FORUM JAWABAN POST TEST
NPM : 2216031003
KELAS : REGULER A
PRODI : ILMU KOMUNIKASI
Analisis soal
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab :
Melalui artikel ini, kita dapat memahami tantangan dan hambatan perlindungan HAM di negeri ini. Diskusi mendalam tentang pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi juga membantu untuk lebih memahami situasinya. Artikel ini penting untuk menyoroti isu-isu tersebut agar masyarakat dan pemerintah dapat melakukan perubahan yang diperlukan untuk menegakkan hak asasi manusia di Indonesia. Satu hal positif yang dapat ditemukan setelah membaca artikel ini adalah kesadaran yang lebih besar akan pentingnya menghormati hak asasi manusia di Indonesia. Pasal ini dapat menjadi pemicu bagi individu dan kelompok untuk terlibat dalam advokasi dan aksi untuk memperjuangkan hak asasi manusia di negeri ini. Selain itu, pasal ini juga dapat menginspirasi pemerintah untuk mengambil langkah-langkah yang lebih efektif untuk melindungi dan menghormati hak asasi manusia.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab ;
Demokrasi Indonesia berakar pada nilai-nilai budaya/adat asli bangsa Indonesia. Pendapat saya tentang prinsip demokrasi Indonesia Ketuhanan Yang Maha Esa adalah bahwa prinsip ini mencerminkan nilai-nilai agama dan keragaman yang merupakan bagian integral dari budaya Indonesia. Adanya asas ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya mengakui dan menghormati keberagaman agama dan kepercayaan di Indonesia dalam konteks demokrasi. Demokrasi yang berketuhanan Yang Maha Esa tidak menuntut negara untuk menganut suatu agama tertentu atau mendiskriminasikan agama lain. Sebaliknya, prinsip ini menekankan pentingnya keragaman dan toleransi dalam kehidupan berdemokrasi. Hal ini sejalan dengan semangat Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang mengakui keberagaman agama dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab :
Praktik demokrasi Indonesia saat ini harus dinilai dalam konteks bahwa ia sejalan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta penghormatan terhadap nilai-nilai hak asasi manusia. Meskipun demokrasi sudah lama dijalin di Indonesia, namun penerapan prinsip demokrasi secara umum masih bermasalah. Beberapa isu yang muncul adalah pembatasan kebebasan berekspresi, pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi, kebijakan keuangan dan penyalahgunaan kekuasaan oleh beberapa pihak.
D.Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab :
Saya yakin bahwa tidak etis dan merusak kepentingan nyata masyarakat bagi anggota Diet untuk mengejar agenda politik mereka sendiri sambil mewakili suara rakyat. Sebagai wakil rakyat, peran utama anggota parlemen adalah mewakili kepentingan masyarakat yang diwakilinya, mendengarkan aspirasi dan permasalahannya, serta bertindak untuk kepentingan umum secara keseluruhan.Eksekusi tujuan politik individu atau kelompok tertentu yang menyimpang dari kepentingan masyarakat merupakan bentuk penghianatan terhadap kepercayaan masyarakat. Ini mengabaikan prinsip-prinsip demokrasi yang mendasari sistem politik di mana pemimpin terpilih harus bertindak demi kepentingan rakyatnya dan memperjuangkan keadilan. Mengatasi masalah ini akan membutuhkan langkah-langkah seperti meningkatkan pengawasan publik terhadap kinerja anggota parlemen, menyelenggarakan pemilu secara transparan dan bertanggung jawab, dan sanksi tegas terhadap anggota yang dinyatakan bersalah atas pelanggaran etika atau penyalahgunaan kekuasaan. Masyarakat juga harus berperan aktif dalam memantau pejabat terpilih dan meminta pertanggungjawaban mereka agar kebijakan tetap pada jalurnya.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab :
Partai politik dengan kekuatan karismatik yang berakar pada tradisi dan agama berpotensi memanipulasi loyalitas dan emosi masyarakat. Hak asasi manusia dapat terancam di era demokrasi saat ini jika kekuasaan karismatik ini disalahgunakan untuk tujuan yang tidak jelas atau bertentangan dengan kepentingan masyarakat. Hak asasi manusia mencakup prinsip-prinsip seperti kebebasan berbicara, kebebasan beragama, kesetaraan dan perlindungan dari diskriminasi. Prinsip-prinsip ini berisiko dilanggar ketika orang-orang karismatik menggunakan pengaruhnya untuk memanipulasi loyalitas dan perasaan massa.Penting untuk meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya penghormatan terhadap hak asasi manusia dan keadilan dalam praktik politik. Pendidikan dan kesadaran publik tentang hak asasi manusia dapat membantu membuat masyarakat lebih kritis dan tidak rentan terhadap manipulasi emosi dan loyalitas. Selain itu, sistem hukum yang independen dan efektif sangat penting untuk menegakkan hak asasi manusia dan mencegah penyalahgunaan kekuasaan oleh pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik.
NPM : 2216031013
KELAS : REG C
PRODI : ILMU KOMUNIKASI
A. Isi artikel ini membahas tentang penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia. Dalam artikel ini, kita dapat memahami tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam perlindungan HAM di negara ini. Artikel ini juga membahas pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi dan pentingnya mengatasi isu-isu tersebut. Setelah membaca artikel ini, saya menemukan satu hal positif yaitu kesadaran yang lebih besar tentang pentingnya menghormati hak asasi manusia di Indonesia. Artikel ini dapat menginspirasi individu dan kelompok untuk terlibat dalam advokasi dan tindakan yang mendukung penegakan hak asasi manusia, serta memotivasi pemerintah untuk mengambil langkah-langkah yang lebih efektif dalam melindungi hak asasi manusia.
B. Demokrasi Indonesia memiliki akar yang dalam dalam nilai-nilai budaya dan adat istiadat masyarakat Indonesia. Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa mencerminkan nilai-nilai agama dan keragaman yang menjadi bagian integral dari budaya Indonesia. Prinsip ini menekankan pentingnya mengakui dan menghormati keberagaman agama serta nilai-nilai kemanusiaan dalam konteks demokrasi. Dengan demikian, prinsip ini mendukung semangat Pancasila sebagai dasar negara yang mengakui keberagaman agama dan menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia.
C. Praktik demokrasi Indonesia saat ini perlu dinilai apakah sesuai dengan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan nilai-nilai hak asasi manusia. Meskipun demokrasi telah lama ada di Indonesia, masih terdapat beberapa masalah dalam penerapan prinsip-prinsip demokrasi secara keseluruhan. Beberapa isu yang muncul meliputi pembatasan kebebasan berekspresi, pelanggaran hak asasi manusia, kebijakan keuangan yang tidak sesuai, dan penyalahgunaan kekuasaan oleh beberapa pihak.
D. Saya memiliki sikap yang tidak setuju terhadap anggota parlemen yang menggunakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik pribadi yang bertentangan dengan kepentingan masyarakat. Sebagai wakil rakyat, tugas utama anggota parlemen adalah mewakili kepentingan masyarakat yang mereka wakili, mendengarkan aspirasi dan masalah yang dihadapi, serta bertindak untuk kepentingan umum secara keseluruhan. Mengabaikan kepentingan nyata masyarakat demi agenda politik pribadi adalah tindakan yang tidak etis dan merugikan. Hal ini melanggar prinsip-prinsip demokrasi di mana pemimpin terpilih harus bertindak untuk kepentingan rakyat dan berjuang untuk keadilan. Untuk mengatasi masalah ini, perlu adanya pengawasan publik yang lebih ketat terhadap kinerja anggota parlemen, pelaksanaan pemilihan umum yang transparan dan bertanggung jawab, serta sanksi yang tegas terhadap anggota parlemen yang terbukti bersalah.
E. Mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan karismatik yang berakar dari tradisi atau agama dan menggunakan kekuasaan tersebut untuk menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat, saya memiliki pendapat bahwa hal tersebut sangat berpotensi mengancam hak asasi manusia dalam era demokrasi dewasa saat ini. Ketika kekuasaan karismatik disalahgunakan untuk tujuan yang tidak jelas atau bertentangan dengan kepentingan masyarakat, hak asasi manusia, seperti kebebasan berbicara, kebebasan beragama, dan perlindungan dari diskriminasi, dapat terancam. Penting bagi kita untuk meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya menghormati hak asasi manusia dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi dalam praktik politik. Pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang hak asasi manusia dapat membantu masyarakat menjadi lebih kritis dan tidak mudah dipengaruhi oleh manipulasi emosi dan loyalitas. Selain itu, penting juga untuk memiliki sistem hukum yang independen dan efektif yang dapat menegakkan hak asasi manusia dan mencegah penyalahgunaan kekuasaan oleh pihak-pihak yang memiliki kekuasaan karismatik.
Dalam demokrasi, penting untuk memastikan bahwa kekuasaan karismatik tidak digunakan untuk merugikan hak asasi manusia, melainkan digunakan untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan yang demokratis, mendukung keberagaman, dan melindungi hak-hak individu. Masyarakat harus terus memantau dan menuntut pertanggungjawaban pihak-pihak yang memiliki kekuasaan karismatik agar kebijakan yang diambil tetap konsisten dengan prinsip-prinsip demokrasi dan menghormati hak asasi manusia.
Kelas : Reguler A
Npm : 2216031001
Prodi : Ilmu Komunikasi
Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan
Analisis Soal!
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab :
Artikel ini membahas tentang Penegakan Hak Asasi Manusia yang ada di Indonesia, dalam artikel ini juga menekankan isu-isu agar masyarakat dan pemerintah dapat melakukan perubahan yang diperlukan untuk membela hak asasi manusia di Indonesia. Satu hal posistif yang saya dapat yaitu pentingnya kesadaran yang besar terhadap mengohrmati Hak Asasi Manusia. Artikel ini bisa menjadi patokan bagi setiap induvidu dalam memperjuangkan Hak Asasi Manusia di negara sendiri.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab :
Demokrasi Indonesia memiliki konteks yang unik karena mempertimbangkan nilai-nilai tradisional dan budaya masyarakat asli Indonesia. Sebagai negara yang kaya akan keragaman budaya, Indonesia menyadari pentingnya keragaman dalam membentuk sistem politik dan praktik demokrasi. Adat istiadat dan nilai budaya masyarakat adat Indonesia dapat memberikan efek positif bagi demokrasi. Konsep budaya Indonesia seperti gotong royong, musyawarah, dan kerukunan sosial dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang partisipatif, inklusif, dan menghargai pendapat berbagai pihak.
Prinsip demokrasi Indonesia yang juga berlabuh pada Pancasila yang berketuhanan Yang Maha Esa, mengakui keberadaan dan peran agama dalam kehidupan masyarakat. Prinsip ini menekankan pentingnya nilai moral dan etika dalam penyelenggaraan tatanan sosial dan politik. Namun, prinsip ini juga mensyaratkan agar pemerintah dan lembaga publik menjaga ketidakberpihakan dan menghormati kebebasan beragama dan hak-hak individu dalam demokrasi yang inklusif. Penting untuk diingat bahwa prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa dalam konteks demokrasi tidak boleh dimaknai sebagai penguasaan agama tertentu atau penindasan terhadap kelompok minoritas. Prinsip ini harus ditafsirkan sesuai dengan prinsip demokrasi universal seperti kebebasan beragama, kesetaraan dan perlindungan hak asasi manusia. Sebagai analisis, mengintegrasikan nilai-nilai dan budaya asli masyarakat Indonesia ke dalam praktik demokrasi dapat memperkuat partisipasi masyarakat, mendorong kerukunan dan mendorong partisipasi aktif seluruh warga negara dalam proses pengambilan keputusan politik. Namun, seperti dalam semua sistem demokrasi, tantangan tetap ada. Penting untuk terus memperkuat mekanisme demokrasi, memastikan perlindungan hak asasi manusia, menghindari diskriminasi dan membangun masyarakat yang inklusif dan adil.
Kesimpulannya, penting untuk mendamaikan nilai-nilai dan budaya asli masyarakat Indonesia dengan prinsip-prinsip demokrasi universal seperti kebebasan, kesetaraan, dan perlindungan hak asasi manusia. Dalam konteks demokrasi yang berketuhanan yang Maha Esa, penting untuk menghormati kebebasan beragama dan menjaga keseimbangan antara kepentingan agama dan prinsip-prinsip demokrasi partisipatif.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab:
Praktek demokrasi di Indonesia saat ini dapat berubah dari waktu ke waktu Sebagai negara yang menganut Pancasila dan UUD 1945, Indonesia secara teoretis berkomitmen untuk menjalankan demokrasi sesuai dengan prinsip-prinsip Pancasila dan menghormati hak asasi manusia. Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, menghargai prinsip-prinsip seperti keadilan sosial, persatuan, kebijaksanaan, dan kemakmuran. UUD 1945 juga menjamin HAM dalam Pasal 28A-28J. Namun kenyataannya, terdapat tantangan dan permasalahan dalam praktik demokrasi Indonesia yang perlu dibenahi. Korupsi, kebebasan berbicara, hak-hak minoritas dan kesempatan yang sama dalam pengambilan keputusan politik sering menjadi masalah. Korupsi masih menjadi masalah besar di Indonesia dan dapat menghambat perkembangan demokrasi. Selain itu, kebebasan berekspresi seringkali menghadapi tantangan, baik berupa pembatasan kebebasan berekspresi di media maupun pembatasan terhadap aktivis atau kelompok yang kritis terhadap pemerintah.
Hak minoritas juga menjadi isu penting dalam praktik demokrasi Indonesia. Terkadang hak kelompok agama atau etnis tertentu dilanggar dan perlindungan hak minoritas harus diperkuat. Akses yang setara terhadap keputusan politik juga menjadi tantangan. Partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan politik harus ditingkatkan, terutama di tingkat lokal, agar kepentingan seluruh lapisan masyarakat terwakili secara merata. Namun, Indonesia telah membuat beberapa kemajuan dalam praktik demokrasinya. Negara ini rutin mengadakan pemilihan umum untuk memilih anggota parlemen dan kepala negara, dan kebebasan pers dan kebebasan beragama dijamin oleh konstitusi. Untuk menjamin praktik demokrasi yang lebih baik dan sesuai dengan Pancasila, UUD 1945, dan nilai-nilai hak asasi manusia, bangsa Indonesia perlu terus berpartisipasi aktif dalam proses politik, memperkuat kelembagaan demokrasi, dan mendorong perubahan positif dalam sistem politik dan pemerintah.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab :
Praktik anggota parlemen yang menggunakan jabatannya untuk memajukan tujuan politik pribadi yang bertentangan dengan kepentingan masyarakat yang sebenarnya adalah tindakan yang tidak etis dan melanggar prinsip dasar demokrasi, yang seharusnya mewakili suara rakyat. Sebagai Anggota DPR, anggota DPR harus bertanggung jawab untuk memajukan dan membela kepentingan dan aspirasi rakyat yang diwakilinya. Ini termasuk memprakarsai kebijakan yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, melindungi hak-hak mereka dan mempromosikan kebaikan bersama secara keseluruhan. Ketika anggota parlemen menggunakan jabatannya untuk kepentingan politik pribadi atau kelompok tanpa mempertimbangkan kepentingan masyarakat secara keseluruhan, dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap sistem politik dan demokrasi.
Karena itu penting bagi publik untuk melihat dan menilai kinerja anggota parlemen dan berpartisipasi aktif dalam proses politik, baik dengan memberikan suara dalam pemilihan, menangani ketertiban umum, atau menyampaikan tuntutan dan keinginan mereka kepada perwakilan mereka. Masyarakat juga harus memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam kegiatan politik dan mendukung praktik demokrasi yang mempromosikan representasi suara rakyat yang adil dan efektif.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab :
Pengaruh orang-orang dengan kekuasaan kharismatik, yang berakar pada tradisi atau agama, bisa menjadi fenomena yang kompleks dalam konteks politik. Dalam beberapa kasus, kepemimpinan karismatik dapat menggerakkan dan memobilisasi loyalitas dan emosi orang dengan sangat kuat, bahkan sampai mengorbankan individu atau kelompok tertentu untuk mencapai tujuannya. Namun, bahkan di era demokrasi saat ini, prinsip-prinsip hak asasi manusia harus dihormati. Hak asasi manusia, sebagaimana diabadikan dalam beberapa perjanjian internasional, mencakup prinsip-prinsip seperti kebebasan, kesetaraan, martabat manusia, dan perlindungan terhadap penyalahgunaan kekuasaan. Dalam konteks ini, praktik-praktik yang memanipulasi loyalitas dan emosi masyarakat dengan mengabaikan atau melanggar hak asasi manusia karena alasan tradisi atau agama bertentangan dengan prinsip demokrasi dan hak asasi manusia. Saat ini, prinsip-prinsip demokrasi menekankan perlindungan hak-hak individu, pluralisme, kebebasan berekspresi, dan partisipasi aktif masyarakat dalam proses politik.
Itulah mengapa penting untuk menemukan keseimbangan antara kekuatan karismatik dan prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia. Kepemimpinan karismatik harus terus menghormati dan melindungi hak asasi manusia dan beroperasi dalam kerangka demokrasi yang transparan, akuntabel dan memungkinkan partisipasi aktif semua warga negara. Masyarakat juga harus menyadari pentingnya memahami kepemimpinan karismatik secara kritis dan memantau potensi penyalahgunaan kekuasaan dan pelanggaran HAM. Partisipasi masyarakat yang aktif, pemantauan yang independen dan kepatuhan yang ketat terhadap prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia merupakan faktor penting untuk memastikan praktik politik yang demokratis dan hak asasi manusia di era demokrasi saat ini.
NPM : 2216031127
Kelas : Reguler A
Prodi : Ilmu Komunikasi
Analisis Soal
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Di artikel tersebut dijelaskan tentang situasi Hak Asasi Manusia di Indonesia pada tahun 2019. Ada banyak permasalahan yang masih menghambat penegakan HAM di Indonesia. Beberapa hal yang disoroti antara lain adalah kurangnya proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan, pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang sewenang-wenang, diskriminasi berbasis gender, kegagalan dalam menghadirkan keadilan dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM masa lalu, pelanggaran HAM yang masih berlangsung di Papua, dan penjatuhan hukuman kejam di luar pengadilan.
Hal positif yang dapat diperoleh adalah adanya kesadaran dan pengakuan bahwa masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan dalam penegakan HAM di Indonesia. Langkah-langkah reformasi yang dilakukan oleh pemerintah dan peran aktif masyarakat sipil dalam memperjuangkan HAM memberikan harapan untuk perbaikan di masa depan. Namun, tantangan yang masih dihadapi, seperti pelanggaran HAM yang berlanjut dan pembatasan kebebasan, menunjukkan perlunya upaya yang lebih besar dalam memastikan penghormatan terhadap HAM di Indonesia.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke_Tuhanan yang Maha Esa?
Demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia memiliki kekhasan dan ciri-ciri yang unik. Prinsip "berke-Tuhanan yang Maha Esa" dalam Pancasila menggarisbawahi pentingnya menghormati keberagaman agama dan kepercayaan di Indonesia serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Prinsip ini mempromosikan inklusi dan partisipasi politik bagi semua warga negara tanpa memandang latar belakang agama. Hal ini penting untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan saling menghormati dalam kerangka demokrasi. Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa juga menegaskan perlunya menghargai nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan politik.
Namun, prinsip ini harus diinterpretasikan dengan hati-hati untuk memastikan bahwa tidak ada penindasan atau diskriminasi terhadap kelompok agama atau kepercayaan tertentu. Prinsip ini seharusnya tidak menghalangi kebebasan beragama atau merugikan hak-hak minoritas.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi Indonesia saat ini masih menghadapi beberapa tantangan dalam mencapai kesesuaian dengan Pancasila, UUD NRI 1945, dan menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Meskipun terdapat langkah-langkah positif, masih ada isu seperti pembatasan kebebasan berekspresi, pelanggaran hak asasi manusia, dan ketimpangan sosial yang perlu diatasi. Penting bagi pemerintah dan semua pemangku kepentingan untuk terus berupaya memperbaiki dan memperkuat praktik demokrasi yang sesuai dengan nilai-nilai tersebut, memastikan perlindungan hak-hak individu, serta menciptakan inklusi sosial dalam sistem demokrasi Indonesia.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Menurut saya, kondisi di mana anggota parlemen menggunakan kedudukan mereka untuk melayani agenda politik pribadi yang bertentangan dengan kepentingan nyata masyarakat sebagai tindakan yang sangat tidak etis dan merugikan. Anggota parlemen memiliki tanggung jawab untuk mewakili suara rakyat dan mengadvokasi kepentingan publik, bukan untuk kepentingan diri sendiri atau kelompok tertentu. Praktik seperti ini merusak kepercayaan publik terhadap institusi parlemen dan proses demokrasi secara keseluruhan. Diperlukan kejujuran, integritas, dan dedikasi yang tinggi dari para anggota parlemen untuk memastikan bahwa kepentingan rakyat menjadi prioritas utama dalam pengambilan keputusan politik.
5. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Pendapat saya adalah bahwa pihak-pihak yang menggunakan kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama untuk memanipulasi loyalitas dan emosi rakyat, dengan mengorbankan kesejahteraan dan hak asasi manusia, adalah tindakan yang sangat merugikan dan bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi dewasa saat ini. Dalam era demokrasi yang matang, perlindungan hak asasi manusia harus menjadi prinsip fundamental yang tidak boleh dikompromikan. Kekuasaan kharismatik yang mengeksploitasi rakyat untuk tujuan pribadi atau politik semata merusak prinsip demokrasi dan kemandirian individu. Dalam sistem demokrasi yang sehat, perlindungan hak asasi manusia harus diutamakan, dan kekuasaan harus dijalankan dengan akuntabilitas, transparansi, dan menghormati kebebasan dan martabat setiap individu.
NPM: 2216031057
Kelas: Reguler A
Prodi: Ilmu Komunikasi
A. Artikel ini membahas tentang penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia. Dalam artikel ini, kita dapat memahami tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam perlindungan HAM di negara ini. Artikel ini juga membahas pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi dan pentingnya mengatasi isu-isu tersebut. Setelah membaca artikel ini, saya menemukan satu hal positif yaitu kesadaran yang lebih besar tentang pentingnya menghormati hak asasi manusia di Indonesia. Artikel ini dapat menginspirasi individu dan kelompok untuk terlibat dalam advokasi dan tindakan yang mendukung penegakan hak asasi manusia, serta memotivasi pemerintah untuk mengambil langkah-langkah yang lebih efektif dalam melindungi hak asasi manusia.
B. Demokrasi Indonesia memiliki akar yang dalam dalam nilai-nilai budaya dan adat istiadat masyarakat Indonesia. Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa mencerminkan nilai-nilai agama dan keragaman yang menjadi bagian integral dari budaya Indonesia. Prinsip ini menekankan pentingnya mengakui dan menghormati keberagaman agama serta nilai-nilai kemanusiaan dalam konteks demokrasi. Dengan demikian, prinsip ini mendukung semangat Pancasila sebagai dasar negara yang mengakui keberagaman agama dan menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia.
C. Praktik demokrasi Indonesia saat ini perlu dinilai apakah sesuai dengan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan nilai-nilai hak asasi manusia. Meskipun demokrasi telah lama ada di Indonesia, masih terdapat beberapa masalah dalam penerapan prinsip-prinsip demokrasi secara keseluruhan. Beberapa isu yang muncul meliputi pembatasan kebebasan berekspresi, pelanggaran hak asasi manusia, kebijakan keuangan yang tidak sesuai, dan penyalahgunaan kekuasaan oleh beberapa pihak.
D. Saya memiliki sikap yang tidak setuju terhadap anggota parlemen yang menggunakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik pribadi yang bertentangan dengan kepentingan masyarakat. Sebagai wakil rakyat, tugas utama anggota parlemen adalah mewakili kepentingan masyarakat yang mereka wakili, mendengarkan aspirasi dan masalah yang dihadapi, serta bertindak untuk kepentingan umum secara keseluruhan. Mengabaikan kepentingan nyata masyarakat demi agenda politik pribadi adalah tindakan yang tidak etis dan merugikan. Hal ini melanggar prinsip-prinsip demokrasi di mana pemimpin terpilih harus bertindak untuk kepentingan rakyat dan berjuang untuk keadilan. Untuk mengatasi masalah ini, perlu adanya pengawasan publik yang lebih ketat terhadap kinerja anggota parlemen, pelaksanaan pemilihan umum yang transparan dan bertanggung jawab, serta sanksi yang tegas terhadap anggota parlemen yang terbukti bersalah.
E. Mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan karismatik yang berakar dari tradisi atau agama dan menggunakan kekuasaan tersebut untuk menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat, saya memiliki pendapat bahwa hal tersebut sangat berpotensi mengancam hak asasi manusia dalam era demokrasi dewasa saat ini. Ketika kekuasaan karismatik disalahgunakan untuk tujuan yang tidak jelas atau bertentangan dengan kepentingan masyarakat, hak asasi manusia, seperti kebebasan berbicara, kebebasan beragama, dan perlindungan dari diskriminasi, dapat terancam. Penting bagi kita untuk meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya menghormati hak asasi manusia dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi dalam praktik politik. Pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang hak asasi manusia dapat membantu masyarakat menjadi lebih kritis dan tidak mudah dipengaruhi oleh manipulasi emosi dan loyalitas. Selain itu, penting juga untuk memiliki sistem hukum yang independen dan efektif yang dapat menegakkan hak asasi manusia dan mencegah penyalahgunaan kekuasaan oleh pihak-pihak yang memiliki kekuasaan karismatik.
NPM : 2216031007
Kelas : Reguler A
Prodi : Ilmu Komunikasi
Pendidikan Kewarganegaraan
Jawaban Posttest pertemuan 14
Analisis Soal!
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab: Isi dari artikel tersebut memuat tentang bagaimana penegakan HAM di Indonesia yang belum berjalan sepenuhnya dengan baik (buruk), dibuktikan dengan banyak agenda HAM pada tahun 2019 yang mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM. Serta adanya pembatasan kebebasan berpendapat yang mengakibatkan masyarakat merasa seperti diintimidasi. Banyaknya pelanggaran HAM dan tidak diprosesnya laporan pelanggaran HAM yang ada (mangkrak). Dengan bukti-bukti tersebut menurut saya dalam penegakan HAM di Indonesia belum berjalan dengan baik.
Hal positif yang saya dapatkan adalah saya mengerti betapa masih belum sepenuhnya baik penegakan HAM di Indonesia. Lalu berikutnya walaupun penegakan HAM di Indonesia belum sepenuhnya baik, namun pemerintah sedang berupaya membuat langkah reformasi guna pelaksanaan HAM yang lebih baik. Dan masyarakat sipil memiliki sifat yang sangat penting dalam penegakan HAM yaitu sebagai pilar guna mencapai indikator pemenuhan HAM terjadi.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang ber-Ketuhanan yang Maha Esa?
Jawab: Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan dimana warganegara memiliki hak yang sama dalam menyuarakan pendapat atau keputusan yang dapat mengubah kondisi hidup mereka. Demokrasi diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia menurut analisis saya adalah jelas, karena sistem pemerintahan ini melihat daripada kondisi, atau kebiasaan dan peraturan masyarakat Indonesia yang sudah ada sejak zaman dahulu. Dan dijadikan patokan untuk disesuaikan dengan bentuk pemerintahan zaman sekarang.
Pendapat saya mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang ber-Ketuhanan yang Maha Esa adalah Indonesia merupakan negara yang berketuhanan dan terikat terhadap agama ataupun kepercayaan. Karena dengan beragamnya agama dan kepercayaan kita dapat bersatu dan berdaulat dengan berlandaskan Pancasila. Karena Indonesia merupakan negara yang agamis maka dalam pembentukan suatu aturan harus berlandaskan dengan prinsip ber-Ketuhanan yang maha Esa yang harapannya semua aspek yang ada bisa berjalan dengan baik.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab:
Praktik demokrasi di Indonesia sudah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945, yaitu contohnya dalam penyelenggaraan pemilu. Dimana para warganegara yang sudah berusia 17 tahun memiliki hak yang sama dalam menentukan pilihannya, lalu adanya musyawarah dalam menentukan suatu keputusan, terdapat keseimbangan antara hak dan kewajiban, lalu masyarakat dalam menjalankan kehidupan berpatok pada Pancasila sebagai dasarnya. Namun dalam menjunjung tinggi nilai HAM menurut saya belum berjalan sepenuhnya dengan baik, contohnya masih ada beberapa pelanggaran HAM yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk menghalangi kelompok lain untuk menyampaikan pendapatnya. Hal ini tidak sesuai dengan prinsip demokrasi yaitu keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab:
Sikap saya atas kondisi tersebut adalah sangat menyayangkan sekali, bagaimana tidak. Para anggota parlemen yang sejatinya mewakili rakyat atau mewakili aspirasi rakyat, malah menyalahgunakan kekuasaannya untuk kepentingan pribadi atau partai politik dia sendiri dan mengesampingkan kepentingan nyata masyarakat. Jika hal tersebut terjadi maka akan terjadi ketidakseimbangan antara rakyat dengan anggota parlemen. Hal ini juga melanggar HAM, karena para penguasa tidak memperhatikan hak yang dimiliki setiap manusia.
Cara mengatasinya adalah memberhentikan anggota parlemen tersebut dan dihukum dengan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya, lalu melakukan pemilu ulang agar adil.
5. Bagaimanakah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab:
Mengenai pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat guna menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas. Saya berpendapat bahwa perlakuan hal tersebut sangat tidak sesuai, ngawur dan merugikan masyarakat. Karena pihak tersebut dinilai memiliki keistimewaan dan kemampuan dalam mempengaruhi perasaan, pikiran, dan perilaku orang lain untuk mengikuti apa saja yang diperintahkan nya. Jika dikaitkan dengan konsep HAM dan demokrasi dewasa ini justru hal ini sangat melanggar, karena tujuan ini hanya untuk kepentingan sepihak dan tidak jelas untuk apa. Rakyat yang memang sudah percaya dan yakin dengan pihak tersebut merasa hanya dijadikan "pion" untuk tujuan tidak jelas dari pihak tersebut.
Agar hal tersebut tidak terjadi adalah dengan adanya edukasi tentang apa itu HAM dan lebih waspada/hati-hati dengan pihak yang dianggap memiliki power dan kharisma, takutnya rakyat akan dimanfaatkan tanpa tahu efek dari perlakuan pihak tersebut.
NPM : 2216031145
Kelas : Reguler A
Prodi : Ilmu Komunikasi
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Dari artikel tersebut dapat diperoleh pemahaman tentang tantangan dan rintangan dalam menjaga hak asasi manusia di negara ini. Diskusi yang mendalam mengenai pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi juga membantu meningkatkan pemahaman terhadap situasi tersebut. Salah satu dampak positif setelah membaca artikel ini adalah meningkatnya kesadaran akan pentingnya menghormati hak asasi manusia di Indonesia. Hal ini dapat menjadi pendorong bagi individu dan kelompok untuk terlibat dalam advokasi dan tindakan yang berjuang untuk hak asasi manusia di negara ini. Selain itu, artikel ini juga dapat menginspirasi pemerintah untuk mengambil langkah-langkah yang lebih efektif dalam melindungi dan menghormati hak asasi manusia.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi Indonesia memiliki akar yang kuat dalam nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia. Sebagai masyarakat yang beragam suku, budaya, dan agama, Indonesia menghargai prinsip inklusivitas dan persatuan dalam sistem demokrasi mereka. Nilai-nilai adat istiadat, seperti gotong royong, musyawarah, dan kebersamaan, telah menjadi bagian integral dari budaya politik Indonesia. Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa tercermin dalam Pancasila, dasar negara Indonesia. Pancasila merupakan ideologi yang mencakup lima sila, salah satunya adalah "Ketuhanan yang Maha Esa." Prinsip ini menegaskan pentingnya keberagaman agama dan kepercayaan serta nilai-nilai moral dalam kehidupan berdemokrasi. Hal ini mencerminkan pendekatan inklusif yang menghormati kebebasan beragama dan berkeyakinan, sambil membangun kerjasama dan kesatuan di antara warga negara Indonesia.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Indonesia telah mengadopsi sistem demokrasi dengan pemilihan umum untuk memilih pemimpin dan perwakilan rakyat. Prinsip-prinsip demokrasi seperti kebebasan berpendapat, hak untuk memilih, dan kebebasan beragama dilindungi oleh konstitusi. Indonesia juga memiliki lembaga-lembaga demokratis, termasuk parlemen, lembaga peradilan yang independen, dan kebebasan pers. Seperti di negara demokrasi lainnya, ada beberapa hal yang sudah sesuai dengan pancasila dan UUD 1945 dalam implementasi praktik demokrasi di Indonesia namun masih banyak juga kekurangan, tantangan, dan permasalahannya. Beberapa isu yang sering menjadi perhatian adalah korupsi, ketimpangan sosial dan ekonomi, serta permasalahan hak asasi manusia, terutama terkait dengan perlindungan minoritas, kebebasan beragama, dan hak perempuan.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sikap saya tentu tidak setuju dengan hal tersebut sebab dalam sistem demokrasi yang baik, anggota parlemen seharusnya menjadi perwakilan rakyat yang memperjuangkan kepentingan dan aspirasi masyarakat yang mereka wakili. Mereka memiliki tanggung jawab untuk mendengarkan pendapat dan kebutuhan rakyat serta membuat keputusan yang berlandaskan pada kepentingan publik. Jika anggota parlemen menggunakan posisi dan suara mereka untuk keuntungan pribadi atau kelompok tertentu, hal ini dapat merusak integritas sistem demokrasi dan mengurangi kepercayaan publik terhadap pemerintah dan lembaga demokratis. Transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi aktif dari masyarakat adalah penting dalam mengatasi masalah semacam ini.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Ketika pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik mengeksploitasi loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas atau melanggar prinsip-prinsip hak asasi manusia, hal ini bisa menjadi ancaman terhadap demokrasi dewasa dan kebebasan individu. Prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia harus saling melengkapi, dan tindakan yang merugikan hak asasi manusia harus dikoreksi dan dihindari. Dalam demokrasi, penting bagi lembaga-lembaga demokratis, termasuk lembaga peradilan dan badan legislatif, untuk menjalankan fungsi mereka secara independen dan memastikan bahwa keputusan yang diambil didasarkan pada prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia. Partisipasi aktif dan pemantauan masyarakat terhadap tindakan pemerintah juga penting dalam menjamin bahwa kekuasaan tidak disalahgunakan dan hak asasi manusia dihormati. Kesadaran akan hak asasi manusia dan pendidikan yang kuat tentang nilai-nilai demokrasi juga dapat membantu masyarakat dalam mengidentifikasi manipulasi atau penyalahgunaan kekuasaan kharismatik yang bertentangan dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia.
NPM : 2216031159
Kelas : Regular A
Prodi : Ilmu Komunikasi
Analisis Soal
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Hal positif yang bisa didapat setelah membaca artikel ini adalah bahwa adanya upaya penegakkan HAM, Indonesia terus melaksanakan sejumlah reformasi penting untuk memastikan perlindungan hak asasi manusia yang lebih baik, penegakan supremasi hukum dan reformasi keamanan publik. Misalnya, Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional dan tampaknya tetap berkomitmen untuk meratifikasi konvensi lain, meskipun belum dilaksanakan. Salah satunya adalah Konvensi PBB untuk Perlindungan Semua Orang dari Penghilangan Paksa. Harapan juga terlihat pada kembalinya gerakan mahasiswa sebagai kontrol sosial terhadap penggunaan kekuasaan negara
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Indonesia adalah negara yang kaya akan suku, bangsa, ras, dan agama. Maka dari itu kita punya sembonyan bhineka tunggal ika. Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa menurut saya adalah sebagai pola berpikir, juga berprilaku sebagai masyarakat Indonesia yang mengedepankan nilai-nilai kemerdekaan, persamaan dan juga persaudaraan antar sesama manusia dengan kerja sama, saling percaya, toleransi, dan kompromi.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?Menurut pendapat saya masih banyak kekurangan bahkan kekacauan demokrasi di Indonesia seperti banyaknya kasus korupsi yang bermunculan ataupun kasus korupsi yang masih belum menemukan titik terang. Korupsi adalah salah satu bentuk pelanggaran HAM, namun dikutip dari website Indonesia.go.id disebutkan bahwa demokrasi di Indonesia mengalami peningkatan yakni,
"Dalam peringkat global, indeks demokrasi Indonesia bertengger di posisi 52, naik 12 tingkat dari 2020. Sejak 2006, indeks demokrasi Indonesia bergerak di kisaran 6,30–7,03. Indonesia mencatat kemajuan dalam kehidupan demokrasi di sepanjang 2021. Kemajuan itu ditunjukkan oleh kenaikan Indeks Demokrasi Indonesia dari 6,30 pada 2020 menjadi 6,71 pada 2021. Peningkatan itu membawa Indonesia kini bertengger pada peringkat 52 dunia, terkerek setinggi 12 anak tangga dibanding posisi ke-64 pada 2020."
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sangat disayangkan apabila anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat. Menurut pendapat saya anggota parlemen, pemerintah, pejabat pusat maupun daerah dipilih untuk mengedepankan kepentingan masyarakat umum, bukan kepentingan pribadi maupun kepentingan kelompoknya saja. Tidak melaksanakan kepentingan nyata masyarakat adalah suatu hal yang betolak belakang dengan tujuan dibentuknya anggota parlemen, jadi bisa dibilang tindakan ini sangat egois dan tidak etis dilakukan.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Ini sering sekali terjadi, banyak pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat, terlebih sekarang sedang gencar gencarnya pemilihan presiden 2024 mendatang. Partai partai besar mengandalkan sosok yg dianggap tokoh besar itulah senjata mereka karena mereka punya tujuan, punya politik untuk menguasai atau bahkan memanipulasi emosi rakyat untuk tujuan tertentu, bagus kalau tujuannya baik, kalau sebaliknya? Peristiwa ini bisa mengkikis konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini, seperti terjadinya kasus korupsi, dipersulitnya kebebasan berpendapat ataupun berekspresi dan lain sebagainya. Akan tetapi haal ini bisa kita cegah dengan tidak terpengaruh dengan publik figur yang kharismatik, karena bisa jadi karisma yang ditunjukkan di publik bertolak belakang dengan prilakunya dibelakang layar, mengetahui seluk beluknya sebelum memilih pemimpin, siapa tahu ada track record jelek yang ditutupi dan hanya menonjolkan sisi karismatiknya tersebut.
NPM : 2216031045
Kelas : Reguler A
PRODI : Ilmu Komunikasi
Analisis Soal
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab : Artikel ini membahas tentang Penegakan Hak Asasi Manusia yang ada di Indonesia, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM.
Hal posotif pentingnya kesadaran yang besar terhadap mengohrmati Hak Asasi Manusia.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab: Sebagai sebuah negara yang kaya akan keragaman budaya dan adat istiadat, Indonesia memiliki pengaruh budaya yang kuat dalam pembentukan sistem demokrasi. Nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia memainkan peran penting dalam memperkuat dan memperkaya demokrasi di negara ini. Salah satu prinsip demokrasi Indonesia yang paling menonjol adalah ke-Tuhanan yang Maha Esa. Prinsip ini tercermin dalam Pancasila, dasar negara Indonesia, yang menyatakan bahwa Indonesia adalah negara yang berketuhanan yang maha esa. Prinsip ini mencerminkan keberagaman agama di Indonesia dan nilai-nilai religius yang melandasi masyarakat Indonesia. Ke-Tuhanan yang Maha Esa dalam konteks demokrasi Indonesia memberikan landasan moral dan etika yang kuat dalam menjalankan pemerintahan dan kehidupan berbangsa. Prinsip ini mengajarkan kesatuan, saling menghormati, dan toleransi antaragama dalam menjaga harmoni sosial dan keberagaman Indonesia. Ini membantu melindungi hak-hak minoritas dan mendorong partisipasi aktif dari berbagai kelompok masyarakat dalam proses demokrasi.
Namun demikian, penting untuk diingat bahwa prinsip ini juga harus diinterpretasikan dengan bijaksana dan tidak boleh digunakan sebagai alasan untuk mengeksploitasi atau menindas kelompok minoritas atau non-agama tertentu. Demokrasi yang sejati harus memastikan kebebasan beragama bagi semua warga negara dan melindungi hak asasi manusia tanpa memandang latar belakang agama atau keyakinan. Secara keseluruhan, prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa mencerminkan akar budaya dan adat istiadat masyarakat Indonesia yang kuat. Nilai-nilai ini dapat menjadi sumber kekuatan dalam membangun demokrasi yang inklusif, menjunjung tinggi hak asasi manusia, dan mempromosikan keadilan sosial di Indonesia. Namun, perlu diingat bahwa demokrasi juga harus menghormati keberagaman agama dan keyakinan serta melindungi hak-hak semua warga negara tanpa diskriminasi.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab : Pelaksanaan demokrasi di Indonesia masih berjalan dengan kurang baik karena masih terjadi pelanggaran di mana-mana. Akan tetapi menurut saya, pelaksanaan demokrasi sendiri sudah berjalan dengan cukup baik sebagaimana semestinya. Dan saya berpendapat, pelaksanaan demokrasi sendiri tidak terjadi pelanggaran. Menurut saya, pelaksanaan demokrasi di Indonesia perlu diperbaiki dan di tingkatkan lagi pelaksanaannya agar keadilan dapat ditegakkan dan rakyat tidak dirugikan. Saya berharap kedepannya pelaksanaan demokrasi di Indonesia berjalan dengan baik dan sesuai dengan UUD 1945 dan Pancasila.
