FORUM JAWABAN PRETEST
NPM : 2215071031
Kelas : B
Perkembangan demokrasi di Indonesia :
1. Perkembangan demokrasi masa revolusi kemerdekaan
Demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangat terbatas.
2. Perkembangan demokrasi masa parlementer (1945-1959)
Pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia. Tetapi, demokrasi parlementer gagal karena dominan politik aliran, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik, basis sosial ekonomi yang masih lemah, persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan angkatan darat yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.
3. Perkembangan demokrasi terpimpin (1959-1965)
Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu.
4. Perkembangan demokrasi dalam pemerintahan orde baru
Pada 3 tahun awal kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat. Namun, setelah 3 tahun dominan peranan ABRI, biro kratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik, masa mengambang monolitasi ideologi negara dan inkorporasi lembaga non pemerintahan.
5. Perkembangan demokrasi pada masa reformasi ( 1998-sekarang)
Demokrasi yang diterapkan negara kita pada era reformasi ini adalah demokrasi Pancasila, tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer. Demokrasi ini diawali dengan turunnya presiden Soeharto karena adanya demo mahasiswa 1998 karena krisis moneter yang terjadi.
Npm: 2215071052
Kelas: B
Perkembangan demokrasi di Indonesia
Demokrasi di Indonesia telah mengalami perkembangan yang signifikan sejak masa reformasi pada tahun 1998. Setelah terjadinya reformasi, Indonesia beralih dari sistem otoritarian menjadi sistem demokrasi yang lebih terbuka dan inklusif.
Beberapa langkah yang telah dilakukan untuk memperkuat demokrasi di Indonesia antara lain, pemberian hak suara yang lebih luas bagi masyarakat, pemilihan umum yang lebih terbuka dan adil, serta adanya kebebasan pers dan hak asasi manusia yang lebih diakui.
Namun, meskipun telah terjadi perkembangan positif dalam hal demokrasi di Indonesia, masih ada beberapa masalah yang perlu diatasi seperti adanya korupsi, pelanggaran hak asasi manusia, dan ketimpangan sosial ekonomi yang belum merata di seluruh daerah di Indonesia. Oleh karena itu, upaya untuk terus memperkuat demokrasi di Indonesia masih perlu dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan.
Npm : 2215071033
Kelas : B
Analisis vidio
Perkembangan demokrasi di Indonesia :
1). Perkembangan demokrasi masa revolusi kemerdekaan
Demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangat terbatas.
2). Perkembangan demokrasi masa parlementer (1945-1959)
Pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia. Tetapi, demokrasi parlementer gagal karena dominan politik aliran, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik, basis sosial ekonomi yang masih lemah, persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan angkatan darat yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.
3). Perkembangan demokrasi terpimpin (1959-1965)
Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu.
4). Perkembangan demokrasi dalam pemerintahan orde baru
Pada 3 tahun awal kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat. Namun, setelah 3 tahun dominan peranan ABRI, biro kratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik, masa mengambang monolitasi ideologi negara dan inkorporasi lembaga non pemerintahan.
5).Perkembangan demokrasi pada masa reformasi ( 1998-sekarang)
Demokrasi yang diterapkan negara kita pada era reformasi ini adalah demokrasi Pancasila, tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer. Demokrasi ini diawali dengan turunnya presiden Soeharto karena adanya demo mahasiswa 1998 karena krisis moneter yang terjadi.
Npm : 2215071041
Kelas : B
Demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangat terbatas. Perkembangan demokrasi parlementer (1945-1959) pada masa ini merupakan masa kejayaan demokrasi di Indonesia, hampir semua elemen demokrasi ditemukan untuk mewujudkan kehidupan politik di Indonesia.
Tetapi demokrasi parlementer gagal karena beberapa sebab, yaitu :
- Dominan politik aliran ( partai islam, non islam, nasionalis)
- Sosial ekonomi yang masih sangat lemah
- Persamaan kepentingan antara presiden soekarno dengan kalangan angkatan darat yang sama sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan saat itu.
Perkembangan demokrasi terpimpin (1959-1965) pada masa ini politik diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik utama pada masa itu yaitu ABRI, Soekarno, dan PKI.
Perkembangan demokrasi dalam pemerintahan orde baru (orba) 3 tahun awal kekuasaan seolah olah didistribusikan kepada kekuatan masyarakat.
Setelah 3 tahun terdapat beberapa perubahan yaitu :
- Dominannya peranan ABRI
- Birokrtisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik
- Pembatasan fungsi partai politik
- Campur tangan pemerintah dalam partai politik dan publik
- Masa mengembang, monolitisasi, ideologi negara, dan inkorporasi
Perkembangan demokrasi pada masa reformasi ( 1998 sampai sekarang) adalah demokrasi pncasila yang sedikit mirip dengan demokrasi parlementer tahun (1950-1959).
Karakteristik demokrasi era reformasi :
- Pemilu yang dilaksanakan (1900-2004) jauh lebih demokratis
- Rotasi kekuasaan dilaksanakan dari mulai pemerintahan pusat sampai desa
- Pola rekruitmen politik dilakukan secara terbuka
- Hak dasar bisa terjamin seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat
Nama : Febian Evi Maharani
Kelas : B
NPM : 2215071059
Perkembangan Demokrasi di Indonesia
1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan.
Demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangat terbatas.
2. Perkembangan demokrasi parlementer (1945-1959)
Pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia, karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia, tetapi Demokrasi parlementer gagal.
3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu.
4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru Demokrasi Pancasila (Orba)
3 Tahun Awal kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakatan. Setelah tiga tahun dominannya peranan ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik, masa mengambang.
5. Perkembangan Demokrasi Pada Masa Reformasi (1998 Sampai Dengan Sekarang).
Demokrasi yang diterapkan Negara kita pada era reformasi ini adalah demokrasi Pancasila, tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi perlementer tahun 1950-1959.
Karakteristik demokrasi era reformasi.
- Pertama, Pemilu yang dilaksanakan (1999-2004) jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya.
- Kedua, rotasi kekuasaan dilaksanakan dari mulai pemerintahan pusat sampai pada tingkat desa
- Ketiga, pola rekrutmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan. secara terbuka
- Keempat, sebagian besar hak dasar bisa terjamin seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat
1. Demokrasi pada Masa Orde Lama (Tahun 1945-1965)
Di masa ini terdapat dua jenis sistem demokrasi di Indonesia, yaitu demokrasi liberal dan demokrasi terpimpin.
a. Demokrasi liberal periode 1945-1959
Pada periode ini, Indonesia menerapkan demokrasi liberal dengan sistem parlementer. Sistem ini berlaku sejak tahun 1945 hingga 1959.
b. Demokrasi terpimpin (1959-1965)
Pada periode ini, Indonesia menerapkan demokrasi terpimpin dengan sistem presidensial. Adapun ciri khasnya yaitu adanya dominasi presiden, terbatasnya peran partai politik, berkembangnya pengaruh komunis dan meluasnya peran Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) sebagai unsur sosial politik.
2. Demokrasi pada Masa Order Baru (1966-1998)
Perkembangan demokrasi di Indonesia selanjutnya yaitu munculnya demokrasi pancasila pasca runtuhnya demokrasi terpimpin.
Di masa ini Indonesia menerapkan demokrasi Pancasila dengan sistem presidensial yang berlangsung pada Orde Baru yaitu tahun 1966-1998.
Pada masa Orde Baru, dibuat perumusan baru tentang demokrasi Pancasila.
3. Demokrasi pada Masa Reformasi
Pada periode ini, Indonesia menerapkan demokrasi Pancasila dengan sistem presidensial. Reformasi mennadai runtuhnya masa Orde Baru dan menjadi tahap awal bagi perkembangan demokrasi di Indoensia.
Dilantiknya Presiden Habibie menggantikan Soeharto dianggap sebagai presiden yang akan memulai langkah-langkah demokratisasi dalam Era Reformasi.
NPM : 2215071049
KELAS : B
Demokrasi Masa Orde Lama
Sistem yang ada pada masa Orde Lama pernah tidak stabil dan tidak demokratis. Bahkan, setelah diberlakukannya kembali UUD 1945 melalui Dekrit Presiden 5 Juli 1959, rakyat berharap kehidupan ketatanegaraan menjadi lebih stabil, namun semua itu ternyata hanyalah impian belaka.Pelaksanaannya tidak sesuai dengan harapan karena banyak terjadi penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD 1945. Penyimpangan-penyimpangan tersebut antara lain:
1. Penyimpangan terhadap ideologi
2. Pergeseran dari pelaksanaan demokrasi yang cenderung menjadi pemusatan kekuasaan kepada presiden
3. Pengangkatan Ir. Sukarno sebagai presiden seumur hidup sesuai TAP MPRS no.III/MPR/1963
4. Pembubaran DPR hasil pemilu 1955 oleh presiden dan menggantinya dengan DPR-GR
5. Hak budget DPR yang tidak berfungsi
6. Perubahan kebijakan politik luar negeri RI yang bebas dan aktif menjadi "poros Jakarta-Peking"
Demokrasi Masa Orde Baru
Demokrasi terpimpin masa Orde Lama berakhir setelah keluarnya surat perintah 11 Maret (Supersemar). Kemudian dimulailah era demokrasi Pancasila pada masa Orde Baru ini.demokrasi pada masa Orde Baru ini tidak berjalan sesuai rencana karena banyak terjadi penyimpangan seperti:
1. Berkurangnya kontrol sipil terhadap militer
2. Sistem peradilan yang kurang independen
3. Pelaksanaan pemilu yang tidak demokratis
4. Kekuasaan eksekutif yang lebih luas jika dibandingkan dengan kekuasaan legislatif dan yudikatif
Demokrasi Masa Reformasi
Setelah masa Orde Baru berakhir atas tuntutan masyarakat, pemerintahan di Indonesia hingga kini masuk ke era reformasi. Pada masa reformasi ini, demokrasi sudah lebih terjamin dan dapat dilaksanakan oleh semua golongan masyarakat.
NPM : 2215071060
Kelas : B
Kesimpulan Perkembangan Demokrasi di Indonesia
1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan
menurut saya, demokrasi pada masa tersebut sangatlah terbatas.
