengaruh besar dari guru sebagai motivator dan Inspirator. Siswa cenderung melihat dan mencontoh perilaku guru, oleh karena itu sebagai guru dapat mencontohkan perilaku sopan dan santun. Kemudian Civic partisipasion sapat juga di bina dengan kegiatan upacara, ekstrakulikuler seperti pramuka san sebagainya.

Selanjutnya civic partisipasion dapat ditumbuhkan denga PKn, Pembelajaran PPKn merupakan proses pendidikan secara menyeluruh dalam pembentukan karakter individu sebagai warga negara yang cerdas dan baik, PKn sebagai pendidikan yang mengarah pada terbentuknya warga negara yang baik dan bertanggung
jawab berdasarkan nilai-nilai dan dasar negara Pancasila. Contohnya : Budaya demokrasi, saling tolong menolong, toleransi, cinta tanah air, bersikap adil, memenuhi hak dan tanggung jawab selaku warga negara, tenggang rasa dan lain sebagainya

Pembelajaran ini tidak terlepas dari kontribusi guru untuk selalu mencontohkan dan menghimbau peserta didik agar terentuk perilaku kewarganegaraan dalam diri peserta didik

Sekian dari saya
Terimakasih
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

Khusnul Khotimah གིས-
Nama : Khusnul Khotimah
NPM : 2113053122
Kelas : 4E

Izin memberikan tanggapan terkait pertanyaan diatas. Menurut analisa saya berdasarkan referensi dari beberapa jurnal yang saya baca, Civic participation merupakan kemampuan berpartisipasi sebagai warga negara yang dilakukan secara sadar dan tanggung jawab. Partisipasi dalam hal ini adalah mampu memberikan peran dan kontribusi terhadap perubahan sosial kearah masyarakat yang lebih baik. Dalam pembelajaran disekolah, Civic participation bertujuan supaya peserta didik dapat menunjukkan partisipasi dalam pembelajaran PPKn dan diimplementasikan dalam kegiatan sekolah. 
Beberapa contoh yang dapat dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut terhadap peserta didik SD dapat melalui kegiatan antara lain menyanyikan lagu-lagu nasional sebelum memulai pembelajaran, melaksanakan upacara bendera setiap hari senin, melaksanakan kegiatan atau gerakan mentaati tata tertib sekolah, berpartisipasi dalam pentas budaya yang diadakan sekolah, dan berpartisipasi dalam kegiatan sekolah seperti ekstrakurikuler. Dengan melakukan Kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan peserta didik khususnya SD, dapat belajar dan memahami bagaimana cara berpartisipasi menjadi warganegara yang baik dan bertanggungjawab dengan melaksanakan tugasnya sebagai peserta didik dengan bersungguh-sungguh.
Sekian terimakasih.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

NUR ANISA གིས-
Nama : Nur Anisa
NPM   : 2153053018
Kelas   : 4E PGSD

Civic partisipan adalah keterlibatan individu terhadap pemahaman bersama tentang kebutuhan masyarakat dan komitmen mendalam untuk berkaloborasi. Menanamkan civic partisipan kepada peserta didik SD adalah dengan memberikan pemahaman penting atau perlunya civic partisipan, karena suatu negara perlu menyelenggarakan pembelajaran PKn, sebab setiap generasi adalah orang baru yang harus mendapat pengetahuan , nilai, sikap, dan keterampilan agar mampu menciptakan dan mengembangkan warga negara yang memiliki watak atau karakter yang baik dan cerdas ( smart and good citizen) dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sesuai dengan demokrasi konstitusional. Peserta didik SD perlu mempelajari PKn, sebagai generasi muda yang sangat dibutuhkan untuk masa depan dan ditentukan oleh pandagan bangsa Indonesia itu sendiri, eksistensi konstitusi negara, dan tuntunan dinamika perkembangan bangsa.