D.Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab : Karena dengan masuknya kelompok elit di parlemen, artinya mereka telah mempunyai hak untuk menjadi wakil rakyat dalam penyampaian aspirasi kepada parlemen. Seringkali pendapat untuk kepentingan kelompok mereka pribadi susah didengar/diterima oleh parlemen, untuk itu mereka menyalahgunakan hak mereka dengan menyiratkan kepentingan mereka sambil mengatasnamakan "kepentingan rakyat" maka pendapat mereka akan jauh lebih dipertimbangkan/didengar oleh parlemen ( karena mereka mengatas namakan kepentingan rakyat).
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab : Karena pada era ini, masih banyak rakyat yang kurang pemahaman mengenai agamanya secara tepat dan mendalam, mereka langsung percaya penuh pada tokoh agama yang dapat menarik mereka secara emosional, begitu pula dengan tokoh tradisi. Mereka mudah dibodohi tokoh agama yang mereka percayai ini, padahal tokoh agama ini belum tentu benar. Selain itu, pendalaman rakyat mengenai ideologi Pancaran masih sangat lemah. Karena kebodohan rakyat yang langsung percaya penuh pada tokoh agama dan tradisi ini, dan kurangnya pemahaman mengenai dasar negara, dimanfaatkan oleh tokoh politik untuk mengerahkan masyarakat guna mencapai tujuan mereka. Tokoh politik mengiming-imingi tokoh agama dan tokoh tradisi dengan hadiah tertentu (sebagai tumbal), dengan syarat mereka harus menyebarkan kepentingan politik tertentu dalam ajaran mereka
NPM : 2216031123
Kelas : Reguler A
Prodi : Ilmu Komunikasi
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Artikel “Refleksi 2019: Awan Gelap untuk HAM di Indonesia” dari The Conversation membahas tentang buruknya kinerja Indonesia dalam menegakkan hak asasi manusia pada tahun 2019. Artikel ini menyoroti beberapa masalah terkait pelanggaran hak asasi manusia di Indonesia, termasuk kegagalan pemerintah dalam menangani kasus pelanggaran hak asasi manusia di masa lalu, peningkatan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak, serta penindasan terhadap kebebasan berekspresi dan berkumpul. Para penulis berpendapat bahwa masalah-masalah ini menunjukkan adanya masalah yang lebih besar dalam komitmen pemerintah terhadap hak asasi manusia. Mereka menyerukan adanya akuntabilitas dan transparansi yang lebih besar dari pemerintah, serta peningkatan kesadaran publik dan aktivisme terkait isu-isu hak asasi manusia. Adapun hal positif yang dapat diambil dari artikel ini adalah kesadaran akan tantangan yang masih dihadapi dalam penegakan HAM di Indonesia. Kesadaran akan masalah tersebut penting untuk memicu tindakan dan perubahan yang lebih baik di masa depan.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa?
Demokrasi Indonesia didasarkan pada nilai-nilai Pancasila yang merupakan hasil dari nilai-nilai adat istiadat atau budaya asli masyarakat Indonesia. Prinsip-prinsip yang terkandung dalam Pancasila menjadi dasar bagi cara hidup bernegara masyarakat Indonesia. Selain itu, nilai-nilai adat istiadat atau budaya asli masyarakat Indonesia juga tercermin dalam prinsip-prinsip demokrasi yang dilaksanakan di Indonesia. Dalam prinsip “berke-Tuhanan yang Maha Esa”, demokrasi Indonesia bukan berarti negara mendukung agama tertentu atau menjalankan pemerintahan berdasarkan dogma agama. Sebaliknya, prinsip ini menyiratkan pengakuan akan pentingnya nilai-nilai agama dalam membentuk moralitas dan integritas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa mencerminkan komitmen untuk memadukan nilai-nilai demokrasi dengan nilai-nilai agama dan spiritualitas. Prinsip ini memberikan kerangka kerja yang menghormati kebebasan beragama sambil mengakui pentingnya moralitas dan keadilan yang diilhami oleh keyakinan agama.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi Indonesia saat ini masih perlu ditingkatkan agar sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia. Realisasi hak asasi manusia dalam konsepsi negara hukum dalam demokrasi di Indonesia merupakan hal yang paling fundamental. Namun, demokrasi dan hak asasi manusia di Indonesia belum berimbang. Keadilan dan kemakmuran rakyat diukur dari sejauh mana hak asasi manusia ditegakkan. Dalam demokrasi Pancasila, ada dua nilai dasar yang dikembangkan sebagai budaya politik, yaitu tidak otoriter dan tidak individualistik. Oleh karena itu, perlu adanya upaya bersama dari pemerintah, lembaga negara, serta masyarakat sipil untuk meningkatkan implementasi demokrasi dan hak asasi manusia yang berkedaulatan rakyat secara menyeluruh sebagai cita-cita yang hendak dicapai.
4. Bagaimanakah sikap Anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sikap saya terhadap kondisi di mana anggota parlemen mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat adalah sangat tidak setuju. Hal ini bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi di Indonesia, di mana kedaulatan tertinggi berada di tangan rakyat dan dilaksanakan untuk rakyat. Demokrasi seharusnya mampu menyelesaikan persoalan-persoalan dan memberikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Namun, tantangan demokrasi di Indonesia masih banyak, termasuk masalah ketidakseimbangan antara demokrasi dan hak asasi manusia serta problematika demokrasi yang dihadapi oleh Indonesia sejak proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. Oleh karena itu, diperlukan transparansi dan akuntabilitas dalam proses politik. Hal ini dapat dilakukan dengan memperkuat lembaga-lembaga pengawasan seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ombudsman, dan Komisi Yudisial.
5. Bagaimanakah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Dalam era demokrasi dewasa saat ini, konsep hak asasi manusia menjadi sangat penting. Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama dan tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas dapat membahayakan demokrasi dan hak asasi manusia. Oleh karena itu, konsep hak asasi manusia harus dijaga dengan baik agar tidak terabaikan dalam pelaksanaan kekuasaan negara. Hal ini dapat dilakukan dengan memperhatikan nilai-nilai adat istiadat atau budaya asli masyarakat Indonesia dan prinsip-prinsip demokrasi yang dilaksanakan di Indonesia. Selain itu, perlu aturan dengan dukungan dan menjadi dasar dalam kehidupan negara untuk menjamin dan melindungi hak-hak rakyat. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dapat menjadi acuan dalam menjaga konsep hak asasi manusia.
NPM : 2216031059
KELAS : REG A
PRODI : ILMU KOMUNIKASI
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Artikel tersebut mengkaji situasi hak asasi manusia di Indonesia pada tahun 2019. Masih banyak persoalan di Indonesia yang menyebabkan sulitnya penegakan hak asasi manusia. Isu-isu yang disorot termasuk kurangnya keadilan dan pertanggungjawaban atas pelanggaran hak asasi manusia oleh aparat keamanan, pembatasan sewenang-wenang atas kebebasan berekspresi dan beragama, diskriminasi gender, dan kegagalan keadilan dan pemulihan bagi korban masa lalu. Pelanggaran HAM, pelanggaran HAM yang sedang berlangsung di Papua dan penjatuhan hukuman kejam di luar pengadilan.
Di antara hasil positif yang dapat dicapai adalah kesadaran dan pengakuan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk membela hak asasi manusia di Indonesia. Upaya reformasi pemerintah dan peran aktif masyarakat sipil dalam hak asasi manusia menjanjikan perbaikan di masa depan. Namun, tantangan-tantangan sebelumnya, seperti berlanjutnya pelanggaran hak asasi manusia dan pembatasan kebebasan, menunjukkan bahwa diperlukan upaya lebih lanjut untuk memastikan penghormatan terhadap hak asasi manusia di Indonesia.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana warga negara memiliki hak yang sama untuk menyatakan pendapat atau keputusan yang dapat mengubah cara hidup. demokrasi didasarkan pada nilai adat/budaya asli bangsa Indonesia karena sistem pemerintahan ini memperhatikan keadaan atau adat istiadat dan peraturan rakyat Indonesia yang sudah ada sejak zaman dulu. Dan itu berfungsi sebagai tolok ukur untuk menyesuaikan dengan bentuk pemerintahan saat ini.
Pendapat saya tentang prinsip demokrasi Indonesia bertuhan Yang Maha Esa adalah bahwa Indonesia adalah negara yang bertuhan dan terikat oleh agama atau kepercayaan. Karena dengan bantuan agama dan kepercayaan yang berbeda, kita dapat bersatu dan berdaulat berdasarkan Pancasila. Karena Indonesia adalah negara yang religius, maka pembentukan pemerintahan harus berdasarkan asas Ketuhanan Yang Maha Esa, dengan harapan semua aspek yang ada dapat berjalan dengan baik.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Indonesia telah mengadopsi sistem demokrasi dengan pemilihan umum untuk memilih pemimpin dan perwakilan rakyat. Prinsip-prinsip demokrasi seperti kebebasan berpendapat, hak untuk memilih, dan kebebasan beragama dilindungi oleh konstitusi. Seperti di negara demokrasi lainnya, ada beberapa hal yang sudah sesuai dengan pancasila dan UUD 1945 dalam implementasi praktik demokrasi di Indonesia namun masih banyak juga kekurangan, tantangan, dan permasalahannya.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Tidak etis bagi pembuat undang-undang untuk menggunakan posisi mereka untuk memajukan tujuan politik pribadi mereka melawan kepentingan rakyat yang sebenarnya. Tidak etis dan bertentangan dengan prinsip dasar demokrasi bahwa pemilik harus mewakili anggota parlemen. Sebuah pertanyaan. Oleh karena itu, penting bagi publik untuk melihat dan menilai tindakan wakil rakyat dan berpartisipasi aktif dalam proses politik, baik dengan berpartisipasi dalam pemilihan, menjaga ketertiban umum, atau dengan menyampaikan keinginan dan keinginan mereka kepada wakil mereka. Masyarakat juga harus memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam kegiatan politik dan mendukung kegiatan demokrasi untuk mempromosikan representasi suara rakyat yang adil dan efektif.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
hal ini sering terjadi, Banyak partai dengan kekuatan karismatik, berakar pada tradisi dan agama, memiliki hati untuk membangkitkan loyalitas dan emosi rakyat, apalagi sekarang pemilihan presiden 2024 sedang berlangsung. Partai-partai besar menggantungkan senjatanya pada pribadi-pribadi yang dianggap pribadi besar karena memiliki tujuan, karena memiliki kebijakan untuk mengendalikan atau bahkan memanipulasi emosi masyarakat untuk tujuan tertentu. Kasus ini dapat merusak konsep HAM di era demokrasi sekarang ini, misalnya melalui terjadinya kasus korupsi, campur tangan dalam kebebasan berpendapat atau berpendapat, dll. Namun hal tersebut dapat kita cegah dengan tidak terpengaruh oleh figur publik yang karismatik, karena bisa jadi karisma yang ditampilkan di depan publik bertentangan dengan perilakunya di belakang layar, yang mengetahui segalanya sebelum memilih pemimpin.
NPM : 2216031155
Kelas : Reguler A
Prodi : Ilmu Komunikasi
Analisis Soal
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab:
Isi artikel ini membahas tentang penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia. Dalam artikel ini, kita dapat memahami tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam perlindungan HAM di negara ini. Artikel ini juga membahas pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi dan pentingnya mengatasi isu-isu tersebut. Setelah membaca artikel ini, saya menemukan satu hal positif yaitu kesadaran yang lebih besar tentang pentingnya menghormati hak asasi manusia di Indonesia. Artikel ini dapat menginspirasi individu dan kelompok untuk terlibat dalam advokasi dan tindakan yang mendukung penegakan hak asasi manusia, serta memotivasi pemerintah untuk mengambil langkah-langkah yang lebih efektif dalam melindungi hak asasi manusia.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab :
Demokrasi Indonesia berakar pada nilai-nilai budaya/adat asli bangsa Indonesia. Pendapat saya tentang prinsip demokrasi Indonesia Ketuhanan Yang Maha Esa adalah bahwa prinsip ini mencerminkan nilai-nilai agama dan keragaman yang merupakan bagian integral dari budaya Indonesia. Adanya asas ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya mengakui dan menghormati keberagaman agama dan kepercayaan di Indonesia dalam konteks demokrasi. Demokrasi yang berketuhanan Yang Maha Esa tidak menuntut negara untuk menganut suatu agama tertentu atau mendiskriminasikan agama lain. Sebaliknya, prinsip ini menekankan pentingnya keragaman dan toleransi dalam kehidupan berdemokrasi. Hal ini sejalan dengan semangat Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang mengakui keberagaman agama dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab :
Saya memiliki sikap yang tidak setuju terhadap anggota parlemen yang menggunakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik pribadi yang bertentangan dengan kepentingan masyarakat. Sebagai wakil rakyat, tugas utama anggota parlemen adalah mewakili kepentingan masyarakat yang mereka wakili, mendengarkan aspirasi dan masalah yang dihadapi, serta bertindak untuk kepentingan umum secara keseluruhan. Mengabaikan kepentingan nyata masyarakat demi agenda politik pribadi adalah tindakan yang tidak etis dan merugikan. Hal ini melanggar prinsip-prinsip demokrasi di mana pemimpin terpilih harus bertindak untuk kepentingan rakyat dan berjuang untuk keadilan. Untuk mengatasi masalah ini, perlu adanya pengawasan publik yang lebih ketat terhadap kinerja anggota parlemen, pelaksanaan pemilihan umum yang transparan dan bertanggung jawab, serta sanksi yang tegas terhadap anggota parlemen yang terbukti bersalah.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab:
Sikap saya tentu tidak setuju dengan hal tersebut sebab dalam sistem demokrasi yang baik, anggota parlemen seharusnya menjadi perwakilan rakyat yang memperjuangkan kepentingan dan aspirasi masyarakat yang mereka wakili. Mereka memiliki tanggung jawab untuk mendengarkan pendapat dan kebutuhan rakyat serta membuat keputusan yang berlandaskan pada kepentingan publik. Jika anggota parlemen menggunakan posisi dan suara mereka untuk keuntungan pribadi atau kelompok tertentu, hal ini dapat merusak integritas sistem demokrasi dan mengurangi kepercayaan publik terhadap pemerintah dan lembaga demokratis. Transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi aktif dari masyarakat adalah penting dalam mengatasi masalah semacam ini.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab:
Ini sering sekali terjadi, banyak pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat, terlebih sekarang sedang gencar gencarnya pemilihan presiden 2024 mendatang. Partai partai besar mengandalkan sosok yg dianggap tokoh besar itulah senjata mereka karena mereka punya tujuan, punya politik untuk menguasai atau bahkan memanipulasi emosi rakyat untuk tujuan tertentu, bagus kalau tujuannya baik, kalau sebaliknya? Peristiwa ini bisa mengkikis konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini, seperti terjadinya kasus korupsi, dipersulitnya kebebasan berpendapat ataupun berekspresi dan lain sebagainya. Akan tetapi haal ini bisa kita cegah dengan tidak terpengaruh dengan publik figur yang kharismatik, karena bisa jadi karisma yang ditunjukkan di publik bertolak belakang dengan prilakunya dibelakang layar, mengetahui seluk beluknya sebelum memilih pemimpin, siapa tahu ada track record jelek yang ditutupi dan hanya menonjolkan sisi karismatiknya tersebut.
Npm : 2216031089
Kelas : Reguler A
Prodi : Ilmu Komunikasi
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Artikel ini membahas tentang Penegakan Hak Asasi Manusia yang ada di Indonesia, dalam artikel ini juga menekankan isu-isu agar masyarakat dan pemerintah dapat melakukan perubahan yang diperlukan untuk membela hak asasi manusia di Indonesia. Ada banyak permasalahan yang masih menghambat penegakan HAM di Indonesia. Beberapa hal yang disoroti antara lain adalah kurangnya proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan, pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang sewenang-wenang, diskriminasi berbasis gender, kegagalan dalam menghadirkan keadilan dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM masa lalu, pelanggaran HAM yang masih berlangsung di Papua, dan penjatuhan hukuman kejam di luar pengadilan. Satu hal positif yang saya dapat yaitu pentingnya kesadaran yang besar terhadap menghormati Hak Asasi Manusia. Artikel ini bisa menjadi patokan bagi setiap individu dalam memperjuangkan Hak Asasi Manusia di negara sendiri.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berkeTuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi Indonesia memiliki akar yang kuat dalam nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia memiliki tradisi yang kaya dalam pembuatan keputusan kolektif dan konsensus dalam berbagai tingkatan sosial dan politik. Prinsip-prinsip demokrasi, seperti partisipasi publik, pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah, dan penghargaan terhadap perbedaan pendapat, terdapat dalam tradisi adat istiadat dan budaya masyarakat Indonesia. Prinsip berkeTuhanan yang Maha Esa menunjukkan pentingnya pengakuan terhadap keberagaman agama dan keyakinan di Indonesia, serta penekanan pada persatuan dan kesatuan sebagai dasar demokrasi yang inklusif. Prinsip ini mencerminkan nilai-nilai budaya Indonesia yang menghargai toleransi, harmoni, dan kerukunan antarumat beragama. Secara keseluruhan, prinsip demokrasi Indonesia yang berkeTuhanan yang Maha Esa mencerminkan nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi di Indonesia sudah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945. Indonesia telah melaksanakan pemilihan umum secara periodik dan mengadopsi sistem multipartai, yang memungkinkan partisipasi politik dan keterwakilan warga negara. Selain itu, Indonesia juga memiliki lembaga-lembaga negara yang bertugas menjaga pemenuhan hak asasi manusia, seperti Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan lembaga peradilan yang berfungsi sebagai pengawal hak-hak individu. Namun tetap terdapat beberapa tantangan yang perlu dihadapi bangsa Indonesia seperti isu yang sering dibahas meliputi kebebasan berekspresi, hak-hak perempuan, perlindungan hak-hak minoritas, kebebasan beragama, perlindungan lingkungan, serta transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi dimana anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Kondisi di mana anggota parlemen menggunakan kedudukan mereka untuk melayani agenda politik pribadi yang bertentangan dengan kepentingan nyata masyarakat sebagai tindakan yang sangat tidak etis dan merugikan. Situasi ini menimbulkan ketidakpuasan dan ketidakpercayaan masyarakat terhadap sistem politik. Maka perlu ditekankan mengenai pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik dalam menjaga kualitas perwakilan politik. Serta perlu diingatkan lagi bahwa anggota parlemen bertanggung jawab untuk mewakili suara rakyat dan kepentingan masyarakat yang mereka layani. Mereka dipilih oleh rakyat melalui pemilihan umum dengan harapan bahwa mereka akan mengadvokasi kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
5. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimana hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Pihak-pihak yang menggunakan kekuasaan kharismatik untuk menggerakan loyalitas dan emosi rakyat dengan tujuan yang tidak jelas merupakan contoh nyata dari pelanggaran hak asasi manusia. Manipulasi emosi dan penggunaan loyalitas rakyat sebagai "tumbal" dalam politik dapat melanggar prinsip-prinsip demokrasi yang mendasarkan pada partisipasi yang bebas, adil, dan bermartabat. Dalam era demokrasi dewasa, penting untuk memastikan penghormatan terhadap hak asasi manusia dan kewaspadaan terhadap potensi penyalahgunaan kekuasaan kharismatik yang dapat merugikan rakyat. Masyarakat yang sadar politik dan aktif, serta lembaga-lembaga independen yang kuat, adalah faktor penting dalam menjaga demokrasi yang berkeadilan dan menghormati hak asasi manusia.
NPM : 2216031055
KELAS : REGULER A
PRODI : ILMU KOMUNIKASI
Analisis Soal !
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban :
Menurut saya dalam artikel ini yakni Indonesia memiliki tantangan dalam penegakan Hak Asasi Manusia HAM. Beberapa isu yang sering dilaporkan meliputi kekerasan terhadap aktivis HAM, diskriminasi terhadap kelompok minoritas, kebebasan berekspresi yang terbatas, serta pelanggaran hak-hak asasi manusia di Papua dan wilayah konflik lainnya. Ketidakpastian hukum, korupsi, serta kelemahan sistem peradilan juga dapat menjadi faktor yang menghambat penegakan HAM. Menjelang peringatan Hari Hak Asasi Manusia HAM sedunia yang jatuh setiap 10 Desember, beberapa lembaga mencatat bahwa kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk. Komisi Nasional Komnas HAM mencatat masih banyak yang perlu dilakukan pemerintah, terutama soal pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam SDA. Hal positif yang saya dapat dari artikel ini yakni, kesadaran yang di mana itu dapat meningkatkan kesadaran publik tentang masalah HAM di Indonesia. Dengan menyoroti pelanggaran HAM yang terjadi, masyarakat dapat lebih memahami pentingnya melindungi dan memperjuangkan hak asasi manusia, aksi dan reformasi juga dapat mendorong tindakan, ketika pelanggaran HAM diekspos dan dibahas secara luas, ini dapat mendorong tekanan publik yang lebih besar untuk melakukan perubahan dan meningkatkan perlindungan HAM melalui upaya seperti reformasi hukum dan perbaikan sistem peradilan, dan yang trakhir mendorong partisipasi dan solidaritas yang di mana dapat menginspirasi orang-orang untuk terlibat secara aktif dalam mendukung HAM dan berdiri bersama mereka yang menjadi korban pelanggaran. Solidaritas dan partisipasi lebih lanjut dapat memperkuat perjuangan untuk penegakan HAM.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawaban :
Demokrasi di Indonesia memiliki akar yang kuat dalam adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia. Nilai-nilai adat istiadat yang melibatkan musyawarah, konsensus, dan keberagaman, telah menjadi bagian integral dari sistem demokrasi Indonesia. Beberapa nilai adat istiadat yang mencerminkan demokrasi dalam konteks budaya Indonesia antara lain:
1. Musyawarah dan Mufakat: Musyawarah dan mufakat adalah nilai adat istiadat yang sangat penting dalam budaya Indonesia. Ini mencerminkan prinsip demokrasi partisipatif, di mana setiap anggota masyarakat memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. Konsep ini tercermin dalam praktik musyawarah dalam tingkat lokal, seperti dalam adat istiadat desa atau suku, serta dalam tingkat nasional melalui lembaga legislatif.
2. Gotong Royong: Prinsip gotong royong, atau kerja sama kolektif, juga merupakan nilai adat istiadat yang kuat di Indonesia. Gotong royong mencerminkan semangat inklusivitas dan saling membantu di dalam masyarakat. Dalam konteks demokrasi, nilai ini menekankan pentingnya partisipasi kolektif dan perhatian terhadap kepentingan bersama di dalam proses pengambilan keputusan.
3. Keberagaman dan Toleransi: Indonesia memiliki keragaman budaya, agama, etnis, dan bahasa yang kaya. Prinsip inklusivitas dan toleransi terhadap perbedaan adalah nilai adat istiadat yang kuat di Indonesia. Dalam demokrasi, prinsip ini mencerminkan pentingnya menghormati hak-hak individu dan memastikan kesetaraan dalam partisipasi politik bagi semua warga negara, tanpa memandang latar belakang budaya atau agama mereka.
Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa merupakan bagian dari Pancasila, yaitu dasar negara Indonesia. Prinsip ini menegaskan kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa sebagai landasan moral dan spiritual dalam tata kehidupan bermasyarakat. Dalam konteks demokrasi, prinsip ini menunjukkan bahwa demokrasi Indonesia dijalankan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan keagamaan.
Pendapat saya mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa dapat beragam tergantung pada sudut pandang individu. Beberapa orang mungkin melihatnya sebagai bentuk pengakuan terhadap keberagaman agama di Indonesia dan upaya untuk menjaga harmoni antaragama. Namun, orang lain mungkin berpendapat bahwa prinsip ini dapat menimbulkan ketidakadilan bagi mereka yang tidak mempraktikkan agama mayoritas atau mereka yang berpandangan sekuler. Penting untuk kita ketahui bahwa prinsip berke-Tuhanan yang Maha Esa dalam demokrasi Indonesia tidak bermakna bahwa negara menganut agama tertentu atau menganut sistem teokrasi. Indonesia secara konstitusional menjunjung tinggi prinsip kebebasan beragama.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawaban :
Menurut saya, Indonesia telah berusaha menjalankan praktik demokrasi sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Negara ini memiliki lembaga-lembaga demokrasi seperti pemilihan umum yang dilakukan secara teratur, lembaga legislatif (DPR) yang mewakili berbagai kepentingan politik, dan lembaga eksekutif pemerintahan yang dipilih melalui pemilihan.Terkait dengan hak asasi manusia, Indonesia telah mengalami kemajuan dalam beberapa dekade terakhir, namun tantangan masih ada. Ada upaya terus-menerus untuk mempromosikan dan menjaga hak asasi manusia, seperti kebebasan berpendapat, kebebasan beragama, hak-hak perempuan, hak-hak minoritas, dan melawan diskriminasi. Namun, masalah seperti pelanggaran hak asasi manusia, kekerasan polisi, dan perlindungan terhadap hak-hak pekerja masih menjadi perhatian.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban :
Sikap saya terhadap kondisi di mana anggota parlemen mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan bertentangan dengan kepentingan nyata masyarakat dapat bervariasi tergantung pada perspektif individu. Namun, berikut ada beberapa sikap yang umum muncul dalam hal ini:
1. Kekecewaan: Banyak orang akan merasa kecewa ketika anggota parlemen tidak memperjuangkan kepentingan masyarakat dengan tulus. Mereka berharap agar para wakil rakyat tersebut menjalankan tugas mereka untuk mewakili kebutuhan dan aspirasi rakyat, bukan kepentingan pribadi atau politik partai.
2. Ketidakpercayaan: Sikap ini muncul ketika orang kehilangan kepercayaan terhadap anggota parlemen yang tidak memenuhi harapan mereka. Ketidakpercayaan semacam itu dapat merusak hubungan antara masyarakat dan para wakil rakyat, dan bisa menghasilkan ketidakpuasan yang lebih besar terhadap sistem politik.
3. Tuntutan perubahan: Ketika ada kesadaran bahwa anggota parlemen tidak bekerja sesuai kepentingan masyarakat, hal itu sering kali memicu tuntutan untuk perubahan. Masyarakat dapat melakukan tekanan politik, seperti mengorganisir demonstrasi atau kampanye, untuk mengubah perilaku dan agenda politik para wakil rakyat.
4. Pemilihan yang lebih bijak: Sikap ini menekankan pentingnya pemilihan yang lebih bijak dan bertanggung jawab dalam proses demokrasi. Masyarakat dianjurkan untuk melakukan penelitian yang cermat tentang calon anggota parlemen sebelum memberikan suara, serta mempertimbangkan rekam jejak dan komitmen calon terhadap kepentingan masyarakat.
Sikap ini mencerminkan keprihatinan umum terhadap integritas sistem demokrasi dan pentingnya perwakilan yang baik dari anggota parlemen. Untuk menghadapi masalah semacam ini, partisipasi aktif dan kesadaran politik yang lebih tinggi dari masyarakat dapat memainkan peran penting dalam memperbaiki sistem dan memastikan perwakilan yang lebih baik bagi kepentingan nyata masyarakat.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawaban :
Pendapat saya mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama dan memanipulasi loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas dapat bervariasi tergantung pada perspektif dan nilai-nilai individu. Namun, secara umum, tindakan semacam itu sering kali dianggap merugikan dan bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia. Dalam era demokrasi dewasa saat ini, hak asasi manusia diakui sebagai hak inheren yang melekat pada setiap individu, termasuk hak untuk hidup, kebebasian, kesetaraan, dan partisipasi politik. Konsep hak asasi manusia menekankan pentingnya menghormati martabat, otonomi, dan kebebasan individu, serta menghindari penyalahgunaan kekuasaan oleh pihak-pihak yang berwenang.
Dalam isu ini, ketika pihak-pihak dengan kekuasaan kharismatik memanipulasi loyalitas dan emosi rakyat, seringkali ada potensi pelanggaran hak asasi manusia. Manipulasi semacam itu dapat merugikan individu dan kelompok tertentu, mengancam kebebasan berpendapat, serta menghalangi partisipasi politik yang bebas dan adil. Pihak-pihak semacam itu mungkin menggunakan sentimen agama atau tradisi sebagai alat untuk mempertahankan kekuasaan dan mengendalikan narasi politik. Dalam masyarakat yang demokratis, penting bagi warga negara untuk terlibat secara kritis dan kritis terhadap pemimpin mereka. Hal ini melibatkan pemahaman tentang hak asasi manusia, kebebasan sipil, serta kemampuan untuk melihat melampaui retorika yang manipulatif. Dalam sistem demokrasi yang kuat, institusi-institusi independen seperti lembaga kehakiman, media yang bebas, dan organisasi masyarakat sipil dapat berperan penting dalam menjaga keseimbangan kekuasaan dan mencegah penyalahgunaan kekuasaan oleh pihak-pihak yang memiliki kharisma. Dalam menyikapi situasi semacam itu, penting bagi masyarakat untuk terus memperjuangkan nilai-nilai demokrasi, transparansi, akuntabilitas, dan perlindungan hak asasi manusia. Pendidikan, kesadaran politik, dan keterlibatan aktif dalam proses demokratis menjadi kunci dalam memperkuat masyarakat sipil dan menjaga prinsip-prinsip demokrasi serta hak asasi manusia.
NPM : 2216031141
Kelas : Reguler A
Prodi : Ilmu Komunikasi
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Artikel ini memaparkan situasi hak asasi manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019 dan berfokus pada beberapa isu dan tantangan yang dihadapi penegak HAM. Beberapa hal penting yang dapat dilihat di artikel ini adalah pelanggaran HAM berat masa lalu, diskriminasi berdasarkan gender, pelanggaran HAM di Papua, hukuman kejam, pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama, keadilan, kebenaran dan pemulihan bagi korban. Hal positif yang dapat diambil dari artikel tersebut adalah pemerintah mengambil langkah-langkah reformasi untuk memperkuat perlindungan HAM dan meratifikasi perjanjian HAM internasional. Peran gerakan sosial juga termasuk hal positif. Gerakan mahasiswa dan masyarakat sipil terus berjuang untuk memantau pelaksanaan kekuasaan negara dan mempertahankan klaim mereka meskipun ada tekanan dan ancaman kriminalisasi.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Analisis mengenai demokrasi Indonesia berdasarkan nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia dapat menjadi kompleks karena Indonesia memiliki keragaman budaya yang kaya dan kompleks. prinsip berke-Tuhanan yang Maha Esa yang diakui dalam demokrasi Indonesia mengakui bahwa masyarakat Indonesia memiliki kepercayaan dan agama yang majemuk. Prinsip ini menekankan pentingnya toleransi, penghormatan, dan kerjasama antarumat beragama dalam membangun negara yang demokrasi. Namun beberapa pihak berpendapat bahwa prinsip ini dapat digunakan untuk memprihatinkan terhadap agama minoritas atau kelompok keagamaan tertentu. Dalam praktiknya, penting untuk memastikan bahwa prinsip ini tidak mengekang kebebasan beragama dan kebebasan berpendapat setiap individu.
Prinsip demokrasi Indonesia ini merepresentasikan nilai-nilai dan budaya asli bangsa Indonesia. Dengan mengatasi potensi hambatan dan memastikan bahwa nilai-nilai konvensional dan budaya tidak digunakan untuk melanggar hak-hak individu atau kelompok minoritas, penting untuk terus memajukan prinsip-prinsip ini.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi Indonesia saat ini mencerminkan tantangan dan permasalahan dalam menerapkan prinsip-prinsip Pancasila, UUD 1945, dan menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Meskipun terdapat langkah-langkah positif, masih ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki untuk memastikan keberhasilan demokrasi dan perlindungan hak asasi manusia di Indonesi. Meskipun Indonesia telah meratifikasi sejumlah instrumen hak asasi manusia internasional, implementasinya masih menghadapi tantangan. Terdapat kasus pelanggaran hak asasi manusia, terutama dalam hal pelanggaran HAM berat di masa lalu dan konflik sumber daya alam. Proses keadilan dan akuntabilitas untuk pelanggaran HAM seringkali terhambat, dan perlindungan terhadap kelompok rentan, seperti perempuan, anak-anak, dan minoritas, masih perlu diperkuat.
Dalam praktik demokrasi, kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama juga masih menghadapi tantangan. Pembatasan kebebasan sipil dan tindakan diskriminatif terhadap kelompok minoritas dapat menghambat upaya untuk mencapai masyarakat yang inklusif dan adil. Untuk memastikan praktik demokrasi yang sesuai dengan Pancasila, UUD 1945, dan menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia, diperlukan komitmen yang kuat dari pemerintah dan semua pemangku kepentingan. Pemulihan hukum dan sistem peradilan, perlindungan hak-hak dasar, serta penegakan hukum yang adil dan transparan merupakan langkah-langkah yang harus diambil untuk memperkuat demokrasi
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Untuk mengatasi hal ini, penting untuk memiliki mekanisme pengawasan dan akuntabilitas yang kuat terhadap anggota parlemen. Transparansi proses dalam pengambilan keputusan, memperoleh masukan terhadap masyarakat, serta pemantauan oleh lembaga-lembaga independen dapat membantu mengurangi risiko perlindungan kekuasaan dan memastikan bahwa kepentingan nyata masyarakat terwakili dengan baik.
Hal lainnya adalah partisipasi aktif dan pemilihan cerdas dari masyarakat juga penting. Masyarakat perlu melakukan pemilihan berdasarkan penilaian yang jelas terhadap integritas, kompetensi, dan komitmen calon anggota parlemen terhadap kepentingan masyarakat yang mereka wakili.
Penting untuk terus mendorong transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi dalam sistem politik risiko untuk meminimalkan ancaman kekuasaan oleh anggota parlemen. Hal ini penting agar demokrasi dapat berfungsi dengan baik dan menghasilkan keputusan yang mencerminkan kepentingan dan aspirasi nyata masyarakat yang diwakilinya.
E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah berselisih dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini ?
Penting untuk memiliki mekanisme pengawasan dan akuntabilitas yang kuat terhadap anggota parlemen. Transparansi proses dalam pengambilan keputusan, memperoleh masukan terhadap masyarakat, serta pemantauan oleh lembaga-lembaga independen dapat membantu mengurangi risiko perlindungan kekuasaan dan memastikan bahwa kepentingan nyata masyarakat terwakili dengan baik.
Selain itu, partisipasi aktif dan pemilihan cerdas dari masyarakat juga penting. Masyarakat perlu melakukan pemilihan berdasarkan penilaian yang jelas terhadap integritas, kompetensi, dan komitmen calon anggota parlemen terhadap kepentingan masyarakat yang mereka wakili.
Penting untuk terus mendorong transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi dalam sistem politik risiko untuk meminimalkan ancaman kekuasaan oleh anggota parlemen. Hal ini penting agar demokrasi dapat berfungsi dengan baik dan menghasilkan keputusan yang mencerminkan kepentingan dan aspirasi nyata masyarakat yang diwakilinya.
NPM : 2216031079
KELAS : REG C
PRODI : ILMU KOMUNIKASI
Analisis Soal
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab : Artikel ini membahas tentang Penegakan Hak Asasi Manusia yang ada di Indonesia, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM.
Hal posotif pentingnya kesadaran yang besar terhadap mengohrmati Hak Asasi Manusia.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab: Sebagai sebuah negara yang kaya akan keragaman budaya dan adat istiadat, Indonesia memiliki pengaruh budaya yang kuat dalam pembentukan sistem demokrasi. Nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia memainkan peran penting dalam memperkuat dan memperkaya demokrasi di negara ini. Salah satu prinsip demokrasi Indonesia yang paling menonjol adalah ke-Tuhanan yang Maha Esa. Prinsip ini tercermin dalam Pancasila, dasar negara Indonesia, yang menyatakan bahwa Indonesia adalah negara yang berketuhanan yang maha esa. Prinsip ini mencerminkan keberagaman agama di Indonesia dan nilai-nilai religius yang melandasi masyarakat Indonesia. Ke-Tuhanan yang Maha Esa dalam konteks demokrasi Indonesia memberikan landasan moral dan etika yang kuat dalam menjalankan pemerintahan dan kehidupan berbangsa. Prinsip ini mengajarkan kesatuan, saling menghormati, dan toleransi antaragama dalam menjaga harmoni sosial dan keberagaman Indonesia. Ini membantu melindungi hak-hak minoritas dan mendorong partisipasi aktif dari berbagai kelompok masyarakat dalam proses demokrasi.
Namun demikian, penting untuk diingat bahwa prinsip ini juga harus diinterpretasikan dengan bijaksana dan tidak boleh digunakan sebagai alasan untuk mengeksploitasi atau menindas kelompok minoritas atau non-agama tertentu. Demokrasi yang sejati harus memastikan kebebasan beragama bagi semua warga negara dan melindungi hak asasi manusia tanpa memandang latar belakang agama atau keyakinan. Secara keseluruhan, prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa mencerminkan akar budaya dan adat istiadat masyarakat Indonesia yang kuat. Nilai-nilai ini dapat menjadi sumber kekuatan dalam membangun demokrasi yang inklusif, menjunjung tinggi hak asasi manusia, dan mempromosikan keadilan sosial di Indonesia. Namun, perlu diingat bahwa demokrasi juga harus menghormati keberagaman agama dan keyakinan serta melindungi hak-hak semua warga negara tanpa diskriminasi.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Indonesia telah mengadopsi sistem demokrasi dengan pemilihan umum untuk memilih pemimpin dan perwakilan rakyat. Prinsip-prinsip demokrasi seperti kebebasan berpendapat, hak untuk memilih, dan kebebasan beragama dilindungi oleh konstitusi. Indonesia juga memiliki lembaga-lembaga demokratis, termasuk parlemen, lembaga peradilan yang independen, dan kebebasan pers. Seperti di negara demokrasi lainnya, ada beberapa hal yang sudah sesuai dengan pancasila dan UUD 1945 dalam implementasi praktik demokrasi di Indonesia namun masih banyak juga kekurangan, tantangan, dan permasalahannya. Beberapa isu yang sering menjadi perhatian adalah korupsi, ketimpangan sosial dan ekonomi, serta permasalahan hak asasi manusia, terutama terkait dengan perlindungan minoritas, kebebasan beragama, dan hak perempuan.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sikap saya tentu tidak setuju dengan hal tersebut sebab dalam sistem demokrasi yang baik, anggota parlemen seharusnya menjadi perwakilan rakyat yang memperjuangkan kepentingan dan aspirasi masyarakat yang mereka wakili. Mereka memiliki tanggung jawab untuk mendengarkan pendapat dan kebutuhan rakyat serta membuat keputusan yang berlandaskan pada kepentingan publik. Jika anggota parlemen menggunakan posisi dan suara mereka untuk keuntungan pribadi atau kelompok tertentu, hal ini dapat merusak integritas sistem demokrasi dan mengurangi kepercayaan publik terhadap pemerintah dan lembaga demokratis. Transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi aktif dari masyarakat adalah penting dalam mengatasi masalah semacam ini.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Ketika pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik mengeksploitasi loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas atau melanggar prinsip-prinsip hak asasi manusia, hal ini bisa menjadi ancaman terhadap demokrasi dewasa dan kebebasan individu. Prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia harus saling melengkapi, dan tindakan yang merugikan hak asasi manusia harus dikoreksi dan dihindari. Dalam demokrasi, penting bagi lembaga-lembaga demokratis, termasuk lembaga peradilan dan badan legislatif, untuk menjalankan fungsi mereka secara independen dan memastikan bahwa keputusan yang diambil didasarkan pada prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia. Partisipasi aktif dan pemantauan masyarakat terhadap tindakan pemerintah juga penting dalam menjamin bahwa kekuasaan tidak disalahgunakan dan hak asasi manusia dihormati. Kesadaran akan hak asasi manusia dan pendidikan yang kuat tentang nilai-nilai demokrasi juga dapat membantu masyarakat dalam mengidentifikasi manipulasi atau penyalahgunaan kekuasaan kharismatik yang bertentangan dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia.
NPM: 2216031021
Kelas: Reguler A
Prodi: Ilmu Komunikasi
Analisis Soal!