2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945-1959)
memurut saya, masa dimana masa kejaayan sebuah demokrasi di Indonesia karena, hampir semua elemen dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik indonesia, tetapi demokrasi parlementer gagal karena :
• dominannya politik aliran sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan politik
• basis sosial ekonomi yang masih lemah
• persamaan kepentingan antara presiden soekarno dengan kalangan angkatan darat yang sama" tidak senang dengan proses politik yang berjalan
3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
menurut saya, politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama waktu itu.
4. Perkembangan Demokrasi Dalam Pemerintahan Orde Baru
3 tahun awal, kekuasaan seolah" akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat, setelah 3 tahun dominanya peranan ABRI.
5. Perkembangan Demokrasi Pada Masa Reformasi (1998-Sampai sekarang)
pada masa ini diterapkannya reformasi pancasila, memang pada masa ini demokrasi reformasi masih mencari jati diri tapi yakin suatu saat akan mendapatkan jati dirinya.
NPM : 2215071034
KELAS : B
Perkembangan demokrasi di Indonesia :
1. Perkembangan demokrasi masa revolusi kemerdekaan
Demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangat terbatas.
2. Perkembangan demokrasi masa parlementer (1945-1959)
Pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia. Tetapi, demokrasi parlementer gagal karena dominan politik aliran, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik, basis sosial ekonomi yang masih lemah, persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan angkatan darat yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.
3. Perkembangan demokrasi terpimpin (1959-1965)
Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu.
4. Perkembangan demokrasi dalam pemerintahan orde baru
Pada 3 tahun awal kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat. Namun, setelah 3 tahun dominan peranan ABRI, biro kratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik, masa mengambang monolitasi ideologi negara dan inkorporasi lembaga non pemerintahan.
5. Perkembangan demokrasi pada masa reformasi ( 1998-sekarang)
Demokrasi yang diterapkan negara kita pada era reformasi ini adalah demokrasi Pancasila, tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer. Demokrasi ini diawali dengan turunnya presiden Soeharto karena adanya demo mahasiswa 1998 karena krisis moneter yang terjadi.
2215071057
Perkembangan Demokrasi di Indonesia
Demokrasi Indonesia mengalami perkembangan yang signifikan sejak era reformasi agama tahun 1998. Pasca reformasi, Indonesia bertransisi dari sistem otoriter ke sistem demokrasi yang lebih terbuka dan inklusif.
Langkah-langkah untuk memperkuat demokrasi Indonesia meliputi hak pilih yang lebih luas, pemilu yang lebih terbuka dan adil, serta pengakuan yang lebih baik atas kebebasan pers dan hak asasi manusia.
Meskipun telah terjadi perkembangan demokrasi yang positif di Indonesia, namun masih terdapat beberapa persoalan yang perlu dibenahi seperti korupsi, pelanggaran HAM dan ketimpangan sosial ekonomi yang tidak merata di seluruh wilayah Indonesia. . Oleh karena itu, upaya penguatan demokrasi di Indonesia harus berkelanjutan dan berkesinambungan.
NPM : 2215071050
Kelas : B
1. Perkembangan demokrasi masa revolusi kemerdekaan, sangat terbatas. Pers yang mendukung sedikit.
2. Perkembangan demokrasi parlementer (1945-1959), di masa ini menjadi masa kejayaan demokrasi di Indonesia karena hampir semua elemen demokrasi ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik Indonesia. Tetapi sayang sekali demokrasi tersebut gagal salah satunya karena dominan politik aliran, basis sosial ekonomi lemah. dll.
3. Perkembangan demokrasi terpimpin (1959-1965), politik masa itu diwarnai tolak ukur yang kuat yaitu ABRI, Sukarno, dan PKI.
4. Perkembangan demokrasi dalam pemerintahan orde baru, demokrasi pancasila. pada 3 tahun awal kekuasaan seolah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat. Setelah 3 tahun awal, dimonan peranan abri, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam partai politik, masa mengambang, monolitasi ideologi negara, dan inkorporasi lembaga pemerintahan.
5. Masa reformasi (1998 sampai sekarang), yaitu demokrasi pancasila yang memiliki karakteristik berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan parlementer. Pemilu 1999- 2004 dilaksanakan lebih demokratis, rotasi kekuasaan mulai dari pemerintahan pusat sampai desa, rekruitmen politik secata terbuka, hak dasar terjamin atau kebebasan berpendapat.
NPM : 2215071040
Kelas : B
Perkembangan Demokrasi di Indonesia dari Awal Merdeka hingga Sekarang
1. Tahun 1945 - 1959 (Demokrasi Parlementer)
Satu bulan setelah Proklamasi Kemerdekaan, Indonesia menganut sistem demokrasi parlementer. Hal ini membuat parlemen dan partai politik berperan penting dalam jalannya pemerintahan negara.
Pada periode ini, rakyat melakukan pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat dan badan konstituante di tahun 1955. Sistem demokrasi parlementer berakhir ketika Presiden Soekarno merilis Dekrit Presiden pada 5 Juli 1959.
Kelebihan demokrasi parlementer adalah pembuatan/perumuman kebijakan dapat ditangani secara cepat karena mudah terjadi persetujuan antara eksekutif dan legislatif yang berada pada satu partai.
