Forum Diskusi 1

Forum Diskusi 1

Forum Diskusi 1

Jumlah balasan: 34

Mahasiswa jelaskan bagaimana penting suatu simulasi pengembangan pembelajaran PKN SD diterapkan di kelas bagi peserta didik?

dan berikan contoh simulasi yang tepat untuk kelas rendah m,aupun tinggi?

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi 1

oleh Indah Aprilia Akmal 2013053033 -
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh,

Nama : Indah Aprilia Akmal
NPM : 2013053033
Kelas : 5E

Izin menanggapi pak,
Menurut saya, Pendidikan Kewarganegaraan atau PPKn diarahkan untuk menanamkan rasa nasionalisme dan nilai-nilai moral bangsa bagi peserta didik sejak dini. Pendidikan ini menjadi patokan dalam menjalankan kewajiban dan memperoleh hak sebagai warga negara, demi kejayaan, dan kemualiaan bangsa. Simulasi pengembangan pembelajaran PKN SD akan membina peserta didik dalam kemampuannya berkaitan dengan keterampilan berinteraksi dan berkomunikasi dalam kelompok.
Pembelajaran PPKn sangat berperan penting dalam meningkatkan kecakapan kewarganegaraan dan karakter siswa SD/MI. Pembelajaran PPKn harus dikuatkan sejak dini, agar kedepannya nanti mereka dapat terbiasa mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Menerapkan simulasi pengembangan pembelajaran PKN SD di kelar akan membuat proses pembelajaran menjadi lebih aktif.

Contoh simulasi yang tepat untuk kelas rendah maupun tinggi ialah:
- Kelas rendah : bisa dilakukan dengan menjelaskan materi pembelajaran yang akan diberikan dengan memilih model pembelajaran yang lebih kreatif dan tidak membosankan sehingga peserta didik akan fokus dalam menyimak pembelajaran yang diberikan guru. Contohnya, seperti sering melakukan ice breaking, pembelajaran dilakukan diluar kelas, mengajak peserta didik belajar sambil bermain, dll.
Menurut saya, untuk kelas rendah lebih harus sering diperhatikan dan didampingi jika murid ada yang mengalami kesulitan.
- Kelas tinggi : bisa dilakukan dengan diskusi kelompok, media yang digunakan bisa dengan PowerPoint, memberikan tugas, dll.
Sedangkan untuk kelas tinggi, sepertinya guru sudah bisa memberikan kebebasan peserta didik dalam berpikir sehingga sudah bisa tidak terlalu didampingi dalam pembelajaran.

Terima kasih,
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi 1

oleh Amalia Indah 2013053008 -
Nama : Amalia Indah
Npm : 2013053008

Izin menjawab pak
Kegiatan simulasi sangat penting dilakukan oleh siswa pada kelas tinggi mau pun rendah di SD/MI. Pada saat proses pembelajaran berlangsung , siswa akan dibina kemampuannya berkaitan dengan ketrampilan berinteraksi dan berkomunikasi dalam kelompok. Selain itu, model simulasi menuntut siswa untuk bermain peran dengan berbagai prilaku yang dianggap sesuai dengan tujuan pembelajaran.

. Pembelajaran PPKn harus dikuatkan sejak dini, agar kedepannya nanti mereka dapat terbiasa mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan pendidikan ynag berperan
penting untuk membentuk kepribadian bagi siswa SD/MI. Hal ini disebabkan PPKn mempelajari tentang bagaimana siswa
SD/MI untuk menjadi warga negara yang baik dan benar.
Oleh karena itu , menerapkan model simulasi kelas tinggi maupun rendah pada proses pembelajaran PKN di kelas agar proses pembelajaran menjadi lebih aktif. Materi yang pakai untuk menerpkan model simulasi ini ialah Sumpah Pemuda. Dan langkah-langkahnya ialah :
1. Pertama kali saya menetapkan topik Sumpah Pemuda kepada anak didik.
2.Membagi mereka kedalam bentuk kelompok, tetapi kelompok ini atas kemauan mereka, kepada siapa
mereka mau berkelompok.
3. Membagi topik-topik apa yang akan dibahas di tiap-tiap kelompok.
4. Sebelumnya, guru terlebih dahulu menjelaskan bagaimana metode bermain peran ini dan bagaimana cara
memainkannya.
5. Dalam setiap proses bermain peran yang dialami siswa guru memantau bagaimana proses itu terjadi.
6. Di akhir permainan ini guru dan siswa sama-sama menyimpulkan bagaimana proses pembelajaran yang baik
itu..
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi 1

oleh Puja Lestari 2013053011 -
Assalamualaikum wr wb
Nama : Puja Lestari
Npm : 2013053011
Izin menjawab pak,
Simulasi pengembangan pembelajaran PKN SD diterapkan di kelas bagi peserta didik sangat penting , karena dalam hal ini akan memberikan pengaruh kepada peserta didik terutama dalam pembentukan pribadi yang memahami dan mampu melaksanakan hak dan kewajiban untuk menjadi warga negara yang cerdas serta mempunyai karakter yang baik.
Contoh simulasi yang tepat di kelas rendah ialah dengan memberikan pembelajaran dengan banyak menggunakan media pembelajaran dan juga ice breaking, contohnya menggunakan lagu profil pancasila, lagu simbol pancasila dan lain sebagainya.
Dan untuk kelas tinggi bisa dilakukan dengan metode ceramah atau dilakukan dengan diskusi kelompok.
Sekian terimakasih, wassalamualaikum wr wb.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi 1

oleh Sofi Cahya Fitri 2013053028 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

Nama : Sofi Cahya Fitri
Npm : 2013053028

Izin menanggapi dari pertanyaan mengenai, mengapa pentingnya simulasi yang di lakukan kepada peserta didik khususnya pembelajaran PKn SD .
Metode simulasi merupakan salah satu metode mengajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran kelompok. Proses pembelajaran yang menggunakan simulasi cenderung objeknya bukan benda atau kegiatan yang sebenarnya, melainkan kegiatan mengajar yang bersifat pura-pura.
Selain itu, model simulasi menuntut siswa untuk bermain peran dengan berbagai prilaku yang dianggap sesuai
dengan tujuan pembelajaran.
Pada pembelajaran PKn yang ditekankan Disini adalah karakter dan watak Peserta didik. Sehingga di butuhkan simulasi yang sesuai dengan tingkatan peserta didik. Disamping itu pula diperlukan keahlian pendidik dalam mengelola kelas dan kreativitas yang baik sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan menyenangkan.
Untuk contoh kelas rendah adalah Role Playing yang maksudnya metode pembelajaran sebagai bagian dari metode simulasi yang diarahkan untuk mengkreasi peristiwa sejarah, mengkreasi peristiwa-peristiwa aktual. Dalam proses pelajarannya metode ini mengutamakan pola permainan dalam bentuk dramatisasi.

Untuk kelas tinggi simulasi yang diperlukan yaituPsikodrama adalah metode pembelajaran dengan bermain peran yang bertitik tolak dari permasalahan" psikologis.
Psikodrama biasanya digunakan untuk terapi, yaitu agar siswa memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang dirinya, menemukan konsep diri, menyatakan reaksi terhadap tekanan- tekanan yang dialaminya.

Sekian dan terima kasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi 1

oleh Jessica Rindiani 2013053021 -
Assalammualaikum wr.wb
Nama : Jessica Rindiani
NPM : 2013053021

Izin menjawab pertanyaan, jelaskan bagaimana penting suatu simulasi pengembangan pembelajaran PKN SD diterapkan di kelas bagi peserta didik?
seperti kita ketahui simulasi adalah sebuah proses pembelajaran yang bukan bersifat sebenarnya melainkan bersifat pura - pura,tidak hanya itu simulasi dalam pembelajaran ini digunakan untuk menguji sistem rancangan. namun pentingnya simulasi dalam pengembangan pembelajaran PKN SD ini perlu diterapkan dengan harapan dapat meningkatkan motivasi dan perhatian peserta didik karena banyak peserta didik yang menganggap bahwa Pembelajaran PKN terlihat tidak menarik atau mungkin terlalu banyak ceramah atau teori, maka dari itu simulasi diperlukan untuk melihat respon dari peserta didik apakah rancangan pembelajaran yang dibuat telah efektif atau tidak terhadap pembelajaran dan melihat langsung keterlibatan langsung dan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran.