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban: dalam artikel tersebut, hak asasi manusia masih terbilang rendah apalagi pada tahun 2019, yang mana Tahun 2019 dapat dikatakan sebagai tahun yang kelam karena banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM. Namun ada hal positif yang dapat saya ambil yaitu, sebagai masyarakat saya menjadi lebih tau dan mengerti seberapa pentingnya emperjuangkan damn turut menyuarakan HAM, karena jika tidak, kita akan lebih mudah untuk didiskriminasi, dsb.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawaban: Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak yang sama untuk pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Diambil. Dari nilai adat istiadat atau budayanya pun, pengertian demokrasi tidak jauh dari harfiahnya. Menurut saya, prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa, dapat diterima dan diterapkan dengan baik. Karena sebaga masyarakat yang berbangsa negara, kita juga perlu sadar dan yakin akan adanya Tuhan, dan menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawaban: dari yang saya tahu, demokrasi di negara kita sebenarnya telah sesuai dengan UUD NRI 1945. Namun terkadang masih muncul hal-hal atau pembaharuan yang membuat masyarakat merasa bahwa demokrasi negara kita kurang sesuai dengan landasan yang ada.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab: saya akan turut menyuarakan keresahan masyarakat atas Tindakan oknum-oknum tersebut, mereka perlu tahu apa yang sebenarnya kita mau dan butuhkan demi kepentingan masarakat, bukan kepentingan mereka. Tidak harus turun ke jalan dengan melakukan demo anarkis, kita juga bisa memanfaatkan teknologi untuk menyampaikannya.
E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawaban: menurut saya kekuasaan kharismatik yang mereka miliki sebenarnya merupakan salah satu privilege yang telah mereka bangun, yang seharusnya dimanfaatkan dan digunakan dengan baik, bukan untuk memanfaatkan orang lain dengan tujuan yang tidak jelas. Tentu terdapat hubungan dengan hak asasi pada era demokrasi saat ini, salah satunya, pihak-pihak yang memiliki kekuasaan tersebut bisa saja merenggut hak atau pilihan yang sebenarnya bukan yang diinginkan masyarakat, mereka lebih mudah terpengaruh dengan ajakan yang menggiurkan dari pihak-pihak tersebut.
NPM: 2216031139
Kelas: Reguler A
Prodi: Ilmu Komunikasi
Analisis Soal "Awan Gelap untuk HAM di Indonesia"
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab:
Penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia terbilang masih buruk terutama pada soal pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam (SDA). Ada beberapa hal yang menyebabkan agenda HAM mengalami kemacetan yakni, Pertama tidak ada proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan. Kedua, menguatnya pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan agama. Ketiga, diskriminasi berbasis gender. Keempat, kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan, pengungkapan kebenaran, dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM masa lalu. Kelima, pelanggaran HAM yang masih terus berlangsung bahkan meningkat tajam seperti di Papua. Keenam, berlanjutnga penjatuhan dan penerapan hukuman kejam baik vonis mati maupun tindakan diluar pengadilan.
Kita sebagai masyarakat sipil memegang peranan peting untuk penegakan HAM. Salah satunya memastikan capaian indikator pemenuhan HAM terjadi, serta kritis terhadap kebijakan yang berdasarkan atas asumsi moralitas dan populisme semata tanpa data dan ilmu.
Hal positif yang saya dapatkan setelah membaca artikel tersebut berupa Amnesty International mengakui Indonesia bahwa negara Indonesia ini terus melakukan langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum dan mereformasi sektor keamanan publik. Selain itu, kembalinya gerakan mahasiswa sebagai kontrol sosial atas jalannya kekuasaan negara.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab:
Analisis tentang demokrasi dalam masyarakat tradisional suku Jawa.
Demokrasi tradisional suku Jawa memiliki pola yang dilambangkan oleh musyawarah dalam mencapai keputusan dan gotong royong dalam pelaksanaan keputusan tersebut. Secara tradisional, adat-istiadat mengatur masyarakat pedesaan Jawa. Menurut adat-istiadat, penduduk desa berhak memilih kepala desanya sendiri dan menggantinya kalau perbuatan kepala desa tersebut tidak memuaskan masyarakat desa. Di pedesaan mereka memiliki wewenang yaitu Rapat Desa, yang dimana semua orang dewasa dari masyarakat desa berhak untuk menghadiri rapat desa tersebut dan berbicara serta memberikan suara. Hal seperti inilah yang dilakukan penduduk desa untuk mencapai suatu keputusan. Ini merupakan proses demokrasi tradisional yang tumbuh di masyarakat pedesaan suku Jawa.
Demokrasi Jawa sebenarnya sangat mengandalkan pada ketergantungan ekonomis dan berusaha mengisi bentuk ini secara relatif. Artinya, kekayaan tidak harus dibagikan sama rata, tetapi harus ada norma-norma sosial yang menghalangi adanya polarisasi kekayaan secara besar-besaran.
Menurut saya prinsip demokrasi Indonesia yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa sangat diperlukan untuk menyelenggarakan kenegaraan RI yang harus taat asas, konsisten, atau sesuai dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa. Pilar demokrasi inilah yang menjadi ciri khas dan dasar dalam pelaksanaan demokrasi di Indonesia. Pilar demokrasi yang ber-Ketuhanan yang Maha Esa merupakan kunci yang mendasari pilar-pilar lainnya sebagaimana diambil dalam dasar negara Indonesia sila pertama bahwa Dasar Negara Indonesia yaitu Ketuhanan yang Maha Esa melingkupi sila-sila lain di bawahnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perbedaannya dengan pilar demokrasi universal lainnya tidak bisa dianggap sebagai sesuatu yang biasa.
Jawab:
Demokrasi di Indonesia telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta tidak dapat dipisahkan karena Pancasila ialah dasar negara Indonesia. Pancasila mengandung cita-cita dan pedoman dasar bagi bangsa Indonesia untuk mewujudkan jati diri bangsa Indonesia yang sesungguhnya. Setiap sila dalam Pancasila memiliki posisi yang sama dan merupakan satu kesatuan yang membentuk demokrasi. Pancasila memainkan peran penting dalam bidang politik, sosial dan ekonomi serta dalam menyelesaikan masalah nasional melalui proses musyawarah untuk mencapai kesepakatan. Demokrasi Pancasila ini menjunjung tinggi nilai HAM karena demokrasi ini berpihak pada rakyat yang sejahtera. Dalam demokrasi, rakyatlah yang memegang kekuasaan tertinggi.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi dimana anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab:
Sikap kita ialah tetap menaati peraturan yang ada dan jangan gegabah atau menindak lanjuti hal itu sendiri karena negara kita ialah negara demokrasi dimana kedaulatan berada di tangan rakyat, maka diselesaikan juga secara bersama-sama dan tidak bertindak anarkis. Jika memang hal tersebut terjadi, maka ada sesuatu yang salah dalam diri seseorang yang melakukan tindakan tersebut. Kita harus lebih waspada terhadap apa yang terjadi, karena tidak semua agenda politik itu berkaitan dengan rakyat.
E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab:
Menurut saya, kekuasaan karismatik menjadikan seorang pemimpin itu sebagai tokoh yang dianggap besar, sangat berkuasa, dan apa yang dilakukannya akan dituruti oleh orang lain. Dengan itu mereka menjadikan tumbal bawahannya seperti kita, rakyat yang berada di bawah mereka. Hak Asasi Manusia akan terancam dengan adanya kekuasaan yang seperti ini, apalagi pada saat dewasa sekarang ini hal yang ditakutkan adalah masyarakat mengikuti perbuatan buruk tersebut. Maka dari itu, masyarakat tetap menjalani kehidupan yang ber asaskan Pancasila dan tidak mengikuti tindakan-tindakan yang merugikan negara.
NPM : 2216031105
Kelas : Reguler A
Prodi : Ilmu Komunikasi
ANALISIS SOAL
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab :
Pada artikel ini membahas Komisi Nasional (Komnas) HAM yang mencatat masih banyak yang perlu dilakukan pemerintah, terutama soal pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam (SDA). Tahun 2019 dapat dikatakan sebagai tahun yang kelam; banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM. Contohnya yaitu persoalan di Papua yang bukan sekadar sekelompok orang ingin merdeka, tapi anggota suatu bangsa diperlakukan berbeda karena gaya hidup, tradisi, serta warna kulit yang dianggap memiliki identitas sosial yang berbeda. Hal positif dari penegakan HAM setelah membaca artikel tersebut adalah meskipun masih banyak terdapat banyak catatan atas kemunduran HAM yang terjadi di Indonesia, namun masih terdapat Harapan yang terlihat dari kembalinya gerakan mahasiswa sebagai kontrol sosial atas jalannya kekuasaan negara. Di Bali, gerakan masyarakat masih kuat menolak reklamasi Teluk Benoa. Di Kendeng, Jawa Tengah, komunitas masyarakat pegunungan masih mampu mempertahankan tuntutannya di tengah tekanan dari segala penjuru - termasuk ancaman kriminalisasi dan kekerasan.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab :
Nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia terhadap demokasi, yaitu: pertama, gotong royong, pada nilai ini nilai gotong royong dapat mendorong masyarakat untuk ikut berpastisipasi dalam pengambilan keputusan yang bersifat kolektif. Kedua, musyawarah mufakat, pada nilai musyawarah mufakat ini masyarakat dapat menghargai pentingnya mendengarkan semua pihak untuk mencapai persetujuan bersama malalui dialog dan diskusi, serta menghindari keputusan yang didasarkan pada dominasi atau otoritas tunggal. Ketiga, keadilan, pada nilai keadilan ini masyarakat dapat bersikap adil terhadap upaya-upaya untuk terjalannya demokrasi. Menurut pendapat saya mengenati prinsip demokrasi Indonesia berke-Tuhanan yang Maha Esa, yaitu prinsip ini merupakan prinsip yang sangat penting mengingat Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam kebudayaan di dalamnya, salah satunya yaitu keberagaman agama. Dengan adanya prinsip ini maka diharapkan masyarakat dapat menghormati keberagaman agama dan keyakinan masyarakat, serta mendorong toleransi dan kerukunan antarumat beragama.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab :
Menurut pendapat saya, dalam pelaksanaan HAM di Indonesia saat ini telah sesuai dengan nila-nilai yang terkandung dalam pancasila dan UUD NRI 1945 dalam menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Namun, pada praktiknya masih terdapat kesalahan tantangan dalam mewujudkan demokrasi yang sepenuhnya dengan nilai-nilai tersebut. Contohnya, yaitu penyalahgunaan kekuasaan untuk melakukan korupsi. Untuk itu, penting untuk terus memperkuat dan memperbaiki praktik demokrassi di Indonesia agar sesuai dengan nilai-nilai pancasila dan UUD NRI 1945 dalam menjunjung tinggi nilai HAM.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab :
Ketika anggota parlemen mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri yang bertentangan dengan kepentingan nyata masyarakat, itu dapat menimbulkan ketidakpercayaan dan ketidakpuasan di kalangan masyarakat. Ini dapat menyebabkan distorsi dalam representasi politik dan mempengaruhi kualitas demokrasi. Jika terjadi situasi di mana anggota parlemen menjalankan agenda politik mereka sendiri tanpa memperhatikan kepentingan nyata masyarakat, itu merupakan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip demokrasi yang sehat. Dalam situasi seperti ini, penting bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam proses politik, termasuk memberikan masukan, memantau kinerja anggota parlemen, dan menggunakan hak suara mereka dengan bijak saat pemilihan umum.
E. Bagaimanakah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab:
Pada dasarnya, kepemimpinan kharismatik yang memanfaatkan tradisi atau agama untuk menggerakan loyalitas dan emosi rakyat dapat memiliki dampak yang merugikan pada hak asasi manusia dalam konteks demokrasi. Pemimpin kharismatik dapat menggunakan pengaruh mereka untuk memanipulasi opini dan menggerakkan loyalitas rakyat dalam rangka mencapai tujuan pribadi atau kelompok tertentu. Pada era demokrasi sekarang ini, penting untuk menegakkan dan melindungi HAM sebagai bagian dari hal yang harus diperhatikan oleh negara. Apa bila HAM tidak ditegakkan, maka akan terancam karena ada potensi pelanggaran terhadap kebebasan berpendapat, kebebasan berserikat, atau hak-hak individu lainnya. Salah satu cara untuk melindungi berdirinya HAM, yaitu masyarakat harus berpartisipasi aktif dalam pemantauan terhadap pihak-pihak yang memiliki kekuasaan.
NPM: 2216031107
KELAS: REG A
PRODI: ILMU KOMUNIKASI
A. Isi pasal ini berkaitan dengan pelaksanaan HAM di Indonesia. Dalam artikel ini kita dapat memahami tantangan dan hambatan untuk melindungi hak asasi manusia di negara ini. Artikel ini juga membahas pelanggaran HAM yang terjadi dan pentingnya penyelesaiannya. Setelah membaca artikel ini, saya melihat sesuatu yang positif: kesadaran yang lebih besar akan pentingnya menghormati hak asasi manusia di Indonesia. Artikel ini dapat menginspirasi individu dan kelompok untuk terlibat dalam advokasi dan tindakan hak asasi manusia, dan mendorong pemerintah untuk mengambil tindakan yang lebih efektif untuk melindungi hak asasi manusia.
B. Demokrasi Indonesia berakar kuat pada nilai-nilai budaya dan adat istiadat masyarakat Indonesia. Prinsip demokrasi Indonesia Ketuhanan Yang Maha Esa mencerminkan nilai-nilai agama dan keragaman yang merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya Indonesia. Prinsip ini menekankan pentingnya pengakuan dan penghormatan terhadap keragaman agama dan nilai-nilai kemanusiaan dalam konteks demokrasi. Dengan demikian, sila ini mendukung semangat Pancasila sebagai dasar negara yang mengakui keberagaman agama dan mendukung hak asasi manusia.
C. Praktek demokrasi Indonesia saat ini harus ditinjau ulang konsistensinya dengan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (1945) dan nilai-nilai hak asasi manusia. Meskipun demokrasi sudah lama ada di Indonesia, namun masih terdapat permasalahan dalam penerapan prinsip demokrasi secara umum. Beberapa isu diangkat, antara lain pembatasan kebebasan berekspresi, pelanggaran HAM, kebijakan ekonomi yang tidak tepat, dan penyalahgunaan kekuasaan oleh banyak pihak. D. Saya mengambil sikap yang bertentangan dengan anggota parlemen yang menggunakan suara rakyat tetapi bertujuan untuk tujuan politik pribadi yang bertentangan dengan kepentingan rakyat. Sebagai anggota parlemen, tugas utama anggota parlemen adalah mewakili kepentingan rakyat yang diwakilinya, mendengarkan keinginan dan permasalahan mereka serta bertindak demi kepentingan bersama. Mengabaikan kepentingan masyarakat yang sebenarnya untuk tujuan politik pribadi adalah tidak etis dan berbahaya. Hal ini melanggar prinsip demokrasi yang mewajibkan pemimpin terpilih untuk bertindak demi kepentingan rakyat dan memperjuangkan keadilan. Mengatasi masalah ini membutuhkan pengawasan publik yang lebih ketat terhadap kinerja anggota parlemen, penyelenggaraan pemilihan parlemen yang transparan dan akuntabel serta sanksi berat terhadap anggota parlemen yang dinyatakan bersalah.
E. Adapun mereka yang memiliki kekuatan karismatik berdasarkan tradisi atau agama dan menggunakan kekuatan itu untuk mempengaruhi loyalitas dan emosi orang, saya yakin ini dapat membahayakan hak asasi manusia di era demokrasi sekarang ini. Ketika kekuasaan karismatik disalahgunakan untuk tujuan yang tidak jelas atau bertentangan dengan kepentingan masyarakat, hak asasi manusia seperti kebebasan berekspresi, kebebasan beragama dan perlindungan terhadap diskriminasi dapat terancam. Penting bagi kita untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penghormatan terhadap hak asasi manusia dan prinsip-prinsip demokrasi dalam praktik politik. Mendidik dan meningkatkan kesadaran publik tentang hak asasi manusia dapat membantu orang menjadi lebih kritis dan tidak terlalu rentan terhadap manipulasi dan loyalitas emosional. Selain itu, penting bagi kita untuk memiliki sistem hukum yang independen dan efektif yang dapat membela hak asasi manusia dan mencegah penyalahgunaan kekuasaan oleh penguasa karismatik.
Dalam demokrasi, harus dipastikan bahwa kekuatan karismatik tidak digunakan untuk melanggar hak asasi manusia, melainkan untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengambilan keputusan yang demokratis, mempromosikan keragaman dan melindungi hak-hak individu. Masyarakat harus terus memantau dan meminta pertanggungjawaban mereka yang memiliki kekuatan kharismatik agar kebijakan tetap konsisten dengan prinsip demokrasi dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.
NPM: 2216031081
Kelas: Reguler A
Prodi: Ilmu Komunikasi
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab:
Dalam artikel tersebut dapat disimpulkan bahwa upaya penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia masih cukup buruk. Masih banyak kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia dan hal tersebut memuncak di tahun 2019, dimana banyak sekali kasus-kasus pelanggaran HAM seperti: tidak ada proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan, menguatnya pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang sewenang-wenang melalui aturan maupun praktik kebijakan, kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan, pengungkapan kebenaran, dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM masa lalu, pelanggaran HAM yang masih berlangsung bahkan meningkat tajam di daerah Papua, berlanjutnya penjatuhan dan penerapan hukuman kejam baik melalui vonis mati maupun juga tindakan-tindakan eksekusi hukum di luar pengadilan, dan yang paling sering terjadi di Indonesia yaitu kasus rasisme. Begitu banyak persoalan HAM yang mesti ditangani secepatnya oleh pihak terkait dan di sinilah sisi positif yang dapat kita ambil. Menyadari bahwa tingkat kasus pelanggaran HAM di Indonesia masih cukup tinggi membuat Komnas HAM terus melakukan tindakan reformasi untuk memastikan bahwa HAM masyarakat Indonesia terlindungi dengan baik, semakin menguat dan ditegakkannya supremasi hukum untuk para pelaku pelanggar HAM, serta mereformasi sektor keamanan publik. Dan hal tersebut bahkan sudah diakui oleh pihak Amnesty International bahwa Indonesia telah berusaha untuk menegakkan hak asasi manusia dengan lebih baik lagi.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia!
Jawab:
Indonesia merupakan salah satu negara yang menganut sistem demokrasi yang mana sistem pemerintahan yang diselenggarakan adalah dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Jika ditilik dari nilai-nilai budaya, demokrasi Indonesia dapat dibilang sudah sesuai dengan nilai-nilai tersebut karena banyaknya suku serta adat istiadat di Indonesia membuat individu atau kelompok yang mengikuti suku atau adat istiadat tersebut dapat melakukan kegiatan dengan bebas tanpa khawatir akan pandangan orang-orang. Walaupun ada beberapa adat istiadat yang mungkin kurang diterima oleh pihak mayor/minoritas, namun hal tersebut tidak sampai menyebabkan adanya konflik yang sampai menimbulkan korban. Mereka tetap menghargai adat-adat yang ada walaupun tidak menerapkan nilai budaya yang ada pada adat tersebut.
C. Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ? Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab:
Sepemahaman saya terkait prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan yaitu setiap aspek yang ada di kehidupan harus berlandaskan kepada Ketuhanan yang Maha Esa. Perbedaan agama antar warga Indonesia menjadikan demokrasi di negara Indonesia wajib berpegang teguh pada Tuhan yang Maha Esa. Disebut Tuhan yang Maha Esa karena sebutan itu cenderung adil tidak condong ke agama tertentu. Praktik demokrasi Indonesia sendiri saya rasa hanya menyesuaikan nilai-nilai dari Pancasila, UUD 1945 dan HAM, namun tidak menerapkannya. Aturan-aturan yang ditulis mengenai demokrasi hanya sekedar dilakukan secara tertulis, tanpa ada tindakan nyata. Masih banyak kasus-kasus perihal demokrasi yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan HAM, namun upaya masyarakat untuk terus memperbaiki hal tersebut tetap harus diapresiasi.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab:
Tindakan yang dilakukan oleh parlemen tersebut adalah tindakan yang tidak etis dan egois. Hal itu karena sikap tersebut tentu melenceng dari nilai demokrasi Indonesia dimana seharusnya pihak parlemen sebagai perwakilan dari suara rakyat seharusnya mengafirmasi apa yang dibutuhkan oleh rakyat, bukan malah membicarakan atau bahkan melaksanakan agenda politik yang tidak ada keuntungan untuk kedua belah pihak. Jika saya memiliki wewenang, saya akan menindak tegas anggota parlemen yang egois seperti itu.
E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab:
Pihak-pihak tertentu yang memiliki kekuasaan kharismatik sehingga tega menggerakkan loyalitas serta emosi rakyat sangat berpotensi melakukan hal-hal yang melanggar nilai dari Hak Asasi Manusia (HAM). Hal tersebut terjadi karena adanya rasa kepuasan tersendiri ketika mereka dapat berlaku seenaknya pada orang-orang yang tingkatannya berada di bawah mereka. Terlebih kekuasaan tersebut berakar pada tradisi ataupun agama. Apabila hal ini dibiarkan terus-menerus, konsep hak asasi manusia di era demokrasi dewasa saat ini akan terancam musnah dan orang-orang semakin tidak bisa menyuarakan pendapatnya karena pihak-pihak berkuasa ini. Nilai-nilai HAM perlahan-lahan akan luntur karena keegoisan pihak-pihak tersebut.
NPM : 2216031095
KELAS : REGULER A
PRODI : ILMU KOMUNIKASI
Analisis Soal!
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
A. Catatan HAM Indonesia selama tahun 2019, dinilai merosot oleh organisasi pemantau HAM dunia, Human Rights Watch (HRW). Sembilan isu penegakan HAM di Indonesia dipaparkan dalam laporan yang dirilis pertengahan bulan Januari 2020, termasuk kebebasan beragama, LGBT, hak-hak perempuan dan anak perempuan sampai kebebasan pers di Papua. Hal positif yang dapat kita ambil adalah kita sebagai warga negara NKRI sudah sepatutnya untuk menjunjung tinggi HAM di negara kita, pentingnya kesadaran HAM bagi setiap warga negara merupakan suatu hal yang penting.
B. Demokrasi merupakan suatu sistem pemerintahan yang dirancang dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Demokrasi yang berlaku di Indonesia memiliki sifat kolektif yang telah menyatu atau membaur dalam pergaulan hidup rakyat Indonesia, sehingga tidak bisa dihilangkan sampai kapan pun. Dalam menjalankan suatu negara yang demokrasi, maka perlu sesuai dengan jati diri atau budaya bangsa Indonesia itu sendiri.
Sedangkan demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa Ketuhanan adalah kerangka Pancasila mencerminkan komitmen etis bangsa Indonesia untuk menyelenggarakan kehidupan publik-politis yang berlandaskan nilai-nilai moralitas dan budi pekerti yang luhur (Yudi Latif,2011:110). Di bawah panduan nilai-nilai Ketuhanan, Pancasila bisa memberikan landasan moral dan filosofis bagi sistem demokrasi yang hendak kita kembangkan(Yudi Latif,2011:116). Dengan adanya pernyataan tersebut maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa dengan nilai Ketuhanan yang ada dalam Pancasila maka dapat menjadi dasar dan landasan dalam mengembangkan demokrasi bangsa Indonesia, yakni Demokrasi Pancasila.
C. Dari yang saya lihat, Iyaa demokrasi saat ini telah sesuai dengan Pancasila. Menurut saya, tentu penerapan demokrasi pancasila jelas lebih sesuai dengan karakter bangsa Indonesia dimana senantiasa lebih mengutamakan musyawarah mufakat dan HAM. Musyawarah mufakat dianggap lebih sesuai dengan nilai-nilai bangsa Timur. Konsep dasar demokrasi merupakan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
D. Jujur, saya turut sedih akan hal tersebut, anggota parlemen yang seharusnya mendengarkan suara rakyat malah melaksanakan agenda politik mereka sendiri, yang nyata nya tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh rakyat, oleh karena itu perlu adanya akuntabilitas, transparansi serta partisipasi public demi terwujud nya keinginan bersama. dan perlu nya penegakan hukum yang tegas jika ada perwakilan rakyat yang tidak melaksanakan tugas-tugasnya untuk mewakili suara rakyat.
E. Hal tersebut merupakan suatu hasil dari pada praktik oligarki, maka semua arah moral bangsa praktis dikuasai oleh kelompok kecil yang cenderung bersifat partisan dan primordial. Politik beroperasi dalam pengertian Machiavellian, sehingga akumulasi sumber daya kekuasaan individu, seperti kekayaan, jabatan, dan status, diraih melalui keputusan strategis yang cerdik, termasuk keputusan yang dibuat ketika membangun persekutuan politik dan ekonomi atau merengkuh dan merebut suara pemilih dalam pemilu (Liddle, 2013). Di lain pihak dampak desentralisasi pada sejumlah bidang amat mengecewakan banyak pihak: korupsi dan politik uang tetap merajalela, reformasi di daerah berjalan di tempat, pemerintah kabupaten tetap mandul, dan berlimpah penyakit lainnya. Semua patologi tersebut lahir akibat dasar kepentingan kelompok "predator" di tingkat lokal tidak dilumpuhkan seiring runtuhnya Orde Baru. Menurut saya, tentu hal ini melanggar HAM karena ulah dari pada kelompok kecil elite tersebut yang mengakibatkan rakyat tidak terpenuhi hak-hak nya dan hanya dimanfaatkan loyalitas serta emosi nya bahkan menjadi tumbal.
NPM: 2216031077
KELAS: REGULER A
PRODI: ILMU KOMUNIKASI
POST TEST 14
1. Bagaimana isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
-Jawab
Artikel ini berisi mengenai bagaimana penegakan hak asasi manusian (HAM) di Indonesia yang belum berjalan dengan baik atau bisa dibilang masih buruk, itu sendiri dibuktikan dengan banyak agenda HAM yang terjadi pada tahun 2019 yang mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM. Serta adanya pembatasan kebebasan berpendapat yang membuat masyarakat merasa seperti diintimidasi oleh negara sendiri. Banyaknya pelanggaran HAM dan tidak diprosesnya laporan pelanggaran HAM yang ada (mangkrak). Bukti-bukti yang nyata dan sudah ada tersebut menurut saya dalam penegakan HAM Indonesia belum berjalan dengan baik bahkan buruk.
Hal positif yang saya dapatkan dari artikel ini adalah membuat saya mengerti bahwa masih belum sepenuhnya baik penegakan HAM di Indonesia. berikutnya walaupun penegakan HAM di Indonesia belum sepenuhnya baik, namun pemerintah sedang berupaya membuat langkah reformasi atau perubahan untuk pelaksanaan HAM yang lebih baik. Dan masyarakat sipil memiliki peran penting dalam penegakan HAM yaitu sebagai pilar untuk mencapai indikator pemenuhan HAM yang terjadi. Dan menurut saya dengan adanya artikel ini juga bisa membuat dan memotivasi pihak pemerintah dalam memperbaiki penegakan HAM di Indonesia ini.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
-jawab
Indonesia Sebagai sebuah negara yang beragaman budaya dan adat istiadat, Indonesia memiliki pengaruh budaya yang kuat dalam pembentukan sistem demokrasi. Peran penting Nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia memperkuat dan memperkaya demokrasi di negara ini. Salah satu prinsip demokrasi di Indonesia yang paling terlihat adalah ke-Tuhanan yang Maha Esa. Prinsip ini tercermin dalam Pancasila, pedoman bangsa indonesia, yang menyatakan bahwa Indonesia adalah negara yang berketuhanan yang maha esa. Prinsip ini mencerminkan keberagaman agama di Indonesia dan nilai-nilai religius yang melandasi masyarakat Indonesia. Ke-Tuhanan yang Maha Esa dalam konteks demokrasi Indonesia memberikan landasan moral dan etika yang kuat dalam menjalankan pemerintahan dan kehidupan berbangsa. Prinsip ini mengajarkan kesatuan, persatuan, saling menghormati, dan toleransi antar sesame agama dalam menjaga keharmonisan sosial dan keberagaman Indonesia. Ini membantu melindungi hak-hak minoritas dari suatu kelompok dan mendorong partisipasi aktif dari berbagai kelompok masyarakat dalam proses demokrasi. Namun demikian, penting untuk diingat bahwa prinsip ini juga harus diinterpretasikan dengan bijaksana dan tidak boleh digunakan sebagai alasan untuk mengeksploitasi atau menindas kelompok minoritas atau non-agama tertentu. Demokrasi harus memastikan kebebasan beragama bagi seluruhwarga negara serta melindungi hak asasi manusia tanpa memandang latar belakang agama atau keyakinan seorang individua tau kelompok. Secara keseluruhan, prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa mencerminkan akar budaya dan adat istiadat masyarakat Indonesia yang kuat. Nilai-nilai ini dapat menjadi sumber kekuatan dalam membangun demokrasi yang inklusif, menjunjung tinggi hak asasi manusia, dan mempromosikan keadilan sosial di Indonesia. Namun, perlu diingat bahwa demokrasi juga harus menghormati keberagaman agama dan keyakinan serta melindungi hak-hak semua warga negara tanpa adanya diskriminasi.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
-jawab
Praktik demokrasi Indonesia saat ini menurut saya sendiri serta pandangan saya masih sangat perlu ditingkatkan lagi agar bisa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang ada, serta bisa menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia. kenyataanya hak asasi manusia dalam konsepsi negara hukum dalam demokrasi di Indonesia merupakan hal yang paling fundamental. Namun, demokrasi dan hak asasi manusia di Indonesia belumseimbang. Keadilan dan kemakmuran rakyat diukur dari sejauh mana hak asasi manusia ditegakkan. Dalam demokrasi Pancasila, ada dua nilai dasar yang dikembangkan sebagai budaya politik, yaitu tidak otoriter (memaksakan kehendak) dan tidak individualistik. Oleh karena itu, perlu adanya upaya kerjasamanya dari pihak pemerintah, lembaga negara, serta masyarakat sipil dalam meningkatkan implementasi demokrasi dan hak asasi manusia yang berkedaulatan rakyat serta menjadi secara menyeluruh sebagai cita-cita yang akan dicapai bangsa Indonesia.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi dimana anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
-jawab
Kondisi anggota parlemen menggunakan kedudukan mereka untuk melayani agenda politik pribadi yang bertentangan dengan kepentingan nyata masyarakat sebagai tindakan yang sangat tidak etis dan sangat merugikan. Situasi seperti ini menimbulkan ketidakpuasan dan ketidakpercayaan para masyarakat terhadap sistem politik yang ada. Maka dari itu perlu ditekankan mengenai pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik dalam menjaga kualitas perwakilan politik. Serta perlu diingatkan lagi bahwa anggota parlemen bertanggung jawab untuk mewakili suara rakyat dan kepentingan masyarakat yang mereka layani. Mereka dipilih oleh rakyat melalui pemilihan umum dengan harapan bahwa mereka bisa dan akan mengadvokasi kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
5. Bagaimanakah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab:
menurut saya dan yang kita ketahui Pada dasarnya, kepemimpinan kharismatik yang memanfaatkan tradisi atau agama untuk menggerakan loyalitas dan emosi rakyat dapat memiliki dampak yang merugikan pada hak asasi manusia dalam konteks demokrasi. Pemimpin kharismatik dapat menggunakan pengaruh mereka untuk memanipulasi opini atau pendapat dan menggerakkan loyalitas rakyat dalam rangka mencapai tujuan pribadi atau kelompok tertentu. Pada era demokrasi saat ini, penting untuk menegakkan dan melindungi HAM sebagai bagian dari hal yang harus diperhatikan negara. Apa bila HAM tidak ditegakkan, maka akan terancam karena ada potensi pelanggaran terhadap kebebasan berpendapat, kebebasan berserikat, atau hak-hak individu lainnya. Salah satu cara untuk melindungi berdirinya HAM, yaitu masyarakat harus berpartisipasi aktif dalam pemantauan terhadap pihak-pihak yang memiliki kekuasaan, serta menghilangkan rasa tidak perduli akan keberlangsungan bangsa yang baik karena ini untuk kita semua yaitu bangsa Indonesia.
2216031133
Reguler A
Ilmu Komunikasi
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Hal positif yang bisa didapat setelah membaca artikel ini adalah bahwa adanya upaya penegakkan HAM, Indonesia terus melaksanakan sejumlah reformasi penting untuk memastikan perlindungan hak asasi manusia yang lebih baik, penegakan supremasi hukum dan reformasi keamanan publik. Misalnya, Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional dan tampaknya tetap berkomitmen untuk meratifikasi konvensi lain, meskipun belum dilaksanakan. Salah satunya adalah Konvensi PBB untuk Perlindungan Semua Orang dari Penghilangan Paksa. Harapan juga terlihat pada kembalinya gerakan mahasiswa sebagai kontrol sosial terhadap penggunaan kekuasaan negara
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Indonesia adalah negara yang kaya akan suku, bangsa, ras, dan agama. Maka dari itu kita punya sembonyan bhineka tunggal ika. Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa menurut saya adalah sebagai pola berpikir, juga berprilaku sebagai masyarakat Indonesia yang mengedepankan nilai-nilai kemerdekaan, persamaan dan juga persaudaraan antar sesama manusia dengan kerja sama, saling percaya, toleransi, dan kompromi.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?Menurut pendapat saya masih banyak kekurangan bahkan kekacauan demokrasi di Indonesia seperti banyaknya kasus korupsi yang bermunculan ataupun kasus korupsi yang masih belum menemukan titik terang. Korupsi adalah salah satu bentuk pelanggaran HAM, namun dikutip dari website Indonesia.go.id disebutkan bahwa demokrasi di Indonesia mengalami peningkatan yakni,
"Dalam peringkat global, indeks demokrasi Indonesia bertengger di posisi 52, naik 12 tingkat dari 2020. Sejak 2006, indeks demokrasi Indonesia bergerak di kisaran 6,30–7,03. Indonesia mencatat kemajuan dalam kehidupan demokrasi di sepanjang 2021. Kemajuan itu ditunjukkan oleh kenaikan Indeks Demokrasi Indonesia dari 6,30 pada 2020 menjadi 6,71 pada 2021. Peningkatan itu membawa Indonesia kini bertengger pada peringkat 52 dunia, terkerek setinggi 12 anak tangga dibanding posisi ke-64 pada 2020."
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sangat disayangkan apabila anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat. Menurut pendapat saya anggota parlemen, pemerintah, pejabat pusat maupun daerah dipilih untuk mengedepankan kepentingan masyarakat umum, bukan kepentingan pribadi maupun kepentingan kelompoknya saja. Tidak melaksanakan kepentingan nyata masyarakat adalah suatu hal yang betolak belakang dengan tujuan dibentuknya anggota parlemen, jadi bisa dibilang tindakan ini sangat egois dan tidak etis dilakukan.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Ini sering sekali terjadi, banyak pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat, terlebih sekarang sedang gencar gencarnya pemilihan presiden 2024 mendatang. Partai partai besar mengandalkan sosok yg dianggap tokoh besar itulah senjata mereka karena mereka punya tujuan, punya politik untuk menguasai atau bahkan memanipulasi emosi rakyat untuk tujuan tertentu, bagus kalau tujuannya baik, kalau sebaliknya? Peristiwa ini bisa mengkikis konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini, seperti terjadinya kasus korupsi, dipersulitnya kebebasan berpendapat ataupun berekspresi dan lain sebagainya. Akan tetapi haal ini bisa kita cegah dengan tidak terpengaruh dengan publik figur yang kharismatik, karena bisa jadi karisma yang ditunjukkan di publik bertolak belakang dengan prilakunya dibelakang layar, mengetahui seluk beluknya sebelum memilih pemimpin, siapa tahu ada track record jelek yang ditutupi dan hanya menonjolkan sisi karismatiknya tersebut.
NPM : 2216031113
Kelas : Regular C
Prodi : Ilmu Komunikasi
ANALISIS SOAL!
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab :
Artikel ini membahas tentang Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas) yang mencatat bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan pemerintah, terutama terkait pelanggaran HAM berat masa lalu dan pengelolaan HAM Konflik Sumber Daya Alam (SDA). Tahun 2019 bisa dibilang sebagai tahun kelam; Banyak agenda HAM yang mandek, kualitas HAM juga menurun, bahkan banyak terjadi penyerangan terhadap para pembela HAM. Salah satu contohnya adalah masalah di Papua, dimana bukan hanya sekelompok orang yang menginginkan kemerdekaan, tetapi warga suatu negara diperlakukan berbeda karena gaya hidup, tradisi dan warna kulit mereka, yang dipandang memiliki karakteristik sosial yang berbeda. identitas. Hal positif tentang penghormatan HAM setelah membaca artikel tersebut adalah meskipun masih banyak catatan penurunan HAM yang terjadi di Indonesia, namun masih terlihat harapan dari kembalinya gerakan mahasiswa sebagai masyarakat. mengontrol kekuasaan negara. Di Bali, gerakan masyarakat masih kuat menentang perebutan kembali Teluk Benoa. Di Kendeng, Jawa Tengah, masyarakat dataran tinggi masih mampu mempertahankan klaimnya terhadap tekanan dari segala pihak, termasuk ancaman kriminalisasi dan kekerasan.
Analisis Demokrasi pada Masyarakat Tradisional Jawa.
Demokrasi tradisional Jawa memiliki model simbolik pertimbangan yang matang dalam mengambil keputusan dan gotong royong dalam pelaksanaannya. Secara tradisional, adat mengatur masyarakat pedesaan Jawa. Menurut adat, masyarakat desa berhak memilih sendiri kepala desa dan menggantikannya jika tindakan kepala desa tidak memuaskan masyarakat desa. Di pedesaan, mereka memiliki pemerintahan, yaitu festival desa, di mana semua orang dewasa dalam masyarakat desa memiliki hak untuk menghadiri festival desa, berbicara dan memilih. Inilah yang dilakukan penduduk desa untuk mengambil keputusan. Ini adalah proses demokrasi tradisional yang dikembangkan di masyarakat pedesaan Jawa.
Demokrasi Jawa sejati sangat bergantung pada ketergantungan ekonomi dan berusaha menyempurnakan bentuk ini secara relatif. Artinya, kekayaan tidak boleh merata, tetapi harus ada norma sosial yang mencegah polarisasi kekayaan secara besar-besaran.
Menurut pendapat saya, prinsip demokrasi Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa mutlak diperlukan untuk menyelenggarakan rezim negara Republik Indonesia yang harus berpegang pada asas, konsisten atau selaras dengan nilai dan asas yang menjadi dasar NKRI. kepercayaan pada satu dan hanya Tuhan. Pilar demokrasi inilah yang menjadi ciri dan dasar pelaksanaan demokrasi di Indonesia. Pilar demokrasi yang berketuhanan Yang Maha Esa merupakan kunci yang menopang pilar-pilar lainnya sebagaimana tercermin dalam sila pertama negara Indonesia bahwa prinsip dasar negara Indonesia yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, yang mengandung arti lain-lain. prinsip di bawah ini. . Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa berbeda dengan pilar demokrasi universal lainnya tidak dapat dianggap sebagai sesuatu yang luar biasa.
Praktik demokrasi di Indonesia sejalan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Indonesia telah menyelenggarakan pemilihan umum secara berkala dan menganut sistem multipartai, yang memungkinkan rakyat untuk berpartisipasi dalam politik dan mewakili dirinya dalam politik. Selain itu, Indonesia memiliki lembaga publik yang bertanggung jawab untuk memastikan penghormatan terhadap hak asasi manusia, seperti Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan sistem peradilan yang melindungi hak-hak individu. Namun, bangsa Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti isu-isu yang sering diperdebatkan, antara lain kebebasan berekspresi, hak-hak perempuan, perlindungan hak-hak minoritas, kebebasan beragama, perlindungan lingkungan, serta transparansi. dan akuntabilitas dalam pemerintahan.
Sikap saya terhadap situasi di mana para deputi MPR mewakili suara rakyat dan menjalankan garis politiknya sendiri, yang berbeda dengan kepentingan riil rakyat, sangat tidak setuju. Hal ini bertentangan dengan prinsip demokrasi di Indonesia, dimana kedaulatan tertinggi berada di tangan rakyat dan dilaksanakan untuk rakyat. Demokrasi akan mampu menyelesaikan masalah dan menjamin keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Namun demikian, masih banyak tantangan yang dihadapi demokrasi di Indonesia, antara lain ketimpangan antara demokrasi dan hak asasi manusia serta persoalan demokrasi yang dihadapi Indonesia sejak mendeklarasikan kemerdekaannya pada 1 Juli 2018. 17 Agustus 1945. Oleh karena itu diperlukan transparansi dan akuntabilitas . dalam proses politik. Hal itu bisa dilakukan dengan memperkuat lembaga pengawasan seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ombudsman, dan Komisi Yudisial.
Ketika orang-orang dengan kekuatan karismatik mengeksploitasi kesetiaan dan kasih sayang orang untuk tujuan yang tidak diketahui atau melanggar prinsip-prinsip hak asasi manusia, itu bisa menjadi ancaman bagi demokrasi besar dan kebebasan individu. Prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia harus saling melengkapi, dan tindakan yang merusak hak asasi manusia harus diperbaiki dan dihindari. Dalam demokrasi, penting agar lembaga-lembaga demokrasi, termasuk peradilan dan legislatif, menjalankan fungsinya secara independen dan memastikan bahwa keputusan dibuat berdasarkan prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia. Partisipasi aktif masyarakat dan pemantauan tindakan pemerintah juga penting untuk memastikan bahwa kekuasaan tidak disalahgunakan dan hak asasi manusia dihormati. Kesadaran hak asasi manusia dan pendidikan yang solid dalam nilai-nilai demokrasi juga dapat membantu orang mengidentifikasi manipulasi manipulatif atau penyalahgunaan kekuasaan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia.