Kelemahan demokrasi parlementer adalah kedudukan badan eksekutif atau kabinet sangat mudah berubah karena sewaktu-waktu kabinet dapat dijatuhkan oleh parlemen.
2. Tahun 1959 - 1965 (Demokrasi Terpimpin)
Tahun 1959 demokrasi parlementer diubah menjadi demokrasi presidensial, karena UUD 1945 diberlakukan kembali.
Demokrasi presidensial ini membuat seluruh tanggung jawab pemerintahan ditanggung oleh presiden Indonesia.
Saat itu MPR dan DPR baru mulai dibentuk untuk sementara tanpa menggunakan pemilihan umum. Di masa ini kekuasaan seolah berada sepenuhnya di tangan presiden, karena itulah dikenal juga dengan demokrasi terpimpin.
Kelebihan demokrasi terpimpin adalah meningkatnya integritas nasional, konflik dan perbedaan pendapat dapat diminimalisir dengan keputusan cepat dari seorang presiden.
Demokrasi terpimpin juga membentuk banyak lembaga kenegaraan yang dapat mendukung kebijakan seperti DPR-GR, MPRS, dan lain sebagainya.
Kelemahan demokrasi terpimpin adalah melemahnya otonomi daerah, hak rakyat dalam bersuara sangat dibatasi, dan melemahnya lembaga legislatif.
3. Tahun 1965 - 1998 (Demokrasi Pancasila Orde Baru)
Setelah demokrasi terpimpin, Indonesia menganut sistem pemerintahan yang dikenal dengan demokrasi Pancasila, yakni demokrasi parlementer yang dilakukan dengan sistem presidensial.
Di masa ini, UUD 1945 dan pancasila diterapkan untuk menciptakan kedaulatan rakyat dan pemilihan umum dilakukan untuk memilih anggota DPR dan MPR, tepatnya pada tahun 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997.
Kelebihan demokrasi Pancasila Orde Baru adalah pembangunan ekonomi berjalan dengan baik, rakyat lebih berdaulat dalam pelaksanaan pemilihan umum, dan banyak program-program pembangunan masyarakat di berbagai bidang.
Kelemahan demokrasi Pancasila Orde Baru adalah maraknya kasus KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme), kesenjangan sosial dan ekonomi yang semakin besar, dan banyak pelanggaran HAM terjadi.
4. Tahun 1998 - sekarang (Demokrasi Pancasila pada masa reformasi)
Setelah berhentinya Soeharto dari jabatan presiden, Indonesia bermufakat untuk kembali menerapkan demokrasi pada sistem politik yang ada.
Tujuan menetapkan demokrasi agar kedaulatan negara ada di tangan rakyat, yang dibuktikan dengan adanya pemilihan umum di tahun 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, dan selanjutnya dilakukan tahun 2024 nanti.
Pemilihan presiden mulai dilakukan secara langsung pada tahun 2004. Sedangkan pemilihan kepala daerah dimulai pada tahun 2005.
Kelebihan demokrasi Pancasila adalah jaminan adanya fasilitasi dari pihak pemerintah agar keberagaman budaya Indonesia dapat tetap dipertahankan.
Demokrasi Pancasila juga menjunjung tinggi HAM dan hukum, meningkatnya otonomi daerah, serta berpegang teguh pada kepentingan rakyat.
Kelemahan demokrasi Pancasila adalah perumusan undang-undang dan kebijakan yang lebih lambat karena harus mencapai mufakat antara semua bidang pemerintahan dan rakyat.
NPM : 2215071043
Kelas : B
Perkembangan demokrasi di Indonesia :
* Perkembangan demokrasi masa revolusi kemerdekaan
Demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangat terbatas.
* Perkembangan demokrasi masa parlementer (1945-1959)
Pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia. Tetapi, demokrasi parlementer gagal karena dominan politik aliran, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik, basis sosial ekonomi yang masih lemah, persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan angkatan darat yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan. Perkembangan *demokrasi terpimpin (1959-1965)
Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu.
*Perkembangan demokrasi dalam pemerintahan orde baru
Pada 3 tahun awal kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat. Namun, setelah 3 tahun dominan peranan ABRI, biro kratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik, masa mengambang monolitasi ideologi negara dan inkorporasi lembaga non pemerintahan.
*Perkembangan demokrasi pada masa reformasi ( 1998-sekarang)
Demokrasi yang diterapkan negara kita pada era reformasi ini adalah demokrasi Pancasila, tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer. Demokrasi ini diawali dengan turunnya presiden Soeharto karena adanya demo mahasiswa 1998 karena krisis moneter yang terjadi.
2215071042
B
Perkembangan Demokrasi Indonesia
farrelaryafahdian@gmail.com
Perkembangan demokrasi Indonesia
Indonesia adalah sebuah negara demokrasi yang mengalami banyak perubahan sejak merdeka pada tahun 1945. Berikut adalah beberapa perkembangan demokrasi Indonesia:
Era Demokrasi Terpimpin (1959-1966): Era ini ditandai dengan dikuasainya kekuasaan oleh Presiden Soekarno dan Partai Komunis Indonesia. Di bawah pemerintahan ini, hak-hak sipil dibatasi dan kebebasan berpendapat dihambat.
