Pengelolaan Limbah Pertanian
Limbah pertanian merupakan bahan yang dibuang di sektor pertanian yang dapat berbentuk bahan tidak terpakai maupun bahan dari sisa-sisa kegiatan pertanian. Beberapa contoh limbah pertanian adalah jerami padi, seresah tanaman, sisa panen (bagian tanaman yang tidak terpakai). Limbah pertanian merupakan bahan yang dibuang di sektor pertanian yang dapat berbentuk bahan tidak terpakai maupun bahan dari sisa-sisa kegiatan pertanian. Beberapa contoh limbah pertanian adalah jerami padi, seresah tanaman, sisa panen (bagian tanaman yang tidak dipanen), sisa kegiatan pengendalian gulma, kotoran ternak, dan lain-lain.
Limbah pertanian dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok besar, yaitu berdasarkan wujudnya, senyawa yang dikandung serta waktu tersedianya bahan. Berdasarkan wujudnya, limbah pertanian dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu limbah padat (contohnya jerami padi), limbah cair (contohnya urin sapi), dan limbah gas (contoh emisi gas metana). Berdasarkan senyawa yang dikandung, limbah pertanian dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu (1) limbah organik yaitu limbah yang berasal dari sisa-sisa tanaman atau hewan, contohnya adalah seresah tanaman dan gulma; (2) limbah anorganik yaitu limbah yang bukan berasal dari makhluk hidup, contohnya adalah sisa pupuk kimia yang terlarut dalam air irigasi.
pemahaman mengenai limbah pertanian masih perlu dijelaskan lebih lanjut sehingga perlu dipelajari lebih jauh mengenai bagaimana cara-cara untuk pengelolaan Limbah Pertanian.
TTD
Tim Dosen Mata Kuliah Pengelolaan
Limbah Pertanian
- Teacher: Liska Mutiara Septiana
- Enrolled students: 2