NPM : 2216031033
Kelas : Reguler A
Prodi : Ilmu Komunikasi
A. Berdasarkan hasil analisis saya terhadap artikel tersebut, saya mendapati kinerja Indonesia dalam penegakan HAM yang masih terbilang buruk. Hal ini terbukti dengan adalnya catatan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM tentang beberapa hal yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk menangani permasalahan ini, terutama mengenai pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik SDA. Lembaga Bantuan Hukum
atau LBH Jakarta juga menyebut bahwa proses demokrasi pada tahun 2019 juga terlihat semakin mundur dan bersifat otoritarian yang akan mengancam publik dalam memberikan aspirasi. Hal positif yang saya dapat dari artikel tersebut adalah tentang adanya perkembangan yang baik pada tahun 2019, yang mana hal tersebut dapat menjadi harapan dalam implementasi penegakan HAM di Indonesia. Selain itu, Amnesty International juga menyatakan bahwa Indonesia akan terus melakukan upaya reformasi agar dapat terus menciptakan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, sekaligus melakukan reformasi sektor keamanan publik, meratifikasi konvensi, dan perjanjian HAM.
B. Di Indonesia sendiri, demokrasi memang diambil dari nilai-nilai adat istiadat atau budaya asli masyarakat Indonesia. Demokrasi merupakan suatu sistem pemerintahan yang dirancang dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, maka Pancasila yang berlaku di Indonesia memiliki sifat kolektif yang telah menyatu atau membaur dalam pergaulan hidup rakyat Indonesia, sehingga tidak bisa dihilangkan sampai kapan pun. Saat menjalankan sebuah negara yang demokrasi, maka perlu sesuai dengan jati diri atau budaya bangsa Indonesia. Prinsip demokrasi Indonesia yang menjunjung tinggi ketuhanan sesuai dengan sila pertama Pancasila. Kondisi mental bangsa Indonesia yang berlandaskan keyakinan dan kebenaran akan Ideologi Pancasila mengandung unsur kemampuan untuk menjaga, mengumpulkan aspirasi atau gagasan serta memelihara persatuan dan kesatuan nasional, sekaligus menangkal penetrasi ideologi asing dan nilai-nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Untuk menca[pai sistem pemerintahan yang baik dan lancar, demokrasi tersebut harus sesuai dan tidak bertolak belakang dengan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber hukum di negara Indonesia. Demokrasi di Indonesia, yang dijalankan berdasarkan nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia, adalah sebuah fenomena yang menarik dan unik. Budaya Indonesia kaya dengan keragaman etnis, agama, dan tradisi, dan demokrasi Indonesia mencoba memadukan semua elemen ini dalam kerangka demokrasi yang inklusif. Salah satu prinsip fundamental dalam demokrasi Indonesia adalah "berke-Tuhanan yang Maha Esa," yang tercermin dalam Pancasila, dasar negara Indonesia. Prinsip ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk mengakui dan menghormati keragaman agama dan keyakinan di dalam masyarakatnya, sambil menegaskan adanya Tuhan sebagai kekuatan yang mengatur dan mengarahkan kehidupan manusia. Penting untuk dicatat bahwa prinsip ini bukan berarti negara Indonesia mengadopsi agama tertentu atau memaksakan kepercayaan tertentu kepada warganya. Sebaliknya, prinsip ini bertujuan untuk menciptakan kerangka demokrasi yang inklusif dan memperlakukan semua warga negara secara adil dan setara tanpa memandang latar belakang agama mereka. Demokrasi Indonesia juga mencerminkan kearifan lokal dan nilai-nilai adat istiadat masyarakat Indonesia. Di berbagai daerah di Indonesia, terdapat tradisi musyawarah dan gotong royong yang mendalam. Ini berarti bahwa keputusan yang signifikan diambil melalui konsensus dan dialog antara pihak-pihak yang terlibat, dan masyarakat saling membantu dalam mencapai tujuan bersama. Namun, seperti dalam semua sistem demokrasi, Indonesia juga menghadapi tantangan dalam menjalankan prinsip-prinsip demokrasi ini. Masih ada isu-isu terkait kebebasan berekspresi, ketidaksetaraan, dan korupsi yang perlu terus diperbaiki agar demokrasi Indonesia dapat berkembang secara optimal. Secara keseluruhan, prinsip "berke-Tuhanan yang Maha Esa" dalam demokrasi Indonesia adalah suatu pendekatan yang mencoba menghormati keragaman agama dan budaya di Indonesia, sambil mempromosikan persatuan dan kesatuan dalam menjalankan sistem demokrasi.
C. Praktik demokrasi di Indonesia saat ini mencerminkan tantangan dan perjuangan yang terus berlanjut dalam mewujudkan idealisme Pancasila dan UUD NRI 1945, serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Meskipun ada kemajuan yang signifikan, masih ada beberapa isu yang perlu diperhatikan. Dalam hal kebebasan berekspresi, Indonesia telah membuat kemajuan dengan meningkatnya akses informasi dan kebebasan media. Namun, terdapat pembatasan-pembatasan tertentu, seperti penggunaan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), yang mengakibatkan adanya kasus penyalahgunaan hukum untuk membungkam kritik terhadap pemerintah. Selain itu, terdapat juga beberapa kasus penangkapan terhadap aktivis, jurnalis, dan pembela hak asasi manusia yang menimbulkan kekhawatiran terhadap kebebasan berekspresi di negara ini. Dalam hal perlindungan hak asasi manusia, Indonesia telah membuat kemajuan melalui pendirian Komnas HAM (Komisi Nasional Hak Asasi Manusia) dan penciptaan berbagai peraturan untuk melindungi hak-hak individu. Namun, masih terdapat tantangan dalam mengimplementasikan perlindungan hak asasi manusia secara konsisten di seluruh wilayah Indonesia. Isu-isu seperti pelanggaran hak minoritas, perlakuan yang tidak adil terhadap kelompok rentan, dan kasus-kasus kekerasan terhadap aktivis masih menjadi perhatian.
D. Sebagai sebuah kebijakan umum, perwakilan rakyat yang mengabaikan kepentingan nyata masyarakat dan melaksanakan agenda politik pribadi atau kelompok merupakan perilaku yang tidak dapat diterima dalam demokrasi yang sehat. Sikap saya terhadap kondisi semacam itu adalah sebagai berikut:
- Kekecewaan: Saya merasa kecewa dan prihatin ketika anggota parlemen tidak memprioritaskan kepentingan masyarakat yang mereka wakili. Anggota parlemen seharusnya bertanggung jawab kepada rakyat dan memperjuangkan kepentingan mereka, bukan kepentingan pribadi atau kelompok politik tertentu.
- Pelanggaran Etika: Sikap anggota parlemen yang melanggar kepercayaan publik dan menggunakan posisinya untuk keuntungan pribadi atau kelompok merupakan pelanggaran etika yang serius. Mereka seharusnya bertanggung jawab kepada konstituennya dan menjalankan tugas mereka dengan integritas dan transparansi.
- Akuntabilitas: Saya mendukung pentingnya menerapkan sistem akuntabilitas yang kuat untuk menghindari perilaku semacam itu. Anggota parlemen harus terbuka terhadap pertanggungjawaban terhadap rakyat dan harus ada mekanisme yang efektif untuk mengawasi dan menghukum pelanggaran etika.
E. Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama dan memanfaatkannya untuk menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat, bahkan dengan mengorbankan nyawa manusia, merupakan situasi yang sangat mengkhawatirkan dalam konteks hak asasi manusia dan demokrasi dewasa saat ini. Berikut adalah pendapat saya tentang hal tersebut:
- Manipulasi dan Penyalahgunaan Kekuasaan: Penggunaan kekuasaan kharismatik untuk memanipulasi dan mengendalikan rakyat dengan memanfaatkan tradisi atau agama dapat menyebabkan penyalahgunaan kekuasaan yang serius. Pihak-pihak ini cenderung mengorbankan hak asasi manusia dan membatasi kebebasan individu untuk mencapai tujuan mereka yang mungkin tidak jelas atau bahkan bertentangan dengan kepentingan umum.
- Pelanggaran Hak Asasi Manusia: Praktik semacam itu sering kali melibatkan pelanggaran hak asasi manusia, seperti kebebasan berpendapat, kebebasan berekspresi, hak hidup, dan hak-hak lainnya. Tindakan yang menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan tertentu dapat mengabaikan nilai-nilai demokrasi yang seharusnya melindungi hak-hak individu.
- Ketergantungan pada Individu: Kebergantungan yang terlalu besar pada tokoh kharismatik bisa mempengaruhi proses demokratisasi yang sehat. Bila kekuasaan terkonsentrasi pada satu individu, itu bisa mengancam kemandirian institusi-institusi demokrasi, seperti parlemen, sistem peradilan, dan lembaga pengawas. Hal ini dapat merusak keseimbangan kekuasaan yang penting dalam demokrasi yang sehat.
- Perlindungan Hak Asasi Manusia: Konsep hak asasi manusia dalam era demokrasi dewasa saat ini memegang peranan penting untuk melindungi hak-hak individu dan mencegah penyalahgunaan kekuasaan. Hak asasi manusia adalah prinsip universal yang mengakui nilai-nilai fundamental setiap individu, independen dari agama, tradisi, atau kekuasaan kharismatik. Dalam demokrasi yang dewasa, perlindungan hak asasi manusia harus diutamakan dan diintegrasikan ke dalam prinsip-prinsip dan praktik pemerintahan yang berkeadilan.
NPM : 2216031015
KELAS : REG A
PRODI : ILMU KOMUNIKASI
1.Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab : Dari artikel diatas kita dapat mengetahui tentang tantangan serta hambatan HAM di Indonesia. Artikel ini juga menjelaskan mengenai isu isu yang ada agar pemerintah serta masyarakat dapat melakukan perubahan demi HAM di indonesia. Hal positif yang saya dapat dari artikel ini adalah kita sebagai masyarakat dan terkhusus pemerintah harus sadar akan mengenai pentingnya menghormati Hak asasi manusia yang berlaku karena seluruh manusia memiliki haknya.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab : Demokrasi Indonesia pada dasarnya memang sudah berlandaskan kebudayaan/adat asli Indonesia. Tetapi tak dipungkiri juga asas demokrasi berlandaskan ketuhanan yang maha Esa. Prinsip asas ini menunjukkan bahwa negara Indonesia mengakui serta menghormati keberadaan agama dan keberagamannya juga dalam konteks Demokrasi. Artinya negara tidak menuntut masyarakatnya untuk menganut satu agama tertentu melainkan membebaskan masyarakatnya untuk memilih agama yang diyakininya.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab : Praktik Demokrasi di Indonesia saat ini masih menghadapi tantangan karena belum sesuainya UU, pancasila serta kurangnya menghargai satu sama lain dan belum tingginya hal menjunjung tinggi mengenai HAM. Hal ini dapat berubah seiringnya waktu karena negara kita menganut pancasila dan UU. Meskipun Demokrasi ini sudah lama berjalan namun, tetap saja masih ada beberapa masalah dalam penerapannya.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab : Saya sangat menyayangkan sekali dan sangat tidak setuju atas perbuatan tersebut karena bagaimana pun seharusnya wakil rakyat bekerja untuk rakyat. Namun, saat ini banyak wakil rakyat yang memang menyalahgunakan kekuasaannya untuk kepentingan pribadinya. Dimana hal ini dapat merugikan semua masyarakat dan melanggar HAM.
5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab : Pada saat ini banyak masyarakat yang masih kurang pemahamannya tentang agama. Banyak partai politik yang berakar pada agama dan tradisi mampu memanipulasi masyarakat. Di era saat ini, HAM dapat terancam jika kekuasaan karismatik disalahgunakan untuk tujuan yang tidak jelas. HAM ini meliputi kebebasan masyarakat untuk berpendapat, berekspresi , berbicara, beragama dll. Hal ini justru banyak pihak pihak yang melanggar karena menggunakan pengaruh karismatik untuk memanipulasi masyarakat. Pendidikan tentang HAM dapat membuat masyarakat tidak akan terkena manipulasi fiktif ini.
Npm: 2216031047
Kelas : reg A
Prodi : ilmu komunikasi
Analisis soal
1. Artikel ini berfokus pada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas), yang menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan pemerintah, terutama untuk menangani pelanggaran HAM berat dan konflik sumber daya alam (SDA) masa lalu. Tahun 2019 bisa dikatakan sebagai tahun kelam; banyak program HAM terhenti, kualitas HAM juga mengalami kemunduran, bahkan para pembela HAM pun diserang. Misalnya masalah Papua, di mana tidak hanya orang yang menginginkan kemerdekaan, tetapi anggota suatu bangsa yang diperlakukan berbeda dan dianggap memiliki identitas sosial yang berbeda karena gaya hidup, tradisi, dan warna kulitnya. Positifnya perlindungan HAM setelah membaca artikel tersebut adalah meskipun masih banyak catatan degradasi HAM di Indonesia, masih ada harapan yang bisa dilihat dari kembalinya gerakan mahasiswa ke kontrol sosial. selama kekuasaan negara. Di Bali, gerakan masyarakat terus menentang keras pemugaran Teluk Benoa. Di Kendeng, Jawa Tengah, masyarakat dataran tinggi masih bisa mempertahankan klaimnya di bawah tekanan dari segala arah, termasuk ancaman kriminalisasi dan kekerasan.
2. Adat istiadat/nilai budaya asli masyarakat Indonesia terhadap demokrasi yaitu: pertama, gotong royong, dalam nilai ini nilai gotong royong dapat mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan secara kolektif. Kedua, musyawarah mufakat berdasarkan nilai musyawarah mufakat, masyarakat dapat memahami pentingnya mendengarkan semua pihak untuk mencapai mufakat melalui dialog dan musyawarah serta menghindari keputusan berdasarkan dominasi atau otoritas individu. Ketiga, keadilan, berdasarkan nilai keadilan, masyarakat dapat berfungsi secara adil, berusaha menjaga demokrasi. Prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan Yang Maha Esa menurut saya merupakan prinsip yang sangat penting, mengingat Indonesia adalah negara dengan budaya yang berbeda-beda, salah satunya adalah keberagaman agama. Di bawah kaidah asas ini, diharapkan masyarakat mampu menghargai keragaman agama dan kepercayaan masyarakat serta mendorong toleransi dan kerukunan antarumat beragama.
3. Menurut saya pelaksanaan HAM di Indonesia saat ini sudah sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjaga nilai-nilai HAM. Namun, masih ada tantangan dalam menerapkan demokrasi yang sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai tersebut dalam praktiknya. Misalnya, penyalahgunaan kekuasaan untuk tujuan korupsi. Karena itu penting untuk terus memperkuat dan meningkatkan praktik demokrasi Indonesia agar sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam melindungi nilai-nilai hak asasi manusia.
4. Ketika anggota parlemen mewakili suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri yang bertentangan dengan kepentingan nyata rakyat, hal ini dapat menimbulkan ketidakpercayaan dan ketidakpuasan di kalangan rakyat. Hal ini dapat menimbulkan distorsi representasi politik dan mempengaruhi kualitas demokrasi. Jika terjadi situasi dimana anggota parlemen melaksanakan agenda politiknya tanpa mempertimbangkan kepentingan riil rakyat, hal ini bertentangan dengan prinsip demokrasi yang sehat. Dalam situasi seperti itu, penting bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam proses politik, termasuk melalui kontribusi, memantau kinerja anggota parlemen dan menggunakan hak pilih secara bijak dalam pemilihan parlemen.
5. Pada prinsipnya, kepemimpinan karismatik yang bersandar pada tradisi atau agama untuk membangkitkan loyalitas dan emosi rakyat dapat memiliki efek yang kompleks terhadap hak asasi manusia dalam konteks demokrasi. Pemimpin karismatik dapat menggunakan pengaruhnya untuk memanipulasi opini dan memobilisasi loyalitas populer untuk mencapai tujuan pribadi atau kelompok tertentu. Dalam hal ini, hak asasi manusia dapat terancam, karena kemungkinan pelanggaran terhadap kebebasan berpendapat, kebebasan berserikat atau hak-hak pribadi lainnya.
NPM : 2216031093
KELAS : REGULER C
PRODI : ILMU KOMUNIKASI
Analisis soal
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab :
Melalui artikel ini, kita dapat memahami tantangan dan hambatan perlindungan HAM di negeri ini. Diskusi mendalam tentang pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi juga membantu untuk lebih memahami situasinya. Artikel ini penting untuk menyoroti isu-isu tersebut agar masyarakat dan pemerintah dapat melakukan perubahan yang diperlukan untuk menegakkan hak asasi manusia di Indonesia. Satu hal positif yang dapat ditemukan setelah membaca artikel ini adalah kesadaran yang lebih besar akan pentingnya menghormati hak asasi manusia di Indonesia. Pasal ini dapat menjadi pemicu bagi individu dan kelompok untuk terlibat dalam advokasi dan aksi untuk memperjuangkan hak asasi manusia di negeri ini. Selain itu, pasal ini juga dapat menginspirasi pemerintah untuk mengambil langkah-langkah yang lebih efektif untuk melindungi dan menghormati hak asasi manusia.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab ;
Demokrasi Indonesia berakar pada nilai-nilai budaya/adat asli bangsa Indonesia. Pendapat saya tentang prinsip demokrasi Indonesia Ketuhanan Yang Maha Esa adalah bahwa prinsip ini mencerminkan nilai-nilai agama dan keragaman yang merupakan bagian integral dari budaya Indonesia. Adanya asas ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya mengakui dan menghormati keberagaman agama dan kepercayaan di Indonesia dalam konteks demokrasi. Demokrasi yang berketuhanan Yang Maha Esa tidak menuntut negara untuk menganut suatu agama tertentu atau mendiskriminasikan agama lain. Sebaliknya, prinsip ini menekankan pentingnya keragaman dan toleransi dalam kehidupan berdemokrasi. Hal ini sejalan dengan semangat Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang mengakui keberagaman agama dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab :
Praktik demokrasi Indonesia saat ini harus dinilai dalam konteks bahwa ia sejalan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta penghormatan terhadap nilai-nilai hak asasi manusia. Meskipun demokrasi sudah lama dijalin di Indonesia, namun penerapan prinsip demokrasi secara umum masih bermasalah. Beberapa isu yang muncul adalah pembatasan kebebasan berekspresi, pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi, kebijakan keuangan dan penyalahgunaan kekuasaan oleh beberapa pihak.
D.Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab :
Saya yakin bahwa tidak etis dan merusak kepentingan nyata masyarakat bagi anggota Diet untuk mengejar agenda politik mereka sendiri sambil mewakili suara rakyat. Sebagai wakil rakyat, peran utama anggota parlemen adalah mewakili kepentingan masyarakat yang diwakilinya, mendengarkan aspirasi dan permasalahannya, serta bertindak untuk kepentingan umum secara keseluruhan.Eksekusi tujuan politik individu atau kelompok tertentu yang menyimpang dari kepentingan masyarakat merupakan bentuk penghianatan terhadap kepercayaan masyarakat. Ini mengabaikan prinsip-prinsip demokrasi yang mendasari sistem politik di mana pemimpin terpilih harus bertindak demi kepentingan rakyatnya dan memperjuangkan keadilan. Mengatasi masalah ini akan membutuhkan langkah-langkah seperti meningkatkan pengawasan publik terhadap kinerja anggota parlemen, menyelenggarakan pemilu secara transparan dan bertanggung jawab, dan sanksi tegas terhadap anggota yang dinyatakan bersalah atas pelanggaran etika atau penyalahgunaan kekuasaan. Masyarakat juga harus berperan aktif dalam memantau pejabat terpilih dan meminta pertanggungjawaban mereka agar kebijakan tetap pada jalurnya.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab :
Partai politik dengan kekuatan karismatik yang berakar pada tradisi dan agama berpotensi memanipulasi loyalitas dan emosi masyarakat. Hak asasi manusia dapat terancam di era demokrasi saat ini jika kekuasaan karismatik ini disalahgunakan untuk tujuan yang tidak jelas atau bertentangan dengan kepentingan masyarakat. Hak asasi manusia mencakup prinsip-prinsip seperti kebebasan berbicara, kebebasan beragama, kesetaraan dan perlindungan dari diskriminasi. Prinsip-prinsip ini berisiko dilanggar ketika orang-orang karismatik menggunakan pengaruhnya untuk memanipulasi loyalitas dan perasaan massa.Penting untuk meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya penghormatan terhadap hak asasi manusia dan keadilan dalam praktik politik. Pendidikan dan kesadaran publik tentang hak asasi manusia dapat membantu membuat masyarakat lebih kritis dan tidak rentan terhadap manipulasi emosi dan loyalitas. Selain itu, sistem hukum yang independen dan efektif sangat penting untuk menegakkan hak asasi manusia dan mencegah penyalahgunaan kekuasaan oleh pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik
NPM : 2216031027
KELAS : REGULER C
PRODI : ILMU KOMUNIKASI
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab :
Isi artikel ini adalah tentang pelaksanaan HAM di Indonesia. Dari artikel ini kita dapat memahami tantangan dan hambatan dalam melindungi hak asasi manusia di negara ini. Artikel ini juga membahas pelanggaran HAM dan pentingnya penanganannya. Satu hal positif yang saya temukan setelah membaca artikel ini adalah semakin besarnya kesadaran akan pentingnya menghormati hak asasi manusia di Indonesia. Artikel ini dapat menginspirasi individu dan kelompok untuk terlibat dalam perlindungan dan tindakan hak asasi manusia, dan mendorong pemerintah untuk mengambil langkah-langkah yang lebih efektif untuk melindungi hak asasi manusia.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab ;
Demokrasi Indonesia berakar dalam pada nilai-nilai budaya dan adat istiadat masyarakat Indonesia. Prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan Yang Maha Esa mencerminkan nilai-nilai agama dan kebhinekaan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Indonesia. Prinsip ini menekankan pentingnya pengakuan dan penghormatan terhadap keragaman agama dan nilai-nilai kemanusiaan dalam konteks demokrasi. Dengan demikian, sila ini mendukung semangat Pancasila sebagai dasar negara yang mengakui keberagaman agama dan mendukung hak asasi manusia.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab :
Praktek demokrasi Indonesia saat ini harus dievaluasi menurut ketaatan pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan nilai-nilai hak asasi manusia. Meskipun demokrasi sudah lama ada di Indonesia, namun masih terdapat permasalahan dalam penerapan prinsip-prinsip demokrasi secara umum. Beberapa isu yang muncul adalah pembatasan kebebasan berekspresi, pelanggaran HAM, kebijakan ekonomi yang tidak tepat dan penyalahgunaan kekuasaan oleh beberapa pihak.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab :
Saya tidak setuju dengan anggota parlemen yang menggunakan suara rakyat tetapi bertujuan untuk tujuan politik pribadi yang bertentangan dengan kepentingan rakyat. Sebagai wakil rakyat, tugas utama wakil rakyat adalah mewakili kepentingan rakyat yang diwakilinya, mendengarkan keinginan dan permasalahannya, serta bertindak berdasarkan kepentingan umum. Mengabaikan kepentingan nyata masyarakat untuk agenda politik pribadi adalah tidak etis dan berbahaya. Ini melanggar prinsip demokrasi bahwa pemimpin terpilih harus bertindak untuk kepentingan rakyat dan memperjuangkan keadilan. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan pengawasan publik yang lebih ketat terhadap kegiatan anggota parlemen, pelaksanaan pemilihan parlemen yang transparan dan akuntabel serta sanksi yang tegas terhadap anggota parlemen yang dihukum.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab :
Tentang mereka yang memiliki kekuatan karismatik berdasarkan tradisi atau agama dan menggunakan kekuatan itu untuk mempengaruhi loyalitas dan emosi masyarakat, saya yakin ini dapat mengancam hak asasi manusia di era demokrasi ini. Hak asasi manusia seperti kebebasan berbicara, kebebasan beragama dan perlindungan terhadap diskriminasi dapat terancam ketika kekuasaan kharismatik disalahgunakan untuk tujuan yang tidak jelas atau bertentangan dengan kepentingan masyarakat. Penting bagi kita untuk meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya penghormatan terhadap hak asasi manusia dan prinsip-prinsip demokrasi dalam praktik politik. Pendidikan publik dan kesadaran akan hak asasi manusia dapat membantu orang menjadi lebih kritis dan tidak terlalu terpengaruh oleh manipulasi emosional dan loyalitas. Selain itu, penting bagi kita untuk memiliki sistem hukum yang independen dan efektif yang dapat melindungi hak asasi manusia dan mencegah penyalahgunaan kekuasaan oleh mereka yang memiliki kekuasaan karismatik.
Dalam negara demokrasi, penting untuk memastikan bahwa kekuatan karismatik tidak digunakan untuk melanggar hak asasi manusia, melainkan untuk mendorong partisipasi aktif rakyat dalam proses pengambilan keputusan yang demokratis, mempromosikan keragaman dan melindungi hak-hak individu. Masyarakat harus terus memantau dan mengadili mereka yang memiliki kekuasaan kharismatik agar politik sesuai dengan prinsip demokrasi dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.
NPM : 2216031121
Kelas : Reguler A
Prodi : Ilmu Komunikasi
ANALISIS SOAL
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Artikel tersebut menyajikan analisis tentang situasi penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019. Dalam analisisnya, artikel tersebut mencatat bahwa masih terdapat banyak tantangan dan pelanggaran HAM di Indonesia, seperti pelanggaran HAM berat di masa lalu dan konflik sumber daya alam. Artikel juga mencatat adanya pembatasan kebebasan berekspresi, kebebasan beragama, diskriminasi berbasis gender, dan kegagalan dalam menghadirkan keadilan dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM masa lalu. Namun, artikel juga menyebutkan beberapa langkah reformasi yang diambil oleh Indonesia untuk memperbaiki perlindungan HAM dan mereformasi sektor keamanan publik.
Hal positif yang dapat ditemukan setelah membaca artikel tersebut adalah adanya kesadaran dan upaya dari beberapa pihak, termasuk lembaga HAM dan aktivis, dalam mengadvokasi penegakan HAM di Indonesia. Artikel juga mencatat beberapa perkembangan positif, seperti meratifikasinya perjanjian HAM internasional oleh Indonesia dan adanya gerakan masyarakat dan mahasiswa yang tetap berjuang untuk menegakkan hak-hak mereka di tengah tekanan dan ancaman.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Menurut analisis saya demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia memang lah betul, seperti yang kita lihat dalam contoh nyata Nilai-nilai adat istiadat seperti musyawarah, gotong royong, dan kesepakatan bersama menjadi dasar dalam pengambilan keputusan yang melibatkan partisipasi aktif dari berbagai pihak. Pendapat pribadi terkait demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia adalah bahwa prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa sejalan dengan keberagaman budaya dan agama yang ada di Indonesia. Nilai-nilai adat dan budaya masyarakat Indonesia, yang mencakup toleransi, gotong royong, dan persatuan dalam keragaman, dapat menjadi landasan yang kuat untuk membangun demokrasi yang inklusif dan menjunjung tinggi hak asasi manusia
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi Indonesia saat ini memiliki beberapa kekurangan dan tantangan dalam menjalankan prinsip-prinsip Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Meskipun demokrasi telah memberikan ruang lebih besar bagi partisipasi masyarakat dan kebebasan berekspresi, masih terdapat isu-isu seperti pembatasan kebebasan beragama, diskriminasi, pelanggaran HAM, dan intervensi politik dalam institusi-institusi demokrasi. Namun, penting untuk dicatat bahwa demokrasi adalah proses yang terus berkembang, dan upaya terus dilakukan untuk memperbaiki dan memperkuat praktik demokrasi di Indonesia.
Praktik demokrasi Indonesia saat ini perlu dievaluasi dalam kaitannya dengan Pancasila dan UUD NRI 1945, serta penegakan nilai hak asasi manusia. Meskipun demokrasi telah ditegaskan sebagai sistem pemerintahan dalam UUD 1945, implementasinya masih menghadapi tantangan. Terdapat beberapa kasus yang menunjukkan adanya pelanggaran hak asasi manusia, pembatasan kebebasan berekspresi, serta diskriminasi berbasis gender. Penting untuk terus memperkuat institusi demokrasi, memastikan keadilan, supremasi hukum, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia sebagai pijakan utama demokrasi Indonesia.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sikap terhadap kondisi di mana anggota parlemen mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat adalah bahwa hal tersebut merupakan pengkhianatan terhadap amanat yang diberikan oleh rakyat. Anggota parlemen memiliki tanggung jawab untuk mewakili dan mengadvokasi kepentingan rakyat, dan jika mereka melanggar kepercayaan tersebut, itu adalah pelanggaran terhadap demokrasi yang seharusnya melayani kepentingan
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Menurut saya pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama dan memanipulasi loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas dapat menjadi ancaman terhadap konsep hak asasi manusia dalam era demokrasi. Konsep hak asasi manusia menekankan pentingnya menghormati martabat dan kebebasan individu. Penggunaan kekuasaan kharismatik yang mengeksploitasi rakyat secara emosional dapat melanggar hak-hak tersebut. Dalam demokrasi yang dewasa, perlindungan dan penegakan hak asasi manusia harus menjadi prioritas.
NPM : 2216031097
Kelas : Reguler A
Prodi : Ilmu Komunikasi
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab :
Melalui artikel ini, kita dapat memahami tantangan dan hambatan perlindungan HAM di negeri ini. Diskusi mendalam tentang pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi juga membantu untuk lebih memahami situasinya. Hal positif yang dapat ditemukan setelah membaca artikel ini adalah kesadaran yang lebih besar akan pentingnya menghormati hak asasi manusia di Indonesia.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab ;
Demokrasi Indonesia berakar pada nilai-nilai budaya atau adat asli bangsa Indonesia. Pendapat saya tentang prinsip demokrasi Indonesia Ketuhanan Yang Maha Esa adalah bahwa prinsip ini mencerminkan nilai-nilai agama dan keragaman yang merupakan bagian integral dari budaya Indonesia. Prinsip ini menekankan pentingnya keragaman dan toleransi dalam kehidupan berdemokrasi. Hal ini sejalan dengan semangat Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang mengakui keberagaman agama dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab :
Praktik demokrasi Indonesia saat ini harus dinilai dalam konteks bahwa ia sejalan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta penghormatan terhadap nilai-nilai hak asasi manusia. Meskipun demokrasi sudah lama dijalin di Indonesia, namun penerapan prinsip demokrasi secara umum masih bermasalah.
D.Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab :
Eksekusi tujuan politik individu atau kelompok tertentu yang menyimpang dari kepentingan masyarakat merupakan bentuk penghianatan terhadap kepercayaan masyarakat. Ini mengabaikan prinsip-prinsip demokrasi yang mendasari sistem politik di mana pemimpin terpilih harus bertindak demi kepentingan rakyatnya dan memperjuangkan keadilan. Mengatasi masalah ini akan membutuhkan langkah-langkah seperti meningkatkan pengawasan publik terhadap kinerja anggota parlemen. Masyarakat juga harus berperan aktif dalam memantau pejabat terpilih dan meminta pertanggungjawaban mereka agar kebijakan tetap pada jalurnya.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab :
Partai politik dengan kekuatan karismatik yang berakar pada tradisi dan agama berpotensi memanipulasi loyalitas dan emosi masyarakat. Hak asasi manusia dapat terancam di era demokrasi saat ini jika kekuasaan karismatik ini disalahgunakan untuk tujuan yang tidak jelas atau bertentangan dengan kepentingan masyarakat. Prinsip-prinsip ini berisiko dilanggar ketika orang-orang karismatik menggunakan pengaruhnya untuk memanipulasi loyalitas dan perasaan massa.Penting untuk meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya penghormatan terhadap hak asasi manusia dan keadilan dalam praktik politik.
NPM : 2216031087
KELAS : Reguler A
PRODI : Ilmu Komunikasi
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
JAWABAN
Menurut saya, isi dari artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia tersebut menunjukkan bahwa kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk dan masih banyak yang perlu dilakukan oleh pemerintah tentang pelanggaran HAM. Pada tahun 2019 tersebut juga terdapat banyak agenda HAM yang mengalami kemacetan, mutuham mengalami kemunduran dan bahkan begitu banyak serangan terhadap pembelaan. Hal tersebut didukung oleh beberapa hal yang disebutkan pada artikel tersebut. Berdasarkan artikel tersebut juga dapat terlihat bahwa HAM masih buruk di Indonesia padahal terdapat bhinneka tunggal Ika juga. Ditunjukkan juga oleh beberapa contoh kasus tentang pelanggaran HAM yang terdapat di beberapa daerah di Indonesia.
Hal positif yang saya dapatkan dari artikel tersebut adalah saya menjadi lebih menyadari tentang pentingnya untuk menegakkan HAM di Indonesia dan saya menjadi mengetahui bahwa penegakan HAM di Indonesia masih belum baik.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
JAWABAN
Menurut saya demokrasi Indonesia yang ambil dari nilai-nilai adat istiadat atau budaya asli masyarakat Indonesia itu baik dan tidak apa-apa karena dengan mengambil dari nilai-nilai adat istiadat masyarakat Indonesia tersebut nilai-nilai yang terdapat dalam demokrasi di Indonesia akan relevan dengan adat istiadat masyarakat Indonesia dan juga nilai-nilai yang terdapat pada adat istiadat Indonesia juga memiliki nilai yang baik seperti pada salah satu budaya asli masyarakat Indonesia yaitu adalah gotong royong dan musyawarah. Pada gotong royong memberikan suatu gambaran tentang kebersamaan dan kerjasama dalam masyarakat yaitu individu dan kelompok pada masyarakat saling membantu dalam menghadapi suatu persoalan bersama-sama dan dengan musyawarah dapat mendiskusikan suatu persoalan tersebut secara bersama-sama dan kemudian mendapatkan keuntungan bersama sehingga jika demokrasi yang mengambil nilai adat istiadat di Indonesia, maka dalam demokrasi tersebut terdapat pentingnya bekerja sama dengan memberikan partisipasi yang aktif untuk memperoleh keputusan bersama dan mendapatkan keuntungan bersama.
Menurut saya terkait prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa tersebut sudah sesuai dengan nilai yang terkandung dalam Pancasila dan dengan begitu sistem dan perilaku dalam melaksanakan kenegaraan di Indonesia harus sesuai dengan asas, konsisten, atau sesuai dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
JAWABAN
Menurut saya demokrasi di Indonesia saat ini sudah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 sudah mencakup tentang HAM, tetapi masih juga terdapat HAM yang terkadang belum sepenuhnya ditegakkan. Seperti yang disampaikan oleh beberapa lembaga bahwa kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk. Komisi Nasional (Komnas) HAM juga mencatat masih banyak yang perlu dilakukan pemerintah, terutama soal pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam (SDA).
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
JAWABAN
Sikap saya terhadap terhadap situasi tersebut adalah sangat tidak setuju dan sangat disayangkan jika anggota parlemen mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat serta tidak seharusnya mereka seperti itu karena hal tersebut juga masuk ke dalam salah satu pelanggaran HAM karena kepentingan dari masyarakat tersebut terbilang terabaikan karena mereka melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata dari masyarakat, sehingga sebagai anggota parlemen yang mengatasnamakan masyarakat sudah seharusnya mereka mendengarkan pendapat dan masukan dari para masyarakat dan mempertimbangkan pendapat dari masyarakat tersebut untuk membantu merealisasikan kepentingan masyarakat tersebut.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
JAWABAN
Menurut saya terkait pihak-pihak yang melakukan kekuasaan karismatik yang berakal dari tradisi maupun agama yang kemudian tegak menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas tersebut sangatlah tidak baik dan sudah termasuk menyimpang karena tidak seharusnya mereka yang memiliki kekuasaan tersebut berakar dari hal-hal tersebut karena sebaiknya dan seharusnya jika ingin melaksanakan kekuasaan harus sesuai dengan UUD 1945, Pancasila, demokrasi, dan tidak melanggar HAM.
Dan menurut saya berdasarkan pernyataan tersebut hubungan nya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi saat ini adalah hal tersebut tidak sesuai karena HAM itu melindungi dari kesewenang-wenangan sehingga pada pernyataan tersebut yang menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat serta kekuasaan karismatik yang dimiliki tersebut tidak sesuai dengan HAM yang seharusnya.
NPM : 2216031025
KELAS : REGULER A
PRODI : ILMU KOMUNIKASI
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Artikel tersebut menggambarkan situasi Hak Asasi Manusia di Indonesia pada tahun 2019. Dikemukakan bahwa masih ada beberapa kendala yang menghambat penegakan HAM di negara tersebut. Beberapa masalah yang diangkat meliputi kurangnya proses keadilan dan akuntabilitas terhadap pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan, pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang sewenang-wenang, diskriminasi berbasis gender, kegagalan dalam memberikan keadilan dan pemulihan kepada korban pelanggaran HAM masa lalu, pelanggaran HAM yang masih terjadi di Papua, dan penjatuhan hukuman kejam di luar sistem pengadilan.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi Indonesia berakar pada nilai-nilai budaya dan adat istiadat masyarakat Indonesia. Dalam pandangan saya tentang prinsip demokrasi Indonesia, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, prinsip ini mencerminkan nilai-nilai agama dan keberagaman yang merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya Indonesia. Sila ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya mengakui dan menghormati keberagaman agama dan kepercayaan di Indonesia dalam konteks demokrasi. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa tidak mengharuskan negara untuk memeluk agama tertentu atau mendiskriminasikan agama-agama lain.
Prinsip ini juga mendorong dialog dan kolaborasi antara berbagai agama dan kepercayaan dalam mengambil keputusan yang berdampak pada masyarakat secara luas. Dalam demokrasi Indonesia, prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi pijakan untuk membangun harmoni, persatuan, dan toleransi di tengah perbedaan agama dan kepercayaan yang ada.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi di Indonesia telah mencerminkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, terutama dalam penyelenggaraan pemilu. Sebagai contoh, warga negara yang telah berusia 17 tahun memiliki hak yang sama dalam menentukan pilihannya. Selain itu, adanya mekanisme musyawarah dalam pengambilan keputusan, keseimbangan antara hak dan kewajiban, serta masyarakat yang menjalankan kehidupan berdasarkan Pancasila sebagai dasar negara.
Namun, dalam hal menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia, menurut saya, masih terdapat kekurangan. Ada beberapa pelanggaran HAM yang dilakukan oleh sekelompok individu untuk menghalangi kelompok lain dalam menyampaikan pendapat. Tindakan semacam ini tidak sesuai dengan prinsip demokrasi yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sangat disayangkan ketika anggota parlemen menggunakan nama rakyat tetapi melaksanakan agenda politik yang bertentangan dengan kepentingan rakyat yang sebenarnya. Menurut saya, anggota parlemen, pemerintah, dan pejabat di tingkat pusat maupun daerah seharusnya dipilih dengan tujuan untuk mengutamakan kepentingan masyarakat luas, bukan kepentingan pribadi atau kelompoknya. Tidak memperhatikan kepentingan rakyat yang sebenarnya bertentangan dengan tujuan menjadi anggota parlemen, dan dapat dikatakan sebagai tindakan yang sangat egois dan tidak etis.
Anggota parlemen seharusnya bertindak sebagai wakil rakyat yang melayani masyarakat, dan bukan sebagai alat untuk melayani kepentingan pribadi atau kelompoknya. Mereka harus mendengarkan dan memahami aspirasi dan kebutuhan masyarakat, dan bekerja untuk membuat kebijakan yang bermanfaat bagi sebanyak mungkin orang.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Dalam pandangan saya, tindakan yang dilakukan oleh mereka yang menggunakan kekuatan karismatik yang berakar pada tradisi atau agama untuk membangkitkan kesetiaan dan emosi rakyat, bahkan jika itu memerlukan pengorbanan yang tidak jelas, sangat tidak pantas dan dapat dianggap sebagai penyimpangan. Mereka yang memegang kekuasaan seharusnya tidak bergantung pada hal-hal seperti itu, dan sebaliknya menjalankan kekuasaannya sesuai dengan prinsip-prinsip yang tercantum dalam UUD 1945, Pancasila, demokrasi, serta penghormatan terhadap hak asasi manusia tanpa melanggarnya.
Dalam konteks demokrasi saat ini, kaitannya dengan konsep hak asasi manusia adalah tindakan tersebut tidak sesuai dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia karena hak asasi manusia bertujuan untuk melindungi individu dari penyalahgunaan kekuasaan dan tindakan sewenang-wenang. Pernyataan yang menyebutkan penggunaan kekuasaan kharismatik yang memobilisasi loyalitas dan emosi masyarakat tidak sejalan dengan prinsip-prinsip HAM yang seharusnya dijunjung tinggi.