Era Orde Baru (1966-1998): Setelah kejatuhan Soekarno pada tahun 1965, Soeharto mengambil alih kekuasaan dan mendirikan pemerintahan baru yang dikenal sebagai Orde Baru. Pemerintahan ini ditandai dengan pelarangan partai politik, penyensoran media, dan pelanggaran hak asasi manusia yang sistematis.
Reformasi (1998-Sekarang): Pada tahun 1998, Soeharto mengundurkan diri setelah tekanan dari demonstrasi rakyat yang menuntut reformasi politik dan demokratisasi. Era Reformasi ditandai dengan pemulihan hak-hak sipil dan politik, termasuk kebebasan pers dan kebebasan berpendapat, serta dibukanya ruang politik yang lebih luas dengan dibentuknya partai-partai politik baru.
Pemilu Langsung (1999-Sekarang): Sejak tahun 1999, Indonesia telah melaksanakan pemilihan umum secara langsung untuk memilih presiden dan anggota parlemen. Pemilu yang diadakan setiap lima tahun ini telah berjalan dengan relatif baik dan merupakan contoh perkembangan demokrasi Indonesia.
Demokratisasi Lebih Lanjut: Meskipun telah terjadi banyak kemajuan dalam demokratisasi di Indonesia, masih terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial-ekonomi. Namun, dengan terus berupaya untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, Indonesia dapat memperkuat institusi demokratis dan mendorong lebih banyak partisipasi warga negara dalam proses politik.
NPM : 2215071045
Kelas : B
1. Perkembangan demokrasi masa revolusi kemerdekaan yaitu sangat terbatas dan pers yang mendukung sedikit.
2. Perkembangan demokrasi parlementer (1945-1959), pada masa ini menjadi masa kejayaan demokrasi di Indonesia karena hampir semua elemen demokrasi ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik Indonesia. Tetapi demokrasi tersebut gagal salah satunya karena dominan politik aliran, basis sosial ekonomi lemah. dll.
3. Perkembangan demokrasi terpimpin (1959-1965), politik pada masa itu diwarnai tolak ukur yang kuat yaitu ABRI, Sukarno, dan PKI.
4. Perkembangan demokrasi dalam pemerintahan orde baru, demokrasi pancasila. pada 3 tahun awal kekuasaan seolah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat. Setelah 3 tahun awal, dimonan peranan abri, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam partai politik, masa mengambang, monolitasi ideologi negara, dan inkorporasi lembaga pemerintahan.
5. Masa reformasi (1998 sampai sekarang), yaitu demokrasi pancasila yang memiliki karakteristik berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan parlementer. Pemilu 1999- 2004 dilaksanakan lebih demokratis, rotasi kekuasaan mulai dari pemerintahan pusat sampai desa, rekruitmen politik secara terbuka, hak dasar terjamin atau kebebasan berpendapat.
NPM : 2215071056
Kelas : B
Kesimpulan Perkembangan Demokrasi di Indonesia
Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan menurut saya, demokrasi pada masa tersebut sangatlah terbatas. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945-1959)
menurut saya, masa dimana masa kejaayan sebuah demokrasi di Indonesia karena, hampir semua elemen dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik indonesia, tetapi demokrasi parlementer gagal karena :
• dominannya politik aliran sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan politik
• basis sosial ekonomi yang masih lemah
• persamaan kepentingan antara presiden soekarno dengan kalangan angkatan darat yang sama" tidak senang dengan proses politik yang berjalan.
Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
menurut saya, politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama waktu itu. Perkembangan Demokrasi Dalam Pemerintahan Orde Baru 3 tahun awal, kekuasaan seolah" akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat, setelah 3 tahun dominanya peranan ABRI. Perkembangan Demokrasi Pada Masa Reformasi (1998-Sampai sekarang)
pada masa ini diterapkannya reformasi pancasila, memang pada masa ini demokrasi reformasi masih mencari jati diri tapi yakin suatu saat akan mendapatkan jati dirinya.
Kelas: B
NPM : 2215071053
perkembangan demokrasi Indonesia sejak awal mereka hingga saat ini
1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan.Demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangat terbatas.
2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945-1959)
memurut saya, masa dimana masa kejaayan sebuah demokrasi di Indonesia karena, hampir semua elemen dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik indonesia, tetapi demokrasi parlementer gagal karena :
a. dominannya politik aliran sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan politik
b. basis sosial ekonomi yang masih lemah
c. persamaan kepentingan antara presiden soekarno dengan kalangan angkatan darat yang sama" tidak senang dengan proses politik yang berjalan
3. Perkembangan demokrasi terpimpin (1959-1965), politik pada masa itu diwarnai tolak ukur yang kuat yaitu ABRI, Sukarno, dan PKI.
4. Perkembangan demokrasi dalam pemerintahan orde baru
Pada 3 tahun awal kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat. Namun, setelah 3 tahun dominan peranan ABRI, biro kratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik, masa mengambang monolitasi ideologi negara dan inkorporasi lembaga non pemerintahan.
5. Masa reformasi (1998 sampai sekarang), yaitu demokrasi pancasila yang memiliki karakteristik berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan parlementer. Pemilu 1999- 2004 dilaksanakan lebih demokratis, rotasi kekuasaan mulai dari pemerintahan pusat sampai desa, rekruitmen politik secata terbuka, hak dasar terjamin atau kebebasan berpendapat.
