Nama : Firda Damayanti
NPM : 2113054043
1. Olah data pada uji parametrik memiliki beberapa persyaratan, sebutkan?
Secara umum data pada statistika parametrik digunakan untuk data yang ada di dalam distribusi data, Distribusi data dianggap normal. Data bertipe interval atau rasio. Syarat mengolah data dengan menggunakan uji parametrik yaitu:
a. Populasi yang dijadikan tempat pengambilan sampel harus berdistribusi normal.
b. Sampel memiliki variasi yang sama.
c. Skala data yang digunakan harus berbentuk interval atau rasio
d. Proses pengambilan sampel harus dilakukan secara random.
2. Jika uji prasyarat tidak terpenuhi apa yang harus peneliti lakukan?
Jika dari data pada uji parametrik tidak dapat terpenuhi karena syarat-syarat yang ada pada uji parametrik tidak dapat dipenuhi dengan baik, seperti misalnya data yang digunakan tidak berdistribusi normal.
Untuk menyelesaikan permasalahan pada uji prasyarat yang tidak terpenuhi, peneliti dapat menggunakan metode statistika non-parametrik. Pada umumnya, penggunaan uji parametrik dijadikan alternatif awal untuk mengolah data, akan tetapi jika data memang tidak dapat diolah dengan metode parametrik, maka barulah menggunakan uji non-parametrik.
3. Apa skala data yang dapat digunakan dalam jenis penelitian ini?
Skala pengukuran adalah serangkaian klasifikasi yang menggambarkan sifat informasi dalam nilai yang diberikan pada suatu variabel, hal ini tentu saja menghubungkan nilai-nilai yang diberikan pada suatu variabel satu sama lain, sehingga atas dasar itulah tingkat pengukuran digunakan untuk menggambarkan informasi dalam nilai-nilai. Jenis-jenis skala pengukuran dapat berupa Skala nominal, Skala Ordinal, Skala interval, dan Skala rasio.
Jenis Skala Pengukuran dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Skala Nominal merupakan skala yang paling lemah/rendah di antara skala pengukuran yang ada. Skala nominal hanya bisa membedakan benda atau peristiwa yang satu dengan yang lainnya berdasarkan nama (predikat).
b. Skala Ordinal ini lebih tinggi daripada skala nominal, dan sering juga disebut dengan skala peringkat. Hal ini karena dalam skala ordinal, lambang-lambang bilangan hasil pengukuran selain menunjukkan pembedaan juga menunjukkan urutan atau tingkatan obyek yang diukur menurut karakteristik tertentu.
c. Skala interval mempunyai karakteristik seperti yang dimiliki oleh skala nominal dan ordinal dengan ditambah karakteristik lain, yaitu berupa adanya interval yang tetap. Skala interval sudah memiliki nilai intrinsik, sudah memiliki jarak, tetapi jarak tersebut belum merupakan kelipatan yaitu skala interval tidak memiliki nilai nol mutlak.
d. Skala rasio adalah skala data dengan kualitas paling tinggi. Pada skala rasio, terdapat semua karakteristik skala nominal, ordinal dan skala interval ditambah dengan sifat adanya nilai nol yang bersifat mutlak. Nilai nol mutlak ini artinya adalah nilai dasar yang tidak bisa diubah meskipun menggunakan skala yang lain. Pada skala ratio, pengukuran sudah mempunyai nilai perbandingan/rasio.