Prinsip-prinsip hak asasi manusia menuntut setiap individu untuk memiliki hak-hak dasar, termasuk kebebasan berekspresi, kebebasan berkumpul, dan kebebasan dari perlakuan sewenang-wenang. Penggunaan kekuasaan berdasarkan loyalitas dan emosi rakyat yang dimaksud dalam pernyataan tersebut bertentangan dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia yang seharusnya dihormati dan dijunjung tinggi di era demokrasi saat ini.
NPM : 2216031101
Kelas : Reg A
Prodi : Ilmu Komunikasi
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab : Artikel tersebut menjelaskan situasi penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019 yang dianggap buruk. Lembaga seperti Komnas HAM dan LBH Jakarta mencatat adanya pelanggaran HAM berat di masa lalu, pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama, diskriminasi gender, serta kegagalan dalam memberikan keadilan dan pemulihan kepada korban pelanggaran HAM.
Analisis dari artikel tersebut menyimpulkan bahwa kondisi HAM di Indonesia pada tahun 2019 sangat negatif. Pelanggaran HAM yang terjadi, ketiadaan proses hukum yang adil dan akuntabel, serta pembatasan kebebasan sipil menunjukkan adanya tantangan dalam penegakan HAM di negara tersebut. Artikel juga menekankan pentingnya pengungkapan kebenaran, perlindungan terhadap perempuan, dan perlakuan diskriminatif terhadap kelompok-kelompok tertentu, khususnya di Papua.
Namun, artikel juga menyebutkan adanya beberapa perkembangan positif yang memberikan harapan. Indonesia terus melakukan reformasi untuk meningkatkan perlindungan HAM, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Contohnya, Indonesia telah meratifikasi sebagian besar perjanjian HAM internasional dan berkomitmen untuk meratifikasi lebih banyak lagi. Gerakan masyarakat, termasuk gerakan mahasiswa, juga dianggap sebagai kontrol sosial terhadap kekuasaan negara.
Setelah membaca artikel ini, hal positif yang dapat diperoleh adalah kesadaran akan pentingnya penegakan HAM di Indonesia. Meskipun ada tantangan dan pelanggaran yang harus dihadapi, upaya reformasi dan partisipasi masyarakat memberikan harapan bahwa perbaikan dalam perlindungan HAM masih dimungkinkan. Artikel ini juga meningkatkan pemahaman mengenai isu-isu HAM yang relevan dan perlu mendapat perhatian di Indonesia.
Secara keseluruhan, artikel ini mencerminkan situasi yang gelap dalam penegakan HAM di Indonesia pada tahun 2019, namun juga menyoroti beberapa langkah positif dan harapan untuk masa depan dalam meningkatkan perlindungan HAM.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa?
Jawab : Dalam konteks demokrasi Indonesia yang mengambil inspirasi dari nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia, terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Prinsip demokrasi Indonesia yang mencakup ke-Tuhanan yang Maha Esa tercermin dalam Pancasila sebagai dasar negara, mengakui keberagaman budaya, agama, dan suku bangsa di Indonesia.
Pendapat saya tentang prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa adalah sebagai berikut:
1. Menghargai keberagaman: Prinsip ini mengakui dan menghargai keragaman budaya, agama, dan suku bangsa di Indonesia. Hal ini membentuk dasar penting dalam membangun masyarakat yang inklusif dan menghormati hak asasi manusia, termasuk kebebasan beragama dan berekspresi.
2. Harmoni sosial: Konsep ke-Tuhanan yang Maha Esa juga mencerminkan nilai-nilai harmoni sosial yang menjadi dasar masyarakat Indonesia. Prinsip ini mendorong sikap saling menghormati, toleransi, dan kerja sama antara berbagai kelompok masyarakat, tanpa memandang perbedaan agama atau budaya.
3. Keseimbangan antara kebebasan dan tanggung jawab: Dalam demokrasi Indonesia, prinsip ke-Tuhanan yang Maha Esa juga menekankan pentingnya keseimbangan antara kebebasan individu dengan tanggung jawab terhadap Tuhan dan sesama manusia. Ini menunjukkan bahwa kebebasan individu tidak boleh melanggar nilai-nilai moral dan etika yang diakui oleh masyarakat Indonesia.
Namun, penting untuk diingat bahwa prinsip demokrasi Indonesia tidak hanya terbatas pada aspek ke-Tuhanan yang Maha Esa. Prinsip-prinsip demokrasi modern seperti supremasi hukum, partisipasi politik, kebebasan sipil, perlindungan hak asasi manusia, dan akuntabilitas pemerintahan juga harus diperhatikan dan ditegakkan dalam konteks demokrasi Indonesia.
Secara keseluruhan, prinsip demokrasi Indonesia yang menghargai ke-Tuhanan yang Maha Esa mencerminkan pengakuan terhadap keberagaman budaya dan agama serta nilai-nilai harmoni sosial. Namun, untuk memastikan prinsip-prinsip demokrasi yang komprehensif, penting juga untuk memperhatikan prinsip-prinsip demokrasi modern dan memastikan penerapannya dalam kehidupan masyarakat dan sistem politik Indonesia.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab : Praktik demokrasi Indonesia saat ini mencerminkan kombinasi antara kepatuhan terhadap Pancasila dan UUD NRI 1945, namun juga menghadapi tantangan dalam menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Secara keseluruhan, praktik demokrasi Indonesia saat ini mencerminkan upaya untuk mematuhi nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI 1945. Namun, tantangan masih ada dalam upaya menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia secara konsisten. Penting untuk terus memperkuat mekanisme perlindungan HAM, penegakan supremasi hukum, dan kesadaran akan pentingnya hak asasi manusia dalam praktik demokrasi di Indonesia.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab : Sebagai warga negara yang peduli terhadap kualitas demokrasi, ada beberapa sikap yang seharusnya kita ambil terkait dengan kondisi di mana anggota parlemen mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat:
1. Pemantauan dan Pertanggungjawaban: Kita harus secara aktif memantau tindakan dan keputusan yang diambil oleh anggota parlemen. Jika mereka terlibat dalam praktik yang tidak sesuai dengan kepentingan masyarakat, kita perlu menuntut pertanggungjawaban mereka secara publik dan melalui mekanisme yang ada, seperti melalui mekanisme pemilihan umum atau melalui dialog dan partisipasi dalam forum-forum yang relevan.
2. Partisipasi Politik: Keterlibatan aktif dalam proses politik sangat penting. Kita harus memanfaatkan hak suara kita dalam pemilihan umum dan memberikan suara kepada calon yang mewakili kepentingan dan nilai-nilai kita. Selain itu, kita juga dapat berpartisipasi dalam gerakan sosial, organisasi masyarakat, atau kelompok advokasi yang berupaya untuk mengawasi dan mendorong perwakilan politik yang lebih baik.
3. Mendorong Transparansi dan Akuntabilitas: Kita perlu menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam kinerja anggota parlemen. Mengajukan pertanyaan, menyampaikan masukan, dan menuntut informasi yang jelas dan terbuka dapat membantu memastikan bahwa mereka bertanggung jawab dan bertindak sesuai dengan kepentingan masyarakat.
Melalui sikap-sikap ini, kita dapat berkontribusi untuk menghadapi kondisi di mana anggota parlemen tidak mengakomodasi kepentingan masyarakat secara tepat. Dengan memperkuat partisipasi, pemantauan, dan tuntutan akuntabilitas, kita dapat membangun fondasi yang lebih kuat untuk demokrasi yang lebih baik dan mewakili kepentingan nyata masyarakat.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab :
Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama memiliki potensi untuk menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat untuk mencapai tujuan yang mungkin tidak jelas atau bahkan bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia.
Dalam era demokrasi dewasa saat ini, penting untuk mengkritisi dan mempertanyakan penggunaan kekuasaan kharismatik tersebut. Meskipun dapat menghasilkan dukungan dan pengikut yang kuat, penggunaan manipulatif atau penyalahgunaan kekuasaan kharismatik seringkali melibatkan pemangkasan kebebasan individu, pembatasan kebebasan berpendapat, atau pelanggaran hak asasi manusia lainnya.
Dalam konteks hak asasi manusia, prinsip dasarnya adalah menghormati dan melindungi hak-hak setiap individu tanpa diskriminasi. Pihak-pihak dengan kekuasaan kharismatik yang menyalahgunakan kekuasaan mereka untuk menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat seringkali mengorbankan hak-hak individu demi mencapai tujuan politik atau pribadi mereka.
Dalam era demokrasi dewasa saat ini, penting bagi masyarakat untuk tetap kritis dan waspada terhadap penyalahgunaan kekuasaan kharismatik ini. Masyarakat perlu mendorong pengawasan yang ketat terhadap pemimpin dan kelompok yang menggunakan kekuasaan mereka untuk menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat dengan cara yang melanggar prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia.
Pendidikan, kesadaran, dan partisipasi aktif masyarakat dalam proses politik dapat membantu membangun pemahaman yang lebih baik tentang hak asasi manusia dan memperkuat perlindungan terhadap penyalahgunaan kekuasaan kharismatik. Masyarakat juga perlu memperkuat mekanisme demokrasi, termasuk sistem pengawasan dan akuntabilitas yang kuat, untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan dan melindungi hak-hak individu.
Dalam demokrasi dewasa, perlindungan hak asasi manusia harus menjadi prinsip yang tidak dapat ditawar, dan kekuasaan kharismatik tidak boleh digunakan sebagai alat untuk melanggarnya. Penting untuk menjaga keseimbangan antara kebebasan individu dan kekuasaan pemimpin, sehingga prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia tetap dihormati dan dijunjung tinggi.
NPM : 2216031131
KELAS : REGULER A
PRODI : ILMU KOMUNIKASI
Analisis Soal
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
HAM memanglah hal yang harus dijunjung tinggi dalam kehidupan bermasyarakat semua manusia di dunia. Artikel tersebut dengan gamblang menjelaskan bagaimanakah keadaan kesetaraan HAM yang ada di Indonesia yang belum sepenuhnya terlihat oleh pemerintah. Pemerintah selalu mengklaim bahwa negara kita sudah menyetarakan HAM dimana disisi lain, masih banyak sekal pelanggaran ham yang terjadi seperti di Papua, terdapat dua kejahatan HAM yang telah diselesaikan penyelidikannya oleh Komnas HAM yaitu Kasus Wasior dan Wamena. Namun, hingga kini kasus tersebut berjalan di tempat tanpa kepastian penyelesaiannya. Pelanggaran-pelanggaran HAM ini terjadi dikarenakan 6 hal yang sudah disebutkan dalam artikel tersebut. Hal positif yang bisa saya ambil dari artikel ini adalah bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Misalnya, Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional, dan masih terus terlihat berkomitmen untuk meratifikasi konvensi lainnya meski belum terwujud. Salah satunya adalah konvensi PBB untuk perlindungan semua orang dari penghilangan paksa. Dan gebrakan-gebrakan dari mahasiswa serta masyarakat yang membantu terwujudnya kesetaraan HAM.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi adalah bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantaraan wakilnya; pemerintahan rakyat. Dalam artian, segala sesuatu keputusan haruslah dengan persetujuan rakyat. Di Indonesia, Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang digunakan yang merupakan demokrasi konstitusional, sebagaimana yang telah dinyatakan dalam pasal 1 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia 1945. Nilai-nilai yang terkandung dalam Demokrasi Pancasila yang sudah dinyatakan dalam pasal 1 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia 1945 merupakan nilai-nilai adat dan kebudayaan dari masyarakat Indonesia secara umum.
Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa menurut saya adalah prinsip yang memang seharusnya ada di negara demokrasi seperti indonesia yang didalamnya banyak masyarakat yang menganut berbagai agama. Prinsip ini berarti demokrasi Pancasila memberikan kebebasan kepada setiap individu namun dengan batasan yang bertanggung jawab. Dengan kata lain, kebebasan ini adalah kebebasan yang harus memperhatikan hak dan kewajiban dari orang lain dan diri sendiri bahkan, harus dapat dipertanggungjawabkan dengan Tuhan Yang Maha Esa.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Pelaksanaan demokrasi di Indonesia saat ini menurut saya sudah sesuai dengan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia namun memang masih belum sempurna contohnya saja di bidang penegakan HAM. Walaupun pelaksanaan demokrasi sudah sesuai dengan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia tapi nyatanya masih saja ada pelanggaran-pelanggaran HAM yang masih terus berlanjut tanpa adanya tindakan tegas yang membuat pelakunya jera. Selain itu, fungsi-fungsi dari partai yang ada di Indonesia sudah tidak sesuai dan dikuasai untuk kepentingan pribadi dan elit-elit di dalam nya saja, sekarang suara rakyat dan aspirasi politik rakyat seperti sudah dianggap tidak penting lagi.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Menurut saya oknum-oknum begini seharusnya tidak pantas berada di jajaran anggota parlemen sebagai wakil rakyat, karena pada nyatanya oknum seperti ini memanfaatkan kekuasaan yang diberikan rakyat untuk kepentingan pribadi. Saya sangat mengecam perbuatan yang tidak terpuji ini. Seharusnya oknum seperti ini paham, mengapa rakyat memilih nya sebagai perwakilan yaitu untuk menyampaikan suara-suara rakyat dan apa yang dibutuhkan rakyat. Jika fungsi utamanya saja tidak terjalankan, bagaimana oknum seperti ini bisa disebutkan menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat?
E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Menurut saya pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, yang menggerakan loyalitas dan emosi rakyat dapat berpotensi melanggar prinsip-prinsip demokrasi yang nantinya dapat menyebabkan pelanggaran-pelanggaran atau bahkan penindasan terhadap hak asasi manusia. Untuk itu, konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini haruslah benar-benar dijaga supaya tidak tercemar oleh pihak-pihak yang memanfaatkan loyalitas dan emosi rakyat melalui manipulasi agama atau pun penggunaan simbol-simbol budaya tertentu karena hal tersebut akan merusak sistem demokrasi Indonesia yang seharusnya dipertahankan dengan prinsip-prinsip yang kuat untuk memastikan kesetaraan hak asasi manusia (HAM).
Npm : 2216031051
Kelas : Reguler A
Prodi :Ilmu Komunikasi
1. Artikel tersebut menyoroti situasi yang suram terkait penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019. Beberapa lembaga, seperti Komnas HAM dan LBH Jakarta, mencatat bahwa masih banyak tantangan yang perlu diatasi oleh pemerintah, termasuk pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam. Artikel juga mengutip pandangan para pakar yang setuju bahwa meskipun tahun 2019 terlihat buruk, ada beberapa perkembangan positif dan harapan untuk masa depan.
-hal positif yang saya dapatkan dalam artikel tersebut adalah saya bisa mengetahui mengenai Reformasi HAM dan supremasi hukum yang mana Indonesia terus melakukan langkah-langkah reformasi kunci untuk memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan public, Ratifikasi perjanjian HAM internasional yang man Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional, menunjukkan komitmen untuk meningkatkan perlindungan HAM, Peran mahasiswa dan gerakan masyarakat yang mana Kembalinya gerakan mahasiswa sebagai kontrol sosial dan perlawanan terhadap kebijakan yang merugikan, serta keberanian masyarakat dalam mempertahankan tuntutan mereka, memberikan harapan dalam penegakan HAM.
2. Demokrasi Indonesia yang mengambil nilai-nilai adat istiadat dan budaya aslimasyarakat Indonesia memiliki keunikan dan tantangan tersendiri. Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa tercermin dalam Pancasila, dasar negara Indonesia, yang mengakui keberagaman agama dan keyakinan serta mempromosikan toleransi dan persatuan.
Menurut saya Prinsip ini memiliki kelebihan dalam konteks pluralitas Indonesia, di mana masyarakat terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya. Prinsip ke-Tuhanan yang Maha Esa mencerminkan semangat untuk menghormati dan menghargai perbedaan, serta menciptakan ikatan yang kuat di antara masyarakat yang beragam. Secara keseluruhan, prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa mencoba menggabungkan nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia dengan prinsip-prinsip demokrasi universal. Meskipun memiliki tantangan, prinsip ini dapat menjadi landasan yang kuat untuk menjaga keragaman dan membangun masyarakat yang inklusif dan adil.
3. Demokrasi di Indonesia telah mengalami kemajuan sejak reformasi pada tahun 1998, dengan adopsi beberapa undang-undang dan perubahan dalam sistem politik. Pancasila, sebagai dasar negara, dan UUD 1945 menyatakan komitmen Indonesia terhadap nilai-nilai demokrasi dan HAM. Namun, implementasi praktis dari komitmen ini mungkin bervariasi.
Penting untuk mengakui bahwa pandangan yang berbeda-beda mungkin ada terkait dengan situasi HAM dan demokrasi di Indonesia, dan itu dapat mencerminkan beragam perspektif dan pengalaman masyarakat Indonesia.
4. Dalam konteks di mana anggota parlemen mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri yang berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat, banyak orang mungkin merasa frustrasi dan kecewa. Representasi politik yang efektif melibatkan mewakili kepentingan dan aspirasi masyarakat yang mereka layani.
Dalam sistem demokrasi yang baik, anggota parlemen seharusnya bertindak sebagai perwakilan rakyat dan bertanggung jawab kepada mereka. Mereka harus mendengarkan suara dan kebutuhan masyarakat yang mereka wakili, serta bekerja untuk kepentingan umum.
Jika anggota parlemen menggunakan posisi dan kekuasaannya untuk melaksanakan agenda politik pribadi atau kelompok tertentu yang bertentangan dengan kepentingan masyarakat, hal ini dapat merusak integritas sistem demokrasi. Masyarakat perlu mengawasi dan mengevaluasi kinerja para anggota parlemen mereka, serta menggunakan hak suara mereka untuk memilih wakil yang mewakili kepentingan dan nilai-nilai yang diinginkan oleh masyarakat.
5. Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama dapat memiliki pengaruh yang kuat dalam mempengaruhi loyalitas dan emosi rakyat. Kekarismatikan pemimpin yang mampu membangkitkan keyakinan dan dedikasi dapat membuat rakyat bersedia mengorbankan diri mereka sendiri demi tujuan yang dianggap penting atau mulia oleh pemimpin tersebut. Fenomena ini tidak hanya terjadi pada era demokrasi dewasa saat ini, tetapi telah ada sepanjang sejarah manusia di berbagai sistem pemerintahan.
Namun, hubungan antara kekuasaan kharismatik yang mempengaruhi loyalitas dan emosi rakyat dengan konsep hak asasi manusia dalam konteks demokrasi dewasa saat ini bisa menjadi kompleks. Pada dasarnya, hak asasi manusia mengakui bahwa setiap individu memiliki hak-hak yang inheren dan tak terpisahkan, termasuk hak atas kehidupan, kebebasan, kesetaraan, dan martabat. Ketika pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik menggunakan pengaruh mereka untuk menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat, terdapat risiko pelanggaran hak asasi manusia.
NPM : 2216031005
KELAS : REGULER A
PRODI : ILMU KOMUNIKASI
a. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
jawaban : Di artikel tersebut dijelaskan tentang situasi Hak Asasi Manusia di Indonesia pada tahun 2019. Ada banyak permasalahan yang masih menghambat penegakan HAM di Indonesia. Beberapa hal yang disoroti antara lain adalah kurangnya proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan, pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang sewenang-wenang, diskriminasi berbasis gender, kegagalan dalam menghadirkan keadilan dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM masa lalu, pelanggaran HAM yang masih berlangsung di Papua, dan penjatuhan hukuman kejam di luar pengadilan. . Artikel ini dapat menginspirasi individu dan kelompok untuk terlibat dalam advokasi dan tindakan yang mendukung penegakan hak asasi manusia, serta memotivasi pemerintah untuk mengambil langkah-langkah yang lebih efektif dalam melindungi hak asasi manusia.
b. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawaban : Prinsip demokrasi Indonesia yang juga berlabuh pada Pancasila yang berketuhanan Yang Maha Esa, mengakui keberadaan dan peran agama dalam kehidupan masyarakat. Prinsip ini menekankan pentingnya nilai moral dan etika dalam penyelenggaraan tatanan sosial dan politik. Namun, prinsip ini juga mensyaratkan agar pemerintah dan lembaga publik menjaga ketidakberpihakan dan menghormati kebebasan beragama dan hak-hak individu dalam demokrasi yang inklusif. Penting untuk diingat bahwa prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa dalam konteks demokrasi tidak boleh dimaknai sebagai penguasaan agama tertentu atau penindasan terhadap kelompok minoritas. Prinsip ini harus ditafsirkan sesuai dengan prinsip demokrasi universal seperti kebebasan beragama, kesetaraan dan perlindungan hak asasi manusia. Sebagai analisis, mengintegrasikan nilai-nilai dan budaya asli masyarakat Indonesia ke dalam praktik demokrasi dapat memperkuat partisipasi masyarakat, mendorong kerukunan dan mendorong partisipasi aktif seluruh warga negara dalam proses pengambilan keputusan politik. Namun, seperti dalam semua sistem demokrasi, tantangan tetap ada.
c. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab : Penerapan demokrasi pancasila jelas lebih sesuai dengan karakter bangsa Indonesia dimana senantiasa lebih mengutamakan musyawarah mufakat. Musyawarah mufakat dianggap lebih sesuai dengan nilai-nilai bangsa Timur. Konsep dasar demokrasi merupakan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan nilai-nilai hak asasi manusia. Meskipun demokrasi telah lama ada di Indonesia, masih terdapat beberapa masalah dalam penerapan prinsip-prinsip demokrasi secara keseluruhan. Beberapa isu yang muncul meliputi pembatasan kebebasan berekspresi, pelanggaran hak asasi manusia, kebijakan keuangan yang tidak sesuai, dan penyalahgunaan kekuasaan oleh beberapa pihak.
d. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab : Praktik anggota parlemen yang menggunakan jabatannya untuk memajukan tujuan politik pribadi yang bertentangan dengan kepentingan masyarakat yang sebenarnya adalah tindakan yang tidak etis dan melanggar prinsip dasar demokrasi, yang seharusnya mewakili suara rakyat.
e. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab : pendapat saya Dalam era demokrasi yang matang, perlindungan hak asasi manusia harus menjadi prinsip fundamental yang tidak boleh dikompromikan. Kekuasaan kharismatik yang mengeksploitasi rakyat untuk tujuan pribadi atau politik semata merusak prinsip demokrasi dan kemandirian individu. Dalam sistem demokrasi yang sehat, perlindungan hak asasi manusia harus diutamakan, dan kekuasaan harus dijalankan dengan akuntabilitas, transparansi, dan menghormati kebebasan dan martabat setiap individu.
NPM : 2216031039
KELAS : Reguler A
PRODI : ilmu komunikasi
Analisis soal!
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab : Artikel ini membahas tentang Hak Asasi Manusia (HAM). Masih banyak kasus ketidakadilan dalam HAM yang mana seperti ditahun 2019 adalah tahun yang kelam, HAM mengalami banyak kemacetan, mutu HAM mengalami kemunduran. Begitu banyak serangan seperti Pertama, tidak ada proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan. Kedua, menguatnya pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang sewenang-wenang melalui aturan maupun praktik kebijakan. Ketiga, diskriminasi berbasis gender yang mengakar serta pelanggaran hak-hak perempuan yang diikuti oleh pernyataan pejabat yang diskriminatif dan merendahkan martabat perempuan.
Hal positif nya penegak HAM diindonesia masih kurang baik dalam menjalani kasus, masih banyak kasus yang tidak dikerjakan sesuai HAM yang berlaku, dan sudah seharusnya masyarakat indonesia menjujung tinggi HAM karena HAM sangat penting.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab : Penerapan demokrasi memiliki jiwa tanggung jawab kepada Tuhan yang Maha Esa akan melahirkan sikap dan perilaku yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran, kebaikan dan keadilan. Sikap dan perilaku tersebut menjunjung nilai-nilai kemanusiaan dalam proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan keputusan. Bangsa Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau, ratusan bahasa, suku, bangsa dan agama, dan kita juga memang berasal dari asal usul yang berbeda.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab : Demokrasi perlu ditegakkan dan terus dipraktikkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara menuju bangsa Indonesia yang lebih baik yang mengedepankan semangat kebersamaan, toleran dan penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia. Seperti yang tertulis di dalam Undang-undang Nomor 39 tahun 1999 tentang hak asasi manusia Pasal (1) yang menyebutkan bahwa “Hak Asasi Manusia (HAM) adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia”. Dengan demikian menghormati, melindungi dan menjunjung tinggi HAM dalam rangka menjaga harkat dan martabat manusia menjadi kewajiban dan tanggung jawab bersama antara individu, pemerintah, dan negara.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab : Karena Indonesia adalah negara Demokrasi yang dimana kedaulatan berada ditangan rakyat. Sering kali suara rakyat tidak didengarkan oleh anggota parlemen, seharusnya jangan sampai tutup telinga demi kepentingan sendiri, pemerintah dipilih ole rakyat dan sudah seharusnya suara rakyat didengarkan. Anggota parlemen seharusnya menjadi perwakilan rakyat yang memperjuangkan kepentingan dan aspirasi masyarakat.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab : Partai politik dengan kekuatan karismatik yang berakar pada tradisi dan agama berpotensi memanipulasi loyalitas dan emosi masyarakat. Hak asasi manusia dapat terancam di era demokrasi saat ini jika kekuasaan karismatik ini disalahgunakan untuk tujuan yang tidak jelas atau bertentangan dengan kepentingan masyarakat. Hak asasi manusia mencakup prinsip-prinsip seperti kebebasan berbicara, kebebasan beragama, kesetaraan dan perlindungan dari diskriminasi. Maka dari itu sebagai warga negara indonesia kita harus menjalankan hidup sesuai dengan pancasila sebagai pedoman kita dan menjunjung tinggi HAM di indonesia.
NPM : 2216031147
Kelas : Reguler A
Prodi : Ilmu Komunikasi
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Artiker tersebut berisi tentang Hak Asasi Manusia yang dimana beberapa lembaga mencatat bahwa kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk. banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduruan dan bahkan begitu banyak serangan terhdapa para pembela HAM. Hal tersebut dapat dijumpai seperti tidak ada keadilan oleh aparaat keamanan tentang pelanggaran HAM, menguatnya pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama, diskriminasi berbasis gender, kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan, pelanggaran HAM yang berlangsung bahkan meningkat tajam dipapua, berlanjutnya penjatuhan dan penerapan hukum kejam.
Hal positif yang didapatkan pentingnya menghargai dan menghormati hak asasi manusia terutama diindonesia yang beraneka ragam, bawasanya indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. gerakan mahasiswa sebagai kontrol sosial atas jalannya kekuasaan negara dan masyarakat sipil memiliki sifat yang sangat penting dalam penegakan HAM yaitu sebgai pilar guna mencapau indikator pemenuhan HAM terjadi.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Sebab nilai-nilai adat istiadat asli masyarakat memiliki nilai-nilai yang kuat seperti luhur bangsa, budaya, norma, adat istiadat yang diwariskan oleh nenek moyang yang dimana nilai nilai tersebut paham demokrasi pancasila berasaskan gotong royong kekeluargan, musyawarah dan mufakat.
Demokrasi memiliki prinsip dari rakyat oleh rakyat, dengan adanya demokrasi bersumber bersumber pada pancasila diharapkan dapat berjalan sesuai denfan nilai-nilai dan tujuan dari setiap sila pancasila, demokrasi harus sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan setiap sila pancasila seperti demokrasi diindonesia harus berketuhanan sesuai dengan sila pertama yang dimana prinsip ketuhanan demokrasi harus dapat dipertanggungjawabkan kebawah yaitu rakyat dan keatas yaitu tuhan.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi indonesia saat ini sudah sesuai dengan pancasila dan UUD NRI 1945 seperti pemilihan umum lebih demokratis, partai politik lebih mandiri, lembaga demokratis lebih berfungsi, konsen trias politika, namun tidak dipungri masih ada penyalahgunan atau penyimpangan yang tidak sesuai dengan pancasila dan UUD NRI 1945 misalnya melakukan intimidasi terhadap warga agar mencoblos salah satu calon,, pembredelan kebebasan bereskpresi, kekerasan terhadap aktivis atau masyarakat sipilm tingkat korupsi dll hal ini menjadi simpulan bahwasanya kondisi indonesia belum sepenuhnya sesuai dengan pancasila dan UUD NRI 45 dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Tentu saja saya tidak setuju menegani hal tersebut, dapat dilihat bawasanya ada yang salah dengan sistem ketatanegaran kita sehingga kehendak rakyar tidak jadi agenda politik para penyelenggara negara. seharusnya partai politik harus bisa menyerap aspirasi dan kemudian mendesign programnya sebagai respon atas kehendak rakyat bukan malah didasari atas keputusan elit partai sendiri sehingga tidak relevan dan tak menjawab aspirasi warga walaupun ad ajutaan aspirasi dan mustahil semua dipenuhi seharusnya partai dapatkan 10 aspirasi utama yang jadi kehendak rakyat. Hal ini dapat merusak integrasi sistem demokrasi diindonesia serta berkurangnya kepercayaan publik terhadap anggota parlemen.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Menurut saya mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat menjadi tujuan yang tidak jelas merupakan perilaku yang menyimpang dan tidak sesuai dengan demokrasi mufakat hal tersebut dapat dilihat bahwa sistem demokrasi yang berkembang diindonesia telah mengarah pada paham liberalisme. Seharusnya pada saat ini hak asasi manusia harus dihargai dan diutamakan dengan menghormati kebebasan berekspresi setiap individu bukan malah semata untuk kepentingan pribadi dan menyalhagunakan kekuasaan.
NPM : 2216031125
Kelas : REG C
Prodi : Ilmu Komunikasi
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Berdasarkan artikel “Awan Gelap Hak Asasi Manusia di Indonesia” dapat disimpulkan bahwa situasi Perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia tahun 2019 masih memprihatinkan. Beberapa lembaga, seperti Komnas HAM dan LBH Jakarta, sebelumnya telah mengidentifikasi pelanggaran HAM berat, pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama secara sewenang-wenang, diskriminasi gender, dan kegagalan investigasi kasus pelanggaran HAM.
Namun, beberapa hal positif dapat diamati dan diharapkan dapat memberi harapan. Amnesty International mengakui bahwa reformasi signifikan telah dilakukan di Indonesia untuk melindungi hak asasi manusia, menegakkan supremasi hukum dan mereformasi keamanan publik. Indonesia juga telah meratifikasi sebagian besar perjanjian hak asasi manusia internasional dan terus meratifikasi yang lainnya. Selain itu, munculnya gerakan kritis mahasiswa dan masyarakat menunjukkan kontrol sosial dalam pemerintahan dan upaya memperjuangkan hak asasi manusia.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi Indonesia dapat dianalisis menurut adat istiadat masyarakat Indonesia dan nilai-nilai budaya asli. Prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan Yang Maha Esa mencerminkan pentingnya menjaga hubungan yang erat antara negara dan Tuhan serta menghargai keberagaman agama dan kepercayaan dalam masyarakat Indonesia. Nilai-nilai seperti musyawarah mufakat, gotong royong dan kohesi budaya Indonesia juga merupakan aspek penting dari demokrasi.
Pendapat tentang prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan Yang Maha Esa sangat tergantung dari sudut pandang masing-masing. Bagi sebagian orang prinsip ini dapat menjadi landasan moral dan spiritual yang memperkuat nilai-nilai demokrasi. Namun, bagi orang yang berbeda keyakinan atau agama lain, prinsip tersebut dapat menimbulkan pertanyaan tentang pemisahan agama dan negara serta kesetaraan dalam demokrasi.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi Indonesia saat ini harus dievaluasi untuk menentukan apakah sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (1945) dan apakah mendukung nilai-nilai hak asasi manusia. Meskipun Pancasila dan Undang-Undang Dasar (1945) diakui dan dijamin hak asasi manusianya, masih terdapat tantangan dalam implementasinya. Praktik demokrasi yang sesuai dengan nilai-nilai ini harus menjamin keadilan, partisipasi publik yang luas, kebebasan berekspresi, dan perlindungan hak asasi manusia untuk semua tanpa diskriminasi.
D. .Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Situasi di mana anggota parlemen mengabaikan kepentingan masyarakat dan melaksanakan agenda politik mereka sendiri adalah perilaku berbahaya dalam demokrasi. Perwakilan politik harus mewakili suara rakyat dan bertindak sesuai dengan kepentingan rakyat yang mereka layani. Sikap terhadap kondisi ini mungkin berbeda-beda, namun secara umum tindakan tersebut dapat dilihat sebagai pengkhianatan terhadap demokrasi dan hambatan bagi pembangunan inklusif.
E. . Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Orang dengan kekuatan karismatik, berakar pada tradisi atau agama, memiliki potensi untuk mempengaruhi kesetiaan dan perasaan orang. Dalam demokrasi saat ini, hal ini dapat menjadi masalah ketika kekuasaan tersebut disalahgunakan untuk mencapai tujuan yang tidak jelas atau untuk melanggar hak asasi manusia. Konsep hak asasi manusia menekankan pentingnya menghormati dan melindungi hak setiap individu, termasuk dalam situasi di mana kekuatan karismatik dapat mempengaruhi tindakan dan keputusan masyarakat. Prinsip demokrasi yang kuat, perlindungan hukum yang efektif dan kesadaran akan hak asasi manusia penting untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan dalam konteks tersebut.
NPM: 2216031137
Kelas: Regular A
Prodi: Ilmu Komunikasi
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Melalui artikel tersebut terdapat pemahaman mengenai tantangan dan rintangan dalam menjaga hak asasi manusia di negara ini. Pembahasan mengenai pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi dapat membantu meningkatkan pemahaman terhadap situasi terkait. Salah satu dampak positif setelah membaca artikel ini ialah meningkatnya kesadaran akan pentingnya menghormati hak asasi manusia di Indonesia. Hal ini menjadi pendorong bagi individu dan kelompok untuk terlibat dalam advokasi dan tindakan yang berjuang untuk hak asasi manusia di negara ini. Selain itu, tulisan tersebut dapat menginspirasi pemerintah untuk mengambil langkah-langkah yang lebih efektif dalam melindungi dan menghormati hak asasi manusia.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Indonesia merupakan negara yang beragam suku, bangsa, ras, dan agama. Oleh karena itu, Indonesia memiliki semboyan bhineka tunggal ika. Prinsip demokrasi Indonesia dalam pancasila juga menjadi pola berpikir, serta berprilaku sebagai masyarakat Indonesia yang mengedepankan nilai-nilai kemerdekaan, persamaan serta persaudaraan dengan didasari toleransi.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Pelaksanaan demokrasi di Indonesia masih berjalan dengan kurang baik sebab masih terdapat pelanggaran di mana-mana.Meskipun begitu, pelaksanaan demokrasi sudah berjalan dengan cukup baik sebagaimana semestinya. pelaksanaan demokrasi di Indonesia perlu diperbaiki pelaksanaannya agar keadilan dapat ditegakkan serta masyarakat tidak dirugikan.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Tidak setuju akan hal tersebut dalam sistem demokrasi yang baik, anggota parlemen seharusnya menjadi perwakilan rakyat yang memperjuangkan kepentingan dan aspirasi masyarakat yang mereka wakili. Menjalankan tanggung jawab untuk mendengarkan pendapat dan kebutuhan rakyat serta membuat keputusan yang berlandaskan pada kepentingan publik tidak mementingkan keuntungan pribadi atau kelompok tertentu, hal ini dapat merusak integritas sistem demokrasi serta mengurangi kepercayaan publik.
E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Ini adalah salah satu keistimewaan yang mereka miliki, dan harus dimanfaatkan dengan bijak, bukan dengan memanfaatkan orang lain untuk kepentingan egois. Dalam era demokrasi saat ini, hak asasi manusia menjadi sangat penting. Namun, pihak yang berkuasa dapat saja mencabut hak atau pilihan yang sebenarnya diinginkan oleh masyarakat, karena mereka mudah terpengaruh oleh tawaran yang menarik dari pihak-pihak tertentu.
NPM : 2216031091
Kelas : Reguler A
Prodi : Ilmu Komunikasi
Analisis Soal
1. Artikel tersebut menjelaskan tentang situasi Hak Asasi Manusia di Indonesia pada tahun 2019. Beberapa hal yang menjadi perhatian yaitu kurangnya proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan, pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang sewenang-wenang, diskriminasi berbasis gender, kegagalan dalam menghadirkan keadilan dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM masa lalu, dll. Hal positif yang dapat diperoleh yaitu langkah-langkah reformasi yang dilakukan oleh pemerintah dan peran aktif masyarakat sipil dalam memperjuangkan HAM memberikan harapan untuk perbaikan di masa depan.
2. Demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia memiliki kekhasan dan ciri-ciri yang unik. Prinsip "berke-Tuhanan yang Maha Esa" dalam Pancasila berartikan pentingnya menghormati keberagaman agama dan kepercayaan di Indonesia serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Hal ini penting untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan saling menghormati dalam kerangka demokrasi.
3. Menurut saya praktik demokrasi di Indonesia sudah cukup sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945, yaitu contohnya dalam penyelenggaraan pemilu. Dimana para warganegara yang sudah berusia 17 tahun memiliki hak yang sama dalam menentukan pilihannya, lalu adanya musyawarah dalam menentukan suatu keputusan, terdapat keseimbangan antara hak dan kewajiban, lalu masyarakat dalam menjalankan kehidupan berpatok pada Pancasila sebagai dasarnya. Tetapi, masih ada beberapa pelanggaran HAM yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk menghalangi kelompok lain untuk menyampaikan pendapatnya.
4. Menurut pendapat saya, apabila anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan tidak sesuai dengan kepentingan nyata masyarakat. Anggota parlemen, pemerintah, pejabat pusat maupun daerah dipilih untuk mengedepankan kepentingan masyarakat umum, bukan kepentingan pribadi maupun kepentingan kelompoknya saja.
5. Ketika pihak-pihak yang memiliki kekuasaan menggunakan loyalitas dan rakyat untuk tujuan yang tidak jelas atau melanggar prinsip-prinsip hak asasi manusia, hal ini bisa menjadi ancaman terhadap demokrasi dan kebebasan individu. Prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia harus saling melengkapi, dan tindakan yang merugikan hak asasi manusia harus dikoreksi dan dihindari. Dalam demokrasi, penting bagi lembaga-lembaga demokratis, termasuk lembaga peradilan dan badan legislatif, untuk menjalankan fungsi mereka secara independen dan memastikan bahwa keputusan yang diambil didasarkan pada prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia. Partisipasi aktif dan pemantauan masyarakat terhadap tindakan pemerintah juga penting dalam menjamin bahwa kekuasaan tidak disalahgunakan dan hak asasi manusia dihormati.
Nama : Adda Wiyatul Jannah
NPM : 2216031043
Kelas : Reguler A
Prodi : Ilmu Komunikasi
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
jawab:
Secara umum, penegakan hak asasi manusia melibatkan berbagai upaya untuk memastikan pengakuan, perlindungan, dan penghormatan terhadap hak-hak fundamental setiap individu. Ini termasuk kebebasan berpendapat, kebebasan berekspresi, hak atas keadilan, hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, dan sejumlah hak lainnya.
Dalam konteks artikel yang membahas penegakan hak asasi manusia, penting untuk mengevaluasi pendekatan yang diusulkan untuk memastikan hak-hak tersebut. Beberapa elemen yang dapat dijelaskan dalam artikel tersebut meliputi:
1. Pengakuan pentingnya hak asasi manusia: artikel dapat menjelaskan mengapa hak asasi manusia adalah prinsip penting dalam menciptakan masyarakat yang adil dan inklusif.
2. Penilaian terhadap pengaruh kharismatik: artikel dapat menganalisis dampak pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik dalam mempengaruhi loyalitas dan emosi rakyat serta implikasinya terhadap penegakan hak asasi manusia.
3. Konflik dengan hak asasi manusia: artikel mungkin menyoroti situasi di mana pihak-pihak kharismatik menggunakan pengaruh mereka untuk membatasi kebebasan individu, melanggar hak asasi manusia, atau mengabaikan prinsip-prinsip hak asasi manusia.
4. Tantangan dalam era demokrasi: artikel mungkin membahas tantangan yang dihadapi dalam menjaga penegakan hak asasi manusia dalam konteks pihak-pihak kharismatik yang memiliki dukungan tradisi atau agama.
5. Upaya penegakan hak asasi manusia: artikel dapat menggambarkan langkah-langkah yang dapat diambil untuk memastikan penghormatan terhadap hak asasi manusia dan mempertanggungjawabkan mereka yang melakukan pelanggaran, serta pentingnya pendidikan, kesadaran hukum, dan partisipasi warga negara.
Setelah membaca artikel tersebut, hal positif yang mungkin diperoleh adalah pemahaman yang lebih baik tentang peran pihak-pihak kharismatik dalam konteks hak asasi manusia dan tantangan yang terkait. Artikel tersebut dapat memberikan sudut pandang yang lebih luas tentang isu ini dan mendorong refleksi serta kesadaran akan pentingnya penegakan hak asasi manusia dalam masyarakat demokratis.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab :
Demokrasi Indonesia, yang didasarkan pada nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia, adalah sebuah fenomena menarik. Adat istiadat dan budaya Indonesia memiliki kekayaan yang luar biasa, dan nilai-nilai ini tercermin dalam prinsip-prinsip demokrasi yang menjadi dasar sistem politik negara.