NPM : 2215071058
Kelas : B
Perkembangan Demokrasi di Indonesia
1). Perkembangan demokrasi pada masa revolusi kemerdekaan terbilang sangat terbatas.
2). Perkembangan Demokrasi parlementer (1945-1959) merupakan masa kejayaan Demokrasi di Indonesia. Hampir seluruh elemen Demokrasi terdapat dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia. Namun Demokrasi parlementer gagal bertahan karena dominasi politik aliran, basis perekonomian yang masih sangat lemah, dan kesamaan kepentingan antara presiden Soekarno dan AD yang tidak senang dengan politik yang sedang berlangsung.
3). Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959-1965) kuat dipengaruhi oleh 3 kekuatan politik, yaitu ABRI, Soekarno dan PKI
4). Perkembangan Demokrasi orde baru di 3 tahun awal terbilang stabil. Kekuasaan sepenuhnya berada di tangan rakyat. Namun setelah 3 tahun dominasi ABRI mulai nampak, terjadi sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan terhadap partai politik, campur tangan pemerintah dalam urusan partai politik, dan terjadinya monolitisasi ideologi negara.
5) Perkembangan Demokrasi masa Reformasi (1999-sekarang) merujuk pada Demokrasi pancasila dan mirip dengan Demokrasi parlementer. Pemilu berlangsung secara lebih demokratis, rotasi kekuasaan dimulai dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah, transparansi dalam perekrutan pemangku jabatan politik dan sebagian besar hak dasar dapat terjamin.
NPM : 2215071044
Kelas : B
Kesimpulan Perkembangan Demokrasi di Indonesia
1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan
menurut saya, demokrasi pada masa tersebut sangatlah terbatas.
2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945-1959)
memurut saya, masa dimana masa kejaayan sebuah demokrasi di Indonesia karena, hampir semua elemen dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik indonesia, tetapi demokrasi parlementer gagal karena :
• dominannya politik aliran sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan politik
• basis sosial ekonomi yang masih lemah
• persamaan kepentingan antara presiden soekarno dengan kalangan angkatan darat yang sama" tidak senang dengan proses politik yang berjalan
3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
menurut saya, politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama waktu itu.
4. Perkembangan Demokrasi Dalam Pemerintahan Orde Baru
3 tahun awal, kekuasaan seolah" akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat, setelah 3 tahun dominanya peranan ABRI.
5. Perkembangan Demokrasi Pada Masa Reformasi (1998-Sampai sekarang)
pada masa ini diterapkannya reformasi pancasila, memang pada masa ini demokrasi reformasi masih mencari jati diri tapi yakin suatu saat akan mendapatkan jati dirinya.
NPM : 2215071032
Kelas : B
perkembangan demokrasi Indonesia sejak awal mereka hingga saat ini
1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan.Demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangat terbatas.
2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945-1959)
memurut saya, masa dimana masa kejaayan sebuah demokrasi di Indonesia karena, hampir semua elemen dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik indonesia, tetapi demokrasi parlementer gagal karena :
a. dominannya politik aliran sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan politik
b. basis sosial ekonomi yang masih lemah
c. persamaan kepentingan antara presiden soekarno dengan kalangan angkatan darat yang sama" tidak senang dengan proses politik yang berjalan
3. Perkembangan demokrasi terpimpin (1959-1965), politik pada masa itu diwarnai tolak ukur yang kuat yaitu ABRI, Sukarno, dan PKI.
4. Perkembangan demokrasi dalam pemerintahan orde baru
Pada 3 tahun awal kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat. Namun, setelah 3 tahun dominan peranan ABRI, biro kratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik, masa mengambang monolitasi ideologi negara dan inkorporasi lembaga non pemerintahan.
5. Masa reformasi (1998 sampai sekarang), yaitu demokrasi pancasila yang memiliki karakteristik berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan parlementer. Pemilu 1999- 2004 dilaksanakan lebih demokratis, rotasi kekuasaan mulai dari pemerintahan pusat sampai desa, rekruitmen politik secata terbuka, hak dasar terjamin atau kebebasan berpendapat.
NPM : 2215071046
Kelas : B
Perkembangan Demokrasi di Indonesia :
1. Perkembangan demokrasi masa revolusi kemerdekaan yaitu sangat terbatas dan pers yang mendukung sedikit.
2. Perkembangan demokrasi parlementer (1945-1959), pada masa ini menjadi masa kejayaan demokrasi di Indonesia karena hampir semua elemen demokrasi ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik Indonesia. Tetapi demokrasi tersebut gagal salah satunya karena dominan politik aliran, basis sosial ekonomi lemah. dll.
3. Perkembangan demokrasi terpimpin (1959-1965), politik pada masa itu diwarnai tolak ukur yang kuat yaitu ABRI, Sukarno, dan PKI.
4. Perkembangan demokrasi dalam pemerintahan orde baru, demokrasi pancasila. pada 3 tahun awal kekuasaan seolah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat. Setelah 3 tahun awal, dimonan peranan abri, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam partai politik, masa mengambang, monolitasi ideologi negara, dan inkorporasi lembaga pemerintahan.