Pendidik dalam menanamkan civic partisipan dapat memberikan contoh dengan tindakan turut ikut andil membentuk karakter yang baik pada diri peserta didik dengan memasukkan lima nilai kemusiaan, yaitu kebenaran, kebijakan, kedamaian, kasih sayang, dan tanpa kekerasan. Sehingga peserta didik SD akan menanamkan rasa cinta tanah air, meningkatkan semangat kebangsaan, serta membentuk kepribadian bangsa yang sesuai dengan falsafah , pandangan hidup, ideolgi, dan dasar negara yaitu Pancasila. Peserta didik menjadi lebih aktif supaya segala aspek kegiatan pembelajaran PKn dapat terpenuhi dan tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai. Selain itu , penanaman demokrasi kepada peserta didik tidak kalah penting yang keterlibatannya mengambil banyak bentuk, seperti menjadi sukarelawan, bergabung dengan organisasi lokal, mengumpulkan uang untuk tujuan kepedulian kepada sesama, menggunakan suara untu mengadvokasi, dan lain-lain.

Dapat disimpulkan dengan adanya civic partisipan di SD memiliki peranan yang strategis dan penting dalam membentuk sikap dan perilaku keseharian peserta didik SD , sehingga diharapkan setiap individu atau generasi mampu menjadi pribadi yang baik, demokratis dan bertanggung jawab.

Sekian, terima kasih.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

Zahra Dika Ramadhona གིས-
Nama : Zahra Dika Ramadhona
NPM : 2113053156

Izin memberikan analisis Bu
Menurut saya, cara menanamkan civic partisipan dalam lingkungan SD dapat melalui kegiatan belajar mengajar dikelas. Contoh awal nya adalah peserta didik mau ikut serta dalam kegiatan belajar mengajar dengan nyaman tanpa adanya unsur terpaksa dalam diri peserta didik tersebut, maka kita harus bisa meyakinkan peserta didik tersebut untuk mau ikut serta dalam kegiatan belajar mengajar, dalam kegiatan mengajar pula kita harus pandai mengelola kelas agar peserta didik tidak bosan dan melakukan tindakan tindakan yang mericuhkan kelas. Seperti belajar diiringi permainan, memberikan ruang kepada peserta didik untuk memberikan pendapat, sering bertanya kepada peserta didik dan selalu memperhatikan mereka agar mereka selalu berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar tersebut, dan tidak merasa tidak diperhatikan. Dan yang terakhir Memberikan beberapa tanggung jawab kepada peserta didik seperti piket kelas, PR dan sebagainya. Motivasi dan tujuan belajar yang kita sampaikan dengan baik juga mungkin dapat menjaga Civic partisipan anak anak SD. Pembelajaran tanpa ada nya partisipasi pada peserta didik, maka tidak akan berjalan sesuai dengan tujuan dan apabila sebaliknya maka kegiatan belajar mengajar akan lebih kondusif dan demokrasi sesuai dengan tujuan PPKN dalam Civic participation.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

Andriyani Merkuri གིས-
Nama: Andriyani Merkuri
NPM: 2113053247
Ijin memberikan jawaban Bu.

Civic participation merupakan kemampuan berpartisipasi sebagai warga negara yang dilakukan secara sadar dan tanggung jawab. Menurut saya cara menanamkan civic participation dalam lingkungan SD yaitu dengan cara menanamkan nilai- nilai PKN.
Contoh Civic Participation di sekolah yaitu dengan mengikuti pemilihan perangkat kelas; seperti ketua, wakil, sekretaris, dan bendahara kelas.
Contoh yang lain yaitu siswa dapat mengikuti upacara bendera pada hari senin.