Simulasi untuk kelas rendah bisa menggunakan metode permainan karena usia anak sekolah dasar masih masuk pada usia anak-anak, sedangkan dunia anak-anak merupakan dunia bermain, contoh nya dalam tanya jawab bisa menggunakan lempar dadu untuk tiap kelompok, apabila kelompok yang mendapat angka paling besar dia bisa memilih soal yang bisa dijawab dengan mudah.
Lalu untuk kelas tinggi bisa menggunakan metode bermain peran, contoh dalam bermain peran adalah bisa mengaitkan tiap peran ke dalam materi yang akan di pelajari.

sekian terima kasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi 1

oleh Veronika Aprilia 2013053014 -
Nama : Veronika Aprilia Dasilva
NPM : 2013053014
Kelas : 5 E

Izin menanggapi pak, simulasi dalam pengembangan pembelajaran PKN SD di kelas memiliki tujuan untuk menanamkan nilai nilai patriotisme dan nasionalisme di peserta didik.Simulasi
juga memiliki arti penting bagi siswa pada pembentukan pribadi warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajiban untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil dan berkarakter yang diamanatkan dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Contoh simulasi untuk kelas rendah dengan pendidik menjelaskan materi PKN.Sedangkan simulasi untuk kelas tinggi dengan pendidik membuat kelompok diskusi untuk para peserta didik dalam memecahkan suatu masalah yang ada di materi PKN.

Sekian dan Terimakasih.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi 1

oleh Salwa Faadhila Barmuranbi 2013053052 -
Assalamualaikum Wr. Wb
Nama: Salwa Faadhila Barmuranbi
NPM: 2013053052
Kelas: 5E

Izin menjawab, suatu simulasi dalam pembelajaran khususnya dalam PKn SD merupakan hal yang penting. Karena, dengan diterapkannya simulasi maka hal tersebut mampu membantu pendidik dan peserta didik dalam mencapai keberhasilan pembelajaran. Simulasi memberi kemudahan bagi peserta didik untuk merangsang kemampuan berpikirnya yang semula abstrak menjadi konkrit.
Contoh simulasi yang tepat untuk kelas rendah yaitu bisa menerapkan pembelajaran berbasis modelling. Dalam pembelajaran PKn pendidik merupakan modelling yang sangat berperan untuk dapat mengajak dan mengajarkan materi-materi yang berisikan mengenai nilai-nilai moral. Peserta didik akan mengamati dan melihat apa yang dilakukan oleh model kemudian akan menirukannya dalam bentuk sebuah perilaku yang dapat diimplementasikan dikehidupan sehari-hari.
Lalu, untuk kelas tinggi dapat diterapkan simulasi pembelajaran bermain peran. Melalui metode bermain peran peserta didik diajak untuk belajar memecahkan masalah pribadi, dengan bantuan kelompok sosial yang anggotanya ialah teman- temannya sendiri. Dengan kata lain, metode bermain peran ini berupaya membantu individu melalui proses kelompok sosial. Melalui bermain peran, para peserta didik mencoba mengeksploitasi masalah-masalah yang berhubungan dengan antar manusia, kelompok, dengan cara memperagakannya.

Sekian dan terima kasih,
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi 1

oleh Azzahra addinu nayla 2013053037 -
Assalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh
Nama : Azzahra Addinu Nayla
NPM : 2013053037

Pembelajaran simulasi penting untuk pembelajaran PKN SD karna Pendidikan kewaganegaraan adalah suatu mata pelajaran yang merupakan satu rangkaian proses untuk mengarahkan peserta didik menjadi warga negara yang berkarakter bangsa Indonesia, cerdas, terampil dan bertanggung jawab sehingga dapat berperan aktif dalam masyarakat sesuai dengan ketentuan Pancasila dan UUD 1945. Dan merupakan suatu mata pelajaran yang diberikan dalam pendidikan formal untuk membina sikap dan moral peserta didik
agar memiliki karakter dan berkepribadian yang positif sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Kecakapan kewarganegaraan merupakan kemampuasn siswa untuk menerapkan pengetahuan kewarganegaraan. Selain itu, siswa mampu memiliki jiwa Pancasilais, menjadi warga negara yang baik, tanggung jawab yang cukup tinggi dalam segala hal, pandai bergaul dan mampu membedakan yang perbuatan menyimpang sehingga bisa merusak lingkungan. Maka dapat disimpulkan bahwa PPKn sangat berperan penting dalam meningkatkan kecakapan kewarganegaraan dan karakter siswa SD/MI.
Pembelajaran PPKn harus dikuatkan sejak dini, agar kedepannya nanti mereka dapat terbiasa mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan pendidikan ynag berperan penting untuk membentuk kepribadian bagi siswa SD/MI. Hal ini disebabkan PPKn mempelajari tentang bagaimana siswa SD/MI untuk menjadi warga negara yang baik dan benar.

sekian terima kasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi 1

oleh Ade Suryani 2013053002 -
Assalamualaikum wr wb
Nama : Ade Suryani
Npm : 2013053002
Izin menjawab pak, Simulasi pengembangan pembelajaran PKN SD sangat penting untuk diterapkan bagi peserta didik di kelas guna meningkatkan kecakapan kewarganegaraan dan karakter dari peserta didik. Contoh simulasi untuk kelas rendah adalah dengan menggunakan media yang menarik dan kreatif serta jeda untuk melakukan tepuk semangat. Dan untuk kelas tinggi dengan melakukan diskuis kelompok serta bermain peran seperti pada sumpah pemuda yang mana mereka meniru atau berpura-pura menjadi sang tokoh dalam sumpah pemuda tersebut.
Sekian terimakasih, wassalamualaikum wr wb.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi 1

oleh Novita Sari -
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Nama : Novita Sari
Npm : 2013053029
Kelas : 5E

Izin menjawab pertanyaan terkait jelaskan bagaimana penting suatu simulasi pengembangan pembelajaran PKN SD diterapkan di kelas bagi peserta didik dan berikan contoh simulasi yang tepat untuk kelas rendah maupun tinggi?
Jadi seorang pendidik tentunya sangat penting untuk menerapkan metode simulasi sebagai metode dalam pembelajaran.khususnya di pelajaran PKN SD yang diterapkan dikelas. Sebagai metode mengajar,simulasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang menggambarkan keadaan sebenarnya. Maksudnya ialah siswa (dengan bimbingan guru) melakukan peran dalam simulasi tiruan untuk mencoba menggambarkan kejadian yang sebenarnya. Maka didalam kegiatan simulasi, peserta atau pemegang peranan melakukan lingkungan tiruan dari kejadian yang sebenarnya. Oleh karena itu sangat penting bagi seorang pendidik menerapkan suatu simulasi dalam pengembangan pembelajaran PKN SD , karena Metode simulasi akan dapat membantu guru untuk meningkatkan minat belajar siswa, metode ini juga akan membuat siswa mampu merasa masuk ke dalam materi yang diajarkan sehingga akan memberikan pengalaman langsung bagi peserta didik dikelas rendah maupun dikelas tinggi.
Contoh simulasi yang tepat untuk kelas rendah yaitu dengan metode permainan simulasi yang didesain untuk membantu siswa mempelajari dan menganalisis dunia nyata secara aktif. Siswa yang terlibat dalam simulasi mempunyai peranan masing-masing dan berinteraksi dengan siswa yang lainnya.
Sedangkan untuk kelas tinggi yaitu dengan diskusi. Dengan metode diskusi maka dapat Merangsang kreatifitas anak didik dalam bentuk ide, gagasan, prakarsa dan terobosan baru dalam pemecahan masalah.