5. Masa reformasi (1998 sampai sekarang), yaitu demokrasi pancasila yang memiliki karakteristik berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan parlementer. Pemilu 1999- 2004 dilaksanakan lebih demokratis, rotasi kekuasaan mulai dari pemerintahan pusat sampai desa, rekruitmen politik secara terbuka, hak dasar terjamin atau kebebasan berpendapat.
Namun, perjalanan demokrasi di Indonesia tidaklah mudah. Setelah kemerdekaan pada tahun 1945, Indonesia mengalami periode ketidakstabilan politik yang ditandai dengan serangkaian pemberontakan dan konflik antara kelompok-kelompok politik yang berbeda. Pada masa Orde Lama, kekuasaan sangat terpusat pada presiden, dan oposisi politik dikekang secara ketat.
Pada tahun 1998, Indonesia mengalami reformasi politik yang memperkenalkan beberapa perubahan signifikan dalam sistem demokrasi. Undang-Undang Dasar 1945 diubah untuk memberikan lebih banyak kekuasaan pada parlemen dan untuk memperkuat sistem multi partai. Hal ini membuka ruang bagi partai-partai politik baru dan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk lebih terlibat dalam proses politik.
Namun, meskipun telah mengalami perubahan signifikan, demokrasi di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan. Beberapa di antaranya termasuk korupsi, oligarki politik, pelanggaran hak asasi manusia, dan masih banyak lagi. Pemilihan umum di Indonesia juga masih diwarnai oleh praktik-praktik yang tidak fair dan transparan.
Secara keseluruhan, meskipun telah mengalami banyak perkembangan dan perubahan sejak dikeluarkannya Maklumat Wakil Presiden No. X pada tahun 1945, demokrasi di Indonesia masih membutuhkan upaya yang lebih besar untuk mencapai tingkat kematangan dan kualitas yang lebih baik. Hal ini memerlukan kesadaran dan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat Indonesia serta dukungan dari pemerintah dan institusi-institusi terkait.
NPM : 2215071055
Kelas : B
Perkembangan demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangat terbatas. Setelah itu pada masa perkembangan demokrasi parlementer tahun (1945-1959) adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia tetapi demokrasi parlementer gagal karena dominannya politik aliran, basis sosial ekonomi yang masih sangat lemah, persamaan kepentingan antara presiden soekarno dengan kalangan angkatan darat.
Pada masa perkembangan demokrasi terpimpin (1959-1965), politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama.Pada masa perkembangan demokrasi pemerintahan orde baru, saat 3 tahun pertama awalnya kekuasaan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat namun setelah 3 tahun terjadi campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik, dominannya peranan ABRI, dan permasalahan lainnya. Setelah masa orde baru, perkembangan demokrasi pada masa reformasi (1988 sampai sekarang) demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang diterapkan negara Indonesia pada era reformasi.
karakteristik demokrasi era reformasi:
1. pemilu yang dilaksanakan (1999-2004) jauh lebih demokratis dari sebelumnya
2. rotasi kekuasaan dilaksanakan dari mulai pemerintahan pusat sampai pada tingkat desa
3. pola rekruitment politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka.
4. sebagian besar hak dasar bisa terjamin seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat.
NPM: 2215071038
KELAS: B
Analisis vidio
Perkembangan demokrasi di Indonesia :
1). Perkembangan demokrasi masa revolusi kemerdekaan
Demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangat terbatas.
2). Perkembangan demokrasi masa parlementer (1945-1959)
Pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia. Tetapi, demokrasi parlementer gagal karena dominan politik aliran, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik, basis sosial ekonomi yang masih lemah, persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan angkatan darat yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.
3). Perkembangan demokrasi terpimpin (1959-1965)
Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu.
4). Perkembangan demokrasi dalam pemerintahan orde baru
Pada 3 tahun awal kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat. Namun, setelah 3 tahun dominan peranan ABRI, biro kratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik, masa mengambang monolitasi ideologi negara dan inkorporasi lembaga non pemerintahan.
5).Perkembangan demokrasi pada masa reformasi ( 1998-sekarang)
Demokrasi yang diterapkan negara kita pada era reformasi ini adalah demokrasi Pancasila, tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer. Demokrasi ini diawali dengan turunnya presiden Soeharto karena adanya demo mahasiswa 1998 karena krisis moneter yang terjadi.
NPM : 2215071036
Kelas : B
Perkembangan Demokrasi di Indonesia
1) Perkembangan demokrasi masa revolusi kemerdekaan.
Demokrasi pada masa ini sangat terbatas.
2) Perkembangan demokrasi parlementer (1945-1959).
Masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia, hampir semua elemen demokrasi ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia. Tetapi, demokrasi parlementer gagal karena pertama, dominannya politik aliran (partai "islam", partai "nasionalis", partai non-"islam"). Kedua, basis sosial ekonomi yang sangat lemah. Ketiga, persamaan kepentingan antara Presiden Soekarno dengan kalangan Angkatan Darat, yang keduanya tidak senang dengan proses politik yang berjalan.