Salah satu prinsip yang sangat penting dalam demokrasi Indonesia adalah "berke-Tuhanan yang Maha Esa". Prinsip ini menegaskan keyakinan masyarakat Indonesia akan keberadaan Tuhan sebagai otoritas tertinggi dalam menjalankan kehidupan dan pemerintahan. Dalam konteks ini, demokrasi Indonesia mengakui dan menghormati pluralitas agama yang ada di negara ini, menjadikannya landasan yang kuat bagi toleransi agama dan kerukunan antarumat beragama.
Keberadaan prinsip "berke-Tuhanan yang Maha Esa" juga mempengaruhi pola pikir dan perilaku politik di Indonesia. Hal ini tercermin dalam pandangan bahwa pemimpin dan pengambil keputusan politik harus mengakui dan menghormati nilai-nilai agama serta mengedepankan kepentingan umum yang sejalan dengan ajaran agama. Ini juga mendorong partisipasi politik yang berlandaskan moral dan etika yang diilhami oleh kepercayaan agama, serta menekankan pentingnya menjaga integritas dan keadilan dalam pengelolaan negara.
Namun, seperti halnya dengan prinsip-prinsip demokrasi lainnya, interpretasi dan implementasi prinsip "berke-Tuhanan yang Maha Esa" dalam praktik politik bisa menjadi subjek perdebatan dan tantangan. Terdapat keberagaman interpretasi mengenai bagaimana prinsip ini seharusnya tercermin dalam kebijakan dan tindakan politik. Dalam lingkup yang lebih luas, pertanyaan muncul mengenai sejauh mana agama dapat atau seharusnya memengaruhi urusan negara, dan bagaimana menjaga keseimbangan antara kebebasan beragama individu dengan prinsip-prinsip demokrasi yang melindungi hak-hak semua warga negara.
Penting untuk diingat bahwa prinsip "berke-Tuhanan yang Maha Esa" merupakan bagian integral dari identitas budaya Indonesia dan prinsip-prinsip dasar Pancasila. Namun, dalam rangka menjaga keberagaman agama dan pluralitas di Indonesia, penting juga untuk menjamin perlindungan hak asasi manusia dan kebebasan beragama bagi semua warga negara, tanpa diskriminasi atau penindasan terhadap minoritas agama.
Secara keseluruhan, prinsip "berke-Tuhanan yang Maha Esa" dalam demokrasi Indonesia mencerminkan hubungan erat antara kehidupan agama dan politik dalam masyarakat Indonesia. Meskipun prinsip ini dapat memberikan fondasi moral dan etis yang kuat, penting untuk mengelola perspektif agama secara inklusif dan seimbang, serta memastikan bahwa prinsip-prinsip demokrasi, seperti kebebasan beragama dan perlindungan
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab :
Praktik demokrasi Indonesia saat ini telah melibatkan berbagai aspek yang perlu dievaluasi. Secara umum, Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI 1945) menjadi pijakan utama dalam mengatur sistem politik, pemerintahan, dan nilai-nilai hak asasi manusia di Indonesia. Namun, sejauh mana praktik demokrasi ini sesuai dengan nilai-nilai tersebut masih menjadi subjek perdebatan dan tantangan.
Dalam hal Pancasila, terdapat beberapa prinsip yang menjadi landasan demokrasi Indonesia, antara lain Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Namun, implementasi praktik demokrasi tidak selalu secara konsisten mencerminkan prinsip-prinsip tersebut.
Dalam konteks hak asasi manusia, Indonesia telah melakukan kemajuan signifikan sejak era reformasi pada tahun 1998. Undang-Undang Dasar 1945 yang diamandemen secara tegas menjamin perlindungan hak asasi manusia, termasuk kebebasan berekspresi, kebebasan beragama, hak atas keadilan, dan hak-hak sipil dan politik lainnya. Selain itu, Indonesia juga telah meratifikasi berbagai instrumen internasional tentang hak asasi manusia.
Namun, tantangan masih ada dalam implementasi dan pemenuhan hak asasi manusia di Indonesia. Beberapa contoh masalah yang masih dihadapi termasuk perlindungan minoritas agama dan etnis, kebebasan berekspresi yang dibatasi, kriminalisasi terhadap aktivis dan jurnalis, serta pelanggaran hak asasi manusia di Papua dan daerah lainnya. Selain itu, juga terdapat kekhawatiran mengenai pelaksanaan keadilan sosial dan kesenjangan ekonomi yang masih ada di masyarakat.
Penting untuk diingat bahwa demokrasi adalah sebuah proses yang terus berkembang, dan peningkatan yang berkelanjutan harus diupayakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Perlu adanya upaya yang berkelanjutan dalam memperkuat lembaga-lembaga demokrasi, meningkatkan partisipasi politik, mengedepankan transparansi dan akuntabilitas, serta memperkuat perlindungan hak asasi manusia bagi semua warga negara Indonesia.
Dalam hal ini, peran penting dimainkan oleh pemerintah, lembaga legislatif, lembaga yudikatif, masyarakat sipil, dan media dalam memastikan praktik demokrasi Indonesia berjalan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, UUD NRI 1945, dan hak asasi manusia.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab :
Situasi di mana anggota parlemen menggunakan posisi mereka untuk melayani agenda politik pribadi yang tidak sejalan dengan kepentingan masyarakat adalah suatu permasalahan yang serius dalam konteks demokrasi.
Praktik seperti itu merupakan pengkhianatan terhadap kepercayaan rakyat dan dapat merusak integritas sistem politik. Tugas utama anggota parlemen adalah mewakili dan memperjuangkan kepentingan rakyat yang mereka wakili, bukan kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Sikap seperti itu dapat menciptakan ketidakpercayaan terhadap pemerintah dan lembaga legislatif, serta merugikan kepentingan masyarakat yang seharusnya diutamakan.
Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk memperkuat mekanisme pengawasan dan akuntabilitas terhadap anggota parlemen. Transparansi dalam pembiayaan politik, aturan yang mengatur konflik kepentingan, serta mekanisme pengawasan yang efektif adalah beberapa langkah yang dapat diambil. Masyarakat juga perlu berperan aktif dengan melibatkan diri dalam proses politik, mengawasi kinerja para anggota parlemen, dan menyuarakan ketidakpuasan terhadap praktik yang merugikan kepentingan masyarakat.
Selain itu, partisipasi masyarakat dalam pemilihan yang cerdas dan kritis juga penting. Memilih anggota parlemen yang memiliki rekam jejak yang baik, berintegritas, dan berkomitmen untuk melayani kepentingan masyarakat adalah langkah penting dalam memperbaiki kondisi tersebut.
Dalam upaya membangun demokrasi yang sehat, penting untuk memperjuangkan nilai-nilai integritas, transparansi, akuntabilitas, dan pelayanan publik yang baik dari anggota parlemen. Hanya dengan demikian, kepentingan masyarakat dapat diwakili dan dilindungi secara efektif oleh para pemimpin yang dipilih.
E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
jawab:
Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama dan menggunakan pengaruh mereka untuk menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat telah ada sepanjang sejarah manusia. Fenomena ini terjadi di berbagai negara dan konteks politik. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam mengkaji hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi saat ini.
Konsep hak asasi manusia pada dasarnya melibatkan pengakuan dan perlindungan terhadap hak-hak inheren dan fundamental setiap individu, termasuk hak atas kebebasan berpendapat, kebebasan berekspresi, hak untuk tidak disiksa, hak atas keadilan, dan sebagainya. Dalam era demokrasi, prinsip-prinsip ini dianggap penting untuk menciptakan masyarakat yang adil dan inklusif.
Namun, dalam konteks pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang memanfaatkan tradisi atau agama, terdapat potensi konflik dengan konsep hak asasi manusia. Beberapa pihak dapat menggunakan pengaruh mereka untuk membatasi kebebasan individu, menghambat kebebasan berpendapat, atau bahkan mendorong tindakan yang melanggar hak asasi manusia.
Di era demokrasi dewasa saat ini, prinsip-prinsip hak asasi manusia secara umum dianggap sebagai landasan penting dalam membangun sistem politik yang adil. Prinsip-prinsip tersebut diterjemahkan dalam berbagai perjanjian internasional dan diadopsi dalam hukum nasional di banyak negara. Pemerintahan yang berbasis demokrasi dewasa ini sering kali diharapkan untuk menjunjung tinggi dan melindungi hak asasi manusia sebagai bagian dari tugas mereka.
Namun, kenyataannya, implementasi dan penghormatan terhadap hak asasi manusia bisa bervariasi di berbagai negara. Terkadang, pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik mungkin dapat memanipulasi opini publik, menggerakkan loyalitas, dan mempengaruhi emosi rakyat untuk mencapai tujuan mereka, meskipun mungkin melibatkan pelanggaran hak asasi manusia.
Oleh karena itu, penting untuk membangun sistem demokrasi yang kuat dan masyarakat yang sadar akan hak asasi manusia. Pendidikan, kesadaran hukum, dan partisipasi aktif warga negara dalam proses politik adalah faktor-faktor yang penting untuk melawan penyalahgunaan kekuasaan kharismatik yang bertentangan dengan hak asasi manusia. Dalam demokrasi yang matang, pemerintah dan institusi masyarakat sipil yang kuat harus berperan dalam memastikan penghormatan terhadap hak asasi manusia dan mempertanggungjawabkan mereka yang melakukan pelanggaran.
NPM : 2216031035
KELAS : REG A
PRODI : ILMU KOMUNIKASI
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
artikel ini berisi tentang penegakan hak asasi manusia (HAM) di Indonesia. Ada beberapa permasalahan yang membuat penegakan HAM menjadi terhambat. Melalui artikel ini kita dapat memahami tentang isu agar masyarakat dan pemerintah dapat melakukan perubahan yang diperlukan untuk membela Hak Asasi Manusia. Hal positif yang dapat diambil yaitu kesadaran kita dalam menegakkan HAM, masyarakat harus bekerja sama dengan pemerintah dalam menegakkan HAM.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Sumber pada ideologinya, demokrasi yang berkembang di Indonesia adalah demokrasi Pancasila. Nilai-nilai dari setiap sila pada Pancasila sesuai dengan ajaran demokrasi, bukan ajaran sewenang-wenang. Oleh karena itu,Pancasila sangat cocok untuk menjadi dasar dan mendukung demokrasi diIndonesia. Nilai-nilai luhur yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945sesuai dengan pilar-pilar demokrasi modern.
Nilai-nilai yang demokrasi yang terjabar dari nilai-nilai Pancasila, yaitu kedaulatan rakyat, republik, negara berdasarkan hukum, prinsip ketuhanan, prinsip musyawarah, dan masih banyak lagi.
Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa Artinya seluk beluk sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat asas, konsisten (sesuai) dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
HAM sebagai nilai universal telah dimuat dalam Konstitusi RI, baik dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 maupun dalam batang tubuh UUD 1945 dan dipertegas dalam amandemen UUD 1945.
Suatu negara dengan ideologi yang dianutnya pada dasarnya akan mempengaruhi kehidupan masyarakat di negara tersebut, termasuk dalam hal penerapan hak-hak asasi masyarakatnya. Indonesia dengan ideologi Pancasila yang dianutnya, diharapkan dapat mengimplementasikan HAM dengan baik sesuai dengan sifat-sifat dasar dari ideologi tersebut.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Kekuasaan politik dikuasai oleh partai yang memenangi pemilu. Yaitu partai yg mendapatkan suara terbanyak.partai juga memiliki hak untuk berkampanye agar mendapat suara rakyat. Sehingga, partai yg mendapat suara terbanyak atau memenangi pemilu berarti adalah partai yg paling banyak mendapat kepercayaan dari rakyat untuk memimpin politik. Dapat mengatas namakan rakyat, karena Indonesia adalah negara demokrasi, dimana kedaulatan berada di tangan rakyat.Jika sering kali berbeda, maka ada penyalahgunaan. Seharusnya bisa lebih diwaspadai, karena tidak semua agenda politik berkaitan dengan kepentingan rakyat. Karena mereka punya tujuan.,punya politik utk menguasai negeri ini..dgn mengandalkan sosok yg dianggap tokoh besar itulah senjata mereka. Karena kelompok ini hanya mementingkan kepentingan mereka sendiri yang
kemudian Kelompok inilah yang sering menyuarakan isu “separatisme”, federalisme, otonomi luas bahkan isu putra daerah.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Menurut saya pada era ini, masih banyak rakyat yang kurang pemahaman mengenai agamanya
secara tepat dan mendalam, mereka langsung percaya penuh pada tokoh agama yang dapat menarik mereka secara emosional, begitu pula dengan tokoh tradisi. Mereka mudah dibodohi tokoh agama yang mereka percayai ini, padahal tokoh agama ini belum tentu benar. Selain itu, pendalaman rakyat mengenai Ideologi Pancasila masih sangat lemah. Karena kebodohan rakyat yang langsung percaya penuh pada tokoh agama dan tradisi ini, dan kurangnya pemahaman mengenai dasar Negara, dimanfaatkan oleh tokoh politik untuk mengerahkan masyarakat guna mencapai tujuan mereka. Tokoh politik mengiming
– imingi tokoh agama dan tokoh tradisi dengan hadiah tertentu ( sebagai tumbal ), dengan syarat mereka harus menyebarkan kepentingan politik tertentu dalam ajaran mereka.
NPM : 2216031049
Kelas : Reguler A
Prodi : S1 Ilmu Komunikasi
Analisis Soal
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
JAWAB
Artikel tersebut membahas mengenai pentingnya penegakan Hak Asasi Manusia. Dimana pada tahun 2019, ada banyak permasalahan yang menghambat jalannya penegakan Hak Asasi Manusia di indonesia. Kurangnya proses peradilan atas pelanggaran Hak Asasi Manusia yang terjadi di Indonesia. Hal positif yang didapat setelah membaca artikel yaitu munculnya tingkat kesadaran mengenai pentingnya penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia dan perlunya upaya yang lebih besar dalam menghormati Hak Asasi Manusia.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berkeTuhanan yang Maha Esa ?
JAWAB
Indonesia adalah negara yang memiliki budaya dan adat istiadat yang beragam. Keragaman tersebut berpengaruh terhadap pembentukan sistem demokrasi. Salah satu prinsip demokrasi yang tercermin dalam Pancasila, yaitu sila keTuhanan yang Maha Esa. Prinsip ini mencerminkan keberagaman agama di Indonesia dan nilai-nilai religius yang melandasi masyarakat Indonesia. Ketuhanan yang Maha Esa dalam konteks demokrasi Indonesia memberikan landasan moral dan etika yang kuat dalam menjalankan pemerintahan dan kehidupan berbangsa. Prinsip ini mengajarkan kesatuan, saling menghormati, dan toleransi antar agama dalam menjaga harmoni sosial dan keberagaman Indonesia. Prinsip ini harus dilaksanakan dengan bijaksana dan tidak boleh digunakan sebagai alasan untuk mengeksploitasi atau menindas kelompok minoritas atau non-agama tertentu. Demokrasi harus memastikan kebebasan beragama bagi semua warga negara dan melindungi hak asasi manusia tanpa memandang latar belakang agama atau keyakinan. Secara keseluruhan, prinsip demokrasi Indonesia yang berkeTuhanan yang Maha Esa mencerminkan akar budaya dan adat istiadat masyarakat Indonesia yang kuat dan saling toleransi.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
JAWAB
Saat ini, praktik demokrasi di Indonesia sudah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945. Contohnya, warganegara memiliki hak yang sama dalam menentukan pilihannya, lalu adanya musyawarah dalam menentukan suatu keputusan, terdapat keseimbangan antara hak dan kewajiban, lalu masyarakat dalam menjalankan kehidupan berpatok pada Pancasila sebagai dasarnya. Namun dalam menjunjung tinggi nilai Hak Asasi Manusia menurut saya belum berjalan sepenuhnya dengan baik, terlihat dari masih adanya pelanggaran Hak Asasi Manusia yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk menghalangi kelompok lain untuk menyampaikan pendapatnya.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi dimana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
JAWAB
Keadaan dimana anggota parlemen mewakili suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri yang bertentangan dengan kepentingan nyata rakyat, bisa saja menimbulkan ketidakpercayaan dan ketidakpuasan di kalangan rakyat. Serta dapat menimbulkan distorsi representasi politik dan mempengaruhi kualitas demokrasi. Jika terjadi situasi dimana anggota parlemen melaksanakan agenda politiknya tanpa mempertimbangkan kepentingan riil rakyat, hal ini bertentangan dengan prinsip demokrasi yang sehat. Di kondisi ini, penting bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam proses politik, termasuk melalui kontribusi, memantau kinerja anggota parlemen dan menggunakan hak pilih secara bijak dalam pemilihan parlemen.
5. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimana hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
JAWAB
Pihak-pihak tersebut sangat berpengaruh terhadap loyalitas dan emosi rakyat. Kekarismatikan pemimpin yang mampu membangkitkan keyakinan dan dedikasi dapat membuat rakyat bersedia mengorbankan diri mereka sendiri demi tujuan yang dianggap penting atau mulia oleh pemimpin tersebut. Kejadian ini tidak hanya terjadi pada era demokrasi saat ini, tetapi telah ada sepanjang sejarah manusia di berbagai sistem pemerintahan. Tetapi, hubungan antara kekuasaan kharismatik yang mempengaruhi loyalitas dan emosi rakyat dengan konsep hak asasi manusia dalam konteks demokrasi saat ini begitu kompleks. Pada dasarnya, hak asasi manusia mengakui bahwa setiap individu memiliki hak-hak yang inheren dan tak terpisahkan, termasuk hak atas kehidupan, kebebasan, kesetaraan, dan martabat. Ketika pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik menggunakan pengaruh mereka untuk menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat, terdapat risiko pelanggaran hak asasi manusia.
NPM : 2216031143
Kelas : Reg A
Jurusan : Ilmu Komunikasi
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab : Isi dari artikel tersebut adalah upaya penegakkan HAM yang masih banyak terjadi pelanggaran kasusnya di Indonesia akibat kinerja buruk di tahun 2019. Beberapa hal yang disoroti antara lain adalah kurangnya proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan, pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang sewenang-wenang, diskriminasi berbasis gender, kegagalan dalam menghadirkan keadilan dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM masa lalu, pelanggaran HAM yang masih berlangsung di Papua, dan penjatuhan hukuman kejam di luar pengadilan.
Hal positif yang saya dapatkan setelah membaca artikel tersebut adalah pentingnya kesadaran dalam menegakkan HAM untuk menghindari diskriminasi.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab : Sila pertama pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa pada hakikatnya melibatkan pengakuan secara eksplisit akan keberadaan Tuhan sebagai sumber dan pencipta alam semesta. Pengetahuan ini sekaligus menunjukkan hubungan hakiki antara pencipta dan ciptaan dan ketergantungan ciptaan pada pencipta. Bagi kita dan negara Indonesia yang demokratis tidak boleh ada kontradiksi dalam Ketuhanan Yang Maha Esa, tidak boleh ada sikap dan tindakan yang bertentangan dengan Yang Maha Esa dan agama, dan harus ada Ketuhanan Yang Maha Esa (monoteisme) dan toleransi menurut agama dan saling percaya. Sebagai sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan sumber nilai terpenting dalam kehidupan bangsa Indonesia, yang menjiwai, mencita-citakan dan menuntun terwujudnya kemanusiaan yang adil dan beradab serta memajukan persatuan Indonesia. membentuk negara Indonesia yang berdaulat sepenuhnya, kerakyatan dan berpedoman pada hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab : Menurt saya Nilai HAM masih harus ditingkatkan lagi / dijunjung tinggi dalam praktik demokrasi Indonesia. Karena jika hal dasar seperti ini berhasil, maka bisa disebut bahwa praktik demokrasi sudah sesuai dengan pancasila dan UU NRI 1945 yang berisikan hal-hal mengenai upaya penegakkan HAM. Dalam mewujudkan demokrasi di Indonesia tidak bisa mengabaikan penegakan Hak Asasi Manusia sebagai bagian yang inheren dalam proses demokrasi, karena penegakkan hak asasi manusia merupakan salah satu indikator terciptanya negara yang demokratis.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab : Saya sangat tidak setuju, karena kita semua tahu bahwa kekuasaan tertingi pada suatu negara berada di tangan rakyatnya, sesuai dengan yang terdapat pada UUD 1945 Pasal 1 Ayat 2, yaitu: “Kedaulatan adalah di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR.” Jadi, kehendak rakyat adalah satu-satunya sumber kekuasaan bagi pemerintah. Keputusan untuk mengambil kebijakan pada suatu negara untuk menjalankan pemerintahannya haruslah diputuskan oleh rakyat dan dibuat atas adanya kepentingan rakyat.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab : pihak-pihak yang memiliki kekuatan karismatik berdasarkan tradisi atau agama dan menggunakan kekuatan mereka untuk mempengaruhi loyalitas dan emosi orang lain, yang mengancam HAM akibat tujuan pilitik yang tidak jelas. Perlunya meningkatkan kesadaran akan pentingnya HAM dan memastikankekuatan kharismatik tidak digunakan untuk melanggar HAM ddemi mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan oleh penguasa karismatik dalam demokrasi.
Npm : 2216031011
Kelas : Reguler A
Prodi : Ilmu Komunikasi
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisisnya secara jelas? Hal positif apa saja yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Isi dari artikel tersebut berkaitan dengan implementasi HAM di Indonesia yang masih buruk di tahun 2019, sementara demokrasi menurun dan pemerintahan otoriter menjadi ancaman, mengingat institusi hak-hak sipil masih tertutup. Hal positif yang dapat dipetik dari pasal tersebut adalah bahwa hak asasi manusia merupakan bagian penting dari keadilan dalam masyarakat.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa?
Pada dasarnya demokrasi Indonesia berakar pada nilai-nilai budaya asli bangsa Indonesia. Pendapat saya mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan Yang Maha Esa adalah bahwa prinsip ini mencerminkan nilai-nilai agama dan keragaman yang bagian integral dari budaya Indonesia. Adanya asas ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya mengakui dan menghormati keberagaman agama dan kepercayaan di Indonesia dalam konteks demokrasi. Demokrasi yang berketuhanan Yang Maha Esa tidak menuntut negara untuk menganut suatu agama tertentu atau mendiskriminasikan agama lain. Sebaliknya, prinsip ini menekankan pentingnya keragaman dan toleransi dalam kehidupan berdemokrasi.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini, apakah sudah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI tahun 1945 serta menjunjung tinggi nilai Hak Asasi Manusia?
Praktik demokrasi di Indonesia saat ini sudah sejalan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan UUD 1945, namun ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki lebih lanjut untuk mewujudkan keadilan bersama. Menurut artikel yang tertera Indonesia memiliki beberapa kekurangan dalam menangani pelanggaran HAM, namun Indonesia telah berusaha mengatasinya dengan meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional dan nampaknya terjebak dalam meratifikasi konvensi lain, bahkan jika Indonesia belum muncul. dengan solusi atas pelanggaran hak asasi manusia.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Saya kecewa dan prihatin karena ini mencerminkan kesenjangan antara peran yang diharapkan dimainkan oleh anggota Parlemen Eropa dan kenyataan yang ada. Dalam keadaan seperti ini, perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kegiatan anggota parlemen. Selain itu, transparansi, kode etik yang ketat, dan mekanisme kontrol yang efektif penting untuk menciptakan perilaku yang bertanggung jawab dan mewakili kepentingan nyata masyarakat.
E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Ketika kekuatan karismatik disalahgunakan atau digunakan untuk tujuan yang tidak jelas, ada konsekuensi berbahaya yang dapat menyebabkan pelanggaran prinsip hak asasi manusia. Pengaruh karismatik harus digunakan untuk menginspirasi orang untuk membuat perubahan positif. Di era demokrasi saat ini, penting bagi negara dan rakyatnya untuk menghormati dan melindungi hak asasi manusia. Kedua masalah ini terkait karena hak asasi manusia hanya dapat diwujudkan dalam pemerintahan demokratis yang menghormati dan melindungi hak asasi setiap warga negara.
Re: FORUM JAWABAN POST TEST
NPM : 2216031069
KELAS : REGULER A
PRODI : ILMU KOMUNIKASI
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
rtikel ini membahas tentang implementasi HAM di Indonesia, artikel ini juga menyoroti permasalahan agar masyarakat dan pemerintah dapat melakukan perubahan yang diperlukan untuk melindungi HAM di Indonesia. Indonesia masih menghadapi banyak tantangan yang menghambat pelaksanaan HAM. Beberapa isu yang disorot adalah kurangnya keadilan dan pertanggungjawaban atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan, pembatasan sewenang-wenang atas kebebasan berekspresi dan beragama, diskriminasi gender, dan kegagalan keadilan dan pemulihan bagi korban masa lalu. pelanggaran HAM, pelanggaran HAM yang masih berlangsung di Papua, dan penerapan hukuman kejam di luar proses hukum. Satu hal positif yang saya dapatkan adalah pentingnya kesadaran yang tinggi akan penghormatan terhadap hak asasi manusia. Artikel ini dapat menjadi referensi bagi setiap orang yang memperjuangkan hak asasi manusia di negaranya.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa?
Demokrasi Indonesia berakar pada nilai-nilai budaya/tradisional bangsa Indonesia. Pandangan saya tentang prinsip demokrasi Indonesia, Ketuhanan Yang Maha Esa, bahwa prinsip ini mencerminkan nilai-nilai agama dan keragaman yang merupakan bagian integral dari budaya Indonesia. Adanya asas ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya pengakuan dan penghormatan terhadap keragaman agama dan kepercayaan di Indonesia dalam konteks demokrasi. Demokrasi yang berketuhanan Yang Maha Esa tidak mengharuskan negara menganut agama tertentu atau mendiskriminasi agama lain. Sebaliknya, prinsip ini menekankan pentingnya keragaman dan toleransi dalam kehidupan berdemokrasi. Hal ini sesuai dengan semangat Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang mengakui keberagaman agama dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi Indonesia saat ini harus dievaluasi dalam konteks kesesuaiannya dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (1945) dan penghormatan terhadap nilai-nilai hak asasi manusia. Meskipun demokrasi sudah lama dijalin di Indonesia, namun penerapan prinsip demokrasi secara umum masih bermasalah. Pembatasan kebebasan berbicara, pelanggaran hak asasi manusia, kebijakan keuangan dan penyalahgunaan kekuasaan oleh beberapa pihak dibahas.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Pandangan saya tentu tidak setuju dengan hal itu, karena dalam sistem demokrasi yang baik, anggota parlemen harus menjadi wakil rakyat yang memperjuangkan kepentingan dan aspirasi rakyat yang diwakilinya. Mereka memiliki kewajiban untuk mendengarkan pendapat dan kebutuhan masyarakat serta mengambil keputusan berdasarkan kepentingan umum. Ketika anggota parlemen menggunakan posisi dan suaranya untuk keuntungan pribadi atau kelompok, hal ini dapat merusak integritas sistem demokrasi dan merusak kepercayaan publik terhadap pemerintah dan lembaga demokrasi. Transparansi, akuntabilitas dan partisipasi publik yang aktif penting untuk memecahkan masalah tersebut.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Pendapat saya Di era demokrasi yang matang, perlindungan hak asasi manusia harus menjadi prinsip fundamental yang tidak boleh dikompromikan. Kekuatan karismatik yang mengeksploitasi orang untuk kepentingan pribadi atau politik hanya menggerogoti prinsip demokrasi dan kemandirian individu. Dalam sistem demokrasi yang sehat, perlindungan hak asasi manusia harus diutamakan dan kekuasaan harus digunakan secara bertanggung jawab, transparan dan menghormati kebebasan dan martabat setiap orang.
NPM : 2266031001
KELAS : REGULER A
PRODI : ILMU KOMUNIKASI
Analisis Soal
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Isi artikel ini membahas tentang penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia. Dalam artikel ini, kita dapat memahami tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam perlindungan HAM di negara ini. Artikel ini juga membahas pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi dan pentingnya mengatasi isu-isu tersebut. Setelah membaca artikel ini, saya menemukan satu hal positif yaitu kesadaran yang lebih besar tentang pentingnya menghormati hak asasi manusia di Indonesia. Artikel ini dapat menginspirasi individu dan kelompok untuk terlibat dalam advokasi dan tindakan yang mendukung penegakan hak asasi manusia, serta memotivasi pemerintah untuk mengambil langkah-langkah yang lebih efektif dalam melindungi hak asasi manusia.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi Indonesia berakar pada nilai-nilai budaya/adat asli bangsa Indonesia. Pendapat saya tentang prinsip demokrasi Indonesia Ketuhanan Yang Maha Esa adalah bahwa prinsip ini mencerminkan nilai-nilai agama dan keragaman yang merupakan bagian integral dari budaya Indonesia. Adanya asas ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya mengakui dan menghormati keberagaman agama dan kepercayaan di Indonesia dalam konteks demokrasi. Demokrasi yang berketuhanan Yang Maha Esa tidak menuntut negara untuk menganut suatu agama tertentu atau mendiskriminasikan agama lain. Sebaliknya, prinsip ini menekankan pentingnya keragaman dan toleransi dalam kehidupan berdemokrasi. Hal ini sejalan dengan semangat Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang mengakui keberagaman agama dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Saya memiliki sikap yang tidak setuju terhadap anggota parlemen yang menggunakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik pribadi yang bertentangan dengan kepentingan masyarakat. Sebagai wakil rakyat, tugas utama anggota parlemen adalah mewakili kepentingan masyarakat yang mereka wakili, mendengarkan aspirasi dan masalah yang dihadapi, serta bertindak untuk kepentingan umum secara keseluruhan. Mengabaikan kepentingan nyata masyarakat demi agenda politik pribadi adalah tindakan yang tidak etis dan merugikan. Hal ini melanggar prinsip-prinsip demokrasi di mana pemimpin terpilih harus bertindak untuk kepentingan rakyat dan berjuang untuk keadilan. Untuk mengatasi masalah ini, perlu adanya pengawasan publik yang lebih ketat terhadap kinerja anggota parlemen, pelaksanaan pemilihan umum yang transparan dan bertanggung jawab, serta sanksi yang tegas terhadap anggota parlemen yang terbukti bersalah.
D.Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Karena dengan masuknya kelompok elit di parlemen, artinya mereka telah mempunyai hak untuk menjadi wakil rakyat dalam penyampaian aspirasi kepada parlemen. Seringkali pendapat untuk kepentingan kelompok mereka pribadi susah didengar/diterima oleh parlemen, untuk itu mereka menyalahgunakan hak mereka dengan menyiratkan kepentingan mereka sambil mengatasnamakan "kepentingan rakyat" maka pendapat mereka akan jauh lebih dipertimbangkan/didengar oleh parlemen ( karena mereka mengatas namakan kepentingan rakyat).
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Karena pada era ini, masih banyak rakyat yang kurang pemahaman mengenai agamanya secara tepat dan mendalam, mereka langsung percaya penuh pada tokoh agama yang dapat menarik mereka secara emosional, begitu pula dengan tokoh tradisi. Mereka mudah dibodohi tokoh agama yang mereka percayai ini, padahal tokoh agama ini belum tentu benar. Selain itu, pendalaman rakyat mengenai ideologi Pancaran masih sangat lemah. Karena kebodohan rakyat yang langsung percaya penuh pada tokoh agama dan tradisi ini, dan kurangnya pemahaman mengenai dasar negara, dimanfaatkan oleh tokoh politik untuk mengerahkan masyarakat guna mencapai tujuan mereka. Tokoh politik mengiming-imingi tokoh agama dan tokoh tradisi dengan hadiah tertentu (sebagai tumbal), dengan syarat mereka harus menyebarkan kepentingan politik tertentu dalam ajaran mereka
NPM : 2216031041
Kelas : Reg A
Prodi : Ilmu Komunikasi
Analisis Soal!
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab :
Artikel tersebut membahas bagaimana implementasi hak asasi manusia (HAM) di Indonesia yang tidak baik atau masih bisa dikatakan buruk ditunjukkan dengan banyaknya tujuan HAM di tahun 2019 yang terhenti dan kualitas HAM yang semakin memburuk juga mengalami kegagalan. , dan begitu banyak pembela yang diserang. Ini juga berlaku untuk pembatasan kebebasan berekspresi yang membuat orang merasa terintimidasi oleh negaranya sendiri. Artikel ini juga menjelaskan tentang isu isu yang ada agar pemerintah serta masyarakat dapat melakukan perubahan demi HAM di indonesia.
Hal positif yang dapat di ambil dari artikel ini adalah sebagai masyarakat dan terkhusus pemerintah kita bisa sadar akan pentingnya menghargai HAM yang berlaku karena seluruh manusia memiliki haknya.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa?
Jawab :
memang benar demokrasi Indonesia berakar dalam pada nilai-nilai budaya dan adat istiadat masyarakat Indonesia, contoh nya yaitu nlai-nilai adat istiadat seperti musyawarah, gotong royong, dan kesepakatan bersama menjadi dasar dalam pengambilan keputusan yang melibatkan partisipasi aktif dari berbagai pihak. Demokrasi yang Berketuhanan Yang Maha Esa
Artinya seluk beluk sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat asas, konsisten (sesuai) dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.
Bagi kita dan dalam negara Indonesia tidak boleh ada pertentangan dalam hal Ketuhanan Yang Maha Esa, tidak boleh ada sikap dan perbuatan yang anti Ketuhanan Yang Maha Esa dan anti keagamaan, dan yang seharusnya ada ialah Ketuhanan Yang Maha Esa (monotheisme) dengan toleransi beribadah menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Sebagai sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi sumber pokok nilai-nilai kehidupan bangsa Indonesia,
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab :
Praktik demokrasi di Indonesia saat ini mempunyai beberapa kekurangan dan tantangan dalam pelaksanaan sila-sila Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan dalam pemajuan hak asasi manusia. Meskipun demokrasi telah menciptakan lebih banyak ruang untuk partisipasi publik dan kebebasan berekspresi, masalah seperti pembatasan kebebasan beragama, diskriminasi, pelanggaran hak asasi manusia dan campur tangan politik dalam institusi demokrasi tetap ada. Namun, penting untuk dicatat bahwa demokrasi adalah proses yang berkembang dan Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan dan memperkuat praktik demokrasi.
Menurut ideologi Pancasila, hak-hak asasi setiap rakyat Indonesia pada dasarnya diimplementasikan secara bebas, akan tetapi kebebasan tersebut dibatasi dengan hak asasi orang lain. Sehingga walaupun terdapat kebebasan, namun kebebasan tersebut harus bertanggung jawab dengan memperhatikan dan tidak mengganggu hak asasi orang lain. Namun dalam realitasnya hal tersebut belum sepenuhnya dapat diterapkan oleh rakyat Indonesia.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab :
Dengan masuknya kelompok elit di parlemen, artinya mereka telah mempunyai hak untuk menjadi wakil rakyat dalam penyampaian aspirasi kepada parlemen. Seringkali pendapat untuk kepentingan kelompok mereka pribadi susah didengar/ diterima oleh Parlemen , untuk itu mereka menyalahgunakan hak mereka dengan menyiratkan kepentingan mereka sambil mengatas namakan “kepentingan rakyat” maka pendapat mereka akan jauh lebih mungkin dipertimbangkan / didengar oleh Parlemen ( karena mereka mengatas namakan kepentingan rakyat)
Dengan ini pemimpin terpilih harus bertindak demi kepentingan rakyatnya dan memperjuangkan keadilan. Mengatasi masalah ini membutuhkan langkah-langkah seperti peningkatan pengawasan publik terhadap kinerja anggota parlemen. Masyarakat juga harus memainkan peran aktif dalam meneliti pejabat terpilih dan meminta pertanggungjawaban mereka untuk menjaga kebijakan dalam batas-batas yang tepat.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab :
menurut saya pihak pihak yang menggunakan kekuasaan kharismatik berdasarkan tradisi atau agama untuk memanipulasi kesetiaan dan perasaan rakyat dengan mengorbankan kesejahteraan dan hak asasi manusia sangatlah merugikan dan melanggar prinsip-prinsip demokrasi modern. Penting bagi kita untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penghormatan terhadap hak asasi manusia dan prinsip-prinsip demokrasi dalam praktik politik. Mendidik dan meningkatkan kesadaran publik tentang hak asasi manusia dapat membantu orang menjadi lebih kritis dan tidak terlalu rentan terhadap manipulasi dan loyalitas emosional. Selain itu, penting bagi kita untuk memiliki sistem hukum yang efektif dan dapat membela hak asasi manusia.
Kelas : Reguler A
NPM : 2216031103
Prodi : Ilmu komunikasi
a. Pada artikel tersebut, ditegaskan bahwa perbaikan HAM di Indonesia berpusat pada reformasi HAM serta rekonsiliasi yang ada. Berdasarkan pengamatan amnesty international, telah terjadi reformasi perlindungan HAM yang lebih baik, sehingga menegakkan supremasi
hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Misalnya, Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM
internasional, dan masih terus terlihat berkomitmen untuk meratifikasi konvensi lainnya meski belum terwujud. Salah satunya adalah konvensi PBB
untuk perlindungan semua orang dari penghilangan paksa.Harapan juga terlihat dari kembalinya gerakan mahasiswa sebagai kontrol sosial atas jalannya kekuasaan negara. Di Bali, gerakan masyarakat masih kuat menolak reklamasi Teluk Benoa. Di Kendeng, Jawa Tengah, komunitas masyarakat pegunungan masih mampu mempertahankan tuntutannya di
tengah tekanan dari segala penjuru - termasuk ancaman kriminalisasi dan
kekerasan. Sedangkan, rekonsiliasi didapati dalam penyelesaian terhadap hukuman pelanggaran HAM. Perlu digarisbawahi, rekonsiliasi tanpa pengungkapan kebenaran akan sia-sia dan justru membuat pelanggaran HAM baru dengan membuka jalur impunitas tanpa pengakuan atas terjadinya kejahatan. Dalam hal ini, artikel diatas tentu sangat memberi dampak positif bagi saya, yakni mengenai bagaimana cara memperbaiki pelanggaran HAM di Indonesia.
b. Nilai-nilai adat istiadat indonesia merupakan nilai luhur yang harus terus dijalankan. Namun, perlu digarisbawahi bahwa nilai adat-istiadat Indonesia tidak menjadi alasan bagi Indonesia untuk menutup diri pada perkembangan globalisasi termasuk hal-hal yang memperbaiki demokrasi. Menurut prinsip saya, demokrasi yang menganut Ketuhanan Yang Maha Esa, sangatlah bagus, hal tersebut menjadi batasan akan prilaku manusia dalam demokrasi sehingga masih berkepentingan berdasarkan ketentuan atau batasan yang telah ditetapkan agama. Demokrasi yang didasari sikap sifat religius menjadikan demokrasi bukan sekedar alat politikal semata namun juga pencampaian cita-cita baik bersama.
c. Praktik demokrasi di Indonesia belum sesuai dengan Pancasila dan UUD NKRI 1945. Contoh kecil nya adalah dengan banyak nya kasuk KKN di Indonesia. Kasus KKN menjadi bibit awal pelanggaran HAM.
d. Anggota parlemen khususnya wakil rakyat sudah seharusnya melaksanakan hal-hal yang menjadi suara rakyat. Kepentingan politik yang ia suarakan menjadi contoh nyata bahwa ia tidak menjalankan kewajiban yang telah ia janjikan, mencoreng prinsip yang harusnya ia bangun dan mengambil hak manusia lain atau rakyat yang seharusnya ia bantu penuhi.
e. Pihak-pihak yang menyalahgunakan kekuasaan nya tentu sangatlah tidak baik, apabila dihubungkan dengan pelanggaran HAM dewasa ini, pihak-pihak tersebut mengambil hak manusia, khususnya pada kesempatan untuk mengetahui kebenaran dalam lingkungan demokrasi yang sama.
NPM : 2216031037
Kelas : Reguler A
Prodi : Ilmu Komunikasi
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
jawab:
Secara umum, penegakan hak asasi manusia melibatkan berbagai upaya untuk memastikan pengakuan, perlindungan, dan penghormatan terhadap hak-hak fundamental setiap individu. Ini termasuk kebebasan berpendapat, kebebasan berekspresi, hak atas keadilan, hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, dan sejumlah hak lainnya.
Dalam konteks artikel yang membahas penegakan hak asasi manusia, penting untuk mengevaluasi pendekatan yang diusulkan untuk memastikan hak-hak tersebut. Beberapa elemen yang dapat dijelaskan dalam artikel tersebut meliputi:
1. Pengakuan pentingnya hak asasi manusia: artikel dapat menjelaskan mengapa hak asasi manusia adalah prinsip penting dalam menciptakan masyarakat yang adil dan inklusif.
2. Penilaian terhadap pengaruh kharismatik: artikel dapat menganalisis dampak pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik dalam mempengaruhi loyalitas dan emosi rakyat serta implikasinya terhadap penegakan hak asasi manusia.