Sekian jawaban dari saya, terima kasih Bu.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

DAFFA SYIFAA NABIILAH གིས-
Nama : Daffa Syifaa Nabiilah
NPM : 2153053016
Kelas : 4 E

Izin memberikan pendapat bu.
Menurut saya, civic participstasion dalam arti lingkungan sekolah anak SD ialah sebuah keterampilan intelektual yang mencakup cara berfikir kritis siswa yang diperoleh dari proses KBM, pembiasaan, dan penanaman karakter positif di lingkungan sekolah. Sekolah sejatinya menjadi sarana untuk menumbuh kembangkan daya intelektual generasi bangsa untuk dapat befikir kritis dalam berbagai situasi di masa yang akan datang.
Maka dari itu perlunya menanamkan civic participstasion pada lingkungan SD dengan meningkatkan keterampilan partisipasi anak yang mencakup aktivitas ;Berinteraksi ( bertanya, menjawab, berdiskusi dengan sopan santun) serta partisipasi siswa yang dibentuk oleh guru secara konsisten sehingga menjadikan siswa terbiasa untuk lebih mengaktualisasikan dirinya.
Contohnya seperti : kemampuan siswa untuk lebih peka terhadap lingkungan sekolah, menumbuhkan rasa memiliki terhadap lingkungan dan sarana prasarana sekolah sehingga menumbuhkan rasa cinta terhadap sekolah dan memiliki keinginan untuk senantiasa menjaga nama baik sekolah.

Sekian, Terima kasih bu.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

Fauriza Agustina གིས-
Nama : Fauriza Agustina
NPM : 2153053004

Civic participation adalah partisipasi kewarganegaraan yang merupakan tujuan dari PPKn dalam mewujudkan generasi yang demokratis. Cara menanamkan civic participation dalam lingkungan SD yaitu dengan mengajak peserta didik untuk ikut partisipasi dalam lingkungan masyarakat, dan selalu mengingatkan peserta didik akan pentingnya kehidupan berdemokrasi. Mencakup aktivitas, berinteraksi dengan bertanya, menjawab, berdiskusi dengan sopan santun dan berjalan dengan efektif. Partisipasi peserta didik yang dibentuk oleh pendidik secara konsisten menjadikan peserta didik terbiasa untuk lebih mengaktualisasikan dirinya. Selain itu kemampuan peserta didik untuk lebih peka terhadap lingkungan sekolah (seperti kegiatan gotong royong) menumbuhkan rasa memiliki terhadap lingkungan dan sarana prasarana sekolah.

Terima kasih.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

MIFTAHUL ZANNAH RAHARJO PUTRI གིས-
Nama : Miftahul Zannah Raharjo Putri
NPM : 2113053174

Izin menjawab bu

Sebelumnya saya telah membaca sebuah artikel yang berjudul "Civic Paticipation Siswa dan Permasalahannya". Dalam artikel tersebut saya mengutip kalimat "Civic participation adalah partisipasi kewarganegaraan yang merupakan tujuan dari PPKn dalam mewujudkan generasi yang demokratis". Jadi menurut saya cara menanamkan civic partisipan dalam lingkungan SD yaitu, dengan pendidik membiasakan peserta didiknya untuk mengungkapkan pendapatnya. Serta belajar membedakan antara hak dan kewajiban. Dan juga membiasakan peserta didik menunaikan kewajibannya sebagai peserta didik seperti belajar dan lainnya.

Dengan contoh pendidik membiasakan dan memberi pengertian akan kewajiban sebagai peserta didik seperti belajar dengan sungguh-sungguh, dll. Dan juga pendidik membiasakan dan memberikan pengertian akan hak yang didapat oleh peserta didik, yaitu bertanya kepada guru jika ada materi yang tidak di mengerti.