Sekian terimakasih
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi 1

oleh Rissa Ade Kusuma 2013053031 -
Nama : Rissa Ade Kusuma
NPM : 2013053031

Izin menanggapi
Model pembelajaran simulasi adalah suatu metode pembelajaran yang dilakukan dengan cara meniru atau merekayasa situasi sebenarnya untuk menggambarkan atau menunjukkan suatu proses, kondisi atau benda tertentu yang sedang dipelajari disertai dengan penjelasan lisan.
Hal tersebut penting dilakukan dalam pengembangan pembelajaran PKN karena mereka dapat merasakan kehidupan nyata atau permasalahan yang nyata di kehidupan sehari-hari dengan mensimulasikan kejadian. Contoh peserta didik diminta untuk mensimulasikan nilai dan norma di kehidupan.


-Contoh kelas rendah yaitu dengan permainan peran yang ringan seperti mengajak anak-anak saling berjabat tangan yaitu mengajarkan nilai kesopanan. ice breaking yang bermanfaat misal "tepuk kewajiban"
-Contoh simulasi yang untuk kelas tinggi yaitu :
Dengan mereka berdiskusi kelompok dam menampilkannya di depan kelas.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi 1

oleh Fajrin Hana Hamidah 2013053016 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Izin memperkenalkan diri
Nama : Fajrin Hana Hamidah
Npm : 2013053016

Izin menjawab pertanyaan yang telah disediakan pada forum diskusi pertemuan ke 15 dengan pertanyaan jelaskan bagaimana penting suatu simulasi Pengembangan pembelajaran PKN SD yang diterapkan di kelas bagi peserta didik.
Jawab: Model pembelajaran simulasi merupakan salah satu model yang baik diterapkan dalam pembelajaran di Sekolah Dasar dengan asumsi bahwa usia anak sekolah dasar masih masuk pada usia anak-anak yang pada ranahnya mereka masih tergolong dalam dunia yang masih bermain. Proses pembelajaran yang menggunakan simulasi ini cenderung objeknya bukan benda maupun kegiatan yang sebenarnya melainkan kegiatan mengajar yang bersifat pura-pura dan juga bisa meniru yang dilakukan akan dapat membawa peserta didik kedalam situasi yang direkayasa. Pembelajaran simulasi akan dapat membantu pendidik untuk dapat meningkatkan minat belajar peserta didik, karena dengan menggunakan metode simulasi ini dalam pembelajaran maka akan dapat membuat peserta didik mampu merasa masuk ke dalam materi yang diajarkan sehingga akan dapat memberikan pengalaman secara langsung bagi peserta didik. Dimana dalam menerapkan simulasi kedalam pembelajaran diharapkan akan dapat menambah minat belajar peserta didik menjadi lebih tinggi. Pembelajaran simulasi di kelas dapat meningkatkan motivasi dan perhatian peserta didik terhadap sebuah topik dan belajar peserta didik, serta dapat meningkatkan keterlibatan langsung maupun partisipasi aktif peserta didik dalam proses pembelajaran, meningkat kemampuan belajar peserta didik dalam belajar kognitif, yang meliputi informasi faktual, konsep, prinsip dan membuat keputusan sehingga proses belajar yang berlangsung akan lebih bermakna.

Ketika seorang pendidik menggunakan pembelajaran simulasi dalam proses pembelajarannya maka diharapkan akan dapat melakukan pembinaan mengenai kemampuan bekerja sama, komunikasi dan juga interaksi. Karena metode simulasi ini menuntut peserta didik yang harus lebih banyak aktivitas pembelajarannya, bahan pembelajaran yang disajikan dapat berupa masalah-masalah sosial, nilai-nilai sosial, dan kehidupan sosial. Simulasi ini akan dapat mengembangkan kreativitas, memiliki pengaruh yang positif terhadap perkembangan peserta didik, memiliki peran dalam segi emotif, kognitif dan peran sosialisasi untuk dapat mengembangkan konsep diri peserta didik. Sehingga melalui simulasi pendidik akan dapat menciptakan lingkungan belajar yang alamiah, yang dapat mendorong pendidik untuk mengamati perkembangan kognitif, emosi, dan sosial serta fisik peserta didik.

Pembelajaran simulasi pada kelas rendah dapat dilakukan dengan bentuk simulasi permainan, yang dibuat secara menarik dan sekreatif mungkin sehingga peserta didik tidak akan bosan dalam memahami materi pembelajaran dan fokus dalam kegiatan pembelajaran. Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat di lakukan yaitu belajar sambil bermain, atau diajaknya peserta didik belajar di luar kelas. Agar mereka bisa berinteraksi dengan lingkungan yang ada diluar sekolah.

Dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan bentuk simulasi sosiodrama pada kelas tinggi maka langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh pendidik dalam proses belajar mengajar dikelas yaitu pendidik menyampaikan materi yang akan di pelajari. Selanjutnya pendidik menyajikan informasi mengenai materi yang akan dipelajari melalui bahan ajar yang di sediakan dalam sumber belajar yang sudah disiapkan oleh pendidik seperti buku PPKn Kurikulum 2013. Langkah selanjutnya pendidik membagi peserta didik kedalam kelompok yang akan membahas mengenai ciri khas suku daerah yang mencakup mengenai makanan khas, tarian tradisional, pakaian adat, bahasa daerah, maupun lagu daerah. Setelah itu pendidik memberikan gambaran mengenai simulasi yang akan dilakukan. Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat mempresentasikan hasil simulasi tiap kelompok suku masing-masing. Kemudian pendidik akan menyimpulkan materi yang disimulasikan.

Sekian, terimakasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi 1

oleh Sella Agustin Sriwinarti 2013053039 -
Nam : Sella Agustin S
Npm : 2013053039
Izin menjawab, bagaimana penting suatu simulasi pengembangan pembelajaran PKN SD diterapkan di kelas bagi peserta didik, nah kita ketahui bahwa model pembelajaran simulasi ini salah satu model pembelajaran berbentuk bermain peran pada setiap proses pembelajarannya yang diharapkan dengan simulasi memungkinkan siswa mampu menghadapi kenyataan yang sesungguhnya atau mempunyai kecakapan bersikap dan bertindak sesuai dengan situasi sebenarnya. Sehingga dalam pengembangan pembelajaran PKn SD ini sangat penting.
Contoh simulasi yang tepat di kelas rendah adalah dengan psikodrama dimana metode pembelajaran denganbermain peran yang bertitik tolak dari permasalahan- permasalahan psikologis. Contoh penerapan psikodrama : mencontohkan berbagai adegan sifat-sifat terpuji dengan siswa sebagai lakonnya. Kemudian juga bisa dengan simulasi permainan yang dapat merangsang anak untuk melakukan sesuatu yang dicontohkan oleh pendidiknya sehingga dapat diterapkan oleh peserta didik di kehidupan sehari-harinya. Sedangkan,dikelas tinggi penerapannya di sekolah Dasar adalah memperagakan sebuah kisah atau peristiwa atau sejarah dengan siswa sebagai pemerannya.
Sekian dan terimakasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi 1

oleh Hanifa Cahaya Putri 2013053042 -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama: Hanifa Cahaya Putri
Npm: 2013053042
Kelas: 5E

Izin menjawab, bagaimana penting suatu simulasi pengembangan PKN SD diterapkan di kelas bagi peserta didik?
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di sekolah dasar memiliki arti penting bagi siswa pada pembentukan pribadi warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajiban untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil dan berkarakter yang diamanatkan dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memiliki peran yang strategis dan penting, yaitu dalam membentuk siswa maupun sikap dalam berperilaku sehari-hari, sehingga diharapkan mampu menjadi pribadi yang lebih baik. Sehingga simulasi dalam mengarjakan peserta didik sangatlah penting.

Untuk contoh simulasi dalam kelas rendah, guru dapat memberikan rangsangan terlebih dahulu kepada peserta didik lalu guru juga dapat memberikan permainan yang berkaitan dengan materi dengan menggunakan media-media pembelajaran yang menarik. Sedangkan untuk kelas tinggi, guru dapat memberikan tugas diskusi kelompok kepada peserta didik lalu akan dipresentasikan oleh peserta didik di depan kelas. Atau dapat juga bermain peran dalam pembacaan proklamasi.