3. Konflik dengan hak asasi manusia: artikel mungkin menyoroti situasi di mana pihak-pihak kharismatik menggunakan pengaruh mereka untuk membatasi kebebasan individu, melanggar hak asasi manusia, atau mengabaikan prinsip-prinsip hak asasi manusia.
4. Tantangan dalam era demokrasi: artikel mungkin membahas tantangan yang dihadapi dalam menjaga penegakan hak asasi manusia dalam konteks pihak-pihak kharismatik yang memiliki dukungan tradisi atau agama.
5. Upaya penegakan hak asasi manusia: artikel dapat menggambarkan langkah-langkah yang dapat diambil untuk memastikan penghormatan terhadap hak asasi manusia dan mempertanggungjawabkan mereka yang melakukan pelanggaran, serta pentingnya pendidikan, kesadaran hukum, dan partisipasi warga negara.
Setelah membaca artikel tersebut, hal positif yang mungkin diperoleh adalah pemahaman yang lebih baik tentang peran pihak-pihak kharismatik dalam konteks hak asasi manusia dan tantangan yang terkait. Artikel tersebut dapat memberikan sudut pandang yang lebih luas tentang isu ini dan mendorong refleksi serta kesadaran akan pentingnya penegakan hak asasi manusia dalam masyarakat demokratis.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab :
Demokrasi Indonesia, yang didasarkan pada nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia, adalah sebuah fenomena menarik. Adat istiadat dan budaya Indonesia memiliki kekayaan yang luar biasa, dan nilai-nilai ini tercermin dalam prinsip-prinsip demokrasi yang menjadi dasar sistem politik negara.
Salah satu prinsip yang sangat penting dalam demokrasi Indonesia adalah "berke-Tuhanan yang Maha Esa". Prinsip ini menegaskan keyakinan masyarakat Indonesia akan keberadaan Tuhan sebagai otoritas tertinggi dalam menjalankan kehidupan dan pemerintahan. Dalam konteks ini, demokrasi Indonesia mengakui dan menghormati pluralitas agama yang ada di negara ini, menjadikannya landasan yang kuat bagi toleransi agama dan kerukunan antarumat beragama.
Keberadaan prinsip "berke-Tuhanan yang Maha Esa" juga mempengaruhi pola pikir dan perilaku politik di Indonesia. Hal ini tercermin dalam pandangan bahwa pemimpin dan pengambil keputusan politik harus mengakui dan menghormati nilai-nilai agama serta mengedepankan kepentingan umum yang sejalan dengan ajaran agama. Ini juga mendorong partisipasi politik yang berlandaskan moral dan etika yang diilhami oleh kepercayaan agama, serta menekankan pentingnya menjaga integritas dan keadilan dalam pengelolaan negara.
Namun, seperti halnya dengan prinsip-prinsip demokrasi lainnya, interpretasi dan implementasi prinsip "berke-Tuhanan yang Maha Esa" dalam praktik politik bisa menjadi subjek perdebatan dan tantangan. Terdapat keberagaman interpretasi mengenai bagaimana prinsip ini seharusnya tercermin dalam kebijakan dan tindakan politik. Dalam lingkup yang lebih luas, pertanyaan muncul mengenai sejauh mana agama dapat atau seharusnya memengaruhi urusan negara, dan bagaimana menjaga keseimbangan antara kebebasan beragama individu dengan prinsip-prinsip demokrasi yang melindungi hak-hak semua warga negara.
Penting untuk diingat bahwa prinsip "berke-Tuhanan yang Maha Esa" merupakan bagian integral dari identitas budaya Indonesia dan prinsip-prinsip dasar Pancasila. Namun, dalam rangka menjaga keberagaman agama dan pluralitas di Indonesia, penting juga untuk menjamin perlindungan hak asasi manusia dan kebebasan beragama bagi semua warga negara, tanpa diskriminasi atau penindasan terhadap minoritas agama.
Secara keseluruhan, prinsip "berke-Tuhanan yang Maha Esa" dalam demokrasi Indonesia mencerminkan hubungan erat antara kehidupan agama dan politik dalam masyarakat Indonesia. Meskipun prinsip ini dapat memberikan fondasi moral dan etis yang kuat, penting untuk mengelola perspektif agama secara inklusif dan seimbang, serta memastikan bahwa prinsip-prinsip demokrasi, seperti kebebasan beragama dan perlindungan
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab :
Praktik demokrasi Indonesia saat ini telah melibatkan berbagai aspek yang perlu dievaluasi. Secara umum, Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI 1945) menjadi pijakan utama dalam mengatur sistem politik, pemerintahan, dan nilai-nilai hak asasi manusia di Indonesia. Namun, sejauh mana praktik demokrasi ini sesuai dengan nilai-nilai tersebut masih menjadi subjek perdebatan dan tantangan.
Dalam hal Pancasila, terdapat beberapa prinsip yang menjadi landasan demokrasi Indonesia, antara lain Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Namun, implementasi praktik demokrasi tidak selalu secara konsisten mencerminkan prinsip-prinsip tersebut.
Dalam konteks hak asasi manusia, Indonesia telah melakukan kemajuan signifikan sejak era reformasi pada tahun 1998. Undang-Undang Dasar 1945 yang diamandemen secara tegas menjamin perlindungan hak asasi manusia, termasuk kebebasan berekspresi, kebebasan beragama, hak atas keadilan, dan hak-hak sipil dan politik lainnya. Selain itu, Indonesia juga telah meratifikasi berbagai instrumen internasional tentang hak asasi manusia.
Namun, tantangan masih ada dalam implementasi dan pemenuhan hak asasi manusia di Indonesia. Beberapa contoh masalah yang masih dihadapi termasuk perlindungan minoritas agama dan etnis, kebebasan berekspresi yang dibatasi, kriminalisasi terhadap aktivis dan jurnalis, serta pelanggaran hak asasi manusia di Papua dan daerah lainnya. Selain itu, juga terdapat kekhawatiran mengenai pelaksanaan keadilan sosial dan kesenjangan ekonomi yang masih ada di masyarakat.
Penting untuk diingat bahwa demokrasi adalah sebuah proses yang terus berkembang, dan peningkatan yang berkelanjutan harus diupayakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Perlu adanya upaya yang berkelanjutan dalam memperkuat lembaga-lembaga demokrasi, meningkatkan partisipasi politik, mengedepankan transparansi dan akuntabilitas, serta memperkuat perlindungan hak asasi manusia bagi semua warga negara Indonesia.
Dalam hal ini, peran penting dimainkan oleh pemerintah, lembaga legislatif, lembaga yudikatif, masyarakat sipil, dan media dalam memastikan praktik demokrasi Indonesia berjalan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, UUD NRI 1945, dan hak asasi manusia.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab :
Situasi di mana anggota parlemen menggunakan posisi mereka untuk melayani agenda politik pribadi yang tidak sejalan dengan kepentingan masyarakat adalah suatu permasalahan yang serius dalam konteks demokrasi.
Praktik seperti itu merupakan pengkhianatan terhadap kepercayaan rakyat dan dapat merusak integritas sistem politik. Tugas utama anggota parlemen adalah mewakili dan memperjuangkan kepentingan rakyat yang mereka wakili, bukan kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Sikap seperti itu dapat menciptakan ketidakpercayaan terhadap pemerintah dan lembaga legislatif, serta merugikan kepentingan masyarakat yang seharusnya diutamakan.
Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk memperkuat mekanisme pengawasan dan akuntabilitas terhadap anggota parlemen. Transparansi dalam pembiayaan politik, aturan yang mengatur konflik kepentingan, serta mekanisme pengawasan yang efektif adalah beberapa langkah yang dapat diambil. Masyarakat juga perlu berperan aktif dengan melibatkan diri dalam proses politik, mengawasi kinerja para anggota parlemen, dan menyuarakan ketidakpuasan terhadap praktik yang merugikan kepentingan masyarakat.
Selain itu, partisipasi masyarakat dalam pemilihan yang cerdas dan kritis juga penting. Memilih anggota parlemen yang memiliki rekam jejak yang baik, berintegritas, dan berkomitmen untuk melayani kepentingan masyarakat adalah langkah penting dalam memperbaiki kondisi tersebut.
Dalam upaya membangun demokrasi yang sehat, penting untuk memperjuangkan nilai-nilai integritas, transparansi, akuntabilitas, dan pelayanan publik yang baik dari anggota parlemen. Hanya dengan demikian, kepentingan masyarakat dapat diwakili dan dilindungi secara efektif oleh para pemimpin yang dipilih.
E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
jawab:
Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama dan menggunakan pengaruh mereka untuk menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat telah ada sepanjang sejarah manusia. Fenomena ini terjadi di berbagai negara dan konteks politik. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam mengkaji hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi saat ini.
Konsep hak asasi manusia pada dasarnya melibatkan pengakuan dan perlindungan terhadap hak-hak inheren dan fundamental setiap individu, termasuk hak atas kebebasan berpendapat, kebebasan berekspresi, hak untuk tidak disiksa, hak atas keadilan, dan sebagainya. Dalam era demokrasi, prinsip-prinsip ini dianggap penting untuk menciptakan masyarakat yang adil dan inklusif.
Namun, dalam konteks pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang memanfaatkan tradisi atau agama, terdapat potensi konflik dengan konsep hak asasi manusia. Beberapa pihak dapat menggunakan pengaruh mereka untuk membatasi kebebasan individu, menghambat kebebasan berpendapat, atau bahkan mendorong tindakan yang melanggar hak asasi manusia.
Di era demokrasi dewasa saat ini, prinsip-prinsip hak asasi manusia secara umum dianggap sebagai landasan penting dalam membangun sistem politik yang adil. Prinsip-prinsip tersebut diterjemahkan dalam berbagai perjanjian internasional dan diadopsi dalam hukum nasional di banyak negara. Pemerintahan yang berbasis demokrasi dewasa ini sering kali diharapkan untuk menjunjung tinggi dan melindungi hak asasi manusia sebagai bagian dari tugas mereka.
Namun, kenyataannya, implementasi dan penghormatan terhadap hak asasi manusia bisa bervariasi di berbagai negara. Terkadang, pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik mungkin dapat memanipulasi opini publik, menggerakkan loyalitas, dan mempengaruhi emosi rakyat untuk mencapai tujuan mereka, meskipun mungkin melibatkan pelanggaran hak asasi manusia.
Oleh karena itu, penting untuk membangun sistem demokrasi yang kuat dan masyarakat yang sadar akan hak asasi manusia. Pendidikan, kesadaran hukum, dan partisipasi aktif warga negara dalam proses politik adalah faktor-faktor yang penting untuk melawan penyalahgunaan kekuasaan kharismatik yang bertentangan dengan hak asasi manusia. Dalam demokrasi yang matang, pemerintah dan institusi masyarakat sipil yang kuat harus berperan dalam memastikan penghormatan terhadap hak asasi manusia dan mempertanggungjawabkan mereka yang melakukan pelanggaran.
NPM: 2216031009
Kelas: Reguler A
Prodi: Ilmu Komunikasi
a. isi artikel tersebut menjelaskan tentang penegakan hak asasi manusia secara rinci dan jelas, dimana para pembaca juga dapat memahami isi artikel tersebut dengan mudah, dijelaskan dri mula tanggal diperingati nya hari hak asasi manusia, msi banyaknya kekurangab yg blm ditutupi pemerintah dan sebagainya.
b. Demokrasi Indonesia berakar pada nilai-nilai tradisional bangsa Indonesia. Pandangan saya tentang asas monoteisme keyakinan demokrasi Indonesia adalah bahwa asas ini mencerminkan nilai-nilai dan keragaman agama yang merupakan bagian tidak bisa dipisahkan dari budaya Indonesia. Adanya asas ini menunjukkan bahwa Indonesia memahami pentingnya mengakui dan menghormati keberagaman agama dan kepercayaan dalam konteks demokrasi. Demokrasi yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa tidak mengharuskan negara untuk menganut suatu agama tertentu atau mendiskriminasikan agama lain. Hal ini sejalan dengan semangat Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia yang mengakui keberagaman agama dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan
c. menurut saya praktik demokrasi diindonesia saat ini blm sepenuhnya sesuai dengan pancasila dan UUD NKRI karena masi banyak warga atau masyarakat yg masi blm terpenuhi kehidupannya. walaupun sudah mengadu pada pemerintah tp ada beberapa pemerintah yang masi menutup mata.
d. Saya tidak setuju anggota parlemen menggunakan suara rakyat untuk melaksanakan program politik pribadi yang bertentangan dengan kepentingan rakyat. Sebagai wakil rakyat, tugas utama anggota parlemen adalah mewakili kepentingan rakyat, mendengarkan tuntutan dan permasalahannya serta melayani kepentingan umum secara keseluruhan. tidak bermoral dan berbahaya untuk mengabaikan kepentingan nyata masyarakat atas nama agenda politiknya sendiri. Hal ini melanggar prinsip demokrasi yang mengatakan bahwa pemimpin terpilih harus bertindak untuk kepentingan rakyat dan memperjuangkan apa yang benar. Mengatasi masalah ini membutuhkan pengawasan publik yang lebih besar terhadap kinerja anggota parlemen, pemilihan umum yang transparan dan akuntabel serta hukuman berat bagi anggota parlemen yang dinyatakan bersalah melakukan kejahatan.
e.Karena masih banyak orang di zaman ini yang belum memiliki pemahaman yang tepat dan mendalam tentang agamanya, mereka segera menaruh kepercayaan penuh pada tokoh agama maupun tokoh adat. Mereka mudah ditipu oleh pemuka agama yang mereka percayai, padahal mungkin saja tokoh agama tersebut tidak benar. Selain itu, pemahaman masyarakat terhadap ideologi Pancaran masih sangat lemah. Karena kebodohan masyarakat yang langsung percaya pada tokoh agama dan adat ini serta kurangnya pemahaman tentang dasar negara, para tokoh politik memanfaatkannya untuk menggerakkan masyarakat untuk mencapai cita-citanya. Tokoh politik menarik pemuka agama dan tokoh adat dengan pemberian (sesaji) tertentu asalkan mengedepankan kepentingan politik tertentu dalam ajarannya.
NPM : 2216031031
Kelas : Reguler A
Prodi : Ilmu Komunikasi
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban : Nyatanya, ternyata Indonesia belum sepenuhnya berhasil menegakkan ham. Kasus lama atau peristiwa lama yang ada sangkut pautnya dengan HAM masih belum selesai juga. Pada hal ini, Indonesia terlihat sebagai Negara yang penegakan HAMnya masih sangat rendah serta lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kasus HAM.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawaban : Pada awalnya, saya berpikir bahwa keputusan ini dinilai terlalu satu arah. Keberagaman yang ada memiliki ciri khasnya sendiri-sendiri, adapun budaya yang menyembah lebih dari satu tuhan. Namun semakin berjalannya waktu, ada satu hal yang saya simpulkan. Bahwa, ketuhanan yang maha Esa belum tentu/bukan berarti seseorang hanya menyembah satu tuhan. Hal ini hanyalah sebagai dasar Negara yang menyatakan bahwa segala penyelesaian persoalan tidak boleh luput dari nilai ketuhanan atau keagamaan.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawaban : Sudah dan belum. Melihat dari kasus yang terjadi pada artikel di atas menandakan adanya kemajuan serta kegagalan Indonesia dalam penegakan HAM. Kegagalannya dibuktikan dengan lamanya penyelesaian kasus HAM yang terjadi pada saat ini. Kemajuannya adalah Indonesia terus mengembangkan cara seperti perubahan UU untuk menyelesaikan kasus kasus yang ada sangkut pautnya dengan HAM.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban : Aneh dan tidak tahu diri. Adanya kekuasaan dan wewenang yang dimiliki harusnya menjadi sebuah tanggung jawab, bukan menjadi jalan pintas dalam menuruti ego.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawaban : Missused. Menurut saya, hal ini masuk ke dalam penyalahgunaan kekuasaan. Memang, hal tersebut bisa dimanfaatkan untuk tujuan yang jelas dan mengatasnamakan kepentingan rakyat. Apakah penggunaan penyalahgunaan kekuasaan dalam menggerakkan kelompok masyarakat masuk ke dalam konsepsi HAM? Apakah ada pelanggaran? Menurut saya tidak, kelompok masyarakat sendiri seharusnya juga memiliki literasi yang baik sebagai senjata melawan kebobrokan.
NPM: 2216031019
Kelas: Reg A
Prodi: Ilmu Komunikasi
Jawaban A: Artikel ini membahas tentang kinerja Indonesia terkait HAM yang terbilang masih buruk. Masih banyak yang perlu diperbaiki dan dilakukan untuk menegakkan HAM walaupun sudah banyak aktivis atau pihak-pihak yang membela HAM namun ironinya justru pihak-pihak tersebut yang terkena dampak penyerangan dari pihak yang tidak setuju. Akan tetapi, hal positif yang didapat adalah bahwa Indonesia kerap berkembang dan terus melakukan langkah reformasi untuk menegakkan HAM yang dibantu dengan gerakan mahasiswa sebagai kontrol sosial yang ikut andil mengawasi dan bersuara jika terjadi pelanggaran yang tidak diinginkan.
Jawaban B: Demokrasi Indonesia memang seharusnya diambil dari nilainilai adat istiadat/budaya, karena menyesuaikan dengan adat yang sudah ada terdahulu. Pendapat saya mengenai prinsip demokrasi yang berke-Tuhanan yang Maha Esa adalah bahwa nilai-nilai yang diajarkan dalam agama tertentu tidak menjadikannya sebuah rasisme atau menistakan agama lain, melainkan perintahnya adalah untuk menjaga keharmonisan antar perbedaan dan penghormatan terhadap agama lain.
Jawaban C: Dalam praktik demokrasi Indonesia perlu adanya evaluasi terus menerus dan tetap menyesuaikan pada Pancasila dan UUD NRI 1945, walaupun sanksi tegas sudah dicantumkan dan dilakukan tetapi tidak menutup kemungkinan kemunculan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab akan selesai. Buktinya, masih banyak pihak yang menyalahgunakan kekuasaan yang mempengaruhi demokrasi Indonesia.
Jawaban D: Inilah maksud saya dengan jawaban soal nomor 3. Tentu saja hal ini harus segera ditindak karena dari awal, peran anggota parlemen seharusnya mendengarkan aspirasi rakyat dan bertindak demi kepentingan rakyat. Anggota parlemen dan rakyat harusnya saling mengayomi sehingga tercipta situasi politik yang sesuai dengan peraturan Negara. Jika anggota parlemen memiliki agenda politik sendiri lantas kepada siapa lagi rakyat harus menyampaikan aspirasinya karena kepercayaan yang sudah dirusak sendiri oleh anggota parlemen.
Jawaban E: Hal tersebut dapat menjadi masalah jika digunakan dengan tidak bijak dan mementingkan kepentingan sendiri, karena hal-hal tersebut memag dapat mempegaruhi loyalitas dan emosi rakyat. Jika digunakan dengan baik, maka kepercayaan atau loyalitas masyarakat pun akan dengan suka rela dikerahkan bahkan mengorbankan diri untuk kepentingan bersama yang dilakukan oleh pemimpin tersebut. Hubungannya dengan HAM adalah bagaimana hal-hal seperti kekuasaan kharismatik yang berakar tradisi dan agama dapat mempengaruhi tindakan dan emosi masyarakat, baik tindakan baik maupun yang tidak diinginkan. Tugas HAM di sini adalah untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
NPM : 2216031083
Kelas : Reguler A
Prodi : Ilmu Komunikasi
A. Artikel ini berisi tentang Lembaga Hak Asasi Manusia di indonesia yang menuai kritik karena dirasa tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Komnas HAM dianggap tidak menemukan keadilan pada kasus kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia. Hal positif setelah membaca artikel tersebut adalah adanya kesadaran masyarakat tentang lemahnya keadilan HAM di indonesia yang membuat masyarakat berani menuai kritik dengan harapan lebih baik.
B. Prinsip demokrasi di indonesia disesuaikan dengan keragaman adat dan budaya di indonesia. Prinsip prinsip ini dibuat karena dirasa dapat mewakili semua kalangan. Menurut saya prinsip demokrasi berketuhanan yang maha esa adalah prinsip umum nan utama. Karena kita manusia seharusnya memiliki sistem kepercayaan untuk menjaga keseimbangan.
C. Ada praktik yang sudah menjunjung tinggi nilai Pancasila dan HAM namun masih ada praktik praktik yang terkadang kurang menjunjung nilai Pancasila serta melanggar HAM
D. Sikap saya tentu geram, mungkin ada yang tidak merasa dirugikan karena hidupnya sudah berkecukupan. Namun diluar sana ada banyak sekali orang yang membutuhkan bantuan dari pemerintah, memerlukan infrastruktur guna menjalankan ekonominya. Hal hal ini tentu saja menyengsarakan masyarakat.
E. Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama memang bisa memiliki pengaruh besar dalam menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat. Kekarismatikan pemimpin semacam itu seringkali dibangun melalui retorika yang kuat, penampilan yang mengesankan, dan penggunaan simbol-simbol atau praktik-praktik keagamaan yang berarti bagi masyarakat Dalam beberapa kasus, pihak-pihak semacam itu dapat memanipulasi loyalitas dan emosi rakyat untuk mencapai tujuan yang mungkin tidak selalu jelas atau bahkan bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia. Mereka dapat memanfaatkan keyakinan agama atau tradisi sebagai alat untuk memperoleh dan mempertahankan kekuasaan, kadang-kadang dengan mengorbankan kebebasan individu dan prinsip-prinsip universal yang melindungi hak asasi manusia.
NPM : 2216031071
Kelas : Reguler A
Prodi : Ilmu Komunikasi
A. Isi artikel ini membahas tentang penegakan ham di indonesia dalam artikel ini dibahas secara rinci dan jelas mengenai hambatan apa saja yang di hadapi bangsa indonesia. lalu dijelaskan juga pelanggaran HAM yang sering ada dan terjadi di indonesia, masih banyak kekurangan yang terjadi dalam penegakan hukum HAM di indonesia, hal positif yang bisa saya ambil adalah yaitu kita harus lebih menyoroti penegakan HAM di negara kita ini, harus lebih ditingkatkan lagi kesadaran dan pemahaman akan HAM di indonesia.
B. Demokrasi Indonesia mendasarkan prinsipnya pada Pancasila, yang merupakan dasar negara Indonesia. Salah satu prinsip utama dalam Pancasila adalah "Ketuhanan yang Maha Esa", yang mengakui adanya Tuhan yang maha esa dan mengakui keberagaman agama di Indonesia. Prinsip ini mencerminkan nilai-nilai keagamaan yang kuat dalam masyarakat Indonesia.
Adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia juga memiliki pengaruh yang signifikan dalam demokrasi Indonesia.
Indonesia merupakan negara yang kaya dengan keragaman budaya dan tradisi lokal yang unik. Nilai-nilai seperti gotong royong, musyawarah, kebersamaan, dan menghormati orang tua dan tokoh-tokoh yang dihormati memiliki peran penting dalam membangun masyarakat yang inklusif dan harmonis.
Dalam konteks demokrasi, nilai-nilai adat istiadat dan budaya Indonesia dapat membantu memperkuat partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan yang melibatkan kepentingan publik. Gotong royong, misalnya, mempromosikan kerja sama dan saling membantu antara warga dalam memecahkan masalah dan mencapai kepentingan bersama.
Namun, penting untuk diingat bahwa dalam konteks demokrasi, nilai-nilai adat istiadat dan budaya harus selaras dengan prinsip-prinsip dasar demokrasi seperti kebebasan berpendapat, kebebasan berekspresi, perlindungan hak asasi manusia, dan kesetaraan gender.
Penerapan demokrasi yang baik harus memastikan bahwa nilai-nilai adat istiadat dan budaya tidak digunakan sebagai alasan untuk melanggengkan ketidakadilan atau diskriminasi.Secara keseluruhan, demokrasi Indonesia yang didasarkan pada nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia menekankan pentingnya keberagaman, inklusi, dan kerja sama. Dengan memadukan nilai-nilai ini dengan prinsip-prinsip demokrasi yang universal, diharapkan dapat terwujud sistem demokrasi yang kuat, adil, dan berkeadilan di Indonesia.
C. Praktik demokrasi di Indonesia saat ini mencerminkan sejumlah pencapaian yang signifikan, namun masih terdapat tantangan dalam penerapan sepenuhnya nilai-nilai Pancasila, UUD NRI 1945, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.
Pancasila dan UUD NRI 1945 secara resmi menjadi landasan demokrasi Indonesia. Pancasila mengandung prinsip-prinsip dasar seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. UUD NRI 1945 secara terperinci mengatur struktur pemerintahan, sistem hukum, dan hak asasi manusia.
Dalam prakteknya, Indonesia telah mengadopsi sistem demokrasi multipartai dengan pemilihan umum yang dilakukan secara teratur. Pemilihan umum yang bebas dan adil telah diadakan, dan warga negara memiliki hak untuk menyampaikan pendapat dan asosiasi dalam masyarakat. Namun, masih ada beberapa permasalahan yang perlu diatasi.
D. secara umum, ketika anggota parlemen menggunakan posisi mereka untuk mendorong agenda politik pribadi yang tidak sesuai dengan kepentingan masyarakat, itu dapat dianggap sebagai pelanggaran etika dan merugikan prinsip-prinsip demokrasi.
Demokrasi seharusnya mewakili suara rakyat dan kepentingan publik secara luas. Anggota parlemen memiliki tanggung jawab untuk mewakili dan memperjuangkan kepentingan rakyat yang mereka wakili. Jika mereka menggunakan posisi mereka untuk keuntungan pribadi atau agenda politik yang tidak sesuai dengan kepentingan masyarakat, itu akan merusak integritas demokrasi dan memperlemah kepercayaan publik terhadap lembaga legislatif.
E. Dalam konteks demokrasi dewasa saat ini, pihak-pihak yang menggunakan kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama untuk memanipulasi loyalitas dan emosi rakyat, serta mengorbankan hak asasi manusia, merupakan fenomena yang serius dan berpotensi membahayakan prinsip-prinsip demokrasi.
Hak asasi manusia adalah prinsip fundamental dalam demokrasi yang menjamin martabat, kebebasan, dan keadilan bagi semua individu. Prinsip ini mencakup hak-hak seperti kebebasan berpendapat, kebebasan beragama, perlindungan terhadap diskriminasi, dan hak atas kehidupan dan kebebasan dari penyiksaan atau perlakuan yang tidak manusiawi.
Ketika pihak-pihak dengan kekuasaan kharismatik mengeksploitasi loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas, sering kali dapat mengancam hak asasi manusia. Misalnya, penggunaan retorika fanatisme atau pembenaran agama untuk membenarkan tindakan kekerasan, penindasan, atau pembatasan kebebasan individu.
Penting untuk memahami bahwa dalam demokrasi yang dewasa, kekuasaan harus dibatasi oleh aturan hukum dan prinsip-prinsip demokrasi. Prinsip demokrasi, termasuk perlindungan hak asasi manusia, tidak boleh dikorbankan demi kepentingan individu atau kelompok tertentu.
NPM : 2216031063
KELAS : Reguler A
PRODI : Ilmu Komunikasi
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Setelah membaca artikel tersebut, saya mengetahui bahwa lembaga-lembaga mencatat bahwa kinerja Indonesia terkait HAM selama tahun 2019 masih buruk. Banyak agenda HAM yang mengalami kemacetan, kualitas HAM juga menurun, bahkan banyak terjadi penyerangan terhadap para pembela HAM. Meskipun begitu, Indonesia terus menerapkan sejumlah langkah reformasi penting untuk memastikan perlindungan hak asasi manusia yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan reformasi sektor keamanan publik. Hal positif yang dapat saya ambil mengenai artikel ini salah satunya adalah mengingatkan kita bahwa sebagai masyarakat sipil, kita harus menjunjung tinggi hak asasi manusia dan menyatukan keberagaman. Karena, masyarakat sipil memiliki peran yang sangat penting sebagai pilar penegakkan hak asasi manusia (HAM).
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan yang Maha Esa?
Demokrasi Indonesia yang diperoleh dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli adalah demokrasi yang mengajarkan bahwa setiap manusia itu memiliki persamaan harkat dan martabat sebagai makhluk sosial. Demokrasi bukan hanya suatu sistem yang ada dalam suatu pemerintahan, tetapi juga suatu proses yang dilakukan untuk kesejahteraan rakyat di negara tersebut. Demokrasi Pancasila, demokrasi eksklusif bangsa Indonesia, adalah hasil dari para pendiri negara ini, yang memiliki keinginan mulia untuk bebas dari segala kesulitan rakyat Indonesia. Prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan Maha Esa berarti segala perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI diharuskan melaksanakan kepatuhan terhadap asas, serta sesuai dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi lebih banyak berurusan dengan ranah proses yang terkait erat dengan budaya demokrasi. Sedangkan, nilai Pancasila merupakan nilai ideal bangsa yang diabadikan dalam ketentuan pasal UUD 1945. Jadi untuk menentukan tingkat kesesuaiannya hanya atas dasar kepatuhan terhadap ketentuan UUD 1945 dan catatan dari perspektif perkembangan budaya demokrasi yang berlaku.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Menurut saya, jika terdapat kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat maka dapat dikatakan bahwa ada yang salah dengan sistem ketatanegaraan kita sehingga kehendak rakyat tidak jadi agenda politik para penyelenggara negara. Program partai didasarkan atas keputusan elite partai, sering tak relevan dan tak menjawab aspirasi dari warga. Diketahui ada jutaan aspirasi dan mustahil semua dipenuhi, meski demikian seharusnya partai dapatkan 10 aspirasi utama yang jadi kehendak rakyat. Seharusnya bisa lebih diwaspadai, karena tidak semua agenda politik berkaitan dengan kepentingan rakyat.
E. Bagaimanakah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan karismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Menurut saya, ketika mempertimbangkan hubungan antara kekuasaan karismatik ini dan konsep hak asasi manusia dalam era demokratis, beberapa faktor mulai berperan. Hak asasi manusia didasarkan atas gagasan bahwa semua orang memiliki hak-hak dan kebebasan bawaan tertentu, seperti hak untuk hidup, kemerdekaan, dan kesederajatan, terlepas dari latar belakang, kepercayaan, atau afiliasi mereka. Masyarakat demokratis memprioritaskan perlindungan dan promosi hak-hak ini bagi seluruh warga.
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab: Dalam artikel tersebut dibahas bahwa dalam rangka menegakkan hak asasi manusia perlunya keikut sertaan pemerintah dalam menghadirkan keadilan, pengungkapan kebenaran, dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM masa lalu. Karena setelah membaca artikel tersebut diketahui bahwa dari waktu ke waktu keadilan bagi korban pelanggaran HAM ini semakin kecil, maka ditegaskan pada pemerintah untuk lebih tegas dan ketat mengenai keadilan, pengungkapan kebenaran. Serta, penanganan konflik sumber daya alam (SDA). Dalam artikel tersebut saya mendapat kan hal positif dimana saya jadi lebih mengetahui bagaimana kelam nya kasus pelanggaran HAM pada 2019, dimana pun sampai sekarang sebentarnya sedikit sekali kemajuan yang terlihat dalam penegakan hukum HAM pada masyarakat.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab: Dalam menjalankan suatu negara yang demokrasi, maka perlu sesuai dengan jati diri atau budaya bangsa Indonesia itu sendiri. Maka dari itu kenapa demokrasi Indonesia mengambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli, hal ini sangat penting karena demi mencegahnya masyarakat Indonesia yang lupa akan budaya dari leluhur asli negara mereka sendiri, apa lagi sekarang ini Indonesia telah dikuasai oleh budaya western dan Korea. Demokrasi merupakan suatu sistem pemerintahan yang dirancang dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Hal ini berhubungan juga dengan pancasila dimana dasar negara Indonesia ini bersumber pada nilai-nilai luhur bangsa Indonesia itu sendiri. Pancasila mengandung cita-cita dan pedoman dasar bagi bangsa Indonesia untuk mewujudkan jati diri bangsa Indonesia yang sesungguhnya. Mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berperike-Tuhanan yang Maha Esa saya sangat menjunjung tinggi hal ini, karena selain berfokus pada dunia kita juga harus berfokus pada akhirat, dimana seluruh masyarakat Indonesia sendiri terdeteksi memiliki agama yang mereka anut. Dan dalam demokrasi berke-Tuhanan diinginkan bahwa setiap rakyat Indonesia adalah manusia yang mengakui keberadaan Tuhan (theis), apa pun agamanya.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab: Dalam hal praktik demokrasi Indonesia mungkin sudah sesuai dengan Pancasila dan UUD NKRI 1946. Namun, salah hal prinsip-prinsipnya dilansir pada 2023 ini demokrasi Indonesia dalam hal nya menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia sangat menurun, hal ini dikuatkan dengan beberapa laporan pelaksanaan awal 2023 yang menunjukkan bahwa demokrasi Indonesia rentan mengalami penurunan. Diketahui juga semakin banyak kasus pelanggaran HAM yang kurang mendapatkan keadilan dan sulitnya pengungkapan kebenaran.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab: Dalam hal ini perlu diwaspadai, saya sangat curiga dan sangat tidak setuju mengenai hal ini pasalnya anggota parlemen tersebut menyalahgunakan kekuasaannya untuk dirinya sendiri. Karena dalam hal ini seharusnya Ia mementingkan kepentingan nyata masyarakat, apalagi soal politik dan demokrasi. Karena hal-hal politik ini pula agak berdampak pada masyarakat pula nantinya, juga sebagai anggota parlemen ini seharusnya berkepentingan dalam menjunjung tinggi kepentingan nyata masyarakat dan mendengarkan segala aspirasi masyarakat.
5. Bagaimanakah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab: Tentu saja saya sangat tidak setuju, menurut saya pribadi hal ini akan mengacau pada terancamnya Hak Asasi Manusia dan demokrasi Indonesia. Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan seharusnya bisa menggunakan kekuasaan mereka dengan sebaik mungkin dan sesuai dengan peraturan yang sudah berlaku. Sesungguhnya mempunyai kekuasaan kharismatik sungguh baik, dimana pihak-pihak itu dapat membangkitkan empati dan emosi yang kuat pada orang-orang sekitarnya. Namun, jika disalah gunakan kekuasaan kharismatik dapat memanipulasi masyarakat dan berdampak kerugian pada mereka. Dalam sistem demokrasi yang saat ini, perlindungan hak asasi manusia harus diutamakan, dan kekuasaan harus dijalankan dengan akuntabilitas, transparansi, dan menghormati kebebasan dan martabat setiap individu. Maka dari itu kenapa antara kekuasaan dan demokrasi saat ibu saling berhubungan dan perlu diperhatikan, karena jika kekuasaan suatu negara itu sudah dijalankan dengan akuntabilitas, transparansi, dan menghormati kebebasan dan martabat setiap individu maka akan tercipta demokrasi yang baik, sehat juga sesuai sebagai mana dengan UUD NKRI dan juga Pancasila.
NPM : 2216031115
KELAS : REG C
PRODI : ILMU KOMUNIKASI
Analisis Soal!
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab :
Artikel ini membahas tentang Penegakan Hak Asasi Manusia yang ada di Indonesia, dalam artikel ini juga menekankan isu-isu agar masyarakat dan pemerintah dapat melakukan perubahan yang diperlukan untuk membela hak asasi manusia di Indonesia. Satu hal posistif yang saya dapat yaitu pentingnya kesadaran yang besar terhadap mengohrmati Hak Asasi Manusia. Artikel ini bisa menjadi patokan bagi setiap induvidu dalam memperjuangkan Hak Asasi Manusia di negara sendiri.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab :
Demokrasi Indonesia memiliki konteks yang unik karena mempertimbangkan nilai-nilai tradisional dan budaya masyarakat asli Indonesia. Sebagai negara yang kaya akan keragaman budaya, Indonesia menyadari pentingnya keragaman dalam membentuk sistem politik dan praktik demokrasi. Adat istiadat dan nilai budaya masyarakat adat Indonesia dapat memberikan efek positif bagi demokrasi. Konsep budaya Indonesia seperti gotong royong, musyawarah, dan kerukunan sosial dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang partisipatif, inklusif, dan menghargai pendapat berbagai pihak.
Prinsip demokrasi Indonesia yang juga berlabuh pada Pancasila yang berketuhanan Yang Maha Esa, mengakui keberadaan dan peran agama dalam kehidupan masyarakat. Prinsip ini menekankan pentingnya nilai moral dan etika dalam penyelenggaraan tatanan sosial dan politik. Namun, prinsip ini juga mensyaratkan agar pemerintah dan lembaga publik menjaga ketidakberpihakan dan menghormati kebebasan beragama dan hak-hak individu dalam demokrasi yang inklusif. Penting untuk diingat bahwa prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa dalam konteks demokrasi tidak boleh dimaknai sebagai penguasaan agama tertentu atau penindasan terhadap kelompok minoritas. Prinsip ini harus ditafsirkan sesuai dengan prinsip demokrasi universal seperti kebebasan beragama, kesetaraan dan perlindungan hak asasi manusia. Sebagai analisis, mengintegrasikan nilai-nilai dan budaya asli masyarakat Indonesia ke dalam praktik demokrasi dapat memperkuat partisipasi masyarakat, mendorong kerukunan dan mendorong partisipasi aktif seluruh warga negara dalam proses pengambilan keputusan politik. Namun, seperti dalam semua sistem demokrasi, tantangan tetap ada. Penting untuk terus memperkuat mekanisme demokrasi, memastikan perlindungan hak asasi manusia, menghindari diskriminasi dan membangun masyarakat yang inklusif dan adil.
Kesimpulannya, penting untuk mendamaikan nilai-nilai dan budaya asli masyarakat Indonesia dengan prinsip-prinsip demokrasi universal seperti kebebasan, kesetaraan, dan perlindungan hak asasi manusia. Dalam konteks demokrasi yang berketuhanan yang Maha Esa, penting untuk menghormati kebebasan beragama dan menjaga keseimbangan antara kepentingan agama dan prinsip-prinsip demokrasi partisipatif.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab:
Praktek demokrasi di Indonesia saat ini dapat berubah dari waktu ke waktu Sebagai negara yang menganut Pancasila dan UUD 1945, Indonesia secara teoretis berkomitmen untuk menjalankan demokrasi sesuai dengan prinsip-prinsip Pancasila dan menghormati hak asasi manusia. Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, menghargai prinsip-prinsip seperti keadilan sosial, persatuan, kebijaksanaan, dan kemakmuran. UUD 1945 juga menjamin HAM dalam Pasal 28A-28J. Namun kenyataannya, terdapat tantangan dan permasalahan dalam praktik demokrasi Indonesia yang perlu dibenahi. Korupsi, kebebasan berbicara, hak-hak minoritas dan kesempatan yang sama dalam pengambilan keputusan politik sering menjadi masalah. Korupsi masih menjadi masalah besar di Indonesia dan dapat menghambat perkembangan demokrasi. Selain itu, kebebasan berekspresi seringkali menghadapi tantangan, baik berupa pembatasan kebebasan berekspresi di media maupun pembatasan terhadap aktivis atau kelompok yang kritis terhadap pemerintah.
Hak minoritas juga menjadi isu penting dalam praktik demokrasi Indonesia. Terkadang hak kelompok agama atau etnis tertentu dilanggar dan perlindungan hak minoritas harus diperkuat. Akses yang setara terhadap keputusan politik juga menjadi tantangan. Partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan politik harus ditingkatkan, terutama di tingkat lokal, agar kepentingan seluruh lapisan masyarakat terwakili secara merata. Namun, Indonesia telah membuat beberapa kemajuan dalam praktik demokrasinya. Negara ini rutin mengadakan pemilihan umum untuk memilih anggota parlemen dan kepala negara, dan kebebasan pers dan kebebasan beragama dijamin oleh konstitusi. Untuk menjamin praktik demokrasi yang lebih baik dan sesuai dengan Pancasila, UUD 1945, dan nilai-nilai hak asasi manusia, bangsa Indonesia perlu terus berpartisipasi aktif dalam proses politik, memperkuat kelembagaan demokrasi, dan mendorong perubahan positif dalam sistem politik dan pemerintah.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab :
Praktik anggota parlemen yang menggunakan jabatannya untuk memajukan tujuan politik pribadi yang bertentangan dengan kepentingan masyarakat yang sebenarnya adalah tindakan yang tidak etis dan melanggar prinsip dasar demokrasi, yang seharusnya mewakili suara rakyat. Sebagai Anggota DPR, anggota DPR harus bertanggung jawab untuk memajukan dan membela kepentingan dan aspirasi rakyat yang diwakilinya. Ini termasuk memprakarsai kebijakan yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, melindungi hak-hak mereka dan mempromosikan kebaikan bersama secara keseluruhan. Ketika anggota parlemen menggunakan jabatannya untuk kepentingan politik pribadi atau kelompok tanpa mempertimbangkan kepentingan masyarakat secara keseluruhan, dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap sistem politik dan demokrasi.