Sekian pendapat saya, terima kasih.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

Ella septiani 2113053054 གིས-
Nama: Ella Septiani
NPM; 2113053054

Menurut pendapat saya Civic participation merupakan kemampuan berpartisipasi sebagai warga negara yang dilakukan secara sadar dan tanggung jawab. Partisipasi dalam hal ini adalah mampu memberikan peran dan kontribusi terhadap perubahan sosial kearah masyarakat yang lebih baik. .Pembelajaran kewarganegaraan terdapat pada setiap jenjang pendidikan. Mulai dari jenjang SD, SMP, SMA, bahkan perguruan tinggi terdapat pendidikan kewarganegaraan. Pendidikan kewarganegaraan bertujuan untuk menumbuhkan karakter yang baik kepada siswa dan untuk membina warga negara Indonesia agar lebih baik lagi. Agar kehidupan bermasyarakat dan bernegara aman, tenteram, dan baik maka diperlukan keterampilan kewarganegaraan (civic skills) dan karakter kewarganegaraan (civic dispositions). Keduanya diperlukan untuk membentuk kehidupan bernegara ke arah yang lebih baik. Keduanya saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Civic skills adalah suatu keterampilan kewarganegaraan yang tersusun atas keterampilan intelektual (intelektual skills) dan keterampilan partisipasi (participation skills). Contohnya antara lain sebagai berikut:
1. Mengajarkan kejujuran pada siswa saat ujian untuk berlaku jujur dan mandiri saat ujian
2. Mengajarkan kepada siswa rasa tolong menolong apabila ada teman yang terkena musibah
3. serta mengajarkan patuh pada tat tertib sekolah yang ada dan berlaku.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

SEPTIANA 21 གིས-
Nama : Septiana
NPM : 2113053139

Civic participation merupakan kemampuan berpartisipasi sebagai warga negara yang dilakukan secara sadar dan tanggung jawab. Partisipasi dalam hal ini adalah mampu memberikan peran dan kontribusi terhadap perubahan sosial kearah masyarakat yang lebih baik. Menanamkan Civic partisipan atau kemampuan partisipasi nya sebagai warna negara kepada siswa sekolah dasar dalam pembelajaran PKN SD. Dalam pembelajaran PKN SD siswa dikenali dengan sila-sila Pancasila, dimana nilai-nilai Pancasila dapat direalisasikan dalam kehidupan siswa sebagai peran dan kontribusi nya dalam bernegara. Misalnya sila yang ke empat, yaitu tentang demokrasi. Dengan mengajak peserta didik untuk mengadakan pemilihan ketua kelas merupakan sebagai contoh masyarakat yang berdemokrasi menyuarakan suaranya dalam pemilihan ketua kelas.
Selain itu dalam bersosialisasi, peserta didik diminta untuk menghargai dan menerima pendapat orang lain atas keputusan bersama.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

Andini Putri Oktaviana གིས-
Nama : Andini Putri Oktaviana
NPM : 2113053016

Menurut pendapat kalian bagaimanakah cara menanamkan civic partisipan dalam lingkungan SD ? Berikan analisa mu disertai contoh.

Menurut saya cara menanamkan civic partisipan dalam lingkungan sekolah dasar yaitu dengan mempelajari mata pelajaran PPKN SD. Hakikat dari PPKn adalah memantapkan pengembangan peserta didik dalam dimensi kesadaran sebagai warga negara (civic literacy), komunikasi sosial kultural kewarganegaraan (civic engagement), kemampuan berpartisipasi sebagai warga negara (civic skill and participation), penalaran kewarganegaraan (civic knowledge), dan partisipasi kewarganegaraan secara bertanggung jawab (civic participation and civic responsibility).

Selain itu, dengan adanya kurikulum 2013 yang lebih mementingkan Pendidikan karakter peserta didik. Sehingga memudahkan pendidik dalam penerapannya untuk menanamkan civic partisipan dalam diri peserta didik. Dalam proses pembelajaran, hasil belajar merupakan suatu hal yang diperoleh atau dicapai siswa selama kegiatan pembelajaran di sekolah. Adapun hasil belajar dalam penelitian ini adalah kemampuan kognitif siswa, kemampuan kognitif siswa yang akan diteliti yaitu civic knowledge (pengetahuan kewarganegaraan), dimana siswa dapat mengetahui dan memahami serta mengaplikasikan materi pelaksanaan demokrasi dalam berbagai aspek kehidupan. Sehingga dari civic knowledge yang dimiliki oleh peserta didik, maka akan tumbuh tersendiri civic partisipan dalam dirinya. Contoh sederhana nya berada di lingkungan kelas, bisa diakan sebuah pemilihan perangkat kelas, jadi peserta didik dapat ikut berpartisipasi yang merupakan bagian dari civic partisipan.