Sekian dan terima kasih,
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi 1

oleh Shela Febriani 2013053032 -

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Izin berpendapat mengenai diskusi 1, Suatu simulasi yang diterapkan dalam pengembangan pembelajaran PKN di SD mampu mencapai kategori siswa yang dominan dengan menunjukkan aktifitas belajar yang tinggi yang berdampak terhadap hasil belajarnya. Dari siklus ke siklus, tindakan yang diberikan terlihat memberikan hasil yang cukup baik dalam merubah siswa yaitu menumbuhkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran PKn. Hal ini terlihat dimana siswa menyimak materi yang diberikan dengan cermat, kemudian siswa mampu memberikan tanggapan terhadap materi yang ditanyakan oleh guru, serta siswa turut serta aktif dalam pembelajaran dan mengalami sendiri apa yang dipelajari. Selain itu, siswa tampak berdiskusi dan saling mempertahankan pendapat. Kemudian, pada saat dilakukan simulasi, siswa terlihat antusias. Perubahan positif lainnya, terlihat dari hasil belajar siswa dimana pada tes yang dilakukan pada tiap siklusnya, tingkat ketuntasan siswa menunjukkan peningkatan. Pertumbuhan yang terjadi pada pelaksanan penelitian tindakan kelas ini membuktikan ketercapaian tujuan dari penelitian tindakan kelas itu sendiri yakni bertujuan untuk memberikan tindakan pada kelas yang menjadi subjek dengan harapan akan terjadinya perubahan dalam proses pembelajaran PKn pada khususnya. Disamping itu, simulasi yang tepat untuk kelas rendah dan tinggi tentu berbeda sesuai dengan rentang usia dan kemampuan peserta didik masing-masing. Adapun dalam penerapan pada kelas rendah seperti pada pembelajaran yang menggunakan pendekatan deduktif serta kelas tinggi seperti simulasi dalam pembelajaran tentang berorganisasi pada kelas 5.

Sekian, Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi 1

oleh Eni Annisa 2013053045 -
Assalamualikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Eni Annisa
Npm : 20130503045
Izin menanggapi pentingnya metode simulasi pada pengembangan PKN di SD merupakan suatu model pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dengan cara penyajian
pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu. Simulasi dapat digunakan sebagai metode mengajar dengan asumsi tidak semua proses pembelajaran dapat dilakukan secara langsungpada objek yang sebenarnya.
Metode pembelajaran simulasi juga bertujuan untuk :
1) Melatih keterampilan tertentu baik bersifat professional maupun bagi kehidupan sehari-hari
2) Memperoleh pemahaman tentang suatu konsep
3) Melatih memecahkan masalah
4) Meningkatkan keaktifan belajar
5) Memberikan motivasi belajar kepada siswa
6) Melatih siswa untuk mengadakan kerja sama dalam situasi kelompok
7) Menumbuhkan daya kreatif siswa
8) Melatih siswa untuk mengembangkan sikap toleransi.

Menurut Wina Sanjaya Simulasi terdiri dari beberapa jenis, yaitu
sebagai berikut:
1) Sosiodrama
Sosiodrama adalah metode pembelajaran bermain peran untuk memecahkan masalah–masalah yang berkaitan dengan fenomena sosial.
2) Psikodrama
Psikodrama adalah metode pembelajaran dengan bermain
3) Role Playing
Role playing atau permainan peran adalah metode pembelajaran sebagai bagian dari metode simulasi yang diarahkan untuk mengkreasi peristiwa sejarah, mengkreasi peristiwa-peristiwa aktual..

Sekian terimakasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi 1

oleh Lidya Fransiska 2013053015 -
Nama: lidya fransiska
Npm: 2013053015

didalam kegiatan simulasi, peserta atau pemegang peranan melakukan lingkungan tiruan dari kejadian yang sebenarnya. Oleh karena itu sangat penting bagi seorang pendidik menerapkan suatu simulasi dalam pengembangan pembelajaran PKN SD , karena Metode simulasi akan dapat membantu guru untuk meningkatkan minat belajar siswa, metode ini juga akan membuat siswa mampu merasa masuk ke dalam materi yang diajarkan sehingga akan memberikan pengalaman langsung bagi peserta didik dikelas rendah maupun dikelas tinggi.
Contoh simulasi yang telat untuk kelas tinggi bisa dilakukan dengan metode ceramah atau dilakukan dengan diskusi kelompok.
Untuk kelas rendah ialah dengan memberikan pembelajaran dengan banyak menggunakan media pembelajaran dan juga ice breaking, contohnya menggunakan lagu profil pancasila, lagu simbol pancasila dan lain sebagainya.
Sekian dan terimakasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi 1

oleh Mu'tas Ulil Absor 2013053038 -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Mu'tas Ulil Absor
Npm : 2013053038
Kelas : 5E

Izin menjawab bapak, simulasi pengembangan pembelajaran PKN SD sangat penting diterapkan di kelas bagi peserta didik karena hal itu nantinya akan menumbuhkan karakteristik dan kepribadian siswa yanng mampu menanamkan sifat nasionalisme dan meningkatkan semangat kebangsaan serta membentuk kepribadian bangsa yang sesuai dengan falsafah, pandangan hidup, ideologi dan dasar negara yaitu pancasila. Untuk menanamkan nilai-nilai yang dikehendaki tentu saja melalui proses pembelajaran pembelajaran yang benar-benar tepat bagi pembelajaran PKN agar pembentukan kepribadian siswa dapat tercapai salah satunya dengan melakukan simulasi pengembangan pembelajaran PKN. Melalui simulasi ini berupaya membantu individu menemukan makna dari lingkungan sosial yang bermanfaat bagi dirinya. Selain itu juga memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bekerja sama dalam menganalisis situasi-situasi sosial terutama masalah hubungan antar pribadi peserta didik. Pemecahan masalah ini dilakukan secara demokrasi, dengan demikian model pembelajaran bermain peran mendorong peserta didik untuk aktif dalam pemecahan masalah serta menyimak secara seksama bagaimana orang lain berbicara tentang masalah yang dihadapinya.

Contoh simulasi yang tepat untuk kelas rendah maupun kelas tinggi yaitu Bermain peran merupakan usaha untuk memecahkan masalah melalui peragaan tindakan, sehingga dapat mendukung suatu situasi belajar berdasarkan pengalaman. Di samping itu bermain peran dapat mengasumsikan bahwa proses psikologi yang tersembunyi berupa sikap,nilai-nilai,perasaan dan keyakinan dapat diangkat ke taraf kesadaran melalui kombinasi bermain peran. Dalam mengaplikasikannya model pembelajaran ini dapat dilakukan dalam bentuk permainan pendidikan yang dimanfaatkan untuk menjelaskan sikap,tingkah laku dan nilai moral dalam kehidupan bermasyarakat dengan cara menghayati perasaan orang lain dengan strategi pemecahan masalah.

