Nama: Raena Ika Fitri
NPM: 2113054036
1. Kapan kita menggunakan uji Prasyarat dalam penelitian?
Uji prasyarat untuk apa?
Pengujian prasyarat analisis, merupakan konsep dasar untuk menetapkan statistik uji mana yang diperlukan, apakah uji menggunakan statistik parametrik atau non parametrik. Uji prasyarat , yakni uji homogenitas variansi populasi, uji normalitas untuk sebaran data hasil penelitian. Pengujian prasyarat analisis, merupakan konsep dasar untuk menetapkan statistik uji mana yang diperlukan, apakah uji menggunakan statistik parametrik atau non parametrik. Uji prasyarat , yakni uji homogenitas variansi populasi, uji normalitas untuk sebaran data hasil penelitian. Uji homogenitas menggunakan statistik uji Harley, uji Cohran, Uji Levene, dan uji Bartlett. Sedangkan uji linearitas menggunakan statistik uji Lilliefors,dan uji Kolmogorov-Smirnov.
2. Sebutkan dan jelaskan uji prasyarat yang anda pahami, dan kapan kita dapat menggunakan uji prasyarat tersebut.
Uji persyaratan analisis diperlukan guna mengetahui apakah analisis data untuk pengujian hipotesis dapat dilanjutkan atau tidak. Beberapa teknik analisis data menuntut uji persyaratan analisis. Analisis varian mempersyaratkan bahwa data berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan kelompok-kelompok yang dibandingkan homogen. Oleh karena itu analisis varian mempersyaratkan uji normalitas dan homogenitas data.
Uji prasyarat analisis dapat dibedakan atas beberapa jenis, yaitu normalitas data, uji homogenitas data, dan ujian linear data. Adapun pengertian dan uji prasyarat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Uji Normalitas
Uji normalitas data adalah uji prasyarat tentang kelayakan data untuk di analisis dengan menggunakan statistik parametrik atau nonparametrik. Melalui uji ini sebuah data hasil penelitian dapat diketahui bentuk distribusi data tersebut, yaitu berdistribusi normal atau tidak normal. Statistik parametrik dapat digunakan sebuah data lolos uji
normalitas dan ini berdistribusi normal, dalam hal ini peneliti
menggunakan aplikasi IBM SPSS 22.0 Statistics For Windows dengan Uji Kolmogrov-Smirnov, apabila nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka data berdistribusi normal, tetapi apabila nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas data adalah uji persyaratan analisis tentang kelayakan data untuk dianalisis dengan menggunakan uji statistik tertentu. Uji ini berkaitan dengan penggunaan uji statistik parametrik, seperti uji komparatif (penggunaan Anova) dan uji independen sampel t test dan sebagainya.20 Peneliti menggunakan aplikasi IBM SPSS 22.0 Statistics For Windows dengan dasar pengambilan keputusan dalam uji homogenitas jika nilai signifikansi < 0,05 maka varian dari dua atau lebih kelompok
populasi data tidak sama, jika nilai signifikansi > 0,05 maka varian dari
dua atau lebih kelompok populasi data adalah sama.
c. Uji Linearitas
Uji linearitas merupakan uji prasyarat untuk mengetahui pola data, apakah data berpola linear atau tidak. Uji ini berkaitan dengan penggunaan regresi linear, maka datanya harus menunjukkan pola yang berbentuk linier. Peneliti menggunakan aplikasi IBM SPSS 22.0 Statistics For Windows dengan dasar pengambilan keputusan dalam uji homogenitas jika nilai signifikansi > 0,05 maka kesimpulannya terdapat hubungan linier secara siginifikan antara variabel prediktor (X) dengan variabel kriterium (Y), sebaliknya jika nilai signifikansi < 0,05 maka kesimpulannya tidak terdapat hubungan linier secara siginifikan antara variabel prediktor (X) dengan variabel kriterium (Y).