Sekian pendapat saya. Terimakasih.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

MASITA PUTRI KIRANA གིས-
Nama : Masita Putri Kirana
Npm : 2113053182

Sebelum memahami lebih dalam kita harus paham dulu apa itu Civic partisipan. Jadi Civic participation adalah partisipasi kewarganegaraan yang merupakan tujuan dari PPKn dalam mewujudkan generasi yang demokratis. Hakikat dari PPKn adalah memantapkan pengembangan peserta didik dalam dimensi kesadaran sebagai warga negara (civic literacy), komunikasi sosial kultural kewarganegaraan (civic engagement), kemampuan berpartisipasi sebagai warga negara (civic skill and participation), penalaran kewarganegaraan (civic knowledge), dan partisipasi kewarganegaraan secara bertanggung jawab (civic participation and civic responsibility).
Upaya guru PPKn dalam meningkatkan civic participation siswa dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Religius
Indikator seorang siswa dapat dikatakan memiliki karakter religius di antaranya ialah memberikan senyum, sapa, salam, sopan dan santun; setiap
mengawali dan mengakhiri kegiatan maupun mengerjakan tugas-tugas pelajaran berdoa terlebih dahulu.
2. Kecerdasan
Indikator seorang siswa dapat dikatakan memiliki karakter cerdas di antaranya ialah siswa berkata dan bertindak secara benar, cepat, dan akurat.
3. Ketangguhan
Indikator seorang siswa dapat dikatakan memiliki karakter tangguh di antaranya ialah memiliki sikap dan tindakan untuk pantang menyerah dalam situasi tertentu/tidak mudah berputus asa.
4. Kepedulian
Indikator seorang siswa dapat dikatakan memiliki karakter kepedulian di antaranya ialah siswa dapat memelihara kebersihan, keindahan, dan kelestarian alam; siswa dapat berbagi dengan berpartisipasi memberikan bantuan sesuai dengan kemampuan terhadap orang lain yang dilanda musibah atau kurang
beruntung dalam kehidupannya.
CONTOH : Civic participation pada mahasiswa yang mengikuti organisasi kemahasiswaan unit kegiatan mahasiswa sudah mampu dilaksanakan dengan baik. Hal ini ditunjukan dengan keberhasilan yang banyak dilaksanakan oleh unit kegiatan mahasiswa baik secara prestasi organisasi, pelaksanaaan program kerja, pengabdian pada masyarakat, serta banyak alumni aktivis unit kegiatan mahasiswa yang sukses yang bisa berperan dalam kehidupan bermasyarakat.

TERIMAKASIH.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

MUHAMMAD SYEKI RABIANSYAH གིས-
Nama : Muhammad Syeki Rabiansyah
NPM : 2113053252


Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan pada bab satu serta deskripsi hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran controversial issues dapat meningkatkan civic knowledge. Berikut ini dibahas hasil penelitian berdasarkan rumusan masalah dan dikontrusikan dengan teori yang relevan. Hal ini ditandai dengan guru menentukan SK dan KD, menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran , silabus, soal evaluasi yang berupa tes uraian. mengemukakan bahwa hal yang dimaksud dengan perencanaan tindakan adalah kegiatan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran , yaitu kegiatan yang membuat rencana akan dilaksanakan dalam pelaksanaan tindakan.