Pada permulaan pembelajaran PKN dengan bermain peran, siswa tidak berani mengemukakan pendapat, gagasan dan menentukan sikap. Akan tetapi setelah diadakan model pembelajaran bermain peran, peserta didik telah berani menentukan sikap dalam memilih topik yang akan dimainkan. Peserta didik juga mampu mengekspresikan sikap dan perasaannya dalam pemeranan yang dimainkan. Peserta didik dapat melakukan diskusi tentang masalah perilaku, sikap yang dianggap baik dan benar tanpa merasa malu dan takut. Dengan demikian guru telah membina sikap toleran dan menghargai terhadap orang lain serta membiasakan peserta didik untuk mampu mengendalikan egonya masing-masing.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi 1

oleh Ninda Nirmala Septiani 2013053047 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Ninda Nirmala Septiani
Npm : 2013053047

Izin menjawab pak, penting nya penerapan suatu simulasi pengembangan dalam pembelajaran PKn dikelas bagi peserta didik karena model pembelajaran simulasi merupakan salah satu model yang baik diterapkan dalam pembelajaran di sekolah dasar karena usia anak sekolah dasar masih masuk pada usia anak-anak, sedangkan dunia anak-anak merupakan dunia bermain. Simulasi dapat meningkatkan motivasi dan perhatian peserta didik terhadap topik dan belajar peserta didik, serta meningkatkan keterlibatan langsung dan partisipasi aktif peserta didik dalam proses pembelajaran, Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam belajar kognitif, meningkatkan gairah peserta didik dalam proses pembelajaran, memupuk keberanian dan memupuk rasa percaya diri peserta didik. Selain itu, simulasi juga dapat digunakan sebagai metode mengajar dengan asumsi tidak semua proses pembelajaran dapat dilakukan secara langsung pada objek yang sebenarnya. Dengan demikian, penggunaan simulasi dalam proses belajar mengajar sesuai dengan kecendrungan pengajaran modern sekarang, yaitu meninggalkan pengajaran yang bersifat pasif, menuju kepada pembelajaran siswa yang bersifat individual dan kelompok kecil, dan aktif. Diharapakan dengan penggunaan simulasi ini dapat meningkatkan hasil belajar yang akan diperoleh oleh siswa dalam pembelajaran PKn. Sebagai medol mengajar, simulasi dapat diartikan sebagai cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atauketerampilan tertentu.

Contoh simulasinya
Dikelas rendah: bisa menggunakan pembelajaran dengan diselingi permainan atau ice breaking karna anak-anak kelas rendah biasanya sennang mengikuti proses pembelajaran diselilingi dengan permainan, game, atau tebak-tebakan yang dikaitkan dengan materi-materi pembelajaran PKn SD yang dapat menumbuh kan karakter yang baik atau bermanfaat bagi mereka serta memantik semangat mereka untuk mengikuti proses pembelajaran.
Dikelas tinggi: bisa menggunakan simulasi diskusi kelompok karena dapat memberi pemahaman pada siswa bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan, memberi pemahaman pada siswa bahwa dengan berdiskusi mereka dapat saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga diperoleh keputusan yang lebih baik dan membiasakan siswa untuk berkerja sama dengan kawan yang lain.

Sekian dan terima kasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi 1

oleh Wahyu Lestari 2013053023 -
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Nama : Wahyu Lestari
NPM : 2013053023
Kelas : 5E

Izin menjawab, pentingnya simulasi pengembangan pembelajaran PKN SD diterapkan di kelas bagi peserta didik karena dengan simulasi dapat mengasah kemampuan peserta didik dalam berinteraksi dan berkomunikasi. Keterampilan tersebut tentu saja sangat dibutuhkan bagi peserta didik dan penting sekali diterapkan dalam kehidupannya sehari-hari. Selain itu berkaitan dengan mata pelajaran PKn dimana mata pelajaran ini menekankan sikap ataupun karakter yang di miliki oleh individu ke arah yang baik. Pembelajaran PKn penting diterapkan karena sejak dini suatu individu harus mulai dibina agar dalam kehidupan sehari-hari individu tersebut dapat bersikap sesuai dengan nilai atau norma yang berlaku.
Simulasi yang dapat dierapkan pada kelas rendah bisa dilakukan dengan metode permainan atau modelling, sedangkan pada kelas tinggi dapat dilakukan dengan bermain peran. Penerapan metode-metode tersebut bisa dengan mengaitkan materi yang ada brupa nilai atau pesan moral.

Terima kasih, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi 1

oleh Herma Zuliyanti 2013053053 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 

Nama : Herma zuliyanti 

Npm : 2013053053 

 Izin menjawab pertanyaan terkait Bagaimana penting suatu simulasi pengembangan pembelajaran PKN SD diterapkan dikelas bagi peserta didik. Simulasi sangat penting diterapkan langsung pada peserta didik Simulasi adalah suatu proses peniruan dari sesuatu yang nyata beserta keadaan sekelilingnya Aksi melakukan simulasi ini secara umum menggambarkan sifat-sifat karakteristik kunci dari kelakuan sistem fisik atau sistem. Simulasi itu biasanya dilakukan oleh para mahasiswa yang nantinya akan terjun dan bekerja dilingkungan Pendidikan. Biasanya simulasi ini memiliki tujuan Metode dalam pembelajaran adapun metode pembelajaran simulasi bertujuan untuk: Melatih keterampilan tertentu baik bersifat professional maupun bagi kehidupan sehari-hari , Memperoleh pemahaman tentang suatu konsep , Melatih memecahkan masalah , Meningkatkan keaktifan belajar. Adapun contoh dari simulasi yang tepat untuk diterapkan pada kelas rendah maupun tinggi adalah simulasi mengajar.dimana simulasi yang pengajaran nya dibantu dengan media pembelajaran atau alat peraga sebagai media pembantu tersampaikan nya materi pembelajaran pada peserta didik diterima dengan baik. Contohnya ketika kita akan melakukan simulasi pengembangan pembelajaran PKN SD maka kita harus menyiapkan sebuah media pembelajaran atau alat peraga yang dapat membantu seorang pendidik dalam menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik. Media atau alat peraga itu harus juga disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan ketepatan pada mata pelajaran tersebut. 

 Mungkin itu saja tanggapan atau jawaban yang dapat saya sampaikan.Terima kasih Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi 1

oleh Khairunnisa aulia 2013053025 -
Nama : Khairunnisa Aulia
Npm : 2013053025

Izin menjawab,
Simulasi pengembangan pembelajaran PKN SD sangat penting diterapkan karena metode simulasi dapat membantu pendidik untuk meningkatkan minat belajar peserta didik, karena metode ini akan membuat peserta didik mampu merasa masukke dalam materi yang diajarkan sehingga akan memberikan pengalaman langsung. Setelah menerapkan metode simulasi diharapkan minat belajar peserta didik menjadi lebih tinggi. , serta meningkatkan keterlibatan langsung dan partisipasi aktif peserta didik dalam proses pembelajaran, Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam belajar kognitif, meliputi informasi faktual, konsep, prinsip dan lainnya.
Dalam prakteknya guru mata pelajaran PKn kelas rendah lebih menekankan metode ceramah, metode Tanya jawab dan metode bernyanyi sebagai pendamping, Sedangkan pada kelas tinggi tidak hanya menggunakan metode demonstrasi yang didampingi dengan metode ceramah tetapi juga menggunakan metode tanya jawab untuk melatih kemampuan dan keberanian siswa dalam proses pembelajaran.
Contoh simulasi yang tepat menurut saya yang cocok untuk diterapkan pada kelas rendah maupun tinggi adalah Penggunaan metode pembelajaran role playing pada mata pelajaran PPKN. Penggunaan metode role playing disebabkan karena keuntungan menggunakan metode itu sendiri, yaitu siswa lebih tertarik perhatiannya pada pelajarannya; melalui bermain peran sendiri, mereka mudah memahami masalah-masalah sosial tersebut; melalui bermain peran sebagai orang lain, siswa dapat menempatkan diri seperti watak orang lain. Dan siswa dapat merasakan perasaan orang lain sehingga menumbuhkan sikap saling perhatian.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi 1

