Materi Pertemuan 13
a. Mobilitas Lokal
- Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mengurangi aktivitas warga di ruang publik.
- Perubahan transportasi: penurunan penggunaan transportasi umum, peningkatan penggunaan kendaraan pribadi.
- Urban-rural linkages: sebagian penduduk kota kembali ke desa akibat hilangnya pekerjaan (reverse migration).
b. Mobilitas Nasional
- Pengetatan mudik lebaran di Indonesia sebagai upaya menekan penyebaran virus.
- Migrasi internal mengalami perlambatan, namun muncul fenomena mobilitas digital (teleworking, telelearning).
c. Mobilitas Global
- Penurunan drastis arus wisatawan mancanegara.
- Hambatan dalam perdagangan internasional dan pergerakan tenaga kerja migran.
- Perubahan peta migrasi tenaga kerja (TKI, pekerja migran di sektor kesehatan).
3. Budaya Baru yang Muncul Pasca Pandemi
a. Digitalisasi Kehidupan Sosial
- Pendidikan: munculnya kelas daring, platform e-learning, blended learning.
- Ekonomi: tumbuhnya e-commerce, layanan pesan-antar makanan, digital banking.
- Sosial budaya: maraknya interaksi virtual (Zoom, Google Meet, WhatsApp Group).
b. Ruang Publik dan Ruang Privat
- Ruang privat (rumah) menjadi pusat kegiatan: belajar, bekerja, beribadah, berbelanja.
- Ruang publik lebih terkendali: protokol kesehatan, pembatasan kapasitas, sertifikat vaksin.
c. Budaya Hidup Sehat
- Kesadaran akan pentingnya kebersihan (cuci tangan, masker, sanitizer).
- Olahraga mandiri di ruang privat atau lingkungan sekitar rumah.
- Pola konsumsi makanan lebih sehat untuk meningkatkan imunitas.
d. Solidaritas dan Adaptasi Sosial
- Muncul komunitas solidaritas warga untuk membantu yang terdampak pandemi.
- Budaya gotong royong dalam bentuk digital (donasi online, penggalangan dana daring).
- Adaptasi tradisi budaya: perayaan keagamaan, hajatan, dan festival dilakukan secara terbatas atau virtual.
4. Implikasi dalam Perspektif Geografi Sosial Budaya
- Ruang: transformasi ruang publik menjadi ruang virtual.
- Mobilitas: pergeseran dari mobilitas fisik ke mobilitas digital.
- Budaya: lahirnya “new normal culture” dengan ciri digitalisasi, higienitas, dan fleksibilitas.
- Identitas Sosial: perbedaan akses teknologi menciptakan kesenjangan baru antara kelompok masyarakat (digital divide).