Karena itu penting bagi publik untuk melihat dan menilai kinerja anggota parlemen dan berpartisipasi aktif dalam proses politik, baik dengan memberikan suara dalam pemilihan, menangani ketertiban umum, atau menyampaikan tuntutan dan keinginan mereka kepada perwakilan mereka. Masyarakat juga harus memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam kegiatan politik dan mendukung praktik demokrasi yang mempromosikan representasi suara rakyat yang adil dan efektif.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab :
Pengaruh orang-orang dengan kekuasaan kharismatik, yang berakar pada tradisi atau agama, bisa menjadi fenomena yang kompleks dalam konteks politik. Dalam beberapa kasus, kepemimpinan karismatik dapat menggerakkan dan memobilisasi loyalitas dan emosi orang dengan sangat kuat, bahkan sampai mengorbankan individu atau kelompok tertentu untuk mencapai tujuannya. Namun, bahkan di era demokrasi saat ini, prinsip-prinsip hak asasi manusia harus dihormati. Hak asasi manusia, sebagaimana diabadikan dalam beberapa perjanjian internasional, mencakup prinsip-prinsip seperti kebebasan, kesetaraan, martabat manusia, dan perlindungan terhadap penyalahgunaan kekuasaan. Dalam konteks ini, praktik-praktik yang memanipulasi loyalitas dan emosi masyarakat dengan mengabaikan atau melanggar hak asasi manusia karena alasan tradisi atau agama bertentangan dengan prinsip demokrasi dan hak asasi manusia. Saat ini, prinsip-prinsip demokrasi menekankan perlindungan hak-hak individu, pluralisme, kebebasan berekspresi, dan partisipasi aktif masyarakat dalam proses politik.
Itulah mengapa penting untuk menemukan keseimbangan antara kekuatan karismatik dan prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia. Kepemimpinan karismatik harus terus menghormati dan melindungi hak asasi manusia dan beroperasi dalam kerangka demokrasi yang transparan, akuntabel dan memungkinkan partisipasi aktif semua warga negara. Masyarakat juga harus menyadari pentingnya memahami kepemimpinan karismatik secara kritis dan memantau potensi penyalahgunaan kekuasaan dan pelanggaran HAM. Partisipasi masyarakat yang aktif, pemantauan yang independen dan kepatuhan yang ketat terhadap prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia merupakan faktor penting untuk memastikan praktik politik yang demokratis dan hak asasi manusia di era demokrasi saat ini.
NPM : 2216031075
Kelas : Reguler A
Prodi : Ilmu Komunikasi
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Dari artikel tersebut dapat diperoleh pemahaman tentang tantangan dan rintangan dalam menjaga hak asasi manusia di negara ini. Diskusi yang mendalam mengenai pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi juga membantu meningkatkan pemahaman terhadap situasi tersebut. Salah satu dampak positif setelah membaca artikel ini adalah meningkatnya kesadaran akan pentingnya menghormati hak asasi manusia di Indonesia. Hal ini dapat menjadi pendorong bagi individu dan kelompok untuk terlibat dalam advokasi dan tindakan yang berjuang untuk hak asasi manusia di negara ini. Selain itu, artikel ini juga dapat menginspirasi pemerintah untuk mengambil langkah-langkah yang lebih efektif dalam melindungi dan menghormati hak asasi manusia.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi Indonesia memiliki akar yang kuat dalam nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia. Sebagai masyarakat yang beragam suku, budaya, dan agama, Indonesia menghargai prinsip inklusivitas dan persatuan dalam sistem demokrasi mereka. Nilai-nilai adat istiadat, seperti gotong royong, musyawarah, dan kebersamaan, telah menjadi bagian integral dari budaya politik Indonesia. Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa tercermin dalam Pancasila, dasar negara Indonesia. Pancasila merupakan ideologi yang mencakup lima sila, salah satunya adalah "Ketuhanan yang Maha Esa." Prinsip ini menegaskan pentingnya keberagaman agama dan kepercayaan serta nilai-nilai moral dalam kehidupan berdemokrasi. Hal ini mencerminkan pendekatan inklusif yang menghormati kebebasan beragama dan berkeyakinan, sambil membangun kerjasama dan kesatuan di antara warga negara Indonesia.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Indonesia telah mengadopsi sistem demokrasi dengan pemilihan umum untuk memilih pemimpin dan perwakilan rakyat. Prinsip-prinsip demokrasi seperti kebebasan berpendapat, hak untuk memilih, dan kebebasan beragama dilindungi oleh konstitusi. Indonesia juga memiliki lembaga-lembaga demokratis, termasuk parlemen, lembaga peradilan yang independen, dan kebebasan pers. Seperti di negara demokrasi lainnya, ada beberapa hal yang sudah sesuai dengan pancasila dan UUD 1945 dalam implementasi praktik demokrasi di Indonesia namun masih banyak juga kekurangan, tantangan, dan permasalahannya. Beberapa isu yang sering menjadi perhatian adalah korupsi, ketimpangan sosial dan ekonomi, serta permasalahan hak asasi manusia, terutama terkait dengan perlindungan minoritas, kebebasan beragama, dan hak perempuan.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sikap saya tentu tidak setuju dengan hal tersebut sebab dalam sistem demokrasi yang baik, anggota parlemen seharusnya menjadi perwakilan rakyat yang memperjuangkan kepentingan dan aspirasi masyarakat yang mereka wakili. Mereka memiliki tanggung jawab untuk mendengarkan pendapat dan kebutuhan rakyat serta membuat keputusan yang berlandaskan pada kepentingan publik. Jika anggota parlemen menggunakan posisi dan suara mereka untuk keuntungan pribadi atau kelompok tertentu, hal ini dapat merusak integritas sistem demokrasi dan mengurangi kepercayaan publik terhadap pemerintah dan lembaga demokratis. Transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi aktif dari masyarakat adalah penting dalam mengatasi masalah semacam ini.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Ketika pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik mengeksploitasi loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas atau melanggar prinsip-prinsip hak asasi manusia, hal ini bisa menjadi ancaman terhadap demokrasi dewasa dan kebebasan individu. Prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia harus saling melengkapi, dan tindakan yang merugikan hak asasi manusia harus dikoreksi dan dihindari. Dalam demokrasi, penting bagi lembaga-lembaga demokratis, termasuk lembaga peradilan dan badan legislatif, untuk menjalankan fungsi mereka secara independen dan memastikan bahwa keputusan yang diambil didasarkan pada prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia. Partisipasi aktif dan pemantauan masyarakat terhadap tindakan pemerintah juga penting dalam menjamin bahwa kekuasaan tidak disalahgunakan dan hak asasi manusia dihormati. Kesadaran akan hak asasi manusia dan pendidikan yang kuat tentang nilai-nilai demokrasi juga dapat membantu masyarakat dalam mengidentifikasi manipulasi atau penyalahgunaan kekuasaan kharismatik yang bertentangan dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia.
NPM : 2216031073
KELAS : REG C
PRODI : ILMU KOMUNIKASI
A.. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Artikel tersebut menggambarkan bahwa Indonesia masih menghadapi tantangan dalam hal Hak Asasi Manusia (HAM). Menurut saya, kebebasan berekspresi individu masih sering dibatasi dan orang-orang yang berjuang untuk hak-hak mereka sering menghadapi kecaman dan ancaman. Namun, artikel ini juga mencatat bahwa langkah-langkah positif telah diambil untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya HAM.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan yang Maha Esa?
Demokrasi yang mencerminkan nilai-nilai adat istiadat masyarakat Indonesia adalah hal yang alami, mengingat keragaman adat dan budaya di Indonesia. Penting bagi kita saling menghormati meskipun berbeda, karena kita adalah saudara sebagai warga negara Indonesia. Jika nilai-nilai demokrasi tidak bersumber dari adat istiadat, dari mana lagi? Menurut saya, prinsip demokrasi yang berlandaskan pada kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa adalah tambahan yang baik. Ini bukan hanya tentang menghargai satu sama lain berdasarkan ras dan budaya, tetapi juga agama, sehingga masyarakat memiliki etika dan moral dalam menjalankan demokrasi yang mengikuti panduan Tuhan Yang Maha Esa.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Sistem demokrasi yang diterapkan didasarkan pada prinsip musyawarah untuk mencapai mufakat demi kesejahteraan rakyat. Meskipun kebebasan individu dijamin, namun tidak bersifat mutlak karena harus mempertimbangkan tanggung jawab sosial. Demokrasi Pancasila merupakan bentuk demokrasi konstitusional, di mana kedaulatan rakyat menjadi landasan dalam penyelenggaraan negara dan pemerintahan yang diatur oleh Undang-Undang Dasar 1945. Sebagai demokrasi Pancasila, sistem ini terikat dengan UUD 1945 dan pelaksanaannya harus sesuai dengan ketentuan dalam UUD 1945.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi dimana anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sangat disayangkan jika anggota parlemen menggunakan nama rakyat namun menjalankan agenda politik mereka sendiri yang tidak sejalan dengan kepentingan masyarakat. Menurut saya, anggota parlemen, pemerintah, dan pejabat baik di tingkat pusat maupun daerah harus dipilih untuk mementingkan kepentingan umum, bukan kepentingan pribadi atau kelompok mereka. Tidak memperhatikan kepentingan nyata masyarakat bertentangan dengan tujuan eksistensi anggota parlemen, dan oleh karena itu, tindakan tersebut dapat dianggap sebagai perilaku yang egois dan tidak etis.
E. Bagaimanakah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan karismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jika kekuasaan kharismatik tersebut hanya menjadi omong kosong semata dan digunakan untuk memanipulasi loyalitas dan emosi rakyat demi kepentingan pribadinya sendiri, itu merupakan pelanggaran terhadap janji-janjinya sebagai pemimpin atau jabatan yang dipegangnya. Pancasila adalah sesuatu yang harus ditanamkan dalam hati setiap individu di Indonesia, karena tidak dapat dipastikan bahwa mereka yang berada di posisi atas benar-benar memperhatikan dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dalam menjalankan tugas mereka untuk kesejahteraan rakyat. Hal ini termasuk penyalahgunaan Hak Asasi Manusia, seperti memanipulasi loyalitas dan emosi masyarakat dengan memberikan harapan palsu, padahal tujuannya sendiri tidak jelas. Ini jelas merupakan pelanggaran HAM, karena masyarakat diperdaya secara tidak langsung dan tidak mendapatkan hak-haknya.
NPM : 2216031129
Kelas : Reguler A
Prodi : Ilmu Komunikasi
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
- Artikel tersebut mengingatkan kita bagaimana masih lemahnya HAM di Indonesia, menurut saya itu adalah salah satu rangka artikel tersebut dalam penegakan HAM.
- Hal positif yang saya dapatkan tentu saja mengingatnya kembali tentang bagaimana HAM di Indonesia.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
- Demokrasi yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia menurut saya merupakan langkah yang pas dalam menerapkan demokrasi, karena masyarakat terlebih dahulu tumbuh dari nilai-nilai adat dan budaya, yang membuat demokrasi akan lebih mudah ditetapkan.
- Menurut saya demokrasi Indonesia berke-Tuhanan yang Maha Esa adalah demokrasi yang bisa saja diterapkan, jika manusianya dapat menerapkan dengan baik.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
- Jika ditanyakan tentang praktik demokrasi tentu saja belum sesuai dengan pancasila dan UUD NRI 1945, masih jauh penerapannya dalam menjunjung hak asasi manusia. Masih banyak praktik demokrasi yang melenceng dan hanya memikirkan satu golongan saja.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
- Kondisi seperti itu adalah bukti dimana demokrasi tidak berjalan semestinya, pemerintah harus lebih memperhatikan SDM di dalamnya.
E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
- Hal seperti di atas adalah hal yang sangat tidak pantas dilakukan apalagi membawa loyalitaa dan emosi rakyat, hal tersebut juga menunjukkan salah satu pelanggaran HAM.
2216031017
REG C
ILMU KOMUNIKASI
A. Isi artikel ini membahas tentang penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia. Dalam artikel ini, kita dapat memahami tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam perlindungan HAM di negara ini. Artikel ini juga membahas pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi dan pentingnya mengatasi isu-isu tersebut. Setelah membaca artikel ini, saya menemukan satu hal positif yaitu kesadaran yang lebih besar tentang pentingnya menghormati hak asasi manusia di Indonesia.
B. Demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia memiliki kekhasan dan ciri-ciri yang unik. Prinsip "berke-Tuhanan yang Maha Esa" dalam Pancasila menggarisbawahi pentingnya menghormati keberagaman agama dan kepercayaan di Indonesia serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Prinsip ini mempromosikan inklusi dan partisipasi politik bagi semua warga negara tanpa memandang latar belakang agama. Hal ini penting untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan saling menghormati dalam kerangka demokrasi. Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa juga menegaskan perlunya menghargai nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan politik.
C. Pelaksanaan demokrasi di Indonesia masih berjalan dengan kurang baik karena masih terjadi pelanggaran di mana-mana. Akan tetapi menurut saya, pelaksanaan demokrasi sendiri sudah berjalan dengan cukup baik sebagaimana semestinya. Dan saya berpendapat, pelaksanaan demokrasi sendiri tidak terjadi pelanggaran.
D. Sikap saya terhadap kondisi di mana anggota parlemen mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan bertentangan dengan kepentingan nyata masyarakat dapat bervariasi tergantung pada perspektif individu. Namun, berikut ada beberapa sikap yang umum muncul dalam hal ini:
1. Kekecewaan: Banyak orang akan merasa kecewa ketika anggota parlemen tidak memperjuangkan kepentingan masyarakat dengan tulus. Mereka berharap agar para wakil rakyat tersebut menjalankan tugas mereka untuk mewakili kebutuhan dan aspirasi rakyat, bukan kepentingan pribadi atau politik partai.
2. Ketidakpercayaan: Sikap ini muncul ketika orang kehilangan kepercayaan terhadap anggota parlemen yang tidak memenuhi harapan mereka. Ketidakpercayaan semacam itu dapat merusak hubungan antara masyarakat dan para wakil rakyat, dan bisa menghasilkan ketidakpuasan yang lebih besar terhadap sistem politik.
3. Tuntutan perubahan: Ketika ada kesadaran bahwa anggota parlemen tidak bekerja sesuai kepentingan masyarakat, hal itu sering kali memicu tuntutan untuk perubahan. Masyarakat dapat melakukan tekanan politik, seperti mengorganisir demonstrasi atau kampanye, untuk mengubah perilaku dan agenda politik para wakil rakyat.
4. Pemilihan yang lebih bijak: Sikap ini menekankan pentingnya pemilihan yang lebih bijak dan bertanggung jawab dalam proses demokrasi. Masyarakat dianjurkan untuk melakukan penelitian yang cermat tentang calon anggota parlemen sebelum memberikan suara, serta mempertimbangkan rekam jejak dan komitmen calon terhadap kepentingan masyarakat.
E. Ketika pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik mengeksploitasi loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas atau melanggar prinsip-prinsip hak asasi manusia, hal ini bisa menjadi ancaman terhadap demokrasi dewasa dan kebebasan individu. Prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia harus saling melengkapi, dan tindakan yang merugikan hak asasi manusia harus dikoreksi dan dihindari. Dalam demokrasi, penting bagi lembaga-lembaga demokratis, termasuk lembaga peradilan dan badan legislatif, untuk menjalankan fungsi mereka secara independen dan memastikan bahwa keputusan yang diambil didasarkan pada prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia.
NPM : 2216031111
Kelas : Reguler A
Prodi : Ilmu Komunikasi
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
: Artikel ini membahas tentang Penegakan Hak Asasi Manusia yang ada di Indonesia, dalam artikel ini juga menekankan isu-isu agar masyarakat dan pemerintah dapat melakukan perubahan yang diperlukan untuk membela hak asasi manusia di Indonesia. Ada banyak permasalahan yang masih menghambat penegakan HAM di Indonesia. Beberapa hal yang disoroti antara lain adalah kurangnya proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan, pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang sewenang-wenang, diskriminasi berbasis gender, kegagalan dalam menghadirkan keadilan dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM masa lalu, pelanggaran HAM yang masih berlangsung di Papua, dan penjatuhan hukuman kejam di luar pengadilan. Satu hal positif yang saya dapat yaitu pentingnya kesadaran yang besar terhadap menghormati Hak Asasi Manusia. Artikel ini bisa menjadi patokan bagi setiap individu dalam memperjuangkan Hak Asasi Manusia di negara sendiri.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
: Demokrasi Indonesia berakar kuat pada nilai-nilai budaya dan adat istiadat masyarakat Indonesia. Prinsip demokrasi Indonesia Ketuhanan Yang Maha Esa mencerminkan nilai-nilai agama dan keragaman yang merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya Indonesia. Prinsip ini menekankan pentingnya pengakuan dan penghormatan terhadap keragaman agama dan nilai-nilai kemanusiaan dalam konteks demokrasi. Dengan demikian, sila ini mendukung semangat Pancasila sebagai dasar negara yang mengakui keberagaman agama dan mendukung hak asasi manusia.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
: Demokrasi saat ini telah sesuai dengan Pancasila. Menurut saya, tentu penerapan demokrasi pancasila jelas lebih sesuai dengan karakter bangsa Indonesia dimana senantiasa lebih mengutamakan musyawarah mufakat dan HAM. Musyawarah mufakat dianggap lebih sesuai dengan nilai-nilai bangsa Timur. Konsep dasar demokrasi merupakan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
: Eksekusi tujuan politik individu atau kelompok tertentu yang menyimpang dari kepentingan masyarakat merupakan bentuk penghianatan terhadap kepercayaan masyarakat. Ini mengabaikan prinsip-prinsip demokrasi yang mendasari sistem politik di mana pemimpin terpilih harus bertindak demi kepentingan rakyatnya dan memperjuangkan keadilan. Mengatasi masalah ini akan membutuhkan langkah-langkah seperti meningkatkan pengawasan publik terhadap kinerja anggota parlemen. Masyarakat juga harus berperan aktif dalam memantau pejabat terpilih dan meminta pertanggungjawaban mereka agar kebijakan tetap pada jalurnya.
5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
: Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama memiliki potensi untuk menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat untuk mencapai tujuan yang mungkin tidak jelas atau bahkan bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia. Dalam era demokrasi dewasa saat ini, penting untuk mengkritisi dan mempertanyakan penggunaan kekuasaan kharismatik tersebut. Meskipun dapat menghasilkan dukungan dan pengikut yang kuat, penggunaan manipulatif atau penyalahgunaan kekuasaan kharismatik seringkali melibatkan pemangkasan kebebasan individu, pembatasan kebebasan berpendapat, atau pelanggaran hak asasi manusia lainnya. Dalam konteks hak asasi manusia, prinsip dasarnya adalah menghormati dan melindungi hak-hak setiap individu tanpa diskriminasi. Pihak-pihak dengan kekuasaan kharismatik yang menyalahgunakan kekuasaan mereka untuk menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat seringkali mengorbankan hak-hak individu demi mencapai tujuan politik atau pribadi mereka.
2216031119
Reguler A
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Artikel ini membahas tantangan dan hambatan perlindungan HAM di negeri ini serta pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi dan pentingnya mengatasi isu-isu tersebut. Melalui artikel ini hal yang bisa diambil adalah tentang kesadaran yang lebih besar tentang pentingnya menghormati hak asasi manusia di Indonesia, bagi individu dan kelompok untuk terlibat dalam advokasi dan aksi untuk memperjuangkan hak asasi manusia di negeri ini. Selain itu, artikel ini juga dapat menginspirasi pemerintah untuk mengambil langkah-langkah yang lebih efektif untuk melindungi dan menghormati hak asasi manusia.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa?
Demokrasi Indonesia memiliki akar yang kuat dalam nilai-nilai budaya dan adat istiadat masyarakat Indonesia. Prinsip yang berke-Tuhanan yang Maha Esa mencerminkan nilai-nilai agama dan keragaman yang menjadi bagian integral dari budaya Indonesia. Prinsip ini menekankan pentingnya mengakui dan menghormati keberagaman agama serta nilai-nilai kemanusiaan dalam konteks demokrasi. Dengan demikian, prinsip ini mendukung semangat Pancasila sebagai dasar negara yang mengakui keberagaman agama dan menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Saat ini praktik demokrasi di Indonesia harus dinilai apakah telah sesuai dengan Pancasila, UUD NRI 1945, dan nilai-nilai HAM. Meskipun demokrasi telah lama ada di Indonesia, masih terdapat beberapa masalah dalam penerapan prinsip-prinsip demokrasi secara keseluruhan. Beberapa isu yang muncul meliputi pembatasan kebebasan berekspresi, pelanggaran hak asasi manusia, kebijakan keuangan yang tidak sesuai, dan penyalahgunaan kekuasaan oleh beberapa pihak.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sebagai wakil rakyat, tugas utama anggota parlemen adalah mewakili kepentingan masyarakat yang mereka wakili, mendengarkan aspirasi dan masalah yang dihadapi, serta bertindak untuk kepentingan umum secara keseluruhan. Maka dari itu saya tidak setuju terhadap anggota parlemen yang menggunakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik pribadi yang bertentangan dengan kepentingan masyarakat. Mengabaikan kepentingan nyata masyarakat demi agenda politik pribadi adalah tindakan yang tidak etis dan merugikan. Ini melanggar prinsip-prinsip demokrasi. Cara mengatasinya diperlukan pengawasan publik yang lebih ketat terhadap kinerja anggota parlemen, pelaksanaan pemilihan umum yang transparan dan bertanggung jawab, serta sanksi yang tegas terhadap anggota parlemen yang terbukti bersalah.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan karismatik yang berakar dari tradisi atau agama dan menggunakan kekuasaan tersebut untuk menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat, saya memiliki pendapat bahwa hal tersebut sangat berpotensi mengancam hak asasi manusia dalam era demokrasi dewasa saat ini. Ketika kekuasaan karismatik disalahgunakan untuk tujuan yang tidak jelas atau bertentangan dengan kepentingan masyarakat, hak asasi manusia, seperti kebebasan berbicara, kebebasan beragama, dan perlindungan dari diskriminasi, dapat terancam. Penting bagi kita untuk meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya menghormati hak asasi manusia dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi dalam praktik politik. Pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang hak asasi manusia dapat membantu masyarakat menjadi lebih kritis dan tidak mudah dipengaruhi oleh manipulasi emosi dan loyalitas. Selain itu, penting juga untuk memiliki sistem hukum yang independen dan efektif yang dapat menegakkan hak asasi manusia dan mencegah penyalahgunaan kekuasaan oleh pihak-pihak yang memiliki kekuasaan karismatik.
2216031157
Reguler A
Ilmu Komunikasi
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Dari artikel tersebut dapat diperoleh pemahaman tentang tantangan dan rintangan dalam menjaga hak asasi manusia di negara ini. Diskusi yang mendalam mengenai pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi juga membantu meningkatkan pemahaman terhadap situasi tersebut. Salah satu dampak positif setelah membaca artikel ini adalah meningkatnya kesadaran akan pentingnya menghormati hak asasi manusia di Indonesia. Hal ini dapat menjadi pendorong bagi individu dan kelompok untuk terlibat dalam advokasi dan tindakan yang berjuang untuk hak asasi manusia di negara ini. Selain itu, artikel ini juga dapat menginspirasi pemerintah untuk mengambil langkah-langkah yang lebih efektif dalam melindungi dan menghormati hak asasi manusia.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi Indonesia memiliki akar yang kuat dalam nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia. Sebagai masyarakat yang beragam suku, budaya, dan agama, Indonesia menghargai prinsip inklusivitas dan persatuan dalam sistem demokrasi mereka. Nilai-nilai adat istiadat, seperti gotong royong, musyawarah, dan kebersamaan, telah menjadi bagian integral dari budaya politik Indonesia. Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa tercermin dalam Pancasila, dasar negara Indonesia. Pancasila merupakan ideologi yang mencakup lima sila, salah satunya adalah "Ketuhanan yang Maha Esa." Prinsip ini menegaskan pentingnya keberagaman agama dan kepercayaan serta nilai-nilai moral dalam kehidupan berdemokrasi. Hal ini mencerminkan pendekatan inklusif yang menghormati kebebasan beragama dan berkeyakinan, sambil membangun kerjasama dan kesatuan di antara warga negara Indonesia.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Indonesia telah mengadopsi sistem demokrasi dengan pemilihan umum untuk memilih pemimpin dan perwakilan rakyat. Prinsip-prinsip demokrasi seperti kebebasan berpendapat, hak untuk memilih, dan kebebasan beragama dilindungi oleh konstitusi. Indonesia juga memiliki lembaga-lembaga demokratis, termasuk parlemen, lembaga peradilan yang independen, dan kebebasan pers. Seperti di negara demokrasi lainnya, ada beberapa hal yang sudah sesuai dengan pancasila dan UUD 1945 dalam implementasi praktik demokrasi di Indonesia namun masih banyak juga kekurangan, tantangan, dan permasalahannya. Beberapa isu yang sering menjadi perhatian adalah korupsi, ketimpangan sosial dan ekonomi, serta permasalahan hak asasi manusia, terutama terkait dengan perlindungan minoritas, kebebasan beragama, dan hak perempuan.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sikap saya tentu tidak setuju dengan hal tersebut sebab dalam sistem demokrasi yang baik, anggota parlemen seharusnya menjadi perwakilan rakyat yang memperjuangkan kepentingan dan aspirasi masyarakat yang mereka wakili. Mereka memiliki tanggung jawab untuk mendengarkan pendapat dan kebutuhan rakyat serta membuat keputusan yang berlandaskan pada kepentingan publik. Jika anggota parlemen menggunakan posisi dan suara mereka untuk keuntungan pribadi atau kelompok tertentu, hal ini dapat merusak integritas sistem demokrasi dan mengurangi kepercayaan publik terhadap pemerintah dan lembaga demokratis. Transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi aktif dari masyarakat adalah penting dalam mengatasi masalah semacam ini.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Ketika pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik mengeksploitasi loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas atau melanggar prinsip-prinsip hak asasi manusia, hal ini bisa menjadi ancaman terhadap demokrasi dewasa dan kebebasan individu. Prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia harus saling melengkapi, dan tindakan yang merugikan hak asasi manusia harus dikoreksi dan dihindari. Dalam demokrasi, penting bagi lembaga-lembaga demokratis, termasuk lembaga peradilan dan badan legislatif, untuk menjalankan fungsi mereka secara independen dan memastikan bahwa keputusan yang diambil didasarkan pada prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia.
NPM : 2216031029
KELAS : REGULER A
PRODI : ILMU KOMUNIKASI
Analisis soal
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab :
Melalui artikel ini, kita dapat memahami tantangan dan hambatan perlindungan HAM di negeri ini. Diskusi mendalam tentang pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi juga membantu untuk lebih memahami situasinya. Artikel ini penting untuk menyoroti isu-isu tersebut agar masyarakat dan pemerintah dapat melakukan perubahan yang diperlukan untuk menegakkan hak asasi manusia di Indonesia. Satu hal positif yang dapat ditemukan setelah membaca artikel ini adalah kesadaran yang lebih besar akan pentingnya menghormati hak asasi manusia di Indonesia. Pasal ini dapat menjadi pemicu bagi individu dan kelompok untuk terlibat dalam advokasi dan aksi untuk memperjuangkan hak asasi manusia di negeri ini. Selain itu, pasal ini juga dapat menginspirasi pemerintah untuk mengambil langkah-langkah yang lebih efektif untuk melindungi dan menghormati hak asasi manusia.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab ;
Demokrasi Indonesia berakar pada nilai-nilai budaya/adat asli bangsa Indonesia. Pendapat saya tentang prinsip demokrasi Indonesia Ketuhanan Yang Maha Esa adalah bahwa prinsip ini mencerminkan nilai-nilai agama dan keragaman yang merupakan bagian integral dari budaya Indonesia. Adanya asas ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya mengakui dan menghormati keberagaman agama dan kepercayaan di Indonesia dalam konteks demokrasi. Demokrasi yang berketuhanan Yang Maha Esa tidak menuntut negara untuk menganut suatu agama tertentu atau mendiskriminasikan agama lain. Sebaliknya, prinsip ini menekankan pentingnya keragaman dan toleransi dalam kehidupan berdemokrasi. Hal ini sejalan dengan semangat Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang mengakui keberagaman agama dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab :
Praktik demokrasi Indonesia saat ini harus dinilai dalam konteks bahwa ia sejalan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta penghormatan terhadap nilai-nilai hak asasi manusia. Meskipun demokrasi sudah lama dijalin di Indonesia, namun penerapan prinsip demokrasi secara umum masih bermasalah. Beberapa isu yang muncul adalah pembatasan kebebasan berekspresi, pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi, kebijakan keuangan dan penyalahgunaan kekuasaan oleh beberapa pihak.
D.Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab :
Saya yakin bahwa tidak etis dan merusak kepentingan nyata masyarakat bagi anggota Diet untuk mengejar agenda politik mereka sendiri sambil mewakili suara rakyat. Sebagai wakil rakyat, peran utama anggota parlemen adalah mewakili kepentingan masyarakat yang diwakilinya, mendengarkan aspirasi dan permasalahannya, serta bertindak untuk kepentingan umum secara keseluruhan.Eksekusi tujuan politik individu atau kelompok tertentu yang menyimpang dari kepentingan masyarakat merupakan bentuk penghianatan terhadap kepercayaan masyarakat. Ini mengabaikan prinsip-prinsip demokrasi yang mendasari sistem politik di mana pemimpin terpilih harus bertindak demi kepentingan rakyatnya dan memperjuangkan keadilan. Mengatasi masalah ini akan membutuhkan langkah-langkah seperti meningkatkan pengawasan publik terhadap kinerja anggota parlemen, menyelenggarakan pemilu secara transparan dan bertanggung jawab, dan sanksi tegas terhadap anggota yang dinyatakan bersalah atas pelanggaran etika atau penyalahgunaan kekuasaan. Masyarakat juga harus berperan aktif dalam memantau pejabat terpilih dan meminta pertanggungjawaban mereka agar kebijakan tetap pada jalurnya.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab :
Partai politik dengan kekuatan karismatik yang berakar pada tradisi dan agama berpotensi memanipulasi loyalitas dan emosi masyarakat. Hak asasi manusia dapat terancam di era demokrasi saat ini jika kekuasaan karismatik ini disalahgunakan untuk tujuan yang tidak jelas atau bertentangan dengan kepentingan masyarakat. Hak asasi manusia mencakup prinsip-prinsip seperti kebebasan berbicara, kebebasan beragama, kesetaraan dan perlindungan dari diskriminasi. Prinsip-prinsip ini berisiko dilanggar ketika orang-orang karismatik menggunakan pengaruhnya untuk memanipulasi loyalitas dan perasaan massa.Penting untuk meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya penghormatan terhadap hak asasi manusia dan keadilan dalam praktik politik. Pendidikan dan kesadaran publik tentang hak asasi manusia dapat membantu membuat masyarakat lebih kritis dan tidak rentan terhadap manipulasi emosi dan loyalitas. Selain itu, sistem hukum yang independen dan efektif sangat penting untuk menegakkan hak asasi manusia dan mencegah penyalahgunaan kekuasaan oleh pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik
NPM: 2216031099
Kelas: REG A
PRODI: Ilmu Komunikasi
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Artikel ini membahas tentang Penegakan Hak Asasi Manusia yang ada di Indonesia, dalam artikel ini juga menekankan isu-isu agar masyarakat dan pemerintah dapat melakukan perubahan yang diperlukan untuk membela hak asasi manusia di Indonesia. Satu hal posistif yang saya dapat yaitu pentingnya kesadaran yang besar terhadap mengohrmati Hak Asasi Manusia. Artikel ini bisa menjadi patokan bagi setiap induvidu dalam memperjuangkan Hak Asasi Manusia di negara sendiri.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berkeTuhanan yang Maha Esa?
Demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia memiliki kekhasan dan ciri-ciri yang unik. Prinsip "berke-Tuhanan yang Maha Esa" dalam Pancasila menggarisbawahi pentingnya menghormati keberagaman agama dan kepercayaan di Indonesia serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Prinsip ini mempromosikan inklusi dan partisipasi politik bagi semua warga negara tanpa memandang latar belakang agama. Hal ini penting untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan saling menghormati dalam kerangka demokrasi. Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa juga menegaskan perlunya menghargai nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan politik. Namun, prinsip ini harus diinterpretasikan dengan hati-hati untuk memastikan bahwa tidak ada penindasan atau diskriminasi terhadap kelompok agama atau kepercayaan tertentu. Prinsip ini seharusnya tidak menghalangi kebebasan beragama atau merugikan hak-hak minoritas.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi di Indonesia sudah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945, yaitu contohnya dalam penyelenggaraan pemilu. Dimana para warganegara yang sudah berusia 17 tahun memiliki hak yang sama dalam menentukan pilihannya, lalu adanya musyawarah dalam menentukan suatu keputusan, terdapat keseimbangan antara hak dan kewajiban, lalu masyarakat dalam menjalankan kehidupan berpatok pada Pancasila sebagai dasarnya. Namun dalam menjunjung tinggi nilai HAM menurut saya belum berjalan sepenuhnya dengan baik, contohnya masih ada beberapa pelanggaran HAM yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk menghalangi kelompok lain untuk menyampaikan pendapatnya. Hal ini tidak sesuai dengan prinsip demokrasi yaitu keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sikap saya tentu tidak setuju dengan hal tersebut sebab dalam sistem demokrasi yang baik, anggota parlemen seharusnya menjadi perwakilan rakyat yang memperjuangkan kepentingan dan aspirasi masyarakat yang mereka wakili. Mereka memiliki tanggung jawab untuk mendengarkan pendapat dan kebutuhan rakyat serta membuat keputusan yang berlandaskan pada kepentingan publik. Jika anggota parlemen menggunakan posisi dan suara mereka untuk keuntungan pribadi atau kelompok tertentu, hal ini dapat merusak integritas sistem demokrasi dan mengurangi kepercayaan publik terhadap pemerintah dan lembaga demokratis. Transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi aktif dari masyarakat adalah penting dalam mengatasi masalah semacam ini.
5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Ini sering sekali terjadi, banyak pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat, terlebih sekarang sedang gencar gencarnya pemilihan presiden 2024 mendatang. Partai partai besar mengandalkan sosok yg dianggap tokoh besar itulah senjata mereka karena mereka punya tujuan, punya politik untuk menguasai atau bahkan memanipulasi emosi rakyat untuk tujuan tertentu, bagus kalau tujuannya baik, kalau sebaliknya? Peristiwa ini bisa mengkikis konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini, seperti terjadinya kasus korupsi, dipersulitnya kebebasan berpendapat ataupun berekspresi dan lain sebagainya. Akan tetapi haal ini bisa kita cegah dengan tidak terpengaruh dengan publik figur yang kharismatik, karena bisa jadi karisma yang ditunjukkan di publik bertolak belakang dengan prilakunya dibelakang layar, mengetahui seluk beluknya sebelum memilih pemimpin, siapa tahu ada track record jelek yang ditutupi dan hanya menonjolkan sisi karismatiknya tersebut.
NPM : 2216031153
Kelas : Reguler A
Prodi : S-1 Ilmu Komunikasi
Analisis Soal!
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Artikel yang berjudul “Refleksi 2019: "Awan Gelap Hak Asasi Manusia di Indonesia" oleh The Conversation membahas buruknya kinerja HAM Indonesia di tahun 2019 tersebut menyoroti sejumlah isu terkait pelanggaran HAM di Indonesia, termasuk kegagalan pemerintah menangani pelanggaran HAM di masa lalu untuk menangani dengan meningkatnya kekerasan terhadap perempuan dan anak serta penindasan terhadap kebebasan berekspresi dan berkumpul. Para penulis berpendapat bahwa isu-isu ini menunjukkan masalah yang lebih besar dengan komitmen pemerintah terhadap hak asasi manusia. Mereka menyerukan kepada pemerintah untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi, serta meningkatkan kesadaran publik dan tindakan terhadap hak asasi manusia. Hal positif yang dapat diambil dari artikel ini adalah kesadaran akan tantangan yang masih dihadapi oleh pembelaan HAM di Indonesia. Kesadaran akan masalah ini penting untuk memulai kinerja yang lebih baik dan perubahan di masa depan.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi di Indonesia, ketika dilihat melalui lensa nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia, memiliki beberapa aspek yang dapat diamati, seperti Gotong Royong, Musyawarah dan Mufakat, Kearifan Lokal, Keterbukaan dan Toleransi. Meskipun nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia memiliki potensi positif dalam memperkuat demokrasi, masih ada beberapa tantangan yang dihadapi. Beberapa tantangan tersebut antara lain adalah konflik kepentingan, kurangnya pendidikan politik yang menyeluruh, kesenjangan sosial dan ekonomi, serta pengaruh budaya politik yang kurang demokratis. Oleh karena itu, penting untuk terus memperkuat nilai-nilai positif dari budaya asli Indonesia dan mengatasi tantangan yang ada melalui pendidikan, partisipasi aktif masyarakat, dan reformasi demokrasi yang berkelanjutan.
Kemudian, pendapat pribadi saya mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa adalah sebagai berikut:
Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa mencerminkan identitas keagamaan dan spiritualitas masyarakat Indonesia yang kuat. Sebagai negara dengan mayoritas penduduk yang memeluk agama-agama tertentu, prinsip ini mengakui peran penting agama dalam kehidupan sosial dan politik. Dalam konteks demokrasi, prinsip berke-Tuhanan yang Maha Esa menegaskan pentingnya menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan, serta melindungi kebebasan beragama dan kebebasan beribadah. Ini mencerminkan pengakuan terhadap pluralisme agama dan pentingnya membangun harmoni antaragama dalam masyarakat.
Namun, penting untuk diingat bahwa dalam sebuah negara demokratis, prinsip berke-Tuhanan yang Maha Esa harus diinterpretasikan dengan prinsip-prinsip dasar demokrasi, seperti kebebasan beragama, kesetaraan, dan kebebasan berpendapat. Prinsip tersebut tidak boleh digunakan sebagai alasan untuk melanggar hak asasi manusia atau diskriminasi terhadap kelompok agama minoritas.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi di Indonesia saat ini memiliki beberapa aspek yang sesuai dengan Pancasila (dasar negara) dan UUD NRI 1945 (Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945), serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Namun, masih ada tantangan dan ruang untuk perbaikan lebih lanjut. Berikut adalah beberapa poin yang perlu dipertimbangkan:
1. Kebebasan Berpendapat
2. Pemilihan Umum
3. Kebebasan Pers dan Hak Informasi
4. Perlindungan Hak Asasi Manusia
Meskipun praktik demokrasi di Indonesia mencerminkan aspek-aspek yang sesuai dengan Pancasila, UUD NRI 1945, dan nilai hak asasi manusia, masih ada tantangan dan perbaikan yang perlu dilakukan. Diperlukan upaya terus-menerus untuk memperkuat lembaga-lembaga demokrasi, memperbaiki ketimpangan dalam pemilihan dan kebebasan berekspresi, serta meningkatkan perlindungan terhadap hak asasi manusia secara menyeluruh.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sikap saya terhadap kondisi di mana anggota parlemen menggunakan suara rakyat untuk melaksanakan agenda politik pribadi dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat adalah negatif. Praktik semacam itu merugikan prinsip-prinsip demokrasi dan mengkhianati kepercayaan yang diberikan oleh pemilih. Diperlukan akuntabilitas dan transparansi yang lebih kuat untuk memastikan perwakilan yang sejalan dengan kepentingan masyarakat yang mereka wakili.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Pendapat saya adalah bahwa pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang mampu menggerakan loyalitas dan emosi rakyat dengan memanfaatkan tradisi atau agama untuk tujuan yang tidak jelas merupakan fenomena yang berpotensi berbahaya dalam konteks demokrasi dewasa saat ini.
Dalam demokrasi yang sehat, prinsip-prinsip hak asasi manusia harus menjadi pijakan utama dalam setiap tindakan dan keputusan. Hak asasi manusia melindungi martabat, kebebasan, dan kesetaraan setiap individu tanpa diskriminasi. Namun, pihak-pihak yang memanfaatkan kekuasaan kharismatik sering kali melanggar hak-hak ini dengan mengabaikan prinsip-prinsip demokrasi, keadilan, dan perlindungan hak asasi manusia.
Mobilisasi loyalitas dan emosi rakyat yang eksploitatif seringkali menghasilkan polarisasi, penindasan, dan pelanggaran hak asasi manusia. Masyarakat yang dipengaruhi oleh kekuasaan kharismatik cenderung mengabaikan keragaman pendapat, kritik, dan hak-hak individu. Hal ini bertentangan dengan prinsip inklusivitas, partisipasi politik, dan penghargaan terhadap kebebasan berpendapat dalam demokrasi.
Oleh karena itu, penting untuk mengedepankan prinsip-prinsip demokrasi, termasuk hak asasi manusia, dalam setiap langkah dan keputusan yang diambil oleh pihak-pihak berkekuasaan kharismatik. Penting bagi masyarakat untuk mempertimbangkan secara kritis motivasi dan dampak dari pihak-pihak ini, serta untuk mendorong akuntabilitas, transparansi, dan pemenuhan hak-hak asasi manusia sebagai landasan demokrasi yang kuat dan inklusif.