3) Perkembangan demokrasi terpimpin (1959-1965)
Pada masa ini politik diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik utama pada waktu itu, yaitu ABRI, Soekarno, PKI.
4) Perkembangan demokrasi dalam pemerintahan orde baru
- Demokrasi pancasila (orba)
Di tiga tahun pertama, kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan pada kekuatan masyarakat. Di tiga tahun berikutnya, dominan pedannya ABRI.
5) perkembangan demokrasi masa reformasi (1998-sekarang)
Demokrasi yang ditetapkan negara kita pada era reformasi adalah demokrasi pancasila, tentu dengan karakteristik berbeda dengan orba dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer 1950-1959.
NPM : 2215071054
Kelas : B
Terdapat Beberapa Perkembangan Demokrasi di Indonesia yaitu
• Perkembangan demokrasi masa revolusi kemerdekaan dimana sangat terbatas dan pers sedikit yg mendukung.
• Perkembangan demokrasi parlementer (1945-1959), pada masa ini menjadi masa kejayaan demokrasi di Indonesia. Tetapi demokrasi tersebut gagal karena dominan politik aliran, basis sosial ekonomi lemah.
• Perkembangan demokrasi terpimpin (1959-1965), politik pada masa itu diwarnai tolak ukur yang kuat yaitu ABRI, Sukarno, dan PKI.
• Perkembangan demokrasi dalam pemerintahan orde baru, demokrasi pancasila. pada 3 tahun awal kekuasaan seolah akan diberi kepada kekuatan masyarakat. Kemudian 3 tahun awal, pada peranan abri, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam partai politik, masa mengambang, monolitasi ideologi negara, dan inkorporasi lembaga pemerintahan.
• Masa reformasi (1998 sampai sekarang), yaitu demokrasi pancasila yang memiliki karakteristik berbeda dengan orde baru dan lebih mirip dengan parlementer. Pemilu 1999- 2004 dilaksanakan lebih demokratis, rotasi kekuasaan mulai dari pemerintahan pusat sampai desa, rekruitmen politik secara terbuka.
Npm:2215071051
Kelas:B
Perkembangan demokrasi di Indonesia
Demokrasi di Indonesia telah mengalami perkembangan yang signifikan sejak masa reformasi pada tahun 1998. Setelah terjadinya reformasi, Indonesia beralih dari sistem otoritarian menjadi sistem demokrasi yang lebih terbuka dan inklusif.Beberapa langkah yang telah dilakukan untuk memperkuat demokrasi di Indonesia antara lain, pemberian hak suara yang lebih luas bagi masyarakat, pemilihan umum yang lebih terbuka dan adil, serta adanya kebebasan pers dan hak asasi manusia yang lebih diakui.Namun, meskipun telah terjadi perkembangan positif dalam hal demokrasi di Indonesia, masih ada beberapa masalah yang perlu diatasi seperti adanya korupsi, pelanggaran hak asasi manusia, dan ketimpangan sosial ekonomi yang belum merata di seluruh daerah di Indonesia. Oleh karena itu, upaya untuk terus memperkuat demokrasi di Indonesia masih perlu dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan.
Nama: Muhammad Febryanto
Kelas: B
NPM: 2215071048
Demokrasi Masa Orde Lama
Sistem yang ada pada masa Orde Lama pernah tidak stabil dan tidak demokratis. Bahkan, setelah diberlakukannya kembali UUD 1945 melalui Dekrit Presiden 5 Juli 1959, rakyat berharap kehidupan ketatanegaraan menjadi lebih stabil, namun semua itu ternyata hanyalah impian belaka.Pelaksanaannya tidak sesuai dengan harapan karena banyak terjadi penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD 1945. Penyimpangan-penyimpangan tersebut antara lain:
1. Penyimpangan terhadap ideologi
2. Pergeseran dari pelaksanaan demokrasi yang cenderung menjadi pemusatan kekuasaan kepada presiden
3. Pengangkatan Ir. Sukarno sebagai presiden seumur hidup sesuai TAP MPRS no.III/MPR/1963
4. Pembubaran DPR hasil pemilu 1955 oleh presiden dan menggantinya dengan DPR-GR
5. Hak budget DPR yang tidak berfungsi
6. Perubahan kebijakan politik luar negeri RI yang bebas dan aktif menjadi "poros Jakarta-Peking"
Demokrasi Masa Orde Baru
Demokrasi terpimpin masa Orde Lama berakhir setelah keluarnya surat perintah 11 Maret (Supersemar). Kemudian dimulailah era demokrasi Pancasila pada masa Orde Baru ini.demokrasi pada masa Orde Baru ini tidak berjalan sesuai rencana karena banyak terjadi penyimpangan seperti:
1. Berkurangnya kontrol sipil terhadap militer
2. Sistem peradilan yang kurang independen
3. Pelaksanaan pemilu yang tidak demokratis
4. Kekuasaan eksekutif yang lebih luas jika dibandingkan dengan kekuasaan legislatif dan yudikatif
Demokrasi Masa Reformasi
Setelah masa Orde Baru berakhir atas tuntutan masyarakat, pemerintahan di Indonesia hingga kini masuk ke era reformasi. Pada masa reformasi ini, demokrasi sudah lebih terjamin dan dapat dilaksanakan oleh semua golongan masyarakat.