oleh Gita Putri Anjali 2013053035 -
Nama : Gita Putri Anjali
NPM : 2013053035

Izin menjawab, menurut saya melakukan simulasi pengembangan pembelajaran PKN SD yang diterapkan dikelas itu sangat penting, karena simulasi pembelajaran itu sendiri bisa digunakan untuk metode mengajar akan tetapi tidak semua proses pembelajaran itu dapat dilakukan secara langsung pada objek yang sebenarnya. Dengan mengembangkan simulasi dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar yang nantinya akan diperoleh peserta didik dalam pembelajaran PKN. Kemudian dengan melakukan pengembangan simulasi dalam pembelajaran PKN SD yaitu untuk meningkatkan kegiatan belajar siswa dengan melibatkan siswa dalam mempelajari situasi yang hampir serupa dengan kejadian, lalu melatih siswa yang menguasai keterampilan tertentu baik itu bersifat profesional maupun yang penting bagi kehidupan sehari-hari dan yang terakhir yaitu dapat melatih peserta didik dalam memecahkan masalah. Dalam mata pelajaran Kewarganegaraan seorang peserta didik bukan saja menerima pelajaran berupa pengetahuan, tetapi pada diri siswa juga harus berkembang sikap, keterampilan dan nilai-nilai. Untuk mencapai tujuan Pendidikan Kewarganegaraan tersebut, maka guru berupaya melalui kualitas pembelajaran yang dikelolanya, upaya ini bisa dicapai jika siswa mau belajar. Dalam belajar inilah guru berusaha mengarahkan dan membentuk sikap serta perilaku siswa sebagai mana yang dikehendaki dalam pembelajaran PKn. Situasi yang memungkinkan terjadinya kegiatan pembelajaran yang optimal adalah suatu situasi dimana siswa dapat berinteraksi dengan komponen pembelajaran.
Contohnya untuk simulasi pembelajaran PKN SD yang tepat sendiri untuk anak SD kelas rendah misalnya dengan menanamkan sikap disiplin, jujur, bertanggung jawab serta meningkatkan rasa nasionalisme peserta didik dengan mengajak peserta didik untuk menyanyikan lagu wajib Nasional Indonesia contohnya, karena dengan demikian bahwasanya akan mengajarkan rasa nasionalisme dan mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur. Kemudian untuk kelas rendah juga simulasi yang cocok dilakukan dalam pembelajaran PKN yaitu dengan melakukan ice breaking atau suatu permainan dalam pembelajaran agar peserta didik tidak mudah bosan dengan apa yang disampaikan oleh pendidik, karena anak kelas rendah ini cenderung memiliki sifat yang dimana ingin selalu bermain. Selanjutnya untuk simulasi pembelajaran PKN pada kelas tinggi bisa dengan membimbing peserta didik untuk melakukan sikap bergotong royong atau bisa dikatakan sebagai kegiatan diskusi kelompok, dengan hal itu maka akan mengajarkan peserta didik untuk lebih dapat menghargai pendapat teman, lalu memecahkan suatu masalah secara berkelompok.

Sekian dan terimakasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi 1

oleh Nurma yunita 2013053024 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Nurma Yunita
Npm : 2013053024

Izin menjawab pak, bahwa penerapan metode simulasi dalam pengembangan pembelajaran PKn diharapkan juga agar siswa memiliki wawasan, sikap, dan keterampilan kewarganegaraan yang memadai dan memungkinkan untuk berpartisipasi secara cerdas dan bertanggungjawab dalam berbagai kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dan hasil belajar siswa diharapkan menjadi meningkat. Pembelajaran PKn sangat cocok karena banyak hal positif yang didapat oleh siswa melalui penggunaan metode simulasi dalam pembelajaran PKn. Salah satu hal positif tersebut adalah siswa langsung dapat mempraktekkan materi yang diajarkan oleh guru, dengan mempraktekan materi yang diajarkan oleh guru, siswa akan lebih mudah untuk mengingat dan memahami apa yang disampaikan oleh guru terkait dengan materi pembelajaran yang diajarkan.Tidak hanya dapat langsung mempraktekkan materi yang diajarkan, penggunaan metode simulasi dalam pembelajaran dapat menumbuhkan semangat bersosialisasi dalam diri siswa, karena penggunaan metode simulasi dalam pembelajaran akan mengajak setiap siswa untuk sering berinteraksi dengan siswa yang lainnya tentunya interaksi yang bersifat positif. Dengan seringnya berinteraksi dengan siswa yang lain hal ini tentu menyebabkan kemampuan bersosialisasi setiap siswa menjadi meningkat.
Contoh simulasi yang tepat untuk kelas rendah menurut saya yaitu dengan menjadikan peserta didik aktif dalam pembelajaran dengan ikut serta berpartisipasi dalam proses pembelajaran tersebut misalnya mengajak peserta didiknya untuk mengeksplorasi lingkungan sekitar sekolah. Sedangkan untuk kelas tinggi dapat dilakukan dengan bermain peran dalam bentuk drama hal ini berguna agar peserta didik terlibat aktif dengan mempraktikkan langsung mengenai suatu hal misalnya berkaitan dengan sejarah proses terjadinya proklamasi.

Sekian, terima kasih
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi 1

oleh Rizkina Anggraini Wijaya 2013053020 -
Assalamua'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Nama : Rizkina Anggraini Wijaya
Npm : 2013053020
Kelas : 5E

Izin menjawab bapak,
Sebelumnya Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di sekolah dasar memiliki arti penting bagi siswa pada pembentukan pribadi warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajiban untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil dan berkarakter . Untuk membentuk warga negara Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab, pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memiliki peran yang strategis dan penting, yaitu dalam membentuk siswa maupun sikap dalam berperilaku sehari-hari, sehingga diharapkan mampu menjadi pribadi yang lebih baik. Minat belajar siswa pada bidang PKn ini perlu mendapat perhatian khusus karena minat merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan proses belajar.

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan usaha untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara warga negara dan negara. Tujuan pembelajaran PKn yaitu dapat menjadi sarana belajar siswa untuk lebih mengenal Negara Kesatuan Republik Indonesia, membentuk pribadi siswa sesuai dengan kebudayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan bertujuan untuk membentuk generasi yang cinta tanah air dan ikut serta dalam mengisi kemerdekaan Republik Indonesia.
Untuk pembelajaran simulasi pengembangan pembelajaran PKN SD diterapkan di kelas bagi peserta didikpun penting, untuk menerapkannya pun diperlukan tujuan, dari tujuan pembelajaran itulah pembelajaran simulasi dapat dilakukan untuk melatih keterampilan serta keberanian siswa, juga dapat memberikan informasi mengenai materi yang disampaikan, pembelajaran simulasi pkn ini, dapat dilakukan dengan cara bermain peran, yang disesuaikan dengan materi kelas rendah dan siswa kelas tinggi, biasanya untuk kelas tinggi seorang pendidik mampu memberikan penilaian hots serta perintah atau tugas tugas berupa hots. 
Jadi seperti yang telah dijelaskan diatas, maka simulasi atau pembelajaran pkn sd itu sangat penting dan wajib di terapkan di dalam kelas bagi peserta didik. Lalu adapun contoh simulasi yang tepat untuk kelaas rendah dan kelas tinggi adalah sebagai berikut .

Pada intinya untuk simulasi pembelajaran baik kelas rendah atau kelas tinggi sama sahaja, hanya saja yang membedakan adalah cara penyampaiannya , gunakan model,metode, dan pendekatan yang cocok untuk siswa kelas rendah dan siswa kelas tinggi.
Untuk siswa kelas rendah seorang guru harus mampu membimbing siswa secara detail atau secara rinci. Contohnya : Pendidik sering menjelaskan langkah-langkah sikap sempurna saat sedang menyanyikan lagu wajib nasional, saat sedang belajar mengerjakan tugas, dan lain lain. Siswa kelas rendah memang masih membutuhkan bimbingan serta arahan yang jelas dari seorang guru. sedangkan untuk siswa kelas tinggi merka sudah paham dengan sekali perintah, seperti sedang berdiskusi, dan presentasi secara mandiri, mereka sudah faham seperti apa langkah langkahnya.
Intinya seorang guru harus mampu memanajemen kelas atau mengendalikan kelas, buatlah suasana yang menarik dan menyenangkan terutama untuk kelas rendah.