Jika yang digunakan dalam penelitian ini bentuk terpisah, yaitu penelitian dan pelaksanaan guru adalah berbeda, daslam tahap penyusunan rencana harus ada kesepakatan antara keduanya. Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa perencanaan pembelajaran merupakan proses penyusunan materi pembelajaran, penggunaan media pembelajaran, penggunaan model atau pendekatan pembelajaran, serta penggunaan alokasi waktu yang akan dilaksanakan pada proses pembelajaran berlangsung untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dalam tahap perencanaan ini menekankan pada titik permasalahan yang akan dibahas, yaitu dengan membuat Silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran . Dalam penyusunan RPP peneliti berkolaborasi dengan guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan karena penelitian ini melibatkan dua pihak yang berkerjasama pada saat dilakukannya penelitian.

Hal ini ditandai dengan guru melaksanakan proses pembelajaran berjalan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran , materi yang disajikan guru menarik perhatian siswa, langkah-langkah model pembelajaran controversial issues telah terlaksana dengan baik, keaktifan siswa dalam bertanya dan menjawab mulai terlatih dan siswa berani untuk mengeluarkan pendapatnya dalam menjawab isu-isu yang diberikan, serta alokasi waktu berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Guru dan siswa melakukan brainstorming mengenai isu-isu kontroversial yang akan dibahas. Pendapat-pendapat yang berbeda diidentifikasi sebagai isu kontroversial dan dijadikan bahan diskusi kelas. Guru dan siswa menarik kesimpulan mengenai kesamaan dan perbedaan- perbedaan pendapat yang ada, kelemahan dan keunggulan masing- masing pendapat.

Langkah-langkah di atas merupakan suatu panduan dalam menerapkan suatu model pembelajaran yang dapat berjalan dengan baik sebab dalam model pembelajaran ini siswa diharapkan untuk aktif dan bertanggung jawab baik secara individu maupun kelompok dalam proses pembelajaran mulai dari langkah yang pertama sampai langkah akhir pembelajaran, melalui model pembelajaran ini suasana belajar terasa lebih efektif, kerja sama kelompok dan dapat membangkitkan semangat siswa untuk memiliki keberanian dalam mengemukakan pendapat. Pemahaman civic knowledge siswa melalui tes hasil belajar yang diperoleh mulai pada kegiatan pra siklus mendapat ketuntasan klasikal 37,8% dengan nilai rata-rata 69. Berhubung siklus I belum mencapai indikator yang ditentukan maka dilanjutkan dengana siklus II, yang dimana siklus II mengalami peningkatan dengan ketuntasan klasikal 77,14% dengan nilai rata-rata 80. Karena siklus II telah mencapai indikator yang telah ditentukan maka penelitian dihentikan sampai siklus II.

Sekian analisis dari saya bu
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

ADILLA DWI PUTRI LESTARI གིས-
Nama : Adilla Dwi Putri Lestari
NPM : 2113053255

Izin memberikan tanggapan bu

Civic partisipan adalah partisipasi kewarganegaraan yang merupakan tujuan dari PPKn dalam mewujudkan generasi yang demokratis. Dari pengertian tersebut dapat kita simpulkan bahwa melalui civic partisipan akan melahirkan generasi penerus yang memiliki jiwa demokratis, oleh sebab itu menurut saya menanamkan civic partisipan dalam lingkungan SD dapat dilakukan dengan cara memberikan pemahaman terlebih dahulu mengenai civic partisipan agar para peserta didik mengetahui artinya.

Kemudian dalam keterampilan partisipasi mencakup aktivitas berinteraksi seperti bertanya, menjawab, berdiskusi dengan sopan dan santun. Karena dengan berdiskusi mereka akan berlatih untuk menyampaikan pendapat nya masing-masing dan menghargai pendapat orang lain.
Partisipasi siswa yang dibentuk oleh guru secara konsisten sehingga menjadikan siswa terbiasa untuk lebih mengaktualisasikan dirinya.

Contoh dari civic partisipan yaitu melalui pemilihan ketua kelas, hal ini mengajarkan mereka untuk berpartisipasi dan menggunakan hak pilih sesuai hati nurani, dalam kegiatan tersebut mereka akan berperilaku demokrasi.

