HI-DIPLOMASI PERTAHANAN DAN KEAMANAN

Mata kuliah Diplomasi Pertahanan dan Keamanan ini bersifat pilihan. Dipelajari pada Semester 5 dan memiliki bobot 3 sks (2-1), ia menelaah berbagai hal, yakni diplomasi pertahanan, diplomasi kemanusiaan dan aksi humaniter, negosiasi dan resolusi konflik, serta aksi humaniter dan politics of disaster, politics of displacement, dan politics of disarmament. Selain itu, ditelaah pula perjanjian dan kerja sama pertahanan dan keamanan serta aturan pelibatan; kebijakan luar negeri dan sistem global, strategi pertahanan negara dan sistem global, organisasi dan lembaga global dalam dimensi keamanan, hukum perdagangan senjata, penyelesaian sengketa internasional, komunikasi politik dan diplomasi, ancaman bagi daerah dan negara, serta diplomasi Pancasila. Walaupun titik-berat capaian ialah pada aspek keterampilan, yakni agar mahasiswa mampu menganalisis dinamika kebijakan luar negeri dan diplomasi Indonesia dan mengidentifikasi kepentingan nasional Indonesia serta memahami posisinya dalam menganalisis fenomena internasional dengan menerapkan pemikiran/argumentasi yang logis, kritis, inovatif, dan sistematis melalui pengelolaan kelas secara mandiri yang ditunjang dengan penerapan teknologi informasi; namun, aspek sikap juga menjadi bagian yang esensial di dalam mata kuliah ini, khususnya pada aspek sikap (menjunjung tinggi hukum dan kedisiplinan, etika, nilai, dan norma, serta ketaqwaan kepada Tuhan yang Maha Esa) dan aspek pengetahuan (menguasai kosep dan teori diplomasi dan subkajian turunannya dalam konteks interseksi global-daerah). Mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaga serta mampu mengidentifikasi dan mempromosikan potensi daerah pada level global secara berkelanjutan, juga adalah keterampilan yang sangat penting untuk dicapai di dalam mata kuliah ini. Setelah mengikuti mata kuliah Diplomasi Pertahanan dan Keamanan ini, diharapkan mahasiswa dapat memperkuat aspek skill dengan mengikuti pelbagai pelatihan dalam konteks diplomasi pertahanan dari para praktisi.