Itu saja jawaban dari saya, saya akhiri Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi 1

oleh Shofia Habibah 2013053040 -
Assalamualaikum warahmatullahi wanarakatuh

Nama : Shofia Habibah
NPM : 2013053040
Kelas : 5E

Izin menanggapi, seorang pendidik tentunya sangat penting untuk menerapkan metode simulasi sebagai metode dalam pembelajaran.khususnya di pelajaran PKN SD yang diterapkan dikelas. Sebagai metode mengajar,simulasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang menggambarkan keadaan sebenarnya. Pembelajaran simulasi di kelas dapat meningkatkan motivasi dan perhatian peserta didik terhadap sebuah topik dan belajar peserta didik, serta dapat meningkatkan keterlibatan langsung maupun partisipasi aktif peserta didik dalam proses pembelajaran, meningkat kemampuan belajar peserta didik dalam belajar kognitif, yang meliputi informasi faktual, konsep, prinsip dan membuat keputusan sehingga proses belajar yang berlangsung akan lebih bermakna.

Terima kasih, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi 1

oleh Faula Firmayasari 2013053056 -
Nama : Faula Firmayasari
Npm : 2013052056
Izin menanggapi, bahwasanya simulasi pengembangan pembelajaran Pkn SD sangat perlu diterapkan karena kita ketahui bersama bahwa model pembelajaran simulasi adalah suatu metode pembelajaran yang dilakukan dengan cara meniru atau merekayasa situasi sebenarnya untuk menggambarkan atau menunjukkan suatu proses, kondisi atau benda tertentu yang sedang dipelajari disertai dengan penjelasan lisan. Metode simulasi adalah bentuk metode praktik yang sifatnya untuk mengembangkan keterampilan peserta didik (ranah kognitif maupun keterampilan) dengan cara memindahkan suatu situasi yang nyata ke dalam kegiatan atau ruang belajar karena adanya kesulitan atau keterbatasan untuk melakukan praktik di dalam situasi yang sesungguhnya. Sehingga dari pengertian tersebut metode simulasi penting untuk diajarkan di SD dalam pembelajaran PKn dikarenakan pentingnya peserta didik mendapatkan wawasan, ilmu, keterampilan mengenai kebangsaan agar nilai-nilai luhur bangsa Indonesia tidak luntur oleh globalisasi yang semakin canggih, seperti saat ini banyak anak kecil yang seharusnya belajar mengenai kebudayaan bangsa Indonesia sendiri akan tetapi malah tergiur oleh kebudayaan bangsa asing dan mirisnya mereka lebih mengutamakan kebudayaan asing dibandingkan kebudayaan bangsanya sendiri. Contohnya saja mereka lebih hafal lagu dengan bahasa luar dibandingkan lagu daerahnya sendiri, memilih produk luar negeri, dan cara berpakaian mereka yang sudah mulai luntur dari adat istiadat bangsa Indonesia. Oleh karena itu, sangat diperlukan adanya metode simulasi pembelajaran Pkn untuk meningkatkan semangat kebangsaan dan menanamkan sejak dini nilai-nilai luhur bangsa Indonesia agar tidak hilang dan terus lestari di Indonesia.

Adapun contoh simulasi untuk peserta didik kelas rendah yaitu dengan mengajak mereka melihat lingkungan sekitar atau berwisata ke tempat-tempat bersejarah seperti museum, taman kota atau pahlawan untuk mengenalkan mereka dengan sejarah Indonesia dan meningkatkan semangat belajar peserta didik.
Simulasi untuk peserta didik kelas tinggi bisa dengan melakukan drama atau bermain peran. Jadi peserta didik terlebih dahulu memahami karakter dari tokoh yang akan diperankan misalnya tentang peristiwa Rengasdengklok, jadi mereka akan mencari informasi terlebih dahulu apa itu Rengasdengklok, siapa saja yang terlibat, dan bagaimana peristiwa tersebut terjadi sehingga peserta didik akan mendapatkan pengetahuan lebih jauh akan para pahlawan, kemudian mereka memperagakan peran yang mereka pilih dan hasilnya mereka akan lebih menghargai para pahlawan dan mengetahui bagaimana sejarah peristiwa tersebut.
Sekian, terimakasih.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi 1

oleh ELLEN KUMALA DEWI 2013053050 -
Assalamualaikkum.
Izin memperkenalkan diri.
Nama : Ellen Kumala Dewi
Npm : 2013053050

Izin menjawab:

Pentingnya Model simulasi untuk pengembangan pembelajaran Pkn SD yaitu untuk mengajarkan materi dengan menerapkan sesuatu yang hampir serupa dengan kejadian yang sebenarnya. Bisa dikatakan bahwa tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar dan keterampilan siswa melakukan suatu keterampilan, melatih kerjasama kelompok, dan membangkitkan motivasi belajar siswa. Model ini juga dapat mengaktifkan kemampuan peserta didik dalam bentindak. Metode simulasi juga dapat di gunakan dalam pembelajaran kelompok. Apalagi dalam hal ini peserta didik dapat memerankan peran yang sama sekali asing baginya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pentingnya model ini adalah melatih peserta didik untuk memahami dirinya dengan lingkungan dan nantinya mampu bersikap dan bertindak sesuai situasi yang dihadapinya. Hasilnya peserta didik akan menunjukan perubahan sikap ke arah yang lebih baik.
Contoh simulasi di kelas rendah, dalam penerapannya dapat dilakukan dengan bermain peran misalnya topik nya yaitu menghargai sesama berarti anak secara berkelompok bisa memeragakan peran tentang bagaimana cara menjadi orang yang bisa menghargai teman. Atau bisa juga contoh peragaannya adalah anak diminta seolah olah menjadi kakek tua (peserta didik harus mampu mengekspresikan dan memerankan sebagai seorang kakek tua) kemudian ada lagi yang berperan sebagai anak yang perannya sebagai lakon orang yang bertemu dengan orang yang lebih tua itu (kakek tu), peserta didik itu harus bisa mengekspresikan atau melakoni sikap sopan seperti bersalaman dan masih banyak lagi yang memang mencontohkan sikap terpuji. contoh penerapan model simulasi pada tinggi dikelas yaitu dengan kelompok diskusi praktik bermain peran sesuai dengan tema yang sudah di berikan pendidik, contohnya pendidik bisa membagi peserta didik dalam kelompok kelompok yang mana nantinya peserta didik per kelompoknya mendiskusikan suatu hal, kemudian ada teman yang berselisih pendapat. Nah sikap yang harus di tampilkan adalah melerai dan saling mengingatkan dan masih banyak lagi. Sekian yang dapat saya sampaikan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi 1

oleh Dinda Ayu Muslimah 2013053009 -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Dinda Ayu Muslimah
NPM : 2013053009

Izin menjawab Pak
Pendidikan kewaganegaraan adalah suatu mata pelajaran yang merupakan satu rangkaian proses untuk mengarahkan peserta didik menjadi warga negara yang berkarakter bangsa Indonesia, cerdas, terampil dan bertanggung jawab sehingga dapat berperan aktif dalam masyarakat sesuai dengan ketentuan Pancasila dan UUD 1945. Dan PKn merupakan suatu mata pelajaran yang diberikan dalam pendidikan formal untuk membina sikap dan moral peserta didik agar memiliki karakter dan berkepribadian yang positif sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Kecakapan kewarganegaraan merupakan kemampuan siswa untuk menerapkan pengetahuan kewarganegaraan. Selain itu, siswa mampu memiliki jiwa Pancasilais, menjadi warga negara yang baik, tanggung jawab yang cukup tinggi dalam segala hal, pandai bergaul dan mampu membedakan yang perbuatan menyimpang sehingga bisa merusak lingkungan. Untuk itulah peranan penting simulasi dalam pembelajaran PKn di SD agar peserta didik mampu mencapai tujuan pembelajaran tersebut. Karena dengan model simulasi dalam pembelajaran PKn, peserta didik akan dilatih untuk berkomunikasi yang baik, bernalar terhadap lingkungan sekitarnya dan dapat berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Contoh simulasi yang tepat untuk kelas rendah maupun kelas tinggi yaitu simulasi bermain peran. Misalnya pada saat proses pembelajaran berlangsung, melalui simulasi bermain peran peserta didik akan dibina kemampuannya berkaitan dengan ketrampilan berinteraksi dan berkomunikasi dalam kelompok. Selain itu, model simulasi ini akan menuntut peserta didik untuk bermain peran dengan berbagai prilaku yang dianggap sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Terima kasih
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi 1

oleh Hanifatun Nabila -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama :Hanifatun Nabila
NPM : 2013053012

Izin menanggapi pak,
Pentingnya simulasi pengembangan pembelajaran bagi peserta didik adalah supaya dapat meningkatkan motivasi dan perhatian peserta didik topik dan belajar peserta didik, serta meningkatkan keterlibatan langsung dan partisipasi aktif peserta didik dalam proses pembelajaran, Meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar kognitif, meliputi informasi faktual, konsep, prinsip. Sehingga dengan adanya simulasi, peserta didik tau apa yang akan dipelajari selanjutnya kemudian mengetahui metode apa yang akan digunakan nantinya pada saat proses pembelajaran. Kemudian menurut Nana Sudjana juga simulasi pembelajaran bertujuan untuk: a. Melatih keterampilan tertentu baik bersifat professional maupun bagi kehidupan sehari-hari b. Memperoleh pemahaman tentang suatu konsep c. Melatih memecahkan masalah d. Meningkatkan keaktifan belajar.