Sekian pendapat dari saya, terima kasih
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

Niki Sasi Kirani གིས-
Nama: Niki Sasi Kirani
NPM: 2113053027
Kelas: 4E

Menurut saya, cara menanamkan civic partisipan dalam lingkungan SD adalah sebagai seorang pendidik tentunya kita dijadikan contoh oleh anak-anak murid. Oleh karena itu, kita harus mampu menanamkan civic pertisipan itu yang nantinya akan diikuti oleh anak-anak murid. Agar tertanamnya sikap ini, kita sebagai seorang pendidik tentunya harus bersikap yang baik dengan melakukan 5S senyum, salam, sapa, sopan, dan santun. Memberi salam saat bertemu guru maupun teman sebaya, mengucapkan terimakasih saat di beri bantuan, membiasakan meminta tolong saat membutuhkan bantuan, dan mengucapkan minta maaf saat melakukan kesalahan.
Selain itu, di sekolah pun kita harus mematuhi tata tertib. seperti memakai seragam yang rapi, membuang sampah pada tempatnya, mengikuti upacara bendera untuk menghargai jasa para pahlawan, dan sebagainya.
Guru harus selalu mendampingi siswa dan mengajak siswa untuk melakukan kebaikan, belajar bersama dengan berdiskusi dan menjelaskan apa yang harus di hindari dan apa yang harus di tanamkan dalam diri. Supaya tidak terjadinya hal yang menyimpang pada diri siswa.

Sekian, terimakasih
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

IRHAN ADITYA གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Irhan Aditya
​​Npm : 2113053183

Izin memberikan tanggapan bu,

Salah satu tujuan dari pendidikan kewarganegaraan adalah Partisipasi kewarganegaraan yang terwujud dalam partisipasi masyarakat dalam bentuk bentuk demokrasi. 
Untuk penerapan nilai demokrasi pada sekolah dasar dapat di mulai dari pembelajaran nilai-nilai dan sikap demokrasi misalnya toleransi terhadap pendapat dan hak orang lain di muka umum. Terdapat metode lain yang dapat di gunakan untuk menanamkan sikap demokrasi pada siswa SD yaitu dengan selalu menghadirkan sesi bercerita atau diskusi bersama sehingga akan lebih memberikan ruang bebas kepada siswa dalam berpendapat atau sekedar memberikan keputusan, kegiatan ini juga akan menumbuhkan sikap saling menghargai terhadap perbedaan pendapat. dan juga kegiatan lain yang dapat menumbuhkan sikap konversi dalam demokrasi adalah menerapkan menerapkan pemungutan suara dalam pemilihan perangkat kelas.

Terima kasih, Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

MUTHIAH MUALIMAH གིས-
Nama : Muthiah Mualimah
Npm : 2113053284

sekolah sejatinya menjadi sarana untuk menumbuh kembangkan daya intelektual generasi bangsa untuk dapat befikir kritis dalam berbagai situasi di masa yang akan datang.

Keterampilan Partisipasi mencakup aktivitas ;Berinteraksi ( bertanya, menjawab, berdiskusi dengan sopan santun) serta partisipasi siswa yang dibentuk oleh guru secara konsisten sehingga menjadikan siswa terbiasa untuk lebih mengaktualisasikan dirinya.

selain itu kemampuan siswa untuk lebih peka terhadap lingkungan sekolah, menumbuhkan rasa memiliki terhadap lingkungan dan sarana prasarana sekolah sehingga menumbuhkan rasa cinta terhadap sekolah dan memiliki keinginan untuk senantiasa menjaga nama baik sekolah.

# Karakter kewarganegaraan (civic dispositions), merupakan watak atau sifat -- sifat yang harus dimiliki setiap warga Negara diantaranya ;

Religius

Jujur

Sekian terimakasih