HI - HUBUNGAN INTERNASIONAL DI ASIA TIMUR

Diselenggarakan secara kolaboratif, muliah ini akan mengkaji dinamika hubungan internasional di Asia Timur yang difokuskan pada lima aktor utama, yaitu Cina, Jepang, Korea Selatan, Korea Utara, dan Taiwan. Sebagai salah satu kawasan yang sangat dinamis di dunia, terutama pasca-Perang Dingin, di satu sisi, Asia Timur merupakan salah satu poros ekonomi dunia. Beberapa indikator utama yang  terkait dengan capaian ekonominya terlihat mengagumkan. Hal itu dimungkinkan karena kedisiplinan masyarakatnya dalam memaknai identitas dan ketekunan menghormati nilai-nilai filosofis dalam kehidupan (Asian values), kecerdasan dalam mengelola beragam industri, kepiawaian dalam memanfaatkan keterbukaan pasar, serta integrasi ekonomi (kerjasama perdagangan)-nya yang relatif kuat secara global. Dalam konteks kekinian, kebangkitan ekonomi Cina menjadi suatu pembahasan yang penting dan menarik.

Namun, pada sisi lain, di Asia Timur terdapat pula sejumlah konflik yang sangat krusial bagi stabilitas regional mengingat terdapat beberapa negara yang memiliki kekuatan nuklir. Selain itu, serangkaian persoalan sosial dan sengketa perbatasan (klaim wilayah kedaulatan) antarnegara juga semakin memperuncing rasa saling curiga. Terlebih lagi, dari aspek historis, kehadiran dua kekuatan adidaya – Amerika Serikat dan Uni Soviet/Rusia – menjadikan dinamika politik, keamanan, dan perimbangan kekuatan di kawasan ini kian kompleks dan relatif tidak pasti; khususnya krisis di Semenanjung Korea dan upaya reunifikasi Korea Utara dan Korea Selatan.