Contohnya:
Kelas rendah, materi pembelajaran yang akan diberikan besok adalah membaca cerita dengan lancar. Nah, guru memberikan informasinya satu hari sebelum pengambilan nilai tersebut. Maka dalam satu hari itu siswa diajarkan membaca kemudian metodenya dengan membaca bersama kemudian nanti ditunjuk satu persatu untuk maju kedepan.
Kelas tinggi, pada kelas tinggi belajar nilai profil pelajar pancasila dimana dalam profil tersebut mengandung nilai berfikir kritis, global dan gotong royong. Pada sehari atau seminggu sebelum pengambilan nilai materi tersebut diajarkan. Setelah itu siswa diberikan suatu permaslahan yang harus mereka selesaikan dengan benar dan cepat. Maka tanpa disadari kemampuan berfikir kritisnya diasah. Dari sinilah simulasi pembelajaran berjalan dengan benar.

Sekian, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi 1

oleh Astrit Ardiana Lestari 2013053055 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

Nama : Astrit Ardiana Lestari
Npm : 2013053055
Kelas : 5E

Izin menanggapi Pak, dari pertanyaan mengenai, mengapa pentingnya simulasi yang di lakukan kepada peserta didik pada mata pelajaran pembelajaran PKn SD .
Metode simulasi ialah salah satu metode mengajar yang dapat digunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar. Proses pembelajaran yang menggunakan model simulasi akan cenderung objeknya bukan benda atau kegiatan yang sesungguhnya, melainkan kegiatan mengajar yang bersifat pura-pura.
Tidak hanya itu, model simulasi akan menuntut peserta didik untuk bermain peran dengan berbagai prilaku yang dianggap sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
Pada pembelajaran PKn SD yang ditekankan disini ialah pendidikan karakter dan watak dari Peserta didik. Sehingga di butuhkan adanya simulasi yang sesuai dengan tingkatan peserta didik tersebut. Disamping itu pula, diperlukan suatu keahlian dari pendidik dalam mengelola kelas dan kreativitas yang baik sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan menarik dan menyenangkan.
Untuk contoh kelas rendah salah satunya adalah Role Playing yang artinya metode pembelajaran sebagai bagian dari metode simulasi yang diarahkan untuk mengkreasi peristiwa sejarah, mengkreasi peristiwa-peristiwa aktual. Dalam proses pelajarannya metode ini mengutamakan pola permainan dalam bentuk dramatisasi.
Kemudian untuk kelas tinggi simulasi yang diperlukan ialah psikodrama, yaitu metode pembelajaran dengan bermain peran yang bertitik tolak pada permasalahan"- permasalahan psikologis. Metode psikodrama biasanya digunakan untuk terapi, yaitu agar peserta didik dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang dirinya, menemukan konsep diri, menyatakan reaksi terhadap tekanan- tekanan yang dialaminya ketika melaksanakan proses pembelajaran.

Sekian dan terima kasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi 1

oleh SYALSALADEVA SETIANINGRUM -
Nama: Syalsaladeva S
NPM: 2013053041

Izin menjawab
menurut saya simulasi pengembangan pembelajaran PKN SD diterapkan di kelas bagi peserta didik sangat penting, karena Pertama, peserta didik mampu berfikir secara kritis, kreatif serta rasional dalam menanggapi isu kewarganegaraan. Kedua, peserta didik diharapkan mampu mengembangkan diri, membawa serta melibatkan diri secara aktif dan bertanggung jawab baik di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat. Lalu, dapat mengembangkan dan melestarikan nilai moral Pancasila secara dinamis dan terbuka, yaitu nilai moral Pancasila yang dikembangkan itu mampu menjawab tantangan yang terjadi didalam masayarakat, tanpa kehilangan jati diri sebagai Bangsa Indonesia yang merdeka bersatu dan berdaulat.

contoh simulasi untuk kelas rendah yaitu dapat dilakukan dengan bermain peran, agar peserta didik mampu berpikir kreatif contohnya memerankan sifat teman sekelasnya atau sifat dari keluarga
contoh simulasi untuk kelas tinggi yaitu dengan diskusi kelompok, tujuannya agar peserta didik dapat bertukar pendapat dengan teman kelasnya
sekian terimakasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi 1

oleh ELSYAH KURNIA 2013053044 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Izin memperkenalkan diri, saya
Nama: Elsyah Kurnia
Npm: 2013053044

Izin menjawab, simulasi pengembangan pembelajaran PKn sangat penting untuk diterapkan di kelas bagi peserta didik karena melalui simulasi peserta didik bisa mengalami langsung suatu pembahasan atau materi. Pembelajaran ini dirancang untuk
membantu siswa menalami bermacam-macam proses dan kenyataan sosial untuk menguji reaksi mereka, serta untuk
memperoleh kosep keterampilan pengambilan keputusan. Proses pembelajaran simulasi bertujuan juga untuk melatih kecakapan komunikasi serta respon peserta didik.

Untuk kelas rendah, pendidik dapat memberikan simulasi ringan misalnya materi hormat kepada orang tua di rumah. Sedangkan untuk kelas tinggi, dapat memberikan simulasi pada materi hari proklamasi.

Terima kasih, wassalamualaikum warahamatullahi wabarakatuh.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi 1

oleh Fitrya Dwi Rahmadhani -
Assalamualaikum Wr Wb.
Nama: Fitrya Dwi Rahmadhani
NPM: 2013053026

Izin menjawab pertanyaan dari forum diskusi 1 "Jelaskan bagaimana penting suatu simulasi pengembangan pembelajaran PKN SD diterapkan di kelas bagi peserta didik? dan berikan contoh simulasi yang tepat untuk kelas rendah maupun tinggi". Model pembelajaran simulasi dirancang untuk membantu siswa menalami bermacam-macam proses dan kenyataan sosial untuk menguji reaksi mereka, serta untuk memperoleh kosep keterampilan pengambilan keputusan. Model pembelajaran simulasi diterapkan di dalam proses pembelajaran dengan tujuan mengaktifkan kemampuan dalam bertindak. Pendekatan simulasi dirancang agar mendekati kenyataan dimana gerakan yang dianggap kompleks sengaja dikontrol, misalnya dalam proses simulasi ini dilakukan dengan menggunakan simulator. Metode simulasi ini merupakan salah satu metode mengajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran kelompok.
Pembelajaran PPKn harus dikuatkan sejak dini, agar kedepannya nanti mereka dapat terbiasa mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan pendidikan ynag berperan penting untuk membentuk kepribadian bagi siswa SD/MI. Hal ini disebabkan PPKn mempelajari tentang bagaimana siswa SD/MI untuk menjadi warga negara yang baik dan benar. Oleh karena itu perlu diterapkan model simulasi pada proses pembelajaran PKN di kelas agar proses pembelajaran menjadi lebih aktif.